Tatanan Dunia Baru Akan Segera Dimulai, Sudah Siapkah Anda? Seri 1
Amerika Serikat dan Vatikan menginginkannya. Kemunculannya akan mengejutkan dunia Diramalkan 2000 tahun yang lalu. Bagaimana agar tidak menjadi korbannya
“Paus Yohannes Paulus II dalam sambutan Tahun Baru-nya pada hari Kamis menyampaikan seruannya….
Penciptaan tatanan dunia Baru .” 2 Jan. 2004 , The Christian Post
“Ini hal besar: sebuah tatanan dunia baru… hanya Amerika Serikat yang mempunyai pegangan moral dan sarana untuk mendukungnya.” Mantan Presiden George Bush, State of Union Address, 29 Jan. 1991 Former President George Bush, State of Union address, Jan. 29, 1991
Introduksi
Dunia kita segera (dalam hitungan tahun bukan dekade) akan menghadapi krisis global yang akan menandai akhir dunia ini. Karena orang di seluruh duina perlu menyiapkan diri, kami sebarkan pesan ini ke seluruh dunia, dengan biaya dan pengorbanan yang tinggi.
Bagi mereka yang berani terus membaca, Kesempatan Terakhir Dunia mungkin kedengaran tidak masuk akal, jika tidak menggelisahkan, karena Anda pasti mengharapkan kedamaian dan kesejahteraan global, dan tentu saja bukan krisis universal yang menguasai dunia dan mengakhirinya.
Kami telah merenungkan reaksi dan kegelisahan Anda dan akan memulai perjalanan menuju masa depan ini dengan menjawab beberapa pertanyaan sambil berbagi dengan Anda mengapa dunia ini menatap kesempatannya yang terakhir!
Alkitab sebagai Pedoman
1. Siapa orang-orang di belakang artikel ini?
Kami bagian dari sebuah kelompok kecil yang tersebar di seluruh dunia yang memegang Alkitab sebagai satu-satunya hukum. Setelah menghabiskan sebagian besar waktu kami mempelajarinya, terutama bab-bab yang berkaitan dengan masa depan kita, kami menyadari kami harus membagikan apa yang sudah kami ketahui ini kepada Anda. Pengetahuan ini begitu penting sehingga kami rela bersusah payah, bahkan mempertaruhkan nyawa, agar Anda bisa memperoleh pengetahuan ini juga. Kekuatan besar sedang berusaha membungkam informasi ini.
2. Mengapa Anda percaya kepada Alkitab?
Pada mulanya kami tidak mempercayai Alkitab sampai kami dibuat terheran-heran ketika mengetahui betapa akuratnya kitab itu. Begitu akurat, sehingga ramalan-ramalan yang dibuat ribuan tahun yang lalu terjadi persis pada hari yang diramalkan, sampai detil yang terkecil. Ini memaksa kami untuk mengakui bahwa ada Tuhan yang maha tahu di balik Alkitab itu, yang tidak terikat oleh waktu dan yang tahu akhir dunia sejak awal mula.
Kami juga mengetahui bahwa Pencipta kita mencintai kita begitu mendalam sehingga Dia menyiapkan tempat bagi kita di surga. Tetapi, karena kita tertulari oleh penyakit dosa dan sekarang ini tidak layak untuk hidup bersama Tuhan di surga, Tuhan menyediakan obat untuk penyakit dosa itu.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Ramalan Alkitab yang Terpenuhi
3. Beri contoh ramalan yang sudah tergenapi dalam Alkitab
Dalam kitab Daniel, bab 2, Tuhan menyatakan kepada seorang raja Babilon bahwa mulai masanya sampai akhir zaman, dunia hanya akan menyaksikan empat kekaisaran dunia . Sejarah membuktikan bahwa apa yang dinyatakan Tuhan benar-benar terjadi. Keempat kekaisaran itu adalah, Babilonia (605 SM –538 SM), Medo- Persia (538 SM – 331 SM.), Yunani (331 SM. – 168 SM.), dan Romawi (168 SM. – 476). Selanjutnya Dia menyatakan bahwa Romawi akan terpecah menjadi sepuluh kawasan dan bahwa pada masa kesepuluh kawasan itu akhir dunia akan datang. Sejarah sudah membuktikan ketepatan sabda Tuhan itu. Karena pada tahun 476, Roma terbagi menjadi sepuluh bangsa yang memunculkan Eropa yang sekarang ini.
Dunia kita segera (dalam hitungan tahun bukan dekade) akan menghadapi krisis global yang akan menandai akhir dunia ini. Karena orang di seluruh duina perlu menyiapkan diri, kami sebarkan pesan ini ke seluruh dunia, dengan biaya dan pengorbanan yang tinggi.
Bagi mereka yang berani terus membaca, Kesempatan Terakhir Dunia mungkin kedengaran tidak masuk akal, jika tidak menggelisahkan, karena Anda pasti mengharapkan kedamaian dan kesejahteraan global, dan tentu saja bukan krisis universal yang menguasai dunia dan mengakhirinya.
Kami telah merenungkan reaksi dan kegelisahan Anda dan akan memulai perjalanan menuju masa depan ini dengan menjawab beberapa pertanyaan sambil berbagi dengan Anda mengapa dunia ini menatap kesempatannya yang terakhir!
Alkitab sebagai Pedoman
1. Siapa orang-orang di belakang artikel ini?
Kami bagian dari sebuah kelompok kecil yang tersebar di seluruh dunia yang memegang Alkitab sebagai satu-satunya hukum. Setelah menghabiskan sebagian besar waktu kami mempelajarinya, terutama bab-bab yang berkaitan dengan masa depan kita, kami menyadari kami harus membagikan apa yang sudah kami ketahui ini kepada Anda. Pengetahuan ini begitu penting sehingga kami rela bersusah payah, bahkan mempertaruhkan nyawa, agar Anda bisa memperoleh pengetahuan ini juga. Kekuatan besar sedang berusaha membungkam informasi ini.
2. Mengapa Anda percaya kepada Alkitab?
Pada mulanya kami tidak mempercayai Alkitab sampai kami dibuat terheran-heran ketika mengetahui betapa akuratnya kitab itu. Begitu akurat, sehingga ramalan-ramalan yang dibuat ribuan tahun yang lalu terjadi persis pada hari yang diramalkan, sampai detil yang terkecil. Ini memaksa kami untuk mengakui bahwa ada Tuhan yang maha tahu di balik Alkitab itu, yang tidak terikat oleh waktu dan yang tahu akhir dunia sejak awal mula.
Kami juga mengetahui bahwa Pencipta kita mencintai kita begitu mendalam sehingga Dia menyiapkan tempat bagi kita di surga. Tetapi, karena kita tertulari oleh penyakit dosa dan sekarang ini tidak layak untuk hidup bersama Tuhan di surga, Tuhan menyediakan obat untuk penyakit dosa itu.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Ramalan Alkitab yang Terpenuhi
3. Beri contoh ramalan yang sudah tergenapi dalam Alkitab
Dalam kitab Daniel, bab 2, Tuhan menyatakan kepada seorang raja Babilon bahwa mulai masanya sampai akhir zaman, dunia hanya akan menyaksikan empat kekaisaran dunia . Sejarah membuktikan bahwa apa yang dinyatakan Tuhan benar-benar terjadi. Keempat kekaisaran itu adalah, Babilonia (605 SM –538 SM), Medo- Persia (538 SM – 331 SM.), Yunani (331 SM. – 168 SM.), dan Romawi (168 SM. – 476). Selanjutnya Dia menyatakan bahwa Romawi akan terpecah menjadi sepuluh kawasan dan bahwa pada masa kesepuluh kawasan itu akhir dunia akan datang. Sejarah sudah membuktikan ketepatan sabda Tuhan itu. Karena pada tahun 476, Roma terbagi menjadi sepuluh bangsa yang memunculkan Eropa yang sekarang ini.
Sebagai tambahan, Tuhan juga mengungkapkan ciri-ciri unik masing-masing kekaisaran, seperti cara mereka berjaya dan jatuh, dan karakteristik penting masing-masing pemerintahannya. Lihat Daniel 7 dan 8. Begitu terincinya sehingga mahasiswa yang jujur yang mempelajari sejarah dan Alkitab pasti akan mengakui ada Tuhan di surga yang berkuasa atas dunia kita ini.
4. Apa tujuan nubuat Alkitab?
Tujuan nubuat adalah untuk mengingatkan kita akan krisis di masa depan. Contohnya, Tuhan mengingatkan Nuh akan datangnya air bah, Abraham dan Lot akan kehancuran kota Sodom dan Gomorah dan Dia memberitahu Musa tentang wabah yang akan melanda Mesir. Mereka semua harus mematuhi peringatan itu dengan penuh keyakinan. Kejadian-kejadian ini ditulis untuk mengajarkan kepada kita bahwa apapun yang Tuhan nubuatkan terjadi persis seperti apa yang Dia katakan. Jadi, kita tidak bisa mengabaikan nubut-nubuat-Nya yang segera akan tergenapi karena nubuat-nubuat itu berfungsi sebagai peringatan kepada kita semua, jika kita mematuhi-Nya, Dia akan melindungi kita dari krisis.
Oleh karena itu, ramalan Al Kitab mempunyai dua maksud – untuk menarik pikiran kita akan keberadaan Tuhan yang mengendalikan segala kejadian ini dan untuk memberi peringatan kepada kita tentang situasi serius ini.
Peringatan yang Sangat Menakutkan dan Serius
5. Adakah nubuat peringatan Alkitab yang segera akan digenapi?
Sebenarnya, nubuat peringatan yang paling serius segera akan digenapi. Sekarang ini, tidak ada yang lebih penting bagi kita untuk dipahami selain nubuat ini karena kejadian-kejadian sedang berlangsung secara cepat satu demi satu menunjukkan penggenapannya yang semakin dekat.
6. Ceritakan nubuat peringatan yang paling serius yang akan segera terjadi.
“Dan seorang malaikat lain,malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu akan naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya. Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Wahyu 14: 9-12
Peringatan yang menakutkan ini menggambarkan dua kelompok orang. Kelompok pertama diperingatkan agar tidak memuja binatang dan patungnya, yang akan membuat mereka menerima tanda binatang itu; semenatara kelompok kedua dipandang secara positif karena taat kepada sepuluh perintah Allah. Lagi pula, penggambaran kedatangan Kristus yang kedua langsung mengikuti peringatan ini. Oleh karena itu, kita tahu inilah peringatan terakhir sebelum kedatangan Kristus yang kedua.
7. Bagaimana saya bisa menghindari penyembahan kepada binatang dan patungnya dan menerima tandanya.
Pertanyaan yang baik. Untuk menjawabnya kita perlu mengenali binatang itu, patungnya, dan tandanya. Masuk akal jika kita menganggap bahwa Tuhan tidak akan memperingatkan kita terhadap bahaya-bahaya itu tanpa membantu kita mengenalinya secara pasti. Tuhan kita yang maha pengasih tidak akan membiarkan kita menebak-nebak, ketika nasib abadi kita dalam pertaruhan. Jika demikian tidak mengherankan, kita menemukan diskripsi binatang dan gambarnya itu dalam bab sebelumnya di mana banyak kunci diberikan untuk menyingkap identitas mereka.
Mengenali Binatang itu
8. Bagaimana Alkitab mendiskripsikan binatang itu?
“Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat 2 Binatang yang kulihat itu serupa macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kekuatannya, dan tahtanya dan kekuasaannya yang besar 3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya sepeti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakannya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. 4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: “Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?” 5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya juga diberikan kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya . 6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat namaNya dan kemah kediamanNya dan semua mereka yang diam di surga. 7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. 8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih... 16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil, atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, 17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. 18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.” Wahyu 13:1-8; 16-18
9. Bacaan di atas penuh dengan simbol. Bagaimana saya bisa memahaminya?
Kita perlu memberi kesempatan kepada Alkitab untuk menjelaskan simbol-simbolnya sendiri. Kita harus mengharapkan bahwa Tuhan, untuk kepentingan kita, mengungkapkan dalam Alkitab arti simbol-simbol itu. Oleh karena itu, yang kita butuhkan adalah ketekunan dalam belajar untuk menemukan interpretasinya dalam Alkitab. Dengan cara ini, kita menghindarkan semua pemikiran dan spekulasi manusiawi.
Alkitab sebenarnya melarang pemikiran dan spekulasi manusia karena “nubuat... tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri” 2 Petrus 1:20. Alkitab memberi difinisi simbol-simbolnya sendiri. Contoh, kitab Wahyu berisi 404 ayat. Dari 404 ayat ini, 278 ditemukan hampir persis kata-katanya dalam kitab lain dalam Alkitab, di mana artinya dijelaskan.
Oleh karena itu, kami mendorong Anda untuk melakukan apa yang dilakukan oleh jemaat awal di kota Berea saat itu (lihat Kisah Para Rasul 17:10-11) dan menguji setiap pengajaran dengan Firman Allah. Karena, siapa saja yang dengan penuh doa mempelajari Alkitab, mendambakan kebenaran, sehingga mereka bisa mematuhinya, akan memahami Firman Allah. “Barangsiapa mau melakukan kehendakNya, ia akan tahu... berasald Allah, entah Aku berkata-kata dari diriKu sendiri” Yoh. 7:17
10. Simbol yang mana yang kita perlukan untuk menyingkap identitas binatang itu dan tandanya?
Ada banyak simbol untuk binatang itu, tetapi, kita cukup mempelajari yang kita perlukan untuk mengenali binatang itu. Simbol itu adalah ‘binatang', ‘naga', ‘laut', ‘empat puluh dua bulan', dan ‘hujat'.
Binatang : Dalam nubuat Alkitab, binatang adalah symbol raja atau kerajaan. “ Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja ... Binatang yang keempat ialah kerajaan keempat yang akan ada di bumi...” Daniel 7:17,23. Dengan binatang ini, kita mempelajari sebuah kerajaan yang unik karena ia bukan saja merupakan kekuatan politik tetapi juga relijius, karena orang ‘menyembah binatang' Wahyu 13:4
Naga : Menurut Alkitab, naga adalah nama lain dari Setan, bapak kebohongan dan penipuan, “Dan naga besar itu …yang disebut Iblis atau Setan , yang menyesatkan seluruh dunia.” Hal ini berarti ketika Setan memberi “kekuatannya, dan tahtanya dan kekuasaannya yang besar” kepada binatang, kita boleh yakin bahwa binatang itu akan berperilaku dengan penuh kebohongan seperti yang dilakukan oleh Setan. Maka, banyak kebohongan akan ditemukan dalam pekerjaan binatang. Wahyu 12:9;13:2
Laut : Dalam nubuat Alkitab, laut melambangkan sejumlah besar orang yang berbeda-beda. “Semua air. .. adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum , dan bahasa. ” Wahyu 17:15. Kerajaan atau kekuasaan yang unik ini muncul dari laut, menunjukkan bahwa ia muncul dari suatu lokasi di dunia yang berpenduduk padat dengan ras atau suku bangsa yang berbeda-beda.
Empat puluh dua bulan : Periode ini sama dengan tiga setengah tahun (42 dibagi 12). Dan Alkitab ditulis berdasarkan kalender Yahudi di mana setiap tahun Yahudi adalah 360 hari (30 hari setiap bulan) Maka, tiga setengah tahun dan empat puluh dua bulan sama dengan 1260 hari. Alasan mengapa kami mengganti jumlah bulan dengan persamaannya dalam jumlah hari adalah bahwa ketika Tuhan memberi waktu nubuat, Dia sering menyamakan sehari dengan setahun “... yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu” “ Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun. ” Bil. 14:34; Yehez. 4:6
Oleh karena itu, empat puluh dua bulan nubuatan menunjukkan sebuah periode 1260 tahun dan selama itu binatang diberikan, “mulut, yang penuh kesombongan dan hujat” dan juga “diperkenankan berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas segala suku dan umat dan bahasa dan bangsa” Wahyu 13:5,7. Berarti selama periode itu si binatang akan memfitnah, menyiksa orang Kristen, dan mempunyai kuasa yang besar.
Hujat: Dalam Alkitab, hujat diartikan dalam dua cara. Pertama jika seseorang mengaku dirinya adalah Tuhan atau wakil-Nya. “..bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami melempari Engkau; sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diriMu dengan Allah” Yoh. 10:33. Maka binatang adalah kekuasaan atau kerajaan religius-politik, telah menghujat Tuhan dengan menyebarkan fitnah bahwa dia adalah wakil Tuhan di dunia. Cara yang kedua dengan memberikan pengampunan (mengklaim mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa orang lain) “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah sendiri ?” Mark. 2:7
Binatang itu, kekuasaan dan kerajaan relijius politis, telah menghujat Allah tidak hanya dengan mewakili-Nya di bumi, tetapi juga mengkalim kuasa pengampunan. Tidak heran binatang itu mempunyai “nama-nama hujat” dan berbicara “untuk menghujat Allah, menguhjat nama-Nya,” ini karena binatang itu mengaku mempunyai kekuasaan yang menjadi hak Allah satu-satunya. Wahyu 13:1, 6.
Sembilan Tanda Penting
Setelah membiarkan Alkitab mengungkapkan arti simbol-simbolnya sendiri sekarang kita bisa memfokus pada kesembilan tanda penting untuk mengenali binatang itu untuk menentukan kekuatan mana yang memenuhi fitur-fitur itu. Ini bukan satu-satunya tanda pengenal: masih ada banyak lagi dalam Alkitab. Kami berharap kumpulan kunci pengenal ini akan bisa memandu Anda menyelidiki Alkitab lebih jauh lagi untuk lebih banyak lagi menemukan.
1. Binatang itu menggabungkan kekuatan relijius dan politik secara bersamaan, “mereka menyembah binatang itu …” Wahyu 13:4
2. Binatang itu berkuasa di sebuah kawasan dunia yang padat penduduk, “aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut.” Wahyu 13:1
3. Binatang itu memperoleh kekuatan dan kekuasaannya dari Setan, maka kita bisa memastikan sejarahnya dipenuhi dengan banyak kebohongan, “naga itu memberi kepadanya [binatang itu] kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.” Wahyu 13:2
4. Binatang itu memerintah tanpa belas kasihan, memiliki hegemoni (denominasi) mutlak selama 1260 tahun. Periode ini pasti mempunyai titik awal dan berakhir dengan ‘luka yang mematikan'. “Kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya” “tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya.” “kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.” Wahyu 13:5, 3, 7.
5. Binatang itu menganiaya orang-orang Kristen selama periode 1260 tahun itu. “Dan ia diperkenakan untuk berperang melawan orang-orang kudus, dan untuk mengalahkan mereka” Wahyu 13:7
6. Binatang itu akan sembuh total dari ‘luka mematikannya' dan dunia akan sungguh mengaguminya, “tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh, seluruh dunia heran, lalu menyembah binatang itu” Wahyu 13:3
7. Binatang itu mempunyai angka 666 yang misterius yang menandai jabatan dan namanya, “menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.” Wahyu 13:18
8. Binatang itu melakukan penghujatan dengan mengklaim diri sebagai Tuhan dan memberikan pengampunan (kekuasaan untuk mengampuni dosa orang lain).
9. Binatang itu membuat klaim-klaim hujatan, mengambil alih pekerjaan yang menjadi hak khusus Allah. “Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat” Wahyu 13:5
Pembaca yang terhormat, kekuasaan yang mana dalam sejarah yang memenuhi semua tanda-tanda pengenal itu? Sejujurnya, hanya ada satu jawaban: Gereja Katholik Roma . Gereja Katholik Roma adalah binatang itu yang Tuhan, karena kasih-Nya, peringatkan kepada kita . Bukan maksud artikel ini untuk menyerang Katholik Roma, tetapi untuk menyingkap kebenaran tentang sistem Katholik. Tidak ada yang perlu tersinggung, tetapi sebaliknya merasa terdorong untuk mencari fakta dan peneguhan.
11. Tolong dukung kesimpulan ini dengan bukti-bukti dan fakta-fakta sejarah.
Mari kita bahas masing-masing tanda pengenal itu untuk melihat bagaimana sejarah mengarah khusus ke Gereaja Katholik Roma.
1. Gereja Katholik Romawi menggabungkan kekuatan relijius dan politik secara bersamaan:
Santo Yohanes melihat penggabungan ini dalam sebuah penglihatan nubuatan berkaitan dengan kerajaan dunia yang keempat dan terakhir dan menggambarkannya sebagai, “seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu” Wahyu 17:3
Dalam Alkitab, seorang wanita melambangkan gereja, “seperti seorang istri tidak setia terhadap suaminya, demikian kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel , demikianlah firman TUHAN.” “Sebab Aku …telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.” Jeremiah 3:20; 2 Korintus 11:2
Selain itu, secara aklamasi dipahami dalam nubuatan bahwa binatang adalah sebuah bangsa. Bahkan dalam dunia kita sekarang ini, bangsa-bangsa dilambangkan sebagai binatang. Amerika Serikat dipandang sebagai seekor elang. Rusia disamakan dengan beruang, dan China dengan naga-nya.
Dahulu, Tuhan menunjukkan kepada Daniel semua kerajaan dunia sampai akhir zaman. Dalam sebuah penglihatan, Daniel melihat binatang terakhir “yang berbeda dengan segala binatang yang lain” Daniel, 7:19. Tetapi bagaimana perbedaannya? Menurut Wahyu 17:3, seperti yang terlihat di atas, binatang ini (bangsa) akan mempunyai seorang wanita (gereja) untuk memerintahnya.
Sekarang ini, adakah sebuah gereja dan negara yang bekerja bersama sebagai satu kekuatan global yang diakui? Satu-satunya lembaga di dunia yang berhasil mencapai tahapan itu adalah Gereja Katholik Roma.
Paus Katholik Roma peminpin relijius yang absolut atas lebih dari satu miliar jemaat di seluruh dunia.
" Paus Roma, sebagai penerus Petrus, sumber yang terus-menerus dan nampak dan landasan kesatuan baik para uskup maupun seluruh umat percaya.” Konsili Vatikan II (1962-65)
“Setiap klerus (imam) harus mematuhi Paus, bahkan jika dia memerintahkan apa yang jahat; karena tak seorangpun boleh menghakimi Paus.” Pope Innocent III (1198-1216)
Secara bersamaan, paus adalah raja atas bangsa Vatikan yang independen. Vatikan adalah negara kecil yang secara tegas berdaulat, meskipun berada di Itali. Maka, kepausan merupakan kekuasaan yang unik yang menggabungkan kekuasaan relijius dan sipil.
2 . Gereja Katholik Roma berkuasa di suatu kawasan dunia yang padat penduduk:
Ini dengan sempurna menggambarkan Gereja Katholik Roma saat dia bangkit di antara kekuatan dan bangsa-bangsa di Eropa.
3 . Sejarah Gereja Katholik Roma penuh dengan kebohongan:
Para sarjana Katholik siap meneguhkan kepalsuan sebagai cara hidup paus. Hans Kung, seorang imam Katholik dan ahli teologi yang menjadi konsultan dalam Konsili Vatikan II (1962-65) menyatakan hal itu sejak abad ke-5 lalu, para paus “dengan jelas memperpanjang kekuasaan mereka dengan kepalsuan yang menyolok .” The Catholic Church: A Short History (diterjemahkan oleh John Browden) hal. 61
Salah satu contoh terbaik adalah dokumen Donasi Konstantin, tertanggal 30 Maret 315, yang dipalsukan oleh Gereja Katholik Roma untuk memperpanjang kekuasaan dan otoritasnya. Lewat dokumen palsu ini, Paus Stefanus III pada abad ke-8 meyakinkan Pepin, raja bangsa Frank, bahwa teritori bangsa Lombard telah diberikan oleh Konstantin kepada Gereja Katholik Roma. Ini mengakibatkan Pepin menyerbu Lombard dan merampas kota-kota mereka untuk dipersembahkan kepada paus. Pada tahun 1440, dokumen ini dibuktikan palsu oleh pembantu paus yang dipanggil Lorenzo Valla, tetapi dari paus ke paus tidak ada yang pernah mengakui kepalsuan ini. Sampai hari ini, ada tulisan dalam pembaptisan St. John Lateran di Roma meneruskan dokumen yang dipalsukan ini.
Paus menyerukan sebuah tatanan dunia baru
“VATICAN CITY (AP) – Paus Yohanes Paulus menyambut Tahun Baru pada hari Kamis dengan ajakan yang diperbarui... penciptaan tatanan dunia baru didasarkan pada penghormatan atas martabat manusia dan keadilan di antara bangsa-bangsa.” Kamis, 1 Januari 2004 Dikirim: 9:21 AM EST (1421 GMT)
“Fitur penolakan terbesar dari keseluruhan sistem Anti-Kristus – Tatanan Dunia Baru – adalah kebohongan yang menyolok. Sebenarnya, penulis Tatanan Dunia Baru membanggakan penipuan terencana mereka, karena mereka dengan sombong yakin bahwa bagian terbesar dari penduduk dunia terlalu bodoh dan malas untuk mengetahui apa yang terbaik bagi mereka. Hanya Perencana Tatanan Dunia Baru yang tahu apa yang terbaik bagi dunia, dan mereka sudah menentukan bahwa untuk mencapai tujuan mereka hanya dengan sengaja menipu rakyat miskin.” Bill Cooper, “Behold A Pale Horse” hal. 49.
4. Gereja Katholik Roma berkuasa dengan kejam selama 1260 tahun karena mempunyai kekuasaan mutlak atas bangsa-bangsa lain. Periode ini mempunyai titik awal yang jelas, dan ‘luka yang mematikan' di bagian akhirnya.
Gereja Katholik Roma menerima luka yang mematikan itu pada tahun 1798 ketika (Paus Pius VI) ditahan di Perancis atas perintah Napoleon.
“Pada tahun 1798 , jenderal Berthier memasuki Roma, menghancurkan pemerintahan paus , dan membangun pemerintahan sekuler.” Encyclopedia Britanica, edisi 1941.
Setelah mendapatkan masa akhir nubuatan yaitu tahun 1798, mundur kebelakang 1260 tahun, kita sampai pada tahun 538. Agar kepausan memenuhi tanda pengenal ini, harus ada kejadian penting pada tahun 538 ini untuk menandai awal periode 1260 tahun.
Bukti sejarah membuktikan bahwa pada tahun 533 kaisar Romawi Yustinus mengakui supremasi paus sebagai ‘kepala' bagi semua gereja baik di timur maupun di barat Kekaisaran Romawi. Tetapi, baru pada tahun 538 setelah pemerintahan paus terbebas dari musuh terakhirnya bangsa Arian, dan bangsa Ostrogoth (penguasa Itali saat itu) paus bisa muncul sebagai tokoh yang memimpin di Barat. Jadi, pada tahun 538 dimulailah tahap pelan tetapi pasti kenaikan pemerintahan paus.
“Vigilius... menduduki kursi paus ( 538) di bawah perlindungan militer Belisairus.” History of Christian Church, Vol. 3 hal. 327.
Ketika paus semakin berkuasa, ia tidak saja menundukkan pengikutnya tetapi juga penguasa dan raja-raja Eropa. Pada masa itu, paus mengeluarkan beberapa kebohongan kepausan untuk memperkuat kekuasaannya atas raja-raja Eropa
“Tugas pemerintahan paus adalah menundukkan raja dan kaisar.” J.H. Ignaz Dollinger, The Pope and The Council, (London), hal. 35
“Maka takutlah kepada kemarahan kami dan halilintar pembalasan kami: karena Yesus Kristus telah menunjuk kami (para paus) dengan mulutNya sendiri sebagai hakim terakhir umat manusia: dan raja-raja tunduk pada kekuasaan kami .” Paus Nicholas I (858-867).
Dalam kebohongan kepausan yang dibuat oleh Paus Gregory XI, pada tahun 1372, dan dicantumkan dalam Coena Domini , paus mengumumkan kekuasaan paus atas seluruh negara Kristen, sekuler dan relijius, dan mengucilkan semua orang yang tidak mematuhi paus dan tidak membayar pajak kepada mereka. Keputusan Vatikan ini diteruskan oleh paus-paus berikutnya, dan pada tahun 1568, Paus Pius V menegaskan bahwa keputusan itu bersifat abadi.
Bukti praktis dari pernyataan di atas adalah perlakuan Paus Gregory VII pada tahun 1077 kepada raja Henry IV, kaisar Jerman. Ketika raja itu dianggap mengabaikan otoritas paus, paus mengucilkannya dan menurunkannya dari tahta. Henry memutuskan untuk berdamai dengan paus dan melintasi pegunungan Alpen di tengah musim dingin untuk memohon belas kasihan dan pengampunan paus. Ketika dia mencapai istana paus, Henry harus menunggu diberi ijin untuk menemui paus di halaman luar, dengan kaki telanjang dan kepala tak bertutup, dan berpakian compang-camping. Setelah tiga hari dalam puasa dan mengakukan dosanya paus mengampuninya.
Sekarang ini, klaim kekuasaan atas dunia masih diteruskan oleh Vatikan:
“Jabatan Paus [paus di Roma] tidak boleh dihakimi oleh orang lain. Itu adalah hak Kepausan Roma sendiri untuk menghakimi... mereka yang memegang jabatan sipil di suatu negara..Tidak boleh ada usaha atau langkah yang bertentangan dengan keputusan Kepausan Roma.” The Code of Canon Law. (Paulist Press, 1985), hal. 951, 271
5 . Gereja Katholik Roma menganiaya umat kristen selama periode 1260 tahun:
Selama sejarah periode ini (juga dikenal sebagai Abad Pertengahan), Gereja Katholik Roma mempunyai pengaruh yang kuat atas Eropa, dan setiap warga negara diminta untuk menjadi penganut katholik Roma. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ketaatan total kepada paus layak mendapat hukuman siksa atau mati. Hal ini membuat Katholik Roma menjadi salah satu agama yang paling menindas yang pernah dikenal dunia, menurut Vicar of Christ: the Dark Side of the Papacy, oleh Peter de Rosa hal. 180.
“ Untuk memeluk keyakinan yang berbeda dengan gereja Roma, sejarah mencatat jatuhnya para martir, lebih dari seratus juta orang.” Brief Bible Readings, hal. 16.
“ Kita harus menyatakan Inkwisisi (sidang untuk para kafir)... sebagai salah satu noda terhitam dalam peradaban manusia.” Will Durant, The Sory of Civilization, vol. 4 hal. 78.
“Bahwa Gereja Roma lebih banyak menumpahkan darah orang tak berdosa dibanding institusi lain yang pernah ada dalam peradaban manusia tidak akan dipersoalkan oleh orang Protestan yang mempunyai pengetahuan sejarah yang lengkap. Kita tidak mungkin membentuk konsep yang lengkap tentang banyaknya korban, dan bisa dipastikan tidak ada kekuatan imajinasi yang bisa menangkap dengan baik penderitaan mereka.” W.E.H. Leeky, History of the Rise and the Influence of the Spirit of Rationalism in Europe, vol. 2:32, edisi 1910.
Dalam Catholic Encyclopedia , vol. 12 hal. 266, pembaca akan menemukan artikel panjang yang menjelaskan kekuasaan Gereja Katholik Roma dalam menghukum orang ‘kafir', yang kesalahannya adalah karena mereka umat kristen yang patuh dan mempercayai Alkitab.
6 . Gereja Katholik Roma akan sepenuhnya sembuh dari ‘luka yang mematikan' dan seluruh dunia akan dibuatnya kagum:
Ketika paus Pius VI wafat dalam penjara di Perancis pada tahun 1799, dunia mengharapkan kepunahan Gereja Katholik Roma. Tetapi Tuhan telah memberitahu kita sekitar 2000 tahun yang lalu bahwa binatang itu akan sembuh dari lukanya yang mematikan itu. Inilah cara New York Times memberitakan kesembuhan binatang itu, pemerintahan kepausan:
“ LUKA YANG MEMATIKAN SEMBUH : Roma, 7 Juni. – Sejak jam 11 pagi ini muncul sebuah negara merdeka yang berdaulat di dunia ini. Pada waktu itu Perdana Menteri Mussolini... berbincang-bincang dengan Kardinal Gaspari, Sekretaris Negara Vatikan, mewakili Paus Pius IX, ratifikasi perjanjian ditandatangani di Lateran Palace pada tanggal 11 Pebr. Dengan perjanjian sederhana itu Negara Vatikan yang merdeka dan berdaulat terbentuk.” New York Times, 7 Juli, 1929.
The San Francisco Chronicle melaporkan ‘kesembuhan' kepausan itu sebagai berikut:
“Mussolini dan Gaspari (kardinal) menandatangani perjanjian bersejarah... Menyembuhkan Luka bertahun-tahun.” The San Francisco Chronicle, 7 Juli 1929
Apakah dunia sekarang ini ‘heran dan mengagumi' pemerintahan kepausan ini, seperti yang dinubuatkan oleh Alkitab ?
“Cara terbaik untuk menghormati Paus Yohanes Paulus II, yang adalah benar-benar salah satu orang besar, ialah dengan menganut ajarannya secara serius ; dengan mendengarkan perkataannya dan mewujudkan perkataan dan ajarannya dalam tindakan nyata di sini di Amerika. Inilah tantangan yang harus kita terima.” Presiden George W. Bush, 21 Maret 2001
“ Paus Yohanes Paulus II adalah salah satu pemimpin moral dan spiritual terbesar abad ini.” Billy Graham di Saturday Evening Post, Jan-Pebr. 1980
“Saya sangat mengagumi Paus Yohanes XXIII. Saya rasa dia membawa sebuah era baru kepada dunia.” Billy Graham, Chicago Tribune, 8 Juni 1963
“Paus Yohanes Paulus II merayakan misa dalam bahasa Spanyol di suatu lapangan yang dihadiri lebih dari satu juta umat di Mexico City.” The New York Times, 25 Jan, 1999
“Rabu malam saat Bapa Suci berjalan bersama Wakil Presiden Gore... untuk naik “Shepherd I” dan kembali ke Roma, orang-orang menangis, melambaikan sapu tangan dan meneriakkan “ Yohanes Paulus II, kami mencintaimu !”... inilah kunjungan Paus ke st. Louis yang singkat tetapi sangat menyentuh dan berpengaruh.” 28 Jan 1999 (EWTNews)
“Tidak diragukan lagi Paulus VI, bersama dengan Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II, akan selalu dikenang sebagai tiga Paus Perdamaian yang Besar , pionir transendensi penting Gereja Katholik memasuki Era Baru.” Robert Muller, mantan Asisten Sekjen PBB.
7 . Gereja Katholik Roma mempunyai nomor misterius 666:
Gelar resmi paus adalah “ Vicarius Filii Dei”, yang artinya “Wakil Putra Allah” Untuk meyakinkan, koran umat Katholik Our Sunday Visitor edisi 18 April 1915 menulis: “Tulisan pada Songkok paus berbunyi: ‘ Vicarius Filii Dei.'” Karena dalam bahasa Latin semua abjad mempunyai nilai, kita hanya cukup menjumlahkan saja untuk memperoleh angka 666.
8. Gereja Katholik Roma menghujat dengan mengklaim diri sebagai Allah dan memberikan pengampunan:
“Kami menguasai dunia, tempat Tuhan yang Maha Kuasa.” Paus Leo XIII, dalam surat Ensiklik, tertanggal 20 Juni 1894
8. Gereja Katholik Roma menghujat dengan mengklaim diri sebagai Allah dan memberikan pengampunan:
“Kami menguasai dunia, tempat Tuhan yang Maha Kuasa.” Paus Leo XIII, dalam surat Ensiklik, tertanggal 20 Juni 1894
“ Paus bukan saja wakil Yesus Kristus, tetapi ia Yesus Kristus yang tersembunyi dalam daging.” The Catholic National, Juli 1895
“Tetapi guru tertinggi dalam Gereja adalah Paus di Roma... [yang ] meminta... ketaatan penuh dan kepatuhan... seperti pada Tuhan sendiri.” Paus Leo XIII, the Great Encyclical Letters hal.193
“Sekarang nampaknya Paus Yohanes Paulus II memimpin Gereja universal dari tempatnya di atas salib Kristus.” Diambil dari artikel yang berjudul, “Auckland Bishop Says Pope Presides From the Cross ” AUCKLAND, NewZealand. 20 SEPT. 2004. Zenit.org.
“Sebenarnya, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa dalam memandang keagungan jabatan mereka para imam adalah dewa-dewa.” Pope Innocent III.
Gereja Katholik Roma menciptakan sebuah ‘pasar' yang luas di dunia untuk sejenis komoditi yang unik, di mana tidak ada saingan dan permintaan yang selalu ada. Ia mengklaim memegang hak untuk menjual berkat Tuhan. PengampunanNya yang cuma-cuma, kepada para pendosa. Sampai saat ini, kekuatan hujat ini, mempertahankan kuasa untuk mengampuni dosa.
“Otoritas hukum ini mencakup kekuasaan untuk mengampuni dosa. ” The Catholic Encyclopedia vol. 12 artikel “Paus” hal. 265
“ Dan Tuhan sendiri diwajibkan untuk mematuhi keputusan para imamNya dan untuk mengampuni atau tidak mengampuni, mereka akan menolak memberikan pengampunan, meskipun para pendosa itu layak mendapatkannya.” Dignity and Duties of the Priest, hal. 27, New York: Benzinger Brothers, Printers to the Holy Apostolic See, 1888
9. Gereja Katholik Roma membuat klaim-klaim hujat yang lain dengan mengambil alih tindakan yang hanya bisa dilakukan oleh Tuhan :
Inilah contoh klaim-klaim hujat dan pengajaran Gereja Katholik Roma:
“Imam mempunyai kuasa atas kunci, atau kekuasaan untuk membebaskan pendosa dari neraka, untuk membuatnya layak masuk surga, dan untuk mengubah mereka dari pelayan Setan menjadi anak-anak Tuhan. Dan Tuhan sendiri diminta untuk mematuhi keputusan para imamNya... Penguasa semesta yang berdaulat itu hanya mengikuti pelayannya dengan meneguhkan di surga apa yang diputuskan oleh imamNya di dunia.” Ligouri, “Dignity and Duties of the Priest”, hal. 27,28
“Jadi Imam , dalam pengertian tertentu, boleh disebut pencipta dari Penciptanya , karena dengan mendaraskan doa konsekrasi, dia menciptakan, seperti Yesus dalam sakramen, dengan memberinya eksistensi sakramental, dan membuatnya sebagai korban untuk dipersembahkan kepada Bapa abadi... Kuasa para imam, adalah kuasa orang yang mulia; karena pengubahan roti memerlukan kuasa yang sama besarnya untuk penciptaan dunia.” St. Bernardine dari Sienna
“Imam adalah penyelamat dunia.” St. Jerome
Masih berkaitan dengan hujat ini, Gereja Katholik Roma telah melakukan tindakan yang paling menghujat. Ia mengubah hukum Allah, Sepuluh Perintah Allah. Ia berani membuang perintah yang kedua, karena perintah ini bertentangan dengan praktik dan ritualnya. Dan lebih parah lagi, ia mengubah hari ibadat dalam perintah itu dari Sabtu ke Minggu. Hal ini dilakukan meskipun Tuhan memberi Adam hukum abadi ini pada saat penciptaan dan telah menegaskan kepada kita “Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibirKu tidak akan Kuubah.” Mazmur 89:34
Sepuluh Perintah Allah adalah satu-satunya bagian dalam Alkitab yang diucapkan dari suara Tuhan di depan jemaat. Dan untuk memastikan Musa tidak melupakan satu hurufpun, Tuhan menuliskannya dengan jari-jariNya sendiri dan memberikannya kepada Musa. “Firman itulah (Sepuluh Perintah Allah) yang diucapkan Tuhan kepada seluruh jemaatmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkanNya apa-apa lagi, ditulisNya semuanya pada dua loh batu,...” Ulangan 5:22.
Kristus lebih jauh menekankan kekekalan Sepuluh Perintah Allah ketika Dia berkata, “Lebih mudah langit dan bumi lenyap daripada satu titik dari hukum Taurat batal,” Lukas 16:17. Mtahari bersinar di angkasa, bumi di mana Anda berpijak, adalah saksi Allah bahwa hukumNya tidak bisa diubah dan abadi. Meskipun itu semua bisa lenyap, ajaran agung ini akan terus ada. Yesus meneguhkan lagi, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat , sebelum semuanya terjadi.” Matius 5:17-18.
Gereja Katholik tidak merasa malu mengubah hari ibadat. Malahan, ia bangga telah melakukannya, dan menganggap sebagai ‘tanda' otoritas dan kekuatan atas gereja-gereja dan agama-agama lain.
“Sabat, hari yang paling dikenal dalam hukum itu, diubah menjadi hari Tuhan. Hal ini dan yang lain tidak berhenti karena pengajaran yang diterima dari Yesus, (karena Dia sendiri berkata, Aku tidak datang untuk meniadakan hukum, tetapi untuk menggenapinya), tetapi, karena otoritas dan kuasa gereja, itu telah diganti.” Khotbah Kardinal Rheggio, pada tanggal 1-18-1562, Mansi XXIII, hal. 526
“Hari Minggu adalah institusi Katholik, dan klaim atas kesuciannya bisa dipertahankan hanya dalam otoritas Katholik ... dalam Alkitab kami tidak menemukan satupun teks yang membenarkan pengubahan ibadat umum mingguan dari hari terakhir menjadi hari pertama dalam minggu itu.” Catholic Press, Sidney, 8-25-1900.
“Tidak ada dalam Alkitab yang menyatakan ibadat harus diubah dari Sabtu menjadi Minggu. Kenyataan bahwa gereja sudah ada beberapa abad sebelum Alkitab hadir di dunia, gereja membuat Alkitab, Alkitab tidak membuat gereja.” Things Catholics are Asked About, oleh Martin J. Scott, ed. 1927, hal. 136 .
“Kami merayakan hari Minggu dan bukan hari Sabtu, karena Gereja Katholik telah memindahkan kesucian dari Sabtu ke Minggu dalam Konsili di Laodica pada tahun 364.” The Converts Catechism of Catholic Doctrine, dari P. Geiermann, karya Paus Pius X, pada tanggal 1-25-1910.
Menurut Gereja Katholik Roma ‘Minggu' merupakan tanda otoritas yang berbeda dan membedakan.
“Minggu adalah tanda otoritas. Gereja berada di atas Alkitab, dan penggantian ibadat Sabat ini merupakan bukti kenyataan itu.” The Catholic Record, London, Ontario, 1 September 1923.
“ Ibadat pada hari Minggu oleh umat Protestan merupakan bentuk penghormatan kepada otoritas Gereja (Katholik) , dan bukan kepada diri mereka sendiri.” Plain Talk About the Protestantism of Today, oleh Monsignor Segur, hal. 213.
“Tetapi pikiran orang-orang Protestan sepertinya tidak menyadari bahwa... dengan beribadat pada hari Minggu... mereka menerima otoritas juru bicara gereja, Paus.” Our Sunday Visitor, Catholic Weekly, 5 Pebruari 1950.
“Tentu saja Gereja Katholik mengklaim bahwa pengubahan itu adalah tindakannya... sebuah tanda kekuatan dan otoritas gereja atas persoalan keagamaan.” Kantor Kardinal Gibbons lewat Duta C.F. Thomas, 11 Nopember 1895.
Dari banyaknya bukti, kita bisa dengan pasti menarik kesimpulan bahwa binatang dalam Wahyu 13 dan 14 adalah Gereja Katholik Roma, dan sebagai tandanya (tanda binatang) adalah ibadat hari Minggu.
Mengapa tanda ini begitu penting? Pernahkan Anda menandatangani sebuah dokumen untuk membenarkan atau menguatkan kebenarannya? Pernahkah Anda memberikan tanda persetujuan Anda atas sesuatu? Ini sesuatu yang harus dalam pemerintahan. Hanya dengan memberi tanda tangan, sebuah dokumen dinyatakan keasliannya. Surat-surat pemerintah harus selalu diberi tanda resmi. Apa fitur atau tanda pemerintah ini? Sebuah tanda yang resmi harus mempunyai tiga fitur ini:
Nama pejabat
Jabatan pejabat
Teritori atau wilayah otoritasnya
Jabatan pejabat
Teritori atau wilayah otoritasnya
Contoh, ketika Presiden Amerika Serikat meloloskan sebuah rancangan untuk menjadi undang-undang, dia harus memberi tanda tangannya. George Washington (nama), Presiden (jabatan) Amerika Serikat (Teritori). Setiap dokumen harus ditandatangani seperti ini untuk menjadi resmi dan legal.
Melihat kepada Tuhan yang Maha Kuasa, kita menyadari bahwa Dia mempunyai Kerajaan Surga. Dan dokumen yang berisi undang-undang kerajaanNya adalah Sepuluh Perintah Allah. Jika kita lihat secara langsung kita akan menemukan tanda Allah yang hidup! “Selama enam hari TUHAN membuat surga dan bumi, lautan..” Keluaran 20:11
Perhatikanlah tiga fitur penting itu:
Nama: TUHAN ( “Aku ini TUHAN , itulah namaKu ” Yesaya 42:8 )
Jabatan: PENCIPTA ( “TUHAN membuat ” )
Wilayah: SURGA DAN BUMI ( “ Surga dan Bumi ” )
Jabatan: PENCIPTA ( “TUHAN membuat ” )
Wilayah: SURGA DAN BUMI ( “ Surga dan Bumi ” )
Jelas, tanda Pencipta terdapat pada perintah Sabat dalam hukumNya. Inilah pengakuan atas otoritas sebagai Pencipta kita. Jika kita menaati hari SabatNya, kita menyatakan pengakuan kita padaNya sebagai Pencipta kita.
Pada hari Sabat, kita mempunyai kesempatan untuk menyembah Tuhan sebagai pencipta kita. Jika kita menguduskan hari yang dipilih Tuhan, kita mengumumkan ke seluruh dunia bahwa Pencipta alam semesta ini adalah Tuhan kita! Setan, “Lucifer” menyerang Sabat, karena ia ingin disembah “seperti Yang Maha Tinggi” Yesaya 14:14. Sang Pencipta meminta Anda beribadat pada Hari SabatNya yang suci, dan Setan ingin seperti Tuhan, meminta Anda menyembahnya pada hari Minggu. Yang mana pilihan Anda?
“Kuduskanlah hari-hari SabatKu, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.” Yehezkiel 20:20
Mengenali Patung Binatang
Mengenali Patung Binatang
12 . Kemudian apa yang dimaksud dengan patung binatang itu, yang Tuhan peringatkan kepada kita agar tidak menyembahnya?
Untuk dapat mengenali patung binatang itu, pertama kita perlu mengenali binatang bertanduk dua yang membantu pembentukan patung binatang itu.
“ Dan aku melihat seekor binatang yang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. 12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. 14. .. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. 15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang yang tidak menyembah patung itu, dibunuh. 16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, 17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” Wahyu 13:11-12, 14-17
Binatang bertanduk dua itu mempunyai tanda-tanda pengenal sebagai berikut:
1. Binatang ini muncul sekitar saat kepausan menerima luka yang mematikan pada tahun 1798, “seekor binatang lain keluar dari..” Wahyu 13:11
2. Binatang ini muncul dari bumi, tidak seperti yang pertama yang muncul dari laut. Jika ‘laut' menggambarkan banyak orang dan bangsa, maka ‘bumi' menggambarkan kawasan dengan penduduk yang jarang. Jadi, bangsa ini akan berkuasa di tengah kawasan dengan sedikit penduduk.
3. Binatang ini mempunyai dua tanduk seperti domba. Menurut Alkitab, tanduk mencerminkan kekuasaan. “Ia mempunyai tanduk... dan di situlah tersembunyi kekuatannya” Habakuk 3:4 Oleh karena itu, mempunyai dua kekuasaan yang terpisah. Domba juga melambangkan Kristus, jadi kita bisa menyimpulkan bahwa bangsa ini dibangun dari prinsip-prinsip kristiani yang murni dan mulia.
4. Tetapi, binatang ini berbicara seperti naga: sebuah bangsa ‘berbicara' melalui otoritas melalui undang-undang dan hukum. ‘Tanduk seperti domba' dan ‘suara naga' menunjukkan perbedaan yang menyolok antara pernyataan yang damai dan tingkah laku bangsa itu.
Pembaca yang Terhormat, kembali, kita bertanya negara mana yang memenuhi tanda pengenal ini? Hanya ada satu jawaban: Amerika Serikat
1. Amerika Serikat berdiri sekitar tahun 1798: Hanya ada satu negara yang berdiri pada saat kepausan kehilangan kekuasaannya pada tahun 1798. Ramalan ini menunjuk langsung kepada Amerika Serikat. Amerika Serikat berdiri di bawah Konstitusi sebagai negara republik federasi pada tahun 1787.
2. Amerika Serikat berdiri di kawasan yang berpenduduk sedikit: Amerika Serikat tidak berada di Dunia Lama yang berpenghuni padat, tetapi di Dunia Baru, dengan penduduk yang relatif sedikit.
3. Amerika Serikat mempunyai dua kekuasaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Kristiani: Amerika Serikat mempunyai bentuk pemerintahan yang unik, di mana gereja dan negara menikmati kebebasan yang dijamin Konstitusi. Karena sistem pemerintahan yang seperti ini, Amerika Serikat memang sebuah republik (kerajaan tanpa raja) dan Protestan (gereja tanpa paus), dengan kedua kekuatan yang sama sekali terpisah. Juga, tanduknya yang seperti domba membuat Amerika Serikat menjadi tempat berlindung banyak bangsa yang tertindas.
“Sang Pencipta meminta Anda beribadat pada Hari Sabat-Nya yang suci, dan Setan ingin seperti sang Pencipta, meminta Anda menyembahnya pada hari Minggu. Yang mana pilihan Anda?”
4. Amerika Serikat berbicara seperti naga: Hukum fundamental Amerika Serikat tertuang dalam konstitusinya yang menjamin kebebasan hati nurani pada setiap individu. Tak ada yang lebih berharga atau lebih fundamental. Tetapi, Amerika Serikat telah memulai dan segera akan sama sekali meninggalkan setiap prinsip konstitusinya ini. Dan yang akan memberi signifikasi yang lebih besar pada gerakan ini adalah kenyataan bahwa tujuan pokoknya adalah pelaksanaan ibadat.
“Sang Pencipta meminta Anda beribadat pada Hari Sabat-Nya yang suci, dan Setan ingin seperti sang Pencipta, meminta Anda menyembahnya pada hari Minggu. Yang mana pilihan Anda?”
4. Amerika Serikat berbicara seperti naga: Hukum fundamental Amerika Serikat tertuang dalam konstitusinya yang menjamin kebebasan hati nurani pada setiap individu. Tak ada yang lebih berharga atau lebih fundamental. Tetapi, Amerika Serikat telah memulai dan segera akan sama sekali meninggalkan setiap prinsip konstitusinya ini. Dan yang akan memberi signifikasi yang lebih besar pada gerakan ini adalah kenyataan bahwa tujuan pokoknya adalah pelaksanaan ibadat.
Tindakan ini akan secara langsung bertentangan dengan prinsip pemerintahan ini, dengan para institusi jeniusnya yang merdeka, dengan Deklarasi Kemerdekaannya, dan dengan Konstitusinya. Konstitusi itu mengatakan bahwa “Konggres tidak boleh membuat undang-undang yang berkaitan dengan pendirian suatu agama, atau melarang kebebasan beribadat,” dan bahwa “tidak diperlukan ujian agama sebagai syarat bekerja di seluruh kantor pemerintah di Amerika Serikat.”
Tindakan yang tidak konsisten ini persis yang digambarkan dalam lambang itu. Binatang dengan tanduk seperti domba – pernyataan yang murni dan tidak berbahaya – yang berbicara seperti naga. Hanya dengan melihat apa yang bisa kita temui dalam berita dan kejadian-kejadian akhir-akhir ini akan semakin meneguhkan penggambaran Alkitab ini.
“Saya sangat mendukung usaha-usaha yang didasarkan pada keyakinan yang kami usulkan, karena saya yakin hal ini tidak akan merusak garis pembatas yang memisahkan gereja dan negara, dan saya yakin ini akan membuat Amerika menjadi tempat yang lebih baik.” George W. Bush dikutip dari Conrad Goeringer, AANEWS, #889 (28 Pebruari 2001) dari American Atheist. Pernyataan ini menyerang Hak Asasi Konstitusi yang melarang pemerintah kita “menghormati pembangunan agama.”
“Prioritas kita adalah keyakinan kita.”
George W. Bush, Greensboro, North Carolina, 10 Oktober 2000, dikutip dari Jacob Weinberg. “The Complete Bushisms”
“Pesan sederhana yang dibawa oleh pemerintahan baru itu adalah bahwa Amerika Serikat di tangan George W. Bush adalah negara Kristen dan bahwa non-Kristen diijinkan tinggal dalam tenda sejauh mereka setuju menerima status mereka sebagai minoritas yang ditoleransi dan bukan sebagai warganegara yang sepenuhnya sama,” Alan M. Dershowitz, dalam “Bush Starts Off by Defying the Constitution,” Los Angeles Times, 24 Januari 2001
Post a Comment