Apa Artinya 3 Maret 1924?
ADAKAH angka-angka yang banyak beredar sekarang ini hanya ada secara kebetulan? Misalnya saja, pada angka-angka 46, 666, dan sebagainya?
Satu hal yang perlu kita cermati adalah terjadinya peristiwa runtuhnya khilafah Islamiyah pertama kali pada 3 Maret 1924.
3 ya tiga. Dan Maret menempati bulan ketiga dalam tahun masehi. Jika 3 ditambah 3, maka jumlahnya adalah 6. Dan jika 2 ditambah 4, maka jumlahnya enam pula.
Kita tahu bahwa angka 6 adalah angka yang sangat keramat untuk Yahudi. Dimulai dari Bintang David-nya yang juga bersudut enam.
Secara konstan, angka 33—bersama 13—selalu muncul dalam simbol-simbol Mason Yahudi. Yang paling menarik perhatian adalah The Great Seal, simbol negara AS. Memang, angka 3, 7, 9, 11, 13, 33, 39 memiliki makna khusus bagi kaum Illuminati.
Pada awal AS terbentuk tahun 1776, ada 13 koloni yang menandatangi deklarasi kemerdekaan AS. Konstitusi AS terdiri dari 7 pasal yang ditandatangani oleh 39 anggota Constitutional Convention.
Angka-angka mason secara konsisten muncul pada berbagai simbol Mason, pada Great Seal misalnya, jumlah daun ranting Olive adalah 13; jumlah anak panah ada 13; jumlah susunan batu yang menyusun piramid ada 13; jumlah bintang di atas elang ada 13, dsb.
Sederet angka romawi ditemukan pada dasar piramid The Great Seal: MDCCLXXVI yang berarti 1776, tahun kemerdekaan AS. Dibalik angka Romawi sesungguhnya ada makna tersembunyi yang lagi-lagi merepresentasikan simbol Mason. Dalam sistem penomoran Romawi, M baru digunakan setelah berpuluh-puluh tahun kemudian. Jika dari angka Romawi tersebut kita definisikan satu-persatu dan mengabaikan repetisi, maka diperoleh: D=500, C=100, L=50, X=10, V=5, dan I=1, kemudian jumlahkan dan hasilnya adalah 666, simbol Lucifer.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 jam 8.15 am, pesawat bomber AS Enola Gay menjatuhkan bom atom “little boy” di Hiroshima pada nomor misi 13. Kota Hiroshima berada di garis lintang 33. Ini merupakan awal permulaan era baru, yakni era nuklir.
Jadi, apakah 3-3-24 hanya kebetulan belaka? [sa/islampos]
Satu hal yang perlu kita cermati adalah terjadinya peristiwa runtuhnya khilafah Islamiyah pertama kali pada 3 Maret 1924.
3 ya tiga. Dan Maret menempati bulan ketiga dalam tahun masehi. Jika 3 ditambah 3, maka jumlahnya adalah 6. Dan jika 2 ditambah 4, maka jumlahnya enam pula.
Kita tahu bahwa angka 6 adalah angka yang sangat keramat untuk Yahudi. Dimulai dari Bintang David-nya yang juga bersudut enam.
Secara konstan, angka 33—bersama 13—selalu muncul dalam simbol-simbol Mason Yahudi. Yang paling menarik perhatian adalah The Great Seal, simbol negara AS. Memang, angka 3, 7, 9, 11, 13, 33, 39 memiliki makna khusus bagi kaum Illuminati.
Pada awal AS terbentuk tahun 1776, ada 13 koloni yang menandatangi deklarasi kemerdekaan AS. Konstitusi AS terdiri dari 7 pasal yang ditandatangani oleh 39 anggota Constitutional Convention.
Angka-angka mason secara konsisten muncul pada berbagai simbol Mason, pada Great Seal misalnya, jumlah daun ranting Olive adalah 13; jumlah anak panah ada 13; jumlah susunan batu yang menyusun piramid ada 13; jumlah bintang di atas elang ada 13, dsb.
Sederet angka romawi ditemukan pada dasar piramid The Great Seal: MDCCLXXVI yang berarti 1776, tahun kemerdekaan AS. Dibalik angka Romawi sesungguhnya ada makna tersembunyi yang lagi-lagi merepresentasikan simbol Mason. Dalam sistem penomoran Romawi, M baru digunakan setelah berpuluh-puluh tahun kemudian. Jika dari angka Romawi tersebut kita definisikan satu-persatu dan mengabaikan repetisi, maka diperoleh: D=500, C=100, L=50, X=10, V=5, dan I=1, kemudian jumlahkan dan hasilnya adalah 666, simbol Lucifer.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 jam 8.15 am, pesawat bomber AS Enola Gay menjatuhkan bom atom “little boy” di Hiroshima pada nomor misi 13. Kota Hiroshima berada di garis lintang 33. Ini merupakan awal permulaan era baru, yakni era nuklir.
Jadi, apakah 3-3-24 hanya kebetulan belaka? [sa/islampos]
Post a Comment