Berita Akan Datangnya Muhammad SAW Ada Dalam Alkitab Injil

Banyak orang Kristen beranggapan Yesus (Isa) adalah Firman Allah yang hidup (firman Allah yang mendaging), lalu apakah Musa dan Muhammad juga bisa disebut sebagai Firman Allah yang mendaging?. Ingat semuanya berujud manusia, yang memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Sesudah kematian Nabi Muhammad seseorang bertanya kepada istri tercinta-nya Aisyah tentang gaya hidup suaminya (Nabi Muhammad). Aisyah berkata, beliau adalah Al-Quran dalam perbuatan. Beliau adalah Al-Quran berjalan. Beliau adalah Al-Quran berbicara. Beliau adalah Al-Quran yang hidup.

Mari kita renungkan 2 ayat dibawah ini :
Sumber wahyu Yesus : Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku. Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan, jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku. (Injil – Yohanes 12: 49-50) 
 
Sumber wahyu Muhammad : Dan, tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada Iain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril/Gabriel/Roh Kudus) yang sangat kuat. (QS. An-Najm: 3-5).
 
Pada abad 6 Masehi, ketika Muhammad membacakan firman Allah yang secara sistematik diletakkan dalam mulutnya, seperti yang pernah difirmankan Allah kepada Musa (Moses) Dalam Kitab ke 2 Taurat ( Ulangan 18:18 )  disebutkan : Diutus pada mereka seorang nabi dari tengah-tengah saudara mereka sepertimu (Moses/Musa), dan AKU menjadikan ucapan-KU dalam mulutnya, maka ia akan menyampaikan pembicaraan-KU kepada mereka dengan segala yang AKU wasiatkan kepadanya, Injil berbahasa Arab belum diterjemahkan. Jadi Beliau tak mungkin pernah mengetahui bahwa dia sedang memenuhi dan membenarkan ucapan pendahulunya (Yesus) untuk isinya, apalagi Nabi Muhammad adalah seorang yang buta huruf. Jadi Allah melalui Malaikat Jibril (Gabriel/Roh Kudus) menyampaikan lagi isi kandungan Taurat dan Injil yang masih murni yang pernah diterima oleh Musa dan Yesus dan belum ada campur tangan manusia kepada Muhammad (Saudara Yerusalem).


Yesaya 29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.” 
Kidung Agung (Nyayian Sulaiman) 5:16 dalam bahasa Yahudi diucapkan sebagai berikut:

“Hikko Mamittakim we kullo Muhammadim Zehdoodeh wa Zehrace Bayna Jerusalem.”

artinya : Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.
Mengapa Allah memilih Saudara Yerusalem-Muhammad  sebagai Nabi berikutnya?. Hal itu karena tampak jelas pembangkangan Bangsa Israel (Yerusalem) kepada Allah dan para utusan Allah. Saat Musa diutus kepada Bangsa Israel, Musa pun didustakan. Bangsa Yahudi lebih memilih Patung Anak Sapi Emas  sebagai sekutu Allah.
Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu. (Injil – Ulangan 9:24).
Karena aku mengetahui pembangkanganmu, dan kekakuan tengkukmu Lihatlah, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menjadi pembangkang terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati. (Injil – Ulangan 31: 27). 
Mengetahui Pembangkangan Bangsa Israel, Allah telah memberikan sinyal kepada Musa  bahwa Kenabian akan beralih ke Bangsa Lain yang merupakan Saudara dari Yerusalem (Ishak) yaitu Ismael (Arab).
Mereka membangkitkan cemburuku dengan yang bukan Allah, mereka membuatku marah dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan membuat mereka marah dengan bangsa yang bodoh. (Injil – Ulangan 32:21). 
Keangkuhan bangsa Yahudi masih saja terjadi di jaman Yesus, sehingga apa yang pernah diucap oleh Musa diucap kembali oleh Yesus.
Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu. (Injil – Matius 21: 43).
Rasa cemburu Bangsa Yahudi adalah penyakit lama, dimana rasa cemburu ini merupakan warisan Sarah  yang cemburu kepada Hajar/Hagar  (ke-2 nya istri Nabi ibrahim). Sebelum Muhammad lahir, Bangsa Arab adalah bangsa yang Bodoh dan terabaikan  oleh kerajaan-kerajaan besar saat itu.  Bangsa Yunani, Alexander Agung, Bangsa Persia, Bangsa Mesir, Bangsa Romawi dll. Bangsa -bangsa besar tersebut mengabaikannya.
Ahmad  atau Muhammad  yang merupakan nama ARAB, adalah terjemahan dari kata Yunani Periclytos. Pada kitab Yohanes 14: 16; 15: 26, dan 16: 7, kata Comforter  dalam versi Inggris sepadan untuk kata Yunani Paracletos  yang berarti penghibur,  seorang yang terpanggil untuk menolong orang lain, teman/sahabat yang baik, lebih dari sekedar Comforter. Para doktor berpendapat bahwa Paracletos adalah pembacaan yang menyimpang dari Periclytos, dan dalam firman asli Yesus ada ramalan tentang nabi suci yang bernama Ahmad (Nama Arab). Bahkan jika kita baca Paraclete, di sana tersirat Nabi Suci, yang penyayang untuk semua mahluk (QS. Al-Anbiya:107) dan paling baik dan penyayang kepada pengikutnya ( QS. At-Taubat: 128 ).
Untuk pencari kebenaran yang tulus jelaslah bahwa Muhammad adalah Paraclete atau penghibur yang dijanjikan, juga disebut penolong, penyokong, penasehat dan lain-lain dalam ramalan-ramalan tentang Yesus yang terdapat dalam Injil Yohanes.
Sebenarnya bahasa asli Injil (Bahasa Yesus) sudah susah dilacak dan dibuktikan kebenarannya. Seperti kita ketahui Injil Sekarang sudah bukan dalam bahasa aslinya. Jadi ada kesimpangsiuran untuk menterjemahkan atau mencari tahu padanan kata Roh Kebenaran dalam ayat-ayat di dalamnya.
Injil King James Version  menterjemahkan sebagai Penghibur. Tetapi kata Penghibur  ini diterjemahkan lagi dalam berbagai bahasa. Misalnya saja menjadi Umthokozisi atau Trooster dari Injil Afrika dll. Padahal Umat Kristen mengaku telah menterjemahkan dalam 2000 bahasa yang berbeda, jadi tentu kata Penghibur  menjadi semakin rancu mana yang sebenarnya. Untuk itu kita harus mencari tahu maksud dari kata Penghibur  itu.
Yang paling dekat dengan pengucapan Yesus yang asli dalam naskah Kristen adalah kata-kata Yunani Paracletos , yang juga harus ditolak karena Yesus tidak berbahasa Yunani. Tetapi marilah jangan mempersulit tujuan diskusi ini dan menerima Paracletos dalam bahasa Yunani dan persamaannya dengan Comforter dalam bahasa Inggris. Tanyakan setiap orang Kristen yang pandai siapakah yang dimaksud Sang Penghibur itu. Anda akan mendengar Penghibur tersebut adalah Roh Kudus  dari Yohanes 14: 26. Kalimat ini hanya bagian dari ayat 26. Kita akan berurusan dangan seluruh ayat pada saatnya nanti. Tetapi mula-mula kita harus mendidik pola pikir umat Kristen berkenaan dengan kesalahan nama ini Holy Ghost. Pneuma adalah akar kata Yunani untuk spirit. Tidak ada pemisahan kata untuk Ghost dalam naskah-naskah Yunani dalam perjanjian baru, dan umat Kristen saat ini membual tentang 24.000 naskah berbeda yang mereka miliki di mana tidak ada dua pun yang identik.
Para editor KJV (The King James Version) atau disebut AV (The Authorised Version) dan DOUAY (versi Katholik Roma) memilih kata Ghost dari pada kata Spirit ketika menterjemahkan pneuma.
Para perevisi RSV (Revised Standard Version), versi Injil terbaru, menurut mereka sedang kembali kepada naskah-naskah paling kuno. Mereka dilukiskan sebagai 32 pelajar terkemuka dengan 50 ahli yang bekerja sama yang dengan berani mengganti kata Ghost yang teduh dengan kata Spirit. Sejak saat ini Anda akan membaca dalam terjemahan modern Comforter adalah Holy Spirit. Bagaimanapun juga para penyeru dan penginjil Kristen dengan keras kepala berpegang teguh kepada Ghost. Mereka tidak akan memilih versi yang lebih baru. Adalah lebih baik memancing dengan umpan lama KJV dan RCV (Roman Catholic Version). Dengan perubahan baru dalam kata Spirit, ayat dalam penelitian tersebut akan dibaca:
Tetapi SANG PENGHIBUR, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, dialah yang akan mengajarkan segala hal kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu (Injil – Yohanes 14:26).
Anda tidak perlu menjadi pelajar Injil dari siapapun yang mampu untuk mengetahui bahwa ekspresi yaitu Roh Kudus sebenarnya adalah penambahan. Hal tersebut seharusnya dalam TANDA KURUNG, dalam tanda kurung besar, seperti kata-kata yang telah ditambahkan dalam kutipan, yaitu (Penekanan ditambah). Meskipun para editor RSV telah menghilangkan lusinan penambahan dari versi standar yang mereka banggakan, mereka telah mempertahankan rangkaian kata yang mengejutkan ini, yang berlawanan dengan ramalan Yesus yang jelas pada masalah Penghibur itu sendiri.
Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, PENGHIBUR itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. (lnjil – Yohanes 16: 7).
Sebagai Muslim kita mengetahui bahwa setiap nabi yang benar dari Allah adalah suci dan tanpa dosa. Tetapi kapan pun ekspresi Nabi Suci tersebut digunakan di antara umat Islam umumnya mengacu kepada Nabi Suci Muhammad. Bahkan jika kita menerima pernyataan yang tidak pantas di atas bahwa Comforter adalah Holy Spirit sebagai kebenaran Al-Kitab, ramalan ini tetap akan cocok sekali dengan Muhammad, tanpa perlu meluaskan artinya.
Seperti juga Yohanes, yang namanya dianggap telah sah dibuat dalam Injil, juga menulis 3 surat lagi, yang juga bagian dari Injil Kristen. Secara mengagumkan Ia telah menggunakan istilah yang sama Holy Spirit untuk Nabi Suci. 
Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. (InjiI – 1 Yohanes 4:1).
Anda dapat mengamati bahwa kata roh yang digunakan di sini sama dengan seorang nabi. Roh yang benar adalah nabi yang benar, roh yang salah adalah nabi yang salah. Tetapi untuk apa yang dinamakan kelahiran kembali Kristen, yang melihat hanya dengan mata emosi, lebih baik mereka memakai Injil C.I Scofields Authorized King James Version yang dengan sebuah Komite editorial dari 9 Doktor Ilmu Theologia menambah catatan dan komentar mereka. Ketika mereka sampai pada kata pertama spirit pada ayat di atas, mereka harus memberi sebuah pemberitahuan untuk membandingkan dengan Matius 7:15 yang menyatakan bahwa nabi yang salah adalah roh yang salah. Jadi berdasarkan Yohanes, roh kudus adalah nabi suci, dan nabi suci adalah Muhammad utusan Allah.
Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (bukan Tuhan), berasal dari Allah. (Injil-1 Yohanes 4:2).
Berdasarkan penafsiran Yohanes sendiri pada Yohanes 4:1 di atas, kata roh adalah sama dengan kata nabi. Jadi dalamYohanes 4:2 Roh Allah akan berarti Nabi Allah dan setiap roh sama dengan setiap nabi.
Aku akan meminta kepada Bapa; dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang Iain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya. (Injil – Yohanes 14:16). 
Penekanan di sini adalah pada kata yang lain. Lalu siapa penghibur pertama?. Dunia Kristen sepakat bahwa dalam kasus ini pembicara sendiri -Yesus Kristus- adalah penghibur pertama; kemudian datanglah yang lain, seorang yang mengikuti haruslah alami, merasakan kondisi yang sama yaitu kelaparan, kelelahan, kesedihan dan kematian. Tetapi Penghibur yang dijanjikan ini harus menyertai kamu selama-lamanya. Tidak ada seorang pun hidup selamanya. Yesus meninggal maka Penghibur yang akan datang juga meninggal. Tidak ada anak manusia yang tidak mati!.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. (Ali `Imran: 185).
Dalam Lukas pasal 16, Yesus bercerita tentang orang kaya-orang miskin. Ketika meninggal keduanya menemukan diri mereka pada sisi yang berlawanan dimana satu di sorga dan yang lainnya di neraka. Orang kaya (Dives) membara di neraka menangis kepada Ibrahim untuk mengirim si peminta-minta (Lazarus) untuk menghilangkan dahaganya. Tetapi ketika setiap permintaan ditolak, dia meminta Ibrahim mengirim orang miskin tersebut kembali ke dunia untuk memperingatkan saudaranya yang masih hidup terhadap malapetaka yang akan datang jika mereka tidak memperhatikan peringatan Tuhan.
Kata Ibrahim kepadanya, Jika mereka (yang masih hidup di bumi) tidak mau mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka pasti tidak mau juga mendengarkan meskipun seseorang yang bangkit dari kematian. (Injil -Lukas 16 : 31).
Yesus mengucapkan fakta di atas beberapa abad sesudah kematian nabi-nabi Israel seperti Jeremiah, Hosea, Zechariah dan lain-lain, dan lebih dari 1300 tahun sesudah Musa. Orang-orang munafik di jaman Yesus dan kita saat ini masih dapat mendengarkan Musa dan Nabi-nabi tersebut, karena mereka masih hidup, dan selalu menyertai kita melalui ajaran-ajaran mereka.
Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang Iain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya. (Injil – Yohanes 14:16).
Dengan mengejutkan, orang Kristen melihat tidak ada kesulitan dalam membenarkan pemenuhan ramalan tersebut sejak dunia dimulai dan setelah lebih 1000 tahun ketika Peter pada khotbah keduanya kepada orang-orang Yahudi, mengingatkan mereka :
Bukankah Musa telah berkata kepada Bapa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu sama seperti aku. Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. (Injil – Kisah Para Rasul 3: 22).
Terdapat sejumlah contoh pada kitab suci Injil tentang kedatangan dan kepergian Roh Kudus, sebelum kelahiran dan keberangkatan Mesias (Yesus). Silahkan periksa referensi berikut ini dalam Injil :
Sebelum Kelahiran Kristus (B.C.) :
  1. Dan Ia (Johannes Sang Pembaptis) akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Injil-Lukas 1:15)
  2. Dan Elisabeth pun penuh dengan Roh Kudus. (Injil -Lukas l:41)
  3. Dan Zakaria, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus. (Injil – Lukas 1: 67)
Sesudah Kelahiran Kristus (A.C.):
  1. Roh Kudus ada di atasnya (Simon). (Injil – Lukas 2: 25)
  2. Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya (Yesus).(Injil – Lukas 3: 22)
Dari kutipan di atas, sebelum dan sesudah kelahiran Yesus, seseorang tidak dapat berhenti memuji Lukas yang tampil menjadi spesialis pada Roh Kudus. Kita lebih baik bertanya pada umat Kristen, sesudah turunnya merpati, dengan pertolongan siapa Yesus membuat banyak keajaiban jika tidak karena pertolongan Roh Kudus. Biarkan Dia sendiri yang mengatakan pada kita. Ketika dituduh oleh kaumnya sendiri, orang-orang Yahudi, bahwa dia melakukan keajaiban tersebut berserikat dengan Beelzebub (kepala syaitan), Yesus menanyakan pertanyaan retoris kepada mereka: Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?. Orang-orang Yahudi menyalahkan bahwa kesucian Roh ini -Roh Tuhan- yang telah menolongnya, adalah jahat sekali. Ini adalah penghianatan dari perintah tertinggi. Jadi dia memberi mereka sebuah peringatan yang menakutkan:
Tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni . (Injil – Matius 12: 31 ). 
Roh Kudus ini tidak lain dari apa yang telah dilukiskan Matius sendiri dalam 3 ayat sebelum mengutip ucapan Tuannya:
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu. ( Injil – Matius 12: 28 ). Bandingkan dengan pernyataan yang sama oleh penulis kitab yang lain. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu. (Injil – Lukas 11: 20).
Anda tidak perlu menjadi pelajar injil (sekolah gereja) untuk mengerti bahwa ekspresi (a) Kuasa Allah (b) Roh Allah dan (c) Roh Kudus adalah rangkaian kata yang sama. Bahwa Roh Kudus selalu menolong para nabi dan murid-murid Nabi yang berdakwah. Jadi Roh Kudus menolong Yesus dalam kementriannya. Roh Kudus tersebut juga menolong murid-muridnya dalam misi dawah dan penyembuhan mereka.
Ini tentunya bukanlah janji kosong. Murid-murid tersebut harusnya telah menerima pemberian Roh Kudus. Jadi jika Roh Kudus adalah (1) Yohanes Pembaptis, (2) Elisabeth, (3) Zacharias, (4) Simeon, (5) Yesus, (6) murid-murid Yesus; maka semua ini membuat perkataan, Jikalau Aku tidak pergi, dia tidak akan datang kepadamu menjadi tak berarti. Artinya, Penghibur itu bukanlah Roh Kudus. Karena jika Roh Kudus-lah sang penghibur, bukankah Roh Kudus sudah ada sebelum Yesus dan pada saat Yesus ada didunia. Apalagi doktrin Trinitas yang mengatakan Bahwa Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Roh Kudus adalah suatu kesatuan tak terpisahkan, tentu lebih menggelikan lagi jika Sang Penghibur yang akan datang adalah Roh Kudus. Bukankah Roh Kudus sudah menyatu dengan Yesus saat itu?. Coba kita cerna apa yang pernah dikatakan oleh Yesus berikut ini :
Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. (Injil – Yohanes 16:12).
Kebenaran dari kata kamu belum dapat menanggungnya diulang secara monoton di seluruh halaman-halaman Perjanjian Baru:
  • Yesus berkata kepada mereka (murid muridnya), Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya. (Injil – Matius 8: 26)
  • Dan Yesus berkata kepadanya (Petrus): Hai orang yang kurang percaya. (Injil – Matius 14: 31 ).
  • Dia (Yesus) berkata kepada mereka (murid-muridnya): kamu yang kurang percaya, Mengapa kamu memperbincangkan?. (Injil – Matius 16: 8).
  • Lalu kata-Nya kepada mereka (murid-muridnya), Dimanakah kepercayaanmu?. (Injil – Lukas 8: 25)
Kata-kata dalam ayat-ayat diatas bukanlah tuduhan Yesus atas keragu-raguan orang-orang Yahudi, tetapi atas orang-orang pilihannya sendiri. Dia merendah sampai ke tingkatan anak kecil untuk membuat segala sesuatu jelas bagi muridnya tetapi Dia terpaksa keluar dalam keadaan frustasi:
Jawab Yesus, Kamupun masih belum dapat memahaminya. (Injil – Matius 15:16).
Dan ketika dia sampai ke batas ambang kegusaran, dia mencerca orang-orang pilihannya:
Hai kamu generasi yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu?. (Injil – Lukas 9: 41 ).
Keluarganya berfikir Yesus Gila. Saudara-saudaranya sendiri pun tidak mempercayainya (Yohanes 7: 5).

Faktanya mereka menginginkan yang lebih luas untuk memahaminya, berkeyakinan bahwa dia gila.
Sebenarnya bangsanya telah mengejeknya, mencaci makinya dan dengan berapi-api menolaknya. Lebih dari itu mereka berusaha untuk menyalibnya. Setelah hampir selama 2000-an tahun hidup terasing, mengembara, tidak punya negara dan ditindas Kaum Kristen, Bangsa Yahudi, meski sekarang sangat cinta ataupun fanatik terhadap Kristen, mereka secara keseluruhan adalah kaum yang tidak pernah dapat menerima Yesus sebagai juru selamat mereka, pengantar mereka, Tuhan mereka, ini sederhana karena samanya penilaian mereka – Bahwa tidak pernah ada seorang Yahudi dapat menerima Yahudi yang lain sebagai Tuhan!.
Hanya dalam Islam, orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam dapat menemukan penyelesaian, -semua mempercayai Yesus seperti dia adanya,- salah satu utusan Tuhan yang paling hebat; dan bukan sebagai Tuhan atau anak-Nya!.
Murid-muridnya, selalu salah paham terhadapnya dan perbuatannya: Menginginkannya menurunkan api dari sorga; Menginginkannya menyatakan dirinya sebagai Raja orang-orang Yahudi; Menginginkannya duduk pada tangan kanan dan kirinya dalam kerajaannya, Menginginkannya menunjukkan Bapa kepada mereka; Membuat mereka dapat melihat Tuhan; Menginginkannya melakukan; menginginkan mereka melakukannya sendiri, apa saja dan segala sesuatu yang bertentangan dengan rencana besarnya. Ini adalah bagaimana mereka memperlakukannya sampai akhir Ketika hal itu datang, mereka semua meninggalkannya, serta melarikan diri.
Dikutip dari Sayed Amir Ali dalam bukunya The Spirit of Islam halaman 31. Adalah tidak beruntung bahwa Yesus tidak mempunyai pilihan yang nyata dalam memilih murid-muridnya. Mereka mengecewakannya padahal belum pernah ada sekelompok lain yang taat yang telah mengecawakan nabi mereka sebelum itu. Dan itu bukanlah kesalahan Yesus. Dia meratapi keadaannya: Roh memang penurut, tetapi daging lemah. (Injil-Matius 26: 41). Sejujurnya, ini bukanlah tanah liat yang daripadanya Adam pertama kali dibuat. Dia meninggalkan tanggung jawab itu kepada penerusnya, orang yang Dia sebut di sini -Roh kebenaran yaitu Nabi kebenaran, Nabi keadilan!.
Kenyataannya, secara ke-Injil-an, kata Roh digunakan secara sinonim dengan Nabi, oleh penulis yang sama dalam Yohanes 4:1, Di sini Roh kebenaran akan menjadi Nabi kebenaran. Seorang nabi yang padanya kebenaran dipersonifikasikan. Dia menjalani seluruh hidupnya dengan begitu terhor-mat dan tekun, dia telah mendapatkan gelar mulia as-saadiq (orang yang jujur) dan Al-Amin, jujur,lurus,dapat dipercaya; bahkan dari para penyembah berhala di negaranya. Orang yang dapat dipercaya, yang tidak pernah berbohong. Hidupnya, kepribadiannya serta ajarannya benar-benar membuktikan bahwa Muhammad adalah penjelmaan dari Kebenaran (Al-Amin) – Roh kebenaran!.
Penghibur Adalah Seorang Pria. Jika kita bebas mengutip ramalan yang sedang kita diskusikan, dengan penekanan pada kata ganti, Anda akan setuju tanpa bujukan bahwa Penghibur yang akan datang adalah seorang pria dan bukan roh.
Howbeit when He, the Spirit of Truth, is come, He will guide you into all truth: for He shall not speak of Himself; but whatsoever He: shall hear, that shall He speak: and He will shoow you things to come.  (Injil – Yohanes 16: 13).
Silahkan hitung jumlah He pada ayat di atas. Terdapat tujuh buah!. Tujuh kata ganti pria dalam satu ayat. Tidak ada ayat lain dalam 66 kitab Injil Protestan or 73 kitab Injil Katholik dengan tujuh kata ganti pria, atau 7 kata ganti wanita, atau 7 jenis netral. Anda akan setuju bahwa begitu banyaknya kata ganti pria dalam satu ayat tidak sesuai untuk Roh, suci atau tidak!.
Ketika masalah 7 kata ganti pria dalam sebuah ayat pada Injil diperdebatkan oleh umat Islam di India pada saat berdebat dengan misionaris Kristen, Injil versi Urdu mempunyai kata ganti yang baru-baru ini diubah menjadi She, She, She! Jadi umat Islam tidak dapat menyatakan bahwa ramalan tersebut mengacu kepada Muhammad – seorang pria! Ketidakjujuran umat Kristen ini ada dalam Injil Urdu. Ini adalah penipuan yang umum dilakukan oleh para misionaris, lebih khususnya dalam bahasa daerah. Dalam Injil Afrika, pada ayat yang didiskusikan, mereka telah mengubah kata Trooster (penghibur) menjadi Voorspraak (penengah), dan menambahkan rangkaian kata -die Heilige Gees- artinya Roh Kudus, rangkaian kata yang para sarjana Injil tidak pernah berani menambahkannya ke dalam bermacam-ragam versi Inggris. Tidak, Bahkan Jehovah Witnesses sekalipun. Inilah bagaimana orang-orang Kristen membuat kata-kata Tuhan

Tidak ada komentar

Posting Komentar