Menurut beberapa sumber dari kalangan Islam, mereka meyakini bahwa
yang disalib bukanlah Yesus tetapi Yudas. Bahwa Ketika Yesus akan
ditangkap Allah menyerupakan Yudas dengan Yesus. Pemahaman ini sangat
erat kaitannya dengan Injil Barnabas. Dalam salah satu babnya yaitu Bab.
216 disebutkan sebagai berikut :
Judas entered impetuously before all into the chamber whence Jesus
had been taken up. And the disciples were sleeping. Whereupon the
wonderful God acted wonderfully, insomuch that Judas was so changed in
speech and in face to be like Jesus that we believed him to be Jesus.
And he, having awakened us, was seeking where the Master was. Whereupon
we marvelled, and answered: 'You, Lord, are our master; have you now
forgotten us?'
And he, smiling, said: 'Now are you foolish, that
know not me to be Judas Iscariot!' And as he was saying this the
soldiery entered, and laid their hands upon Judas, because he was in
every way like to Jesus. We having heard Judas' saying, and seeing the
multitude of soldiers, fled as beside ourselves. And John, who was
wrapped in a linen cloth, awoke and fled, and when a soldier seized him
by the linen cloth he left the linen cloth and fled naked. For God heard
the prayer of Jesus, and saved the eleven from evil.
Terjemahannya
Yudas dengan sabar memasuki kamar
dimana Yesus akan ditangkap. Dan murid-murid Yesus sedang tidur. Allah
bertindak dengan sangat indah, dimana dalam banyak hal Yudas telah
diubah wajah dan suaranya sehingga mirip dengan Yesus dan dipercaya
sebagai Yesus.Dan dia (Yudas), membangunkan kami, yang sedang mencari
guru kami (Yesus). Dimana kami heran, dan menjawab: " Kau, Tuan, adalah
guru kami, apakah sekarang engkau melupakan kami?"
Dan dia (Yudas), tersenyum dan berkata :
"Bodohkah kau sekarang, yang tak mengenaliku sebagai Yudas Iskariot.
Dan ketika Yudas berbicara, tentara memasuki kamar dan menangkap Yudas
yang disangka Yesus. Kami melihat Yudas berbicara, dan melihat banyak
tentara, kami pun pergi menyelamatkan diri. Yohanes yang tidur
berselimut kain linen pun juga terbangun dan melarikan diri, dimana
tentara menarik kain linennya sehingga Yohanes lari dalam keadaan
telanjang. Tuhan yang mendengar do'a Yesus menyelamatkan kesebelasnya
dari kejahatan.
Terlepas siapa yang disalib tersebut apa itu Yudas, kita sebagai umat muslim. Allah telah menjelaskan dalam Alquran bahwa orang Yahudi tidak membunuh Nabi Isa shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tidak disalilb. Namun orang lain, yang Allah serupakan dengan Nabi Isa, itulah yang disalib. Meskipun demikian, Yahudi tetap mengklaim bahwa Nabi Isa telah disalib, dan anehnya, orang nasrani membenarkannya tanpa ada rasa permusuhan terhadap mereka.
Allah jelaskan dalam Al-Qur'an :
“Di antara penyebab Yahudi kafir adalah klaim mereka bahwa kami telah membunuh Nabi Isa bin Maryam, sang utusan Allah. Padahal mereka tidaklah membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (QS. An-Nisa: 157)
Aqidah kaum muslimin, bahwa Nabi Isa ‘alaihis salam masih hidup dan belum mati. Beliau dianggat oleh Allah jasad dan ruhnya. Sebagaimana yang Allah tegaskan dalam firman-Nya:
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 158)
Dua ayat di atas dengan tegas menjelaskan bahwa Nabi Isa tidak dibunuh, tidak disalib, tapi Allah selamatkan jasad dan ruhnya, dengan Allah angkat ke langit. Kemudian di akhir zaman, nabi Isa akan Allah turunkan untuk membunuh Dajjal. Kehadiran beliau bukan membawa syariat baru, tapi mengikuti syariat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Barulah setelah itu, beliau wafat dan dimakamkan di bumi. Sebagaimana ditegaskan dalam hadis: dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Saya orang yang paling berhak untuk memuliakan Isa bin Maryam, karena tidak ada nabi antara zamanku dengan zaman beliau…(kemudian beliau menjelaskan turunnya Nabi Isa, dan melanjutkan sabdanya), Nabi Isa tinggal di bumi dalam kurun waktu sesuai yang dikehendaki Allah, kemudian beliau wafat dan dishalati oleh kaum muslimin, lalu mereka memakamkan beliau.” (HR. Ahmad 9349 dan dishahihkan Al-Albani)
Pernyataan Kata Sepakat Ulama bahwa Nabi Isa Masih Hidup
Ibnu Athiyah (w. 542 H) beliau mengatakan dalam tafsirnya Al-Muharrar Al-Wajiz
Umat Islam sepakat untuk mengimani kandungan hadis yang mutawatir bahwa Nabi Isa hidup di langit. Beliau akan turun di akhir zaman, membunuh babi, mematahkan salib, membunuh Dajjal, menegakkan keadilan, agama Nabi Muhammad menjadi menang bersama beliau, Nabi Isa juga berhaji…” (Al-Muharrar Al-Wajiz, 3:143)
Allahu a’lam
Terlepas siapa yang disalib tersebut apa itu Yudas, kita sebagai umat muslim. Allah telah menjelaskan dalam Alquran bahwa orang Yahudi tidak membunuh Nabi Isa shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tidak disalilb. Namun orang lain, yang Allah serupakan dengan Nabi Isa, itulah yang disalib. Meskipun demikian, Yahudi tetap mengklaim bahwa Nabi Isa telah disalib, dan anehnya, orang nasrani membenarkannya tanpa ada rasa permusuhan terhadap mereka.
Allah jelaskan dalam Al-Qur'an :
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
“Di antara penyebab Yahudi kafir adalah klaim mereka bahwa kami telah membunuh Nabi Isa bin Maryam, sang utusan Allah. Padahal mereka tidaklah membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (QS. An-Nisa: 157)
Aqidah kaum muslimin, bahwa Nabi Isa ‘alaihis salam masih hidup dan belum mati. Beliau dianggat oleh Allah jasad dan ruhnya. Sebagaimana yang Allah tegaskan dalam firman-Nya:
بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 158)
Dua ayat di atas dengan tegas menjelaskan bahwa Nabi Isa tidak dibunuh, tidak disalib, tapi Allah selamatkan jasad dan ruhnya, dengan Allah angkat ke langit. Kemudian di akhir zaman, nabi Isa akan Allah turunkan untuk membunuh Dajjal. Kehadiran beliau bukan membawa syariat baru, tapi mengikuti syariat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Barulah setelah itu, beliau wafat dan dimakamkan di bumi. Sebagaimana ditegaskan dalam hadis: dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ لأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ . . . فَيَمْكُثُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَمْكُثَ ، ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّيَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ وَيَدْفِنُونَهُ
“Saya orang yang paling berhak untuk memuliakan Isa bin Maryam, karena tidak ada nabi antara zamanku dengan zaman beliau…(kemudian beliau menjelaskan turunnya Nabi Isa, dan melanjutkan sabdanya), Nabi Isa tinggal di bumi dalam kurun waktu sesuai yang dikehendaki Allah, kemudian beliau wafat dan dishalati oleh kaum muslimin, lalu mereka memakamkan beliau.” (HR. Ahmad 9349 dan dishahihkan Al-Albani)
Pernyataan Kata Sepakat Ulama bahwa Nabi Isa Masih Hidup
Ibnu Athiyah (w. 542 H) beliau mengatakan dalam tafsirnya Al-Muharrar Al-Wajiz
أجمعت الأمة على ما تضمنه الحديث المتواتر من أن عيسى في السماء حي، وأنه سينزل في آخر الزمان فيقتل الخنزير ويكسر الصليب ويقتل الدجال ويفيض العدل وتظهر به الملة – ملة محمد صلى الله عليه وسلم – ويحج البيت …
Umat Islam sepakat untuk mengimani kandungan hadis yang mutawatir bahwa Nabi Isa hidup di langit. Beliau akan turun di akhir zaman, membunuh babi, mematahkan salib, membunuh Dajjal, menegakkan keadilan, agama Nabi Muhammad menjadi menang bersama beliau, Nabi Isa juga berhaji…” (Al-Muharrar Al-Wajiz, 3:143)
Allahu a’lam
Tidak ada komentar
Posting Komentar