Kalau Palestina Menang, Apakah Kiamat Sudah sangat Dekat?
Pertanyaan
Assalamu;alaikum Wr. Wb.
Ustadz, yang dimulyakan Alloh, Amiin.
Saya mohon jawaban dari beberapa pertanyaan saya berikut, dan akan lebih memantapkan lagi jika didasarkan dengan Al-Qur`an ataupun Hadits Rasullullah:
1. Saya pernah mendengar, beberapa orang mengatakan, "Jika Palestina menang dari la'natullah alaihi Israel dan Israel hengkang dari bumi Palestina, maka tidak lama lagi akan terjadi Kiamat." Walaupun sekarang sudah disebut zaman akhir dan dekat dengan kiamat, saya tidak tahu ungkapan seperti di atas didasarkan pada dalil apa? Untuk itu saya mohon diterangkan masalah ini.
2. Sekarang fitnah sudah merajalela, dari mulai fitnah Islam teroris, hingga serangan Israel ke saudara Muslim kita. La'natullah alaih Israel dan Amerika dengan angkuh dan arogannya menghancurkan Islam. Siapa saja menghalangi mereka akan dikucilkan, diboikot, diserang bahkan dihancurkan. Apakah mereka itu Dajjal yang sesungguhnya? Sehingga Dajjal yang sering kita dengar merupakan perumpamaan saja? Ataukah mereka itu hanya mempunyai sebagian sifat dajjal, dan suatu saat akan muncul makhluk asli yang bernama Dajjal? Dan seberapa dahsyat makhluk Dajjal yang sesungguhnya?
Sebelumnya, terima Kasih, ustadz, atas jawabannya beserta dalil-dalinya.
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadits yang anda maksud di antaranya adalah hadits berikut ini:
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami' Ash-Shaghir no. 7414)
Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)
Hadits-hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening. Mengapa?
Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh. Keangkuran Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.
Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Kemunitas Yahudi pun pernah dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi).
Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.
Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.
Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.
Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.
Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari sinario mereka. Inggris di masa lalu dan Amerikadi masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.
Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang diciptakan oleh mereka.
Kepastian Kekalahan Yahudi
Selain terkuaknya misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tegas menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan nabi ini. Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam menumpas mereka.
Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang bukan manusia itu pasti akan dikalahkan, mati kutu dan mati betulan. Ini adalah sebuah kepastian, karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang bilang adalah seorang yang paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutkan sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi, karena pohon ini milik mereka.
Assalamu;alaikum Wr. Wb.
Ustadz, yang dimulyakan Alloh, Amiin.
Saya mohon jawaban dari beberapa pertanyaan saya berikut, dan akan lebih memantapkan lagi jika didasarkan dengan Al-Qur`an ataupun Hadits Rasullullah:
1. Saya pernah mendengar, beberapa orang mengatakan, "Jika Palestina menang dari la'natullah alaihi Israel dan Israel hengkang dari bumi Palestina, maka tidak lama lagi akan terjadi Kiamat." Walaupun sekarang sudah disebut zaman akhir dan dekat dengan kiamat, saya tidak tahu ungkapan seperti di atas didasarkan pada dalil apa? Untuk itu saya mohon diterangkan masalah ini.
2. Sekarang fitnah sudah merajalela, dari mulai fitnah Islam teroris, hingga serangan Israel ke saudara Muslim kita. La'natullah alaih Israel dan Amerika dengan angkuh dan arogannya menghancurkan Islam. Siapa saja menghalangi mereka akan dikucilkan, diboikot, diserang bahkan dihancurkan. Apakah mereka itu Dajjal yang sesungguhnya? Sehingga Dajjal yang sering kita dengar merupakan perumpamaan saja? Ataukah mereka itu hanya mempunyai sebagian sifat dajjal, dan suatu saat akan muncul makhluk asli yang bernama Dajjal? Dan seberapa dahsyat makhluk Dajjal yang sesungguhnya?
Sebelumnya, terima Kasih, ustadz, atas jawabannya beserta dalil-dalinya.
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadits yang anda maksud di antaranya adalah hadits berikut ini:
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami' Ash-Shaghir no. 7414)
Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)
Hadits-hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening. Mengapa?
Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh. Keangkuran Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.
Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Kemunitas Yahudi pun pernah dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi).
Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.
Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.
Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.
Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.
Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari sinario mereka. Inggris di masa lalu dan Amerikadi masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.
Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang diciptakan oleh mereka.
Kepastian Kekalahan Yahudi
Selain terkuaknya misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tegas menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan nabi ini. Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam menumpas mereka.
Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang bukan manusia itu pasti akan dikalahkan, mati kutu dan mati betulan. Ini adalah sebuah kepastian, karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang bilang adalah seorang yang paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutkan sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi, karena pohon ini milik mereka.
Seperti apa pohon gharqad, berikut ini adalah gambarnya.
Dajjal
Dajjal, menurut hemat kami dan sebagaimana yang kita baca di dalam banyak hadits, bukan kiasan, melainkan sosok manusia. Keberadaannya sesaat sebelum hari kiamat kubra terjadi.
Sepanjang sejarah, sudah cukup banyak umat Islam berhadapan dengan para penguasa dan kekuatan lalim, seperti Amerika di zaman sekarang ini. Dan banyak yang mengaitkan dengan Dajjal sebagaimana di dalam banyak hadits.
Tapi para penguasa lalim itu sudah punah, bahkan zaman sudah berlalu, kiamat kubra belum juga terjadi. Dan sangat boleh jadi sebentar lagi setelah Amerika tumbang, akan ada lagi negara adidaya lainnya.
Semua ini membuktikan bahwa Amerika bukanlah sosok Dajjal yang dimaksud dalam hadits. Meski pun kebejadan dan kesadisan negara ini terhadap umat Islam sudah muttafaqun 'alaihi. Namun bukan berarti negara itu Dajjal yang dimaksud.
Sebab sesuai dengan isi zhahir hadits, Dajjal adalah sosok manusia, bukan personifikasi dari sebuah negara adidaya.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Dajjal, menurut hemat kami dan sebagaimana yang kita baca di dalam banyak hadits, bukan kiasan, melainkan sosok manusia. Keberadaannya sesaat sebelum hari kiamat kubra terjadi.
Sepanjang sejarah, sudah cukup banyak umat Islam berhadapan dengan para penguasa dan kekuatan lalim, seperti Amerika di zaman sekarang ini. Dan banyak yang mengaitkan dengan Dajjal sebagaimana di dalam banyak hadits.
Tapi para penguasa lalim itu sudah punah, bahkan zaman sudah berlalu, kiamat kubra belum juga terjadi. Dan sangat boleh jadi sebentar lagi setelah Amerika tumbang, akan ada lagi negara adidaya lainnya.
Semua ini membuktikan bahwa Amerika bukanlah sosok Dajjal yang dimaksud dalam hadits. Meski pun kebejadan dan kesadisan negara ini terhadap umat Islam sudah muttafaqun 'alaihi. Namun bukan berarti negara itu Dajjal yang dimaksud.
Sebab sesuai dengan isi zhahir hadits, Dajjal adalah sosok manusia, bukan personifikasi dari sebuah negara adidaya.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Post a Comment