Why the West Created Iran & Wants to Destroy it Now
Oleh: Saman Mohammad
(diedit oleh: henrymakow.com)
Ayatollah Khomeini, adalah seorang agen Barat selama 25 tahun sebelum Illuminati mendudukkannya pada kekuasaan pada tahun 1979.
Ia termasuk seorang Ikhwanul Muslimin. "Revolusi Iran" mirip dengan revolusi "Arab Spring" di Tunisia, Libya, Mesir dan sekarang di Suriah.
Iran diatur oleh Illuminati dan digunakan sebagai alasan untuk perang
Menurut kebijaksanaan konvensional,
Washington dan Teheran saling membenci sejak Revolusi Islam 1979. Namun
ketika kita melihat di bawah permukaan, kita menemukan sangat sedikit
bukti untuk mendukung klaim ini.
Para mullah fundamentalis Iran dan para
penguasa yang kaya raya di Amerika dan Inggris secara diam-diam, mereka
satu sama lain berada dalam satu liga sejak mereka bergabung pada tahun
1953 untuk menggulingkan Perdana Menteri Iran yang terpilih secara
demokratis, Dr Mohammad Mossadegh. Pada saat itu, CIA dan MI6
memberikan takhta Iran kepada Shah. Akan tetapi mereka tetap
mempertahankan hubungan dekatnya dengan para tokoh kunci dalam
masyarakat fundamentalis Iran.
Setelah berlangsung satu generasi
pemerintahan Shah, rakyat Iran kelelahan karena diperintah dengan
kediktatoran yang tidak adil, kemudian giliran mullah untuk memegang
kekuasaan yang juga bersifat diktator di Iran. CIA dan MI6 menggulingkan
Shah pada pertengahan 1970-an, sebelum ada tanda-tanda akan terjadinya
sebuah revolusi di Iran, apalagi sebuah revolusi Islam.
Pada awalnya, rakyat Iran tidak menerima
penafsiran Islam radikal dan teokrasi Islam Khomeini. Jutaan orang Iran
menolak, dan ribuan orang dieksekusi tanpa pengadilan sebagai pesan
kepada seluruh lapisan masyarakat. Peristiwa yang menjadikan Khomeini
memerintah tidak adil dihubungkan dengan Krisis Sandera Iran-Amerika,
yang dikatakan oleh Mansoor sebagai sebuah kelicikan yang dipicu oleh
para pejabat intelijen, baik dari pihak Khomeini maupun Bush Sr.
Secara simbolis, krisis sandera itu
sangat kuat. Hal tersebut menjadikan rakyat Iran radikal, mengabadikan
Khomeini, membuat Presiden Carter terlihat lemah, membuat Presiden
Reagan terlihat kuat, dan membuat rakyat Amerika membenci Iran.
Kedua komplotan totaliter baik di
Amerika maupun di Iran diuntungkan oleh krisis yang mereka ciptakan. Dan
keuntungan tersebut tidak saja hanya terjadi di masa lalu. Kedua tiran
Amerika dan Iran secara terus-menerus menggunakan gambar sandera Amerika
yang ditutup matanya oleh pengikut Syi'ah radikal Iran untuk tujuan
politik mereka yang egois. Sebagai akibatnya rakyat Amerika dan Iranlah
yang menderita karena terjadi pemisahan yang tidak wajar antara kedua
negara ...
(kiri. Dalam Hostage to Khomeini, Robert Dreyfuss merinci bagaimana Barat mengukuhkan pemerintahan Iran dewasa ini.)
Khomeini adalah agen Illuminati
merangkap agen badan intelijen Inggris dan Amerika, yang berbagi visi
atas pemerintahan fasis global.
[Dari Hostage to Khomeini, "Itu
adalah aliansi antara Freemason, pemilik tanah lama dan ulama yang
ditunggangi dalam operasi melawan Shah pada tahun 1963. Pemimpinnya
adalah Khomeini, akan tetapi hanya sebagai simbol .... The Voice of Iran melaporkan
bahwa "Sejak masih sekolah, Khomeini menerima bayaran setiap bulannya
dari agen Inggris dan melakukan kontak secara tetap dengan tuannya."
p.88]
Satu-satunya cara mereka agar sebuah
pemerintahan fasis global dapat diterima oleh masyarakat dunia adalah
dengan membuat ritual berupa Perang Dunia Ketiga ...
Jadi, mereka jauh dari saling membenci,
para penguasa totaliter Amerika dan Iran bergantung satu sama lain
secara politik dan psikologis untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
Selama periode kesulitan ekonomi dan pergolakan politik yang intens,
para penguasa yang tidak adil dari kedua negara menggunakan taktik yang
paling umum sebagai pedoman bagi mereka untuk menutupi kekurangan
mereka sendiri dan dalam rangka melindungi kekuasaan mereka yang haram,
yaitu: Ketakutan.
Mengapa Membuat Musuh? Mengapa Perang? Mengapa Menghancurkan Bangsa?
Dalam sebuah ceramah mengenai Iran pada
bulan April 2010, seorang jurnalis Amerika, Laura Secor mengatakan:
"Saya berpikir bahwa seseorang dapat mengabaikan sejauh mana tidak
adanya hubungan dengan Amerika Serikat yang benar-benar penting bagi
identitas Republik Islam."
Rekayasa Washington mengenai ancaman
Iran terhadap tatanan internasional juga sekaligus melayani kepentingan
ekonomi dan politik dari komplotan rahasia yang berkuasa di Amerika dan
orang-orang sinting yang suka perang di Israel. Tiran di Amerika perlu
musuh untuk melestarikan perang yang berbasis aturan dan kediktatoran
keamanan nasional. Dan tiran Islam Iran membutuhkan Setan Besar dan Ular
Zionis sebagai musuh untuk melegitimasi kekuasaan mereka yang keras
terhadap rakyat Iran.
Para penguasa yang tidak adil di Iran
menjarah kekayaan dan sumber daya alam Iran sambil berpura-pura membenci
musuh, dan penguasa yang tidak adil Amerika melakukan hal yang sama.
Tanpa keadaan perang yang tak berujung, kekuasaan mereka akan runtuh.
Kita berhadapan dengan rezim yang sangat barbar, tidak bermoral, dan
anti-demokratis yang menggunakan penipuan dan teror untuk menundukkan
rakyat. Perang dan kekacauan seperti susu ibu untuk monster totaliter
Amerika, Inggris, Israel, dan Iran. Ini adalah makhluk neraka dan
kegelapan. Bush, Cheney, Blair, Obama, Khamenei, dan Netanyahu semua
layak hukuman mati.
Dalam sebuah artikel berjudul, "Illuminati Mind Control & the Report from Iron Mountain," Dean Henderson menyajikan ungkapkan pernyataan pejabat tinggi Amerika Serikat di awal tahun 1960-an tentang mengapa perang adalah perlu dan baik :
"Pada Administrasi Kennedy tahun
1961, pejabat McGeorge Bundy, Robert McNamara dan Dean Rusk, semuanya
anggota CFR dan Bilderberger, memimpin kelompok penelitian yang
menyimak "masalah perdamaian". Kelompok tersebut bersama-sama bertemu
di Iron Mountain, tempat perlindungan bawah tanah yang besar sekali yang
dibuat sebagai tempat berlindung dari serangan nuklir, yang lokasinya
dekat Hudson, New York, di mana think tank CFR dari Institut
Hudson berada. Di dalam bunker ini terdapat banyak sekali kantor yang
disiapkan dalam terjadinya kasus serangan nuklir untuk Exxon Mobil,
Royal Dutch/Shell dan JP Morgan Chase. [7] salinan diskusi kelompok,
yang dikenal sebagai Report from Iron Mountain - Laporan dari Iron Mountain, dibocorkan oleh peserta dan diterbitkan pada tahun 1967 oleh Dial Press.
Penulis laporan melihat bahwa
perang diperlukan dan diinginkan dengan menyatakan "Perang itu sendiri
adalah merupakan dasar sistem sosial, di mana mode sekunder lainnya
adalah konflik organisasi sosial atau persekongkolan. (Perang) kekuatan
pengorganisasian utama ... stabilisator ekonomi penting dari masyarakat
modern. "Kelompok ini khawatir bahwa melalui "kepemimpinan ambigu"
"kelas penguasa administratif" mungkin akan kehilangan kemampuannya
untuk "merasionalisasi perang yang diinginkan", yang mengarah ke
"peniadaan sebenarnya dari institusi militer".
Laporan ini selanjutnya
mengatakan, "... sistem perang tidak dapat bertanggung jawab dibiarkan
begitu saja ... sampai kita tahu persis apa yang direncanakan untuk
menetapkan tempatnya ... Kemungkinan perang memberikan rasa kebutuhan
eksternal, tanpa perang pemerintah tidak bisa lama berkuasa ...
kewenangan dasar dari sebuah negara modern terhadap rakyatnya berada
dalam kekuatan perangnya. Perang telah bertindak sebagai pengaman besar
terakhir terhadap penghapusan kelas-kelas yang diperlukan. "
Hal ini sangat membuka pikiran kita
bahwa para maniak yang bertanggung jawab atas pandangan terhadap
perdamaian dunia di planet bumi kita sebagai sebuah masalah untuk
ditangani, padahal seharusnya untuk dirangkul. Berdasarkan etika,
mereka ini bukanlah individu yang normal. Perang adalah cara hidup
mereka, tetapi setan jahat parasit ini tidak benar-benar langsung
mengambil bagian dalam membuat sekarat manusia dan membunuhnya. Mereka
membutuhkan perang agar tetap berkuasa, membuat triliunan dolar, dan
mengendalikan manusia seperti kepada domba.
"Perang adalah neraka," kata Jenderal
William Sherman. Perang modern adalah lebih dari hanya sebuah bisnis
besar. Perang telah secara sistematis merusak karakter dan jiwa manusia.
Dan hal itu telah menghancurkan kebebasan dan demokrasi di Barat dan di
Iran ...
Sebuah Perang Dunia Ketiga adalah
ciptaan yang dibuat oleh monster gila yang menguasai dunia kita.
Penghancuran terorganisir yang dilakukan Amerika, Israel, dan Iran akan
menciptakan peluang baru bagi para pencatut perang yang tidak tahu malu,
produsen senjata global, penguasa monopoli minyak, dan para bankir
internasional untuk tetap mencuri. Mereka adalah pencuri busuk, kejam,
dan gila yang pantas untuk digantung atas kejahatan mereka terhadap
kemanusiaan.
____________________
Sumber :
____________________
Sumber :
- http://disquietreservations.blogspot.co.uk/2012/04/why-west-created-islamic-republic-of.html
- http://www.motherjones.com/politics/2011/02/what-is-the-muslim-brotherhood?page=1
- http://socioecohistory.wordpress.com/2012/02/18/as-predicted-cia-sponsored-muslim-brotherhood-becomes-enemy/
- http://www.topix.com/forum/world/singapore/TO7CKPL7NRF1QKSEV
Sumber: Henry Makow Ph.D
Tidak ada komentar
Posting Komentar