SEPAK TERJANG FREEMASONRY
(DAN FATWA IKATAN DUNIA ISLAM TENTANG FREEMASONRY)
Oleh: Ust. Achmad Rofi’i, Lc.M.Mpd.
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allooh سبحانه وتعالى,
Bahasan kita kali ini masih merupakan kelanjutan dari bahasan yang berkenaan dengan perkara Yahudi. Dan kali ini insya Allooh kita akan membahas tentang Freemasonry, yang mana kita akan mulai dengan mengkaji tentang “Sepak Terjang Freemasonry secara umum” dan Fatwa Lembaga Fiqih Islam dibawah naungan Robithoh A’lam Islamiy (Ikatan Dunia Islam) berkaitan dengan Freemasonry ini; untuk kemudian selanjutnya akan kita bahas apakah Freemasonry sudah ada di Indonesia ataukah belum.
Sekilas tentang Asal-Usul Freemasonry
Gerakan Freemasonry, dikenal dengan nama “Al Masuniyyah” (didalam bahasa Arab), atau disebut juga “Masunik” (didalam bahasa Urdu), atau disebut juga “Freemasonry” (dalam bahasa Inggris), atau disebut juga “Vrijmetselarij” (dalam bahasa Belanda), dan disebut juga “France Masonneri” (dalam bahasa Perancis).
Freemasonry berasal dari dua kata yakni “Free” yang berarti: “Bebas”, dan “Masonry” yang berarti “Tukang Batu”. Jadi bila diartikan secara bahasa, maka “Freemasonry” adalah bermakna “Tukang Batu yang Bebas / Merdeka”. Namun, sesungguhnya Freemasonry ini adalah merupakan organisasi Yahudi Internasional yang berkiprah untuk:
- Menghancurkan kesejahteraan manusia, merusak tatanan politik, ekonomi dan sosial di negeri-negeri yang mereka tempati,
- Menghancurkan pemerintahan “Goyyim” (Non-Yahudi).
Dan tujuan akhir dari gerakan Freemasonry adalah:
- Membangun kembali Haikal Sulaiman (dengan meruntuhkan Masjid Al Aqsho)
- Mengibarkan bendera Israel (Isro’iil)
- Mendirikan pemerintahan Zionisme Internasional, seperti yang direncanakan dalam Protokolat Zionis.
Banyak kesimpang-siuran tentang asal-usul Freemasonry (lihat “Tipudaya Freemasonry di Asean” / “Freemasonry di Asia Tenggara” oleh Abdullah Patani).
Ada yang mengatakan bahwa Freemasonry merupakan nama baru dari gerakan rahasia yang dibentuk oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M.
Ada pula yang mengatakan bahwa Freemasonry
ini adanya sejak tahun 43 M, yang didirikan oleh King Herod Agrippa,
Hiram Abiff, Moab Levy, Adoniram, Johanan, Jacob Abdon, Antipas, Salomon
Aberon, dan Ashad Abia.
Ada pula yang menyatakan bahwa Freemasonry berdiri secara resmi di tahun 1717, yang merupakan hasil dari penyatuan 4 buah Loji (tempat peribadatan Freemasonry) di Inggris, meskipun ia sebenarnya telah eksis jauh sebelum masa itu.
Dan ada pula yang menyatakan bahwa ia berasal dari Ordo Ksatria Templar di Yerusalem, Palestina pada tahun 1118 M.
Yang jelas, Freemasonry adalah merupakan suatu ideologi atau kegiatan (organisasi) yang ajarannya bertentangan dengan ‘Aqiidah Islamiyyah.
Walau demikian, hendaknya kita kaum Muslimin perlu untuk mengetahui dan
mencermatinya agar kita bisa menghindarkan diri serta menolak
propaganda mereka (antara lain berupa sekulerisme), apalagi janganlah
sampai terjerumus kedalamnya.
Sepak terjang Freemasonry insya Allooh akan dibahas dalam beberapa sesi kajian, antara lain:
- Asal-Usul dan Ideologi Freemasonry secara umum
- Sepuluh Program Internasional Freemasonry
- Pengaruh Freemasonry, yang mana akan dibahas tentang bertebarannya pengaruh Freemasonry, bukan saja sebatas di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
Didalam kitab “Al Masuniyyah” yang ditulis oleh dua orang yakni: Muhammad Shofwat As Saqo Amiini dan Sa’di Abu Habiib, yang diterbitkan oleh Rabithoh A’lam Islamiy di Makkah Al Mukarromah, pada halaman 62 sampai 68 yang berisi tentang pembahasan “Gerakan Freemasonry”, dikatakan bahwa:
“Ada prinsip-prinsip yang menjadi pegangan dan pedoman
Freemasonry Internasional, dimana prinsip mereka itu terbagi dalam 2
jenis: Prinsip Yang Nampak dan Prinsip Yang Tersembunyi.”
“Prinsip Yang Nampak” itu antara lain adalah:
- Percaya tentang adanya Tuhan, artinya adalah: Bukan Atheis, walaupun dalam pandangan mereka Tuhan itu tidak hanya Monotheis, tetapi juga bisa Politheis.
- Menghormati semua agama. Jadi agama apa saja dihormati keberadaannya.
- Moralitas, yang biasanya dikenal dengan slogan mereka: Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan.
- Tidak bergelut dalam bidang politik.
Adapun “Prinsip Yang Tersembunyi” Freemasonry adalah banyak, yang akan kita nukilkan dari halaman 68 sampai dengan 84 Kitab “Al Masuniyyah” tersebut, antara lain adalah:
- Asy Syaithooniyyah. ‘Aqiidah Freemasonry yang tersembunyi sesungguhnya adalah beriman kepada Syaithoon, disamping beriman kepada Tuhan. Bahkan dalam keyakinan mereka, Syaithoon itu adalah Nur (cahaya), sementara Allah adalah Kegelapan.
- Memerangi agama. Jadi didalam kenyataannya, Freemasonry memiliki prinsip atau agenda tersembunyi (yang bertentangan dengan “Prinsip yang Nampak” mereka, yaitu “Menghormati agama”), dimana “Prinsip Tersembunyi” mereka sesungguhnya adalah memerangi agama.
- Amoral. Prinsip yang mereka nampakkan adalah Kemerdekaan, Persamaan dan Persaudaraan; namun sesungguhnya mereka memiliki agenda tersembunyi yakni berpaham dan mengembangkan Amoral, sehingga wajarlah apabila tumbuh dan berkembang dekadensi moral dimana-mana.
- Diatas segala kekuasaan yang ada, artinya adalah Freemasonry akan berada diatas segala bentuk kekuasaan pemerintah. Atau dengan kata lain, Freemasonry adalah Aidii Khofiyyah (Tangan-Tangan Tersembunyi) atau disebut juga dengan Al Quwwatul Khofiyyah (Kekuatan yang Tersembunyi), yang mana sesungguhnya merekalah yang mengatur para penguasa di muka bumi ini, tetapi mereka sendiri tidak terlihat atau tidak menampakkan diri siapa yang menjadi pengatur itu.
Dalam suatu surat rekomendasi tertanggal 14 Juli 1889 M dijelaskan tentang adanya suatu bukti risalah yang dikemukakan pada suatu Forum besar Freemasonry di Amerika, yang isinya adalah sebagai berikut :
- Kita harus mengatakan kepada segenap manusia bahwa kita sesungguhnya menyembah Allah, akan tetapi Tuhan yang kita imani adalah Tuhan yang tidak memisahkan diri kita dengan bayang-bayang perkara-perkara yang menakutkan jiwa.
- Wajib atas diri kita yang sudah sampai kepada penelaahan yang tinggi (mendalam), harus memelihara dalam agama ini diatas kejernihan keimanan kepada ketuhanan Syaithoon (maksudnya adalah: Harus memelihara dengan baik keyakinan Ketuhanan kepada Syaithoon)
- Karena Syaithoon adalah Tuhan, tetapi Allah juga adalah Tuhan; maka keberadaan dua Tuhan ini adalah keniscayaan. Tidak ada tuhan kecuali dua Tuhan tersebut.
- Kalau kita menyembah Syaithoon saja, maka itu adalah kekufuran yang nyata.
- Kenyataan filosofis yang murni bahwa Allah dan Syaithoon adalah dua Tuhan yang sederajat. Akan tetapi, Syaithoon adalah Tuhan Cahaya dan Kebaikan; dan itulah dia yang sejak semula masih bertempur (berperang) melawan Allah Tuhan Kegelapan dan Kejahatan.
Itulah risalah (konsep) yang diserahkan kepada Forum besar
Freemasonry di tahun 1889 M tersebut. Bahkan terdapat pula beberapa
pernyataan Freemasonry yang dikatakan oleh Lisang, sebagai berikut:
- Kita segenap Freemason, menisbatkan diri kepada keluarga besar yang bernama Lucifer
(maksudnya adalah bahwa anggota Freemason merupakan bagian dari Keluarga Besar Penyembah Lucifer/ Syaithoon)
(maksudnya adalah bahwa anggota Freemason merupakan bagian dari Keluarga Besar Penyembah Lucifer/ Syaithoon)
Syaithoon Lucifer atau Baphomet |
- Maka, ketika kita mengadakan persembahyangan; yang disembah itu adalah Lucifer dan Haikal Sulaiman merupakan tempat pemujaannya.
(Berarti Freemasonry mentargetkan akan kembali membangun Haikal Sulaiman dan mereka sudah membuat maket Haikal Sulaiman ini dengan serius)
Maket Haikal Sulaiman |
Didalam sebuah Buletin Freemasonry yang diterbitkan di tahun 1923 M, dijelaskan bahwa:
- Sesungguhnya tokoh-tokoh agama mereka berusaha untuk menguasai urusan dunia dan bagi kita (Freemasonry) seharusnya tidak boleh memberikan kebebasan bagi seseorang untuk berpegang teguh dengan ‘aqidahnya.
- Dan tidak boleh kita (Freemasonry) ragu-ragu dalam rangka memerangi seluruh agama.
Karena agama adalah musuh yang sesungguhnya bagi kemanusiaan. Dengan
adanya ‘aqiidah dan agama inilah maka manusia menjadi saling
cabik-mencabik, baik secara individu, maupun ummat sepanjang sejarah.
Kemudian Konggres Freemasonry di tahun 1889 M di Perancis memberikan publikasi bahwa tujuan Freemasonry adalah sebagai berikut:
- Tujuan Freemasonry adalah mendirikan pemerintahan yang tidak beriman kepada Allah.
Kemudian Konggres Freemasonry Internasional yang diadakan di Paris, Perancis pada tahun 1900 M memutuskan bahwa:
- Tujuan (target) Freemasonry adalah mendirikan republik anti agama secara internasional. (Maksudnya: Atheis merupakan ujung tombak Freemasonry )
Adapun didalam Ensiklopedi Inggris yang dicetak pada tahun 1974, pada tema yang berjudul Freemasonry, dikatakan bahwa:
“Majelis Freemasonry Amerika menolak dan membantah untuk
bisa menerima secara sah keanggotaan orang-orang kulit hitam dalam
Freemasonry.”
(– Dengan demikian, sesungguhnya Freemasonry melancarkan
standar ganda. Disatu sisi, ia mengatakan bahwa Freemasonry berazazkan
pada Kemerdekaan, Persamaan dan Persaudaraan; namun disisi lain ia
melancarkan diskriminasi (rasialisme) dimana orang kulit hitam ditolak
untuk masuk kedalam organisasi mereka bersama-sama orang kulit putih –
pen.).
Dan pada tema yang berkenaan dengan masalah Wanita, maka pada “Ensiklopedi Freemason dan Freemasonry”(halaman 121), dikatakan bahwa:
“Sampai hari ini, wanita di Perancis tidak mendapatkan hak persamaan dengan laki-laki dalam pandangan Freemasonry.”
(– Lagi-lagi didalam pelaksanaannya, Freemasonry menjalankan standar ganda; padahal mereka sendiri lah yang menyerukan tentang “Kesetaraan Gender antara Laki-Laki dan Perempuan” – pen.)
Freemasonry kerap menyatakan dirinya sebagai organisasi kebajikan, padahal sebagaimana dijelaskan oleh Professor Aziiz Merham bahwa “Sesungguhnya Freemasonry bukanlah organisasi kebajikan…. Namun Freemasonry dalam kenyataannya melakukan upaya-upaya dalam bentuk “proyek-proyek kebajikan” yang jangkauannya sangat luas dan tujuannya sangat berbeda-beda dengan media yang beraneka ragam; yang demikian, itu semua sesungguhnya adalah untuk menjangkau tujuan dan target utama mereka sebagaimana yang diimpikan untuk diwujudkan oleh Yahudi Internasional.”
Jadi target organisasi Freemasonry sesungguhnya bukanlah untuk
kebaikan bagi manusia secara umum, melainkan adalah mewujudkan apa yang
menjadi impian Yahudi Internasional semata. Hal ini terbukti dari
standar-standar ganda mereka.
Kemudian didalam Ensiklopedi Yahudi yang dicetak tahun 1903 M tentang Freemasonry, dikatakan bahwa:
- Sesungguhnya ajaran-ajaran, doktrin-doktrin
Freemasonry adalah selalu diliputi oleh kerahasiaan, termasuk antara
lain adalah mereka mengkultuskan Sex.
(– Sexualitas memang diusung oleh Freemasonry. Oleh karena itu
apabila kebebasan sex muncul dimana-mana, maka bisa jadi itu semua
adalah ujung tombak program-program mereka – pen.)
- Kemerdekaan secara totalitas untuk menyebarkan semua serba boleh.
(– Maksudnya adalah apapun yang diinginkan maka kerjakan saja. Tidak
boleh ada yang mengganggu keinginan tersebut. Dengan demikian, mereka
menyebarkan paham kemerdekaan untuk berekspresi, kemerdekaan untuk
berinspirasi; bahkan kalaupun itu adalah perkara ma’shiyat
seperti zina sekalipun dan berbagai kema’shiyatan lainnya maka menurut
mereka itu pun tidak boleh dilarang. Demikianlah ajaran Freemasonry yang
sesungguhnya merupakan kesesatan yang nyata – pen.)
- Kehidupan manusia haruslah ditegakkan diatas suatu
upaya yang terorganisir agar manusia dapat merasa bebas, tanpa memiliki
rasa malu ketika mereka telanjang satu didepan yang lainnya. Mereka
haruslah tidak lagi memiliki rasa malu ketika menampakkan anggota
vitalnya (alat kelaminnya).
Maksudnya, anggota Freemasonry menyatakan bahwa sah-sah saja
memperlihatkan alat kelaminnya dengan cara yang bebas ketika mereka
berkumpul di berbagai forum, ataupun di pantai-pantai hiburan. Dan itu
semua haruslah diatur dan diorganisir dengan baik. Itu semua merupakan
impian, cita-cita Freemasonry.
Demikianlah paham dan ideologi Freemasonry sebagaimana ditulis dalam Ensiklopedi Yahudi di tahun 1903 M.
Didalam suatu kitab berjudul “Syadzrotun min Taariikhil Masuniyyah” (Setitik dari Sejarah Freemasonry) yang ditulis oleh Khoiri Ridho, dikatakan bahwa:
“Adalah merupakan kewajiban bahwa Freemasonry haruslah menjadi pelopor, penguasa, pimpinan dari partai-partai politik. Yang mengendalikan partai-partai politik haruslah orang Freemason yang mesti dipatuhi, karena Freemasonry adalah proyek politik.”
Kembali didalam kenyataannya, apa yang dilakukan Freemasonry adalah tidak sesuai dengan pernyataannya semula bahwa Freemasonry tidak akan masuk ke bidang politik. Karena kemudian yang terjadi adalah justru kebalikannya, dimana Freemasonry berusaha untuk mengendalikan partai-partai politik yang ada.
Didalam kitab lain berjudul “Rosaa’il fil Adyaan Wal Firoqi Wal Madzaahibi” (Makalah-Makalah dalam Masalah Agama, Sekte dan Isme), yang ditulis oleh Muhammad bin Ibrohiim Al Hamd, halaman 146 – 147 dikatakan bahwa:
“Freemasonry dari dahulu sampai dengan hari ini memiliki proyek yang tidak kurang dari 17 (tujuh belas) proyek.”
Artinya, mereka (Freemasonry) itu sudah sejak ratusan tahun yang lalu
berencana melakukan berbagai upaya untuk menguasai dunia. Sementara
kaum Muslimin bahkan baru saja mendengar serta berusaha mencermati apa
saja tindak tanduk Freemasonry tersebut.
Adapun ke-17 proyek Freemasonry tersebut adalah sebagai berikut:
1. Harus mengupayakan terjadinya pemalsuan terhadap
Kitab-Kitab Suci dan berupaya memecah-belah agama dan jama’ahnya, serta
mengupayakan untuk menyulut peperangan dan permusuhan diantara ummat
manusia.
2. Berupaya untuk membunuh Khaliifah kedua yakni ‘Umar bin Khoththoob
رضي الله عنه. (– Jadi pembunuhan atas ‘Umar bin Khoththoob رضي الله عنه
adalah merupakan salah satu rancangan Yahudi Freemasonry – pen.).
3.Membuat dan memunculkan kedustaan-kedustaan terhadap Khaliifah ketiga yakni ‘Utsman bin ‘Affanرضي الله عنه dan para pejabatnya.
4. Membuat buram (tidak jelas) wajah sejarah Islam
melalui para penulis, para cendekiawan seperti George Zaidan, dan lain
sebagainya.
5.Menyebarkan dan merintis berdirinya sekte-sekte yang
sesat. Bisa merintis sedari awal, atau bisa pula dengan masuk (ikut
campur) serta memberikan dorongan / bantuan terhadap kelompok-kelompok
sesat tersebut seperti sekte Jahmiyyah, Mu’tazilah, Qodariyyah, dan sebagainya. Termasuk pula diantaranya adalah Roofidhoh, Syi’ah dan kelompok-kelompok Kebatinan.
6. Membuat suatu kedustaan pada masa Khaliifah Umawiyyin
(Bani Umayyah), dan memberikan pertolongan kepada orang asing untuk
memberi peluang bagi tersebarnya sekte-sekte yang sesat.
7. Melaksanakan penyelenggaraan Revolusi Perancis.
8. Menyebarkan perilaku free-sex (seks bebas) melalui studio-studio film, gedung-gedung bioskop, ataupun melalui koran-koran dan majalah serta seluruh media massa.
9.Menyebarkan sastra yang isinya adalah menjatuhkan moral dan bertentangan dengan prinsip-prinsip ‘aqiidah seperti misalnya sastra modern.
10. Mendirikan organisasi-organisasi LSM seperti Rotary Club, Lions Club, dan sebagainya.
11. Sibukkan ummat ini dengan olah raga dan seni, sehingga kemauan mereka menjadi mati. Kebanyakan
bangsa hendaknya menjadi mati kemauannya dan rasanya menjadi hilang
serta menjadi tidak tahu mana yang bermanfaat dan mana yang berbahaya
bagi diri mereka.
12.Memunculkan isu-isu, gosip-gosip terhadap perkara kebebasan wanita; yang itu semua adalah baathil.
(– Seperti misalnya isu tentang Kemerdekaan Wanita, Kebebasan Wanita,
bagaimana supaya wajah wanita terbuka, dan lain sebagainya. Yang
demikian itu dilakukan oleh Freemasonry, sehingga kerusakannya tidak bisa disembunyikan terhadap orang yang memiliki pengetahuan—pen.)
13.Membuat kekacauan pemikiran, membangkitkan keraguan orang-orang terhadap ‘aqiidah mereka.
14.Melenyapkan, mengubur, menyembunyikan serta menghilangkan berhukum kepada hukum yang Allooh سبحانه وتعالى turunkan.
Dan membolehkan (mempelopori) berlakunya hukum yang dibuat oleh manusia
di kebanyakan negri Islam, serta negri-negri yang penduduknya mayoritas
Islam.
15.Berusaha untuk ikut campur memberikan bisikan (bujukan) kepada Khaliifah ‘Utsmaniyyah (Turki) yang bernama Sultan ‘Abdul Hamid agar jatuh ke-khaliifahan-nya di tangan Yahudi. (– Jadi kejatuhan Khilaafah ‘Utsmaniyyah sesungguhnya adalah bagian dari skenario Yahudi Freemasonry – pen.)
16. Menebarkan Riba (bunga Bank) (– Dan pendiri dan perintis dari sistem Bank adalah ordo Knight of Templar, yang merupakan bagian dari Freemasonry – pen.)
17.Menebarkan kriminalitas, menebarkan penyakit yang menular (HIV, AIDS) melakui perilaku Free-Sex dan kekacauan yang dilatar-belakangi oleh Freemasonry.
Sebanyak 17 (tujuh belas) poin tersebut adalah merupakan strategi yang mereka (Freemasonry) lancarkan.
Dalam kajian pekan-pekan mendatang insya Allooh akan kita bahas lebih mendetail lagi tentang sepak terjang Freemasonry ini, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.
Hendaknya kaum Muslimin mencamkan firman Allooh سبحانه وتعالى dalam QS. At Tahriim (66) ayat 6 sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allooh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Agar kaum Muslimin selamat, hendaknya ia mengetahui siapa aktor
intelektual dibalik berbagai kerusakan di dunia ini. Ibarat suatu
permainan, hendaklah ia membaca siapa pimpinan permainan itu. Jangan
sampai ia menjadi “bulan-bulanan”, dipermainkan oleh musuh
tanpa bisa membaca strategi lawan dan mengetahui apa yang hendak dibidik
oleh musuhnya. Dan ternyata sekian persen dari aktor intelektual
dibalik berbagai kerusakan dan kerusuhan yang terjadi di berbagai
belahan dunia, sebenarnya adalah ulah dari Yahudi dan Freemasonry.
Berikut ini adalah Fatwa Lembaga Fiqih Islam yang berada dibawah Robithoh A’lam Islamiy (Ikatan Dunia Islam) di tahun 1398 H (1977 M) di Makkah Al Mukarromah no: 1 tentang Freemasonry dan orang-orang yang menisbatkan diri terhadap Freemasonry tersebut :
Hukum Freemasonry dan Menisbatkan Diri Kepadanya
Dalam putusan (fatwa) Lembaga Fiqih Islam
yang berada dibawah naungan Ikatan Dunia Islam (Robithoh A’lam Islamiy)
Tertanggal 10 – 17 Sya’ban 1398 H (1977 M) di Makkah Al Mukarromah no: 1
Amma ba’du,
Lembaga Fiqih Islam telah meninjau perkara Freemasonry dan para pengikutnya, dan mempertimbangkan Hukum Syari’at Islam dalam perkara itu.
Para anggota Lembaga telah melakukan suatu penelitian yang cukup
terhadap organisasi berbahaya ini dan menelaah apa yang ditulis
tentangnya dahulu maupun sekarang dan dokumen-dokumen yang ditulis dan
disebar oleh para anggotanya, para tokohnya berupa karya-karya tulis,
makalah dalam majalah yang terbit dengan namanya.
Sungguh telah jelas bagi Lembaga dengan gambaran yang tidak ada suatu
keraguan pun dari seluruh apa yang ditelaah, baik berupa tulisan maupun
naskah sebagai berikut:
1. Bahwa Freemasonry adalah merupakan organisasi rahasia
yang terkadang menyembunyikan organisasinya dan di waktu lain
mempublikasikannya sesuai dengan keadaan zaman dan tempat (domisili);
akan tetapi prinsip yang sesungguhnya yang dibangun diatasnya adalah RAHASIA dalam berbagai keadaan, TERSELUBUNG pengetahuannya bahkan terhadap anggotanya sekalipun,
hingga kepada anggota yang super-khusus dimana mereka sampai ke level
itu melalui berbagai rintangan yang sangat banyak hingga mencapai
tingkatan tertinggi daripadanya.
2. Bahwa Freemasonry adalah membangun keterkaitan anggotanya satu sama lain di seluruh penjuru bumi diatas dasar yang nyata untuk menipu bagi orang-orang yang lalai yaitu: melalui klaim “Persaudaraan Manusia” diantara seluruh orang-orang yang masuk kedalam organisasinya dengan tanpa membedakan berbagai ideologi, ajaran dan paham.
3. Bahwa Freemasonry merekrut orang yang dianggap penting agar tergabung kedalam organisasinya melalui tipu daya berupa manfaat pribadi diatas dasar bahwa setiap saudara Freemason dibentuk untuk menolong setiap saudara Freemason yang lain di bumi manapun dia berada,
dia menolongnya dalam kebutuhannya, tujuannya, problematikanya dan
mendukung tujuan jika dia termasuk orang yang memiliki ambisi politik,
menolongnya jika dia terjerembab dalam berbagai kesulitan dengan dasar
menolong semata-mata baik dalam kebenaran maupun kebathiilan, baik orang
itu berbuat dzolim ataupun didzolimi. Betapapun berusaha secara dzohir
menutupi bahwa dia menolong diatas kebenaran, bukan diatas kebaathilan.
Ini adalah sebesar-besar tipu daya yang dapat menyeret manusia dari
berbagai sentra sosial dan mengambil dari mereka kesertaan finansial
dari orang yang peduli.
4. Bahwa memasuki Freemasonry adalah dengan melalui suatu ujian untuk pengangkatan anggota baru dibawah ritual, bentuk, simbol yang ekstrim untuk mengancam anggotanya jika menyelisihi doktrin-doktrinnya dan perintah-perintah yang dikeluarkannya melalui tangga level (tingkatan).
5. Bahwa anggota-anggota yang lalai dibiarkan bebas dalam melakukan ibadah keagamaan mereka, akan tetapi Freemasonry tetap memberi pengarahan pada mereka dan menugasi mereka dengan perkara yang memberi kebaikan kepada Freemasonry, sedangkan mereka tetap berada dibawah tangga yang terendah.
Adapun para anggota yang menyeleweng, atau punya kesiapan untuk
menyeleweng, maka level mereka menaik setahap demi setahap sesuai dengan
pengalaman dan ujian-ujian yang berulang-ulang terhadap anggota, sesuai
dengan kesiapan mereka dalam mengabdi kepada rencana strategi Freemasonry dan prinsip-prinsipnya yang berbahaya.
6. Bahwa Freemasonry memiliki tujuan-tujuan politis
dimana dalam banyak revolusi politik, militer dan perubahan-perubahan
yang strategis menjadi tulang punggung dan jemari baik nyata maupun
tersembunyi.
7. Bahwa Freemasonry pada pokoknya dan dasar organisasinya adalah YAHUDI.
Yahudi secara pengendalian tertinggi, internasional dan rahasia. Dan secara aktivitas adalah ZIONIS.
8. Hakekat, tujuan Freemasonry yang tersembunyi adalah ANTI SELURUH AGAMA, untuk keperluan membantainya secara umum, dan meruntuhkan Islam dari para pengikutnya secara khusus.
9.Freemasonry adalah gigih dalam
menyeleksi para pengikutnya dari kalangan orang-orang kaya atau memiliki
kedudukan tinggi dalam politik, sosial, intelektual atau kedudukan lain
yang mungkin bisa digunakan sebagai operator Freemasonry
bagi tokoh-tokoh mereka di masyarakat; dan tidak mempedulikan orang
yang menjadi anggota tetapi tidak memungkinkan menggunakannya. Karena
itu Freemasonry sangat gigih untuk
merekrut Raja-Raja, para Kepala Negara, Mentri-Mentri, para
pejabat-pejabat tinggi suatu negara dan sejenis mereka.
10. Bahwa Freemasonry memiliki cabang dengan mengambil nama lain selain Freemasonry,
sebagai tipu daya dan upaya untuk mengalihkan perhatian, agar dapat
mengakses berbagai kegiatannya dibawah berbagai nama jika menemui
perlawanan terhadap nama Freemasonry di suatu daerah tertentu.
Dan cabang-cabang yang terselubung dengan nama-nama yang banyak itu, yang paling menonjol adalah LIONS CLUB dan ROTARY CLUB,
dan lain-lain yang berbentuk prinsip-prinsip dan kegiatan-kegiatan
buruk yang sama sekali bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam, bahkan
menentang Islam secara keseluruhan.
Sungguh telah jelas dengan sejelas-jelasnya bagi Lembaga, hubungan
erat FREEMASONRY dengan YAHUDI, ZIONIS INTERNASIONAL yang dengannya
dapat menguasai banyak kegiatan/ aktivitas dari para pejabat di
negeri-negeri Arab dan lainnya tentang perihal Palestina dan telah
menghalangi antara mereka dan kewajiban mereka dalam perkara besar ini
bagi kemaslahatan Yahudi, Zionis Internasional.
Oleh sebab itu dan dikarenakan masih banyak data yang terperinci tentang Freemasonry dan sangat berbahayanya serta tipudaya mereka yang buruk dan tujuan-tujuannya yang bersifat makar, maka Lembaga Fiqih memutuskan bahwa:
FREEMASONRY DIANGGAP ORGANISASI YANG SANGAT BERBAHAYA DAN MERUNTUHKAN ISLAM DAN MUSLIMIN.
Dan bahwa siapapun yang bernisbat kepadanya setelah mengetahui hakekat dan tujuannya (dengan meyakini kebolehannya dia menjadi anggota tersebut) maka dia adalah KAAFIIR TERHADAP ISLAM DAN MENYELISIHI KAUM MUSLIMIN.
Akan tetapi Al Ustaadz Az Zarqoo menambahkan kata “Meyakini kebolehan menjadi anggota itu” antara kata “diatas ilmu tentang hakekatnya dan tujuannya” dengan kata “maka dia kaafir” agar kata-kata menjadi serasi dengan Hukum Syar’ie dalam membedakan
antara orang yang berbuat Dosa Besar dengan membolehkannya, dengan
orang yang berbuat Dosa Besar tanpa membolehkannya; karena yang pertama
menjadi Kaafir dan yang kedua adalah Faasiq. Walloohu Walliyyut Taufiiq.
Teks dalam Bahasa Arab:
Silakan download Pdf Naskah Asli Fatwa dalam Bahasa Arab: FATWA TENTANG FREEMASONRYحكم الماسونية والانتماء إليهاقرار رقم: 1 (1/1) حكم الماسونية والانتماء إليها.الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه.أما بعد:فقد نظر المجمع الفقهي الإسلامي في قضية الماسونية والمنتسبين إليها وحكم الشريعة الإسلامية في ذلك.وقد قام أعضاء المجمع بدراسة وافية عن هذه المنظمة الخطيرة، وطالع ما كتب عنها من قديم وجديد، وما نشر عن وثائقها نفسها فيما كتبه ونشره أعضاؤها وبعض أقطابها من مؤلفات ومن مقالات في المجلات التي تنطق باسمها.وقد تبين للمجمع بصورة لا تقبل الريب، من مجموع ما اطلع عليه من كتابات ونصوص ما يلي:1- أن الماسونية منظمة سرية تخفي تنظيمها تارة، وتعلنه تارة، بحسب ظروف الزمان والمكان، ولكن مبادئها الحقيقية التي تقوم عليها هي سرية في جميع الأحوال، محجوب علمها حتى على أعضائها إلى خواص الخواص، الذي يصلون بالتجارب العديدة إلى مراتب عليا فيها.2- أنها تبني صلة أعضائها بعضهم ببعض في جميع بقاع الأرض على أساس ظاهري، للتمويه على المغفلين وهو الإخاء الإنساني المزعوم بين جميع الداخلين في تنظيمها، دون تمييز بين مختلف العقائد والنحل والمذاهب.3- أنها تجتذب الأشخاص إليها ممن يهمها ضمهم إلى تنظيمها بطريق الإغراء بالمنفعة الشخصية على أساس أن كل أخ ماسوني مجند في عون كل أخ ماسوني آخر، في أي بقعة من بقاع الأرض، يعينه في حاجاته وأهدافه ومشكلاته، ويؤيده في الأهداف إذا كان من ذوي الطموح السياسي، ويعينه إذا وقع في مأزق من المآزق أيا كان، على أساس معاونته في الحق والباطل، ظالما أو مظلوما، وإن كانت تستر ذلك ظاهريا بأنها تعينه على الحق لا الباطل، وهذا أعظم إغراء تصطاد به الناس من مختلف المراكز الاجتماعية، وتأخذ منهم اشتراكات مالية ذات بال.4- أن الدخول فيها يقوم على أساس احتفال بانتساب عضو جديد، تحت مراسم وأشكال رمزية إرهابية، لإرهاب العضو إذا خالف تعليماتها والأوامر التي تصدر إليه بطريق التسلسل في الرتبة.5- أن الأعضاء المغفلين يتركون أحرارا في ممارسة عباداتهم الدينية، وتستفيد من توجيههم وتكليفهم في الحدود التي يصلحون لها، ويبقون في مراتب دنيا، أما الملاحدةأو المستعدون للإلحاد، فترتقي مراتبهم تدريجيا في ضوء التجارب والامتحانات المتكررة للعضو، على حسب استعدادهم لخدمة مخططاتها ومبادئها الخطيرة.6- أنها ذات أهداف سياسية، ولها في معظم الانقلابات السياسية والعسكرية والتغييرات الخطيرة ضلع وأصابع ظاهرة أو خفية.7- أنها في أصلها وأساس تنظيمها يهودية الجذور، ويهودية الإدارة العليا العالمية السرية، وصهيونية النشاط.8- أنها في أهدافها الحقيقية السرية ضد الأديان جميعا، لتهديمها بصورة عامة، وتهديم الإسلام في نفوس أبنائه بصورة خاصة.9- أنها تحرص على اختيار المنتسبين إليها من ذوي المكانة المالية أو السياسية أو الاجتماعية أو العلمية أو أية مكانة يمكن أن تستغل نفوذا لأصحابها في مجتمعاتهم، ولا يهمها انتساب من ليس لهم مكانة يمكن استغلالها، ولذلك تحرص كل الحرص على ضم الملوك والرؤساء والوزراء وكبارة موظفي الدولة ونحوهم.10- أنها ذات فروع تأخذ أسماء أخرى، تمويها وتحويلا للأنظار، لكي تستطيع ممارسة نشاطاتها تحت مختلف الأسماء إذا لقيت مقاومة لاسم الماسونية في محيط ما، وتلك الفروع المستورة بأسماء مختلفة من أبرزها منظمة الأسود (الليونز) والروتاري إلى غير ذلك من المبادئ والنشاطات الخبيثة التي تتنافى كليا مع قواعد الإسلام وتناقضه مناقضة كلية.وقد تبين للمجمع بصورة واضحة، العلاقة الوثيقة للماسونية باليهودية الصهيونية العالمية، وبذلك استطاعت أن تسيطر على نشاطات كثير من المسؤولين في البلاد العربية وغيرها في موضوع قضية فلسطين، وتحول بينهم وبين كثير من واجباتهم في هذه القضية المصيرية العظمى، لمصلحة اليهود الصهيونية العالمية.لذلك ولكثير من المعلومات الأخرى التفصيلية عن نشاط الماسونية وخطورتها العظمى، وتلبيساتها الخبيثة، وأهدافها الماكرة، يقرر المجمع الفقهي اعتبار الماسونية من أخطر المنظمات الهدامة على الإسلام والمسلمين، وأن من ينتسب إليها على علم بحقيقتها وأهدافها فهو كافر بالإسلام مجانب لأهله، لكن الأستاذ الزرقا أصر على إضافة جملة: ( معتقدا جواز ذلك ) فيما بين جملة ( على علم بحقيقتها وأهدافها ) وبين جملة ( فهو كافر ) وذلك كيما ينسجم الكلام مع حكم الشرع في التمييز بين من يرتكب الكبيرة من المعاصي مستبيحا لها، وبين من يرتكبها غير مستبيح: فالأول كافر، والثاني عاص فاسق.والله ولي التوفيق.الرئيس: عبد الله بن حميد رئيس مجلس القضاء الأعلى في المملكة العربية السعودية.نائب الرئيس: محمد علي الحركان الأمين العام لرابطة العالم الإسلامي.الأعضاء: عبد العزيز بن عبد الله بن باز. محمد محمود الصواف. صالح بن عثيمين. محمد بن عبد الله السبيل. محمد رشيد قباني. مصطفى الزرقاء. محمد رشيدي. عبد القدوس الهاشمي الندوي. أبو بكر جومي ( بدون توقيع)
Alhamdulillah, kiranya cukup sekian dulu bahasan kita kali ini, mudah-mudahan bermanfaat. Kita akhiri dengan Do’a Kafaratul Majlis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
— o0o —
Sebagai lampiran adalah buku berjudul “Tipudaya Freemasonry di Asean” / “Freemasonry di Asia Tenggara” oleh Abdullah Patani, yang PDF-nya silakan untuk di-download :abdullah-pattani-freemasonry-di-asia-tenggara
—– 0O0 —–
Silakan download PDF : Sepak Terjang Freemasonry AQI 060212 FNL
Tidak ada komentar
Posting Komentar