Apakah Hari Kiamat Sudah Terjadi Sebelumnya?

Selama memahami hubungan antara Takdir Allah dan Ke-Maha Tahu-an Allah, maka sampailah pada kesimpulan akhir, apakah Kiamat itu sudah terjadi?. Bagi anda yang belum mengerti awal mula pikiran ini, bisa membacanya DISINI
Dari artikel sebelumnya maka diambil kesimpulan bahwa ke-MahaTahu-an Allah jika dihubungkan dengan cara manusia berlogika adalah bahwa sesuatu itu diketahui setelah semuanya terjadi. Jadi apakah semua yang sedang kita jalani di dunia ini sebenarnya sudah terjadi?.
Dan terang benderanglah bumi (padang MAHSYAR) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. (39:69)
 
Tiap masa ada nabi, dan setelah nabi wafat ada pengikut-pengikutnya yang beriman. Para nabi dan para pengikut yang beriman menjadi saksi diantara mereka dan menjadi saksi bagi orang-orang kafir di sekeliling mereka. Jadi hidup yang kita jalani ini selain menjadi saksi bagi kita sendiri juga menjadi saksi bagi orang lain bagi Allah.
 
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: “Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. (QS 2:167)
 
Allah yang Maha Kuasa tidak hanya memberikan buku catatan amal kita, tetapi Allah juga memperlihatkan amal perbuatan kita. Ada sebuah pemikiran extrim, bagaimana jika maksud dari “Memperlihatkan” itu adalah tidak sekedar melihat, tetapi ingatan kita dihidupkan kembali dalam suasana saat kita hidup di dunia. Jadi apa yang kita lakukan di dunia ini sebenarnya kita yang sedang di Padang Mahsyar dan dimana kesadaran (otak) kita sedang memutar lagi perbuatan kita selama di dunia agar kita tidak bisa mengelak . 
1. Video Ala Tuhan

Dimanakah kita hidup sebenarnya? Sebenarnya kita hidup didalam diri kita sendiri. Kita hidup di dalam otak kita. Saat anda melihat benda-benda atau orang terkasih anda, sebenarnya anda melihat didalam otak anda. Seperti halnya  video yang diputar.
Anda tentu tahu tentang permainan game virtual atau mungkin anda pernah menonton film Matrix. Anda cuma duduk dikursi atau tidur di tempat tidur. Lalu anda memakai helm kemudian anda serasa dibawa ke kehidupan maya. Disana anda dapat merasakan sesuatu, dapat memegang sesuatu dalam bawah sadar anda, tetapi sebenarnya anda cuma duduk atau tiduran.
Dalam kehidupan maya itu anda benar-benar hidup seperti di kehidupan sehari-hari layaknya mimpi. Tapi sekali lagi anda sebenarnya tidak kemana-mana cuma duduk atau tiduran.
Saat anda melanglang buana dalam kehidupan maya itu anda dalam posisi hidup. Ketika dalam dunia maya itu anda sudah tidak bisa bermain (game over) anda mati. Tapi diri anda yang asli yang sedang duduk/tiduran masih hidup. Itulah ruh (nyawa / Jiwa) anda. Jadi nyawa itu ada dalam genggaman Allah.
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya,  maka Ia tahanlah jiwa (orang) yang telah ia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (QS. 39:42).
Dan perlu diketahui apa yang anda lakukan dalam kehidupan maya itulah yang akan menentukan jiwa anda apakah ke surga atau neraka. Tentu sesuai besar amalnya. Yang nanti akan diputar kembali sebagai hakim bagi kita sendiri.
Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan (QS 24:24)
 2. Neraka dan Surga Sudah Diciptakan

Maha Besar Allah. Hanya Dia-lah yang mengetahui yang Ghaib, termasuk tentang Neraka. Apa yang ditulis di artikel ini hanya sekedar mencari tahu sedikit akan rahasia Allah.

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf  itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum “. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya) (QS 7:46)
 
Seperti kita ketahui bahwa Adam dan Hawa sebelum melakukan dosa tinggal di Surga. Berdasarkan ayat diatas bahwa Surga dan neraka ada batas, mengindikasikan bahwa Neraka sudah ada.

Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata) : “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri) (QS 8:50)
 
Di ayat ini malaikat mengatakan “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, seolah-olah malaikat tahu panasnya api neraka. Hal ini mungkin karena penjaga neraka adalah malaikat. Seperti firman Allah :  Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat… (QS 74:31)

Iblis berkata: Ya Rabbku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan. Allah berfirman: Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat). Iblis menjawab: Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka (QS. 38:79-83).
Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya. (QS. 38:85).
Berdasarkan Ayat QS 38:85 maka kemungkinan Neraka Sudah diciptakan. Mengapa? Karena Allah berkata pada Iblis saat itu bahwa Neraka Jahanam akan berisi golongan Iblis. Sehingga seolah-olah menegaskan bahwa saat itu Neraka sudah diciptakan.
….. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (QS 2:221)
Ayat ini juga menegaskan bahwa Neraka sudah ada, karena kata “Mengajak” merujuk kepada sesuatu yang sudah ada.  Tetapi Neraka belum aktif atau berfungsi karena bahan bakarnya dari manusia.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang BAHAN BAKAR-nya adalah manusia dan batu,  penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS 66:6)

Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS 2:24)
 
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah BAHAN BAKAR api neraka, (QS 3:10)
 
Jika Surga sudah diciptakan ketika Adam ada atau belum ada, tentu Neraka juga sudah ada, lalu jika Adam ada di Surga apa neraka ada penghuninya?  Kemungkinan makhluk sebelum manusia dan selain manusia sudah ada, dan ada yang sudah musnah. Dan mereka apakah sudah menghuni neraka dan surga setelah dihisab juga? Apakah Surga yang dihuni Adam dan Hawa sebelum berdosa itu alam adalah TEMPAT KEMBALINYA BAYI/ANAK YANG MATI? KLIK
 
Coba kita pikir, mengapa di Surga masih ada pembangkangan terhadap Allah? Dan di Surga goda-menggoda masih ada? (ADAM-HAWA SANG KHALIFAH PENDOSA? KLIK). Karena sebenarnya ketika kita mati, saat itu kita sudah terbangun kembali di padang Mahsyar dan kita tidak bisa mengingkari atas apa yang telah kita lakukan. Mungkin anda akan bertanya, bukankah nanti kita dibangkitkan dari kubur?
Dia (Allah) mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur). (QS 30:19)
Memang benar kita akan dikeluarkan dari kubur, yang berarti alam kubur itu ada, tetapi ini merupakan alam kubur sebelum padang Mahsyar digelar. Sedangkan kita saat ini sedang memutar masa lalu dengan otak bawah sadar kita di padang Mahsyar
 
Ketika malaikat mencabut nyawa orang Kafir dan berkata...Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri) (QS 8:50), karena setelah mati, dipadang Mahsyar (setelah melihat masa lalu yang berdosa) orang kafir langsung masuk neraka.

Tidak ada komentar

Posting Komentar