Nashrani merupakan agama yang diberikan Allah kepada Nabi Isa (Yesus versi Islam). Sedangkan Kristen adalah agama buatan pengikut Paulus (Yesus versi Paulus). Lalu siapakah orang yang mengaku Kristen selama ini?. Coba perhatikan ayat berikut :
Lalu firman Allah kepadanya (Musa): “Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus”. (Kisah Para Rasul 7:33)
Umat Islam masuk Masjid melepas alas kaki, umat Kristen masuk Gereja memakai sepatu.
Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan–seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Keluaran 4:32)
Umat Islam sebelum beribadah membasuh muka, tangan dan kaki, Umat Kristen?
Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39)
Umat Islam sebelum berdo'a selalu Sujud dahulu (Shalat), umat Kristen?
Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. (Yohanes 20:5)
Umat Islam jika mati dibungkus kain kafan, umat Kristen jika mati dipakaikan Pakaian dan berhias?
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.(Matius 9:15)
Umat Islam sering berpuasa dan kelihatan saat-saat mereka berpuasa, umat Kristen?
Ayat-ayat diatas adalah beberapa hal yang dilakukan oleh para nabi ketika mau beribadah kepada Tuhannya (menemui Tuhan). Dilihat sekilas tampak serupa dengan yang dilakukan oleh kaum muslim dalam berwudlu dan beribadah. Ketika dikubur Yesus juga dikafani seperti halnya Muslim.
Sedangkan yang dilakukan umat Kristen sekarang dalam beribadah memakai kursi, bernyanyi di dalam tempat ibadah, berias seperti mau ke pesta, memakai sepatu di dalam Tempat Ibadah, ketika mati bukannya dikafani tetapi di rias bak mau ke pesta dll.
Memang aneh rasanya jika Kristen mayoritas tidak melakukan hal itu. Tapi bagi Kristen Ortodox Syiria ada sedikit kesamaan dalam beribadah dengan Muslim meski secara akidah tetap beda.
Lalu firman Allah kepadanya (Musa): “Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus”. (Kisah Para Rasul 7:33)
Umat Islam masuk Masjid melepas alas kaki, umat Kristen masuk Gereja memakai sepatu.
Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan–seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Keluaran 4:32)
Umat Islam sebelum beribadah membasuh muka, tangan dan kaki, Umat Kristen?
Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39)
Umat Islam sebelum berdo'a selalu Sujud dahulu (Shalat), umat Kristen?
Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. (Yohanes 20:5)
Umat Islam jika mati dibungkus kain kafan, umat Kristen jika mati dipakaikan Pakaian dan berhias?
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.(Matius 9:15)
Umat Islam sering berpuasa dan kelihatan saat-saat mereka berpuasa, umat Kristen?
Ayat-ayat diatas adalah beberapa hal yang dilakukan oleh para nabi ketika mau beribadah kepada Tuhannya (menemui Tuhan). Dilihat sekilas tampak serupa dengan yang dilakukan oleh kaum muslim dalam berwudlu dan beribadah. Ketika dikubur Yesus juga dikafani seperti halnya Muslim.
Sedangkan yang dilakukan umat Kristen sekarang dalam beribadah memakai kursi, bernyanyi di dalam tempat ibadah, berias seperti mau ke pesta, memakai sepatu di dalam Tempat Ibadah, ketika mati bukannya dikafani tetapi di rias bak mau ke pesta dll.
Memang aneh rasanya jika Kristen mayoritas tidak melakukan hal itu. Tapi bagi Kristen Ortodox Syiria ada sedikit kesamaan dalam beribadah dengan Muslim meski secara akidah tetap beda.
Libatkan Artis, Gereja Ortodoks Syria Murtadkan Umat Islam di Lereng Merapi
Umat Islam di Lereng Merapi kembali diterpa cobaan. Debu panas wedhus gembel boleh sirna, namun bayangan pemurtadan justru tengah berada di depan mata mereka. Gereja Ortodoks Syria sedang aktif melancarkan misi dan berada dibalik ini semua.
Itulah paparan singkat dari Muhammad Harsono, seorang kristolog senior dalam Diskusi bulanan Kajian Zionisme Internasional, di bilangan Jakarta Selatan, minggu kemarin, 26/3/2o11. Ustadz yang gencar menghadang bahaya Kristenisasi ini menuturkan pengalamannnya selama berdakwah di lereng Merapi, sebelum dan setelah bencana.
“Uniform mereka seperti kita. Yang laki-laki pakai baju koko dan kopiah, yang wanitanya berjilbab, sambil membawa bible berbahasa Arab,” tuturnya.
Dari fakta di lapangan, Kristen Ortodoks Syria pun membonceng sejumlah nama artis popular di Indonesia. Tak hanya itu mereka menganggap shalat umat muslim saat ini belum sempurna.
“Anda jangen kaget jika penginjilnya sejumlah selebriti. Dari laporan para warga di Lereng Merapi, RM dan BS. Mereka mengganggap shalat kita kurang, kalau kita lima kali sehari, mereka tujuh. Jadi dhuha dan shalat lail dijadikan wajib oleh mereka. Jadi sepertinya mereka lebih alim dari kita.” Lanjut ustadz Muhammad Harsono meyakinkan.
Ajaran Kristen Ortodoks Syria memang berkembang luas di Indonesia. Yang menarik, dalam menjalankan ibadah ritualnya, mereka juga shalat dengan menggunakan bahasa Arab. Mereka juga membaca Kitab Injil dalam bahasa Arab mirip orang Islam sedang tilawah Al Qur’an.
”Ini ibaratnya sebagai serangan yang harus kita cari solusinya. Jadi kita jangan perihatin saja. Di Merapi ternyata terjadi kuat ghazwul fikri. Mereka tersebar di mana-mana.
Umat Islam di Lereng Merapi kembali diterpa cobaan. Debu panas wedhus gembel boleh sirna, namun bayangan pemurtadan justru tengah berada di depan mata mereka. Gereja Ortodoks Syria sedang aktif melancarkan misi dan berada dibalik ini semua.
Itulah paparan singkat dari Muhammad Harsono, seorang kristolog senior dalam Diskusi bulanan Kajian Zionisme Internasional, di bilangan Jakarta Selatan, minggu kemarin, 26/3/2o11. Ustadz yang gencar menghadang bahaya Kristenisasi ini menuturkan pengalamannnya selama berdakwah di lereng Merapi, sebelum dan setelah bencana.
“Uniform mereka seperti kita. Yang laki-laki pakai baju koko dan kopiah, yang wanitanya berjilbab, sambil membawa bible berbahasa Arab,” tuturnya.
Dari fakta di lapangan, Kristen Ortodoks Syria pun membonceng sejumlah nama artis popular di Indonesia. Tak hanya itu mereka menganggap shalat umat muslim saat ini belum sempurna.
“Anda jangen kaget jika penginjilnya sejumlah selebriti. Dari laporan para warga di Lereng Merapi, RM dan BS. Mereka mengganggap shalat kita kurang, kalau kita lima kali sehari, mereka tujuh. Jadi dhuha dan shalat lail dijadikan wajib oleh mereka. Jadi sepertinya mereka lebih alim dari kita.” Lanjut ustadz Muhammad Harsono meyakinkan.
Ajaran Kristen Ortodoks Syria memang berkembang luas di Indonesia. Yang menarik, dalam menjalankan ibadah ritualnya, mereka juga shalat dengan menggunakan bahasa Arab. Mereka juga membaca Kitab Injil dalam bahasa Arab mirip orang Islam sedang tilawah Al Qur’an.
”Ini ibaratnya sebagai serangan yang harus kita cari solusinya. Jadi kita jangan perihatin saja. Di Merapi ternyata terjadi kuat ghazwul fikri. Mereka tersebar di mana-mana.
Gerakan-gerakan mereka harusnya membuat umat Islam bangun. Dengan kejadian ini, kita bismillah carikan solusinya yang terbaik untuk umat ini. Insya Allah ini ujian dari Allah.” Pesannya ketika dihubungi eramuslim.com.
Berkaca atas fenomena ini, umat muslim ditantang untuk bekerja keras menyelamatkan akidah saudara muslim di Lereng Merapi. Bencana adalah target empuk kaum Kristen Ortodok Syria melebarkan sayapnya. Ini belum dihitung sekte Kristen lainnya yang tersebar jika bencana datang.
Sumber : eramuslim.com
Kristen Ortodox Syiria (KOS)
Jangan kaget bila anda menemukan orang yang shalat, berjilbab atau berbaju muslim dg jubah atau peci, berbahasa arab,kaligrafi arab, dan lainnya yang sangat mirip dengan budaya Islam. Itulah sekte Kristen Ortodox Syiria (KOS).
DASAR-DASAR AJARAN KOS MIRIP ISLAM
1. KOS berpuasa bulan April, 40 hari (shaumil kabir) Untuk mengenang kesengsaraan Kristus.(Meniru Puasa Ramadhan)
2. KOS memiliki puasa sunnah Rabu & Jum'at (Meniru Puasa Senin Kamis Islam)
3. KOS wajib zakat 10% dari penghasilan kotor (Meniru Zakat Fitrah)
4. KOS mewajibkan perempuan berjilbab & jubah menutup aurat hingga mata kaki. Dan yang pria berpeci dan bersarung
5. Kitab Injil yang dipertahankan adalah terjemahan Injil Aramic-Arabic bahasa Indonesia.
6. Pengajian KOS juga menggunakan tikar (lesehan), (Meniru gaya tradisional Islam)
7. Cara Shalat persis Islam, hanya waktunya ada 7 yaitu sa'atul awwal (shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (Zhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam/tahajud).
Cara Shalat Kristen KOS menyusup ketengah masyarakat islam, dengan menyamar/menyerupai Islam
1. Mengadakan Musabaqoh Tilawatil Injil (MTI) dengan menggunakan Alkitab/Injil berbahasa Arab (Mirip MTQ Islam)
2. Mengadakan acara rawi dan shalawatan (Mirip pembacaan/pengajian syarah hadits)
3. Mengadakan acara Nasyid, bahkan namanya Islami "Amin Albarokah" & Qasidah Kristen (lirik arab berisi injil)
4. Untuk menjadi pengikut KOS,jama'ah harus menjalani pembaptisan "Abuna Abraham Oo Men".
6. Terlihat sangat santun & membiasakan berbahasa Arab (Ana, Antum, Syukron, dsb).
7. Membudayakan kaligrafi Kristen Metodologi da'wah yang menyerupai umat Islam karena KOS berasal dari Syria.
- KOS tidak memakai 12 syahadat Iman Rasuli umat Kristen, diganti "Qanun al-Iman al-Muqaddas".
- Penggunaan istilah islami, seperti "Sayyidina Isa Almasih" (Yesus).
- Mereka juga memakai Injil berbahasa Arab (Alkitab AlMuqaddas).
- Prinsip ajaran KOS masih berputar sekitar masalah trinitas, adanya Tuhan bapak,
tuhan anak dan tuhan ibu.
- Dan juga Yesus peranakan Maria, memiliki sifat insaniyah (sifat seperti manusia): tidak tahu musim, (Mar 11: 13), lemah (Yoh 5:30), takut (Mat 26:37),bersedih (Mat 26:38), menangis (Yoh 11:35), tidur (Mat 8:24), lapar (Mat 4:2), haus (Yoh 19:28),dsb.
Perbedaan Prinsip ajaran Islam dengan Kristen Ortodoks Syiria
1. Islam menolak ketuhanan Yesus (Qs. Al Maaidah 72) dan mendudukan sebagai nabi, sedangkan KOS mengakui Yesus sebagai Tuhan.
2. Islam berkeyakinan bahwa Tuhan itu tidak punya Ayah & Ibu (Qs. Al Ikhlash 3), sedangkan KOS berkeyakinan adanya Tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Maria sebagai Walidatul ilah (Ibu Tuhan).
3. Islam memegang teguh kesucian nama & sifat Allah: Allah tidak beranak dan tidakdiperanakkan, Allah Maha Mengetahui, Maha Kuat, Maha Melihat, Tidak tidur dan tidak serupa dengan makhlukya, dan sebagainya. Sementara KOS tidak kuasa membendung kekurangan-kekurangan dalam sifat kemanusiaan Yesus yang tertulis dalam Alkiab.
Dasar-Dasar Ajaran KOS (Kristen Ortodox Syiria)
- KOS berpuasa bulan April, 40 hari (shaumil kabir) Untuk mengenang kesengsaraan Kristus.(Meniru Puasa Ramadhan)
- KOS memiliki puasa sunnah Rabu & Jum’at (Meniru Puasa Senin Kamis Islam)
- KOS wajib zakat 10% dari penghasilan kotor (Meniru Zakat Fitrah)
- KOS mewajibkan perempuan berjilbab & jubah menutup aurat hingga mata kaki. Dan yang pria berpeci dan bersarung
KITAB
- Injil yang dipertahankan adalah terjemahan Injil Aramic-Arabic bahasa Indonesia.
- Pengajian KOS juga menggunakan tikar (lesehan), (Meniru gaya tradisional Islam)
- Cara Shalat persis Islam, hanya waktunya ada 7 yaitu sa'atul awwal (shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (Zhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam/tahajud).
- Mengadakan Musabaqoh Tilawatil Injil (MTI) dengan menggunakan Alkitab/Injil berbahasa Arab (Mirip MTQ Islam)
- Mengadakan acara rawi dan shalawatan (Mirip pembacaan/pengajian syarah hadits)
- Mengadakan acara Nasyid, bahkan namanya Islami “Amin Albarokah“ & Qasidah Kristen (lirik arab berisi injil)
- Untuk menjadi pengikut KOS, jama’ah harus menjalani pembaptisan “Abuna Abraham Oo Men”.
- Terlihat sangat santun & membiasakan berbahasa Arab (Ana, Antum, Syukron, dsb).
Membudayakan kaligrafi Kristen
- KOS tidak memakai 12 syahadat Iman Rasuli umat Kristen, diganti ”Qanun al-Iman al-Muqaddas”.
Penggunaan istilah islami, seperti ”Sayyidina Isa Almasih” (Yesus).
- Mereka juga memakai Injil berbahasa Arab (Alkitab AlMuqaddas)
- Prinsip ajaran KOS masih berputar sekitar masalah trinitas, adanya Tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Dan juga Yesus peranakan Maria, memiliki sifat insaniyah (sifat seperti manusia): tidak tahu musim, (Mar 11: 13), lemah (Yoh 5:30), takut (Mat 26:37), bersedih (Mat 26:38), menangis (Yoh 11:35), tidur (Mat 8:24), lapar (Mat 4:2), haus (Yoh 19:28),dsb.
- KOS berpuasa bulan April, 40 hari (shaumil kabir) Untuk mengenang kesengsaraan Kristus.(Meniru Puasa Ramadhan)
- KOS memiliki puasa sunnah Rabu & Jum’at (Meniru Puasa Senin Kamis Islam)
- KOS wajib zakat 10% dari penghasilan kotor (Meniru Zakat Fitrah)
- KOS mewajibkan perempuan berjilbab & jubah menutup aurat hingga mata kaki. Dan yang pria berpeci dan bersarung
KITAB
- Injil yang dipertahankan adalah terjemahan Injil Aramic-Arabic bahasa Indonesia.
- Pengajian KOS juga menggunakan tikar (lesehan), (Meniru gaya tradisional Islam)
- Cara Shalat persis Islam, hanya waktunya ada 7 yaitu sa'atul awwal (shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (Zhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam/tahajud).
- Mengadakan Musabaqoh Tilawatil Injil (MTI) dengan menggunakan Alkitab/Injil berbahasa Arab (Mirip MTQ Islam)
- Mengadakan acara rawi dan shalawatan (Mirip pembacaan/pengajian syarah hadits)
- Mengadakan acara Nasyid, bahkan namanya Islami “Amin Albarokah“ & Qasidah Kristen (lirik arab berisi injil)
- Untuk menjadi pengikut KOS, jama’ah harus menjalani pembaptisan “Abuna Abraham Oo Men”.
- Terlihat sangat santun & membiasakan berbahasa Arab (Ana, Antum, Syukron, dsb).
Membudayakan kaligrafi Kristen
- KOS tidak memakai 12 syahadat Iman Rasuli umat Kristen, diganti ”Qanun al-Iman al-Muqaddas”.
Penggunaan istilah islami, seperti ”Sayyidina Isa Almasih” (Yesus).
- Mereka juga memakai Injil berbahasa Arab (Alkitab AlMuqaddas)
- Prinsip ajaran KOS masih berputar sekitar masalah trinitas, adanya Tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Dan juga Yesus peranakan Maria, memiliki sifat insaniyah (sifat seperti manusia): tidak tahu musim, (Mar 11: 13), lemah (Yoh 5:30), takut (Mat 26:37), bersedih (Mat 26:38), menangis (Yoh 11:35), tidur (Mat 8:24), lapar (Mat 4:2), haus (Yoh 19:28),dsb.
Mengapa ini dilakukan oleh Kristen
- Karena agama Kristen Ingin berkembang pesat seperti Islam, walau tanpa (kristenisasi)
- Karena Kristen tidak ada kepastian cara peribadatan, hanya dari mitos, dongeng sebelum tidur
- Cara ini dibuat untuk mengkaburkan /menjebak secara halus perbedaan antara agama Islam dan Kristen
- Penggunaan logo Islami Dan tidak bisa dipungkiri lagi kejahatan berjubah, prostitusi berjilbab adalah umat yang menyamar ini/kristen demi membersihkan nama baika agamanya dan mengakui beragama Islam, demi memfitnah Islam?.
-Dan Remaja-remaja yang alim atau berjilbab melakukan freesex mengikuti Valentine's Day (acara kristen) adalah remaja Kristen?
-Dan pelaku teroris adalah pelaku konspirasi yahudi kristen dan menyamar berjubah/cadar/janggut/aksesoris ala Islam?
Semua jadi sulit dibedakan mana lawan mana kawan Oleh karena itu kita harus hati-hati sesuatu yang meyakinkan tampilannya, tetap berpegang pada Ajaran Islam yang murni (Sesuai sunnah-sunnah nabinya)
PANDAI-PANDAILAH BERBAHASA ARAB, TAHU ARTINYA DAN TULISANNYA, INSYA ALLAH TIDAK TERJEBAK
Tidak ada komentar
Posting Komentar