Berita Kedatangan Nabi Muhammad Di Berbagai Kitab Kuno

Sebenarnya, terutusnya Nabi Muhammad ke dunia ini sudah direkam di dalam berbagai kitab purba. Allah swt telah berfirman di dalam al-quran bahwa tidak satu kaum pun yang tidak menerima ajaran tauhid. Oleh itu tidak mustahil jika kedatangan nabi Muhammad telah direkam dalam berbagai kitab kuno berbagai kaum.

Nabi Muhammad dalam Agama Hindu

Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yg ditunggu-tunggu dari seorang Kalki Avtar. “Av” berarti turun. “Tr” artinya melewati. Jadi maksud kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalki Avtar artinya adalah “utusan terakhir”.

Ayat-ayat hindu yang jelas menyatakan tentang nabi Muhammad adalah:

“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman atau umbi-umbian tetapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian). “

(Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27)

Beliau adalah Cendikiawan yang menaiki unta. Ini menunjukkan ia bukan seorang bangsawan India. Dalam Mansuriti (11): 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tetapi seorang yang asing.

Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 6 dinyatakan bahwa di dalamnya terdapat istilah “akkaru” yang berarti “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10,000 orang tanpa pertumpahan darah

Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 7 disebutkan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah kepada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti nama Muhammad / Ahmad adalah berarti terpuji, yang akan mengalahkan kepala suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.

Kalki menghancurkan patung (Kalki Avtar)

Dalam versi 2 dan 4 Kalki Purana (bagian 3, Bab 16) ada menyatakan bahwa:
1. Bila Kalki menjadi pemerintah, setiap orang akan suka kepadanya. Vedas, agama dan kebenaran terus hidup.
2. Patung-patung dihancurkan dan pemujaan dihentikan.
3. Praktek agama seperti Tanda Tilak (praktek Hindu tanda di dahi) juga tidak tampak lagi.



Nabi Muhammad dalam Agama Zorester (Majusi) Persia
Sementara itu pula di dalam kitab Dasatir, salah satu kitab suci agama Zoroaster (Zoroastrianism) yaitu kitab agama orang-orang Persia kuno ada menyebut seperti berikut:

“Bahwa umat Zoroaster ketika mereka membuang agama mereka, mereka menjadi hina dan lemah, kemudian bangkitlah seorang di Tanah Arab mengalahkan pengikutnya (pengikut-pengikut Zoroaster) dan orang-orang Persia dan menundukkan pula orang-orang Persia yang sombong. Setelah dari api dalam kuil-kuil mereka, mereka mengarahkan pula muka mereka ke arah Ka’bah Ibrahim yang telah dibersihkan dari berhala-berhala, ketika itu mereka menjadi pengikut-pengikut untuk Nabi (Muhammad) yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan menguasai orang-orang Persia, menaklukkan Madain, Tus dan Balkhiaitu tempat suci untuk orang-orang Zoroaster dan yang bertetangga dengan mereka. Dan Nabi mereka sesungguhnya adalah bijak berbicara, ia berbicara dengan mukjizat-mukjizat

Nabi Muhammad dalam Kitab Taurat

Dalam kitab Taurat Ulangan yaitu kitab suci agama Yahudi pasal 18 Tuhan telah berfirman kepada Musa, katanya:
“Bahwa aku (tuhan) akan bangkitkan untuk mereka itu (dan seluruh insan di dunia ini) seorang Nabi dari kalangan saudara mereka (orang-orang Arab) yang seperti engkau (Musa) dan aku akan menjadikan segala firmanKu dalam mulutnya, dan ia pun akan menyatakan kepada mereka segala yang aku pesankan. “

Nabi Muhammad dalam Alkitab Yahya
Tetapi aku (Isa) ini mengatakan yang benar kepadamu (pengikut-pengikut Isa) bahwa berfaedahlah untuk kamu jika aku pergi karena jika aku tidak pergi, tiadalah pembela itu akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi aku akan menyuruh dia kepadamu pembela (Orang yang terpuji )

Ayat ini menggambarkan bahwa Roh Kebenaran yang dikatakan datang tadi akan menghubungkan tugas-tugas Nabi Isa.


Nabi Muhammad dalam Injil Barnabas


Sesungguhnya telah datang Nabi-Nabi semuanya kecuali seorang Rasul yang akan datang sesudahku (Isa) nanti.

“Yesus (Isa) berkata, Janganlah bergoncang hati kamu (murid-murid Yesus) dan janganlah kamu takut, karena bukan aku menjadikan kamu, tetapi Tuhan (Allah) yang menjadikan kamu. Adapun tentang diriku sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi utusan (Rasulullah) yang akan datang membawa kelepasan bagi dunia. Tetapi awas kamu ditipu orang karena akan datang beberapa banyak Nabi dusta, mereka mengambil perkataanku dan mengatur Injilku. “

Ketika itu berkata Andraus, “Wahai Guruku, ingatlah untuk kami satu tanda agar kami (manusia kemudian) kenal akan dia. Maka jawab Isa, “Sesungguhnya dia tidak datang pada waktu kamu ini tetapi ia akan datang kelak beberapa tahun setelah masa kamu, yaitu di waktu dirusak orang Injilku dan hampir tidak ditemukan lagi tiga puluh orang mukmin (pengikut-pengikut Isa yang murni). Di waktu itulah Tuhan (Allah) merahmati dunia ini, maka diutus Rasul-Nya yang tetap, awan putih di atas kepalanya mengenal akan dia seorang pilihan Tuhan (Allah) dan dialah yang akan menzahirkan kepada dunia. Dan ia akan datang dengan kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang-orang jahat dan ia akan menghapus penyembahan berhala dari dunia ini.

Sesungguhnya aku menyukai yang demikian, karena dengan perantaraannya akan diterangkan dan dimuliakan orang akan Tuhan (Allah) dan Ia menyatakan Kebenaranku. Dan ia akan menghukum sekalian orang yang berkata bahwa aku orang yang lebih besar dari manusia (sama dengan Tuhan.

Isa berkata kepada murid-muridnya, tatkala manusia memanggil aku Tuhan (Allah) dan Tuhan Anak (Anak Allah) aku tidak ada lagi di dalam alam ini. Tuhan (Allah) mengolok-olok manusia di alam ini dengan kematian Yahuda. Mereka beriktikad bahwa akulah yang mati tersalib itu, agar tidak lagi setan mengolok-olok aku di hari kiamat nanti. Aku atur begini selamanya sampai datang Muhammad Rasulullah. Ketika Muhammad datang terbukalah rahasia tipuan ini untuk mereka yang beriman dengan agama Tuhan (Allah).

Nabi Muhammad dalam Agama Buddha

Maksud Buddha adalah orang yang diberi petunjuk. Di dalam tradisi Budha, pemimpinnya sendiri Sidharta Gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin Budha (The Gospel of Buddha) oleh caras (perkara.217-218) tercantum bahwa Budha agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Cakkavatti-Sihanada Suttana memberinya nama “Meteyya”. Kedua kata ini berarti “pemberi rahmat”. Dengan mengacu pada sejarah kehidupan Muhammad saw, kentara sekali dia adalah orang sangat penyayang dan al-Quran juga menyebut-nyebut fakta ini.
Ada sejumlah kesamaan lebih jauh, seperti yang terbaca dalam kitab suci kaum Budha: “Para pengikutnya (Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.” Faktanya, pengikut Nabi Muhammad saw berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya jutaan).

Persamaan-persamaan lain
Seorang Buddha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit yang amat terang dan bahwa seorang Budha memperoleh “pandangan yang luhur di malam hari”. Dalam kenyataan sejarah, Nabi saw sering melakukan shalat pada waktu malam (tahajjud) sebagai tanda cintanya yang mendalam kepada Pencipta Alam ini. Selama hayatnya, Nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud. Hasilnya, ia memperoleh pandangan yang tajam untuk memimpin peradaban baru manusia yaitu peradaban Islam.

“Akan lahir ke dunia ini seorang Buddha yang dikenal dengan nama” Maitreya “. Maitreya ini adalah seorang yang suci, seorang yang tertinggi dalam kuasa, yang dikaruniakan dengan kebijaksanaan, yang beruntung dan yang mengenali alam ini dan apa yang Maitreya ini dapat dari alam gaib ia akan sebarkan brosur ini ke seluruh alam. Maitreya ini akan dakwahkan agama beliau yang agung ini dari awal sampai ke akhir. Buddha berkata bahwa Maitreya ini akan memperkenalkan satu cara hidup yang sempurna dan suci sebagaimana aku (Buddha) memperkenalkan agama aku. Pengikut Maitreya ini lebih banyak dari pengikut aku (Buddha) “.

(Gautama Buddha berkata dalam Chakkavantti Sinhnad Suttanta D. 111, 76)

Gautama Buddha sendiri berkata, “Saya bukanlah Buddha yang pertama atau yang akhir yang didatangkan ke dunia ini. Setelah aku, seorang Buddha lagi akan dikirim ke dunia ini. Dialah seorang yang kudus atau suci, yang memiliki kesadaran yang tinggi, yang dikaruniai dengan kebijaksanaan, memiliki akhlak yang baik, yang mengenali alam ini, pemimpin manusia yang bijaksana, yang dikasihi oleh malaikat dan makhluk lain. Dia akan mengajar kepadamu semua satu agama atau kebenaran yang kekal abadi dan terpuji. Agama yang diajarkan oleh Buddha ini akan menjadi satu cara hidup yang sempurna dan suci. Kalau anak murid aku ratusan tetapi anak murid Buddha ini adalah ribuan “.

Tidak ada komentar

Posting Komentar