Di dalam Al Quran banyak sekali ayat-ayat yang membahas tentang ketetapan Allah, diantaranya ayat-ayat dibawah ini :
Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya (Yunus : ayat 82)
Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya (Al qamar : ayat 3)
Allah tidak berawal dan berakhir, Allah adalah Tuhan yang Maha Kekal. Lalu apakah energi itu kekal?.
Hukum kekekalan energi :
Hukum
Kekekalan Energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan dan hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang
lain.
Hukum diatas seolah olah berarti energi
itu tidak berawal dan berakhir karena tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan. " Padahal yang tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
itu adalah Tuhan".
Dalam pandangan Islam segala sesuatu
selain Allah berarti diciptakan. Lalu apakah Energi diciptakan?. Tentu
jawabannya benar. Mengapa?. Karena energi itu timbul karena rumus
tentunya :
1 Joule = 1 kg m2/s2 = 1 kg dikalikan kecepatan kuadrat.
1 joule = 1 newton meter (simbol: N.m).
1 joule = 1 newton meter (simbol: N.m).
Sedangkan Tuhan tidak ada rumusnya!
Sebuah pemisalan sederhana:
Ada sebuah bendungan dengan isi 5 ribu
kubik, dengan air yang energinya seupama 500 ribu Joule . Lalu dikeluarkan melalui Turbin sehingga menghasilkan 1000
joule lewat turbin. Jika energi cuma pindah tempat seharusnya energi
potensial air di bendungan menjadi 499 ribu joule. Tetapi ketika air
yang mengalir ke turbin dikumpulkan lagi ke bendungan (isi kembali 5
ribu kubik) tetep saja energi potensial air tetap 500 ribu joule. Dan
bisa digunakan untuk menghasilkan energi lewat turbin lagi .
Dari penjelasan diatas jelas bahwa Air
bendungan memiliki energi awal untuk menggerakkan dan akan tetap
jumlahnya. Tetapi itu bukanlah kekekalan energi tetapi ketetapan energi.
Maksudnya begini. Allah adalah kekekalan, semua yang ada adalah ciptaan
Allah. Dalam menciptakan sesuatu Allah memberi ketetapan Energi pada
masing-masing ciptaannya. Seperti energi manusia yang kadang kuat dan
kadang lemah, dimana ada ketetapannya.
Jadi pada intinya kekekalan energi itu
tidak ada, karena energi akan selalu berubah mengikuti perubahan keadaan
disekelilingnya. Misalnya energi yang dibutuhkan pesawat ruang angkasa
saat di bumi dan saat diruang angkasa tentu berbeda. Itu semua
tergantung dari ketetapan Allah dimana faktor penentu sudah ditetapkan
ukurannya. Misalnya saja soal kecepatan yang punya pengaruh besar pada
energi tentu sudah ditetapkan Allah bahwa kecepatan di bumi dan di ruang
angkasa memiliki ketetapan sendiri.
Tidak ada komentar
Posting Komentar