Masa Kenabian Yesus Yang Pendek : Kegagalan Kesaksian Terhadap Yesus Di Dalam Bible
Jika kita membaca kisah hidup Yesus di Bible maka akan kita dapati ada
masa gelap terhadap sejarah Yesus. Dimana sejarah hidup Yesus dari umur
13 sampai 29 tahun tak tertulis di Alkitab. Kadang kita bertanya mengapa
bisa begini?. Mengapa Yesus yang oleh orang Kristen diangkat Tuhan sampai tak dianggap penting dalam usia 13 sampai 29 tahun. Lalu apa yang dikerjakan oleh para saksi?.
Seperti kita ketahui bible adalah kitab kesaksian bukan wahyu. Kalau
wahyu maka tidak akan saling bertentangan antar saksi dan dari segi
redaksional tak ada penyebutan waktu semisal : "pada mulanya, pada
awalnya dan lain-lain".
INILAH CATATAN RIWAYAT YESUS DI BIBLE :
- Ia dilahirkan (Matius 1:18-25; Lukas 2:1-7).
- Ia disunat pada usia 8 hari dan diserahkan di Bait Allah (Lukas 2:21-40).
- Pemunculan-Nya kembali di tempat Bait Allah yang sama pada umur 12 tahun (Lukas 2:41-52).
- Penampilan diri-Nya di depan umum setelah dibaptiskan oleh Yohanes, "ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira 30 tahun" (Lukas 2:23).
- Penampilan diri-Nya di depan umum setelah dibaptiskan oleh Yohanes, "ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira 30 tahun" (Lukas 2:23).
LALU KEMANA YESUS?
Banyak sumber menyebutkan kisah hidup Yesus di masa itu. Ada yang
menyebutkan Yesus menyingkir untuk hidup di gua-gua sekitar Laut Mati.
Itu mengapa ketika ditemukan Dead Sea Scrolls (Gulungan Laut Mati) yang
berbahasa Aram (bahasa Asli Yesus), ditemukan banyak catatan-catatan
Yesus yang lebih rinci dari catatan Bible sekarang. Kaum yang hidup di
sekitar Laut Mati tersebut disebut kaum Esseni. Tentang Esseni bisa
dibaca DISINI
Pada awal penemuan naskah-naskah ini, dunia ilmu pengetahuan seperti
tersentak. Lebih-lebih, apabila ketika para ahli sedang mencari-cari 18
tahun kehidupan Yesus yang tidak dikisahkan dalam Pejanjian Baru. Hal
ini tampak dari judul buku Charles Francis Potter, The Lost Years of Jesus Revealed.
Seorang Ahli Sejarah Kristen "Potter", mengemukakan teorinya bahwa kaum Eseni Qumran
adalah "ibu dari Kekristenan", secara lebih bombastis lagi menulis:
Sumber lain mengatakan di usia 13 sampai 29 tahun Yesus mengadakan
perjalanan ke timur yaitu India. Dr
Notovitch (1894) mempunyai sebuah buku dongeng tentang perjalanan
kontroversial seseorang dari palestina yang dikenal sebagai Raja Yahudi.
Dongeng ini masih popoler di pasar-pasar Calcutta dan Bombay. Salah
satu narasi menceritakan seorang Israel dengan nama Issa, "diberkati
oleh Tuhan dan yang terbaik dari semua".
Dr
Notovitch pernah meragukan keaslian sejarah, yang rajin disimpan (diapalkan) di lidah
Pali oleh sejarawan Brahmana dan Budha dari India dan Nepal. Dia
bertekad untuk mempublikasikan terjemahan dari legenda Issa dalam
setidaknya salah satu bahasa Eropa. Hal ini ditentang oleh Kardinal Rotelli
Menurut legenda, Issa meninggalkan rumah ayahnya diam-diam pada usia
tiga belas tahun. Dia bergabung dengan kafilah pedagang dan tiba di
India, kadang selama tahun keempat belas nya.
Issa
muda, Sang Bhagava, ke selatan ke Gujarat, melalui negara dari lima
sungai dan Rajputana, kemudian ke kota-kota suci Jagannath dan Benares
di mana imam Brahman mengajarinya kitab suci Weda.
Issa
terus ke utara ke Himalaya dan menetap di negara yang disebut
Gautamides (pengikut Buddha Gautama), di mana selama enam tahun ia
menerapkan dirinya
untuk mempelajari sutra suci. Dia meninggalkan India pada usia 26
tahun, bepergian ke Persepolis, ke Athena, ke Alexandria. Dan kembali ke
Israel di usia 29 tahun.
Menurut Ensiklopedia Katolik, St Thomas menginjili India dan wilayah
antara Teluk Persia dan Laut Kaspia. Kisah apokrif Thomas menggambarkan
Yesus sebagai seorang tukang kayu yang memberitakan Injil dengan
mukjizat.
Kisah hidup Yesus kemudian sering diasosiasikan dengan Kisah Khrisna di India (Hindhu)
Sumber : disini
Post a Comment