Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenamnya matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berLUMPUR HITAM,
dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: Hai
Dzulqarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap
mereka. (Surat Al Kahfi 18:86)
Diterjemahan lain "LAUT BERLUMPUR HITAM" ada yang ditulis sebagai "LAUT HITAM"
Terkadang ayat ini menjadi bahan kaum
kuffar untuk menunjukkan bahwa ayat diatas tidak masuk akal. Bagaimana
mungkin Matahari tenggelam di laut berlumpur hitam? Ada dua hal untuk menjawab diatas :
1. Tenggelam merupakan makna kias, yang
menandakan hari sudah sore. Seperti halnya jika anda pergi ke pantai,
saat sore hari Matahari seolah-olah tenggelam di laut (Sun Set). Ini
mengindikasikan hari sudah sore saat Dzulkarnaen tiba di tepi Laut
Hitam.
2. Ini mendadakan orang-orang di jaman itu belum mengetahui bahwa Bumi itu bulat dan bahwa Bumi berotasi terhadap Matahari. Orang pada jaman itu menganggap bumi itu datar. Seperti yang ditulis di Alkitab Injil, yang bisa anda baca di poin ke 14 Disini
2. Ini mendadakan orang-orang di jaman itu belum mengetahui bahwa Bumi itu bulat dan bahwa Bumi berotasi terhadap Matahari. Orang pada jaman itu menganggap bumi itu datar. Seperti yang ditulis di Alkitab Injil, yang bisa anda baca di poin ke 14 Disini
Dari dua alasan diatas aku lebih setuju poin pertama (1). Dan dia (Dzulkarnaen) melihat Sun Set,
yaitu matahari yang perlahan-lahan hilang ditelan lautan. Disebut Laut
Hitam karena berwarna hitam yang disebabkan Lumpur di dasar laut yang
berwarna Hitam. Laut ini ada di perbatasan Turki dan Rusia. Disebut laut
Merah karena berwarna merah karena dasar lautnya terdapat ganggang
berwarna Merah yang berada di daerah Mesir.
Jadi ayat diatas sebenarnya menerangkan
tentang waktu. Waktu dimana hari sudah sore. Bahwa ketika Dzulkarnaen
tiba di tepian laut Hitam dia melihat Matahari tenggelam (Sun Set).
Tidak ada komentar
Posting Komentar