Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” (Matius 12:38)
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.(MATIUS 12:39)
Coba perhatikan 2 ayat diatas, dalam ayat Matius 12:38 terdapat kata “Guru”, dan dalam Matius 12 : 39 terdapat kata “angkatan yang jahat dan tidak setia”. Ada sekelompok orang memanggil Yesus Guru.
Panggilan Guru adalah panggilan murid-murid Yesus kepada beliau. Tetapi Yesus menganggapnya sebagai angkatan yang jahat dan tidak setia. Kata tidak setia menunjukkan bahwa sekelompok orang itu tadinya selalu mengikuti Yesus baik dari segi ucapan dan perbuatan tetapi akhirnya berkhianat. Dan penghianatan berarti kejahatan!.
Siapakah yang memanggil Yesus guru tetapi ternyata tidak setia?. Mereka adalah murid-murid Yesus sendiri misalnya Petrus, Yudas, dll. Hampir semua murid Yesus melakukan hal ini. Bagaimana bentuk ketidaksetiaan ini?. Coba kita pahami ayat dibawah ini :
Lalu kata Yesus kepadanya : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” Semua yang lain pun berkata demikian juga. (Markus 14:26-31)
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.”(Matius 26:20-21)
Ayat diatas dikatakan sebelum Yesus ditangkap oleh Kaum Yahudi, bahwa Petrus berani mati untuk membela Yesus, dan ada slah stu murid Yesus yang akan menyerahkan beliau kepada kaum Yahudi. Tahukah anda apa yang terjadi saat penangkapan terhadap Yesus Terjadi?
Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. (Matius 26 :47)
Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. (Matius 26:56)
Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: “Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.”Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu (Yesus).” Dan pada saat itu berkokoklah ayam. (Matius 26 73:74)
Kesimpulan : 1). Yudas berkhianat 2). Petrus berkhianat 3). Murid lainnya juga berkhianat karena melarikan diri. Mereka yang berkhianat adalah pelaku kejahatan.
Lalu siapakah murid-murid Yesus yang sebenarnya?. Al-Quran mengatakan bahwa murid-murid Yesus adalah mereka yang setia. Coba kita simak ayat berikut :
Maka tatkala Isa (Yesus) mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia: Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah? Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. (QS. 3:52)
Jadi menurut Al-quran Murid-murid Yesus adalah mereka yang setia, sedangkan menurud Bible murid-murid Yesus ternyata tidak setia. Lalu siapakah Murid Yesus yang sebenarnya?.
Keragu-raguan siapa murid-murid dan orang terdekat Yesus tergambar dari 5 ayat terakhir Matius 12.
Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.”Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” (Matius 12 :46-50)
Jadi siapa murid Yesus sebenarnya sampai sekarang masih meragukan. Apakah murid-murid Yesus yang dimaksudkan Al-Quran pada mati terbunuh saat membela Yesus ketika akan ditangkap?. Hanya Allah yang tahu.
Jika dilihat dari konteks pemahaman Al-Quran pastilah murid-murid yang setia itu mati saat membela Yesus ketika ditangkap. Dalam artian terjadi perlawanan. Atau mungkin murid-murid yang setia itu ada yang tertangkap dan dibebaskan setelah Yesus disalib?.
Lalu bagaimana kedudukan 12 murid-murid Yesus yang pada melarikan diri dan berkhianat itu?. Sudah umum diketahui bahwa setelah Yesus disalib dia menemui murid-muridnya itu dan meminta ikan goreng (LUKAS 24:41-43).
Sebelum kejadian itu Yesus pernah berkata kepada murid-muridnya, “Angkatan yang jahat dan tidak setiaini menuntut suatu tanda. (Matius 12:39), Jadi disini ada beberapa kesimpulan terkait dengan ayat-ayat diatas.
1.Yesus ingin membuktikan bahwa Perkataannya adalah benar, dan ini merupakan tanda yang lain selain tanda nabi Yunus
2.Yesus ingin memberitakan kepada orang yang masih percaya dia bahwa 12 muridnya adalah benar-benar orang yang tidak setia dan Jahat.
Mengapa bisa dikatakan Jahat? Yesus sebagai nabi Allah tahu bagaimana watak murid-muridnya dan apa yang akan terjadi setelah beliau naik ke langit. Saat naiknya Yesus ke langit adalah akhir cerita Yesus, dengan demikian Injil telah berakhir setelah naiknya Yesus ke langit. Jadi jika masih ada ayat-ayat yang beredar setelah naiknya Yesus, tentu ini menimbulkan kecurigaan yang besar. Apakah ayat-ayat ini ayat tambahan?.
Umat Yahudi pernah melakukan hal diatas. Hal itu dapat kita lihat pada Kitab Ulangan. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah mati (Musa) menulis akhir hidupnya? Tentu tidak logis bahwa ada mayat bisa menulis ceritanya sendiri.
Kejahatan yang paling utama sebenarnya bahwa orang-orang yang diakui sebagai murid-murid Yesus (Lukas, Yohanes, Matius, Markus) setelah naiknya Yesus ke langit, memberitakan Injil tidak seperti yang sebenarnya. Yaitu bahwa hampir sebagian besar tulisan murid-murid Yesus itu menuliskan bahwa "Yesus adalah Tuhan".
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7 : 21-23).
Tidak ada komentar
Posting Komentar