Teori Praktis Terjadinya Hari Kiamat

Tulisan ini aku mencoba menuliskan artikel tentang terjadinya hari kiamat dari sudut pemahamanku berdasarkan ayat-ayat Al-Quran. Sudah Barang tentu  hanya Allah SWT  yang tahu kebenarannya. Sebelum menuju pada pokok artikel yaitu proses terjadinya hari kiamat, tentu alangkah baiknya jika kita memahami pembentukan alam semesta terlebih dahulu.

Teori pembentukan alam semesta yang paling terkenal dan diakui adalah "Ledakan Besar". Lalu tiba-tiba dari satu titik terjadilah ledakan besar. Inilah yang sekarang dikenal sebagai teori “dentuman besar”, yaitu teori terbentuknya alam semesta. Inilah teori “Big Bang” yang ditemukan oleh Garry Miller seorang Missionaris Kristen  yang akhirnya memeluk Islam dan mendapat Nobel.
QS 112:30 : Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
 
Setelah terjadi ledakan besar maka alam semesta terus mengembang seperti halnya tetesan air di kolam yang tenang. Lalu akibat tetesan itu timbulah lingkaran gelombang yang semakin mengembang. Hal ini diamini oleh fisikawan abad 20 dari Rusia “Alexander Friedmann”, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, yang secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Pada tahun 1929, ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.

Alam semesta yang semakin mengembang ternyata telah disebutkan dalam ayat Al-Quran ribuan tahun yang lalu semasa Nabi Muhammad masih hidup. Al-Quran menyebutkan : 
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47).
Langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya itu diciptakan oleh Allah dalam enam masa. Masa disini bukanlah hari-hari, tetapi waktu yang hanya Allah yang tahu.
Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. (QS. 7:54)
Dalam enam masa tersebut bumi dan tujuh langit diciptakan dalam dua masa dan kadar makanan (penghuninya) dalam empat masa.
Katakanlah: Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa ……………… (QS. 41:9)
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa . ….(QS. 41:12)
…Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuninya) dalam empat masa (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (QS. 41:10)
Dalam QS 7 : 54 secara total Allah menciptakan alam semesta 6 masa.  Bumi dalam QS 41:9 dalam 2 masa, dalam QS 41:12  7 langit dalam dua masa=>langit dan bumi kemungkinan bersamaan waktunya = 2 masa.  Dan kadar makanan 4 masa =>Total 6 masa. Jadi ada kemungkinan kadar makanan tidak diciptakan secara serentak. Mana yang lebih dulu diciptakan?. Tentu 7 langit dulu & Bumi dulu dan setelah itu kadar makanan.
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam ENAM MASA, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan. (QS. 50:38)
Soal langit disini juga tentu bukanlah langit yang kita lihat saat siang. tapi langit merupakan tempat dimana bintang dan galaxy berada di dalamnya. 7 langit kemungkinan mengacu ke tahapan-tahapan penciptaan alam semesta
.
 

Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa alam semesta terjadi karena ledakan besar dan terjadilah proses pembentukan langit beserta isinya, dimana hal ini terus mengembang/meluas. Yang terjadi saat kiamat nanti adalah sebaliknya, dimana langit akan mengkerut mengecil seperti awal mula terbentuknya. Kita bisa mengetahui informasi tersebut dari ayat Al-Quran berikut ini :

(Yaitu) pada hari Kami menggulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami tepati;sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. (QS. 21:104)
Anda bacalah kalimat yang diberi garis bawah diatas. Disebutkan  bahwa langit akan digulung bagai menggulung lembaran kertas sebagaimana seperti saat penciptaan alam semesta, yang berati penciptaan alam semesta itu bagai membuka lembaran kertas!. Jadi setelah membuka lembaran kertas maka lembaran itu akan digulung kembali!.

Bagai membuka lembaran kertas
Bagai menggulung lembaran kertas
Pada saat pengkerutan langit inilah maka benda-benda angkasa akan mengalami tekanan yang luar biasa besar karena langit dimampatkan sampai titik terendah. Saat itulah benda angkasa akan mengalami kehancuran, karena saling bertabrakan dan ditekan.
Dan apabila bintang-bintang berjatuhan, (QS. 81:2), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dasyatnya (QS. 56:4) dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya, (QS. 56:5)
Jika diilustrasikan sebagai berikut : Anda rapatkanlah kedua tangan anda lalu bukalah lebar-lebar (gambar 1), setelah itu taruhlah telur ditengah-tengahnya. Setelah itu tepuklah kedua tangan anda dengan keras, maka hancurlah telur itu (Gambar 2). 

Tidak ada komentar

Posting Komentar