New Kabbalah Reiki |
Pengertian Reiki
Reiki berasal dari bahasa jepang.Reiki adalah gabungan dari kata Rei yang berarti alam semesta dan Ki berarti energi. Dengan kata lain Reiki adalah energi alam semesta atau biasa disebut para praktisi Reiki sebagai Energi Ilahi dan mempunyai tingkat getaran yang sangat tinggi juga energinya sangat halus dibanding energi Prana atau energi tenaga dalam lainnya. Orang yang pertama kali menemukan Reiki adalah seorang pendeta Budha yang bernama Dr.Mikao Usui setelah bermeditasi selama 21 hari di gunung Kurama. Ada juga sumber yang mengatakan Reiki sebetulnya sudah dipergunakan para Pendeta Tibet jauh sebelum Master Mikao Usui menemukan Reiki.
Sebenarnya REIKI adalah salah satu bentuk ‘Penyembuhan Alternatif’ yang dilandasi Gerakan Zaman Baru (New Age) dan menekankan metoda ‘sentuhan’ (therapeutic touch). Perbedaan dengan cara penyembuhan alternatif ‘New Age’ lainnya adalah:
Pertama, Dalam hal metodanya, Tai-Chi & Yoga menggunakan latihan gerak-nafas-meditasi, Chi-Kung menggunakan latihan nafas-meditasi, Akupunktur menggunakan tusukan jarum, dan Pijat refleksi menggunakan pijatan, maka REIKI menggunakan sentuhan, bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk kesembuhan orang lain.
Kedua, dalam hal falsafahnya, penyembuhan laternatif lainnya mendasarkan dirinya pada mistik sedangkan REIKI mendasarkan diri dengan mistik yang diberi ‘jubah agama’ (misalnya diiringi doa semua agama). Kesamaannya dengan cara penyembuhan alternatif ‘New Age’ lainnya adalah kekuatan penyembuhan itu diperoleh dari ‘Energi Kehidupan’ yang ada dalam diri manusia dan alam. Sekalipun berjubah agama, agama disini adalah agama ‘inklusif yang sinkretis’ yaitu menganggap ‘tuhan semua agama itu sama’ tetapi akhirnya ternyata bahwa tuhan yang dimaksudkan adalah ‘tuhan mistik & pantheis’. Dalam REIKI-tingkat dua yang menggunakan simbol-simbol mantera, simbol pertama berbunyi: ‘CHO KU REI’ (Saya mohon kehadiran Yang Maha Kuasa), dan simbol kedua yang berbunyi ‘SEI HE KI’ (‘Yang mempertemukan Tuhan dengan hambanya’ atau ‘Mengaktifkan Sumber yang ada di dalam diri kita’) menunjukkan penyatuan diri dengan kekuatan alam mistisisme/pantheisme.
Ada yang menyebutkan (misalnya dalam REIKI) bahwa ‘energi kehidupan itu’ sama dengan kekuatan jiwa yang Tuhan karuniakan kepada manusia, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kekuatan itu adalah kekuatan Tuhan yang ada di dalam diri kita.
Jika seseorang ingin dapat mengalirkan energi Reiki maka ia harus di attunement yaitu pembukaan dan penyelarasan energi dengan membuka minimal Chakra Mahkota, Chakra Jantung, Chakra kedua telapak tangan dan jalur-jalur energinya dari kotoran-kotoran negatif atau karma-karma negatif terutama pada jalus sushumna yang berasal dari kehidupan sebelumnya.
Pembukaan dan penyelarasan energi dikatakan oleh para master Reiki dapat dilakukan melalui meditasi atau dibantu seorang master Reiki dan dengan bantuan makhluk halus (para Malaikat, Ascended Master seperti Saint Germain, Budha, Dewi Kwan Im atau makhluk halus lain yang dipercayai sudah mempunyai tingkat spiritualitas yang tinggi[1] ) secara langsung atau jarak jauh kepada seseorang yang ingin mendapat kemampuan untuk menyalurkan Reiki atau energi-energi tertentu yang sejenis dengan Reiki.
Siapa yang tidak kagum dengan kehebatan Reiki? Sudah banyak orang yang sembuh dari sakitnya setelah dialiri Reiki beberapa waktu. Seluruh penyakit fisik bisa diatasi dengan hanya meletakkan tangan dan dengan hanya niat mengalirkan Reiki maka proses penyembuhan terjadi, bahkan proses penyembuhan dapat dilakukan secara jarak jauh.
Karena kehebatannya maka sudah banyak orang yang minta di attunement Reiki, dan sudah sangat banyak bermunculan berbagai macam aliran Reiki yang mengadakan lokakarya-lokakarya Reiki yang sudah sangat banyak menghasilkan orang yang sudah mencapai taraf master dan memiliki berbagai macam energi yang dapat memberikan attunement Reiki pada orang lain. Tidak itu saja Reiki juga dikatakan dapat mengatasi masalah-masalah psikis seperti stres, depresi bahkan dapat melindungi seseorang dari hal-hal yang negatif dan juga Reiki dikatakan dapat digunakan untuk mengusir makhluk halus yang mengganggu manusia.
Reiki juga menjanjikan kita untuk mendapatkan peningkatan spiritualitas, lebih mendekatkan diri kita pada Tuhan. Dalam agama-agama lain dikatakan Reiki dapat membangkitkan kundalini sebagai jalan pintas untuk dapat memutuskan lingkaran reinkarnasi secara cepat, mendapat kemampuan-kemampuan psikis seperti dapat melihat makhluk halus, meraga sukma, melihat masa lalu dan masa depan juga kemampuan-kemampuan ajaib lainnya.
Reiki juga banyak dipromosikan tidak mempunyai pantangan dan dapat dimiliki oleh siapa saja dalam semua agama maka dengan semua kehebatannya sangat mengundang khalayak ramai untuk memiliki kemampuan Reiki terutama umat Islam yang merupakan mayoritas di Indonesia ini.
Aliran Dalam Reiki
Dibawah ini akan saya jelaskan juga sejarah munculnya aliran-aliran Reiki di Dunia dengan keterlibatan makhluk halus didalamnya [2]:
a. Usui Reiki
Ketika Dr.Mikao Usui bermeditasi selama 21 hari digunung Kurama ia tiba-tiba melihat banyak suatu bentuk cahaya yang mengitari dan masuk kedalam tubuhnya namun ia tidak mengatahui cahaya apa itu,namun ketika ia sakit perut karena telah berpuasa selama 21 hari ia memegang tangannya maka tiba-tiba tangannya panas dan merasakan ada yang mengalir dan sakit perutnya mereda juga pada saat ia berjalan dan kesandung batu hingga kakinya berdarah maka ia memegang kakinya dan penyembuhan terjadi.Dr.Mikao Usui juga sempat menyembuhkan seorang nyonya pemilik rumah makan yang sakit gigi. Hingga ia akhirnya sadar bahwa ia mendapat suatu kekuatan dalam penyambuhan dan akhirnya diajarkan pada murid-muridnya dan terbentuk aliran Reiki yang bernama Reiki Usui.
Dr. Mikao Usui Penemu Kodok Ngorek Reiki Usui |
b. Seichem Reiki
Reiki aliran Seichem dibawa oleh seorang Swedia bernama Patrick Zeigler ke Amerika di Khartum, sebelumnya Patrick mendapatkan inisiasi dari seorang Sufi ternama Osman Brahani. Patrick banyak membaca buku tentang Seichem dari buku-buku kuno. Bahkan di sekolah arsiteknyapun ia sudah tertarik dengan kebesaran bangunan Piramid. Ketika bekerja sebagai sukarelawan Pasukan perdamaian PBB 1978 di Yemen, dengan kemampuannya berbahasa Arab, ia banyak menekuni Qur’an disamping Alkitab. Ada cerita spiritual yang tersembunyi dibalik kitab-kitab tersebut. Ia berusaha mencari jawaban cerita yang terkandung dalam kitab suci kepada beberapa Sufi, tetapi nampaknya di Yemen ia belum berjodoh menemukan seorang gurupun. Arti harafiah Sufi adalah orang berbaju kulit domba atau wool. Tidak berapa lama, Patrick pindah ke Mesir. Melihat piramida yang memang dikaguminya semenjak bangku kuliah, intuisinya mengakatakan bahwa ia harus bersemedi di dalam piramida. Ia tahu bahwa makam utama para raja Mesir kuno dibuat menurut perhitungan y
ang teliti. Akhirnya ia menemukan suatu cara memasuki ruang raja di dalam Piramid. Ketika menyelidiki bangunan Piramid ia menemukan semacam lorong kecil. Lalu diputuskan untuk melakukan meditasi di sana.
Makhluk Berpola Delapan
Malam berikutnya ia mendengar suara-suara para penjaga piramid mendatanginya. Ketika ia berniat bersembunyi, ternyata yang datang adalah makhluk dalam delapan pola melayang diatasnya. “This is why you have come” – suara berat menginterogasinya. Lalu “srett” dadanya serasa dibelah, dan ketakutannya hilang dan ia mendengar kesunyian yang belum pernah dialami sebelumnya. Bahkan detak jantungnyapun terdengar jelas. Patrick selalu melakukan meditasi dengan berpura-pura ikut rombongan turis.
Ketika para turis kembali ia menyelinap sembunyi dengan menutupi tubuhnya dengan pasir. Hampir ia tertangkap penjaga piramid kalau saja tidak segera meloncat kedalam sebua bus yang kebetulan lewat. Di sebuah mesjid bernama Saidina Hussein, ia bertemu seorang wanita Jerman, yang kebetulan juga mencari guru Sufi. Suatu kebetulan, karena kefasihannya berbahasa Arab, pontren Sufi tadi bisa ditemukan. Selama seminggu mereka berzikir di asrama Sufi tersebut Kedua petualang ini akhirnya diberi tiket oleh pengurus pontren untuk kembali ke Khartoum-sudan. Anehnya, Master Sufi yang sulit dicari selama ini, seakan-akan muncul begitu saja di Khartoum. Patrick menjalani inisiasi sesuai dengan ajaran Tarekat tersebut langsung oleh sang Sufi.
Sejak itulah dengan menaruh tangan dibagian tubuhnya yang sakit, Patrick merasa keajaiban terjadi. Begitu tangannya bergetar, sakitnya berkurang lalu sembuh. Sufi tadi mengajarkan OBE (Outer Body Experience), suatu perjalanan astral diluar tubuh fisik. Sebuah benda dimasukkan kedalam jantungnya, lalu Sufi itu hanya menyuruh saya memvisualisasikan atau membayangkan seberkas sinar didalam masuk jantung dan saya mampu keluar tubuh saya sendiri. Kadang saya merasa tidak memerlukan tubuh ini lagi. Latihan Outer Body Sensation dilakukan setiap minggu
Patrick berkesempatan bertugas di Nepal, yang tentunya tidak disia-siakannya dengna melakukan meditasi di Himalaya. Karier Insinyur Arsitek sudah tidak menarik perhatiannya. Sekembalinya dari Nepal, ia tinggal di Santa Fe dan belajar Reiki. Pengajarnya adalah Barbara Ray. Berita duka diterima Patrick, sang Sufi meninggal dunia, dan meninggalkan beberapa warisan termasuk jenis benda yang dimasukkan kedalam jantungnya. Di California, Patrick bertemu dengan Christine Gerber yang konon mampu melihat masa lampau.
Ketika dalam keadaan trance, Christine kemasukan spirit (makhluk halus) bernama Marat, yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah Seichem, bukan Reiki. Marat bahkan menambahkan sebuah simbol yang disebut infinity, yang ternyata banyak ditemui di kuburan para raja Mesir. Dengan penambahan simbol tersebut, ilmu yang dipelajarinya bernama Seichem.
Seorang lelaki bernama Tom Seaman yang minta di inisiasi (free) oleh Patrick, sebagai bonus, Patrick juga menginisiasi Seichem kepada Tom. Rupa-rupanya Tom mengajarkan Seichem kepada wanita bernama Kathleen McMaster, yang sekarang menjadi Phoenix Summerfield. Material pengajaran mengalami perubahan, simbol temuan baru ditambahkan dan Seichem dibagi atas beberapa level. Patrick hanya memberikan support, karena kagum akan kemampuan Phoenix memasarkan Seichem. Patrick mencatat bahwa Kathleen Milner setelah mendapatkan Attunement sampai tingkat Master oleh murid dari Phoenix Summerfield. Setelah itu Kathleen Milner menggabungkan Seichem dengan Tera-Mai dan menyebutnya TeraMai Seichem Reiki.
c. Lightarian Reiki
Pada tahun 1997, Christopher and Jeannine memperkenalkan “Lightarian Institute for Global Human Transformation” menyediakan informasi mengenai pengetahuan yang meliputi proses Human transformastion & Planetary transformation serta mempekenalkan modal energy untuk mendukung proses tersebut. Prinsipnya adalah memfokuskan pada spiritual serta mempersiapkan proses human transformation..
Pada bulan July 2000, mereka memperkenalkan “Center for Celestial Connections“ yang mendukung para Lightworkers yang memperkenalkan dan attunement dengan para Ascended Masters (gelar untuk roh manusia suci yang telah mati yang berubah menjadi tubuh cahaya) berkomunikasi dengan para Angels (malaikat-malaikat) serta Celestials yang lain. Pada pertengahan tahun 1997 Jeannine Marie Jelm, wakil dari pendiri Lightarian Institute, Lightarian Reiki terinsiprasi dari Jeannine men-channelkan (bertemu dengan Budha) dengan Ascended Master Buddha. Ascended Master Buddha menawarkan Reiki dengan konsep yang baru untuk membersihkan memperjelas serta meningkatkan kemampuan untuk memahami Energy Reiki.
Ascended Master Buddha menganjurkan agar Jeannine mengajarkan pengetahuan mengenai energy penyembuhan serta system attunement kepada orang lain. Lightarian Reiki™ memfokuskan pada pengembagan diri manusia antara lain: menyembuhkan tubuh fisik & tubuh eterik, meningkatkan getaran dari Energy Reiki. Melalui proses channeling[3] , didapat bahwa Energy Reiki terbagi menjadi 8 band (gelombang). 2 gelombang yg terendah dapat diperoleh dengan mempelajari Reiki dari Traditional Reiki, sedangkan 6 gelombang lainnya didapat dengan mempelajari Lightarian Reiki TM yang merupakan hasil bimbingan dari Ascended Master Buddha agar manusia dapat meningkatkan tingkatan spiritual ke tingkat yg lebih tinggi.
Dalam Lightarian Reiki sebenarnya terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:
1. Lightarian Ray TM : Empowerment Ray, Clearing Ray, Healing Ray, Activation Ray, Manifestation Ray
2. Lightarian Reiki TM : Level 1-6 Setiap Level dibagi menjadi 1. Level 1-22. Level 33. Level 44. Level 5-6
Setiap attunement dianjurkan diambil dg jangka + 1 bulan, kecuali level 1-2 (dapat digabung menjadi satu) & level 5-6 (dapat digabung menjadi satu).Lightarian Reiki dapat diberikan kepada orang yg telah memperoleh Traditional Reiki Master & Karuna Reiki ®, dg kata lain jika sebelum memperoleh Traditional Reiki Master & Karuna Reiki ®, harus melalui 1 proses attunement lagi yg disebut dg Lightarian Buddhic Boost attunement[4].
Master Budha yang menginisiasi Lightarian Reiki pada Jeannine Marie Jelm
d. Shambala Reiki
Tahun 1995,telah diyakini oleh para praktisi Shambala Reiki bahwa Ascended Master Saint Germain datang lewat meditasi dan memberikan Attunement Shambala Reiki pada John Armitare atau lebih dikenal dengan nama Dr. Haridas Melchizedek, seorang tokoh spiritual & penyembuh yang sudah sangat dikenal di Eropa dan Amerika.Metode Penyembuhan Shamballa ini telah dipercayai mereka diturunkan ke bumi ini pada jaman Atlantis kuno, yang dipelopori oleh seorang yang sekarang dikenal sebagai Ascended Master Saint Germain.Shamballa bukan merupakan suatu metode penyembuhan saja, tetapi juga telah dikatakan merupakan suatu cara untuk mempercepat perkembangan spiritual praktisi. Setelah Atlantis tenggelam, metode penyembuhan ini juga hampir punah. Sebelum seluruh Atlantis tenggelam, Germain dan murid-muridnya pergi ke Tibet Kuno. Di tempat ini mereka mencoba meneruskan metode Shamballa ini untuk penyembuhan dan meningkatkan kesadaran spiritual manusia.
Dalam website Shambala Reiki dapat dilihat pernyataan roh halus Saint Germain mengenai misi dia memberi Shambala Reiki sebagai berikut :
SELAMAT DATANG DIDUNIA KODOK SHAMBALLA
Shamballa adalah karunia Tuhan yang diberikan melalui Saya, GERMAIN, kepada umat manusia. Shamballa bukan hanya suatu metode penyembuhan saja, dia adalah suatu jalan untuk mempercepat perkembangan kesadaran spiritual anda.Banyak tehnik-teknik dan cara-cara ditambahkan pada metode atau tehnik-teknik REIKI dari DR. Mikao Usui.Karena itulah metode ini kita namakan metode Shamballa.
Sekali anda sudah diattune ke (Cahaya) Reiki, attunement itu akan anda miliki untuk selamanya.Di masa lalu anda sudah pernah di-attune Reiki dan anda sekarang berada pada masa dimana anda kembali disadarkan akan kemampuan Reiki anda.Dengan menggunakan metode Shamballa pada diri sendiri maupun orang lain, anda akan mengalami pencerahan (en-lightened).Sebagian besar metode-metode Atlantis seperti Shamballa ini, sudah sejak ribuan tahun sirna dari planet Bumi ini.
Saya sekarang memberikan kembali kepada manusia tehnik-teknik yang pernah hilang tersebut.Planet Bumi selalu berubah, ber-evolusi dan menuju kepada kesempurnaan.Dia akan mengalami ini, dengan maupun tanpa anda.Anda bisa membantunya dengan mengalirkan healing energies dan energi Cinta Kasih Illahi padanya dan pada penduduk yang hidup diplanet ini.Ini akan membantu transisi-nya menjadi halus dan lancar.Tidak perlu terjadi goncangan-goncangan traumatis di-planet Bumi anda ini, bila anda langsung menapak jalan menuju Cahaya ( The Light).
Perjalanan anda dalam Cahaya ini akan menyebabkan anda mendapatkan kebebasan.Kebebasan dari ketakutan, kebebasan dari penyakit dan kebebasan dari kematian.Anda bisa, bila anda mau, menjadi abadi.Tubuh anda akan berubah menjadi Cahaya. Ini adalah hak anda sejak anda berada dibumi ini (Birth-right), karena itu ambillah kebebasan anda, menuju kesempurnaan.
Saint Germain Sang Kodok Shambala Reiki |
Sang Kodok Shamballa Reiki John Armitage Sedang Meditasi Dalam Piramida Buatan |
Karuna Ki merupakan salah satu aliran yang besar dan memiliki banyak praktisi yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah perkembangan Karuna dimulai dari perjalanan seorang Reiki Master Kathleen Milner dan Marcy Miller ke India bulan Januari 1991 untuk menemui seorang Avatar yaitu Sai Baba, kok kodok cepet mati yaa..
Marcy Miller sempat tinggal beberapa lama di Ashram Sathya Sai Baba dan melakukan berbagai kegiatan spiritual dengan bimbingan Sai Baba.
Sai Baba Kodok Mati Yang menginisiasi Karuna Reiki Pada Kathleen Milner |
Dan menemukan Vibrasi dari Reiki Ray yang sangat tinggi yang akhirnya disebut sebagai Sai Baba Reiki dan dikembangkan oleh William Lee Rand yang mengubah nama Sai Baba Reiki menjadi Karuna Reiki dan meluas ke seluruh dunia sampai sekarang.
Kathleen Milner dengan Tera Mai Reiki mengaku punya hubungan spesial dengan lima mahluk halus yang juga sering bekerja sama dengan Marcy Miller (Tera-Mai Reiki Master) dalam memperoleh syimbol hingga disempurnakan tahun 1995 untuk menyempurnakan system Energi dan memberi nama Karuna Reiki.[5]
f. Kundalini Reiki
Kundalini Reiki, dikembangkan oleh Olle Gabrielson. Didasarkan pada hasil meditasi chanelling dari Master Kundalini, yaitu Ascended Master Kuthumi. Aliran ini terdiri atas 9 level. Aliran ini mengklaim bisa membangkitkan kundalini dengan aman, pembangkitan kundalini diberikan pada level 2.
Grandmaster Ole Gabrielsen |
Ascended Master Kuthumi, Sang Kodok Kundalini Reiki |
g. Imara Reiki
Imara Reiki dikembangkan oleh Barton Wendel.Imara Reiki menempati Level ke-5 dari skala Reiki tradisional. Diyakini Energi dari Imara Reiki memiliki vibrasi yang kuat terhadap “Spiritual Being” (Ascended Master & Angels). Tradisi ini diyakini efektif untuk penyembuhan hal-hal yang berkaitan dengan masa lalu (Past Life), atau hal-hal yang berkaitan dengan Unconscious Mind (pikiran bawah sadar).
h. Violet Flame Reiki
Violet Flame Reiki dikembangkan oleh Ivy Moore dari hasil pertemuannya melalui meditasi dengan Dewi Kuan Im yang memberikan inisiasi Violet Flame padanya.Energi Violet Flame diyakini dapat menghubungkan seseorang dengan Ascended Master Dewi Kuan Im dan Mantra Kuan Shih Yin Pousa.
Dewi Kwan Im Sang Kodok Violet Flame Reiki |
Dari penjelasan diatas, ada banyak lagi aliran-aliran Reiki yang didapat melalui inisiasi yang diberikan makhluk ghoib seperti Angels serta Celestials (malaikat-malaikat yang memberikan attunement Reiki) atau Ascended Master. Bahkan para praktisi Reiki baik diluar negeri maupun di Indonesia kerap dalam meditasinya didatangi seberkas cahaya lalu membentuk suatu makhluk lalu mengaku malaikat atau makhluk-makhluk lain dan memberi suatu jenis energi baru yang akhirnya menjadi berkembang menjadi aliran Reiki baru (bisa dilihat pada website-website Reiki di internet). Praktisi Reiki banyak berhubungan dengan makhluk halus yang diistilahkan dengan Ascended Master. Padahal dalam akidah Islam meminta bantuan kepada selain Allah adalah termasuk dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman dalam kitab-Nya :
“Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tiada mempunyai apa-apa meskipun setipis kulit ari. Jika kamu meminta kepada mereka, mereka tiada mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu.” (Faathir: 13-14)
Selain Reiki ada banyak lagi sihir kekuatan energi yang memiliki kemampuan untuk penyembuhan atau berbagai kemampuan lain seperti perlindungan diri, materialisasi keinginan, kemampuan ghoib menurut tuturan para praktisinya bisa didapat melalui “olah” energi dari berbagai macam aliran-aliran yang menitik beratkan pada meditasi, pembukaan chakra, penarikan atau penyaluran energi alam yang bisa didapat pada kesemua aliran ilmu-ilmu metafisika dibawah ini:
- Bioenergi : Sejenis ilmu untuk menarik energi alam semesta yang konsepnya hampir sama dengan Reiki untuk kesehatan tubuh,menyembuhkan penyakit dan berbagai keperluan lainnya.
- Prana : Sejenis ilmu yang dipopulerkan oleh Choa Kok Sui dengan melalui proses pengaktifan chakra tubuh untuk menarik energi prana (diistilahkan oleh praktisinya ‘Zat Hidup’) yang dapat dipergunakan untuk kesehatan,perlindungan diri dan berbagai macam keperluan lainnya.
- Chikung : Sejenis ilmu yang tujuan utamanya untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit dengan mengalirkan energi tubuh dengan dibarengi visualisasi untuk membuang penyakit.
- Taichi, Falungong dan masih banyak lagi aliran meditasi dan seni gerak pernapasan yang menggunakan sihir energi.
[1] Berikut ini adalah sekilas penjelasan mengenai ascended master yang saya dapat pada website Yayasan Arogya Karuna Indonesia : Siapakah pribadi yang dibicarakan sebagai Ascended Masters, apakah mereka ini telah mengalami Ascension ( Kenaikan/ Penerangan Sempurna/ Moksa) ?
Mereka adalah suatu grup keberadaan dalam golongan cahaya baik yang berasal dari bumi ini maupun dari planet/ galaksi lain yang telah menyelesaikan proses ascension mereka.
Proses Ascension adalah sebuah proses terintegrasinya / menyatunya lightbody ( tubuh cahaya/ tubuh Ilahi) ke dalam tubuh fisik manusia.
Tubuh Cahaya bisa menyatu ke tubuh fisik manusia dikarenakan Tingkat Kesucian Hati dan Pikiran manusia tersebut sudah mencapai dalam taraf “Penyatuan dengan Ilahi.” sepenuhnya. Sehingga tubuh fisik mereka secara otomatis berubah menjadi tubuh cahaya. Seperti contohnya tubuh para Suciwan selalu bercahaya terang memancarkan Cahaya dan Cinta Kasih Ilahi. Mereka dulunya adalah seorang manusia biasa seperti kita. Karena Hati dan Pikiran serta segala tindakan mereka sesuai dengan Jalan Tuhan sehingga dalam waktu tertentu mencapai “Ascension / Penerangan Sempurna. “
Ini bukan suatu pertanyaan soal percepatan struktur selular anda sampai anda menjadi cahaya, karena jika anda melakukannya anda akan meledak secara spontan. Idenya adalah untuk memfasilitasi grounding tubuh cahaya anda dengan mengembangkan struktur selular anda untuk menahan cahaya. Inilah yang sesungguhnya telah terjadi pada waktu kita bekerja sebagai healing fasilitator ( menyembuhkan diri sendiri / orang lain ) sebagai Praktisi Reiki/ Shamballa/ Karuna Ki/ Kundalini. Ide dari penyembuhan itu bukan hanya menjadi sehat dan seimbang dalam tubuh fisik dan emosi tetapi untuk menjadi sehat dan seimbang secara multi dimensional antara I am Presence ( Pribadi Tinggi) kita dengan tubuh fisik kita, secara mental, emosional dan spiritual. Jadi bersatunya cahaya ke dalam tubuh fisik adalah sesungguhnya sangat penting. Para Ascended Masters telah mencapai hal ini secara multi dimensional. Banyak orang-orang jaman dahulu telah berhasil dalam proses Ascension mereka/ Penyempurnakan hidup seperti halnya para tokoh-tokoh Suciwan (Para Nabi, Para Wali, Malaikat, Dewa, Arahat, Budha dll).
Banyak orang bingung dengan istilah Ascended Master. Master disini bukan menyatakan hirarki dalam suatu system, tetapi orang yang mendapat nama Ascended Masters telah mencapai Self Mastery yang berarti mampu untuk bergerak di semua dimensi dalam keadaan sadar. Ascended Master sebagai individu-individu secara fisik sudah tidak ada lagi. Mereka adalah suatu Kesadaran Cahaya Ilahi kolektif.
Energi dari kesadaran para Ascended Master ini adalah seperti sebuah berlian yang merefleksikan cahaya dan cinta kasih dari Tuhan. Mereka mempunyai banyak keahlian yang besar , tetapi keahlian paling besar dan umum mereka adalah memancarkan energi cinta kasih tanpa pamrih ( Unconditional Love ) dan Welas Asih ( Compassition ). Mereka dapat membantu anda untuk membawakan energi UCL dan Compassition ini ke dalam hidup anda dan juga ke dalam hidup orang lain.Banyak sekali Ascended Master yang bekerja sama membantu manusia dalam penapakan jalan menuju cahaya. Mereka sangat mudah di-channel. Mereka adalah wakil-wakil dari Tuhan untuk membimbing manusia seperti halnya dengan para Malaikat Suci. Contoh Ascended Master : St. Germain, Kuthumi, Djwal Khul, Vayamus, Wotona, dll juga termasuk Para Nabi dari seluruh agama di dunia ini.
[2] Jika ingin lebih jelas mengetahui berbagai macam aliran reiki silahkan buka website http://www.geocities.com/shinkiclub/nontradisional.html
[3] Medium fisik yang mengklaim dapat bertindak sebagai saluran bagi informasi dari diri-diri lain (other selves) yang biasanya dilepaskan dari entitas kehidupan pada taraf yang lebih tinggi. Channeling ini dipercaya praktisi ilmu metafisika dapat berhubungan dengan mahluk yang beranekaragam seperti halnya para master tingkat tinggi (ascended masters), malaikat, dewa-dewa, entitas kelompok, roh alam dan sang Diri yang lebih tinggi (the Higher Self).
[4] Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Lightarian Institute for Global Human Transformation, PO Box 4352, Sedona, AZ 86340, USA. Telephone: 1-888-596-1071 (Toll Free within the USA); 520-203-0443 (outside the USA) Fax: 520-203-0443 E-mail: lightarian@sedona.net
[5] Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada The International Center for Reiki Training website: http://www.reiki.org. Dan bisa menghubungi Kathleen Ann Milner atau e-mail Kathleen Milner di: kathleenmilner@earthlink.net
Dalam setiap aliran Reiki pasti mengenal dengan apa yang dimanakan simbol sebagai alat bantu dalam penyaluran energi. Biasanya penerapan membuatan simbol dengan menggunakan jari-jari tangan yang dirapatkan lalu menulis di udara dengan niat membentuk simbol lalu diperintahkan agar menarik energi Ilahi untuk suatu keperluan atau pun dengan niat saja.
Dari mana datangnya simbol Reiki? Ada banyak sekali versi dalam berbagai macam aliran Reiki mengenai asal-usul adanya simbol-simbol Reiki (salah satu pembahasan mengenai simbol ini saya dapatkan dari silabus Reiki Tao). Ada sebagian Grand Master Reiki yang mengklaim mendapatkannya dari channelling, wangsit atau diberitahu tahu oleh suatu makhluk di perjalanan astral.Bahkan ada yang mengatakan diberi langsung oleh Tuhan. Ada seorang clairvoyance (mengaku bisa mengetahui hal-hal yang ghoib) dari Barat yang menyatakan simbol-simbol Teramai datangnya dari Tuhan sendiri.
Dianne Stein, dia menceritakan ketika menerima simbol Tummo untuk pertama kalinya (agak berbeda dengan simbol dari aliran Reiki Tummo) dan mendapati simbol tersebut bisa menggantikan simbol Daikomyo (bentuknya seperti spiral), dan malahan bisa menimbulkan energi yang lebih besar, dia langsung mengatakan “pantas aja, ini kan spiral Tuhan (perempuan, Goddess Bunda Maria)”.
Dalam cerita Dianne Stein, sebagaimana “pencerahan” yang didapat sewaktu yang diterima oleh Laurel Steinhice seorang clairvoyance menceritakan bahwa Reiki berasal dari suatu planet di sistem bintang Pleadian, di mana manusia tinggal sebelum menghuni bumi. Reiki dibawa oleh Dewa Shiva ke India. Dan ketika tubuh manusia untuk planet bumi dirancang, Reiki dimasukkan ke dalam kode genetik manusia (inilah kata-kata yang di ilmiahkan dengan dibumbui dongeng-dongeng khurafat untuk syaitan menipu manusia).
Dianne Stein termasuk mereka yang menyatakan bahwa Reiki Guide-lah (para Ascended Master) yang menyempurnakan dan membantu seluruh attunement yang dilakukannya (lihatlah bagaimana penipuan syaitan kepada para ahli meditasi yang mendapatkan pengetahuan dan pencerahan bathil yang bertentangan dengan ajaran Islam mengenai asal usul manusia dan mendapatkan bantuan dari syaitan itu sendiri dalam prosesi memberi attunement!)
Menurut Dianne Stein, dari pertemuannya dengan Ascended Master melalui meditasi yang memberi wangsit mengatakan ada 300 simbol Reiki di Tibet yang menanti untuk diketahui umum. Menurut situs website Vinny Amador, dengan menerima attunement Seichem “Master saya mempunyai puluhan simbol empat diantaranya diterimanya dari Sai Baba sendiri secara ghoib.”
Seiring dengan maraknya New Age yang mulai “melihat ke timur” dan menghidupkan mistik dan perklenikan, simbol lebih disakralkan oleh para praktisi Reiki Barat. Di Barat dikenal apa yang disebut Reiki Guide yang berlaku dan bertindak sebagai penolong seperti apa yang disebut khodam di perguruan-perguruan ilmu bathin yang memakai wirid atau puasa bid’ah untuk mendapatkan bantuan jin.
Jika ada praktisi Reiki yang sudah mencapai level dua tentu sudah mengenal adanya simbol-simbol Reiki seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir kekuatan jahat.Namun adakah para praktisi Reiki yang tahu bahwa simbol Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan langit yang terang benderang).Simbol ini dianggap lambang kekuatan tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan secara sempurna oleh seorang Dewa.[1] Hakikatnya jika kita membuat simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan Dewa-Dewanya masyarakat Tibet!
Salah satu simbol yang bernama Sei hei Ki bermakna: “Yang mempersatukan Tuhan dengan hambanya” atau “Mengaktifkan Sumber yang ada di dalam diri kita”.Demikian juga adanya penggunaan simbol-simbol lainnya seperti simbol Hon Sha Ze Sho Nen, Gtummo, Dai Ko Myo, Cho Ku Rei, yang aslinya adalah “mantera tertulis” berasal dari Tibet atau tepatnya berasal dari”’Doktrin Mistik Tantra Tibet”.
Lihatlah wahai saudara-saudaraku betapa sesatnya jika kita mengetahui dan membahas lebih jauh mengenai simbol-simbol Reiki.Simbol-simbol Reiki tidak lain adalah Rajah atau jimatnya Pendeta-Pendata Tibet atau Brahmana-Brahmananya Hindu yang berisi unsur kesesatan penyembahan terhadap dewa-dewa mereka dan tidak lain sebagai password pemanggilan khodam Jin Reiki yang diistilahkan mereka sebagai Ascended Master, Reiki Guide, angels, celestial-celestial, Dewa atau Dewi.
Sesungguhnya simbol-simbol Reiki konsepnya sama persis dengan jimat-jimat yang diberikan dukun, paranormal atau pun kyai sesat yang memiliki kitab Syamsul Ma’arif atau Mujarrobat Akbar yang berisi potongan-potongan ayat Al-Qur’an yang dibolak-balik dan berisi penyembahan dan pemanggilan syaitan yang sangat kental dengan kesyirikan bedanya adalah simbol rajah atau jimat Reiki itu memakai tulisan kanji Jepang atau Tibet bukan tulisan Arab.
Berikut ini adalah bentuk simbol-simbol Reiki :
Kesesatan Reiki
Ada pembahasan yang cukup menarik mengenai adanya pemanggilan dan bantuan malaikat yang memberikan energinya dalam attunement Reiki.Pertanyaannya bisakah malaikat dipanggil manusia untuk membantu dalam attunement Reiki? Pembahasan ini cukup menarik karena jika setan atau jin memang bisa dipanggil manusia untuk berbagai keperluan sedangkan malaikat yang hanya tunduk pada perintah Allah bisa diperintah oleh manusia.
Dalam masalah pemanggilan malaikat ada yang janggal. Intinya, bagaimana duduk persoalannya sehingga malaikat itu bisa dipanggil oleh seorang manusia untuk sebuah urusan yang bersifat pribadi. Padahal malaikat itu adalah hamba-hamba Allah yang mulia dan teramat tinggi derajatnya. Tidak pada tempatnya untuk disuruh-suruh oleh manusia, apalagi untuk sekedar urusan yang tidak jelas.
Allah SWT telah menjelaskan siapakah sosok malaikat itu di dalam Al-Qur’an Al-Kariem. Malaikat adalah makhluk-Nya yang mulia sehingga tidak pada tempatnya bila bekerja untuk menjadi “pelayan” kemauan segelintir orang.
Allah Ta’ala berfirman :
”Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya, (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.” (QS Al-Anbiya’: 26).
Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman :
“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat) yang mengawasi, yang mulia dan mencatat, mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS Al-Infithar, 10-12).
Bahkan Rasulullah pun tidak punya kekuasaan untuk begitu saja memerintahkan malaikat mengerjakan sesuatu demi kepentingan dakwah, apalagi kepentingan yang bersifat bathil dan penuh kesyirikan. Malah beliau pernah menunggu-nunggu kedatangan Jibril selama beberapa waktu namun Jibril tidak datang-datang.Ini menunjukkan bahwa bila bukan atas perintah Allah SWT, Jibril tidak datang begitu saja kepada Rasulullah.Apalagi bila hanya manusia biasa yang tidak jelas nilai taqwanya. Bahkan seorang Nabi pun tidak sepenuhnya punya wewenang untuk menghadirkan malaikat.
Maka yang menjadi pertanyaan di sini, siapakah sebenarnya yang dipanggil kalau bukan malaikat? Maka satu-satunya jawaban tidak lain adalah makhluk ghaib juga namun bukan malaikat tetapi bangsa jin. Mereka ini memang punya segudang pengalaman dalam urusan tipu menipu semacam ini. Antara lain menyamar menjadi arwah orang yang sudah wafat, makhluk-makhluk suci, dewa-dewi, termasuk pura-pura menjadi malaikat.
Buat kita yang tidak punya latar belakang ilmu pengetahuan tentang sosok malaikat berdasarkan petunjuk dari Al-Quran dan Sunnah Nabawiyah yang shahih, apapun yang dirasa berbau ghaib sedikit bisa saja langsung percaya sebagai malaikat. Para Jin ini pun pandai sekali membuat istilah-istilah yang terkesan baik, seperti istilah Energi Ilahi, ilmu putih, tenaga positif, energi ini dan energi itu. Semua terkesan tidak terkait dengan Jin, padahal para Jin adalah makhluk yang punya jam terbang sangat tinggi dalam seni semacam ini.
Buat kita, cukuplah Rasulullah yang bisa dijadikan patokan dalam urusan ilmu-ilmu yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah ini. Bahwa beliau sebagai makhluk Allah SWT yang paling mulia tidak pernah menggunakan segala macam jenis kekuatan demikian, kecuali atas izin Allah SWT diberikan kepadanya mu’jizat Ilahiyah. Demikian juga para shahabat sebagai generasi manusia yang terbaik di alam semesta. Tidak satu pun diantara mereka yang bisa melakukan atraksi aneh-aneh termasuk memanggil malaikat.
Ascended Master
Selain itu jika para praktisi Reiki muslim yang mempercayai bahwa di dunia ini ada manusia yang telah mencapai tingkat keabadian seperti para Ascended master yang setelah matinya dapat pergi sesuka hatinya dilangit dan bumi yang terlepas dari alam kubur, hari kebangkitan pada hari kiamat maka ia telah berbuat kebodohan dan telah menyimpang dari ajaran Islam. Sebab Allah telah menjelaskan fase-fase kehidupan manusia. Ayat tersebut ada didalam QS.A’raaf:25 yang berbunyi:
“Katakanlah: di Bumi itulah kalian hidup, dan di Bumi itu kalian mati, dan dari Bumi itu pula kalian akan dibangkitkan”.
Firman Allah diatas menggambarkan secara sangat jelas kepada kita bahwa kehidupan manusia sejak dilahirkan (ke Dunia), kemudian dimatikan (masuk kealam Barzah), dan akhirnya dibangkitkan kembali (di Padang masyhar pada hari kiamat), semua terjadi dimuka Bumi.Tidak beranjak dari planet Bumi.
Dan tidaklah ada yang abadi di langit dan Bumi baik benda hidup dan benda mati selain Allah Ta’ala.Allah Ta’ala telah berfirman :“Tiap-tiap sesuatu pasti akan binasa kecuali ‘Wajah-Nya”(QS.Al-Qashash:88)
Asdended master dipercaya sebagai orang-orang suci, alim, dari berbagai agama dan kepercayaan yang mempunyai tingkat spiritualitas yang tinggi hingga ketika matinya begitu dihormati bahkan dijadikan tempat memohon perlindungan, ini sudah merupakan bentuk menuhankan manusia. Sebagaimana firman Allah, “Mereka menjadikan orang-orang alim, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah.”(At Taubah : 31).
Salah satunya adalah Ascended Master Melkisedek (Melchizedek) dalam ajaran kristen yang sangat disucikan dan diangung-angungkan hingga dianggap sejajar dengan Tuhan. Paulus menyampaikan sebuah konsep tentang kemanunggalan Tuhan bersama Melkisedek:” Ia (Melkisedek) tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.”[3]. Jadi, menurut Doktrin Paulus, Tuhan merupakan sekutu kemanunggalan dari tiga mitra yang sejajar yang terdiri atas Bapa, Yesus, dan Ascended Master Melkisedek.
Selain itu para ascended master dipercaya merupakan sekutu, kemanunggalan atau interpretasi Allah maka sudah merupakan bentuk kesyirikan besar. Sebab Allah tidak ada sekutu dan tidak memerlukan kemanunggalan dalam kekuasaan-Nya. Dari Abu Hurairah: Allah berfirman: “Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari bagian, barang siapa yang melakukan suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya selain Aku maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya.” (Riwayat Muslim, kitab az-Zuhud 2985, 46).
Dengan meminta bantuan para ascended master dan terkadang ada diantara para praktisi reiki sangat cinta pada makhluk halus tersebut[4]. Maka hal tersebut merupakan bentuk penyembahan, tandingan dan kecintaan kepada selain Allah yang merupakan bentuk kesyirikan yang besar. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “ Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cintanya kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165).
Tipu Daya Syaitan Melalui Reiki
Marilah kita berpegang teguh pada apa-apa yang telah diajarkan Rasulullah,banyak diantara kita yang telah tertipu dengan kehebatan Reiki hingga terjerumus pada kesesatan. Ada praktisi Reiki yang mengatakan “Bagaimana penjelasan anda mengenai pembuatan simbol yang setelah digabung dengan Reiki ternyata kepadatan energinya bisa dirasakan pada kedua telapak tangan,bagaimana anda mengatakan Reiki itu dari setan sebab banyak para pewaskita yang melihat melalui mata bathinnya bahwa benar-benar terpancar energi pada kedua tangan bahkan bisa dirasakan energinya”.
Untuk menjawab pertanyaan itu bisa saya analogikan bagaimana kiranya jika anda membawa senter pada masyarakat terasing yang sama sekali tidak mengetahui teknologi senter dan sewaktu anda hidupkan maka terpancar sinar pada senteritu hingga banyak masyarakat terasing itu menjadi terheran-heran hingga anda dianggapnya Dewa karena dari senter itu bisa keluar cahaya yang menerangi kegelapan malam atau tubuh anda diolesi fosfor hingga pada malam hari tubuh anda terlihat bercahaya.
Memang terkadang praktisi reiki merasakan sensasi sewaktu membuat simbol memang merasakan adanya tekanan pada tangan dan dapat dirasakan kepadatannya dan sewaktu mengalirkan energi benar-benar terasa energinya bahkan ada yang mengklaim melihat energinya seperti kabut yang melayang. Ini nyata dan sudah terbukti pada setiap orang yang telah di attunement Reiki. Pada hakikatnya semua sensasi yang ada adalah suatu teknologi alam jin yang telah di inisiasikan pada tubuh kita atau bahkan jin itu sendiri yang berjalan hingga terasa seperti energi yang mengalir yang juga menyaru sebentuk cahaya.
Jangan dikira bangsa makhluk halus tidak mengerti teknologi, mereka bahkan mampu mengobati berbagai macam penyakit yang sangat sulit diobati melalui teknologi kita tetapi mereka bisa melakukannya. Bahkan terkadang ada dari bangsa Jin yang suka mengobati manusia dengan teknologi kedokteran yang mereka miliki.Kita boleh punya teknologi sinar X maka bangsa jin punya teknologi Reiki, prana, ki, chi dan semacamnya.
Kita mestinya sadar kita lebih banyak tidak mengetahui alamnya makhluk halus dengan segala seluk-beluk bahkan tipu dayanya, sangat banyak para praktisi Reiki dalam meditasinya merasakan bahkan melihat adanya beraneka cahaya dan makhluk-makhluk yang bersinar yang memberikan suatu energi tertentu,memberikan suatu inisiasi hingga mempunyai kekuatan psikis tertentu yang membuat ia merasa sudah tinggi tingkat spiritualitasnya.
Keyakinan mereka juga semakin bertambah bahwa Reiki bisa meningkatkan spiritualitas sebab selama mempelajari Reiki mereka dapat kemampuan yang hebat seperti Clairvoyan, Out of body exsperience, thelepaty, levitasi dan banyak lagi kemampuan luar biasa yang mereka peroleh jika berlatih keras dengan perkara-perkara yang tidak dituntunkan Rasulullah dan berbuat syirik pada Allah .Seperti meminta bantuan makhluk halus, melakukan meditasi dengan konsentrasi pada chakra ajna untuk mendapatkan kemampuan pewaskitaan dengan melantunkan mantra-mantra Hindu sebagai pengagungan terhadap Dewa penjaga chakra ajna maupun dengan penggunaan simbol-simbol Reiki untuk mendapatkan kemampuan psikis tertentu.
Pada Ilmu Reiki ada suatu tipu daya yang luar biasa halusnya yang disandang para prajurit Iblis dengan menyamar sebagai Budha, Dewa Dewi atau apapun namanya yang telah direncanakan dengan sangat matang. Hingga Reiki bagi sebagian umat Islam yang mempelajarinya tertipu karena terlihat sangat bersih dari unsur syirik, bid’ah, khurafat sebab sama sekali tidak terlihat adanya prosesi yang aneh-aneh seperti melakukan puasa, membaca amalan-amalan tertentu, atau upacara-upacara tertentu cukup meletakkan tangan dengan niat lalu pasrah dan sembuh! Sangat simpel dan terkadang terbukti khasiatnya. Tujuan utama prajurit Iblis yang menyamar menjadi Asdended Master adalah untuk merusak akidah muslim hingga menyekutukan Allah Ta’ala
Misi Perusakan Akidah Tauhid yang Dibawa Syaitan Melalui Reiki.
Sebagai mana kita ketahui bersama banyak aliran-aliran Reiki di dunia ini tidak lepas dari campur tangan makhluk halus sebangsa jin yang mengaku sebagai Dewa Shiwa yang menurunkan Gtummo, Dewi Kwan Im yang menurunkan Violet Flame Reiki, Budha yang menurunkan Lightarian Reiki, Saint Germain yang menurunkan Shambala, begitu juga dengan Seichim Reiki yang diturunkan kepada Patric dari hasil pertemuannya dengan Makhluk berpola delapan setelah ia bermeditasi didalam piramid. Dan juga banyak saya dengar dari penuturan teman-teman sesama praktisi Reiki yang mengaku telah memperoleh suatu jenis energi hasil inisiasi pemberian makhluk ghaib dengan sensasi yang begitu luar-biasa saat bermeditasi.
Para makhluk ghaib yang telah memberikan berbagai macam jenis Reiki itu hakikatnya adalah makhluk sebangsa Jin, sebagai mana kita umat muslim meyakini akan keberadaan jin. Para Ascended Master itu tidak lain adalah salah satu jenis jin dari segolongan jin yang mempunyai kecerdasan dan kemampuan yang tinggi sebab tidak ada satu dalil pun dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang menyatakan adanya manusia yang mati lalu berubah menjadi tubuh cahaya yang bebas dari nikmat dan azab kubur lalu memberikan kekuatan ghoib pada manusia yang masih hidup.
Bagi orang non muslim tentu akan langsung mempercayai jika mereka kedatangan suatu makhluk ghaib yang menamakan dirinya Dewa-dewa, malaikat, Saint Germain, Budha, orang-orang suci atau apapun namanya dan bentuknya. Misi utama dari golongan jin itu adalah menyesatkan umat manusia terutama umat Islam sebanyak-banyaknya. Mereka akan menggunakan orang-orang non muslim (sebagai guru Reiki) sebagai “kendaraan” mereka untuk menyesatkan akidah umat Islam.
Saya akan membeberkan langkah-langkah syaitan melalui Reiki untuk merusak akidah Tauhid hingga dapat menyebabkan pemurtadan pada umat muslim dan pemjerumusan non muslin pada jurang kekafiran yang lebih dalam pada penjelasan dibawah ini :
Langkah pertama, salah satu tipu daya Iblis paling utama melalui Reiki dan ilmu-ilmu meditasi yang diajarkan yaitu dengan cara “khalthatu fikrah” (pengacauan pikiran) yang dibuat Iblis terutama pada saat meditasi yang membuat kita untuk ragu-ragu akan kebesaran Allah. Arti kalimat khalthatu fikrah adalah membalikkan pemikiran dan membuatnya tidak pada tempatnya yang benar.
Bisa dibuktikan pada buku-buku yang membahas tentang Reiki dengan berbagai jenis alirannya tidak terlepas dari unsur ajaran Hindu dan Budha. Salah satu contohnya Reiki Tummo yang dipopolerkan oleh Irmansyah Effendi dalam buku-bukunya sangat banyak unsur khalthatu fikrah (penyesatan fikiran) yang menjurus pada kesyirikan pada Allah dengan dipaksanya keyakinan kita untuk mempercayai adanya Ascended Master di dunia ini. Dalam salah satu bukunya ia menyarankan kita meminta bantuan makhluk halus Ascended Master Djwal Khul, Vayamus untuk menarik akar karma nagatif.
Bahkan pada aliran Reiki Tummo pada tekhnik pendalaman ada lokakarya retreat dan regresi untuk “melihat” kondisi kita pada kelahiran terdahulu sebelum bereinkarnasi menjadi diri kita saat ini. Mengajarkan tentang karma-karma negatif dari kehidupan terdahulu yang bisa dihilangkan dengan kebangkitan kundalini dan masih banyak lagi ajaran yang diajarkan yang penuh tipu daya syetan dan sangat bertentangan dengan ajaran Islam[4].
Ada sangat banyak khalthatu fikrah (penyesatan fikiran) dalam ajaran laten dibalik Reiki, Prana, Hatha Yoga dan ilmu-ilmu meditasi yang bisa menggoncangkan keimanan kita.Disaat itulah Iblis mulai membisikkan kata-kata yang mengacaukan fikiran dengan menstimulir hati kita hingga mengalami kebingungan dan kekalutan jiwa.
Khalthatu fikrah yang pasti dialami para umat muslim yang menjadi praktisi Reiki,yoga yang sudah mendalami ilmunya (yang sudah mencapai tataran tinggi) ataupun yang menjadi pengikut aliran-aliran filsafat meditasi (seperti tokoh-tokoh Hindu atau Budha dengan pemahaman ‘wihdatul wujud dan wihdatul adyan’ Babaji, Sai Baba atau Anand Krishna) adalah Iblis ‘alaihi la’natullah membisikkan dalam hatinya pemikiran-pemikiran sesat mengenai kejadian alam semesta itu apakah terjadi begitu saja, siapakah Tuhan itu,kenapa manusia ada didunia?
Setelah itu Iblis menstimulir otak dan hatinya hingga ia tidak bisa menjawab sampai terjadi kegoncangan dalam jiwanya.Lalu hati mereka ditutup agar mereka tidak mempercayai dan mengkaji kembali ajaran-ajaran Islam atau bertanya pada Alim Ulama yang bermanhaj Salaf. Setelah itu mereka semua digiring pada ajaran-ajaran filsafat Reiki,Yoga, meditasi dengan membawa konsep dewa-dewi, reinkarnasi, karma dan akhirnya melunturkan akidah Tauhidnya.
Salah satu cara syaitan dalam menyesatkan umat Islam, ialah dengan menggoncangkan akidah dengan keragu-raguan yang dimasukkannya. Rasulullah telah memberi peringatan pada kita tentang bagaimana Pada zaman Rasulullah sudah ada khalthatu fikrah yang dibuat oleh Iblis untuk menyesatkan kita sebagaimana bisa saya jelaskan dibawah ini.
Pengacauan fikiran yang dimasukkan Iblis dengan balatentaranya telah diriwayatkan dalam hadish sahih,dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad saw.Beliau bersabda:“Setan akan datang kepada salah seorang diantara kamu dan berkata,’Siapakah yang menciptakan ini, siapakah yang menciptakan ini?’Sehingga, setan mengganggu dengan bisikan,’ Siapakah yang menciptakan Allah?’Maka, barangsiapa yang mendapatkan bisikan yang demikian itu, hendaklah ia berlindung pada Allah dan mengakhirinya”.Dalam riwayat lain disebutkan,”….maka hendaklah ia mengatakan “Aku beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya”.(H.R.Muslim)
Dari hadits diatas diketahui bahwa syaitan pada awalnya mempengaruhi kita agar memikirkan makhluk-makhluk ciptaan Allah lalu pada akhirnya membuat khalthatu fikrah.Akan saya jelaskan bagaimana cara mengakhiri dengan segera khalthatu fikrah yang dibuat Iblis dan tetap pada keimanan kepada Allah yang Esa dan rasul-rasul-Nya dengan tidak membuat kegoncangan-kegoncangan dalam hati.
Allah-lah sang pencipta tetapi Allah tidaklah diciptakan.Karena Allah itu memiliki eksistensi (ada), namun tidak dibangun atas dasar argumen hukum kausalitas; yakni, segala sesuatu ada yang menciptakannya dan seterusnya.Jika kita kita telah mengakui jika jagad raya dengan segala isinya ini diciptakan Allah,dan kemudian Iblis membisikkan siapa yang menciptakan Zat Yang Maha Pencipta.Itu berarti Iblis telah mencampurkan-adukkan Zat Yang Maha Pencipta dangan ciptaan-Nya, Dengan demikian pertanyaan Iblis sendiri terdapat kontradiksi dan rancu.
Dari sisi lain, aspek tidak adanya relevansi bisikan Iblis itu adalah bahwa Iblis mencoba membuat anggapan bahwa Allah tunduk pada hukum dan aturan yang berlaku bagi seluruh ciptaan-Nya,tunduk pada hukum yang berlaku di jagad raya ini.Hakikatnya, Allah yang menciptakan ruang dan waktu,maka tidak akan terikat pada ruang dan waktu yang Ia ciptakan sendiri!
Kita tidak dapat membayangkan bahwa Zat Yang Maha Suci itu terikat juga oleh dua makhluknya itu (ruang dan waktu), atau terikat dengan hukum kausalitas, hukum-hukum alam (penciptaan, kelahiran, kematian, sunnatullah, sebab akibat dsb) yang mengikat seluruh makhluk-Nya tersebut secara umum.Sebab Allah SWT telah ada sebelum terciptanya jagad raya yang Allah SWT ciptakan. Begitu pula, kita tidak dapat mempercayai bahwa Allah tunduk pada hukum kausalitas yang Ia ciptakan sendiri.Berhati-hatilah karena fikiran seseorang dapat didomonasi oleh hukum kausal hasil bisikan Iblis, bahwa segala sesuatu pasti ada yang menciptakan.
Selain itu khalthatu fikrah pada ajaran laten Reiki, Prana, Hatha Yoga dan aliran meditasi kita juga akan digiring untuk mengira bahwa Allah SWT memerlukan sebuah kekuatan atau bantuan kekuatan lain untuk turun mengurus langit dan bumi. Ia Maha Suci dari segala sifat tersebut!
Dalam konsep akidah Tauhid, adalah tidak masuk akal kalau ada dua pencipta atau tuhan-tuhan. Mereka pasti akan saling saing-menyaingi, bertengkar, berebut penciptaan menonjolkan ciptaan masing-masing seperti dalam ajaran agama-agama lain dimana dalam agama lain (Hindu) dewa-dewa atau tuhan-tuhan terkadang saling bersaing dan bertengkar, saling iri dan dengki.
Maha Suci Allah dari yang orang-orang kafir sifatkan!!Tiada Tuhan selain Allah,karena itu.Allah berfirman di dalam Al-Qur’an tentang hal-hal yang telah saya beberkan diatas.Firman Allah Ta’ala:
“Sekiranya ada di langit dan bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.”(QS.Anbiyaa’, 21 : 22)
Dari segi penciptaan, kita mengenali bahwa eksistensi ini hanya bisa dikelompokkan dalam dua pihak. Pihak pertama adalah pencipta alias Khalik, dan pihak kedua adalah Makhluk alias yang diciptakan.
Cahaya merupakan pertanda adanya adanya siang, tapi tidak bisa dibenarkan bahwa siang itu dijadikan bukti adanya cahaya. Begitu pula Allah Yang Maha Pencipta, tak dapat dibalik pembuktiannya. Dalam sebuah hadis Qudsi Allah SWT berfirman:“Aku merupakan bukti,aku tidak perlu dibuktikan.”Allah merupakan bukti. Sebuah bukti yang tidak perlu dibuktikan. Ia merupakan kebenaran yang nyata yang tampak pada segala sesuatu; aturan-aturan, berbagai keindahan alam, hukum-hukum dan lain sebagainya.
Janganlah kita salah memikirkan tentang Dzat Allah karena disitulah pintu masuk syaitan yang paling besar untuk menghancurkan akidah Tauhid kita.Maka sesuai dengan tuntunan Rasulullah akhirilah segera bisikan syaitan janganlah difikirkan lalu alihkan dengan beribadah dan melakukan aktifitas-aktifitas lain yang diridhoi Allah dan katakan “Diriku beriman pada Allah dan Rasul-Nya”.
Allah-lah Sang “Penyebab” yang tidak ada penyebabnya yaitu sebab pertama (kausa prima), Sang Penggerak pertama yang tidak memerlukan penggerak,pencipta yang tidak diciptakan.Firman Allah Ta’ala:
“Dialah Allah Yang Tiada Tuhan Selain Dia; Raja Yang Maha Suci; Yang Maha Sejahtera; Yang Mengurniakan keamanan; Yang Maha Memelihara; Yang Maha Perkasa; Yang Maha Kuasa; Yang Memeliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.“(QS Al-Hashr, 59:23).
Selain itu ada juga was-was khalthatu fikrah atau keraguan yang ditimbulkan syaitan dalam diri manusia.Didalam hadish shahih juga diriwayatkan bahwa para sahabat Rasulullah berkata“Aku lebih suka jadi arang daripada aku membicarakan sesuatu yang timbul dari nafsuku.”Nabi Muhammad saw menjawab:”Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) yang telah mengembalikan masalah (yang dialami) orang itu kepada gangguan (syaitan).” (H.R.Abu Daud).
Diriwayatkan juga bahwa ketik a seseorang datang kepada Ibnu ‘abbas dan ia mengadukan rasa was-was yang menimpanya,maka Ibnu ‘Abbas menyuruh orang tersebut membaca:
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir,Yang Zahir dan Yang Bathin;dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”(QS.Al-Hadid, 57:3)
Disamping itu,ia harus memperbanyak dzikir kepada Allah. Karena Rasulullah saw bersabda,”Sungguh setan itu meletakkan mulutnya di atas hati anak Adam. Jika anak Adam mengingat Allah, maka menjauhlah mulut tersebut darinya. Sebaliknya, jika ia lupa mengingat Allah, maka mulut itu akan menelan hatinya.”
Para sahabat tidak selamat dari masukan was-was khalthatu fikrah dari syaitan,sebagian mereka datang pada Rasulullah untuk melaporkan apa yang telah mereka tahan dari was-was, keraguan-keraguan dan godaan-godaan syaitan (para sahabat saja diganggu syaitan apalagi kita yang amal ibadahnya sedikit sekali dibanding mereka, jadi janganlah kita berfikir bebas dari gangguan dan tipu daya syaitan dengan prilaku sombong merasa punya kekuatan ghaib yang bid’ah lagi sesat!!). Maka berhati-hatilah dari khalthatu fikrah. Lihatlah bagaimana Iblis dapat masuk kepada manusia menciptakan was-was dan menyesatkan manusia melalui khalthatu fikrah.
Langkah kedua, setelah berhasil mempengaruhi para praktisi Reiki, Yoga, meditasi dengan khalthatu fikrah Iblis berusaha untuk membuat mereka mengalami pengalaman mistis dan mendapat suatu pencerahan pengetahuan-pengetahuan tertentu atau kekuatan-kekuatan ajaib yang diberikan oleh sosok-sosok makhluk yang mempunyai tingkat spiritual yang tinggi.
Praktisi Reiki yang telah mencapai level yang cukup tinggi banyak mulai terpengaruh keyakinan-keyakinan bahwa dengan Reiki dan ilmu-ilmu terkait dengannya bisa menambah tingkat spiritualitas manusia, bisa memutus lingkaran reinkarnasi, bisa menuju kesempurnaan roh hingga berevolusi ketingkat yang lebih tinggi. Mulai meyakini adanya makhluk-makhluk ghaib yang telah mencapai tingkat spiritualitas yang tinggi yang memberikan inisiasi Reiki melalui meditasi.
Bahkan takjub bila mendengar bahkan melihat adanya orang yang mengajarkan ajaran-ajaran kepercayaan lain yang bisa berbuat keajaiban-keajaiban hingga diikuti metode-metode ibadahnya oleh praktisi Reiki muslim hingga pada tingkat melakukan ritual peribadatan pada tokoh-tokoh agama tertentu (seperti bermeditasi didepan foto Sai Baba hingga merasa mendapatkan suatu energi atau pencerahan tertentu) juga meyakini sepenuhnya ada makhluk ghaib yang turut juga mengatur alam semesta ini dengan segala isinya.[5] Hingga mulai meragukan kekuasaan Allah atas segala yang telah diciptakan-Nya.
Sadarilah! Allah tidak memerlukan sekutu dalam suatu apapun bentuknya .Firman Allah Ta’ala:
“Dialah Allah Yang Tiada Tuhan Selain Dia; Raja Yang Maha Suci; Yang Maha Sejahtera; Yang Mengurniakan keamanan; Yang Maha Memelihara; Yang Maha Perkasa; Yang Maha Kuasa; Yang Memeliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.“(Surah 59: Al-Hashr Ayat 23).
Allah Ta’ala telah memperingatkan bagi orang-orang yang menyekutukan Allah SWT akan mendapat azab dari Allah.
Firman Allah Ta’ala :
“Orang yang menganggap ada tuhan selain Allah, kelak mereka mereka akan mengetahui akibatnya” ( Al Hijr,:96 ).
Setelah keberhasilan Iblis merusak akidah melalui khalthatu fikrah dan pengalaman-pengalaman ataupun kemampuan-kemampuan psikis para praktisi Reiki, yoga yang sudah mendalami ilmunya. Atau pun yang menjadi pengikut aliran-aliran meditasi yang akhirnya mendapatkan kekuatan dari bantuan pemberian makhluk ghoib itu. Membuat mereka begitu mencintai makhluk ghoib itu hingga melakukan peribadahan pada mereka yang membuat banyak sekali para praktisi Reiki muslim yang rusak akidah Tauhid bahkan melepas diri pada ke-Islamannya dengan kata lain ia telah kafir kepada Allah SWT.
Allah Ta’ala telah berfirman:
“Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tidak beruntung.” (Surah 23: Al-Mu’minun Ayat 117)
WASPADALAH!!! Jika kita meyakini bahwa Reiki dapat meningkatkan spiritualitas dibanding dengan ibadah-ibadah yang telah dituntunkan Rasulullah maka lenyaplah amalan-amalan yang telah ia kerjakan dan setanlah yang menjadi temannya.
Firman Allah Ta’ala:
“Itulah petunjuk Allah,yang dengan-Nya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”(Al-An’am;88).
Allah SWT juga berfirman:
”Barangsiapa yang berpaling dari ketentuan Allah (Al-Qur’an dan As-Sunnah), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu mengikutinya.”(Az-Zukhruf:36)
Tidak ada gunanya lagi kita shalat, dzikir jika dalam hati kita telah ada kerusakan akidah Tauhid, semua amalan kita tidak akan diterima Allah SWT!
Dapat saya contohkan tipu daya Iblis melalui ajaran-ajaran anti Tauhid yang dibawa Sai Baba yang mengajarkan Karuna Reiki, dengan pemahamannya yang sesat yang banyak mengandung khalthatu fikrah. Ajaran Sai Baba berangkat dan berada dalam konteks Hinduisme (seperti juga ajaran Anand Krishna) oleh karena itu bersifat sangat sinkretistik. Ia menyamakan agama yang satu dengan yang lain, Sesuai dengan ajaran Hinduisme, di kalangan para pengikut Sai Baba dipercaya bahwa Sai Baba adalah seorang avatara lengkap ‘purna-avatar’[6].
Di setiap mandir (tempat ibadah pengikut Sai Baba), banyak orang datang dari berbagai agama (Buddhis, Kristen, Hindu, bahkan dari sebagian kecil kalangan umat Islam yang ahlul syirik). Semuanya diikat oleh satu kepercayaan terhadap Sai Baba sebagai avatara di zaman ini. Dalam kebaktiannya, dilakukan ‘bhajan’ (mengidungkan lagu-lagu pujaan terhadap berbagai wujud Tuhan) selama 1,5 jam. Meditasi yang diajarkan adalah konsentrasi (pengulangan) mantra “so ham” (“Dia itu aku”), untuk mencapai keheningan.
Ajaran Sai Baba sangat paralel dengan pemahaman Yayasan Reiki Indonesia (mungkin juga para praktisinya juga terpengaruh ajaran Sai Baba) yang bahkan secara blak-blakan membuat misi jangka panjang yang diemban oleh Yayasan Reiki Indonesia dalam mengenalkan Reiki adalah membimbing sesama umat kearah perkembangan spiritual guna mencapai pencerahan sesuai dengan perkembangan agama masing-masing” [7]
Ajaran Sai Baba dan pemahaman Yayasan Reiki Indonesia juga paralel dengan ajaran Salamullah pimpinan Lia Aminudin yang memaklumatkan diri dibaiat Jibril (yang tidak lain adah syaitan) sebagai Imam Mahdi dan anaknya sebagai Nabi Isa yang diawali dari “bertemu dengan Jibril” dari sebuah benda bercahaya kuning yang,muncul, berputar, lalu lenyap persis di atas kepala Lia Aminudin. Ajaran mereka menganut spiritual perenial yang mengedepankan “kebaikan” universal. Ada Jamaah Salamullah yang diutus pindah agama masuk ke umat beragama lain. Ada yang ke Hindu, Buddha, Katolik, dan sebagainya. Bahkan cara mereka sekarang mendekati Allah tidak lagi dengan sholat, tapi dengan menyanyikan kidung lagu-lagu pujaan Salamullah dan merangkai bunga” [8]
Indah sekali jika dilihat secara sekilas misi yang diemban Sai Baba juga Yayasan Reiki Indonesia (juga Jamaah Salamullah) namun tanpa sadar banyak para praktisi Reiki muslim yang akhirnya tersesat hingga hilang dalam dirinya ghiroh keislaman. Padahal Allah telah menyatakan Agama yang diridoi adalah Islam jelas menunjukkan bahwa agama atau kepercayaan lain selain Islam tidak diridoi dan merupakan kesesatan.
Allah Ta’ala juga berfirman :
“Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai din (agama) maka sama sekali tidak diterima daripadanya dan dia di akhirat kelak termasuk daripada kalangan golongan yang rugi” (Surah Ali `Imran : 85)”.
Ada pembahasan yang cukup menarik mengenai adanya pemanggilan dan bantuan malaikat yang memberikan energinya dalam attunement Reiki.Pertanyaannya bisakah malaikat dipanggil manusia untuk membantu dalam attunement Reiki? Pembahasan ini cukup menarik karena jika setan atau jin memang bisa dipanggil manusia untuk berbagai keperluan sedangkan malaikat yang hanya tunduk pada perintah Allah bisa diperintah oleh manusia.
Dalam masalah pemanggilan malaikat ada yang janggal. Intinya, bagaimana duduk persoalannya sehingga malaikat itu bisa dipanggil oleh seorang manusia untuk sebuah urusan yang bersifat pribadi. Padahal malaikat itu adalah hamba-hamba Allah yang mulia dan teramat tinggi derajatnya. Tidak pada tempatnya untuk disuruh-suruh oleh manusia, apalagi untuk sekedar urusan yang tidak jelas.
Allah SWT telah menjelaskan siapakah sosok malaikat itu di dalam Al-Qur’an Al-Kariem. Malaikat adalah makhluk-Nya yang mulia sehingga tidak pada tempatnya bila bekerja untuk menjadi “pelayan” kemauan segelintir orang.
Allah Ta’ala berfirman :
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ
”Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya, (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.” (QS Al-Anbiya’: 26).
Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman :
“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat) yang mengawasi, yang mulia dan mencatat, mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS Al-Infithar, 10-12).
Bahkan Rasulullah pun tidak punya kekuasaan untuk begitu saja memerintahkan malaikat mengerjakan sesuatu demi kepentingan dakwah, apalagi kepentingan yang bersifat bathil dan penuh kesyirikan. Malah beliau pernah menunggu-nunggu kedatangan Jibril selama beberapa waktu namun Jibril tidak datang-datang.Ini menunjukkan bahwa bila bukan atas perintah Allah SWT, Jibril tidak datang begitu saja kepada Rasulullah.Apalagi bila hanya manusia biasa yang tidak jelas nilai taqwanya. Bahkan seorang Nabi pun tidak sepenuhnya punya wewenang untuk menghadirkan malaikat.
Maka yang menjadi pertanyaan di sini, siapakah sebenarnya yang dipanggil kalau bukan malaikat? Maka satu-satunya jawaban tidak lain adalah makhluk ghaib juga namun bukan malaikat tetapi bangsa jin. Mereka ini memang punya segudang pengalaman dalam urusan tipu menipu semacam ini. Antara lain menyamar menjadi arwah orang yang sudah wafat, makhluk-makhluk suci, dewa-dewi, termasuk pura-pura menjadi malaikat.
Buat kita yang tidak punya latar belakang ilmu pengetahuan tentang sosok malaikat berdasarkan petunjuk dari Al-Quran dan Sunnah Nabawiyah yang shahih, apapun yang dirasa berbau ghaib sedikit bisa saja langsung percaya sebagai malaikat. Para Jin ini pun pandai sekali membuat istilah-istilah yang terkesan baik, seperti istilah Energi Ilahi, ilmu putih, tenaga positif, energi ini dan energi itu. Semua terkesan tidak terkait dengan Jin, padahal para Jin adalah makhluk yang punya jam terbang sangat tinggi dalam seni semacam ini.
Buat kita, cukuplah Rasulullah yang bisa dijadikan patokan dalam urusan ilmu-ilmu yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah ini. Bahwa beliau sebagai makhluk Allah SWT yang paling mulia tidak pernah menggunakan segala macam jenis kekuatan demikian, kecuali atas izin Allah SWT diberikan kepadanya mu’jizat Ilahiyah. Demikian juga para shahabat sebagai generasi manusia yang terbaik di alam semesta. Tidak satu pun diantara mereka yang bisa melakukan atraksi aneh-aneh termasuk memanggil malaikat.
Ascended Master
Selain itu jika para praktisi Reiki muslim yang mempercayai bahwa di dunia ini ada manusia yang telah mencapai tingkat keabadian seperti para Ascended master yang setelah matinya dapat pergi sesuka hatinya dilangit dan bumi yang terlepas dari alam kubur, hari kebangkitan pada hari kiamat maka ia telah berbuat kebodohan dan telah menyimpang dari ajaran Islam. Sebab Allah telah menjelaskan fase-fase kehidupan manusia. Ayat tersebut ada didalam QS.A’raaf:25 yang berbunyi:
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
“Katakanlah: di Bumi itulah kalian hidup, dan di Bumi itu kalian mati, dan dari Bumi itu pula kalian akan dibangkitkan”.
Firman Allah diatas menggambarkan secara sangat jelas kepada kita bahwa kehidupan manusia sejak dilahirkan (ke Dunia), kemudian dimatikan (masuk kealam Barzah), dan akhirnya dibangkitkan kembali (di Padang masyhar pada hari kiamat), semua terjadi dimuka Bumi.Tidak beranjak dari planet Bumi.
Dan tidaklah ada yang abadi di langit dan Bumi baik benda hidup dan benda mati selain Allah Ta’ala.Allah Ta’ala telah berfirman :“Tiap-tiap sesuatu pasti akan binasa kecuali ‘Wajah-Nya”(QS.Al-Qashash:88)
Asdended master dipercaya sebagai orang-orang suci, alim, dari berbagai agama dan kepercayaan yang mempunyai tingkat spiritualitas yang tinggi hingga ketika matinya begitu dihormati bahkan dijadikan tempat memohon perlindungan, ini sudah merupakan bentuk menuhankan manusia. Sebagaimana firman Allah, “Mereka menjadikan orang-orang alim, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah.”(At Taubah : 31).
Salah satunya adalah Ascended Master Melkisedek (Melchizedek) dalam ajaran kristen yang sangat disucikan dan diangung-angungkan hingga dianggap sejajar dengan Tuhan. Paulus menyampaikan sebuah konsep tentang kemanunggalan Tuhan bersama Melkisedek:” Ia (Melkisedek) tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.”[3]. Jadi, menurut Doktrin Paulus, Tuhan merupakan sekutu kemanunggalan dari tiga mitra yang sejajar yang terdiri atas Bapa, Yesus, dan Ascended Master Melkisedek.
SANG KODOK ASCENDED MASTER MELKISEDEK |
Selain itu para ascended master dipercaya merupakan sekutu, kemanunggalan atau interpretasi Allah maka sudah merupakan bentuk kesyirikan besar. Sebab Allah tidak ada sekutu dan tidak memerlukan kemanunggalan dalam kekuasaan-Nya. Dari Abu Hurairah: Allah berfirman: “Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari bagian, barang siapa yang melakukan suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya selain Aku maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya.” (Riwayat Muslim, kitab az-Zuhud 2985, 46).
Dengan meminta bantuan para ascended master dan terkadang ada diantara para praktisi reiki sangat cinta pada makhluk halus tersebut[4]. Maka hal tersebut merupakan bentuk penyembahan, tandingan dan kecintaan kepada selain Allah yang merupakan bentuk kesyirikan yang besar. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “ Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cintanya kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165).
Tipu Daya Syaitan Melalui Reiki
Marilah kita berpegang teguh pada apa-apa yang telah diajarkan Rasulullah,banyak diantara kita yang telah tertipu dengan kehebatan Reiki hingga terjerumus pada kesesatan. Ada praktisi Reiki yang mengatakan “Bagaimana penjelasan anda mengenai pembuatan simbol yang setelah digabung dengan Reiki ternyata kepadatan energinya bisa dirasakan pada kedua telapak tangan,bagaimana anda mengatakan Reiki itu dari setan sebab banyak para pewaskita yang melihat melalui mata bathinnya bahwa benar-benar terpancar energi pada kedua tangan bahkan bisa dirasakan energinya”.
Untuk menjawab pertanyaan itu bisa saya analogikan bagaimana kiranya jika anda membawa senter pada masyarakat terasing yang sama sekali tidak mengetahui teknologi senter dan sewaktu anda hidupkan maka terpancar sinar pada senteritu hingga banyak masyarakat terasing itu menjadi terheran-heran hingga anda dianggapnya Dewa karena dari senter itu bisa keluar cahaya yang menerangi kegelapan malam atau tubuh anda diolesi fosfor hingga pada malam hari tubuh anda terlihat bercahaya.
Memang terkadang praktisi reiki merasakan sensasi sewaktu membuat simbol memang merasakan adanya tekanan pada tangan dan dapat dirasakan kepadatannya dan sewaktu mengalirkan energi benar-benar terasa energinya bahkan ada yang mengklaim melihat energinya seperti kabut yang melayang. Ini nyata dan sudah terbukti pada setiap orang yang telah di attunement Reiki. Pada hakikatnya semua sensasi yang ada adalah suatu teknologi alam jin yang telah di inisiasikan pada tubuh kita atau bahkan jin itu sendiri yang berjalan hingga terasa seperti energi yang mengalir yang juga menyaru sebentuk cahaya.
Jangan dikira bangsa makhluk halus tidak mengerti teknologi, mereka bahkan mampu mengobati berbagai macam penyakit yang sangat sulit diobati melalui teknologi kita tetapi mereka bisa melakukannya. Bahkan terkadang ada dari bangsa Jin yang suka mengobati manusia dengan teknologi kedokteran yang mereka miliki.Kita boleh punya teknologi sinar X maka bangsa jin punya teknologi Reiki, prana, ki, chi dan semacamnya.
Kita mestinya sadar kita lebih banyak tidak mengetahui alamnya makhluk halus dengan segala seluk-beluk bahkan tipu dayanya, sangat banyak para praktisi Reiki dalam meditasinya merasakan bahkan melihat adanya beraneka cahaya dan makhluk-makhluk yang bersinar yang memberikan suatu energi tertentu,memberikan suatu inisiasi hingga mempunyai kekuatan psikis tertentu yang membuat ia merasa sudah tinggi tingkat spiritualitasnya.
Keyakinan mereka juga semakin bertambah bahwa Reiki bisa meningkatkan spiritualitas sebab selama mempelajari Reiki mereka dapat kemampuan yang hebat seperti Clairvoyan, Out of body exsperience, thelepaty, levitasi dan banyak lagi kemampuan luar biasa yang mereka peroleh jika berlatih keras dengan perkara-perkara yang tidak dituntunkan Rasulullah dan berbuat syirik pada Allah .Seperti meminta bantuan makhluk halus, melakukan meditasi dengan konsentrasi pada chakra ajna untuk mendapatkan kemampuan pewaskitaan dengan melantunkan mantra-mantra Hindu sebagai pengagungan terhadap Dewa penjaga chakra ajna maupun dengan penggunaan simbol-simbol Reiki untuk mendapatkan kemampuan psikis tertentu.
Pada Ilmu Reiki ada suatu tipu daya yang luar biasa halusnya yang disandang para prajurit Iblis dengan menyamar sebagai Budha, Dewa Dewi atau apapun namanya yang telah direncanakan dengan sangat matang. Hingga Reiki bagi sebagian umat Islam yang mempelajarinya tertipu karena terlihat sangat bersih dari unsur syirik, bid’ah, khurafat sebab sama sekali tidak terlihat adanya prosesi yang aneh-aneh seperti melakukan puasa, membaca amalan-amalan tertentu, atau upacara-upacara tertentu cukup meletakkan tangan dengan niat lalu pasrah dan sembuh! Sangat simpel dan terkadang terbukti khasiatnya. Tujuan utama prajurit Iblis yang menyamar menjadi Asdended Master adalah untuk merusak akidah muslim hingga menyekutukan Allah Ta’ala
Misi Perusakan Akidah Tauhid yang Dibawa Syaitan Melalui Reiki.
Sebagai mana kita ketahui bersama banyak aliran-aliran Reiki di dunia ini tidak lepas dari campur tangan makhluk halus sebangsa jin yang mengaku sebagai Dewa Shiwa yang menurunkan Gtummo, Dewi Kwan Im yang menurunkan Violet Flame Reiki, Budha yang menurunkan Lightarian Reiki, Saint Germain yang menurunkan Shambala, begitu juga dengan Seichim Reiki yang diturunkan kepada Patric dari hasil pertemuannya dengan Makhluk berpola delapan setelah ia bermeditasi didalam piramid. Dan juga banyak saya dengar dari penuturan teman-teman sesama praktisi Reiki yang mengaku telah memperoleh suatu jenis energi hasil inisiasi pemberian makhluk ghaib dengan sensasi yang begitu luar-biasa saat bermeditasi.
Para makhluk ghaib yang telah memberikan berbagai macam jenis Reiki itu hakikatnya adalah makhluk sebangsa Jin, sebagai mana kita umat muslim meyakini akan keberadaan jin. Para Ascended Master itu tidak lain adalah salah satu jenis jin dari segolongan jin yang mempunyai kecerdasan dan kemampuan yang tinggi sebab tidak ada satu dalil pun dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang menyatakan adanya manusia yang mati lalu berubah menjadi tubuh cahaya yang bebas dari nikmat dan azab kubur lalu memberikan kekuatan ghoib pada manusia yang masih hidup.
Bagi orang non muslim tentu akan langsung mempercayai jika mereka kedatangan suatu makhluk ghaib yang menamakan dirinya Dewa-dewa, malaikat, Saint Germain, Budha, orang-orang suci atau apapun namanya dan bentuknya. Misi utama dari golongan jin itu adalah menyesatkan umat manusia terutama umat Islam sebanyak-banyaknya. Mereka akan menggunakan orang-orang non muslim (sebagai guru Reiki) sebagai “kendaraan” mereka untuk menyesatkan akidah umat Islam.
Saya akan membeberkan langkah-langkah syaitan melalui Reiki untuk merusak akidah Tauhid hingga dapat menyebabkan pemurtadan pada umat muslim dan pemjerumusan non muslin pada jurang kekafiran yang lebih dalam pada penjelasan dibawah ini :
Langkah pertama, salah satu tipu daya Iblis paling utama melalui Reiki dan ilmu-ilmu meditasi yang diajarkan yaitu dengan cara “khalthatu fikrah” (pengacauan pikiran) yang dibuat Iblis terutama pada saat meditasi yang membuat kita untuk ragu-ragu akan kebesaran Allah. Arti kalimat khalthatu fikrah adalah membalikkan pemikiran dan membuatnya tidak pada tempatnya yang benar.
Bisa dibuktikan pada buku-buku yang membahas tentang Reiki dengan berbagai jenis alirannya tidak terlepas dari unsur ajaran Hindu dan Budha. Salah satu contohnya Reiki Tummo yang dipopolerkan oleh Irmansyah Effendi dalam buku-bukunya sangat banyak unsur khalthatu fikrah (penyesatan fikiran) yang menjurus pada kesyirikan pada Allah dengan dipaksanya keyakinan kita untuk mempercayai adanya Ascended Master di dunia ini. Dalam salah satu bukunya ia menyarankan kita meminta bantuan makhluk halus Ascended Master Djwal Khul, Vayamus untuk menarik akar karma nagatif.
Bahkan pada aliran Reiki Tummo pada tekhnik pendalaman ada lokakarya retreat dan regresi untuk “melihat” kondisi kita pada kelahiran terdahulu sebelum bereinkarnasi menjadi diri kita saat ini. Mengajarkan tentang karma-karma negatif dari kehidupan terdahulu yang bisa dihilangkan dengan kebangkitan kundalini dan masih banyak lagi ajaran yang diajarkan yang penuh tipu daya syetan dan sangat bertentangan dengan ajaran Islam[4].
Ada sangat banyak khalthatu fikrah (penyesatan fikiran) dalam ajaran laten dibalik Reiki, Prana, Hatha Yoga dan ilmu-ilmu meditasi yang bisa menggoncangkan keimanan kita.Disaat itulah Iblis mulai membisikkan kata-kata yang mengacaukan fikiran dengan menstimulir hati kita hingga mengalami kebingungan dan kekalutan jiwa.
Khalthatu fikrah yang pasti dialami para umat muslim yang menjadi praktisi Reiki,yoga yang sudah mendalami ilmunya (yang sudah mencapai tataran tinggi) ataupun yang menjadi pengikut aliran-aliran filsafat meditasi (seperti tokoh-tokoh Hindu atau Budha dengan pemahaman ‘wihdatul wujud dan wihdatul adyan’ Babaji, Sai Baba atau Anand Krishna) adalah Iblis ‘alaihi la’natullah membisikkan dalam hatinya pemikiran-pemikiran sesat mengenai kejadian alam semesta itu apakah terjadi begitu saja, siapakah Tuhan itu,kenapa manusia ada didunia?
Setelah itu Iblis menstimulir otak dan hatinya hingga ia tidak bisa menjawab sampai terjadi kegoncangan dalam jiwanya.Lalu hati mereka ditutup agar mereka tidak mempercayai dan mengkaji kembali ajaran-ajaran Islam atau bertanya pada Alim Ulama yang bermanhaj Salaf. Setelah itu mereka semua digiring pada ajaran-ajaran filsafat Reiki,Yoga, meditasi dengan membawa konsep dewa-dewi, reinkarnasi, karma dan akhirnya melunturkan akidah Tauhidnya.
Salah satu cara syaitan dalam menyesatkan umat Islam, ialah dengan menggoncangkan akidah dengan keragu-raguan yang dimasukkannya. Rasulullah telah memberi peringatan pada kita tentang bagaimana Pada zaman Rasulullah sudah ada khalthatu fikrah yang dibuat oleh Iblis untuk menyesatkan kita sebagaimana bisa saya jelaskan dibawah ini.
Pengacauan fikiran yang dimasukkan Iblis dengan balatentaranya telah diriwayatkan dalam hadish sahih,dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad saw.Beliau bersabda:“Setan akan datang kepada salah seorang diantara kamu dan berkata,’Siapakah yang menciptakan ini, siapakah yang menciptakan ini?’Sehingga, setan mengganggu dengan bisikan,’ Siapakah yang menciptakan Allah?’Maka, barangsiapa yang mendapatkan bisikan yang demikian itu, hendaklah ia berlindung pada Allah dan mengakhirinya”.Dalam riwayat lain disebutkan,”….maka hendaklah ia mengatakan “Aku beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya”.(H.R.Muslim)
Dari hadits diatas diketahui bahwa syaitan pada awalnya mempengaruhi kita agar memikirkan makhluk-makhluk ciptaan Allah lalu pada akhirnya membuat khalthatu fikrah.Akan saya jelaskan bagaimana cara mengakhiri dengan segera khalthatu fikrah yang dibuat Iblis dan tetap pada keimanan kepada Allah yang Esa dan rasul-rasul-Nya dengan tidak membuat kegoncangan-kegoncangan dalam hati.
Allah-lah sang pencipta tetapi Allah tidaklah diciptakan.Karena Allah itu memiliki eksistensi (ada), namun tidak dibangun atas dasar argumen hukum kausalitas; yakni, segala sesuatu ada yang menciptakannya dan seterusnya.Jika kita kita telah mengakui jika jagad raya dengan segala isinya ini diciptakan Allah,dan kemudian Iblis membisikkan siapa yang menciptakan Zat Yang Maha Pencipta.Itu berarti Iblis telah mencampurkan-adukkan Zat Yang Maha Pencipta dangan ciptaan-Nya, Dengan demikian pertanyaan Iblis sendiri terdapat kontradiksi dan rancu.
Dari sisi lain, aspek tidak adanya relevansi bisikan Iblis itu adalah bahwa Iblis mencoba membuat anggapan bahwa Allah tunduk pada hukum dan aturan yang berlaku bagi seluruh ciptaan-Nya,tunduk pada hukum yang berlaku di jagad raya ini.Hakikatnya, Allah yang menciptakan ruang dan waktu,maka tidak akan terikat pada ruang dan waktu yang Ia ciptakan sendiri!
Kita tidak dapat membayangkan bahwa Zat Yang Maha Suci itu terikat juga oleh dua makhluknya itu (ruang dan waktu), atau terikat dengan hukum kausalitas, hukum-hukum alam (penciptaan, kelahiran, kematian, sunnatullah, sebab akibat dsb) yang mengikat seluruh makhluk-Nya tersebut secara umum.Sebab Allah SWT telah ada sebelum terciptanya jagad raya yang Allah SWT ciptakan. Begitu pula, kita tidak dapat mempercayai bahwa Allah tunduk pada hukum kausalitas yang Ia ciptakan sendiri.Berhati-hatilah karena fikiran seseorang dapat didomonasi oleh hukum kausal hasil bisikan Iblis, bahwa segala sesuatu pasti ada yang menciptakan.
Selain itu khalthatu fikrah pada ajaran laten Reiki, Prana, Hatha Yoga dan aliran meditasi kita juga akan digiring untuk mengira bahwa Allah SWT memerlukan sebuah kekuatan atau bantuan kekuatan lain untuk turun mengurus langit dan bumi. Ia Maha Suci dari segala sifat tersebut!
Dalam konsep akidah Tauhid, adalah tidak masuk akal kalau ada dua pencipta atau tuhan-tuhan. Mereka pasti akan saling saing-menyaingi, bertengkar, berebut penciptaan menonjolkan ciptaan masing-masing seperti dalam ajaran agama-agama lain dimana dalam agama lain (Hindu) dewa-dewa atau tuhan-tuhan terkadang saling bersaing dan bertengkar, saling iri dan dengki.
Maha Suci Allah dari yang orang-orang kafir sifatkan!!Tiada Tuhan selain Allah,karena itu.Allah berfirman di dalam Al-Qur’an tentang hal-hal yang telah saya beberkan diatas.Firman Allah Ta’ala:
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلاَّ اللهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
“Sekiranya ada di langit dan bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.”(QS.Anbiyaa’, 21 : 22)
Dari segi penciptaan, kita mengenali bahwa eksistensi ini hanya bisa dikelompokkan dalam dua pihak. Pihak pertama adalah pencipta alias Khalik, dan pihak kedua adalah Makhluk alias yang diciptakan.
Cahaya merupakan pertanda adanya adanya siang, tapi tidak bisa dibenarkan bahwa siang itu dijadikan bukti adanya cahaya. Begitu pula Allah Yang Maha Pencipta, tak dapat dibalik pembuktiannya. Dalam sebuah hadis Qudsi Allah SWT berfirman:“Aku merupakan bukti,aku tidak perlu dibuktikan.”Allah merupakan bukti. Sebuah bukti yang tidak perlu dibuktikan. Ia merupakan kebenaran yang nyata yang tampak pada segala sesuatu; aturan-aturan, berbagai keindahan alam, hukum-hukum dan lain sebagainya.
Janganlah kita salah memikirkan tentang Dzat Allah karena disitulah pintu masuk syaitan yang paling besar untuk menghancurkan akidah Tauhid kita.Maka sesuai dengan tuntunan Rasulullah akhirilah segera bisikan syaitan janganlah difikirkan lalu alihkan dengan beribadah dan melakukan aktifitas-aktifitas lain yang diridhoi Allah dan katakan “Diriku beriman pada Allah dan Rasul-Nya”.
Allah-lah Sang “Penyebab” yang tidak ada penyebabnya yaitu sebab pertama (kausa prima), Sang Penggerak pertama yang tidak memerlukan penggerak,pencipta yang tidak diciptakan.Firman Allah Ta’ala:
هُوَ اللهُ الَّذِي َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dialah Allah Yang Tiada Tuhan Selain Dia; Raja Yang Maha Suci; Yang Maha Sejahtera; Yang Mengurniakan keamanan; Yang Maha Memelihara; Yang Maha Perkasa; Yang Maha Kuasa; Yang Memeliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.“(QS Al-Hashr, 59:23).
Selain itu ada juga was-was khalthatu fikrah atau keraguan yang ditimbulkan syaitan dalam diri manusia.Didalam hadish shahih juga diriwayatkan bahwa para sahabat Rasulullah berkata“Aku lebih suka jadi arang daripada aku membicarakan sesuatu yang timbul dari nafsuku.”Nabi Muhammad saw menjawab:”Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) yang telah mengembalikan masalah (yang dialami) orang itu kepada gangguan (syaitan).” (H.R.Abu Daud).
Diriwayatkan juga bahwa ketik a seseorang datang kepada Ibnu ‘abbas dan ia mengadukan rasa was-was yang menimpanya,maka Ibnu ‘Abbas menyuruh orang tersebut membaca:
هُوَ الأَوَّلُ وَالأَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir,Yang Zahir dan Yang Bathin;dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”(QS.Al-Hadid, 57:3)
Disamping itu,ia harus memperbanyak dzikir kepada Allah. Karena Rasulullah saw bersabda,”Sungguh setan itu meletakkan mulutnya di atas hati anak Adam. Jika anak Adam mengingat Allah, maka menjauhlah mulut tersebut darinya. Sebaliknya, jika ia lupa mengingat Allah, maka mulut itu akan menelan hatinya.”
Para sahabat tidak selamat dari masukan was-was khalthatu fikrah dari syaitan,sebagian mereka datang pada Rasulullah untuk melaporkan apa yang telah mereka tahan dari was-was, keraguan-keraguan dan godaan-godaan syaitan (para sahabat saja diganggu syaitan apalagi kita yang amal ibadahnya sedikit sekali dibanding mereka, jadi janganlah kita berfikir bebas dari gangguan dan tipu daya syaitan dengan prilaku sombong merasa punya kekuatan ghaib yang bid’ah lagi sesat!!). Maka berhati-hatilah dari khalthatu fikrah. Lihatlah bagaimana Iblis dapat masuk kepada manusia menciptakan was-was dan menyesatkan manusia melalui khalthatu fikrah.
Langkah kedua, setelah berhasil mempengaruhi para praktisi Reiki, Yoga, meditasi dengan khalthatu fikrah Iblis berusaha untuk membuat mereka mengalami pengalaman mistis dan mendapat suatu pencerahan pengetahuan-pengetahuan tertentu atau kekuatan-kekuatan ajaib yang diberikan oleh sosok-sosok makhluk yang mempunyai tingkat spiritual yang tinggi.
Praktisi Reiki yang telah mencapai level yang cukup tinggi banyak mulai terpengaruh keyakinan-keyakinan bahwa dengan Reiki dan ilmu-ilmu terkait dengannya bisa menambah tingkat spiritualitas manusia, bisa memutus lingkaran reinkarnasi, bisa menuju kesempurnaan roh hingga berevolusi ketingkat yang lebih tinggi. Mulai meyakini adanya makhluk-makhluk ghaib yang telah mencapai tingkat spiritualitas yang tinggi yang memberikan inisiasi Reiki melalui meditasi.
Bahkan takjub bila mendengar bahkan melihat adanya orang yang mengajarkan ajaran-ajaran kepercayaan lain yang bisa berbuat keajaiban-keajaiban hingga diikuti metode-metode ibadahnya oleh praktisi Reiki muslim hingga pada tingkat melakukan ritual peribadatan pada tokoh-tokoh agama tertentu (seperti bermeditasi didepan foto Sai Baba hingga merasa mendapatkan suatu energi atau pencerahan tertentu) juga meyakini sepenuhnya ada makhluk ghaib yang turut juga mengatur alam semesta ini dengan segala isinya.[5] Hingga mulai meragukan kekuasaan Allah atas segala yang telah diciptakan-Nya.
Sadarilah! Allah tidak memerlukan sekutu dalam suatu apapun bentuknya .Firman Allah Ta’ala:
هُوَ اللهُ الَّذِي َلآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dialah Allah Yang Tiada Tuhan Selain Dia; Raja Yang Maha Suci; Yang Maha Sejahtera; Yang Mengurniakan keamanan; Yang Maha Memelihara; Yang Maha Perkasa; Yang Maha Kuasa; Yang Memeliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.“(Surah 59: Al-Hashr Ayat 23).
Allah Ta’ala telah memperingatkan bagi orang-orang yang menyekutukan Allah SWT akan mendapat azab dari Allah.
Firman Allah Ta’ala :
الَّذِينَ يَجْعَلُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
“Orang yang menganggap ada tuhan selain Allah, kelak mereka mereka akan mengetahui akibatnya” ( Al Hijr,:96 ).
Setelah keberhasilan Iblis merusak akidah melalui khalthatu fikrah dan pengalaman-pengalaman ataupun kemampuan-kemampuan psikis para praktisi Reiki, yoga yang sudah mendalami ilmunya. Atau pun yang menjadi pengikut aliran-aliran meditasi yang akhirnya mendapatkan kekuatan dari bantuan pemberian makhluk ghoib itu. Membuat mereka begitu mencintai makhluk ghoib itu hingga melakukan peribadahan pada mereka yang membuat banyak sekali para praktisi Reiki muslim yang rusak akidah Tauhid bahkan melepas diri pada ke-Islamannya dengan kata lain ia telah kafir kepada Allah SWT.
Allah Ta’ala telah berfirman:
وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ لاَ بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
“Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tidak beruntung.” (Surah 23: Al-Mu’minun Ayat 117)
WASPADALAH!!! Jika kita meyakini bahwa Reiki dapat meningkatkan spiritualitas dibanding dengan ibadah-ibadah yang telah dituntunkan Rasulullah maka lenyaplah amalan-amalan yang telah ia kerjakan dan setanlah yang menjadi temannya.
Firman Allah Ta’ala:
ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Itulah petunjuk Allah,yang dengan-Nya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”(Al-An’am;88).
Allah SWT juga berfirman:
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
”Barangsiapa yang berpaling dari ketentuan Allah (Al-Qur’an dan As-Sunnah), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu mengikutinya.”(Az-Zukhruf:36)
Tidak ada gunanya lagi kita shalat, dzikir jika dalam hati kita telah ada kerusakan akidah Tauhid, semua amalan kita tidak akan diterima Allah SWT!
Dapat saya contohkan tipu daya Iblis melalui ajaran-ajaran anti Tauhid yang dibawa Sai Baba yang mengajarkan Karuna Reiki, dengan pemahamannya yang sesat yang banyak mengandung khalthatu fikrah. Ajaran Sai Baba berangkat dan berada dalam konteks Hinduisme (seperti juga ajaran Anand Krishna) oleh karena itu bersifat sangat sinkretistik. Ia menyamakan agama yang satu dengan yang lain, Sesuai dengan ajaran Hinduisme, di kalangan para pengikut Sai Baba dipercaya bahwa Sai Baba adalah seorang avatara lengkap ‘purna-avatar’[6].
Di setiap mandir (tempat ibadah pengikut Sai Baba), banyak orang datang dari berbagai agama (Buddhis, Kristen, Hindu, bahkan dari sebagian kecil kalangan umat Islam yang ahlul syirik). Semuanya diikat oleh satu kepercayaan terhadap Sai Baba sebagai avatara di zaman ini. Dalam kebaktiannya, dilakukan ‘bhajan’ (mengidungkan lagu-lagu pujaan terhadap berbagai wujud Tuhan) selama 1,5 jam. Meditasi yang diajarkan adalah konsentrasi (pengulangan) mantra “so ham” (“Dia itu aku”), untuk mencapai keheningan.
Ajaran Sai Baba sangat paralel dengan pemahaman Yayasan Reiki Indonesia (mungkin juga para praktisinya juga terpengaruh ajaran Sai Baba) yang bahkan secara blak-blakan membuat misi jangka panjang yang diemban oleh Yayasan Reiki Indonesia dalam mengenalkan Reiki adalah membimbing sesama umat kearah perkembangan spiritual guna mencapai pencerahan sesuai dengan perkembangan agama masing-masing” [7]
Ajaran Sai Baba dan pemahaman Yayasan Reiki Indonesia juga paralel dengan ajaran Salamullah pimpinan Lia Aminudin yang memaklumatkan diri dibaiat Jibril (yang tidak lain adah syaitan) sebagai Imam Mahdi dan anaknya sebagai Nabi Isa yang diawali dari “bertemu dengan Jibril” dari sebuah benda bercahaya kuning yang,muncul, berputar, lalu lenyap persis di atas kepala Lia Aminudin. Ajaran mereka menganut spiritual perenial yang mengedepankan “kebaikan” universal. Ada Jamaah Salamullah yang diutus pindah agama masuk ke umat beragama lain. Ada yang ke Hindu, Buddha, Katolik, dan sebagainya. Bahkan cara mereka sekarang mendekati Allah tidak lagi dengan sholat, tapi dengan menyanyikan kidung lagu-lagu pujaan Salamullah dan merangkai bunga” [8]
Indah sekali jika dilihat secara sekilas misi yang diemban Sai Baba juga Yayasan Reiki Indonesia (juga Jamaah Salamullah) namun tanpa sadar banyak para praktisi Reiki muslim yang akhirnya tersesat hingga hilang dalam dirinya ghiroh keislaman. Padahal Allah telah menyatakan Agama yang diridoi adalah Islam jelas menunjukkan bahwa agama atau kepercayaan lain selain Islam tidak diridoi dan merupakan kesesatan.
Allah Ta’ala juga berfirman :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي اْلأَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai din (agama) maka sama sekali tidak diterima daripadanya dan dia di akhirat kelak termasuk daripada kalangan golongan yang rugi” (Surah Ali `Imran : 85)”.
__________________________
[1] Bisa anda lihat pada buku karangan Tjiptadinata Effendi dengan judul “Aplikasi Reiki dalam penyembuhan diri sendiri dan orang lain”
[2] Dengan menyimpan, memajang patung atau gambar makhluk tersebut hingga bermeditasi didepan gambar atau patungnya
[3] Jika manusia hidup mati berulangkali maka bagaimana ada sinkronisasi dengan alam kubur sebagai terminal akhir ruh manusia jika manusia itu telah menjadi berbagai personal yang berbeda. Umat Islam meyakini bahwa ruh manusia akan mendapat rahmat atau siksa didalam kubur (sesuai dengan amalnya selama hidup didunia) dan menunggu dihidupkan kembali pada hari kiamat. Pada hari dimana seluruh manusia dan makhluk hidup akan dikumpulkan menunggu hari penghakiman untuk diadili di padang masyhar.
[4] Buku-buku karangan Anand Khrisna, Josep Tarjan dan ada begitu banyak pengarang buku-buku Reiki yang konsep ajaran latennya tetaplah sama persis yaitu mengandung khalthatu fikrah yang menggoncangkan akidah Tauhid dan banyak melecehkan ajaran Islam
[5] Persis sama dengan keyakinan sebagian besar kaum Sufi sesat bahwa ada wali qutub,abdal-abdal atau badal-badal yang juga ikut mengatur alam semesta
[6] Avatar = inkarnasi Wisnu atau Tuhan kedunia untuk memberantas kejahatan dan menegakkan kebenaran di dunia yang sudah rusak; ini paralel dengan inkarnasi Tuhan ke dunia dalam diri Yesus menurut ajaran Kristen
[7] Jelas ini simbol ‘universalisme’ agama atau wihdatul adyan yang mencampur adukkan agama-agama tetapi kenyataannya sebenarnya mengarahkannya kepada penghancuran akidah Tauhid
[8] Ada semacam Grand Design Iblis untuk menyesatkan umat manusia, sebab jika kita lihat secara seksama ajaran Sai Baba, Anand Khrisna, aliran New Age, ajaran dibalik Reiki, ajaran ilmu metafisika juga Salamullah mempunyai kesamaan dan kekhasan yaitu ajaran anti Tauhid yang mengedepankan konsep wihdatul wujud dan wihdatul adyan
[1] Bisa anda lihat pada buku karangan Tjiptadinata Effendi dengan judul “Aplikasi Reiki dalam penyembuhan diri sendiri dan orang lain”
[2] Dengan menyimpan, memajang patung atau gambar makhluk tersebut hingga bermeditasi didepan gambar atau patungnya
[3] Jika manusia hidup mati berulangkali maka bagaimana ada sinkronisasi dengan alam kubur sebagai terminal akhir ruh manusia jika manusia itu telah menjadi berbagai personal yang berbeda. Umat Islam meyakini bahwa ruh manusia akan mendapat rahmat atau siksa didalam kubur (sesuai dengan amalnya selama hidup didunia) dan menunggu dihidupkan kembali pada hari kiamat. Pada hari dimana seluruh manusia dan makhluk hidup akan dikumpulkan menunggu hari penghakiman untuk diadili di padang masyhar.
[4] Buku-buku karangan Anand Khrisna, Josep Tarjan dan ada begitu banyak pengarang buku-buku Reiki yang konsep ajaran latennya tetaplah sama persis yaitu mengandung khalthatu fikrah yang menggoncangkan akidah Tauhid dan banyak melecehkan ajaran Islam
[5] Persis sama dengan keyakinan sebagian besar kaum Sufi sesat bahwa ada wali qutub,abdal-abdal atau badal-badal yang juga ikut mengatur alam semesta
[6] Avatar = inkarnasi Wisnu atau Tuhan kedunia untuk memberantas kejahatan dan menegakkan kebenaran di dunia yang sudah rusak; ini paralel dengan inkarnasi Tuhan ke dunia dalam diri Yesus menurut ajaran Kristen
[7] Jelas ini simbol ‘universalisme’ agama atau wihdatul adyan yang mencampur adukkan agama-agama tetapi kenyataannya sebenarnya mengarahkannya kepada penghancuran akidah Tauhid
[8] Ada semacam Grand Design Iblis untuk menyesatkan umat manusia, sebab jika kita lihat secara seksama ajaran Sai Baba, Anand Khrisna, aliran New Age, ajaran dibalik Reiki, ajaran ilmu metafisika juga Salamullah mempunyai kesamaan dan kekhasan yaitu ajaran anti Tauhid yang mengedepankan konsep wihdatul wujud dan wihdatul adyan
Tidak ada komentar
Posting Komentar