Arkhytirema, Hikmatul Iman New Age Ala Islam (2)

Masih ingat gambar diatas..!!!

Bukti keberadaan Bangsa Mosram

Ini adalah gambar yang perlihatkan pada tahun 1994 dulu ketika ada open dialog di Unisba Bandung oleh Dicky Zainal Arifin Suhu dari Hikmatul Iman Watch katanya. Ketika itu adalah open dialog pertama soal Alien , dimana ia membahas tentang keberadaan mereka dan bentuk mereka secara masih kasar dan menggunakan proyektor slide . Pada waktu itu pula , Internet belum seperti sekarang , masih berupa barang langka dan mahal . Kali ini Akang akan membahas keberadaan bangsa Mosram . Bangsa Mosram sering membantu Bangsa Mesir kuno . Mereka membuat konsep tentang Piramida dan rekayasa genetic . Bangsa mereka memiliki kepala yang panjang ke atas .

Ini adalah photo Nefertiti seorang dewi yang hidup pada zaman mesir kuno , perhatikan kepala sang dewi .Kepala sang dewi panjang sekali , ini berarti otaknya juga jauh lebih besar dibandingkan otak manusia normal .Itu berarti juga dia memiliki intelegensia jauh lebih baik .Ini adalah patung Nefertiti yang berada di museum mesir .Beberapa gambaran dari dewa dan dewi mesir kuno memiliki kepala yang panjang panjang .


Apakah ini kebetulan? mengapa orang orang mesir kuno memberikan gambaran kepala panjang pada setiap patung , gambar atau ukiran yang mereka buat , pasti ini ada penyebabnya , dan mereka pasti punya gambaran sebelumnya mengenai hal itu , tidak mungkin tanpa alasan yang tidak jelas

Ini adalah photo tengkorak yang ditemukan di peru , perhatikan bentuk kepalanya yang panjang. Photo ini dan beberapa gambar serupa diambil dari museo regional de ica.

 
Sumber : http://commons.wikimedia.org/wiki/File:ParacasSkullsIcaMuseum.jpg


Ini jelas sekali bukan tengkorak manusia seperti kita , banyak para ahli yang tidak bisa menjelaskan secara logika mereka , mengapa kepala tengkorak ini begitu panjang .Masih ada beberapa tengkorak seperti ini ditemukan di peru dengan variasi yang lebih kecil .Banyak artefak yang sama seperti yang ada di mesir juga ditemukan di peru dengan perkiraan zaman yang sama dibuat dengan zaman di mesir kuno .Dua kultur antara mesir kuno dengan peru tidak ada kontak dan hubungan apapun pada zaman itu dan karena alasan jarak pula yang terlalu jauh memisahkan mereka. Secara ilmu kesehatan / kedokteran  itu bukan tengkorak alien itu tengkorak manusia karena pada manusia bisa saja terjadi karena perubahan struktur genetika pada tempurung kepala manusia atau lebih dikenal HIDROSEFALUS. Oleh karena pada waktu itu belum mengenal ilmu kedokteran maka manusia Aneh ini dianggap DEWA seperti halnya Dewa Mesir yang berkepala besar itu.

Inilah bukti bukti tentang keberadaan bangsa mosram. Sebuah bangsa yang punya nilai seni tinggi dan memiliki teknologi rekayasa genetic yang sangat jauh melampaui bangsa alien yang lain , sehingga mampu membikin mahluk mahluk hybrid seperti gambar disamping ini.


Mereka mampu membikin suatu ras baru percampuran antara manusia bumi dengan bangsa mosram , sehingga wajah dan badan manusia bumi dengan kepala bangsa mereka , dan kemampuan otak bangsa mereka , dan itu pula yang menjadikan mahluk hybrid itu memiliki kemampuan seperti dewa dewa , karena pengetahuan dan teknologinya . Bangsa mosram sangat suka sekali membuat pyramid dan crop circle.


Plesetan Keberadaan Nabi Adam as, Siti Hawa, dan Rasulullah Muhammad SAW di Novel Arkhtirema

Novel Arkhtirema yang ditulis Guru Utama Hikmatul Iman, Dicky Zainal Arifin, menarik perhatian beberapa muslim yang mencermati sepak terjang para praktisi Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisik di Indonesia. Penulis novel ini dengan beraninya mencampuradukkan keberadaan Nabi Adam as, Siti Hawa, dan Rasulullah Muhammad SAW di dalam novelnya.

Penggantian Nama Tokoh dalam Novel

Di novel Arkhtirema, nama semua tokoh yang saya sebut itu diubah. Nabi Adam as diubah menjadi ADHAMA, Siti Hawa menjadi HAWRA, sementara Rasulullah SAW menjadi HAMMADZ. Secara resmi–baik dari Hikmatul Iman atau situs resmi novel ARKHYTIREMA, tidak ada pernyataan bahwa ADHAMA yang dimaksud adalah Nabi Adam, HAWRA adalah Siti Hawa, dan seterusnya. Namun kita bisa melihatnya dari review novel tersebut di hminews.




Antitesis lain menyebutkan bahwa teori Darwin seakan mencabut akar-akar kemanusiaan sehingga terbentuk image atau citra a-historisitas dan diakronisasi eksistensi manusia jaman ADHAMA (red: ADAM) hingga jaman sekarang.

Lalu bagaimana sistem agama sejak ADHAMA, apakah ajaran hanifnya sinkron dengan ajaran HAMMADZ (red: Nabi MUHAMMAD SAW)?

Dari kedua kutipan di atas, terlihat jelas bahwa ADHAMA yang dimaksud adalah Nabi Adam as dan ajaran HAMMADZ pastilah berarti ajaran Nabi Muhammad SAW.


ADHAMA, HAMMADZ, dan HAWRA Menurut Novel Arkhtirema

Sekarang akan kita ambil beberapa halaman dari Glosarium Novel Arkhtirema Buku Kesatu –yaitu semacam kamus berisi penjelasan kata-kata dan istilah asing dalam novel– untuk mengetahui penjelasan langsung tentang ketiga tokoh tadi.


Glosarium Novel Arkhytirema Buku Kesatu Halaman 7


ADHAMA : Manusia Pertama yang diciptakan Sang Pencipta dan memiliki kemampuan 100%. ADHAMA yang mengoperasikan mesin kloning bernama ZEUS yang berada di atas pesawat OLLYMPH (Lihat ZEUS dan OLLYMPH) di berbagai galaksi. ADHAMA memiliki kemampuan untuk menjelajah antar galaksi. Tidak ada riwayat yang menceritakan ADHAMA meninggal.



Kita semua tahu bahwa Nabi Adam as adalah Abul Basyar, bapak semua manusia, manusia yang pertama diciptakan Allah SWT.


Glosarium Novel Arkhytirema Buku Kesatu Halaman 28


HAWRA: Ibu dari segala ibu, istri ADHAMA yang diciptakan dari tulang rusuk ADHAMA.



Definisinya sangat mirip, Siti Hawa adalah istri dari Nabi Adam as. Para ulama juga berpendapat bahwa Siti Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam as, walaupun beberapa menolak pendapat ini.



Glosarium Novel Arkhytirema Buku Kesatu Halaman 27

HAMMADZ: Manusia yang dipercaya oleh Bangsa LEMURIAN sebagai yang menyempurnakan ajaran WISHNU mereka. HAMMADZ diyakini menguasai teknologi bangsa LEMURIAN, atau lebih dikenal dengan bangsa MU. Kemampuan HAMMADZ di atas kemampuan bangsa LEMURIAN, karena langsung dibentuk oleh Sang Pencipta dan tidak ada campur tangan dari Bangsa LEMURIAN.


Menyempurnakan ajaran terdengar sebagaimana Nabi Muhammad yang menjadi penutup para Nabi dan penyempurna syariat Allah. Selepasnya, ajaran Islam telah sempurna dan tidak perlu tambahan lagi.

Penutup
Bandingkan lambang segitiga New Age ARKHYTIREMA dengan Ajaran New Age Yahudi (Photo Diatas)
       (New Age Berasal dari Peradaban Mesir Kuno, Yahudi Kuno dan Kabbalah)
Tokoh-Tokoh Mempelopori Gerakan New Age ini
Mereka Percaya adanya Khodam

"Katakanlah(Wahai Muhammad):"Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia.Yang Menguasai sekalian manusia,Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia, Dari kejahatan pembisik,penghasut yang timbul tenggelam,yang melemparkan hasutannya ke dalam hati manusia,(iaitu pembisik dan penghasut)dari kalangan jin dan manusia."(QS. An Nas, 1-6)

"Orang-orang yang makan (mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan sperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila..." Sungguhpun begitu, ada sesetengah orang sering sekali berkerjasama dengan jin dalam hal pembuatan azimat ataupun mantera-mantera walaupun bertentangan dengan keimanan dan menjurus kepada kemusyrikan.(QS. al-Baqarah : 275)

Qarin

Yang dimaksud dengan qarin dalam surat Qaaf 50:27 ialah yang menyertai. Setiap manusia disertai "Qarin dari kalangan Jin". Allah berfirman, artinya :

“Yang menyertai dia (qarin) berkata pula : 'Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkan tetapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan yang jauh... (QS. Qaaf, 50:27)     ”

Manusia dan qarinnya itu akan bersama-sama pada hari berhisab nanti. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Aisyah ra mengatakan:

Rasulullah SAW keluar dari rumah pada malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: "Apakah kamu telah didatangi syetanmu?" "Apakah syetan bersamaku?" Jawabku, "Ya, bahkan setiap manusia." Kata Nabi Muhammad SAW. "Termasuk engkau juga?" Tanyaku lagi. "Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya." Jawab Nabi (HR Ahmad).

Berdasarkan hadits ini, Nabi Muhammad juga ternyata didampingi qarin. Hanya qarin itu tidak berkutik terhadapnya. Lalu bagaimana mendeteksi keberadaan jin (misalnya di rumah kita), apa tanda-tanda seseorang kemasukan jin? Tidak ada cara atau alat yang bisa mendeteksi keberadaan jin. Sebab jin dalam wujud aslinya merupakan makhluk ghaib yang tidak mungkin dilihat manusia.

“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A'raf, 7:27)    

Manusia yang biasa tidak mampu melihat jin, melainkan mereka yang telah diizinkan Allah. Didalam Al-Quran melarang sama sekali kita meminta pertolongan kepada Jin, ini membuktikan terdapat beberapa bilangan manusia yang mampu melihat dan berbicara dengan mereka. Ada juga sesetengah ahli agama yang tersilap bicara diatas nafsu mereka seperti mengatakan Jin memakan asap padahal perkara ini tidak disebut sama sekali didalam Al-Quran.

“...dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (
QS. Al-Jin 72:6)

Tidak ada komentar

Posting Komentar