Armilus, Antikristus, Dajjal atau Sistem Dajjal?

Kehidupan dunia ini adalah sesuatu yang sementara yang di dalamnya baik dan jahat, keindahan dan keburukan muncul, manusia sedang diuji dengan perilakunya, dan dengannya orang beriman dan orang tidak beriman dibedakan satu dari yang lainnya. Allah Maha kuasa, Yang telah menciptakan segala sesuatu dan ujian ini, telah pula menciptakan musuh dalam bentuk seorang pengingkar dan pelaku kejahatan untuk dihadapkan melawan orang-orang beriman sebagai bagian dari ujian. Para pengingkar ini, yang melawan para nabi, rasul, dan kaum beriman sepanjang sejarah.

Dajjal pembawa fitnah di akhir zaman, menurut Al-hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “"Sejak Allah swt menciptakan Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada fitnah Dajjal" [H.R Muslim].


D a j j a l adalah sebuah kata dalam Bahasa Arab, yang diturunkan dari akar kata "dajl". Kamus-kamus mengartikan Dajjal sebagai "pendusta, penipu, penghasut, dan orang terlaknat yang mengaburkan pemikiran, hati, kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan, yang menyembunyikan  sesungguhnya tentang suatu hal dengan cara menutupinya, yang mengembara ke setiap tempat".

Dalam Perspektif Yahudi, Kristen dan Islam pengingkar, pendusta, penipu, penghasut, pelaku kejahatan dan orang terlaknat yang mengaburkan pemikiran, hati, kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan, yang menyembunyikan  sesungguhnya tentang suatu hal dengan cara menutupinya, yang mengembara ke setiap tempat", yaitu :

1. Armilus Dalam Perspektif Yahudi
2. Antikristus Dalam Perspekti Kristen
 3. Dajjal Dalam Perspektif Islam

1. Armilus Dalam Perspektif Yahudi 

Tak banyak yang ditemukan dalam perpektif yahudi tentang seorang pengingkar atau para pengingkar ini hanya tradisi kuno dan itupun pemikiran para rabbi yahudi sangat terpengaruh oleh eskatologi dari kristen dan islam dalam kisah raja kuno mereka yang anti-mesias yaitu "A r m i l u s".


Armilus atau Anti-Mesias (karena ia dapat juga ditata dalam pandangan hubungannya dengan Mesias) adalah dalam keraguan sebagai fase perkembangan yang berbeda dan hubungan-Nya dengan legenda Kristen Rabbi Saadia (lahir 892; meninggal 942) berbicara tentang A r m i l u s.

Dia menyebutkan berikut sebagai tradisi kuno. Jika orang-orang Yahudi tidak membuktikan diri layak Mesianik keselamatan, Allah akan memaksa mereka untuk bertobat oleh penganiayaan mengerikan. 

Karena penganiayaan ini, keturunan dari suku Yusuf (dikenal sebagai Mesias ben Yusuf) akan muncul dan merebut Yerusalem dari tangan orang Edom.

Kemudian Raja Armilus, akan menaklukkan dan karung Kota Suci. kemudian mulai kampanye umum terhadap orang-orang Yahudi, memaksa mereka untuk melarikan diri ke padang gurun (Petra), di mana mereka akan menderita penderitaan yang tak terhitung. Ketika mereka telah dimurnikan dengan kesedihan dan rasa sakit (Zakharia 12:10).

Mesias akan muncul, merebut Yerusalem dari Armilus, membunuhnya, dan dengan demikian membawa keselamatan sejati.
 

The Universal Jewish Encyclopedia mengakui, dalam begitu banyak kata, bahwa A r m i l u s adalah Anti-Mesias. 

Dalam ensiklopedia ini, di bawah judul lain dekat Antikristus dan Armilus, ada bagian yang disebut "A n t i - K r i s t u s" Ini encyclopediareads : "ANTI-MESIAS, lawan legendaris Mesias dan pemimpin pasukan kafir dalam pertempuran melawan kedua yang akan berlangsung pada akhir zaman tokoh tersebut, dengan nama A r m i l u s, menjadi bagian pasti eskatologi Yahudi yang akan mengatasi dan menghancurkan Mesias dari keturunan Yusuf dan memerintah seluruh dunia, tetapi pada akhirnya akan dikalahkan dan dibunuh oleh sang Mesias dari garis keturunan Daud. 

Dalam Pesikta Rabbathi (edit. Friedmann, pg.161b) Anti-Mesias rupanya diidentifikasi dengan I b l i s atau Malaikat Jatuh (The Fallen Angel). Menurut Bousset dan Moritz Friedlaender, gagasan tentang Anti-Mesias kembali kenubuatan Yehezkiel Gog, pangeran Magog, siapa yang serangan Israel dan akan ajaib mengatasi (Yehezkiel 38 dan 39). 

Tulisan-tulisan pseudepigraphic menggambarkan dia sebagai seorang tiran yang kuat, dengan karakteristik dari Antiochus Epiphanes, Herodes Agung, Caligula atau Nero, atau sebagai nabi palsu, yang didirikan kekuasaannya dengan cara menipu tanda dan mujizat (Kenaikan Musa 8; IV Esdras 13:33 et seq;. Sibylline Oracles 3:46-92)." 

Kalau kita lihat penulisan armilus atau anti mesias ini ditulis oleh (Rabbi) Saadia (lahir 892 dan meninggal 942) yang lahir setelah yesus yaitu sekitar 27 SM. Berarti dalam Taurat atau Zabur tidak ditemukan kata Dajjal atau anti mesias ini. Dan risalah / penulisan mengenai Armilus ini dianggap kurang mendasar dan berkisar hanya sebagai nabi palsu setelah Isa almasih lahir. tak ada satupun tulisan kitab yang menguatkannya.

Yang mereka percaya dalam "T a l m u d" kitab yahudi saat ini (BACA DISINI) yang bengkok (Bukan Taurat atau Zabur) hanyalah mesias terakhir saja, yang jadi rujukan umat yahudi saat ini.


 Dari Talmud

"Ketika Messiah (Raja Yahudi terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi". (Erubin) 

Dan bahkan dari tulisan-tulisan beberapa blog Yahudi tokoh Armilus atau Anti Mesias saat ini merujuk pada seseorang yaitu Presiden Syiah Iran Mahmoud Ahmadinejad. Berdasarkan ketakutan mereka. Bahkan mereka mengklaim apa yang disebut a l - M a h d i dalam I s l a m identik dengan A r m i l u s (Baca Disini).  Itulah ciri khas bangsa Yahudi bangsa penakut dan pemutar balik fakta. 

Dajjal pembawa fitnah di akhir zaman, menurut Al-hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “"Sejak Allah swt menciptakan Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Fitnah Dajjal" (H.R Muslim).


2. Antikristus Dalam Perspekti Kristen
   
dalam eskatologi Kristen, "Anti-kristus" adalah pemimpin yang dinubuatkan Alkitab yang akan menjadi musuh Kristus, yang akan menyesatkan banyak orang.

Perjanjian Baru : 

Kata "antikristus" hanya ditemukan empat kali, semuanya dalam tulisan Rasul Yohanes

- 1 Yohanes 2:18-19 : Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

- 1 Yohanes 2:22 : Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

- 1 Yohanes 4:3 : dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

- 2 Yohanes 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

Lalu siapa yang dimaksud anti kristus menurut yohanes ini? karena agama Isl am telah mempunyai persepsi tersendiri tentang dajjal ini. Jika kita analogikan berarti antikristus datang dari kalangan kristen sendiri, sebagai contoh Ksatria Templar yang dianggap sesat

2.1 Dua Binatang dalam Wahyu 13 

-
Pemerintahan dunia " … dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa" (Wahyu 13:7, Daniel 7:23).

-
Ekonomi dunia "Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau besar, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya" (Wahyu 13:16-17).

-
Agama dunia "… seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu dan mereka menyembah "N a g a" itu, karena DIA memberikan kekuasaan kepada binatang itu" (Wahyu 13:3-4,8). Dalam teologi Nasrani  "N a g a" ini identik dengan "I b l i s".
 
- Wahyu 13 menyebutkan tentang dua binatang yang keluar dari laut dan bumi. Binatang I (ayat 1-10) menunjuk pada anti-kristus yang akan muncul sebagai pemimpin dari gabungan bangsa-bangsa di akhir zaman untuk melawan Allah.

- Sementara Binatang II (ayat 11-18) menunjuk pada "asisten" dari antikristus. Binatang kedua inilah yang akan mengadakan tanda-tanda mujizat untuk melancarkan penyembahan bagi binatang I (antikristus). Ia akan memberikan perintah membuat patung dari binatang I serta memberikan "hidup" bagi patung tersebut dan menuntut penyembahan dari semua penduduk dunia pada waktu itu. 


Kalau dalam kisah islam hal ini identik dengan kisah "S a m i r i" dan Sapi Emasnya pada jaman nabi Musa allahissalam. 



 - Wahyu 13:18 menjelaskan identitas binatang buas itu, Barang siapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah ialah enam ratus enam puluh enam. Manusia yang bilangannya 666 ini akan menguasai 3 sistem dunia.


 

2.2 Pengertian Antikristus Bintang I dan Bintang II
Dari wahyu yang yang dibawa n a b i  D a n i e l ini,  antikristus : Binatang I dan Binatang II mempunyai arti pembantu artikristus (ad-dajjal) menuju ke anti-kristus yang yang tunggal (Iblis) 

2.3 Pengertian Antikristus 666

Dalam legenda kuno bangsa Babylonia, tersebut "Oannes" yang dipangil sebagai " Lord of the Waves". Dia amfibi, memiliki batang tubuh manusia tapi kepalanya adalah kepala ikan dengan mulut menganga. Dan mengalungkan ke bawah bagian belakang ikan, lengkap dengan sisik dan ekor. Bangsa Sumeria menyebutnya "EA" dan seperti Oannes - ia setengah ikan dan setengah Manusia. Ia disebut Ikan besar surga. Orang Filistin menyebutnya "Dagon", dewa ikan yang juga disebutkan dalam Alkitab. OANNES; part II, Vladimir Pakhomov taken from a history of Mesopotamia Written in the 3rd Century B.C. by Berossus; A Babylonian Priest

Gereja Murtad yang besar dari jaman Injil, berasal dari Bangsa Babilonia, telah secara nyata mengadopsi Dewa Ikan dalam ritualnya. Paus dalam ritual sekarang memakai tutup kepala seperti mulut ikan yang kelihatan giginya sebagai wakil Dagon. Pendeta tertinggi harus memakai lambang dewa yang disembahnya.(Babylon and Nineveh, pg. 343)
 

Di al Kitab Injil, Dagon disebutkan sebagai berikut :

Yosua 19:27 kemudian berbalik ke arah matahari terbit, ke Bet-Dagon; menyinggung daerah Zebulon dan lembah Yiftah-El di sebelah utara, Bet-Emek dan Nehiel, dan menuju ke Kabul di sebelah utara,

Hakim-hakim 16:23 Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."

1 Tawarikh 10:10Kemudian mereka menaruh senjata-senjata Saul di kuil allah mereka, tetapi batu kepalanya dipakukan mereka di rumah Dagon.

Samuel :

1 Sa. 5:2 Orang Filistin mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkannya di sisi Dagon.

1 Sa. 5:3 Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya.

1 Sa. 5:4 Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal.

1 Sa. 5:5 Itulah sebabnya para imam Dagon dan semua orang yang masuk ke dalam kuil Dagon tidak menginjak ambang pintu rumah Dagon yang di Asdod, sampai hari ini.

1 Sa. 5:7 Ketika dilihat orang-orang Asdod, bahwa demikian halnya,berkatalah mereka: "Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal pada kita, sebab tangan-Nya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah kita."

"Mitra, yang dikenakan Paus, ketika ia duduk di altar tinggi di Roma dan menerima adorasi Kardinal, adalah mitra yang dipakai oleh para imam Dagon, dewa ikan orang Filistin dan Babilonia. "(The Two Babylons ; Alexander Hislop; pg. 215)

Mengapa Paus memakai topi "Mitra"? Faktanya adalah bahwa asal mula topi dapat ditelusuri ke Dewa Ikan Babilonia kuno bernama Dagon.

"... Namun ada bukti kuat bahwa Dagon adalah Nimrod .... Semua ulama sepakat bahwa nama dan penyembahan Dagon diimpor dari Babilonia" (The Two Babylons, Hislop, pg. 215)

"Dalam pemujaan dan penyembahan Dagon, imam besar dari paganisme benar-benar akan mengenakan pakaian yang telah dibuat dari ikan besar! Kepala ikan membentuk mitra di atas bahwa dari orang tua, sementara yang bersisik, seperti ekor kipas jatuh sebagai jubah di belakang, meninggalkan anggota badan manusia dan terkena kaki". (Babylon and Nineveh, Austen Henry Layard, pg. 343)

"Bentuk yang paling menonjol dari ibadah di Babel didedikasikan untuk Dagon, kemudian dikenal sebagai Ichthys, atau ikan. Pada zaman Kasdim, kepala gereja adalah wakil Dagon, ia dianggap sempurna, dan ditujukan sebagai 'Bapa Suci'. Bangsa yang ditundukkan oleh Babel harus mencium cincin dan sandal dari Dewa-Raja Babilonia. Kekuatan yang sama dan judul yang sama diklaim sampai hari ini oleh Dalai Lama dari agama Buddha, dan Paus. Selain itu, busana liturgis paganisme, ikan mitra dan jubah imam Dagon yang dikenakan oleh para uskup Katolik, kardinal dan paus" (The Wine of Babylon. Pg. 9)

Penyembahan Dagon juga mempengaruhi kebiasaan orang dalam makan. Hal ini mungkin menjelaskan misteri mengapa Katolik berpantang makan ikan pada semua hari kecuali hari Jumat. Entah mereka menyadarinya atau tidak, mereka berlatih ritus pagan kuno menyembah Dagon. Menurut The Catholic Encyclopedia :

"Mengenai ritual ibadahnya ... kita hanya tahu dari penulis kuno itu, untuk alasan agama, sebagian besar orang Suriah tidak makan ikan, sebuah praktek yang satu ini secara alami cenderung untuk berhubungan dengan penyembahan Dewa Ikan". (The Catholic Encyclopedia, 1913, Encyclopedia Press, Inc).

 
Jika kita melihat dalam bahasa Yunani, kata “Anti kristos”. A n t i  artinya adalah “Melawan” atau “Pengganti”, atau “Menganti tempat orang lain” atau “N e m e s i s”.



Kristos berarti Kristus. Jadi antikristus berarti MELAWAN, MENGGANTI atau MENGAMBIL TEMPAT KRISTUS (wikipedia).

Dan dalam bahasa Latin kata ini BISA DITERJEMAHKAN menjadi “VICAR”. sekali lagi “VICAR” dan SEKALI LAGI “V I C A R” PERHATIKANLAH KATA INI 

"V I C A R"

Jadi sebenarnya ANTIKRISTUS adalah identik dengan VICAR – KRISTUS atau dalam bahasa Inggris adalah “VICAR OF CHRIST” pengganti kristus, atau mengambil tempat kristus…

Sengaja saya cari padanannya dalam bahasa yunani dan LATIN karena saya mendapatkan petunjuk awal yang menarik yaitu kata “VICAR” dan saya tidak ingin sembarangan menuduh seseorang sebagai ANTIKRISTUS

Kalau saya terpaksa menunjuk seseorang sebagai Anti kristus, maka dasarnya adalah Kitab Bibel sendiri…perhatikan sekali lagi kata "V I C A R". Inilah kata kunci ini "V I C A R"

Keberadaan ANTIKRISTUS didasarkan pada ayat ayat berikut :

1 Yohanes 2:18-19


2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang "ANTIKRISTUS" akan datang, sekarang telah bangkit banyak "ANTIKRISTUS". Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

Perhatikan khusus kalimat “SEORANG ANTI KRISTUS” (yang) AKAN DATANG, karena antikristus juga telah banyak muncul pada jaman Y o h a n e s

2:19 Memang “MEREKA BERASAL DARI ANTARA KITA”, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Kesimpulan : Jadi ANTIKRISTUS berasal itu dari "ORANG NASRANI" sendiri, bacalah sekali lagi 1 YOH 2:19. Jadi kalau ada orang non-kristen dituduh ANTIKRISTUS itu jelas tuduhan tidak beralasan alias mengada ada. Walaupun dikemas dengan argumentasi yang bagaimanapun.



Lalu siapa dia? 


Sayangnya Bibel tidak menunjuk orang dengan jelas, tegas dan lugas untuk persoalan yang satu dan penting ini, semua yang saya baca pada periskop Antikristus hanya merupakan Petunjuk awal atau berbentuk Kriteria atau gambaran. Inilah yang menyebabkan begitu mudahnya setiap orang dicap sebagai  "A n t i k r i s t u s"


Supaya lebih akurat mari kita cari referensi tambahan yang lain.
Nabi Daniel mengatakan bahwa antikristus akan memerintah sebagai seorang  "R A J A". (Daniel 9:27, Daniel 11:31 dan Daniel 12:11).

Yohanes menyebut Antikristus sebagai "b i n a t a n g". (Wahyu 13:)

“Yang penting di sini ialah "HIKMAT : BARANGSIAPA BIJAKSANA", baiklah ia MENGHITUNG bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah “BILANGAN SEORANG MANUSIA”, dan bilangannya ialah "ENAM RATUS ENAM PULUH ENAM" (Wahyu 13:18)

Dari pernyataan Daniel dan Yohanes ini tampak ada pencerahan karena sang ANTIKRISTUS ini mempunyai ciri ciri yang jelas dengan dipakainya bahasa matematis bahasa ilmu pasti bahwa dia berlambang 666


Kini kita maju selangkah lagi : ANTIKRISTUS ADALAH ORANG KRISTEN DENGAN ATRIBUT BILANGAN 666, DAN MEMERINTAH SEBAGAI SEORANG “RAJA”

Siapa yang memenuhi persyaratan ini? sebelumnya mohon maaf bagi pembaca kristen, saya hanya sekedar berusaha membuka misteri terbesar bagi agama kristen dan agar anda TIDAK SEMBARANGAN MENUDUH ATAU tepatnya MEMFITNAH sembarang orang sebagai ANTIKRISTUS.



Siapa Antikristus itu?

Seseorang kristen yang memerintah SEBAGAI RAJA DENGAN ATRIBUT BILANGAN 666 MEMANG ADA "SEORANG" SAJA YANG MEMENUHI SEMUA KRITERIA TERSEBUT,  TIDAK 2, TIDAK 3 DAN TIDAK PULA SELEBIHNYA ...HANYA 1 ORANG SAJA TIDAK ADA LAINNYA...TEPAT kata YOHANES “SEORANG ANTIKRISTUS (YANG) AKAN DATANG”

Saya menemukan tidak hanya 1 bukti yang menguatkan pendapat saya tetapi 3 BUKTI, Ya 3 bukti yang hanya pada SATU ORANG KRISTEN YANG MEMERINTAH SEBAGAI RAJA …

Sehingga memberanikan diri saya untuk mempostingkannya di sini, langsung saya tunjukkan saja personalnya, yaitu : Sang ANTIKRISTUS itu adalah PAUS, sang ANTIKRISTUS itu adalah PAUS
,  sang ANTIKRISTUS itu adalah PAUS

3 kalimat sengaja saya tuliskan karena pada diri PAUS ini saya temukan 3 ATRIBUT ANTIKRISTUS.


BUKTI ATRIBUT RAJA

Siapapun tahu kalau dewasa ini Kepausan (Vatikan) dalam berbagai hal merupakan satu kuasa yang paling berpengaruh di dunia ini.

“Dia Memerintah Sebagai Seorang Raja” (Daniel 9:27, Daniel 11:31 dan Daniel 12:11 ).

Nah disinilah terdapat kuncinya…

1. Setiap Raja mempunyai ATRIBUT Kebesaran berupa Mahkota
2. Setiap Raja mempunyai ATRIBUT Kebesaran berupa Materei
3. Setiap Raja mempunyai ATRIBUT Gelar Kebesaran

Dari semua ATRIBUT ini mari kita telti satu persatu dan mungkin anda akan terkejut melihat hasilnya, saya minta anda tetap tenang dan jangan meledakkan emosi yang tak berguna, sebelumnya tariklah napas anda dengan panjang tahan yang agak lama lalu lepaskan perlahan lahan, ulangi beberapa kali sehingga anda benar benar merasa tenang

Bila anda tidak siap melanjutkan membaca postingan saya ini, harap jangan dilanjutkan.

1. Atribut MAHKOTA Kebesaran Paus

Mahkota Paus berbentuk mahkota bertingkat 3 (Tiara) yang melambangkan kuasa melambangkan kuasa atas 3 tingkatan yaitu di langit, di bumi dan di bagian bawah bumi.

Mahkota ini dikenakan Paus untuk acara kebesaran (seremonial head-dress). Meskipun setelah Paus Paul VI tidak dipakai lagi, namun mahkota ini tetap ada dan bebas untuk dipakai Paus-Paus yang akan datang.

Dan pada Mahkota ini terdapat tulisan gelar yang tertulis di mahkota tersebut adalah : VICARIUS FILII DEI (tertulis Vicarius Filii Dei) yang artinya VICAR OF THE SON OF GOD atau “VICAR OF CHRIST” (ONE WHO TAKE THE PLACE OF CHRIST), yaitu PENGGANTI dari KRISTUS – bacalah Our Sunday Visitors, Catholic Encyclopedia.

Cobalah anda baca lagi terjemahan ANTIKRISTUS DALAM BAHASA LATIN  yang
telah saya tulis di atas, anda akan menemukan KATA KUNCI “VICAR” kalimat lengkapnya VICAR OF CHRIST hasilnya tepat 100% MENUNJUKKAN PAUS ADALAH SANG ANTIKRISTUS hanya dia seorang yang berhak memakai mahkota bertuliskan kalimat itu. Saya menunjuk dengan benar PAUS = ANTI KRISTUS

Supaya anda lebih yakin mari kita HITUNG LAMBANG BILANGANNYA.

Tidak seperti bahasa-bahasa lainnya, huruf-huruf Romawi mengandung juga unsur angka :

D = 500,
C = 100,
L = 50,
X = 10,
V = U = 5, (huruf U dan V dalam huruf latin ditulis sama yaitu huruf V)
I = 1

di luar huruf huruf itu tidak ada makna angkanya

Sekarang mari kita masukkan MAKNA ANGKA yang ada pada TIARA tersebut

VICARIUS FILII DEI



V = 5
I = 1
C = 100
A = 0 (HURUF A tidak ada makna angkanya = 0)
R = 0 (HURUF R tidak ada makna angkanya = 0)
I = 1
U = V = 5
S = 0
____ JUMLAH  = 112

F = 0
I = 1
L = 50
I = 1
I = 1
_____ JUMLAH =  53

D = 500
E = 0
I = 1
_____ JUMLAH = 501
______________________
 

JUMLAH TOTAL        = 666

Sungguh tepat sekali hasilnya adalah 666 lambang bilangan ANTIKRISTUS ada pada “MAHKOTA” Paus ,Anda akui atau tidak inilah FAKTA YANG ADA bahwa PAUS = ANTIKRISTUS tapi kalau kurang yakin masih ada 2 bukti lagi yang ada, inilah dia…



2. CINCIN MATERAI PAUS

PAUS memiliki meterai yang berupa sebuah cincin dan PADA CINCIN tersebut tertera gelar yang tertulis DVX CLERI (dibaca Dux Cleri)

Sekarang mari kita masukkan MAKNA ANGKA yang ada pada CINCIN tersebut

D = 500
U = V = 5
X = 10
 
_______    JUMLAH 515

C = 100
L = 50
E = 0
R = 0
I = 1
_______    JUMLAH 151
___________________
 

JUMLAH TOTAL = 666

SEKALI LAGI KITA MENEMUKAN ANGKA 666, SEMAKIN KUATLAH BUKTI YANG MENUNJUKKAN BAHWA PAUS ADALAH SANG ANTIKRISTUS…. tetapi masih ada 1 bukti lagi yang tersisa yang akan MEMASTIKAN bahwa PAUS = ANTIKRISTUS



 

3. GELAR KEPAUSAN

GELAR lain yang dimiliki PAUS dan tidak akan pernah dimiliki oleh orang lain adalah DIC LUX

Mari untuk yang terakhir kalinya kita masukkan MAKNA ANGKA yang ada pada GELAR PAUS tersebut

D = 500
I = 1
C = 100
______     JUMLAH 601

L = 50
U = 5
X = 10
_______    JUMLAH  65
___________________


JUMLAH TOTAL = 666

SEKALI LAGI KITA MENEMUKAN ANGKA 666, APALAGI YANG DAPAT ANDA KATAKAN?


 3. Dajjal Dalam Perspektif Islam


Dajjal adalah tokoh jahat dalam eskatologi Islam, dalam Hadist Rasul bersabda " Aku memberi peringatan kepada kamu tentangnya yakni Dajjal dan tiada satu nabi pun yang tidak memberi peringatan kepada umatnya tentang Dajjal. Nabi Nuh telah memberi peringatan kepada kaumnya tentangnya, tetapi daku memberitahu kamu satu kenyataan yang tiada seorang Nabi pun yang tidak mengingatkan kaumnya. Kamu haruslah ketahui bahawa ia adalah bermata satu dan Allah tidak bermata satu." (HR Bukhari)

Hadits-hadits menyebut Dajjal sebagai kekuatan jahat terbesar yang muncul pada akhir zaman. Dajjal, yang akan berusaha menjalankan sistem pemerintahan setan dengan cara memusuhi utusan Allah pada Zaman Akhir ketika berlangsung peristiwa-peristiwa luar biasa, barangkali adalah seorang pengingkar terburuk sepanjang masa. Nabi kita, Muhammad SAW, menjelaskan besarnya kejahatan Dajjal sebagai berikut:

“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis ‘kafir’, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf."



3.1 Tanda-tanda kedatangan dajjal

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”

Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”

"Tidak ada penciptaan (yang menimbulkan prahara lebih besar) dibandingkan Dajjal sejak penciptaan Adam hingga Zaman Akhir". [HR.Muslim : 126]

Diriwayatkan di dalam hadits-hadits bahwa Dajjal adalah seorang penipu yang menggambarkan kebenaran sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai kebenaran, dan kebaikan sebagai kejahatan serta kejahatan sebagai kebaikan. Sebagaimana kita diberitahu dalam hadits "Dia akan pula memiliki Surga dan Neraka bersamanya. Walaupun Surganya akan nampak seperti Surga, sebenarnya itu adalah Neraka, dan begitu juga, meskipun Nerakanya akan nampak seperti Neraka, sebenarnya itu adalah Surga," [Sahih Muslim], setiap sesuatu yang ia nyatakan indah sebenarnya adalah kejahatan yang akan menimpakan bencana bagi umat manusia. Dan nilai-nilai yang ia gambarkan sebagai kejahatan sebenarnya bermanfaat dan untuk kepentingan umat manusia.

Namun karena sebagian orang tidak memandang peristiwa-peristiwa menurut nilai-nilai ajaran Al Qur’an dan As Sunah Nabi Muhammad SAW, mereka akan tersesatkan oleh hal-hal yang diserukan Dajjal dan akan mengikutinya, sembari tidak peduli menjauhkan diri dari jalan Allah, yang seharusnya mereka ikuti. Mereka akan melihat betapa itu adalah kekeliruan besar akibat suasana penindasan yang akan dibangun Dajjal. Untuk alasan inilah Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan umat manusia dan menyuruh orang-orang untuk bertindak berdasarkan pengetahuan bahwa apa yang digambarkan Dajjal sebagai kejahatan sebenarnya adalah kebaikan:

"Dajjal akan muncul. Dan akan ada besertanya air dan api. Apa yang dilihat orang sebagai air sesungguhnya adalah api yang membakar. Dan apa yang nampak sebagai api sebenarnya adalah air. Barang siapa diantara kalian yang mendapatinya hendaknya mencebur ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, karena itu adalah air segar, murni" [HR. Sahih Muslim]. 



3.2 Fitnah Dajjal

Satu hal yang cukup menarik untuk dikaji, bahwa di tengah panasnya diskusi antara kelompok yang hanya mau menerima hakikat Dajjal sebagai sosok / person tertentu dan kelompok yang hanya mengakui Dajjal sebagai simbol kerusakan dan bukan person, ternyata ada pendapat lain yang nampaknya cukup akomodatif. Syaikh Nashir Abdurrahman As Sa’di, salah seorang ulama timur tengah yang bermanhaj salaf sekaligus guru dari banyak para masyayikh di Saudi mengeluarkan statemen yang menurut kami sangat brilian. Beliau menjelaskan berdasarkan nash-nash yang ada bahwa Dajjal akan muncul dengan membawa dua fitnah besar; fitnah yang berupa sebuah paham dan sistem dan fitnah Dajjal dalam bentuk sosoknya yang benar-benar akan muncul di akhir zaman dengan membawa fitnah bagi seluruh manusia. Adapun Dajjal sebagai sebuah sistem (simbol) berpulang pada tiga fitnah besar; materialisme, atheisme dan zionisme. Ketiganya merupakan fitnah yang hampir seluruh umat manusia terkena fitnah ini. Sedangkan Dajjal sebagai sebuah person merupakan fitnah yang selama ini kita kenal sebagai fitnah Dajjal yang sesungguhnya; di mana pada akhir zaman nanti sosok manusia jahat ini akan keluar untuk meneror kaum muslimin dan mengklaim ketuhanan dirinya.

Dengan kata lain, antara Dajjal dan fitnah Dajjal adalah dua hal yang berbeda, sebab dalil-dalil yang ada menunjukkan demikian. Dajjal yang dimaksud oleh Rasulullah saw dalam banyak riwayat dipastikan menunjukkan kepada person tertentu. Sedang fitnah Dajjal adalah satu kondisi atau keadaan tertentu atau beragam bentuk fitnah yang menyelisihi kebenaran. Bahkan bisa disimpulkan bahwa semua yang menyelisihi kebenaran adalah bagian dari fitnah Dajjal.

Dengan memahami hakikat fitnah atheisme, materialisme dan zionisme sebagai bagian penting dari fitnah Dajjal, kita bisa mengetahui seberapa besar dan dampak yang ditimbulkan darinya berupa kerusakan dunia.

Fitnah atheisme, materialisme dan zionisme merupakan tiga fitnah terbesar dimana Fitnah Dajjal di bangun di atas pondasinya. Ketiganya merupakan perangkap awal untuk menggiring manusia agar bisa menerima ideologi Dajjal.


- Paham atheisme mengajarkan akan kenihilan tuhan dan zat yang menciptakan, sehingga manusia tidak meyakini adanya Allah sebagai pencipta dan pengatur alam semesta. Fitnah materialisme mengajarkan bahwa semua yang ada di dunia karena keberadaan materi. Sesuatu yang tidak nampak (ghaib) adalah kosong, dan nilai maupun norma sesuatu hanya bisa diukur dengan materi atau wujud yang nampak. 


- Paham materialisme juga akan menggiring manusia untuk meyakini tidak adanya hari akhir, alam barzah, surga dan neraka. Pada gilirannya manusia hanya akan menerima konsep surga dan neraka sesuai dengan apa yang kelak akan dibawa oleh Dajjal, yaitu sungai dan air yang berada di tangan Dajjal. Saat Dajjal menawarkan air dan api di hadapan manusia, mereka akan meyakini bahwa itulah hakikat neraka dan surga yang sesungguhnya. 

- Paham zionisme akan mengambil peran untuk menggiring seluruh manusia akan kebenaran ajaran Dajjal, meyakini bahwa Dajjal adalah tuhan dan pemimpin mereka di akhir zaman. Fitnah zionisme juga mengajarkan agar manusia membenarkan apapun yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi zionis dan memberikan dukungan kepada mereka. Pada akhirnya, fitnah inilah yang menjadi puncak terdahsyat di muka bumi sebelum kemunculan Dajjal yang sesungguhnya. Ajaran zionis yang dibungkus dalam baju theologi global dan theosofi akan menggiring opini dunia tentang satu-satunya Tuhan dari semua agama; itulah Dajjal yang akan muncul di akhir zaman.

Hal lain yang dapat kami simpulkan adalah, bahwa Dajjal benar-benar sosok manusia keturunan Adam yang muncul dengan membawa fitnah. Semua tanda dan ciri yang disebutkan oleh Rasulullah saw tentang Dajjal benar-benar bermakna hakiki, bukan kiasan. 


Akan tetapi bentuk dan wujud fitnah yang dibawa oleh Dajjal ada juga yang bersifat maknawi. Apa yang banyak disebutkan oleh Rasulullah saw tentang berbagai kelebihan yang ditunjukkan Dajjal telah menjadi inspirasi bagi para penganut ideologi Dajjal untuk merealisasikan simbol-simbol tersebut. 

Dalam hal ini, bangsa barat yang diwakili oleh Amerika, Eropa, Inggris dan Israel merupakan sekumpulan bangsa yang berusaha untuk mewujudkan semua impian Dajjal dalam wujud yang bersifat materi. 

Kemampuan mereka membuat pesawat terbang, kapal laut, teknologi hujan buatan, kemampuan suplai bahan pangan, teknologi transportasi, informasi, telekomunikasi dan beragam teknologi modern lainnya, merupakan bagian dari propaganda pengikut Dajjal. 

Semua bentuk teknologi itu pada hakikatnya merupakan bagian dari fitnah atheisme, materialisme dan zionisme. Para pengikut Dajjal mencoba untuk mengilmiahkan semua doktrin dan ajaran Dajjal agar bisa diterima oleh seluruh lapisan. Dengan demikian, setiap manusia akan dengan mudah membenarkan semua fitnah yang kelak akan ditampakkan oleh Dajjal di akhir zaman. Dengan kata lain, Dajjal terus melakukan penetrasi dan sosialisasi atas ideologi yang dibawanya agar bisa diterima semua manusia.

Demikianlah hakikat dari fitnah Dajjal sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Nashir As-Sa’di. Dajjal tidak sesederhana kisah Ibnu Shayyad. Ibnu Shayyad sendiri hanya bagian kecil dari fitnah Dajjal. 


Pilar fitnah Dajjal berupa materialisme, atheisme dan zionisme inilah yang akan melahirkan anak-anak fitnah baru yang hari ini mencengkeram seluruh dunia. Dan semua ideologi destruktif maupun produk-produk material (teknologi transportasi, informasi dan telekomunikasi) yang telah merusak dunia Islam; itulah buah dari fitnah Dajjal.


3.3 Sistem Dajjal 

"Sistem Dajjal"

 إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا

Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,..(QS: Al-Kahfi Ayat: 84) 
1440 Awal Hijriah atau 2019 (dengan shaddah)

Ada fihak yang bekerja demi keridhaan Al-Masihuud Dajjal dan demi menyambut kehadirannya. Usaha fihak tersebut tampaknya sedemikian sistematis sehingga mereka berani mengumumkan sudah kuatnya cengkeraman global mereka atas dunia modern. Inilah yang disebut Ahmad Thomson dengan istilah “Sistem Dajjal”. Sistemnya sudah terbentuk, tinggal menanti keluarnya sang oknum “Si Mata Tunggal” Al-Masih Ad-Dajjal. Begitu muncul dia akan langsung dinobatkan sebagai pucuk pimpinan dari Sistem Dajjal.


Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam menjelaskan bahwa salah satu ciri khas Ad-Dajjal ialah bermata sebelah. Artinya, ia memiliki dua mata namun hanya sebelah yang berfungsi, sedangkan yang sebelahnya lagi cacat. Oleh karenanya di era kepemimpinan kaum kuffar dewasa ini para penguasa global dunia mensosialisasikan sebuah gambar atau logo “mata tunggal” yang diletakkan di atas gambar piramida. Piramida tersebut merepresentasikan apa yang mereka sebut sebagai The New World Order alias Novus Ordo Seclorum alias Sistem Dajjal. Sebuah sistem penuh fitnah yang mereka desain untuk mempersiapkan keluarnya “rabb kaum kafir” yaitu Ad-Dajjal.


Mereka bernafsu menjadikan segenap umat manusia berada di bawah pengendalian Novus Ordo Seclorum (Tatanan Dunia Baru) atau Sistem Dajjal yang mereka bangun. Sebuah sistem yang berlandaskan “Dajjalic Values” (nilai-nilai Dajjal kafir) yang secara diameteral bertentangan dengan nilai-nilai Rabbani (Allah) dan Nabawi (Ar-Rasul), Dienullah Al-Islam.


Kita yang lahir di zaman modern ini mendapati suatu dunia yang sangat berbeda dengan gambaran dunia di zaman Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam dan para sahabat. Kita meyakini berdasarkan hadits  bahwa zaman mereka waktu itu merupakan “khairul-qarn” (masa terbaik dari sejarah Ummat Islam).


عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ فَمَا أَدْرِي قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ قَوْلِهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ يَكُونُ بَعْدَهُمْ قَوْمٌ يَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَنْذُرُونَ وَلَا يَفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ


“Sebaik-baik kalian adalah orang yang hidup pada masaku (periode para Sahabat), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi’in), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi’ut Tabi’in).” ‘Imran berkata; ‘Saya tidak tahu apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan ‘orang-orang sesudah masa beliau’ dua atau tiga kali.’ “Setelah itu akan datang orang-orang yang memberikan kesaksian padahal mereka tidak dimintai kesaksian, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar namun tidak meIaksanakannya dan diantara mereka tampak gemuk.” (HR Bukhari – Shahih)


Di masa generasi terbaik itu, Islam tampil dalam wujud masyarakat yang beribadah secara penuh dan utuh kepada Allah subhaanahu wa ta’aala . Penghambaan kepada Allah berlangsung pada segenap sendi kehidupan. Orang yang menyimpang saat itu memang memilih untuk menyimpang. Ia telah tertipu syetan karena kemauannya sendiri padahal sesungguhnya kebenaran sudah wujud di depan mata.


Kepemimpinan yang adil berdasarkan tuntunan dan petunjuk Allah diawali oleh Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam yang diikuti oleh para sahabat utama yang dijuluki Al-Khulafa Ar-Rasyidin. Sesudah itu muncullah para مُلْكًا عَاضًّا  “raja yang menggigit” namun secara umum masih tetap berkomitmen untuk mengembalikan segenap perselisihan kepada Allah (Al Qur’an) dan Ar-Rasul (As Sunnah).


Kepemimpinan yang mengembalikan urusan kepada Allah (Al Qur’an) dan Ar-Rasul (As Sunnah) merupakan kepemimpinan “ulil amri minkum” sebagaimana digariskan Allah subhaanahu wa ta’aala . Kepemimpinan ulil amri minkum mengalami penurunan kualitas seiring semakin jauhnya jarak dengan masa generasi terbaik ummat Islam (Nabi dan para sahabat).


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ



“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (QS An-Nisa 59)


Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam menyebutkan bahwa ringkasan sejarah ummat Islam terdiri dari lima babak sampai menjelang datangnya hari Kiamat. Dan dunia modern dewasa ini berada di babak keempat yaitu babak مُلْكًا جَبْرِيَّا (kepemimpinan para penguasa yang memaksakan kehendak mereka) sekaligus mengabaikan kehendak Allah dan Rasul-Nya. Inilah babak paling kelam dalam sejarah ummat Islam.


تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّا فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ


“Babak (1) kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang babak (2) Kekhalifahan mengikuti pola (Manhaj) Kenabian, selama beberapa masa hingga Allah mengangkatnya, kemudian datang babak (3) Raja-raja yang Menggigit selama beberapa masa hingga Allah mengangkatnya, selanjutnya datang babak (4) Para penguasa  yang memaksakan kehendak (diktator) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, setelah itu akan terulang kembali  babak (5) Kekhalifahan mengikuti pola (Manhaj) Kenabian. Kemudian Rasul shollallahu ‘alahi wa sallam  terdiam.” (HR Ahmad Shahih)


Di babak keempat inilah Allah taqdirkan ummat Islam menjadi laksana anak-anak ayam kehilangan induk atau anak-anak yatim kehilangan ayah. Tidak ada khalifah seperti pada babak “raja menggigit” atau pemimpin sekaliber “khulafa rasyidin”. Dan tidak ada “Nabi” yang memimpin umat. Tidak ada kepemimpinan ulil amri minkum yang mengembalikan urusan kepada Allah (Al-Qur’an) dan Ar-Rasul (As-Sunnah)  yang dapat umat taati sehingga selamat dunia-akhirat. Para pemimpin di babak keempat  menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Para pemimpin di babak keempat zaman modern ini menyerupai sosok thaghut seperti Fir’aun. Seorang pemimpin yang bukan mengajak rakyat yang dipimpinnya menuju keridhaan dan surga Allah subhaanahu wa ta’aala. Malah menjerumuskan mereka menuju murka dan neraka Allah di akhirat kelak.


فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَ وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ لا يُنْصَرُون


“Maka Kami hukumlah Firaun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim. Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.” (QS Al-Qashshash 40-41)


Sesudah dunia menikmati the Islamic Civilization selama hampir 14 abad, kemudian Allah berkehendak memindahkan tongkat estafeta kepemimpinan dunia global sesudah dunia menikmati the Islamic Civilization (pada tiga babak pertama) selama hampir 14 abad, kemudian Allah berkehendak memindahkan tongkat estafeta kepemimpinan dunia (global leadership) dari umat Islam kepada masyarakat barat (kaum yahudi dan nasrani) yang tidak berpandukan dienullah al Islam. Ummat Islam menghadapi fitnah-fitnah (ujian-ujian) yang sangat berat. Dan berlakulah prediksi Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam yang telah disampaikan di hadapan para sahabat limabelas abad yang lalu:


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْشِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّلَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka.” Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. Muslim)


Kondisi dimana ummat Islam tidak memiliki pemimpin yang mengajak untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya telah Allah peringatkan di dalam Kitabullah Al-Qur’an. Peringatan tersebut dalam bentuk penyesalan yang sangat mengerikan saat sudah berada di dalam azab Allah subhaanahu wa ta’aala, neraka yang menyala-nyala.


يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ
وَأَطَعْنَا الرَّسُولا وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلا
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا


“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: “Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul”. Dan mereka berkata: “Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Rabb kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar”. (QS Al-Ahzab 66-68)


Inilah yang mereka sebut sebagai "The New World Order" alias "Novus Ordo Seclorum" alias  "Sistem Dajjal". Sebuah sistem penuh fitnah yang didesain untuk mempersiapkan keluarnya “rabb kaum kafir” yaitu Ad-Dajjal.

إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا



Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,....
(QS: Al-Kahfi Ayat: 84) 1440 Awal Hijriah atau 2019  (dengan shaddah)

Novus Ordo Seclorum alias Sistem Dajjal merupakan peradaban dunia modern hari ini di bawah kepemimpinan kaum kuffar. Mereka berusaha mewujudkan sebuah Tatanan Dunia Baru menuju One Global Society and Government. Sistem Dajjal bukan bermaksud mengajak masyarakat dunia menuju keridhaan dan surga Allah subhaanahu wa ta’aala. Malah menjerumuskan penduduk dunia menuju murka dan neraka Allah di akhirat kelak.


Sistem Dajjal bermaksud menjadikan penduduk dunia bergantung kepada mereka bukan kepada Rabb langit dan bumi, Allah subhaanahu wa ta’aala.  Dan pada akhirnya sistem Dajjal mengantarkan manusia untuk menghamba kepada illah palsu (Iblis) dari al Masihuud Dajjal, dan bukan menghamba kepada illah sebenarnya, Allah subhaanahu wa ta’aala.

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar