Dari Misteri Segitiga Bermuda, Dajjal, UFO dan Alien


Misteri Segitiga Bermuda

Misteri Segitiga Bermuda ini sebenarnya telah diisyaratkan ratusan tahun yang lalu  dalam Hadits Dajjal dalam Kisah Tamim bin Aus bin Kharijah Ad-hari baca sebelumnya  DISINI

Bermuda adalah cerita lama dan sudah menjadi salah satu misteri belahan dunia Barat yang mendunia dan berabad-abad lamanya. Ia disebut-sebut sebagai kisah yang tak terpecahkan. Kisah Segitiga Bermuda ini terletak di wilayah lautan di Samudra Atlantik. Di dalam garis imajiner kawasan ini menghubungkan tiga wilayah yaitu wilayah antara Bermuda teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.

Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.


Bermula dari Christopher Columbus dan anak kapalnya yang menemukan benua Amerika pada 1492 tiba-tiba saja bertukar menjadi mimpi ngeri.

Tanpa diduga, ketika meneruskan pelayaran,  ekspedisi itu  tidak hanya menemui benua baru itu tetapi berhadapan dengan fenomena mistik yang meremangkan bulu roma dan menyeramkan.

Di tengah samudera luas, secara tiba-tiba jarum kompas di kapal Columbus berputar tanpa arah yang pasti. Kejadian aneh itu semakin membingungkan karena  cuaca di luar kapal begitu baik.

Peristiwa mistik tidak sampai di situ saja. Tidak lama selepas itu, ketika malam menjelma, kalangan kelasi dikejutkan dengan kemunculan bola api yang terjatuh ke dalam laut tidak  jauh dari kapal tersebut.

Mereka juga melihat satu lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja. Pengalaman aneh itu dicatatkan oleh Columbus dalam ekspedisinya meninjau wilayah baru itu.

Dalam meneliti kawasan Amerika yang baru dijumpai itu, pelayar merasa takut akan terjadi sesuatu ketika mendapati kawasan itu bukanlah bumi biasa, terdapat sesuatu yang misteri mengenai wilayah itu.

Sememangnya wilayah mistik yang dilalui Columbus itu terus menjadi misteri yang abadi hingga kini. Kawasan terletak antara Miami di Florida, Puerto Rico di Jamaica dan Bermuda terus menyimpan rahasia yang tidak dapat dipecahkan selama ratusan tahun.

Columbus dan ahli ekspedisinya boleh dikatakan agak beruntung dibanding kan dengan pihak lain yang melalui kawasan itu dan kini dikenali dengan nama ‘Segitiga Bermuda’.

Ahli pelayaran kurun ke-15 itu sekadar diperlihatkan kejadian aneh dan mistik tetapi ratusan kapal dan pesawat yang melalui perairan itu selepas Columbus terus hilang tak kembali.


Peristiwa terbesar yang pernah terjadi di Segitiga Bermuda adalah lenyapnya kapal perang Inggeris iaitu Atlanta pada tahun1880, kapal besar itu lenyap bersama 300 nakhoda dan tentara di dalamnya.

Rupanya Segitiga Bermuda tidak hanya ‘menelan’ kapal laut yang melalui kawasan perairannya tersebut tetapi juga,  di ruang udara terdapat dalam lingkungan pertemuan segitiga bermuda.

Selain kapal laut, pesawat yang terbang di Segitiga Bermuda yang luasnya kira-kira 1.2 juta kilometer persegi itu turut hilang juga.

Peristiwa terbesar melibatkan kehilangan pesawat  pada 1990  5 jet Grumman TBF Avenger AL Amerika  yang sedang melakukan menjaga keamanan melintas di wilayah laut itu terus hilang dari radar pusat pengawalan udara pada 5 Disember 1945 dan ketika itu waktu masih siang hari.
 

Komandan penerbangan sempat berhubungan dengan pusat pengawalan dan melaporkan yang kumpulan mereka mengalami ‘gangguan’ sebelum semua pesawat itu hilang beberapa menit kemudian tanpa sempat memberi isyarat SOS.

Kehilangan 5 pesawat itu menyebabkan sebuah pesawat lain iaitu Martin PBM-3 Mariner diterbangkan untuk operasi mencari tetapi pesawat itu turut lenyap juga bersama 13 anggota di dalamnya.

Tahun demi tahun berlalu, sekitar 1990, seorang peneliti bersama penemuannya yang menggemparkan menjumpai kerangka pesawat di pantai Fort Launderdale, Florida. Hasil uji kerangka itu milik TBF Avenger yang hilang lebih 30 tahun sebelum itu.

Konflik lebih menarik pesawat pengangkut C-119 Flying Boxcar yang hilang pada 7 Jun 1965. Seperti yang lainnya, pesawat itu terbang melalui Segitiga Bermuda dan terus hilang tanpa sebab. Operasi menyelamatan dikerahkan tetapi tetap tidak menjumpai jejak serpihan ataupun mayat anggota dalam pesawat itu.

Kehilangan itu terus menjadi misteri sehingga pada 1973, seorang pengkaji UFO mengemukakan teori yang menarik khayalak ramai dalam artikelnya yang diterbitkan "Biro UFO Antar Bangsa".

Dalam buku itu dimuatkan bahwa angkasawan Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White. Mereka menceritakan pada waktu hilangnya pesawat C-119, dua angkasawan itu sedang mengamati wilayah sekitar Kepulauan Hawaii.

Menurut catatan NASA, pada 3 hingga 7 Jun 1965, Dua angkasawan pada waktu itu  sedang melakukan eksperimen diangkasa dengan kapsul Gemini.  Mc Divitt,  dia melihat sebuah UFO meluncur di udara mendekati Hawaii. Beberapa menit kemudian,
Edward H. White turut menyaksikan objek lain yang berbentuk serupa.

Sejak itu, cerita mengenai UFO yang ‘menculik’ C-119 terus heboh sehingga menarik perhatian ramai pihak. Bagaimanapun, pihak yang skeptik dengan kenyataan itu tetap menyangkal dengan tanggapan bahwa kedua-dua angkasawan itu mungkin telah salah lihat.


Sampai kini, kesan yang melibatkan hilangnya pesawat C-119 Flying Boxcar, TBF Avenger, Martin PBM-3 Mariner, kapal laut Atlanta serta ratusan lainnya. kesan kehilangan kapal dan pesawat di kawasan itu terus menjadi misteri yang tak dapat diselesaikan.


Hilangnya kapal laut dan pesawat udara terdapat persamaan yaitu :  ketika keadaan cuaca baik, kapal dan pesawat tidak memiliki masalah atau kerusakan teknikal, perhubungan radio antara pesawat dan kapal dengan pusat pegawalan berjalan biasa dan terus terputus tanpa diduga.

Banyak teori dikaitkan dengan "misteri Segitiga Bermuda". Ada yang mengemukakan teori lingkungan waktu, medan graviti terbalik, anomali magnetik-graviti, fenomena gempa laut, serangan gelombang besar termasuk dikaitkan dengan lubang hitam di angkasa.

Selepas lebih 500 tahun dari peristiwa mistik yang menghantui Columbus, berbagai kejadian aneh yang tidak berkesudahan, sekaligus meletakkan Segitiga Bermuda sebagai antara wilayah paling misteri di dunia ini.


Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu dukun di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa

Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut.

Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid tersebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.

Berikut adalah penjelasan dari beberapa narasumber yang menyatakan keanehan Segitiga Bermuda bahwa di sana terdapat gas methan, dianggap kapal yang hilang di sana telah melampaui batas kargo, Pangkalan UFO, tempat berkumpulnya para setan golongan Jin (Istana Setan) dan ada yang mengatakan bahwa di sanalah terletak telaga “Air Kehidupan” yang sanggup membuat awet muda dan panjang umur.

Muatan berlebihan (melebihi muatan yang ditentukan)

Perusahaan asuransi laut Lloyd’s of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.

Gas Methana dan pusaran air

Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.

Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat “tambang metana”. tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tidak dapat ditembusnya. Gas ini dapat muncul secara tiba-tiba dari dasar laut retak.

Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai “air bercahaya putih”. Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.

Gempa laut dan gelombang besar

Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.

Gravitasi

Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.


Pangkalan U.F.O.

Pemerintah dan Akademis Independen A.S. mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan Pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda, sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.

Lorong waktu (worm holes)

Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misterius ini.

Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu.

Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut:

• Obyektivitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan membukanya.

• Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.

• Terhadap dunia fana di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.

Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.

Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.

Penerbangan 19

Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.

Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.

Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.

Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap “penyebab dan alasannya tidak diketahui”.


Ada hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “Apabila salah seorang berada ditempat yang terbuka atau ditengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yg meneduhinya bergerak sehingga sebagian dari dirinya terletak di tempat panas dan sebagian lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu.” Dikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh Syaitan. Jadi apa kaitannya dengan Segitiga Bermuda?

Alasannya karena bermuda terletak di perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertemuan dua arus panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara. Dengan hadist ini maka terjawablah misteri segitiga bermuda. Perkara-perkara aneh yang terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertemuan antara udara panas dan sejuk dan istana Syaitan yang mungkin tersembunyi disitu.

Ada sebuah buku yang berjudul “Dajjal Akan Muncul Dari Kerajaan Jin Di Segitiga Bermuda” Karya Sheikh Muhammad Isa Dawuud dari Mesir, bahwa kawasan bermuda adalah kawasan Jin dimana dari situlah akan muncul Dajjal. Jika benar dakwaan buku itu (sebagian pihak meragukannya), tidak aneh lagi apa yang disabdakan Oleh Rasulullah SAW itu benar adanya dan sekaligus membuktikan bahwa Islam memiliki jawaban untuk semua pertanyaan.

Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah Al-arsy, segitiga bermuda merupakan tempat titik terujung di dunia ini.

Lalu apa penyebab hilangnya berbagai macam kapal ditempat itu? Menurut Syaikh Imam M. lagi, para iblis dan Syaitan tersebut yang tak bisa mendekati pusat kawasan agung itu, maka mereka pun berjaga di sekelilingnya dan bertujuan untuk menghalangi setiap manusia yang mencoba untuk memasuki kawasan agung itu (segitiga bermuda). Karena sesungguhnya barang siapa yang bisa sampai ketempat titik tengah kawasan segitiga bermuda, maka dia akan mengetahui kebenaran alam yang sesungguhnya.

Banyak orang-orang zaman dahulu yang telah mencoba ke pusat Segitiga Bermuda dan kebanyakan dari mereka enggan untuk kembali pulang ke dunianya. Menurut sebuah artikel kuno, Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu. Dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan berbatukan berlian. Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk didatangi.



Dajjal : Kelahiran, Pertumbuhan dan Kehidupan Khasnya

Ada buku dari menarik dari  Muhammad Isa Dawud yang berjudul  "Dajjal Akan Muncul Dari Kerajaan Jin di Segitiga Bermuda", mengenai Dajjal atau Samirah telah dikemukakan dengan mengajukan alasan-alasan  yang begitu dramatis sekali. Dalam kisah-kisah Islam, baik dari Al-Qur'an ataupun riwayat-riwayat, Samiri dikisahkan merupakan tokoh yang menyesatkan Bani Israel.

Uraian, fakta dan alasan Muhammad Isa Dawud dalam tentang asal usul Dajjal sangat terinci sekali dan terdapat banyak fakta-fakta terbaru yang dikemukakan. Antara fakta yang paling besar hikmahnya ialah cerita Samiri membina patung anak lembu. Kita semua kurang mengetahui makna dari  kisah Samiri ini.

Muhammad Isa Dawud saat memulai bab ini berkali-kali memperingati para pembaca akan efek penyingkapannya itu.

Dia sadar bahwa apa yang diungkapkannya akan memporak-porandakan pemikiran-pemikiran beberapa umat Islam tentang Dajjal. Dia juga menyadari bahwa pengungkapan yang bakal dilakukan akan menimbulkan ketidak percayaan yang mendalam. Namun semua penjelasan itu mungkin sedikit mencengangkan situasi ketika ada bukti-bukti tertulis dari manuskrip-manuskrip kuno yang telah dilakukan penelitian.

Bab ini mengungkapkan sejarah jelas akan hadits yang berarti berikut :

"Ayah dan ibu Dajjal itu melalui pernikahan selama 30 tahun tanpa melahirkan seorang anak pun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi seorang yang paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya, kedua matanya tertidur tetapi hatinya tetap terjaga". (Riwayat Imam Ahmad)

Dari hadits di atas Muhammad Isa Dawud menjelaskan secara rinci akan keluarga Dajjal yang berasal dari desa bernama Samirah di Palestina. Kampung ini kemudian harinya akan menjadi pusat pemerintahan kerajaan Islam pada zaman Nabi Daud a.s dan Sulaiman a.s

Dalam paparannya,
Muhammad Isa Dawud mengisahkan kelahiran Dajjal dimulai dari bagaimana benih ibu dan ayahnya bergabung. Menurut Muhammad Isa Dawud, orang tua Dajjal adalah dari keturunan anak diluar nikah yang bukan mahramnya yang sedarah, sehingga terlahirlah Dajjal / Samiri Musa yang buta dan cacat sebelah matanya.


Mereka berdua juga penyembah patung sapi yang ketika itu agama berhala bagi bangsa Yahudi di Palestina sebelum kelahiran Musa. Oran tua Dajjal telah melakukan penyembahan dan berdoa kepada patung sapi mereka untuk mendapatkan anak. 

Setelah 30 tahun maka lahirlah seorang anak yang diberi nama Samiri.  Samiri adalah seorang anak Bani Israil dari suku sammara / Samirah, dan menjadi pengikut Nabi Musa yang kemudian menjadi sesat. Samiri adalah seorang penduduk Bajarma dan dia berasal daripada kaum yang menyembah berhala.

Musa Samiri lahir 100 tahun sebelum kelahiran Nabi Musa a.s. Ia terlahir dengan nama Musa. Kata ini  diambil dari bahasa Mesir, yang artinya terapung. Karena memang Dajjal pada masa kecilnya terapung di atas air karena bencana tsunami di negeri Samirah, Palestina. Nama lengkap Dajjal adalah Musa Samiri, yang artinya, Musa dari negeri Samirah. Jadi ada dua musa yang popular di kalangan Bani Israil, yaitu Musa bin Imron, yang kelak menjadi Rasul dan Musa Samiri, yang merupakan cikal bakal Dajjal dan utusan Iblis laknatullah. 

Sejak kelahirannya, Dajjal tidak mau menyusui dan senantiasa tertidur. Hingga mengakibatkan payudara ibunya mengalami pembengkakan hebat dan menimbulkan panas yang luar biasa. Dua bulan kemudian ibunya  meninggal.

Pada saat itulah Allah menurunkan azab yang pedih  di daerah samirah itu dengan gempa di dasar laut yang menimbulkan tsunami yang sangat hebat. Seluruh negeri itu hancur dilibas banjir. Semua penduduknya yang ingkar ajaran Nabi Ibrahim a.s telah dihancurkan
 

Namun  Allah SWT mengutus  malaikat Jibril untuk menyelamatkan anak kecil bernama As-Samiri itu dan diletakkannya di sebuah pulau terpencil dalam gua di laut Syam. Menurut riwayat, Samiri diberi air susu dari surga yang keluar dari jempol Malaikat Jbril. Di pulau itu, seekor binatang besar bernama Al Jasasah  memelihara As-Samiri atas arahan Allah SWT. Samiri tinggal di pulau itu dan belajar ilmu-ilmu dari Al Jasasah. Kisah binatang itu ada dijelaskan dalam sebuah hadith yang mengisahkan Tamim Ad-Dhari terdampar di sebuah pulau dan berjumpa binatang berbulu. BACA DISINI

Dan juga banyak pengetahuan yang didapat Samiri dari Jibril, meski bukan dalam kata-kata. Di antara pengetahuannya adalah: setiap benda yang disentuh oleh Jibril bisa hidup. Seolah-olah ada ruhnya. Karenaya Jibril diberi gelar Ruhul Qudus atau Ruhul Amin. Konon ketika Nabi Isa menghidupkan orang-orang mati di hadapan Bani Israil, Jibrillah yang membantunya, dengan cara menempelkan sayapnya di atas kuburan-kuburan. Pengetahuan inilah yang kelak menyesatkan Bani Israil, menjadi penyembah patung anak sapi dari emas, ketika Nabi Musa bersemedi di Gunung Thursina selama 40 hari. Kisah ini dengan sangat panjang lebar dimuat dalam Qur’an Surat Thaha.

Pada usia muda remaja, keluarlah Samiri dari persembuyiannya. Sejak itu Samiri punya cita-cita aneh. Ia bercita-cita ingin menjadi tuhan.  Dan agar manusia menyembahnya. Ini dikarenakan Samiri punya keistimewaan-keistimewaan, berkat pergaulannya dengan Malaikat Jibril. Di samping itu, Samiri  punya kelebihan dari Allah berupa kecakapan luar biasa dan kesehatan. Diriwayatkan, Dajjal tidak pernah tua dan pikun. Setiap mencapai usia 100 tahun akan menjadi muda kembali. Itulah antara lain kelebihan Allah yang diberikan kepada Dajjal Samiri. Dalam perjalanannya yang pertama ini, Dajjal berinisiatif untuk mendatangi guru-guru sihir ternama dan berguru kepadanya.

Seratus tahun selepas itu, maka lahirlah Nabi Musa di Mesir. Samiri berangkat ke Mesir karena terdengar kehebatan Firaun dan dakwah Nabi Musa. Samiri menampakkan dirinya adalah pengikut Musa di hadapan Bani Israil namun hatinya bergelojak dengan kepercayaan nenek-moyangnya. 


Menurut Muhammad Ibnu Ishaq, Samiri adalah nama panggilan bagi seorang individu kufur bernama Musa bin Zhufar. Samiri yang buta sebelah itu bekerja sebagai pelayan di sana. Dia melihat segala perkara yang berlaku di Mesir. Ia dipelajari ilmu sihir sewaktu berada di Mesir. Sekte pagan yang memengaruhi Samiri adalah ajaran yang terdapat di Mesir Kuno.  Diantara guru ternama itu seorang penyihir dari Yaman. Tentu saja setelah mengunjungi dan menjajal master-master sihir di Mesir, yang memang pada waktu itu profesi sihir banyak dimanfaatkan oleh para Fir’aun. Akhirnya Samiri berhasil mengalahkan guru-urunya dalam ilmu sihir. Dengan dasar inilah, hingga kini, Dajjal sebagai master sihir  tiada duanya di seluruh dunia di samping penguasaannya pada teknologi..


 
Hatta dia juga mengikut bersama pengikut-pengikut Nabi Musa lari ke Laut Nil untuk menyelamatkan diri dari kejaran tentera Firaun. Nabi Musa juga tidak tahu bahawa salah seorang pengikut yang menyertai rombongan mereka itu ialah Samiri. Dalam Alquran, diceritakan bahwa setelah Nabi Musa AS bersama umatnya (Bani Israil) keluar dari Mesir dengan menyeberangi Laut Merah dari kejaran Firaun, Nabi Musa kemudian pergi ke sebuah bukit untuk bertemu dengan Allah SWT.

Umatnya yang ditinggalkan bersama dengan Nabi Harun AS lantas merasa kepergian Musa terlalu lama. Karena itu, mereka kemudian meminta Nabi Harun AS untuk membuat sesuatu sebagai sesembahan mereka. Nabi Harun AS menolak permintaan Bani Israil ini.


...Ia akan memberikan perintah membuat patung dari binatang ini serta memberikan "hidup" bagi patung tersebut dan menuntut penyembahan dari semua penduduk dunia pada waktu itu.(Wahyu,  13 ayat 11-18).

Namun, Nabi Harun tak kuasa melawan desakan kaumnya yang terus memaksakan diri untuk membuat sebuah patung sebagai sesembahan. Hingga akhirnya, melalui sebuah pengkhianatan salah seorang pengikutnya, yaitu Samiri, Bani Israil berhasil membuat sebuah patung berupa anak lembu (sapi). Patung anak lembu itu terbuat dari emas.



Ketika keluar dari Mesir, banyak kaum Bani Israil yang membawa perhiasan mereka. Perhiasan-perhiasan itu kemudian dibakar hingga meleleh, lalu oleh Samiri dibuat patung anak lembu.Ketika Musa kembali, dia sangat kaget melihat perilaku umatnya itu. Musa pun marah. Cerita ini selengkapnya dapat dilihat pada surah Thaha ayat 85-98 dan al-A’raf ayat 148-154.



Ketika keluar dari Mesir, umat Nabi Musa membawa banyak perhiasan. Perhiasan yang dibawa itu diperintahkan Samiri untuk dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakan dalam sebuah lubang untuk dijadikan ‘tuhan’ dalam bentuk anak lembu.

Patung yang dibuat oleh Samiri ini konon bisa melenguh (bersuara) apabila angin masuk ke dalamnya. Menurut pendapat lain, patung anak lembu ini bisa bersuara karena genggaman tanah yang diambil Samiri dari jejak utusan (Jibril) sehingga membuatnya bisa melenguh.

Kendati perbuatan mereka ini sudah ditentang oleh Nabi Harun, Bani Israil tak memedulikannya. Mereka tetap ngotot dan memaksakan diri untuk membuat patung tersebut.Berbeda dengan penjelasan Alquran, dalam Perjanjian Lama, Nabi Harun AS justru menjadi penyebab Bani Israil membuat patung tersebut. Berikut kutipan dari Perjanjian Lama itu.

”Ketika bangsa itu melihat bahwa Musa mengundur-undurkan waktu untuk turun dari gunung itu, berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata padanya, ”Mari, buatkanlah untuk kami Allah yang akan berjalan di depan kami. Sebab, Musa ini adalah orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir. Kami tidak tahu apa yang telah terjadinya dengan dia.

” Lalu, berkatalah Harun kepada mereka, ”Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga istrimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.” Seluruh bangsa itu pun menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun. Harun menerimanya dari tangan mereka, lalu dibentuk dengan pahat, dan dibuatlah anak lembu tuangan. Kemudian, berkatalah mereka, ”Hai, Bani Israil, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.” (Keluaran Pasal 32 ayat 1-4).

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul , pernyataan dalam Perjanjian Lama ini sangat jelas telah menuduh Nabi Harun AS terlibat dalam perbuatan sesat Bani Israil itu. Sebaliknya, dalam Alquran, justru Allah membebaskan Nabi Harun dari tuduhan tersebut.

Sementara itu, Dr Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, dalam Shahih Qashashin Nabawi atau Ensklopedia Kisah Shahih Sepanjang Masa (terjemahan Izzudin Karimi, Lc, Pustaka Yassir, 2008: hlm 134-137), mengutip sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Hakim dalam Mustadrak dari Ali.

”Ketika Musa bersegera kepada Tuhannya, Samiri mengumpulkan perhiasan semampunya: perhiasan Bani Israil. Dia mencetaknya menjadi anak sapi, kemudian dia memasukkan segenggam (dari jejak rasul) ke dalam perutnya. Ternyata, ia menjadi anak sapi yang bersuara. Maka, Samiri berkata kepada mereka, “Ini adalah Tuhan kalian dan Tuhan Musa.

” Harun berkata kepada mereka, ”Wahai kaum, bukankah Tuhan kalian telah memberi janji baik kepada kalian?” Ketika Musa kembali kepada Bani Israil yang telah disesatkan oleh Samiri, Musa memegang kepala saudaranya. Maka, Harun berkata apa yang dikatakan Musa kepada Samiri, ”Apa yang membuatmu melakukan ini?” Samiri menjawab, ”Aku mengambil segenggam dari jejak rasul, lalu aku melemparkannya. Demikianlah nafsuku membujukku.”

Lalu, Musa mendatangi anak sapi itu. Dia meletakkan serutan dan menyerutnya di tepi sungai. Maka, tidak seorang pun yang menyembah anak sapi meminum dari air itu, kecuali wajahnya akan menguning seperti emas. Mereka berkata kepada Musa, ”Bagaimana taubat kami?” Musa menjawab, ”Sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lain.” Lalu, mereka mengambil pisau. Maka, mulailah seorang membunuh bapaknya dan saudaranya tanpa peduli hingga yang terbunuh berjumlah tujuh puluh ribu. Lalu, Allah memberi wahyu kepada Musa, ”Perintahkan mereka agar berhenti. Aku telah mengampuni yang terbunuh dan memaafkan yang hidup.”

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti di mana keberadaan patung anak lembu yang dibuat oleh Samiri tersebut. Namun, di sebuah bukit di Sinai (Mesir), terdapat sebuah patung berupa anak lembu yang dipahat. Patung anak lembu pahatan ini lokasinya berdekatan dengan bukit Musa.


Bani Israil sebenarnya adalah penganut agama monoteistik (satu Tuhan), yaitu Allah SWT. Mereka adalah keturunan dari Ibrahim, Ishak, Ya’kub, Yusuf, hingga zaman Musa dan Harun Alaihimussalam.

Menurut Harun Yahya dalam situsnya, perbuatan mereka (Bani Israil) yang menyimpang dari ajaran monoteistik ini karena terpengaruh oleh kaum pagan yang hidup bersama mereka. ”Bani Israil lalu meniru pola hidup, perilaku, dan perbuatan orang-orang yang hidup di sekitar mereka. Dan, mereka menggantikan agama yang dipilihkan bagi mereka oleh Allah dengan penyembahan berhala,” tulis Harun Yahya.

Dalam catatan sejarah, sekte pagan yang memengaruhi Bani Israil terdapat di Mesir Kuno. Sebuah bukti penting yang mendukung kesimpulan ini adalah patung anak sapi emas yang disembah Bani Israil saat Musa berada di Gunung Sinai itu sebenarnya adalah tiruan dari berhala Mesir, yaitu Hathor dan Aphis.


Seorang penulis Kristen, Richard Rives, dalam bukunya Too Long in the Sun , menulis, ”Hathor dan Aphis adalah dewa-dewa sapi betina dan jantan bangsa Mesir yang merupakan lambang dari penyembahan matahari. Penyembahan mereka hanyalah satu tahapan dalam sejarah pemujaan matahari oleh bangsa Mesir. Anak sapi emas di Gunung Sinai adalah bukti yang lebih dari cukup untuk mengetahui bahwa pesta yang dilakukan berhubungan dengan penyembahan matahari.” (Richard Rives, Too Long in the Sun, Partakers Pub, 1996: 130-31).

Ditambahkan Harun Yahya, pengaruh agama pagan bangsa Mesir terhadap Bani Israil terjadi dalam banyak tahapan yang berbeda. Begitu mereka bertemu dengan kaum pagan, kecenderungan ke arah kepercayaan ini muncul.

Lihatlah ungkapan Bani Israil. Mereka berkata, ”Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka memunyai beberapa tuhan (berhala).” (QS Al-A’raaf: 138). ”Hai, Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang.” (Albaqarah: 55).

Sikap mereka ini menunjukkan bahwa Bani Israil memiliki kecenderungan untuk menyembah benda nyata yang dapat mereka lihat, sebagaimana yang terdapat pada agama pagan bangsa Mesir. 


Dalam surah Thaha ayat 85-91 dan 95-98, diceritakan secara lengkap tentang perbuatan yang dilakukan Samiri.

”Maka, sesungguhnya, Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.”

Kemudian, Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa, "Hai, kaumku, bukankah Tuhanmu telah berjanji kepadamu suatu janji yang baik? Maka, apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?"

Mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu. Maka, kami telah melemparkannya dan demikian pula Samiri melemparkannya".

Kemudian, Samiri mengeluarkan anak lembu yang bertubuh dan bersuara (dari lubang itu) untuk mereka. Maka, mereka berkata, “Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa. ”Maka, apakah mereka tidak memerhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka dan tidak dapat memberi kemudaratan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?

Sesungguhnya, Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya, "Hai, kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Tuhan) Yang Maha Pemurah. Maka, ikutilah aku dan taatilah perintahku."

Mereka menjawab, "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini hingga Musa kembali kepada kami.” (QS 20 : 85-91).


Lalu, pada ayat 95-98, dijelaskan tentang kemarahan Musa pada Samiri.

Musa berkata, ”Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian), Samiri?"

Samiri menjawab, "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya. Maka, aku ambil segenggam dari jejak rasul, lalu aku melemparkannya. Demikianlah nafsuku membujukku.


”Musa berkata, ”Pergilah kamu. Maka, sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat mengatakan, ‘Janganlah menyentuh aku)".


Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).  [QS 20: 95-97].

Setelah berhala anak sapi itu dihancurkan dengan cara dibakar oleh Musa dan dibuang ke laut, lalu ia (SAMIRI) di usir dari kelompoknya dan tak pernah ada yang tahu lagi keberadaannya.



Perjalanan Dajjal SAMIRI

Menurut Muhammad Isa Dawud dalam bukunya, Dajjal melewati berbagai negara yang memiliki perbatasan pantai dan laut. Perjalanan Dajjal di berbagai negara ini adalah untuk mencari penduduk yang dirasakan dapat menerimanya sebagai Tuhan atau setidaknya Anak Tuhan. Itulah nafsu tertinggi bagi dirinya dalam mencari kepuasan di dunia yang telah ia idamkan sejak sekian lama.



Di Bab 3 dalam buku ini juga menyentuh tentang Dajjal yang telah menemukan suatu kaum yang dirasakannya mampu menerima ajaran paganismenya. Kaum ini ditemukan olehnya di sebuah daerah di Amerika Selatan yaitu bangsa / Suku Maya sebagai suku paganisme dalam salah satu sejarah dunia.


Bangsa Maya Penyembah Paganisme Dewa Matahari

Namun begitu, ia masih tidak puas. Dajjal ingin kekuasaannya dianggap sebagai tuhan lebih hebat dari Firaun yang pernah dilihatnya. Maka Dajjal melanjutkan perjalanannya ke seluruh daerah khususnya di pantai Miami sekitar abad ke-8 M. Ideologi penyembahan dirinya sebagai tuhan disebar seluas-luasnya. Mereka sangat percaya karena kebijaksanaan dan ilmu yang dimilikinya.


Salah satu hal penting dalam bab ini adalah ia menjelaskan tentang terjadinya penemuan Dajjal terhadap daerah Segitiga Bermuda yang dihuni oleh Iblis. Menurut Muhammad Isa Dawud, di sinilah bermulanya semua perencanaan konspirasi seluruh dunia.




Benteng Dajjal Di Segitiga Bermuda dan Masalah Mesir


إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا

 
"Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,..". (QS. Al-Kahfi : 84).

Ada hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “Apabila salah seorang berada ditempat yang terbuka atau ditengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yg meneduhinya bergerak sehingga sebagian dari dirinya terletak di tempat panas dan sebagian lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu.”  

 
Sari Buku karangan Muhammad Isa Dawud mencoba menyimpulkan mengapa Dajjal memilih Segitiga Bermuda?. Pada penelitiannya, Dajjal memilih menetap di air karena Dajjal sudah mahir akan seluk beluk air sejak sekian lamanya. Selanjutnya, si laknat itu memang tinggal dan tumbuh di pulau kecil yang jauh terpencil dari daratan.

Dajjal dilihat berhasil membangun pemukiman khusus olehnya meskipun tempat yang dipilih itu sudah dipelopori oleh Iblis laknatullah. Muhammad Isa Dawud percaya Dajjal membangun pemukiman yang penuh ilmiah diluar harapan kemampuan pemikiran manusia. 


Proses pembangunan itu menurutnya telah dibantu oleh jin dan setan sendiri. Menurut beberapa manuskrip kuno Yahudi, yang masih disimpan turun-temurun oleh beberapa keluarga Yahudi, ketika terjadinya kejaran Fir'aun dan tentaranya keatas pengikut Nabi Musa as, Samiri yang turut sama berada dalam kelompok itu telah terlihat 'lukisan-lukisan aneh' yang berada didalam Laut Nil. Lukisan-lukisan aneh itu dipercaya sebagai lukisan peninggalan bangsa-bangsa jin yang telah hancur sebelum adanya manusia di muka bumi ini. Mulai dari situlah, Dajjal sudah mengenali suatu bangsa yang mampu memberinya bantuan yang tidak mampu diberikan oleh manusia biasa.

Namun ada sesuatu yang menarik tentang pandangan
Muhammad Isa Dawud tentang proses bantuan dari jin dan setan ini. Menurutnya, sejauh mana pun pertolongan yang diberikan oleh setan dan jin, 'pertolongan' itu tidak mungkin 'melampaui' permohonan Nabi Sulaiman a.s Apakah permohonan Nabi Sulaiman as itu?
 

Secara jelas dalam al-Quran surah as-Shod, ayat 35, dijelaskan :

"Wahai Tuhanku, ampunilah aku, berilah aku kerajaan (kekuasaan) yang tidak layak (dimiliki) seseorang sesudahku ..."
 



Di Segitiga Bermuda, Dajjal bersama setan membangun kerajaan bersama untuk menghancurkan umat manusia


Salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kiamat, sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW adalah munculnya dajjal, pada suatu masa nanti. Dajjal adalah sosok makhluk bermata satu dan suka membuat dan menyebarkan fitnah. Ia juga mengaku sebagai Tuhan. Akibatnya, banyak umat manusia yang menjadi rusak akhlaknya karena teperdaya oleh tipu daya dan fitnah dajjal ini. Ia hanya mampu dikalahkan oleh Nabi Isa AS.

Karena itu, Rasulullah SAW senantiasa berdoa agar dijauhkan dari fitnah dajjal. ''Ya Allah, aku berlindung dari siksa neraka, azab kubur, fitnah hidup dan mati, serta fitnah dajjal.''

Dalam berbagai hadisnya, Rasulullah mengingatkan umatnya agar berhati-hati terhadap dajjal. ''Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini yang lebih dahsyat daripada dajjal. Dan Allah SWT tidak mengutus seorang rasul atau nabi pun kecuali ia memperingatkan umatnya terhadap kemunculan dajjal. Aku adalah Nabi terakhir dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula.

Dajjal pasti keluar dari tengah-tengah kalian. Jika ia keluar sedangkan aku ada di antara kalian, maka aku akan mengalahkannya dengan hujjah dan kemampuanku. Jika ia keluar setelah aku tiada maka setiap orang akan menjadi penolong dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap Muslim.'' (HR Ibnu Majah, Ibn KHuzaimah dan al-Hakim).

Di manakah dajjal itu akan muncul, kapan kemunculannya, bagaimana rupanya, sehebat apa kekuatannya, berapa umurnya, dan di mana tinggalnya? Itulah berbagai pertanyaan yang sering diungkapkan banyak orang mengenai sosok dajjal tersebut.



Tipu Daya Dajjal Tentang Alien dan UFO


Muhammad Isa Daud, penulis buku Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda menjelaskan, musnahnya benda-benda itu disebabkan oleh si makhluk bermata satu alias dajjal. Menurutnya, di daerah Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) yang terletak di antara Florida (Amerika) di sebelah barat, Puerto Rico di sebelah timur, dan Pulau Bermuda di sebelah utara. Ada yang mengatakan, Florida berasal dari kata 'Flory' dan 'ida' yang berarti dukun yang ditunggu atau Tuhan masa depan.

Segitiga Bermuda terletak di Samudera Atlantik. Menurut Isa Daud, di situ terdapat sebuah pulau yang dikuasai oleh sekumpulan makhluk, yakni setan yang bekerja sama dengan dajjal untuk menghancurkan umat manusia. Nama pulau itu adalah Pulau Setan (bedakan dengan Pulau Setan di Guyana, Prancis, Amerika Selatan).

Di sekitar wilayah Segitiga Bermuda ini, sebagaimana diterangkan Isa Daud, dajjal bersama setan berkomplot dan terus berusaha menyebarkan misinya, melalui orang-orang kepercayaannya, sesama penyembah setan. Mereka mengajarinya dengan berbagai bujukan dan rayuan sehingga orang-orang terkesima dan takjub pada apa yang disuguhkan dan disajikannya. Maka, pada hari kiamat nanti, dari lokasi (Segitiga Bermuda) inilah, dajjal akan muncul dan melakukan fitnah secara besar-besaran kepada seluruh umat manusia. Ia akan membangga-banggakan cara-cara Yahudi karena dajjal dipercaya merupakan keturunan bani Israel. 


Dari nabi Daniel " … dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa" (Wahyu 13:7, Daniel 7:23) 

Persoalan tentang tipu daya Dajjal mengenai UFO diuraikan dengan panjang lebar dalam bab ini 4 buku tulisan Muhammad Isa Dawud  yang berjudul Dajjal Akan Muncul Dari Kerajaan Jin Segitiga Bermuda. Muhammad Isa Dawud  menceritakan bahwa piring-piring terbang UFO yang digembar-gemburkan oleh Amerika Syarikat (juga Hollywood) sebenarnya adalah tipu daya sistem dajjal semata-mata.


Gambar diatas adalah filem Independence Day arahan pengarah Yahudi-Jerman, Roland Emmerich, yang mengisahkan serangan makhluk asing (kanan) adalah filem Skyline dengan 'storyline' yang sama. Jika diperhatikan, pengarah-pengarah berbangsa Yahudi di Hollywood seperti Steven Spielberg, George Lucas, James Cameron amat gemar menghasilkan filem yang 'anti-human' atau dalam bahasa film fiksi sains angkasa. Dan itulah yang laku dari Hollywood, pengarah-pengarah Yahudi ini agar percaya penonton di seluruh dunia dengan ideologi yang diciptakan oleh Dajjal. Strategi mereka mudah, yakni dengan "manarik penonton dari semua lapisan masyarakat (terutama kanak-kanak) dengan 'ideologi ini' selama puluhan tahun...". Dengan mengerahkan  hampir ke semua  media (terutama media Barat) lama kelamaan  penonton akan mind control  oleh The Hidden Hand.

UFO memang wujud, namun fakta bahwa  berasal dari planet lain adalah palsu dan sengaja direka-reka oleh agen-agen Dajjal di Amerika. Muhammad Isa Dawud menjelaskan bahwa makhluk-makhluk asing itu sebenanya adalah Jin-jin yang ditugaskan untuk terbang ke seluruh dunia dengan menaiki kenderaan cahaya. Piring-piring tebang itu pula muncul melalui suatu sumber cahaya yang berpusat di Segitiga Bermuda.  

Dan fakta lain bahwa UFO / Piring Terbang ini pula pernah di buat oleh Nazi (Jerman) dan Rusia selama masa perang kedua 1939 -1947. Sehingga menambah ramainya berita UFO yang dibuat berbagai Media Massa. Dan kontrovesi semakin menghangat ketika hanggar 51 dari Pentagon  memperlihatkan boneka Alien ini (bisa dibuat dengan teknologi karet atau lilin). 

Isu-isu lain yang umum ke khalayak publik ialah tentang kesan-kesan kehilangan kapal terbang, penculikan manusia, dengan UFO dan sebagainya. dan semuanya  dilaporkan oleh agensi berita Amerika.

Suatu perkara yang menarik Muhammad Isa Dawud mengungkapkan bahwa Christoper Columbus tidak mengalami gangguan semasa kapalnya melalui perairan Segitiga Bermuda. Columbus dinyatakan hanya melihat cahaya-cahaya diperairan itu. 


Muhammad Isa Dawud menguatkan alasannya tentang terdapat manusia di Segitiga Bermuda yang bertanggung-jawab terhadap hal-hal berkaitan UFO. Sebelum ini, terdapat beberapa individu lain yang mempunyai pandangan sama dengannya.  Seperti : Dr. Allen J. Haneck, Dr. Moris Gasup dan James E. McDonald, ketiga-tiga mereka adalah pakar fisik dan sejarah. Mereka sangat tidak bersetuju dengan fakta yang mengatakan UFO berasal dari planet lain.

Menurut Muhammad Isa Dawud, dalam Segitiga Bermuda itu terdapat suatu kelompok manusia yang diasuh merencanakan cita-cita menguasai dunia. Mereka bukannya Yakjuj Makjuj. 

Muhammad Isa Dawud turut membuat penegasan bahwa ini hanya persetujuan bukti yang kokoh,  walau bagaimanapun tidak dapat dikemukakan.

Bagi perbahasan terakhir dalam buku itu, Muhammad Isa Dawud menutupnya dengan menyimpulkan isu-isu sebenar yang menyelubungi fenomena piring terbang yang berlaku ke atas masyarakat dunia. Dalam terakhir, ia menggunakan istilah ‘hakikat’ yakni sesuatu perkara yang nyata dan sedang berlaku di sekeliling kita. Hakikat itu ialah :

1. Fenomena piring terbang bukan khayalan adalah perkara benar yang mempunyai kuasa genius yang menggerakkannya dari tempat lain. 



2. Piring terbang nyata pernah dibuat juga oleh Nazi dan Rusia pada masa perang dunia kedua.

3. Piring-piring terbang itu wujud dalam keadaan yang nyata, berbadan dan sama seperti mana kapal-kapal terbang yang biasa kita lihat. Cuma bedanya mungkin dari segi bahan buatan dan bentuk. Yang membedakan piring terbang itu dengan kapal terbang–kapal terbang di dunia ialah teknologi yang digunakan.


4. Pemandu-pemandu piring terbang yang kelihatan rupa parasnya dengan pelbagai bentuk yang pelik itu,  bisa jin atau manusia biasa. Mereka diasuh, dididik dengan bahasa-bahasa asing yang dimiliki di kerajaan dajjal segitiga bermuda. Mereka juga adalah manusia yang diculik dari dunia sebenarnya dan diajar pula menggunakan teknologi-teknologi canggih milik kerajaan Dajjal.


5. Piring terbang–piring terbang itu milik kerajaan Dajjal sebenarnya berlabuh dan berlepas dari pengkalan-pengkalan yang banyak di segitiga bermuda.


6. Semua piring terbang itu adalah milik Dajjal dan pernah dikhabarkan oleh Rasulullah SAW sejak 1400 tahun dahulu.

6. Dajjal adalah raja di kerajaan di segitiga bermuda. Dajjal itu sedang berkonspirasi dibalik kejadian-kejadian pelik yang berlaku di dunia ini. Dajjal memang wujud dan menetap di segitiga bermuda.


7. Sejak dulu Dajjal / Samiri keluar atau muncul di tengah-tengah masyarakat secara berbeda-beda. Adakalanya ia muncul mengaku sebagai Nabi dan ada kalanya ia muncul dengan memimpin sebuah organisasi. Menurut Muhammad Isa Dawud anggapan bahwa Dajjal keluar hanya sekali di tengah-tengah masyarakat adalah tidak benar.
Saya berkesimpulan bahwa nabi-nabi palsu hanya merujuk sebagian kecil sistem dajjal dan dajjal itu telah hidup lama berdasarkan hadits di atas ada. kaitkan dengan al masihuud ad Dajjal / Kisah Musa SAMIRI dengan ini : Berkata iblis : Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. (Al-Hijr, 15:36). Jadi dajjal itu telah lama hidup. Konotasinya bandinglkan dengan Kisah Roro kidul yang masih dipercaya oleh sebahagian umat di pulau jawa. Ada yang bisa ajukan argument???


Terakhir kata ada suatu jajak pendapat bersama sejumlah media mengungkapkan bahwa lebih banyak orang muda di Inggris saat ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa luar ketimbang percaya pada Tuhan. Polling terhadap 1.000 orang muda menunjukkan bahwa sekitar 67% dari mereka yang berusia 15-24 tahun percaya akan hantu dan 61% lagi kepada makhluk angkasa luar atau BETA. Sebanyak 22% dari yang percaya piring terbang, yakin sepenuhnya, 39% masih setengah-setengah. Maka Runtuhlah Rukun Iman



Wallahu allam bishowab

Tidak ada komentar

Posting Komentar