Perbedaan Sinar dan Cahaya

Kalau Rawasia atau Proton selaku partikel menjadi wujud konkrit pertama dalam semesta raya dan kalau Mar'a atau Neuterino selaku non-partikel menjadi wujud konkrit kedua maka sinar adalah wujud konkrit yang ketiga, juga non-partikel. Sinar berada di mana saja memenuhi segala ruang dalam semesta, baik ruang itu antara planet dan bintang maupun ruang antara atom dan sesamanya.

Cahaya / Sinar tidak dipengaruhi magnet tetapi dapat bergelombang amat cepat yang kini tercatat 186.000 mil atau 300.000 km per detik. Keadaannya bersamaan dengan air bahwa pada titik pusat, gelombang itu besar dan bergerak ke segala arah, semakin jauh dari titik pusat maka dia semakin kecil tetapi dengan kecepatan gerak yang bersamaan. Dia bergerak lurus dan pembelokan hanya berlaku oleh suatu penghalang yang memantulkan.

Semua bintang di angkasa menimbulkan gerak gelombang sinar ke segala jurusan, tetapi karena bintang-bintang itu sangat jauh maka gelombang sinar itu amat kecil sekali yang sampai kepada kita di Bumi ini.

Gelombang sinar yang sampai pada Mar'a menyebabkan Mar'a itu lebih aktif bergerak mengorbit Rawasia dan ini juga membikin Rawasia itu jadi lebih aktif.

Akibatnya timbullah panas, dan sebaliknya atom yang lebih aktif itu menimbulkan gerak gelombang sinar pula dengan akibat yang sama pada atom lain yang mengalami pantulan. Akhirnya hal itu menjadi proses atom dengan segala kegiatannya dan itulah juga yang dinamakan pembakaran. (Jangan lupa bahwa panas dapat pula ditimbulkan oleh friction, proses kimia dan hal lainnya).

Pada dasarnya gelombang sinar itu memperlihatkan benda dengan berbagai warna kepada pandangan kita, disebabkan oleh berbagai tingkat reaksi dari Mar’a benda.benda yang menerima pantulan gelombang tersebut. Sebaliknya sinar yang tidak dihalangi geraknya oleh Mar'a tidaklah dapat dilihat mata walaupun dia bergelombang cepat sekali, hal ini dapat dibuktikan pada ruang angkasa yang sesungguhnya hampa dari Mar'a.

Dan ini pun menjadi satu bukti lagi bahwa sinar bukanlah partikel. Jadi kalau orang melihat sesuatu yang terang, maka bukanlah dia melihat sinar tetapi Mar'a dari atom benda yang aktif tersebab ditekan oleh gelombang sinar, dan memang sinar itu tidak memiliki rupa untuk dapat dilihat.

Karena itulah Alquran sering menggambarkan SINAR dengan BULAN yang memantulkan, seperti pada ayat 71/16:


وَجَعَلَ ٱلۡقَمَرَ فِيہِنَّ نُورً۬ا وَجَعَلَ ٱلشَّمۡسَ سِرَاجً۬ا

"Dan DIA jadikan Bulan. Bulan itu pada mereka ada sinar DIA jadikan Surya itu sebagai pelita."

Api adalah atom-atom yang bergerak sangat aktif pada peleburan sesualu benda hingga mengubah susunan molekul benda itu atau kembali pada susunan semula. Gerak atom yang sangat giat itu menyebabkan sinar bergelombang kelihalan berupa api sebagai yang pernah dinamai. Dia memantul pada mata orang yang memandang dan pada benda-benda lain yang kelihatan berbentuk dengan berbagai warna.



Perbedaan Cahaya dan Sinar

Pernahkah Anda bertanya, mengapa kita dapat melihat benda-benda? Ya, jawabnya karena ada cahaya dari benda ke mata kita, entah cahaya itu memang berasal dari benda tersebut, entah karena benda itu memantulkan cahaya yang datang kepadanya lalu mengenai mata kita. Jadi, gejala melihat erat kaitannya dengan keberadaan cahaya atau sinar.



Cahaya dipantulkan oleh benda ke segala arah. Kita dapat melihat seekor kucing karena sebagian cahaya yang dipantulkan oleh kucing mengenai mata. 
(gambar boleh dimodifikasi, tambah mata dan wajah) 

Ada pendapat yang mengatakan, terdapat perbedaan antara cahaya dan sinar. Cahaya berkaitan dengan gejala melihat (cahaya tampak), sedangkan istilah sinar meliputi cahaya tampak dan cahaya tak tampak seperti sinar X dan sinar gamma. Dalam uraian ini, keduanya dapat digunakan untuk menyatakan maksud yang sama, yaitu meliputi cahaya tampak dan cahaya tak tampak. 

Jadi pada sifatnya  "Sinar itu sangat kuat, sedangkan Cahaya itu sangatlah lemah". Mengapa demikian? Karena, Sinar itu adalah langsung, sedangkan cahaya ialah pantulan dari sinar yang sifatnya tidak langsung. Contoh dari sinar ialah ; sinar lampu, sinar senter, dan lain-lain. Sedangkan contoh lain dari cahaya ialah ; cahaya yang dapat menerangi suatu ruang.

Tidak ada komentar

Posting Komentar