Doktrin Bohong : Kenaikan Yesus Ke Surga
Pertama:
Kesaksian Markus dan Lukas tentang kenaikan Yesus ke sorga itu tidak dapat diterima kedua-duanya, karena saling bertentangan.
Markus mengatakan bahwa Yesus naik ke sorga setelah berbicara kepada 11 orang murid Yesus, SEDANGKAN Lukas menceritakan bahwa Yesus naik ke sorga ketika sedang memberkati 11 murid Yesus.
Kedua:
Markus 16:19 menceritakan bahwa Yesus naik ke sorga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Ini bertentangan dengan Kisah Para Rasul 7:56 yang menceritakan bahwa Yesus tidak duduk, melainkan berdiri di sebelah kanan Tuhan.
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus BERDIRI DI SEBELAH KANAN ALLAH. (KPR 7:55)
Ketiga:
Kesaksian penulis Injil Markus dan Injil Lukas bahwa Yesus sudah naik ke sorga lalu duduk/berdiri di sebelah kanan Allah, itu menunjukkan posisi Allah yang berarti Tuhan bisa dilihat dengan mata secara langsung oleh kedua penulis Injil itu. Hal ini tidak dapat dipercaya, sebab mustahil mata manusia bisa melihat Allah dan bertentangan dengan ayat-ayat berikut:
“Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat” (Yohanes 5:37).
“Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin”
(I Timotius 1:17).
“Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia”
(I Timotius 6:16).
“Lagi firman-Nya: “Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup” (Keluaran 33:20).
“Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah” (I Yohanes 4:12).
Kesaksian Markus dan Lukas tentang kenaikan Yesus ke sorga itu tidak dapat diterima kedua-duanya, karena saling bertentangan.
Markus mengatakan bahwa Yesus naik ke sorga setelah berbicara kepada 11 orang murid Yesus, SEDANGKAN Lukas menceritakan bahwa Yesus naik ke sorga ketika sedang memberkati 11 murid Yesus.
Kedua:
Markus 16:19 menceritakan bahwa Yesus naik ke sorga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Ini bertentangan dengan Kisah Para Rasul 7:56 yang menceritakan bahwa Yesus tidak duduk, melainkan berdiri di sebelah kanan Tuhan.
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus BERDIRI DI SEBELAH KANAN ALLAH. (KPR 7:55)
Ketiga:
Kesaksian penulis Injil Markus dan Injil Lukas bahwa Yesus sudah naik ke sorga lalu duduk/berdiri di sebelah kanan Allah, itu menunjukkan posisi Allah yang berarti Tuhan bisa dilihat dengan mata secara langsung oleh kedua penulis Injil itu. Hal ini tidak dapat dipercaya, sebab mustahil mata manusia bisa melihat Allah dan bertentangan dengan ayat-ayat berikut:
“Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat” (Yohanes 5:37).
“Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin”
(I Timotius 1:17).
“Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia”
(I Timotius 6:16).
“Lagi firman-Nya: “Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup” (Keluaran 33:20).
“Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah” (I Yohanes 4:12).
Post a Comment