Armageddon Skenario Akhir Zaman

Armageddon termasuk skenario lainnya yang akan terjadi kelak di akhir zaman. Peperangan ini merupakan peperangan dahsyat semesta yang menandai kebinasaan rezim keburukan oleh kekuatan kelompok kebaikan dan kebenaran. Perang semesta raya ini sebenarnya telah dimulaisejak peperangan ketiga umat lslam dengan bangsa Romawi. Para pakar sejarawan mengatakan, tidak ada peperangan yang sedahsyat perang ketiga dalam sejarah lslam saat itu. Kurang lebih 960.000 tentara Romawi menggempur pasukan Muslim yang berjumlah sekitar 100 hingga 150 ribu pasukan.

Peperangan dahsyat pasukan lslam menumpas dua pasukan besar dari muka bumi pada masanya, di antaranya mencakup dua negara adidaya Romawi dan Persia dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah saw bersabda, “Apabila Kisra (atau khusrow) ini telah mati, maka”tidak akan ada lagi kisra sesudahnya. Dan apabila Kaisar mati maka tidak akan ada lagi kaisar sesudahnya’ Demi Dzat Yang memegang jiwaku dalam genggamannya, kalian pasti akan “menggunakan  kekayaan mereka di jatan Allah!”

Peperangan ini niscaya dan harus terjadi, mengingat kian mengakarnya kebencian maupun kedengkian umat non-muslim pada kebenaran yang dikampanyekan umat lslam’ Padahal’ lslam hakikatnya tetap menyebarkan kebenaran dengan penuh kedamaian dan penuh mengharap kesejukan. Namun tidak semua orang menyukai hal demikian, terutama bagi para penyeru keburukan. Demikianlah setidaknya yang menggambarkan secara sederhana sebuah fragmentasi kuat atau pertentangan terakhir antara kekuatan baik dan buruk.

Adapun kenapa peperangan ini sering disebutsebagai Armageddon, karena perang berlangsung disebuah, padang di negara Palestina yang terletak di lembah Yezrael yang dalam sejarah dikenal sebagai tempat yang sangat strategis, Muhammad lsa Dawud menggambarkan Perang Armageddom sebagai upaya penegakkan salah satu kalimat Allah yang dengannya Allah mereal isasi kan kebenaran dan, menunjukan kebatilan, Dari sinilah dunia dapat dibangun dalam bentuk yang baru, Di dalamnya akan direaiisasikan keamanan dan kedamaian serta reformasi terhadap berbagai kerusakan yang dilakukan oleh para penguasa dan politikus di muka bumi ini. Setelah Perang Armageddon ini maka akan muncul Perang Dajal besar yang keluar secara terang- terangan dalam bentuk dirinya yang asli.

Ada beberapa analisa atas berbagai situasi dan kondisi saat ini. Di antaranya; Orang Barat dan Amerika melihat bahwa bangsa Arab adalah makhluk bengis dan liar. Menurutnya, memerangi merekasama artinya dengan memerangi kejahatan dalam bentuk fisiknya.  Sementara satu kebaikan jika terwujud, Amerika dan Barat bisa menguasai dunia lslam. Perang lmam Mahdi melawan Amerika Yahudi dan Barat adalah perang yang berkobar karena adanya fanatisme mambabibuta dan kebencian terpendam kepada Islam dan kaum Muslim. Dengan demikian ketika lmam Mahdi menghancurkan mereka, ini berarti penghancuran atas kebencian dan kemungkara n. Sekal ipun kelusakan ya ng ditimbul kan sangat besar, perang seperti itu merupakan cita-cita untuk membasmi semua kekuatan jahat yang tidak henti-hentinya. Dan sesudah mengalarni kekalahan, Dajal menunda waktu keluarnya. Menurut rencana, ia akan muncul setelah kehancuran lmam Mahdi di Armageddon.

Sekarang dimana orang Yahudi, Arab, Barat dan Amerika? Lebih dari 85% orang Yahudi di seluruh dunia mati dalam Perang Palestina, sisanya yang menyebar di seluruh dunia menunggu impian datangnya Al-Masih At-Muntazhar.

Di atas kenyataan-kenyataan yang sangat mengerikan tentang apa yang bakal terjadi di setiap saat, orang-orang yang dicekam ketakutan tidak mungkin kembali kepada sistem kehidupan, pemikiran, dan keyakinan yang mereka anut sebelumnya. Dalam skenario dajal, mereka adalah Ahl Al-Kahf (penghuni gua) masa modern. Akan tetapi, ketika keluar dari gua, mereka berhadapan dengan radiasi yang siap merengut jiwanya.

Dajjal adalah setan dalam wujud manusia. Ia melihat peluang yang besar dalam mewujudkan keinginanya adalah ketika manusia dicekam ketakutan, kehancuran, kemiskinan, dan penderitanr hebat. Allah akan memperlihatkan kepada Dajal bahwa senjata-senjata penghancur yang didukung teknologi canggih itu akan menjadi senjata makan tuan. Tujuan yang diangan-angankannya ternyata hanya menimpa kerugian besar bagi pembuatnya.

Tentang yang berkaitan dengan hubungan hitungan mundur (countdown) bagi kehancuran Yahudi, Dr. John Wilfred -dalam bukunya yang berbicara tentang hari-hari agama- menafsirkan secaril rinci berbagai peristiwa dunia sejak serbuan pasukan Babilonia di bawah pimpinan Nebuchadnezzar dan penduduk Yerussalem pada tahun 605 5′M hinggaperjanjian damaiyang mengakhiri perang antara lsrael dengan tetangga Arabnya. Penandatanganan perdamaian antara Mesir dan lsrael dan negara-negara Arab tetangganya telah memicu hitungan mundur menuju “HariAgama” dengan munculnya pemimpin yang menguasai dunia yang dikenal dengan sebutan “Musuh Al-Masih” atau “Al-Masikh Ad-Dajjal” Bersandar pada kenabian Nabi Daniel dan orang-orang yang datang sesudahnya, yakini lsa Al-Masih;” lsrael akan hiduP selama 42 bulan sesudah ditandatanganinya perjanjian itu’ Mereka hidup dalam kemakmurandankedamaian.Laluditengahmasa42 bulan itu, muncullah dari timur tengah seorang pemimpin yang berusaha membangun kembali imperium keempat sesudah ambruknya imperium

Romawi di Barat. la menjamin kedamaian bagi lsrael. Di masa pemerintahannya, menurut penulis di atas mengatakan, dengan bersandar pada berbabagi kenabian, berdiri lah pemerintahan internasional yang merupakan gabungan dari sebagian besar negara Eropa dan negara Asia dan Afrika Utara.

Keyakinan orang Kristen Fundamentalis di Amerika yang rnempercayai kehancuran lsrael, menghabiskan sebagian besar orang Yahudi di dunia adalah suatu kemestian, Charles Strausser mengatakan dalam bukunya yang berjudul The End of the World, “Tugas orang Yahudi yang masih tersisa menurut kaum Kristen Fundamentalis adalah membersihkan’dosa warisan’ yang mereka pikul di pundak mereka sesudah mereka menyalib Yesus Kristus. Mereka berusaha meniadi orang-arang Masehi dan tidak lagi meniadi Yahudi-” Strausser selanjutnya mengatakan,’semuanya itu berarti bahwa orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang menjadi perantara terwujudnya ketentuan Tuhan.

Sebagian besar dari mereka meyakini bahwa pembunuhan massal orang-orang Yahudi di tangan kaum Nazi adalah bagian dari azab Tuhan kepada mereka. Artinya, Nazi adalah tangan Tuhan dalam mereaIisasikan kehendak-NYa.

Tidak ada komentar