Freemasonry adalah organisasi
Yahudi Internasional, sekaligus merupakan gerakan rahasia paling besar dan
palling berpengaruh di seluruh dunia. Freemasonry terdiri dari dua kata yang di
satukan. Free artinya bebas atau merdeka, sedangkan Mason adalah juru bangun
atau pembangun.
Tujuan akhir dari gerakan
Freemason ini adalah membangun kembali cita-cita khayalan mereka, yakni
mendirikan Haikal Sulaiman atau Solomon Temple.
Tentang Haikal Sulaiman atau
Solomon Temple ini sendiri banyak sumber yang mendefinisikan berlainan. Salah
satu tafsir yang paling populer adalah, bahwa Haikal Sulaiman berada di tanah
yang kini di atasnya berdiri Masjidil Aqsha.
Mereka meyakini, tahun 1012
Sebelum Masehi (SM), Nabi Sulaiman membangun Haikal di atas Gunung Soraya di
wilayah Palestina. Tapi pada tahun 586 SM, Raja Nebukhadnezar dari Babilonia
menghancurkan Haikal Sulaiman ini. Tahun 533 SM, bangunan ini didirikan kembali
oleh seorang bernama Zulbabil yang telah bebas dari tawanan Babilonia. Atas
kebebasannya itulah, ia membangun kembali Haikal Sulaiman.
Pada tahun ke 70 M, seorang
penguasa Romawi menaklukkan Palestina dan membakar serta menghancurkan Haikal
Sulaiman ini. Kerusakan terus-menerus dialami setelah penyerbuan Bangsa
Hadriyan. Begitu pula saat kekuasaan Muslim, konon Haikal Sulaiman di hancurkan
dan sebagai gantinya didirikan Masjidil Aqsha pada abad ke-7.
Tapi tafsir lain tentang hal ini
juga mengartikan Haikal Sulaiman juga sebagai wilayah kekuasan yang luas
membentang. Bahkan ada yang menariknya hingga sampai wilayah Khaibar, saat kaum
Yahudi diusir di zaman Rasulullah Muhammad. Karena itu, mereka meyakini harus
menguasai seluruh dunia, bahkan hingga tanah Khaibar, tempat mereka terusir
dahulu karena penghianatanya pada Rasulullah dan piagam Madinah.
Dan untuk itulah mereka bekerja
dan membangun, yaitu untuk merebut Haikal Sulaiman dan mendirikan kekuasannya
secara nyata, serta mempengaruhi pemerintahan dan kekuasan yang mampu mereka
pengaruhi. Dan untuk menebar kekuasaan itu, salah satu rintangan besar yang
dihadapi oleh gerakan ini adalah agama-agama, terutama agama Samawi atau
agama-agama wahyu, Kristen dan Islam.
Sebelum kaum muslimin sadar
tentang bahaya gerakan Freemason, perlawanan terhadap organisasi ini terlebih
dulu dilakukan oleh kalangan pemimpin gereja. Perlawanan gereja Katholik ini
terjadi karena Freemason telah menjadi organisasi tempat berkumpulnya kaum
anti-agama. Dalam sebuah artikel berjudul The Earlier Period Of Freemasonry
yang di Mimar Sinan, turki, Freemason disebut sebagai tempat berkumpul para
anggota Mason yang mencari kebenaran di luar gereja. Dan ini menjadikan awal
abad-18 sebagai tahun-tahun yang penuh pertarungan antara gereja Katholik
dengan Freemason di Eropa. Sejak awal berdirinya, Fremason telah menyokong
kebebasan beragama, sama persis dengan yang terjadi belakangan ini di berbagai
negara, liberalisasi keagamaan.
Freemason berdiri di Inggris
secara resmi pada tahun 1717. Tapi tampaknya, sebelum tahun itu pun,
Freemasonry telah eksis. Bahkan sejak abad sebelumnya. Tahun 1641, seorang
keluarga kerajaan Inggris, Robert Moray tercatat sebagai anggota cabang
Freemason di Edinburg, tepatnya 20 Mei 1641. nama lain yang juga tercatat
sebagai anggota Freemason sebelum tahun 1717 adalah Elias Ashmole tercatat
sebagai anggota Freemasonry di Lanchasire pada 16 Oktober 1646. Dan ia juga
salah seorang dari royal family atau keluarga kerajaan.
Dari catatan di atas, sebetulnya
bisa ditarik kesimpulan bahwa tahun 1717 hanya tahun pemantapan saja dari
tahap-tahap yang telah dilakukan oleh gerakan Freemson. Tahun ini dijadikan
sebagai tahun ekspansi untuk melakukan dan menancapkan pengaruh mereka di
seluruh dunia.
Tahun 1717 ini dijadikan sebagai
tonggak bagi Freemason unuk memulai perangnya yang akan sangat panjang kepada
umat beragama dan kepada agama itu sendiri. Seorang kepala gereja protestan di
London yang bernama Anderson dan berdarah Yahudi menjadi motor penggeraknya
pada 24 Juni 1717. Pada momentum inilah Freemason mendirikan Grand Lodge of
England dengan menggabungkan empat lodge menjadi satu.
Banyak sumber Freemason
menjelaskan bahwa sejarah berdirinya gerakan ini berakar jauh dan bisa dilacak
hingga ke masa Ordo Knight of Templar saat perang Salib di Yerusalem,
Palestina. Saat Paus Urbanus II, tahun 1095, usai Konsili Clermont menyerukan
Perang Suci atau Crusade dan memobilisasi kaum Kristiani di seluruh Eropa untuk
turut berperang merebut Yerusalem kembali dari kekuasaan Muslim. Paus Urbanus
II membakar emosi massa dengan cara mengabarkan kabar bohong. Ia mengatakan
umat Kristen di Palestina telah dibunuh, dibantai dan dibakar di dalam
gereja-gereja oleh pasukan Turki Seljuk yang Muslim. Ia juga membakar kemarahan
kaum Kristiani dengan mengatakan bahwa kaum kafir (Muslim Turki, pen.) telah
dan sedang menguasai makam Yesus Kristus.
Paus UrbanusII menyerukan agar
seluruh pertikaian yang terjadi selama ini antar pemeluk dan kesatrian Kristen
harus diakhiri, karena ada musuh yang lebih berbahaya dan harus segera
dihancurakan: Islam dan kaum Muslimin. Ia juga mengiming-iming dengan bujukan
surgawi, bahwa siapa yang berangkat ke medan perang kan dibebaskan dari seluruh
dosa dan di jamin akan mendapat surga. Hasilnya, ribuan kaum Kristiani
berangkat menuju Palestina dengan kemarahan. Dan setibanya di sana, terjadi
pembantaian besar-besaran atas penduduk Yerussalem dan Palestina.
Selama dua hari penyerbuan
terjadi pembantaian yang tak bisa diterima akal sehat dan rasa kemanusiaan.
Sebanyak 40.000 penduduk Palestina terbantai. Beberapa sejarawan menggambarkan,
saat itu darah menggenangi tanah Yerusalem. Ada yang menyebut darah menggenang
setinggi mata kaki, bahkan ada yang menggambarkan darah menggenang hingga lutut
manusia dewasa. Tentara berperang dengan motivasi mendapatkan emas dan permata,
dan juga banyak para kesatria Prancis tercatat membelah perut korban-korban
mereka. Merka mencari emas atau permata yang kemungkinan di telan penduduk
Palestina sebagai upaya penyelamatan harta.
Setelah mereka menguasai tanah
Palestina, pasukan Salib yang terdiri dari banyak unsur mulai mendirikan
kelompoknya masing-masing. Mereka tergabung dalam ordo-ordo tertentu. Para
anggota ordo ini datang dari seluruh tanah Eropa, yang ditampung di biara-biara
tertentu dan berlatih cara-cara militer di dalam biara tersebut. Dan satu dari
sekian ordo yang sangat mencuat namanya adalah Ordo Knight of Templar.
Knight of Templar juga disebut
sebagai tentara miskin Pengikut Yesus Kristus dan Kuil Sulaiman. Disebut miskin
karena tergambar dari logo yang mereka gunakan, seperti dua tentara yang
menunggang seekor keledai. Untuk menunjukkan bahwa mereka miskin, sampai-sampai
satu keledai harus dinaiki dua orang tentara Knight of Templar. Bahkan
tercatat, mereka dipaksa untuk makan tiga kali saja dalam semingu. Sedangkan
nama Kuil Sulaiman mereka pakai karena mereka menjadikan markas mereka yang
dipercayai sebagai situs runtuhnya Kuil Sulaiman atau Solomon Temple. Tapi
sesungguhnya, pemilihan markas di bukit ini bukan sebuah kebetulan yang
bersifat geografis semata, karena para pendiri ordo Knight of Templar
sesunguhnya punya cirta-cita sendiri untuk mengembalikan kejayaan dan
berdirinya Kuil Sulaiman sebagai tempat suci kaum Yahudi atau tempatnya kaum
Mason. Sepanjang bisa terlacak, pendiri ordo ini adalah dua kesatria Prancis,
yaitu Hugh de Pavens dan God frey de St Omer. Spekulasi dari kalangan sejarawan
mengatakan, bahwa ada darah-darah Yahudi yang mengalir dalam tubuh dan
cita-cita para pendiri Ordo Knigh of Templar. Para perwira tinggi Kristen
tersebut, sesungguhnya proses convertion yang mereka lakukan hanyalah cara
untuk menyelamatkan diri, dan sesungguhnya mereka masih berpegang teguh pada
doktrin-doktrin Yahudi, terutama Kabbalah.
Meski mereka menamakan diri
sebagai tentara miskin, sesunguhnya mereka tidak miskin sama sekali. Atau
setidaknya, masa miskin itu hanya mereka rasakan di awal-awal berdirinya Knight
of Templars. Dalam waktu yang singkat mereka mampu menjadi sangat kaya raya
dengan jalan melakukan kontrol penuh terhadap peziarah Eropa yang datang ke
Palestiana. Salah satunya adalah dengan cara merekrut anak-anak muda putra para
bangsawan Eropa yang tentu saja akan melengkapi anak mereka dengan perbekalan
dana yang seolah tak pernah kering jumlahnya. Mereka juga disebut sebagai
perintis sistem perbankan pertama pada abad pertengahan.
Saat itu banyak orang-orang Eropa
yang ingin pindah atau setidaknya berziarah ke Palestina. Dan tentu saja
perjalanan yang jauh dari Eropa memerlukan bekal yang tidak sedikit. Ada yang
membawa seluruh harta mereka dalam perjalanan, tapi karena tentara Salib
disepanjang perjalanan hidup dalam kondisi ayng sangat mengenaskan dan mereka
sangat tergiur oleh harta kekayaan, tidak jarang terjadi perampokan bahkan
saling bunuh antar orang Kristen disepanjang perjalanan menuju Palestian. Lalu
ditemukan cara, para peziarah tidak perlu membawa harta mereka dalam
perjalanan. Mereka hanya perlu menitipkannya pada sebuah perwakilan Templar di
Eropa, mencatat dan menghitung nilainya dan mereka berangkat ke Palestina
berbekal catatan nilai harta yang nantinya akan ditukarkan dengan nilai uang
yang sama di Palestina. Gerakan ini banyak didominasi oleh Ordo Knight of
Templar yang membuat mereka sangat kaya raya karena mendapat keuntungan dari
sistem bunga yang mereka kembangkan. Dan inilah embrio atau cikal bakal
perbankan yang kita keanl sekarang.
Markas Knight of Templar di
Prancis menjadi rumah penghimpunan harta terbesar di Eropa. Lambat laun mereka
menjadi bankir bagi para Paus dan Raja. Bagaimana tidak cepat kaya, setiap
tahunyya King Henry II of England mendonasikan uang untuk menanggung biaya
hidup 15.000 tentara Knight of Templar dan juga Knight Hospitaler selama mereka
berperang dalam Perang Salib di tahun 1170. Untuk menggambarkan betapa besarnya
institusi perbankan yang dijalankan Templar, pada saat itu organisasi ini
memiliki 7.000 pegawai lebih hanya untuk mengurusi masalah keuangan. Mereka
juga memiliki tak kurang dari 870 istana, kastil, dan rumah-rumah para
bangsawan yang terbentang dari London hingga Yerusalem.
Karena ordo ini sangat berkuasa,
lambat laun mereka mulai menampakkan ciri aslinya, yakni sebagai penganut
Mason. Mereka mengembangkan doktrin dan ajaran mistik, juga kekuatan sihir di
biara-biara mereka. Mereka memuja setan dan mendatangkan roh-roh untuk
berkomunikasi. Apa yang mereka praktikkan ini disebut sebagai Kabbalah, sebuah
tradisi mistik Yahudi kuno yang telah berkembang bahkan sejak zaman sebelum
Fir’aun.
Mengetahui hal ini, Raja Prancis
Philip le Bel, pada tahun 1307 mengeluarkan seruan untuk menangkap dan
membubarkan ordo Knight of Templar karena dituduh telah melakukan bid’ah. Dalam
perkembangannya, Paus Clement V turut bergabung untuk memerangi kaum Mason ini
dengan mengeluarkan kembali vonis inquisisi. Terjadi banyak penangkapan dan
interogasi, dan beberapa pimpinan Ordo Knight of Templar yang bergelar Grand
Master (penyebutan ini masih dipakai sebagai tingkat tertinggi dalam gerakan
Freemasonry sampai sekarang, pen) ikut menjadi korban. Dari beberapa
penangkapan dan interograsi didapatkan keterangan bahwa anggota-anggota Templar
telah melakukan kejahatan seksual terhadap beberapa perempuan bangsawan,
melakukan sodomi, menyembah kucing, memakan daging teman-teman mereka sendiri
yang sudah mati. Bahkan salah seorang saksi mata mengatakan, para Templar
memperkosa perawan-perawan hingga hamil dan bayinya dibunuh dengan cara yang
sadis untuk kemudian di bakar dan diambil minyaknya, dijadikan minyak suci
untuk persembahan para pemimpin mereka.
Pada tahun 1307, Raja Philip IV
memerintahkan penangkapan Jacques de Molay. Dan setelah melalui penyiksaan demi
penyiksaan, de Molay mengakui segala ritual bid’ah yang dilakukan oleh Ordo
Templar. Pada tahun 1312, Ordo Knight of Templar dilarang dan dibubarkan. Dan
atas perintah Gereja dan Raja , dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1314, para
pimpinan Templar dihukum mati, termasuk Jacques de Molay, salah satu Grand
Master terpenting Ordo Templar. Jacques de Molay sendiri divonis sebagai
heretic (bid’ah) atau kafir dan dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup di
depan raja Philip IV. Dan sebelum menghembuskan napasnya, de Molay mengeluarkan
kata-kata bahwa Raja Philip dan Paus Clement harus mengikutinya, mati, dalam
waktu satu tahun. Dan sejarah mencatat, Raja Philip IV meninggal tujuh bulan
kemudian, disusul Paus Clement sebulan setelah Raja Philip mangkat.
Setelah itu terjadi pemusnahan
besar-besaran, sekali lagi atas kaum Yahudi, dan kali ini bermula dengan kasus
Knight of Templar atau kaum Mason. Pemusnahan ini tak hanya terjadi di
Palestina, tapi juga terjadi di Eropa. Mereka diburu untuk ditangkap dan
dibunuh. Sampai akhirnya mereka berhasil melarikan diri dan mendapat perlindungan
dari Raja Skotlandia, Robert The Bruce yang dilantik dan menduduki singgasana
Raja pada tahun 1306. Dan di tanah baru ini pula mereka menyusun kekuatan
kembali. Dan Skotlandia menjadi salah satu yang menentukan dalam perkembangan
gerakan Freemason.
Versi yang lebih tua dari sejarah
Freemason adalah kisah yang menyebutkan pembentukan Freemasonry pada zaman Raja
Israel, Herodes Agripa I yang meninggal pada tahun 44 Masehi. Freemason pada
zaman ini dibentuk untuk membendung ajaran agama yang disampaikan oleh Nabi Isa
as. Konon waktu itu namanya The Secret Power atau kekutan yang Tersembunyi.
Tujuan utamanya adalah memusuhi
pengikut Nabi Isa, menculik mereka, membunuh, melarang penyebaran agama baru
tersebut, termasuk membunuhi baya-bayi Kristen. Tapi, berkenaan dengan segala
kesadisan yang dilakukan Herodes ini, para sejarawan dunia, meyakini bahwa hal
tersebut hanyalah mitos belaka dalam tradisi agama Kristen. Herodes Agripa I
menjalankan segala misi The Secret Power ini dibantu dua pengikut setianya,
Heram Abioud sebagai Wakil Presiden gerakan dan Moab Leumi sebagai pemegang
rahasia utama gerakan ini. Tapi beberapa anggota Freemason juaga mempercayai
dan menarik sejauh mungkin sejarah mereka ke masa lalu, bahkan hingga ke zaman
Fir’aun. Itu pula yang menjadi salah satu penjelasan mengapa mereka kerap kali
menggunakan simbol-simbol Mesir Kuno dalam tradisi dan aktivitas ritual mereka,
seperti penggunaan Dewa Horus, Piramida, Matahari dan berbagai simbol Mesir
lainnya. Penggunaan ini bermula dari penggalian Kuil Sulaiman oleh para Templa
dan penemuan doktrin dan ajaran Kabbalah yang terus-menerus mereka eksplorasi
dan diajarkan dari mulut ke mulut. Penggalian ini begitu serius mereka lakukan
sehingga kelak akan mempengaruhi cara pandang kaum Templar dan juga rencana
mereka pada kehidupan dunia.
Bahkan yang cukup mengejutkan
adalah, dalam manuskrip-manuskrip kuno Mason dikatakan, orang pertama Mason
adalah Adam! Kejadian itu berawal ketika Adam dan Hawa memakan daun dari pohon
terlarang di taman surga. Daun yang disebut sebagia daun pengetahuan, dan
karena itu pula Tuhan mereka melarang mereka memakannya. Dr.Albert Mackei,
seorang anggota Mason dengan tingkatan 33 derajat dalam Encyclopedia of
Freemasonry manuliskan, daun pengetahuan itu kelak diturunkan pada dua anak
Adam dan Hawa, Seth dan Nimrod dengan kisah The Tower of Babel. Kedua anak ini
pula menyusun bahasa untuk ilmu pengetahuan yang akan diturunkan kepada
manusia-manusia berikutnya. Tapi, dalam perkamen-perkamen tua itu disebutkan
bahwa, Tuhan dengan sengaja mengacaukan bahasa manusia yang mengakibatkan
rahasia ilmu pengetahuan, yang diturunkan Adam dengan memakan daun dari pohon
terlarang, hilang dan tak diketahui manusia-manusia setelah Seth dan Nimrod.
Dan itu pula yang menjadi alasan kedua kaum ini memerangi Tuhan.
Bahkan menurut Talmud,
setan-setan adalah keturunan dari Adam dan Hawa. Setelah Adam diusir dari
surga, ia enggan mencampuri istrinya, Hawa. Dan pada saat itulah, dua setan
perempuan mendatanggi Adam yang langsung digauli keduanya oleh Adam. Dalam
Talmud disebutkan, Adam menggauli setan perempuan bernama Lelet selama lebih
dari 130 tahun lamanya dan melahirkan banyak anak-anak setan begitu pula dengan
Hawa selama ditinggal oleh Adam, Hawa juga digauli oleh setan laki-laki dan
melahirkan banyak anak setan.
10 Program Freemasonry Internasional
Freemasonry adalah organisasi Yahudi
Internasional, sekaligus merupakan gerakan rahasia paling besar dan
paling berpengaruh di seluruh dunia. Freemasonry terdiri dari dua kata
yang di satukan. Free artinya bebas atau merdeka, sedangkan Mason adalah
juru bangun atau pembangun.
Kuil Sulaiman |
Tujuan akhir dari gerakan Freemason ini
adalah membangun kembali cita-cita khayalan mereka, yakni mendirikan
Haikal Sulaiman atau Solomon Temple.
Tentang Haikal Sulaiman atau Solomon
Temple ini sendiri banyak sumber yang mendefinisikan berlainan. Salah
satu tafsir yang paling populer adalah, bahwa Haikal Sulaiman berada di
tanah yang kini di atasnya berdiri Masjidil Aqsha.
Mereka meyakini, tahun 1012 Sebelum
Masehi (SM), Nabi Sulaiman membangun Haikal di atas Gunung Soraya di
wilayah Palestina. Tapi pada tahun 586 SM, Raja Nebukhadnezar dari
Babilonia menghancurkan Haikal Sulaiman ini. Tahun 533 SM, bangunan ini
didirikan kembali oleh seorang bernama Zulbabil yang telah bebas dari
tawanan Babilonia. Atas kebebasannya itulah, ia membangun kembali Haikal
Sulaiman.
Ksatria Templar |
Pada tahun ke 70 M, seorang penguasa
Romawi menaklukkan Palestina dan membakar serta menghancurkan Haikal
Sulaiman ini. Kerusakan terus-menerus dialami setelah penyerbuan Bangsa
Hadriyan. Begitu pula saat kekuasaan Muslim, konon Haikal Sulaiman di
hancurkan dan sebagai gantinya didirikan Masjidil Aqsha pada abad ke-7.
Tapi tafsir lain tentang hal ini juga
mengartikan Haikal Sulaiman juga sebagai wilayah kekuasan yang luas
membentang. Bahkan ada yang menariknya hingga sampai wilayah Khaibar,
saat kaum Yahudi diusir di zaman Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam. Karena itu, mereka meyakini harus menguasai seluruh dunia,
bahkan hingga tanah Khaibar, tempat mereka terusir dahulu karena
penghianatanya pada Rasulullah dan piagam Madinah.
Dan untuk itulah mereka bekerja dan
membangun, yaitu untuk merebut Haikal Sulaiman dan mendirikan
kekuasannya secara nyata, serta mempengaruhi pemerintahan dan kekuasan
yang mampu mereka pengaruhi. Dan untuk menebar kekuasaan itu, salah satu
rintangan besar yang dihadapi oleh gerakan ini adalah agama-agama,
terutama agama Samawi atau agama-agama wahyu, Kristen dan Islam.
Perlawanan terhadap organisasi ini
terlebih dulu dilakukan oleh kalangan pemimpin gereja. Perlawanan gereja
Katholik ini terjadi karena Freemason telah menjadi organisasi tempat
berkumpulnya kaum anti-agama. Dalam sebuah artikel berjudul The Earlier
Period of Freemasonry yang di Mimar Sinan, Turki, Freemason disebut
sebagai tempat berkumpul para anggota Mason yang mencari kebenaran di
luar gereja. Dan ini menjadikan awal abad-18 sebagai tahun-tahun yang
penuh pertarungan antara gereja Katholik dengan Freemason di Eropa.
Sejak awal berdirinya, Fremason telah menyokong kebebasan beragama, sama
persis dengan yang terjadi belakangan ini di berbagai negara,
liberalisasi keagamaan.
Paus Urbanus II |
Banyak sumber Freemason menjelaskan
bahwa sejarah berdirinya gerakan ini berakar jauh dan bisa dilacak
hingga ke masa Ordo Knight of Templar saat perang Salib di Yerusalem,
Palestina. Saat Paus Urbanus II, tahun 1095, usai Konsili Clermont
menyerukan Perang Suci atau Crusade dan memobilisasi kaum Kristiani di
seluruh Eropa untuk turut berperang merebut Yerusalem kembali dari
kekuasaan Muslim. Paus Urbanus II membakar emosi massa dengan cara
mengabarkan kabar bohong. Ia mengatakan umat Kristen di Palestina telah
dibunuh, dibantai dan dibakar di dalam gereja-gereja oleh pasukan Turki
Seljuk yang Muslim. Ia juga membakar kemarahan kaum Kristiani dengan
mengatakan bahwa kaum kafir (Muslim Turki, pen.) telah dan sedang
menguasai makam Yesus Kristus.
Paus Urbanus II menyerukan agar
seluruh pertikaian yang terjadi selama ini antar pemeluk dan kesatrian
Kristen harus diakhiri, karena ada musuh yang lebih berbahaya dan harus
segera dihancurakan: Islam dan kaum Muslimin. Ia juga mengiming-iming
dengan bujukan surgawi, bahwa siapa yang berangkat ke medan perang kan
dibebaskan dari seluruh dosa dan di jamin akan mendapat surga.
Hasilnya, ribuan kaum Kristiani berangkat menuju Palestina dengan
kemarahan. Dan setibanya di sana, terjadi pembantaian besar-besaran atas
penduduk Yerussalem dan Palestina.
Setelah mereka menguasai tanah
Palestina, pasukan Salib yang terdiri dari banyak unsur mulai mendirikan
kelompoknya masing-masing. Mereka tergabung dalam ordo-ordo tertentu.
Para anggota ordo ini datang dari seluruh tanah Eropa, yang ditampung di
biara-biara tertentu dan berlatih cara-cara militer di dalam biara
tersebut. Dan satu dari sekian ordo ang sangat mencuat namanya adalah
Ordo Knight of Templar.
Jaques de Molay |
Sepanjang bisa terlacak, pendiri ordo
ini adalah dua kesatria Prancis, yaitu Hugh de Pavens dan Godfrey de St
Omer. Scara untuk menyelamatkan diri, dan sesungguhnya mereka masih
berpegang teguh pada doktrin-doktrin Yahudi, terutama Kabbalah.
Meski mereka menamakan diri sebagai
tentara miskin, sesunpekulasi dari kalangan sejarawan mengatakan, bahwa
ada darah-darah Yahudi yang mengalir dalam tubuh dan cita-cita para
pendiri Ordo Knigh of Templar. Para perwira tinggi Kristen tersebut,
sesungguhnya proses convertion yang mereka lakukan hanyalah guhnya
mereka tidak miskin sama sekali. Atau setidaknya, masa miskin itu hanya
mereka rasakan di awal-awal berdirinya Knight of Templars. Dalam waktu
yang singkat mereka mampu menjadi sangat kaya raya dengan jalan
melakukan kontrol penuh terhadap peziarah Eropa yang datang ke
Palestiana. Salah satunya adalah dengan cara merekrut anak-anak muda
putra para bangsawan Eropa yang tentu saja akan melengkapi anak mereka
dengan perbekalan dana yang seolah tak pernah kering jumlahnya. Mereka
juga disebut sebagai perintis sistem perbankan ribawi pertama pada abad
pertengahan.
Dalam waktu singkat markas Knight of
Templar di Prancis menjadi rumah penghimpunan harta terbesar di Eropa.
Lambat laun mereka menjadi bankir bagi para Paus dan Raja. Bagaimana
tidak cepat kaya, setiap tahunyya King Henry II of England mendonasikan
uang untuk menanggung biaya hidup 15.000 tentara Knight of Templar dan
juga Knight Hospitaler selama mereka berperang dalam Perang Salib di
tahun 1170. Untuk menggambarkan betapa besarnya institusi perbankan yang
dijalankan Templar, pada saat itu organisasi ini memiliki 7.000 pegawai
lebih hanya untuk mengurusi masalah keuangan. Mereka juga memiliki tak
kurang dari 870 istana, kastil, dan rumah-rumah para bangsawan yang
terbentang dari London hingga Yerusalem.
Perang Salib |
Karena ordo ini sangat berkuasa,
lambat laun mereka mulai menampakkan ciri aslinya, yakni sebagai
penganut Mason. Mereka mengembangkan doktrin dan ajaran mistik, juga
kekuatan sihir di biara-biara mereka. Mereka memuja setan dan
mendatangkan roh-roh untuk berkomunikasi. Apa yang mereka praktikkan ini
disebut sebagai Kabbalah, sebuah tradisi mistik Yahudi kuno yang telah
berkembang bahkan sejak zaman sebelum Fir'aun.
Mengetahui hal ini, Raja Prancis Philip
le Bel, pada tahun 1307 mengeluarkan seruan untuk menangkap dan
membubarkan ordo Knight of Templar karena dituduh telah melakukan
bid'ah. Dalam perkembangannya, Paus Clement V turut bergabung untuk
memerangi kaum Mason ini dengan mengeluarkan kembali vonis inquisisi.
Terjadi banyak penangkapan dan interogasi, dan beberapa pimpinan Ordo
Knight of Templar yang bergelar Grand Master (penyebutan ini masih
dipakai sebagai tingkat tertinggi dalam gerakan Freemasonry sampai
sekarang, pen) ikut menjadi korban. Dari beberapa penangkapan dan
interograsi didapatkan keterangan bahwa anggota-anggota Templar telah
melakukan kejahatan seksual terhadap beberapa perempuan bangsawan,
melakukan sodomi, menyembah kucing, memakan daging teman-teman mereka
sendiri yang sudah mati.
Qabbala |
Pada tahun 1307, Raja Philip IV
memerintahkan penangkapan Jacques de Molay. Dan setelah melalui
penyiksaan demi penyiksaan, de Molay mengakui segala ritual bid'ah yang
dilakukan oleh Ordo Templar. Pada tahun 1312, Ordo Knight of Templar
dilarang dan dibubarkan. Dan atas perintah Gereja dan Raja , dua tahun
kemudian, yaitu pada tahun 1314, para pimpinan Templar dihukum mati,
termasuk Jacques de Molay, salah satu Grand Master terpenting Ordo
Templar. Jacques de Molay sendiri divonis sebagai heretic (bid'ah) atau
kafir dan dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup di depan raja Philip
IV. Dan sebelum menghembuskan napasnya, de Molay mengeluarkan kata-kata
bahwa Raja Philip dan Paus Clement harus mengikutinya, mati, dalam waktu
satu tahun. Dan sejarah mencatat, Raja Philip IV meninggal tujuh bulan
kemudian, disusul Paus Clement sebulan setelah Raja Philip mangkat.
Setelah itu terjadi pemusnahan
besar-besaran, sekali lagi atas kaum Yahudi, dan kali ini bermula dengan
kasus Knight of Templar atau kaum Mason. Pemusnahan ini tak hanya
terjadi di Palestina, tapi juga terjadi di Eropa. Mereka diburu untuk
ditangkap dan dibunuh. Sampai akhirnya mereka berhasil melarikan diri
dan mendapat perlindungan dari Raja Skotlandia, Robert The Bruce yang
dilantik dan menduduki singgasana Raja pada tahun 1306. Dan di tanah
baru ini pula mereka menyusun kekuatan kembali. Dan Skotlandia menjadi
salah satu yang menentukan dalam perkembangan gerakan Freemason.
* Enrico Fermi
* Johann von Goethe
* Voltaire
* Duke Ellington
* Rudyard Kipling
* Louis Armstrong
* Winston Churchill
* Giuseppe Garibaldi
* Charles Lindbergh
Beberapa Presiden Amerika Serikat anggota Freemasonry:
o George Washington
o James Monroe
o Andrew Jackson
o Martin Van Buren
o James Polk
o James Buchanan
o Abraham Lincoln
o Andrew Johnson
o James Garfield
o William McKinley
o Theodore Roosevelt
o William Taft
o Warren Harding
o Franklin D. Roosevelt
o Harry Truman
o Lyndon Johnson
o Gerald Ford.
10 Program Freemasonry Internasional
Program Pertama dinamakan “Takkim”, yaitu:
1. Pada masa Isa a.s.
Orang-orang
Yahudi dengan segala tipu daya ingin membunuh Nabi Isa a.s. diantaranya
fitnahan keji “ingin menjadi Raja Yahudi” yang disampaikan kepada
penguasa Romawi. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan Nabi
Isa a.s. dan gantinya Yudas tersalib di Golgota. Maka setelah tiadanya
nabi Isa a.s., Yahudi berusaha menghancurkan ajaran yang sudah
disebarkan dengan “Takkim” yaitu:
a. Merusak ajarannya yang ada seperti menghalalkan yang haram dan sebaliknya.
b. Merusak akidah dengan doktrin Trinitas
c. Merusak Injil yang ada dengan Injil palsu
d. Saul (Paulus) dijadikan tandingan Nabi Isa a.s
2. Pada Masa Islam
a.
Pada masa Rasulullah orang-orang Yahudi memupuk Munafiqin dan Muhadin.
Mereka diantaranya berusaha menfitnah istri Nabi, mengacaukan ajaran
Islam, memecah belah kaum Anshor dan Muhajirin.
b. Memecah belah Ali r.a dan Muawiyah r.a. sehingga Aisyah turun tangan.
c. Membuat ratusan hadist-hadist palsu, memasukkan dongeng Israiliyat merubah penafsiran Al-Quran dan sebagainya
d. Mendangkalkan aqidah umat Islam
dengan filsafat Yunani sehingga timbul aliran Kerahiban, Tarikat Sufi,
Mu’tazilah dan sebagainya. Maka datanglah filsuf-filsuf Islam yang
menguraikan akidah Islam dengan jalan filsafat Yunani, menuruti pikiran
Aflatun (Plato), Aristun (Aristoteles) dan lainnya.
e. Membuat lembaga pendidikan Islam
yang dipimpin seorang alim didikan Freemasonry yang menafsirkan Al-Quran
dan Al-Hadist dengan alam pikiran Freemasonry
f. Menghidupkan sunnah-sunnah jahiliah dengan alasan melestarikan adat istiadat nenek moyang.
g. Menjadikan Islam supaya tasyabbuh
dengan Nasrani dan agama lain, diantaranya dengan memasukkan bentuk
nyanyian Gereja ke Masjid, ulang tahun dan sebagainya
Program Kedua dinamakan “Shada” yaitu; Membentuk agama baru dan agama tandingan di seluruh dunia.
Salah
satunya yaitu di India ketika Islam bangkit untuk kembali ke Al-Quran
dan Hadist dan mengobarkan Jihad fisabilillah, pihak penjajah Inggris
bekerja sama dengan Freemasonry mendirikan gerakan anti Jihad. Antara
lain yaitu dengan menggalakkan Sufi dengan perantara ulama bayaran
anggota Freemasonry. Ditunjuknya seorang Freemason “Mirza Ghulam Ahmad”,
ia mendakwakan dirinya sebagai Nabi akhir zaman, Budha Awatara, Krisna,
dan semacamnya.
Rabithah Alam Islami yang bersidang di
Makkah 14-18 Rabi’ul Awwal 1394 memutuskan bahwa Ahmadiyah itu bukan
Islam dan berkaitan dengan Zionisme.
Dan kasus-kasus “aliran sesat Islam”
yang beredar di Indonesia seperti shalat dua bahasa, dan lainnya, secara
langsung atau tidak berkaitan dengan program Freemasonry
Program Ketiga dinamakan “Parokim”, yaitu;
a.
Membuat gerakan yang bertentangan untuk satu tujuan (cermati LSM-LSM
beraliran “kiri” yang bertentangan secara ideologis dengan LSM-LSM
“kanan”, mereka dapat dana gerakan dari mana). Mengembangkan
Freemasonry lokal dalam suatu negara dengan nama lokal, tetapi tiada
lepas dari asas dan tujuan Freemasonry. (Pertimbangkan Opus Supremus,
Rotary Club, Lions Club, JIL, dan sebagainya.)
b. Mendukung teori-teori
bertentangan. (Cek kelahiran Komunisme dan Fascisme, teori linguistik
Behaviourisme dan Transformative-Generative, dll)
c. Membangkitkan khurafat dan menyiarkan
teori Sigmund Freud (psikologi yang dikembangkan dari naluri sex) dan
Charles Darwin (evolusionisme yang banyak dibantah oleh kalangan
beragama, dari Islam misalnya Harun Yahya dengan berbagai bukunya, dari
Kristen misalnya Caryl Matrisciana dan Roger Oakland dengan bukunya THE
EVOLUTION CONSPIRACY: REVEALING THE HIDDEN AGENDA TO DECEIVE MANKIND)
sehingga antara antara Ilmu pengetahuan dan agama bersaing, kalah
mengalahkan. (cek misalnya dalam novel Dan Brown, ANGELS AND DEMONS)
Program Keempat dinamakan “Libarim”, yaitu;
a.
Melenyapkan etika klasik yang mengekang pergaulan muda-mudi, termasuk
melalui penyebaran kebebasan seksual (See? Apakah pergaulan bebas
terjadi begitu saja secara KEBETULAN, bukannya tanpa scenario?)
b. Menghapus hukum yang melarang kimpoi antar-agama untuk menurunkan generasi bebas agama (salah satu program JIL)
c. Pengambangan pendidikan seks di sekolah-sekolah
d. Persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam hal “kedudukan waris” dan “pakaian” (salah satu program JIL)
e. Menggembalakan pemuda-pemudi ke
dunia khayali, dunia musik, dan narkoba. (see? Pertimbangkan dunia
keartisan.) Serta membuat bet satan (rumah setan) untuk menampung
pemuda-pemudi kedalamnya. (cermati beberapa diskotik, peredaran narkoba
dan miras, diskotik tempat mencari mangsa untuk anggota Gereja Setan
yang pernah menggegerkan Jakarta dan Manado.)
e. Mengorganisir kaum Lesbian, Gay,
(ingat lagi insiden yang dilakukan oleh unsur mahasiswa IAIN Semarang)
Lutherian serta pengakuan hak mereka dalam hukum. (cermati
komentar-komentar oleh aktivis HAM yang membela mati-matian kepentingan
mereka, apakah karena mereka memang ingin memanusiakan “manusia” ataukah
kerena berada dalam satu team dengan kepentingan yang sejalan, atau
yang lebih parah, apa karena dibayar?
Program Kelima dinamakan “Babill’, yaitu;
Yakni
memupuk asas kebangsaan setiap bangsa dan menjaga kemurnian bangsa
Yahudi. (Apakah ini sebuah peringatan atau ancaman terhadap anda yang
berjiwa “nasionalis”? Apa-apa demi Negara, kapan demi Allah atau demi
Agama Islam-nya? Apakah anda yang Nasionalis memahami bahwa kalian itu
sedang dipecah belah? Buka mata anda, saudara-saudaraku sesama manusia…)
Program Keenam dinamakan “Onan”, yaitu;
a.
Mengekang pertumbuhan bangsa Goyim (orang selain Yahudi) [pertimbangkan
kembali program KB bagi anda umat Islam, dan ingatlah sebuah hadits
yang menyuruh muslimin-muslimat untuk mempunyai keturunan yang banyak
agar kelak bisa dibanggakan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
diantara umat nabi-nabi yang lain. Baca sebuah buku kecil berjudul
UPAYA MUSUH MENGHANCURKAN ISLAM MELALUI KELUARGA karya Sa’duddin as
Sayyid Shalih untuk mengetahui busuknya program KB, termasuk hasil riset
di Negara-negara barat.
b. Menyuburkan perempuan-perempuan
Yahudi menjadi peridi. (sungguh terbalik dengan Negara kita misalnya,
yang begitu giat mendukung program KB.)
Program Ketujuh dinamakan “Protokol”, yaitu;
Protokol
khusus untuk program bangsa Yahudi dalam Suhyuniah (Zionisme) yang
dimulai dengan pengantar protokol. Isi protokol adalah tentang rencana
Yahudi untuk menguasai dunia, diantaranya penghancuran ekonomi suatu
negara, penghancuran moral suatu bangsa dan banyak lagi. Dengan program
protokol bangsa Yahudi dapat menjadi penguasa ekonomi dunia, pengatur
Politik dan penerangan dunia
Program Kedelapan dinamakan “Gorgah”, yaitu;
a.
Untuk merusak para pemimpin negara, ulama dan partai, mereka harus
dijerumuskan dalam pasar seks dengan seribu satu jalan. Pepatah Yahudi
mengatakan ”jadikanlah perempuan cantik untuk alat suatu permainan
siasat.” (cek kembali skandal Presiden Bill Clinton dengan Monica
Lewinsky. Bagaimana dengan Gus Dur dan Ariyanti? Yahya Zaini dan Maria
Eva?)
b. Membuat jerat dan jala seks bagi seseorang yang terhormat. Jika namanya disiarkan sehingga kehormatannya jatuh.
c. Menyebarkan agen Kasisah, yaitu intel Fremasonry untuk menghancurkan martabat lawan di tempat-tempat maksiat.
d. Mendirikan gedung perjudian terbesar dan modern. (Las Vegas?)
e. Melemahkan pasukan lawan dengan
perempuan dan obat khusus. (Cek masalah Vaksinasi yang tidak
menyelesaikan masalah tapi justru mengakibatkan masalah kesehatan, atau
Fluoride yang tidak hanya membuat gigi rusak tapi juga membuat bodoh,
menurut pakar-pakar kesehatan Barat.
Program Kesembilan dinamakan “Plotisme”, yaitu;
a.
Mendidik alim ulama Plotis yang pahamnya terapung ambang. (ustadz
gaul yang ganteng, wangi, dan bersuara merdu, yang mengomentari secara
positif tayangan khurafat bersampul “hidayah” apakah termasuk golongan
ini?)
b. Alim ulama plotis itu disebarkan sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga Islam.
c. Alim ulama Plotis harus diangkat menjadi anggota kehormatan Freemasonry
Program Kesepuluh dinamakan “Qornun”, yaitu;
a.
Orang-orang yang terpilih yang berbahaya bagi Freemasonry didukung
agar menjadi kaya sehingga bergelimang harta, tetapi akhirnya diperas
secara halus oleh suruhan Freemasonry
b. Memberi dana pendidikan bagi
pendidikan agama dalam hal berniaga, bertani, dan sebgainya sehingga
mereka sibuk dalam keduniaan.
c. Lawan-lawan Freemasonry agar terjerat riba dan bank Freemasonry
d. Menghasut dan memberi jalan dengan
berbagai cara agar para pejabat bank diluar bank Yahudi melakukan
korupsi sehingga bank tersebut hancur dan kelak bank itu dibantu oleh
bank Freemasonry dengan ikatan yang kuat. Bank itu akan bersiri kembali
dengan tujuh puluh lima persen modal Yahudi. Kemudian pemimpin bank dan
karyawan tersebut diberi ajaran Freemasonry dan menjadi anggotanya.
Peringatan Untuk Muslim
وَالَّذينَ كَفَرُواْ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS al-Anfal 8:73)
Dari data-data tersebut kita lihat
bahwa begitu mendunianya program-program Freemasonry, dan Allah
Subhanahu wa Ta'ala telah memperingatkan ini dalam QS Al Anfaal :73
bahwa mereka saling bahu membahu dan menjadi pelindung satu dengan
lainya, dan pada lafadz "illa taf'aluuhu" Allah Subhanahu wa
Ta'ala memerintahkan kita untuk mengadakan upaya program tandingan
Tansiq yaitu penyatuan hati umat islam. Dalam hal ini Ulama Islam
sebagai pemegang amanah Para Rasul harus mulai bersatu untuk memimpin
dan membangun Program tandingan yang mendunia yang insya Allah pasti
akan menghancurkan program-program mereka.
Tidak ada komentar
Posting Komentar