Ulama Syiah Abul Qasim Al-Musawi |
Maka dengan entengnya penulis menjawab,
ما هي حدود عورة المرأة بالنسبة إلى محارمها؟
Artinya, “Apa batasan aurat seorang perempuan di depan saudara-saudaranya (mahramnya seperti ayah, kakak, suami.)?”
Maka Syaikh Al-Musawi menjawab,
هي القبل و الدبر و كذا من السرة إلى الركبتين على الأحوط!
”Aurat seorang perempuan di depan mahramnya adalah qubul (vagina) dan dubur (anus). Demikian juga dari pusar sampai kedua lutut sebagai kehati-hatian.”
Lihatlah, apakah kalian tidak merasa aneh dengan ajaran Syiah?
Di dalam kitab Minhajush Shalihin karya Syaikh Al-Khu’ie, dikatakan,
عورة الرجل في الصلاة القضيب و الأنثيان و الدبر دون ما بينهما
”Aurat seorang laki-laki pada waktu sedang shalat adalah dzakar, 2 buah kantung sperma (sqrotum) dan dubur (anus), selain kedua belah bokong.”
Tidak ada komentar
Posting Komentar