Keganjilan Ajaran Syiah Tentang Aurat

Ulama Syiah Abul Qasim Al-Musawi
Di dalam kitab Shiratun Najat juz ke-2 karangan Abul Qasim Al-Musawi (salah seorang kitab rujukan orang-orang Syiah), menyatakan bahwa penulis ditanya tentang apa saja yang disebut dengan aurat perempuan itu?


Maka dengan entengnya penulis menjawab, 


ما هي حدود عورة المرأة بالنسبة إلى محارمها؟

Artinya, “Apa batasan aurat seorang perempuan di depan saudara-saudaranya (mahramnya seperti ayah, kakak, suami.)?”
Maka Syaikh Al-Musawi menjawab,


هي القبل و الدبر و كذا من السرة إلى الركبتين على الأحوط!

”Aurat seorang perempuan di depan mahramnya adalah qubul (vagina) dan dubur (anus). Demikian juga dari pusar sampai kedua lutut sebagai kehati-hatian.”
Lihatlah, apakah kalian tidak merasa aneh dengan ajaran Syiah?

Di dalam kitab Minhajush Shalihin karya Syaikh Al-Khu’ie, dikatakan,


عورة الرجل في الصلاة القضيب و الأنثيان و الدبر دون ما بينهما


”Aurat seorang laki-laki pada waktu sedang shalat adalah dzakar, 2 buah kantung sperma (sqrotum) dan dubur (anus), selain kedua belah bokong.”

Tidak ada komentar

Posting Komentar