THE NEW AGE MOVEMENT
. Very broad sosial spiritual movement
. Very Individualist
. Some recent evidence of "New Age" label
. Major Spiritual movement - much larger pagan movement
. Gerakan rohaniah sosial campur aduk
. Sangat Individualist
. Beberapa bukti terbaru dari "New Age" label
. Gerakan Besar Rohaniah - Gerakan kafiriisasi yang jauh lebih besar
"Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR Malik).
Ketenangan batin kini menjadi barang yang mahal. Upaya manusia mendapatkan ketenangan batin dan kebahagiaan , mendorong orang untuk menelusuri komunitas-komunitas spiritual lintas agama. Tapi yang didapat hanya ketenangan semu, bahkan tertipu. Kegundahan, cemas, gamang, gelisah , tak punya pegangan hidup. Itulah yang dirasakan manusia modern dewasa ini, tatkala problematika hidup yang melilit mereka terus membelenggu jiwa dan fikiran. Karir, materi yang berlimpah, tidak membuat mereka menjadi bahagia . Yang dirasakan hanyalah kesempitan dan kegelisahan yang terus menghantui kehidupan . Harapan menemukan jalan keluar, dan mendapatkan ketenangan batin dilakukan dengan berbagai cara menyusuri komunitas-komunitas spiritual.
Agama formal yang ada mereka anggap tidak bisa memenuhi kebutuhan batin mereka untuk mendapatkan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan. Mereka menganggap aturan agama yang ada hanya membelenggu mereka. Belum lagi masing masing agama yang mengklaim ajarannya paling benar, kemudian menyalahkan agama lain yang berujung dengan saling serang antara satu dengan yang lainnya. Sekelompok orang yang tidak puas dengan ajaran agama yang ada mulai mencari cara hidup baru dengan meramu ajaran yang
ada dari semua agama. Mereka mencampur adukan ajaran spiritual dari Islam, Kristen, Budha, Hindu dan tradisi kuno, jadilah spiritualitas gado gado yang mereka harapkan bisa memenuhi kebutuhan rohani mereka. Cara hidup dengan meramu berbagai ajaran agama ini dikenal dengan istilah Gerakan Zaman Baru (GZB) atau dikenal didunia dengan sebutan New Age Movement, yang muncul sejak tahun 1960 di Amerika.
Gerakan Zaman Baru (New Age Movement) pada awalnya muncul di Amerika Serikat. Gerakan tersebut muncul di California sejak tahun 1960-an. yang diangkat dari ajaran Freemason, sehingga ada orang yang menyebutnya sebagai ‘American Movement’. Dengan kemajuan Amerika dalam hal teknologi, akhirnya gerakan ini dengan cepat meluas ke seluruh dunia. Sejak tahun 1970-an dan 1980-an, gerakan ini marak luar biasa. Dalam perkembangannya, Gerakan Zaman Baru mengadopsi banyak gagasan dari filsafat dan agama Timur. Gerakan ini memandang dunia tidak semata-mata jelek, tapi akan menuju kepada keadaan yang lebih baik. Pada masa-masa itu, menurut sejumlah pengamat, merupakan masa yang penuh gejolak.
Gejolak itu menimbulkan banyak perubahan di Amerika. Kaum muda tidak memedulikan budaya orang tua mereka. Mereka dengan segenap tenaga mencari nilai-nilai baru. Sarana psikedelik, obat bius dan sejenisnya menjadi media untuk menikmati ketenangan jiwa. Alasan menemukan ketenangan jiwa inilah yang akhirnya membuat mereka berpaling ke Timur. Mereka mulai mempelajari tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hinduisme, astrologi atau berguru di tempat sepi dan terpencil (esoterisme). Pada saat itu juga, kaum muda ini mulai memperkenalkan gaya hidup baru seperti yang dilakukan kaum Hippies dari San Fransisco. Dalam perkembangan selanjutnya, kita mengenal para tokoh Gerakan Zaman Baru yang begitu dominan dalam memperjuangkannya. Mereka itu adalah Ram Daas, Marilyn Ferguson, David Spangler, Judith Skutch, dan Syrley Maclain .
Gerakan Zaman Baru (New Age Movement), merupakan sebuah gerakan spiritual yang mengalami perubahan baik secara individu maupun sosial dengan menggunakan perpaduan mistik dan dinamika kosmos secara menyeluruh. GZB menjadi suatu gerakan spontan yang berkembang di seluruh dunia dengan memakai jubah yang berbeda-beda tetapi dengan nafas ajaran yang sama. Gerakan ini tidak muncul dalam suatu bentuk agama atau organisasi tertentu walaupun dalam aktivitasnya seringkali menerapkan kaidah organisasi politik, ekonomi dan sosial. Penampilannya juga termanifestasi dalam bentuk seperti latihan kesehatan, pernafasan dan meditasi. Gerakan ini mempraktikkan kepercayaan agama pantheisme seperti Hinduisme, Budhisme, Taoisme. Gerakan ini juga merasuki banyak aspek kehidupan manusia karena GZB sendiri lebih merupakan sebuah paham atau falsafah hidup. Gerakan ini muncul dengan sebuah gaya hidup baru dengan membangkitkan serta mengaktivasi agama-agama serta tradisi-tradisi kuno ke dalam gaya hidup baru dan modern.
Pokok ajaran Gerakan Zaman Baru
Pokok ajaran Gerakan Zaman Baru banyak yang bertentangan dengan ajaran Islam, atau agama samawi lainnya. Pokok ajaran Gerakan Zaman baru antara lain :
Tentang Tuhan
Pandangan mengenai Tuhan adalah bersifat panteisme, yang mempercayai bahwa semua adalah tuhan dan tuhan adalah semua (All is God, God is All) . Yang disebut Tuhan tidak lain adalah suatu kekuatan (power/force), kesadaran atau energi alam semesta yang tidak berpribadi (macro cosmos). Yang mereka sebut sebagai Tuhan (kekuatan semesta) pada dasarnya baik dan menjadi sumber kebaikan (monisme), tetapi sekaligus mempunyai sisi terang maupun gelap dalam dirinya. (Ingat konsep Yin dan Yang dalam Taoisme.)
Paradigma New Age tentang ke-Tuhan-an kembali ke dalam agama–agama Timur (Hindu, Budha, Tao) yang lebih kepada pengertian inner enerji yang mempunyai kekuatan spiritual, enerji yang mampu membuat perubahan, enerji yang merupakan enerji universe, yang dimiliki oleh setiap individu sebagai potensi kekuatan yang disebut chi atau kundalini (the hidden energy). Artinya One in all, and all in one, menuju pada one world, unity, oneness yang menjadikan dunia dalam keadaan seimbang dan harmonis. Dengan kata lain artinya bahwa Tuhan berada dalam setiap individu, dan Tuhan sebagai creator berada di dalam setiap individu.
Pemahaman Tuhan seperti tersebut diatas antara lain kita dapatkan dalam buku The Secret Rhonda Byrne yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. “Anda adalah Tuhan dalam sebuah tubuh fisik. Anda adalah spirit dalam daging. Anda adalah kehidupan abadi yang mengunghkapkan diri sebagai anda. Anda adalah mahluk jagat Raya. Anda adalah kesempurnaan. Anda adalah keluar biasaan. Anda adalah pencipta, dan anda menciptakan penciptaan anda di Planet ini”(The Secret Rhonda Byrne–terjemahan Indonesia terbitan Gramedia hal 196)
Buku yang mengajarkan hal sejenis banyak kita jumpai di toko buku dan pelatihan motivasi serta pengobatan dengan membangkitkan energi sendiri atau menyerap energi alam semesta.
Tentang Manusia
Manusia adalah bagian kecil (micro cosmos) dari energi kosmis (macro cosmos) dan mempunyai sifat ilahi dalam dirinya, atau dapat dikatakan bahwa manusia adalah ilah juga, karena itu manusia pada dasarnya baik. Karena manusia adalah energi/roh yang merupakan bagian dari energi/roh alam semesta, sifat manusia juga tidak terbatas dan kekal, karena itu ada kepercayaan kuat akan reinkarnasi (menjelma kembali dalam bentuk makhluk lain sesudah mati) yang merupakan bukti penerusan energi/roh kekal itu. Hubungan manusia dengan tuhan dilakukan dengan meditasi yang berarti menyatukan diri dengan sumber asalnya.
Tentang Setan
Di dalam New Age tidak ada kepercayaan tentang eksistensi setan. Perilaku buruk manusia bukanlah karena adanya campur tangan setan . Perilaku buruk manusia muncul karena adalah aspek negatif dari keilahian. Aspek negatif atau kejahatan ini muncul karena adanya ketidakseimbangan atau ketidakharmonisan energi kosmis didalam diri manusia. Jadi, tidak diakui adanya setan yang berpribadi.
Tentang Syurga dan Neraka
New Age Movement tidak mengenal konsep dosa, Syurga, Neraka, Setan, Malaikat, nabi dan orang-orang suci, tetapi mengenal kosmologi positip dan negatip dalam enerji yang berada dalam diri manusia (inner) yang mampu mempengaruhi kehidupan, tidak mengenal berhentinya kehidupan dengan sebuah kematian di bumi, namun lebih mengenal adanya reinkarnasi New Age lebih mengenal kelahiran kembali, atau rebirth yang antara lain juga rebirth spiritual saat mana manusia setelah menjalani inisiasi pembukaan atau pembebasan inner enerji yang masih tersembunyi di dalam dirinya. New age tidak mengenal konsep nabi dan imam tetapi lebih mengenal konsep master dan guru spiritual, menekankan bimbingan pada self consciousness untuk menemukan the inner energy, manusia adalah bagian dari kosmik. Tuhan sebagai inner enerji berada dalam diri setiap individu, maka setiap manusia akan memiliki self-consciousness yang tanpa batas.
Tentang Dosa dan Keselamatan
Tidak ada pengertian dosa dalam Gerakan Zaman Baru. Manusia pada dasarnya baik, sedang yang disebut kejahatan atau perilaku buruk hanyalah ketidakseimbangan roh/energi dalam diri seseorang, jadi tidak ada yang pada dirinya sendiri disebut baik atau jahat. Karena tidak ada dosa maka dengan sendirinya tidak perlu adanya usaha keselamatan atau permohonan ampun dari segala dosa dan kejahatan. Tugas manusia hanyalah mengusahakan agar keseimbangan energi/ roh itu dipulihkan kembali dengan kekuatan diri sendiri atau usaha penyeimbangan diri agar sesuai dengan keseimbangan kosmis.
Do’a dan ibadah
Bila dalam agama dikenal doa dan ritual ibadah yang merupakan usaha menjalin hubungan/berdialog dengan Tuhan, maka dalam Gerakan Zaman Baru hanya dikenal meditasi/semedi atau perenungan/konsentrasi yang maksudnya adalah penyatuan diri dengan roh atau energi alam semesta. Jadi, bila doa dan ibadah dalam agama merupakan usaha hubungan dengan Tuhan maka meditasi merupakan usaha penyatuan diri dengan sumbernya atau meleburkan diri dengan sumber asalnya yaitu roh kosmis.
Tentang Agama
Gerakan Zaman Baru menganggap agama merupakan jalan untuk menuju Roh alam semesta, menurut mereka semua agama adalah sama-sama menunjukkan jalan menuju tujuan yang sama yaitu kesatuan Kosmis. Pandangan mengenai agama di sini bersifat sinkretisme yaitu pencampuran faham agama-agama yang dikenal pula dengan istilah universalisme yang berarti bahwa semua agama menuju pada satu kesatuan. Karena itu Gerakan Zaman Baru mengambil ritual beberapa agama dalam usaha mencapai kesatuan Kosmis.
Tentang Iman
Iman dalam pengertian agama yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya, dimengerti dalam Gerakan Zaman Baru sebagai potensi manusia atau kekuatan batin berupa energi dalam dirinya, jadi bersifat subjektif yang merupakan aspek kehendak manusia atau motivasi manusia itu sendiri. Prinsip kekuatan hidup (life force) atau energi vital itu merata ada pada semua cabang Gerakan Zaman Baru, seperti potensi Chi/Ki (Tao/Zen), Prana dan Kundalini (Hindu), Api Ilahi (Theosophy), kekuatan jiwa/mana (Polinesia), spiritual lokal, Bioplasme (Parapsikologi), Sinar Astral, Energi Vital, Bio Energi,
Perkembangan New Age Movement didunia
New Age muncul sebagai akibat manusia merasa stagnasi terhadap agama-agama Tuhan terutama Kristen di belahan Eropa, saat mana manusia merasa bahwa agama Kristen tidak lagi mampu mengatasi kesulitan hidup, kekerasan, penindasan dan peperangan, terjadinya revolusi sosial yang berakhir pada sekularisme pemerintahan negara-negara di Eropa di akhir abad ke 18 dan 19. Saat mana manusia di belahan Eropa secara berbondong menjadi agnostic dan ateis, kemudian mengisinya kembali dengan filosofi New Age yang segera menjadi gerakan yang mengglobal dan sudah semakin terasa di belahan dunia bagian Timur sendiri dan juga Indonesia, yaitu semakin populernya mistisisme dalam Indigo children bersorban biru yang tengah ditunggu sebagai leader dimasa depan (Gatra 2004-04-02), kekuatan the sixth sense, mata ketiga, dan kepekaan lebih dalam melihat dunia lain, melihat masa depan, dan melihat berbagai kejadian masa lampau, telepati, hipnotisme, trance- channelling, cristalogy, iridology, pembukaan (awakening) tenaga (chi) Chakra (meridian), Kundalini, Prana dalam Yoga, Reiki, Tai-chi, dan Chi-kung. Ilmu-ilmu pengobatan dengan menggunakan inner enerji ini kini semakin meluas dan dicari-cari orang terutama untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan berbagai penyakit yang belum dapat disembuhkan dalam terapi medik.
Ideologi inti dari Gerakan Zaman Baru adalah “pantheisme”: God is all and all is god. Oleh karena itu, New Agers sangat menghayati betul arti pentingnya monisme (segala sesuatu yang ada, merupakan derivasi dari sumber tunggal, divine energy), pantheisme (all is God and God is all, menekankan kesucian individu, dan karenanya proses pencarian Tuhan tidaklah melalui Teks Suci, tetapi justru melalui diri sendiri, karena God within our self), reinkarnasi (setelah kematian, manusia terlahirkan kembali, dan hidup dalam alam kehidupan lain sebagai manusia. Mirip konsep transmigration of the soul dalam Hindu), dan seterusnya, seperti astrologi, channeling, pantheisme, tradisi Hinduisme, tradisi Gnostis, Neo-Paganisme, theosopi, karma, crystal, meditasi, dan seterusnya.
Dalam Gerakan Zaman Baru, prinsip dasar yang berlaku adalah, “pada dasarnya dibalik alam semesta ini, ada kekuatan semesta [Power, Energy, Force] yang menjadi sumber terjadinya segala sesuatu, dan manusia adalah bagian dari kekuatan semesta itu, atau dengan kata lain kalau kita menyebut kekuatan semesta itu sebagai Kekuatan Besar (makro kosmos) maka manusia adalah kekuatan Kecil (mikro kosmos). Pada prinsipnya, Gerakan Zaman Baru mempengaruhi manusia mempraktikan kepercayaan agama Pantheisme seperti Hinduisme, Budhisme, Taoisme. Penampilannya pun termanifestasi dengan wajah baru. Misalnya, berupa latihan-latihan kesehatan, latihan pernafasan dan meditasi.
Tradisi spiritual New Agers lintas agama ini, tidak saja dapat mengobati kegersangan spiritual yang sekian lama hampa dari lingkungan agama formal, tetapi juga memberi muara kepada New Ages ke arah terwujudnya Universal Religion. Agama Universal, di mana ada proses awal kesadaran akan all is God and God is all yang menjadi sandaran doktrin Pantheisme, tetapi kemudian bergeser ke arah kesadaran spiritualitas New Age yang meyakini bahwa “hanya ada Satu Realitas yang eksis”. Semua agama, begitu keyakinan New Agers, hanyalah sekadar jalan-jalan menuju kepada Satu Realitas yang menjadi ultimate reality dari semua pejalan spiritual (agama-agama).
Perkembangan New Age Movement di Indonesia
Gerakan Zaman Baru (GZB) atau New age Movement juga tumbuh dengan subur di Indonesia. Buku buku bernafaskan GZB banyak bertebaran ditoko buku, judulnya pun menggiurkan dan harganya terjangkau. Tak jarang dibumbui dengan kata “Best Seller”. Misalnya “Super Cerdas dengan Aktivasi Otak Tengah”, Dahsyatnya Otak Tengah, The Power of Blessing, Revolusi IQ/EQ/SQ, buku buku tentang Hypnoterapi, NLP, Law of attraction, Meditasi dan lain sebagainya. Buku asing yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia juga sudah cukup banyak seperti The Secretnya Rhonda Byrne, Buku Sai Baba, Dana Zohar dan lain lain.
GZB merasuk di banyak sektor. Cara penyebaran utamanya melalui perawatan kesehatan, yaitu self healing dan pengobatan dari dalam diri serta kembali kepada nature. New Ager juga mempopulerkan pelatihan motivasi, pencerahan, pendidikan berbasis psikologi dan otak, pengasuhan, hypnose, kedahsyatan potensi otak, aktivasi otak tengah, dan pelatihan energi spiritual. Tak luput disusupi, seolah pengajaran agama (sinkretik).
Salah satu aliran yang mirip dengan fenomena New Age adalah Anand Krishna. Orang-orang yang mengikuti meditasi di padepokannya adalah mereka yang mempunyai latar belakang agama yang bermacam-macam, seperti Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan sebagainya. Ajaran-ajaran Anand yang disebarkan melalui buku-buku dan ceramah-ceramahnya, kerap mengatakan, bahwa semua agama adalah jalan yang benar menuju Tuhan, aku adalah Tuhan dan Tuhan adalah aku. Kebanyakan dari berbagai aliran kebatinan yang muncul di Indonesia mempunyai ciri yang sama dengan Gerakan Zaman Baru.
Paham Gerakan Zaman Baru merusak Akidah Islam
Memperhatikan pokok pokok ajaran Gerakan Zaman Baru seperti disebutkan diatas , jelas paham tersebut dapat merusak akidah Islam seseorang. Pemahaman GZB tentang Tuhan, Manusia, dosa, setan, kehidupan akhirat sangat bertetangan dengan ajaran tauhid. GZB tidak percaya dengan adanya kehidupan akhirat, mereka percaya dengan Reinkarnasi. Bagi mereka yang dimaksud dengan Tuhan adalah kekuatan alam semesta, Tuhan adalah semua , semua adalah Tuhan (God is all, All is God), Tuhan ada didalam setiap diri.
GZB tidak mengenal perbuatan dosa atau bujukan setan, mereka menganggap perilaku buruk seseorang terjadi karena adanya ketidak seimbangan energi didalam tubuh, semua itu bisa dihilangkan dengan meditasi menyatukan diri dengan energi kosmis alam semesta. Ini jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam. Umat Islam perlu berhati hati mengikuti berbagai kegiatan pelatihan inner energi, motivasi ,peningkatan kemampuan diri , self healing atau pengobatan dengan membangkitan inner energi atau menyerap energi alam semesta yang banyak muncul dewasa ini. Perhatikan hal hal yang dapat merusak akidah.
Hati hati jangan sampai karena menginginkan kesenangan, kebahagiaan, kedamaian dan kenyamanan hidup didunia ,akidah kita tergadai dan menjadi rusak. Apa yang dijanjikan GZB hanyalah kesenangan semu . Sebagian besar ajaran mereka bertentangan dengan ajaran al-Qur’an. Mereka menyamakan Tuhan dengan energi alam semesta. Allah tuhan semesta alam tidaklah sama dengan mahluk ciptaanNya. Allah penguasa mutlak dialam semesta raya, tidak ada satupun yang menyerupai-Nya.
Tidak bisa dipungkiri banyak umat Islam yang tertarik dengan metode penyembuhan yang mengakses energi alam semesta seperti Reiki, latihan motivasi membangkitkan kekuatan fikiran positip, Law of attraction, dan lain sebagainya. Mereka menjanjikan sukses dan mendapat kekayaan berlimpah, kesehatan dan kesembuhan dari suatu penyakit dengan memanfaatkan kekuatan energy kosmis yang ada didalam diri dan alam semesta. Dalam pelatihan dan meditasi yang dilakukan mereka mengesampingkan peranan Allah sebagai penguasa alam semesta. Karena mereka menganggap Tuhan ada dimana mana bahkan mereka adalah bagian dari Tuhan. Mereka menyamakan Tuhan dengan energi kosmis alam semesta . Mereka tidak perlu berdo’a kepada Tuhan, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan kekuatan fikiran dan kemauan , memerintahkan kekuatan kosmis bekerja untuk mereka.
Umat Islam harus berhati hati, tetaplah berpegang pada Al-Qur’an. Kita bisa mendapatkan kekayaan, kesuksesan, kesehatan, kesembuhan dari penyakit dengan cara yang halal maupun cara yang diharamkan Allah. Carilah kekayaan , kesuksesan, kesehatan, kesembuhan dari penyakit dengan cara yang halal dan diridhoi Allah, jangan dengan cara yang diharamkan Allah. Jauhi segala perbuatan musyrik dan mempersekutukan Allah dengan sesuatu. Jangan sampai anda mendapatkan kekayaan, sukses atau kesembuhan dari penyakit dengan menjual dan menggadaikan Iman kepada Allah SWT. Iman dan ketakwaan pada Allah jauh lebih berharga dari pada semua itu, kehidupan akhirat lebih utama daripada kehidupan dunia.
New Age Movement Ajaran Illuminati / Zionist
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi yang menginvasi / menetrasi kedalam semua agama dan kepercayaam. Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi (Protocol of Zion Ke 14)
Tidak jarang kita mengamati banyak sekali pelatihan-pelatihan motivasi spiritual hadir di negara kita. Selain melejitkan potensi iman, ada pula yang mengaku bisa mendekatkan spiritualitas seorang hamba kepadaNya. Caranya simpel, anda hanya disuruh kosongkan pikiran, dengarkan hati nurani, ingat dosa-dosa anda dan rasakan ada titik Tuhan hadir di situ. Tak jarang air mata peserta meleleh setalah itu.
Namun uniknya, sekalipun banyak memakai embel-embel iman, training ini rupanya tidak cukup zuhud dan tawadhu. Ia banyak dijual lewat bandrol jutaan rupiah. Diisi oleh pengajar-pengajar berdasi. Bayangkan untuk kelas eksekutif saja, bisa dibandrol 5-7 juta rupiah. Yang gratis juga banyak, syaratnya anda harus masuk ke organisasi mereka, lalu ikut kelas-kelas penyatuan diri dengan tuhan lewat alunan musik.
Pelatihan model seperti ini mencoba meredusir Islam dari ideologi ke spiritualitas belaka. Dari tauhid menjadi macam-macam tuhan serba ada. Makanya anda jangan kaget, jika ada orang Budha, Hindu, Nashrani, Konghucu hadir di pelatihan ini. Dalihnya, bahwa mereka sama-sama memiliki suara hati seperti orang Islam. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengidentifikasi mana suara hati dan mana suara setan? Coba hitung dari pelatihan motivasi seperti ini mana yang lebih sering mereka sebut: Tuhan atau Allah?
New Age Dan Sejarah Kaballah
Kasus di atas adalah satu kisah dari sekian banyak cacat inflitrasi New Age Movement (NAM) atau gerakan zaman baru dalam kehidupan kita. NAM sendiri di Barat sangat laku. Ia bukan lagi sekedar alternatif dari kekosongan nilai masyarakat, namun telah menjadi “agama” baru Barat persis setelah Frederich Nietszche membunyikan lonceng kematian Tuhan yang menggema di seluruh Eropa dan Amerika.
Anda penasaran seperti apa rupa NAM? Wikipedia mengatakan NAM adalah gerakan spiritual non-agama Barat yang berkembang pada paruh kedua abad ke-20. Fokus utamanya berkisar pada penyatuan dunia Timur dan Barat pada tradisi spiritual metafisik semata. Upaya ini gencar dilakukan untuk menanamkan pengikutnya lewat pengaruh self-help, psikologi motivasi, kesehatan holistik, parapsikologi, penelitian kesadaran dan fisika kuantum.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan spiritualitas tanpa batas atau dogma yang lebih inklusif dan pluralistik dalam kehidupan. Karakteristik lain dari NAM sendiri adalah bagaimana doktrin ini amat berpegang teguh pada pandangan dunia holistik, dalam arti bahwa Pikiran, Tubuh dan Roh saling berhubungan dan bahwa ada bentuk Kesatuan dan persatuan seluruh alam semesta. Lebih lanjut daripada itu, NAM berupaya simultan untuk menciptakan sebuah pandangan dunia yang meliputi ilmu pengetahuan dan spiritualitas.
Tidak selsai di situ, yang menarik ialah di paragraf terakhir Wikipedia menulis:
“The New Age movement includes elements of older spiritual and religious traditions ranging from atheism and monotheism through classical pantheism, naturalistic pantheism, and panentheism to polytheism combined with science and Gaia philosophy; particularly archaeoastronomy, astronomy, ecology, environmentalism, the Gaia hypothesis, psychology, and physics. New Age practices and philosophies sometimes draw inspiration from major world religions: Buddhism, Taoism, Chinese folk religion, Christianity, Hinduism, Islam, Judaism, Sikhism; with strong influences from East Asian religions, Gnosticism, Neopaganism, New Thought, Spiritualism, Theosophy, Universalism, and Western esotericism. The term New Age refers to the coming astrological Age of Aquarius”
Dengan begitu, di sinilah kedok NAM sejati terbuka lebar. Ia rupanya tidak lebih dari pengejawantahan dunia kemusyrikan, paganisme, dan theosofi sebagai prinsip dasar pergerakan.
Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim patut waspada bahwa gerakan ini hanyalah peralihan wujud dari ide-ide kabbalah kuno dan misi Yahudi yang berlindung di kedok pelatihan kepribadian, spiritualitas, melejitkan potensi dan apalah namanya. Bahkan anda tahu, Nancy Percy, seorang pengkaji worldview dari Philadhelphia Biblical University, dalam tulisannya, Modern Islam And The New Age Movement menyatakan bahwa gerakan NAM hanyalah ekspresi yang lebih baru dari kecenderungan lama untuk mengimpor panteisme Timur ke dalam budaya Barat, yang dimulai dengan doktrinasi Plotinus dan neo-Platonisme.
JN Findlay, seorang teolog Kristen, juga mengatakan demikian. Ia beranggapan bahwa pengaruh pemikiran filsafat Yunani, khususnya Plato dan Neoplatonisme, pada perkembangan dalam Kabbalah telah lama diakui. Sejumlah Kabbalis mencatat ahwa ada hubungan erat antara Kabbalah dan filsafat Platonis. Dan fakta menunjukkan Kabbalah adalah sumber tunggal untuk ide-ide Platonis dan Neoplatonis yang kemudian akan berubah warna dari gagasan ancient wisdom kepada apa yang kita kaji sekarang ini (baca: NAM).
Plato sendiri adalah seorang peletak dasar etika filsafat Yunani yang kuat atas ide-ide penyatuan manusia dengan Tuhan. Oleh karena itu, David Livingstone, seorang pakar kajian Kabbalah, dalam tulisannya, Plato The Kabbalist, menyatakan bahwa menjadi keprihatinan kita semua bahwa gurita filsuf Kabbalis seperti Plato ini telah menjadi pilar banyak doktrin yang telah melanda abad kedua puluh. Dan konyolnya, satu-satunya alasan dia telah mencapai reputasi besar adalah bahwa dalam rimba sejarah Barat dan Timur, tradisi okultisme Plato telah dianggap sebagai “godfather” dari berbagai doktrin, dan sebagai wakil besar dari orang-orang yang berhubungan dengan tradisi kuno Kabbalah.
Plato dalam gagasannya mengatakan bahwa jiwa manusia tidaklah mati. Ketika kematian datang kepada tiap individu, ia akan bergabung kepada Sang Maha Baik. Doktrin ini mirip dengan Film yang banyak menyebarkan gagasan NAM, yakni Avatar. Dalam film berdurasi kurang lebih tiga jam dan menjadi top seller di Amerika ini, digambarkan bahwa bahwa jiwa insan manusia tidaklah mati, sebab mereka akan bergabung dengan Roh Eywa. Roh Eywa jangan kita tafsirkan adalah Allah. Sebab Eywa dalam mistisme Avatar, tidak lebih dari perwujudan Yahweh dalam agama Yahudi.
Peralihan doktrin dalam film Avatar ini sebelum menjadi pegangan NAM, sebenarnya bukan ide baru sebab ia telah diperkenalkan oleh Yahudi Mazhab Hasidik. Yudaisme Hasidik sendiri dipelopori oleh Baal Shem Tov pada medio 1600 hingga 1700 Masehi.
Menurut Michael Keene dalam bukunya “Agama-agama Dunia” menjelaskan bahwa Yudaisme Hasidik meninggalkan pendekatan orthodoks pada hal-hal ilmiah dan memuaskan perhatian pada tradisi ritual dan mistis Yahudi. Berbeda dengan mazhab Yahudi lainnya, pemimpin Yudaisme Hasidik (Rebbe) dipercayai memiliki karunia spiritual melebihi karunia yang diberikan pada rabbi pada umumnya. Gerakan Hasidik ini kemudian banyak menancapkan kuku baik di Israel maupun Amerika lewat penyatuan manusia dan Yahweh.
Oleh karena itu, ajaran NAM memang memiliki pandangan yang sejalan dengan ide-ide Kabbalah, Filsafat Plato, neo Platonisme, hingga theosofi. Akhirnya dengan begini kita bisa mengerucutkan pada garis umum tentang sifat sejati ajaran NAM sendiri yang berpijak pada lima elemen penting, yakni:
- Monisme, keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada, merupakan derivasi (penjabaran) dari sumber tunggal devine energy. Pada tingkat tertentu dapat digabungkan menjadi kesatuan dari semuanya.
- Pantheisme, yakni gagasan God is all and all is god, Allah adalah segala sesuatu dan segala sesuatu adalah allah. God within ourself atau Allah dalam diri kita. Bandingkan dengan God Spot ala Danah Zohar.
- Reinkarnasi, keyakinan bahwa jiwa manusia kembali pada eksistensi jas-maniah berulangkali, hingga mencapai keadaaan terbaik dan tertinggi dari Great Oneness atau keesaan agung alam semesta.
- Pencerahan, kepercayaan bahwa kita memiliki pengetahuan rahasia yang terkandung di alam bawah sadar kita. Sebagaimana disebutkan oleh Carl Gustave Jung, bawah sadar kolektif umat manusia memungkinkannya dapat memanipulasi energi dan zat [roh] dengan pikirannya, dan melaluinya dapat memperoleh kekayaan dan kesehatan.
- Spiritisme, keyakinan bahwa ada roh-roh yang dapat dihubungi oleh orang-orang mati sehingga dapat memberi wawasan kepada seseorang mengenai etika dan makna kehidupan di bumi.
Dengan menelisik data dan fakta yang ada, kita bisa menyimpulkan bahwa sejarah NAM adalah sejarah panjang sekaligus kelam dari kontinuitas ajaran Kabbalah yang ingin mewujudkan dunia ini dalam satu pandangan yakni Novus Ordo Seclorum. Pandangan ini tidak lebih ingin meredusir agama pada sisi spiritualitas belaka yang ujungnya akan menafikan peran Tuhan dalam agama tauhid, penyatuan manusia dengan tuhan, doktrin humanisme sekular, dan yang paling kita patut waspadai adalah membentuk kerajaan tunggal dimana dunia akan digerakkan oleh sesuatu kekuatan, yakni al-Masihud dajjal dan Azazil.
Apa yang di butuhkan manusia seperti ketenangan batin, kebahagiaan, kenyamanan, kekayaan materil, kesuksesan, kesehatan sebenarnya sudah terjawab didalam al-Qur’an. Sholat khusuk, dzikir mengingat Allah, mengerjakan amal soleh, istighfar, sudah menjawab semua kebutuhan manusia untuk mendapat ketenangan batin dan kebahagiaan dunia maupun akhirat. Sholat yang dilakukan dengan khusuk dan benar, dzikir terus menerus pada Allah, bekerja keras dan berdo’a pada Allah, mengerjakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya , menjamin kita untuk mendapat kebahagiaan hidup didunia dan akhirat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar