Tulisan ini mungkin lebih
cocok untuk para atheis dan Freemanson (Freemason adalah satu aliran yang mengedepankan moralitas tanpa peran agama. Humanisme menjadi cita-cita tertinggi kelompok freemason dalam memasarkan ide-idenya). Para atheis berpendapat bahwa “TIDAK ADA TUHAN”
sedangkan Islam berpendapat “TIDAK ADA TUHAN KECUALI ALLAH”. Jika
diperhatikan sekilas kata-katanya ada yang mirip yaitu “tidak ada Tuhan”
bedanya Islam menambahkan kata “kecuali Allah”.
Landasan yang dipakai oleh
orang Islam itu sebenarnya lebih logis dan matematis daripada para
atheis. Itu karena selalu ada probabilitas dalam hidup ini. Misalnya
dalam permainan dadu atau koin mata uang. Dalam permainan koin mata uang
misalnya, kemungkinan muncul gambar (ada Tuhan) atau angka (gak ada
Tuhan) adalah 1/2. Jika koin dilempar dua kali maka peluang muncul
gambar atau angka adalah 0.5 x 0.5 =0.25 (1/4) dan seterusnya. Atau
dalam permainan dadu kemungkinan muncul angka 1 (ada Tuhan) dalam sekali
lemparan adalah 1/6 (anggap saja 5 angka lainnya sebagai “tidak ada
Tuhan”). Jika dadu dilempar 2 kali maka kemungkinan muncul angka 1
adalah 1/6 x 1/6 = 1/36.
Jadi bagaimanapun selalu ada
hasil dari sebuah pemikiran tentang Tuhan. Apakah Tuhan ada atau tidak
ada?. Tuhan bisa ada dan Tuhan bisa tidak ada. Tetapi dari 2 permainan
diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pasti ada Tuhan. Karena kalau
tidak ada, siapakah kita?. Siapakah yang membuat alam semesta?. Apakah
segala sesuatu ada hanya kebetulan?. Jika kebetulan, apakah ketika anda
lapar anda diam saja dan tiba-tiba makanan ada di depan anda?.
Bagi anda yang ragu akan keberadaan Tuhan maka meyakini Tuhan itu ada lebih baik dan berguna daripada tidak meyakini Tuhan itu ada. Logikanya adalah sebagai berikut :
ANDAIKAN MEMANG ADA TUHAN
- Meyakini masuk Surga
- Meyakini masuk Neraka
ANDAIKAN MEMANG TIDAK ADA TUHAN
- Meyakini maupun tak meyakini sama-sama hasilnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar