Bangsa Israel Bukan Keturunan Nabi Ibrahim / Abraham?

Dimulai dari ayat Alkitab Injil 1 Tawarikh 1, dimana kita bisa membaca asal mula keturunan manusia dari Adam. Berdasarkan ayat diatas Bangsa Israel dibagi kedalam 4 sebutan, yaitu : SEMIT, IBRANI, ISRAEL DAN YAHUDI.

Sebutan SEMIT berasal dari anak NUH yaitu SEM.
Sebutan IBRANI berasal dari EBER, yaitu ABRAHAM (IBRAHIM)
Sebutan ISRAEL berasal dari ISHAK putra YAKUB
Sebutan YAHUDI berasal dari YEHUDA


Menurut Kitab Kejadian 32:28 dari ISRAEL melahirkan keturunan yaitu : Reuben, Simeon, Levi, Judah, Dan, Naphtali, Gad, Asher, Issachar, Zebulun, Joseph dan Benyamin.

Bangsa Israel bersatu sebagai sebuah kerajaan tunggal melalui pemerintahan Daud dan Salomo (Sulaiman), namun setelah kematian Salomo
(Sulaiman) mereka terpecah menjadi dua kerajaan yang  benar-benar terpisah dan independen kerajaan selatan "Yehuda" yang terdiri dari suku Yehuda dan Benyamin (1 Raja-raja 12 : 21) dengan ibukota Yerusalem, dan kerajaan utara "Israel" yang terdiri dari sepuluh suku lain, dengan Ibukota di di Samaria. 

Israel dan Yehuda tidak pernah bersatu lagi. Anehnya, mereka bahkan berperang  satu sama lain dari waktu ke waktu. Sebuah fakta yang sangat penting dan banyak orang tidak menyadari adalah bahwa orang-orang Israel saat ini, hanya salah satu dari 12 suku Israel, sementara semua Yahudi adalah Israel, tidak semua orang Israel adalah Yahudi.

Tuhan telah menghukum 12 suku Israel karena melakukan kejahatan terhadap Tuhan (Baca Disini), dimana kerajaan utara Israel secara bertahap ditaklukkan oleh bangsa Asyur, dan sekitar 721 SM mereka hampir semuanya telah dibawa ke pengasingan ke Asyur (2 Raja-raja 17:1-23). Sebagian besar dari mereka tidak pernah kembali, dan dikenal sebagai "Sepuluh Suku Israel Yang Hilang".

Kemudian, sekitar 135 tahun kemudian, tahun 586 SM, kerajaan selatan "Yehuda" ditaklukkan oleh Babel, dan orang-orang Yahudi dibawa ke pembuangan ke Babel. Bait Allah yang asli di Yerusalem dihancurkan pada waktu itu. Setelah Babel jatuh ke Persia orang-orang yahudi kembali ke Israel dan keturunan mereka telah menjadi orang-orang Yahudi saat ini tetapi mereka membawa praktik-praktik kegamaan yang berbeda dengan nenek moyang mereka.

Sementara sumber lain mengatakan bahwa Bangsa Israel sekarang sebenarnya keturunan Khazar di selatan Rusia (Eropa Timur).

Seorang sarjana Israel, Profesor Ze'ev Herzog dari  Universitas  TelAviv, Mengejutkan Bangsa Yahudi pada tahun 1999 ketika ia mengklaim bukti bahwa cerita-cerita Perjanjian Lama salah.

Menurut Herzog Bangsa Israel tidak pernah menjadi tawanan di mesir, Mereka tidak pernah mengembara di padang pasir, mereka tidak pernah menaklukkan tanah, juga tidak menyebarkannya ke 12 suku. Ia mengklaim orang Yahudi tidak mengadopsi monoteisme sampai abad 7 SM, jauh sebelum Musa menerima tablet dari Allah di Gunung Sinai. Herzog menyimpulkan bahwa kerajaan monarki terbaik dari David dan Salomo bahkan mungkin mitos total atau hanya kerajaan kecil.

Herzog tidak sendirian dalam memproyeksikan teori ini. Donald P. Redford dari Universitas Toronto Kanada, Dalam bukunya "Mesir, Kanaan danIsraeldi Waktu Kuno, "menyajikan bukti bahwa pengusiran Hyksos dari Mesir berubah menjadi kisah-kisah Eksodus Ibrani dalam Perjanjian Lama dan Taurat. Buku Redford memenangkan penghargaan tahun 1993 untuk Buku Ilmiah Terbaik Arkeologi oleh Masyarakat Arkeologi Alkitab.

Sekitar tahun 2006 James D. Tabor (Simon & Schuster), menulis sebuah buku yaitu "Dinasti Yesus (The Jesus Dinasty). James Tabor dalam buku Jesus Dinasty menggambarkan kekristenan awal yang berbeda dengan kekristenan Injil dan menggambarkan adanya gerakan spiritual, sosial dan politik pembebasan Yahudi yang dipimpin oleh satu dinasti yaitu Dinasti Yesus. 
Sehingga timbul sebuah pertanyaan, jika Yesus memiliki dinastinya sendiri, tentu itu dinasti dari jaman Daud yang secara turun temurun diturunkan. Seperti yang kita tahu bahwa Ibrahim telah berdo'a kepada Tuhan agar anak keturunannya dijadikan umat yang Unggul (bangsa pilihan) pada jamannya (Injil Kejadian 17). Dan ini kemungkinan telah terealisasi dengan adanya garis dinasti ini. 

Seperti diketahui bahwa catatan yang paling mendekati dengan kisah kehidupan Yesus berasal dari Dead Scrolls Sea (Gulungan Laut Mati), dan Gulungan ini ternyata berbahasa Aram (Aramaic).  Dead Scrolls Sea juga ternyata dikaitkan dengan Essene. Seperti telah ditulis di beberapa artikel, bahwa Yesus sebenarnya bagian dari kaum Essene yang memiliki perbedaan dengan bangsa Yahudi lainnya, (Baca Disini).

Bahasa Aram atau Paleo-Ibrani (Paleo Hebrew) berasal dari Babilonia-Mesopotamia, dimana Nabi Ibrahim berasal (Baca Disini). Nah seperti kita ketahui bahwa Bahasa Aram yang asli hampir tidak berkembang atau digunakan di jaman sekarang ini. Ini kemungkinan membuktikan bahwa bahasa ini hanya digunakan secara terbatas pada lingkup dinasti Daud sampai Yesus. Dan jika Prof Herzog mengatakan bahwa Kerajaan Daud-Salomo kemungkinan hanya kerajaan kecil bisa saja benar (mengingat Dinasti Yesus)

Jika pendapat dari Prof. Herzog itu benar, bahwa bangsa yang dibawa oleh Musa itu adalah bangsa Hyksos (bukan Israel), ini bisa menjadi jawaban mengapa Bangsa Israel yang dibawa keluar oleh Musa dari Mesir masih menyembah patung Anak Sapi, padahal saat itu Musa sedang menerima 10 perintah Tuhan di Gunung Sinai. Dan mengapa setelah kembali dari pembuangan Babel mereka juga masih membawa agama Pagan Babel di tengah kehidupan keagamaan mereka (Baca Disini).  Ini tentu bukanlah kualitas dari anak cucu Ibrahim yang telah dijanjikan tuhan, tetapi manusia lain.

THE THIRTEENTH TRIBE karya Arthur Koestler, Random House, pada halaman 17 menulis "Jews are more closely related to Hun, Uigur, and Magyrs than to the seed of Abraham Isaac and Jacob", Bangsa Israel lebih mirip Bangsa Hun, Uigur dan Magyar daripada keturunan Ibrahim, Ishak dan Yakub".

THE Thirteenth Tribe ditulis oleh seorang Yahudi, mendukung klaim bahwa Yahudi modern tidak berhubungan dengan Israel al-kitab, dan tidak memiliki hak etnis ke Palestina.


Tak lama setelah Perang Dunia I, Henry Ford, pendiri Ford Motor Company, mengumpulkan staf ahli di Detroit untuk melakukan penelitian tentang orang-orang Yahudi Eropa yang telah memasuki Amerika dalam jumlah besar sejak tahun 1880-an. Oleh Ford disediakan staf dengan beberapa juta dolar untuk penelitian ini, dan pada tahun 1923 ia menerbitkan hasil dalam sebuah karya empat jilid berjudul "YAHUDI INTERNASIONAL"


Kesimpulan Henry Ford bahwa sangat sedikit dari orang-orang ini, jika ada, yang menyebut diri mereka "Yahudi" adalah keturunan bangsa Israel Alkitab. Ford lebih lanjut membuktikan bahwa orang-orang Yahudi, di bawah jubah sementara menjadi Rakyat Terpilih dari Alkitab, dengan cepat mengambil kendali ekonomi dan politik Amerika. 

Buku Ford menyebabkan kehebohan selama beberapa tahun tapi segera menghilang dari perguruan tinggi, universitas, dan perpustakaan umum dan menjadi mudah didapat dengan harga berapapun. Gereja-gereja terus mengajar kepalsuan, bahwa "Orang-orang Yahudi adalah Manusia Pilihan Tuhan, Israel," dan (saat itu) Yahudi yang mendominasi media mulai menyebut Yahudi sebagai 'Israeli', atau sebagai 'Israelis'.   
 

DOSA LAIN DARI BANGSA YAHUDI ADALAH SUKA MEMBUNUH PARA NABI DAN RASUL (BACA DISINI) YANG TERAKHIR ADALAH USAHA  PEMBUNUHAN TERHADAP YESUS (NABI ISA). DARI SINI PANTASKAH JIKA MEREKA MEWARISI TANAH PALESTINA?. BACA ARTIKEL SEBELUMNYA TENTANG PEWARIS TANAH KANAAN,  BACA  DISINI

ARTIKEL TERKAIT

YAHWEH BUKAN NAMA TUHAN KRISTEN (KLIK DISINI)

Tidak ada komentar

Posting Komentar