Siapakah Pewaris Tanah Kana'an (Palestina) Sesungguhnya
Ibrahim atau Abraham menurut beberapa
sumber berasal dari daerah yang dulu dikenal sebagai Mesopotamia atau
Babylonia sebuah daerah di sekitar Irak. Tetapi tahun yang pasti kapan
Ibrahim lahir menurutku agak janggal.
Disebutkan di Alkitab Injil Ibrahim lahir sekitar tahun 2000-an SM. Sedangkan Musa lahir sekitar tahun 1500-an SM. Jadi rentang waktu antara Ibrahim dan Musa sekitar 500 tahun. Bagaimana mungkin dalam rentang waktu 500 tahun keturunan Ibrahim mencapai ratusan ribu?
Sedangkan untuk melahirkan Ismail dan Ishak (2 orang) saja Ibrahim perlu 100-an tahun. Dalam Bible Musa membawa ratusan ribu orang Yahudi keluar dari Mesir. Jadi kemungkinan Ibrahim lahir diatas tahun 2000-an SM mungkin sekitar tahun 6000-an SM.
Disebutkan di Alkitab Injil Ibrahim lahir sekitar tahun 2000-an SM. Sedangkan Musa lahir sekitar tahun 1500-an SM. Jadi rentang waktu antara Ibrahim dan Musa sekitar 500 tahun. Bagaimana mungkin dalam rentang waktu 500 tahun keturunan Ibrahim mencapai ratusan ribu?
Sedangkan untuk melahirkan Ismail dan Ishak (2 orang) saja Ibrahim perlu 100-an tahun. Dalam Bible Musa membawa ratusan ribu orang Yahudi keluar dari Mesir. Jadi kemungkinan Ibrahim lahir diatas tahun 2000-an SM mungkin sekitar tahun 6000-an SM.
Sebelum Ibrahim sampai ke tanah Kana'an,
disana sudah dihuni oleh berbagai suku bangsa. Diantaranya yaitu bangsa
Filistin. Menurut Akitab mereka keturunan Nuh dari garis Ham.
Kejadian 10: 6, 13-14
10: 6 Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan.
10:13 Misraim memperanakkan orang Ludim, orang Anamim, orang Lehabim, orang Naftuhim,
10:14 orang Patrusim, orang Kasluhim dan orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin.
Dalam Aktibab banyak cerita yang
melukiskan persengketaan antara Bangsa Filistin dan Israel. Sedangkan
Israel sendiri merupakan anak keturunan dari garis Ishak (anak kedua
Ibrahim). Dikisahkan bahwa Ibrahim pergi meninggalkan Babylonia dan
pergi ke arah Barat dan atas keimanannya Allah memberinya tanah Kana'an.
Kej. 17:8
Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami
sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi
milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.”
Perginya Ibrahim Meninggalkan Babylonia
karena Ibrahim menentang raja Namrud dimana Nabi Ibrahim menghancurkan
semua patung berhala Raja Namrud. Setelah Nabi Ibrahim dibakar
Hidup-hidup dan diselamatkan Allah, pergilah beliau ke arah Barat.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah
tanah Kanaan benar-benar untuk Israel selamanya?. Ada suatu alasan
mengapa Allah memberi tanah Kanaan kepada Nabi Ibrahim, yaitu karena
Beliau benar-benar orang yang beriman kepada Allah. Jadi Esensi
pemberian Tanah Kana'an dalam Kejadian 17:8 dimana untuk selamanya adalah
soal keimanan. Bahwa keturunan Ibrahim yang berimanlah yang akan
memiliki untuk selamanya.
Lalu apakah Israel merupakan bangsa yang
beriman selamanya?. Tidak selamanya, sebagian dari mereka adalah Bangsa yang gemar membunuh
utusan Allah (misalnya usaha membunuh Yesus), gemar merubah-ubah ayat Allah dan selalu berbuat aniaya
dengan menyembah yang lain selain Allah. Hanya segolongan kecil yang
benar-benar beriman yang mengikuti para nabi.
Karena aku
mengetahui pembangkanganmu, dan kekakuan tengkukmu Lihatlah, selagi aku
hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menjadi pembangkang terhadap
Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati. (Ulangan 31: 27).
Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan
mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap
keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan)
yang benar dan mengatakan : "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya
Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu
mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. (Al-Quran, An-nisaa : 155)
Itulah mengapa Bangsa Yahudi pernah mengalami jaman penindasan dan pembuangan karena ulah mereka.
Mengapa standar keimanan dijadikan acuan
untuk menjadi pemilik tanah Kanaan? Karena memang inilah yang dijadikan
dasar dari semua utusan Allah yang mendiami tanah Kanaan. Bahkan Yesus
sendiri berpendapat demikian.
Sebab itu,
Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan
akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan
itu. (Matius 21: 43)
Bagaimana dengan keadaan sekarang?.
Apakah mereka merupakan pengikut para Nabi? Secara garis besar tidak,
mungkin hanya segelintir saja. Bangsa Palestina yang bermukim disana
lebih berhak diklaim sebagai pengikut para nabi dan mungkin sebagian
kecil bangsa Israel.
Apakah Bangsa Palestina sekarang
merupakan anak cucu bangsa Filistin, sebagian bisa iya bisa tidak.
Bangsa Palestina sekarang merupakan bangsa campuran dimana Arab lebih
dominan.
Jadi secara sejarah Tanah Kana'an pernah jatuh ke berbagai bangsa meski
akhirnya bangsa yang punya keimanan lah yang akhirnya menduduki Tanah
Kana'an kembali. Kalau sekarang Tanah Kana'an jatuh ke tangan Yahudi
kembali itu bukan berarti mereka punya keimanan yang lebih baik dan akan
selamanya menjadi milik mereka. Apalagi jika sampai sekarang mereka
masih sering membangkang terhadap perintah Tuhan.
Bagaimana dengan ayat Al-Quran berikut ini :
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku
anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah
melebihkan kamu atas segala umat”.(QS 2:47)
Yang perlu kita pahami saat membaca kitab suci adalah konteks. Konteks
dari ayat diatas tidak berlaku untuk selamanya tetapi berlaku pada waktu
itu. Bani Israil yang telah diberi rahmat oleh Allah dan dilebihkannya
dari
segala ummat ialah nenek moyang mereka yang berada di masa Nabi Musa
a.s. Dimana mereka telah dibebaskan dari Fir'aun dan kembali ke Israel.
Meski akhirnya mereka membangkang kembali dengan menyembah Anak Sapi/Anak Banteng. (jangan-jangan lambang salah satu partai indonesia diambil dari anak sapi..qiii..qii..qiii)
Keluaran 32:4 Diterimanyalah (anak sapi)
itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnya lah dari
padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel,
inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
Keluaran 32:8 Segera
juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka;
mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud
menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah
Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
Apa yang umat Israel lakukan dengan
menyembah anak sapi sangatlah dimurka oleh Allah. Keimanan yang seperti
itu tentulah tidak pantas untuk mewarisi tanah Kana'an (Palestina).
Post a Comment