(Photo diambil dari Jawa Pos, 13 April 2013) Sumber : http://www.myquran.org/forum/index.php?topic=86020.0 |
Menjelang UN, Praktek Kesyirikanpun Menyebar, Bahkan Disekolah Islampun Tidak Ketinggalan
Ini berulang terjadi menjelang Ujian Nasional. Berbagai cara dilakukan untuk lulus, mulai dari ritual mandi kembang sampai pensilnya didoain, mungkin agar lancar saat dipakai menjawab soal .
Mojokerto – Berbagai cara dilakukan para
siswa menjelang Ujian Nasional (UN) di Jombang. Selain belajar, pensil
yang bakal digunakan mengerjakan soal diberi rajah dan dijampi-jampi.
Ritual unik itu dilakukan puluhan siswa Madarasah Aliyah (MA) Al
Ihsan, Desa Kalikejambon Kecamatan Tembelang Jombang. Pensil para siswa
ini dikumpulkan dan diberi rajah oleh seorang kyai.
Sebelum melakukan ritual tersebut, para siswa terlebih dulu melakukan
shalat dhuha dan istighasah di musala sekolah setempat. Seusai berdoa,
mereka bermaaf-maafan sesama temannya.
Selanjutnya, dengan membawa pensil 2B dan penghapus yang akan dipakai
mengerjakan soal UN, para siswa mendekat ke seorang kyai bernama KH
Abdul Hakim. Satu per satu pensil mereka dirajah menggunakan tulisan
Arab.
Di sela-sela merajah pensil itu, para siswa terus melantunkan bacaan
surat-surat pendek. Sesudahnya, mereka juga diberi air minum botol yang
dianjurkan diminum sebelum berangkat ke sekolah.
Abdul Hakim sendiri percaya dengan doa dan belajar, para siswa akan
lulus dari UN ini. “Tahun kemarin juga ritual semacam ini. Alhamdulillah
hasilnya lulus semuanya,” kata Hakim, Sabtu (13/4/2013).
Wahyuningsih (17), salah satu siswi sekolah itu mengatakan, dia
berharap ritual ini bisa menenangkan dirinya saat menghadapi UN
nantinya. “Saya sudah belajar maksimal. Ini doa sekaligus ritual semoga
bisa menenangkan saya nanti,” ungkapnya.
sumber : http://surabaya.detik.com/read/2013/04/13/121032/2219358/475/jelang-un-pensil-siswa-siswi-ma-al-ihsan-dijampi-jampi
Dari Try Out, Doa Bersama Hingga Datangi Paranormal
Hari ini, siswa tingkat, SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Indonesia menjalani ujian nasional (UN). Berbagai persiapan sudah dilakukan untuk menghadapi ujian akhir ini.
Spanduk besar bertuliskan “Ya Allah Rabbku/Tuhan YME, Berilah ridho, karunia dan ijin Mu untuk keberhasilan dan kesuksesan siswa kelas XII dalam UN dan seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Ternama” dipasang di depan lapangan olah raga. Logo DKI Jakarta dan SMA Negeri 34 Jakarta mengapit tulisan itu.
SMA Negeri 34 yang terletak di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan tampak lengang pagi itu. Semua siswa sudah masuk ke dalam kelas. Suasana sekolah berlantai tiga itu sunyi. Tak terdengar suara riuh siswa.
Di dalam kelas, siswa-siswi yang mengenakan seragam batik tampak serius mengerjakan soal-soal di lembaran kertas. Mereka mengisi jawaban dengan pensil. Di depan kelas, guru mengawasi para siswa yang mengerjakan soal.
Para siswa kelas XII sekolah ini sedang mengikuti try out (uji coba). Kegiatan ini digelar untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian nasional. Di fasilitasi salah satu bank, sebanyak 43 ribu siswa di ibu kota serempat mengikuti try out.
Kepala SMA Negeri 34 Ahmad Yani mengatakan untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian nasional pihaknya sudah melakukan berbagai langkah. Seperti 12 kali pendalaman materi ujian, enam kali try out, dan memperkuat motivasi siswa.
Para siswa, lanjut Yani, juga diajak menggelar doa bersama untuk memohon kepada Allah agar diberi kemudahan dalam menghadapi ujian nasional.
Di Jakarta, jumlah peserta ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA sebanyak 108.421 ribu siswa. Mereka berasal dari 1.079 sekolah. Terdiri dari 52.264 siswa SMA, 51.371 siswa SMA, dan 4.786 siswa Madrasah Aliyah.
Menjelang ujian nasional 2013, sejumlah persiapan dilakukan siswa, sekolah, orangtua murid maupun dinas pendidikan setempat. Mulai dari yang berhubungan dengan mata pelajaran seperti pendalaman materi agar siswa bisa menjawab soal, teknis mengisi jawaban hingga hal-hal yang tak berhubungan dengan mata pelajaran.
Misalnya menggelar zikir dan istighotsah. Seperti dilakukan siswa Menengah Umum Indramayu, Jawa Barat. Mereka menggelar istighosah atau doa bersama di masjid sekolah agar lulus UN 2013 dengan nilai tinggi.
Ritual serupa juga dilakukan ribuan siswa di Kota Serang, Banten. Mereka dikumpulkan di alun-alun kota untuk melakukan doa dan dzikir bersama. Doa dan dzikir bersama dihadiri Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman, tokoh masyarakat Kota Serang serta unsur Dinas Pendidikan Kota Serang.
Panitia pelaksana zikir bersama Deni Arif Hidayat mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk mendoakan siswa agar semuanya lulus ujian nasional.
Di Temanggung, Jawa Temanggung, dinas pendidikan setempat juga menggelar doa bersama menjelang ujian nasional 2013. Kegiatan ini untuk memotivasi siswa agar tak takut menghadapi ujian itu. Sebanyak 2.100 siswa kelas XII dilibatkan dalam doa besar.
Sayangnya, kegiatan ini dihentikan lebih cepat. Sebab, sejumlah siswa menjerit histeris saat mengikuti doa bersama yang di gedung pemuda. Sebanyak 56 siswa jatuh pingsan.
Petugas medis pun berusaha mengeluarkan para siswa yang pingsan dari dalam gedung. Siswa yang rata-rata perempuan dibaringkan di lantai teras gedung. Bahkan, seorang siswa perlu dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans karena kejang-kejang.
Beberapa tahun terakhir, sejumlah sekolah punya tradisi mengundang motivator menjelang ujian nasional. Motivator diminta membantu mengangkat mental siswa yang akan menghadapi ujian. Ada juga sekolah yang mendatangkan psikolog. Tujuannya sama: mempersiapkan mental siswa.
Sebuah sekolah di Kudus, Jawa Tengah punya cara unik untuk mempersiapkan mental siswa menghadapi ujian nasional. Sekolah itu mengajak siswa-siswa kelas XII berziarah ke makam Sunan Kudus, salah satu tokoh penyebar Islam di tanah Jawa ini.
Juru bicara Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Deny Nur Hakim mengungkapkan, menjelang ujian nasional banyak siswa yang berziarah ke sini. “Biasanya, mereka berziarah secara rombongan bersama teman satu sekolah,” ujarnya.
Selain belajar tekun, ada sejumlah siswa yang meminta bantuan dari paranormal agar bisa lulus ujian nasional. LN, siswi sekolah kejuruan negeri di Surabaya, Jawa Timur merasa kurang percaya diri menghadapi ujian akhir ini. Didampingi ibunya, LN mendatangi paranormal.
Air minum kemasan yang dibawa LN lalu diberi doa-doa oleh paranormal. Air yang sudah dimantrai itu bisa diminum maupun dipakai mandi sebelum mengikuti ujian nasional.
Dua pensil yang akan dipakai untuk ujian nasional juga diberi mantra-mantra. Tak hanya itu, sang paranormal juga mencoba membangkitkan indera keenam LN dengan tenaga supranatural. Tujuannya agar mudah mengerjakan soal-soal.
Setelah mendatangi paranormal, LN menjadi lebih percaya. “Saya yakin bisa lulus ujian nasional,” katanya.
Seorang siswi SMA asal Klaten, Jawa Tengah justru bernasib sial. Hendak meminta bantuan agar bisa lulus ujian nasional, siswi itu malah dicabuli paranormal bernama Anggoro.
Anggoro mengajak siswi itu ke hotel dengan dalih akan memberikan ajian agar bisa lulus ujian nasional. Di hotel itu, paranormal itu mencabuli korban.
Sampai di rumah, korban mengadukan hal ini ke keluarga. Pihak keluarga yang tak terima dengan perlakukan ini melapor ke polisi. Anggoro pun dicokok anggota Poltabes Solo.
Ada siswa yang menganggap ujian nasional sebagai momok. Sebab, keberhasilan belajar tiga tahun di sekolah akan ditentukan dari hasil ujian ini: lulus atau tidak lulus. Rasa malu akan melingkupi siswa jika tak lulus.
Diduga tertekan menghadapi ujian nasional, seorang siswa bernama Denny Supendi gantung diri di Penjaringan, Jakarta Utara. Selama ini, siswa SMK di Brebes, Jawa Tengah itu tinggal bersama ayahnya. Sementara ibunya tinggal di Jakarta.
Menikmati masa tenang jelang ujian nasional, Denny pun datang ke Jakarta. Supengah, ibu Denny mengatakan anaknya datang untuk berlibur. Ia tak menyangka jika anaknya nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Toro, paman korban mengungkapkan selama ini Denny dikenal periang dan mudah bergaul.
Soal Ujian Baru Bisa Diambil Setelah Subuh
Mulai hari ini, siswa SMA, SMK dan Madrasah Aliyah menjalani ujian nasional. Ujian untuk SMA dan Madrasah Aliyah berlangsung sampai Kamis mendatang. Sedangkan untuk SMK hanya sampai Rabu.
Mata pelajaran yang diujikan siswa SMA Program IPA yakni Bahasa Indonesia, Fisika, Bahasa Inggris, Matematika, Kimia dan Biologi. Untuk Program IPS yakni Bahasa Indonesia, Ekonomi, Bahasa Inggris, Matematika, Sosiologi dan Geografi. Siswa program Bahasa menjalani ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Asing, Bahasa Inggris, Matematika, Antropologi dan Sastra Indonesia.
Untuk siswa MA, mata pelajaran yang diuji yakni Bahasa Indonesia, Tafsir, Bahasa Inggris, Matematika, Fikih dan Hadis. Untuk siswa SMK hanya mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika.
Hingga kemarin, sejumlah sekolah sudah siap menggelar ujian nasional. Ruang kelas yang dipakai untuk ujian sudah diberi nomor. Nomor ujian dan foto siswa sudah dipasang di depan kelas. Pihak sekolah baru akan mengambil soal ujian ke rayon masing-masing pada pukul 05.30. Soal yang bisa diambil hanya mata pelajaran yang diujikan pada hari itu.
Sehari menjelang ujian nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh berkunjung ke SMA Negeri 35 Jakarta. Di sekolah yang terletak di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat itu, M Nuh mengecek persiapan ujian nasional.
“Ini bagian dari kesiapan dan kewaspadaan kita. Jangan sampai nanti kalau terjadi apa-apa malah bingung,” kata Mendikbud. Sekolah ini berada di bawah Rayon 02 Jakarta Pusat. Rayon ini meliputi Kecamatan Gambir, Sawah Besar, Tanah Abang dan Menteng.
Dari SMA 35, Mendikbud menuju ke SMK Negeri 6 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di sini menteri mengecek tempat penyimpanan soal setelah diambil dari rayon. Badrun, Kepala SMK 6 mengatakan tak memegang kunci tempat penyimpanan. “Kuncinya yang memegang polisi dan dua universitas: UI dan UNJ yang jadi pengawas independen,” katanya.
Setelah meninjau kedua sekolah, Mendikbud menyimpulkan DKI Jakarta siap menggelar ujian nasional. [Harian Rakyat Merdeka]
Astaghfirullah.
Kalau siswa meyakini bahwa prosesi seperti itu bisa membuatnya lulus UN, maka sungguh ini klenik yang nyata dan bisa mengantarkan pada kesyirikan!
Mending banyak-banyak shalat tahajjud, puasa sunnah, shadaqah, dan minta doa restu orang tua... Insya Allah lebih manjur
Tips, Do'a Sebelum Belajar dan Ujian Nasional
اَللَّهُمَّ ارْزُ قْنَا حِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ. وَ اِلْهَامَ لْأَ نْبِيَاءِ٠ وَفَهْمَ لْأَ وْ لِيَاءِ. بِكَرَمِكَ يَا اَكْرَمَ ا لْأَ كْرَمِيْنَ٠ وَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ .
Allaahummarzuqnaa hifzol mursaliin,wa ilhaamal Ambiyaa-i,wa fahmal awliyaa-i, bikaromika yaa Akromal Akromiin Wa birohmatika yaa Arhamarroohimiin.
Artinya : Yaa Allah berikanlah kami Ingatan/hapalan para Rasul, Ilham Para Nabi, Pemahaman Para Wali, dengan Kemuliaan-Mu Wahai Zat yang Maha Mulia dan dengan Rahmat-Mu Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
اَللَّهُمَّ بِحُبِّ ذَا تِكَ تَحَصَّنَّ يَا اَللهُ. لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ سَيِّدِنَا مُحَمَّدُ رَّسُوْلُ اللهِ حَقًّا وَصِدْقًا
Allaahumma bihubbi Dzaa tika tahassonna Yaa Allah, Laa ilaaha Illallahu Sayyidinaa Muhammadurrosuulullaahi Haqqon Wa Sidqo.
Artinya : Yaa Allah...Dengan mencintai Zat Mu, Kuatkanlah kami Yaa Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad Adalah Utusan Allah yang Benar dan Yang Haq.
رَبِّ زِ دْ نِيْ عِلْمًا. وَ رْ زُ قْنِى فَهْمًا. رَبِّ يَسِّرْ وَلاَ تُعَسِّرْ. رَبِّ تَمِّمْ بِالْخَيْرِ
Robbii Zidnii I’lman Warzuqnii ffahman
Artinya : Yaa Allah Tambahkanlah ilmuku dan Berikanlah aku pemahaman, Yaa Tuhanku Permudahlah dan Jangan Engkau persulit, dan Tuhanku sempurnakanlah (ilmuku) dengan kebaikan.
Do’a Ini adalah dari Waliyullah yang bernama Syaikh Sulaiman Hilmi Tunahan.
Bacalah Do’a Ini setiap sebelum belajar sebanyak 3 kali. Jangan Lupa Diawali
dengan Berwudhu dan Jangan Banyak bermaksiat!!!
Insya Allah, Ilmu mudah masuk ke dalam hati dan otak kita
TIPS MENGHADAPI UJIAN ATAU UAN
1. Wudhu dahulu sebelum belajar, karena ilmu adalah cahaya dan Wudhu juga adalah cahaya, jadi terangnya cahaya ilmu menjadi lebih terang dengan cahaya wudhu.
2. Berdo'a terlebih dahulu,
3. Minta do'a kepada kedua orang tua....Karena Rasulullah SAW pernah bersabda : " Do'a orang tua kepada anaknya seperti do'a Nabi kepada Umatnya.
4. Hormati ilmu, jangan pernah buku kita berada di bawah dan jangan digambar-gambar atau dicoret-coret.
5. Hormati guru, karena dengan keridhoannya lah kita bisa dapat ilmu, kalau guru sudah tidak suka sama kita, Gimana Ilmu mau masuk? ya kan?
6. Usahakan Jangan pernah tinggalin sholat dhuha, karena sholat dhuha sangat bermanfa'at untuk untuk memperluas rizki kita.
7. Kalau otak lagi nggak Connect alias BAD Mood, caranya adalah sebelum baca buku pelajaran, baca Al-Qur'an terlebih dahulu beberapa halaman, kalau bisa 1 juz atau 2 juz.
8. Buatlah catatan kecil untuk menulis rumus-rumus, terutama rumus matematika....
9. Kalau bisa...Usahakan cari tempat yang tenang (sunyi), waktu yang paling bagus adalah 1/3 malam terakhir. Pernah habib Munzir Al-Fuad Al-Musawwa berkata 1/3 malam terakhir adalah pada pukul 02.30 pagi sampai subuh.
Nah, Semoga antum yang lagi mau UN, bisa Lulus dengan Nilai seperti yang di inginkan ya, Aamiin.
Tidak ada komentar
Posting Komentar