Untuk Apa ke Gereja ?
Mayoritas penduduk di Eropa adalah orang kristiani. Walaupun demikian, berdasarkan jajak pendapat yang pernah dilakukan di Jerman, hanya satu dari sepuluh orang yang pergi ke gereja. Lebih dari 90% umat kristiani di sana tidak mau ke gereja lagi, sebab mereka tidak merasa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari gereja.
Seorang filsuf ateis, Freidrich Nietzche, pernah ditanya mengapa ia mempunyai pandangan yang sangat negatif terhadap umat kristiani. Ia menjawab, :
Seorang filsuf ateis, Freidrich Nietzche, pernah ditanya mengapa ia mempunyai pandangan yang sangat negatif terhadap umat kristiani. Ia menjawab, :
"Saya akan bisa percaya kepada Tuhan bila mereka yang mengaku Kristen, sedikitnya lebih terlihat kelakuannya sebagai orang Kristen."
CS. Lewis, seorang penulis kristiani yang terkenal, pernah menulis bahwa gereja bagi dia bukanlah sarana penolong yang bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, bahkan sebaliknya menjadi "penghambat"!
Gereja adalah tempat orang bisa pamer, entah pamer pakaian, mobil, status, harta, atau bakat. Gereja juga secara tidak langsung telah menjadi bursa untuk bertukar gosip. Di samping itu harus diakui bahwa melalui gereja umatnya bisa dengan mudah mendapatkan jodoh. Atau setidaknya akan dilihat oleh tetangga sekampung bahwa dia ini orang kristen yg taat, yang setiap minggu taat ke gereja.
Dan, tanyalah pada diri sendiri, "Apakah nasib Anda menjadi lebih baik setelah mengunjungi gereja selama bertahun-tahun?"
Oleh karena itu, sebelum anda ke gereja pada hari Minggu yang akan datang, renungkanlah dahulu:
"Apa sebenarnya yang bisa Anda dapatkan dari gereja selain (memberi) upeti sebanyak persepuluhan yang wajib dibayarkan?!"
Kalau Anda tidak bisa menjawab pertanyaan di atas, lebih baik Anda memanfaatkan waktu untuk bermain golf atau jalan-jalan ke Puncak-daripada ke gereja!
Post a Comment