Benarkah Mirza Ghulam Ahmad Sebagai Imam Mahdi

Menjawab tulisan panjang lebar pada oleh pada kompasiana oleh k waras dengan judul : "Kebenaran Imam Mahdi Pendiri Islam Ahmadiyah Berdasarkan Alqur’an & Hadits" dari tulisannya saya menyoroti yang ini, Hz. Mirza Ghulam Ahmad itu Imam Mahdi Muhammadi, yang telah dijanjikan Rasulullah saw 1500 thn yang lalu.  Golongan Islam Ahmadiyah didirikan pada tahun 1889 (sdh 124 thn berdiri s/d thn 2013) atas perintah ALLAH SWT kepada Al Mahdi, Imam Mahdi Muhammadi, Isa Almasih Muhammadi yang dijanjikan Rasulullah khatamannabiyyin saw yg akan datang utk meneguhkan agama & memenangkan Islam secara damai stlh 1000 tahun masa kegelapan dlm Islam, tepat pada awal abad keempat belas (bukan Isa Bani Israel, yg sdh wafat di kashmir India dan yg menurut banyak sekte dlm Islam masih ditunggu-tunggu kedatangannya s/d sekarang). Nabi Muhammad Telah Menjanjikan bahwa Nanti di Akhir zaman Akan datang Al Mahdi / Isa Al masih Akhir zaman…; sedangkan…pendiri AHMADIYAH Hz. Mirza Ghulam Ahmad telah mendakwakan sbg Al Mahdi (lebih dari seratus tahun yg lalu).  Silahkan baca di sini tulisannya sampai puyeng aku bacanya juga. 
Golongan Islam Ahmadiyah didirikan pada tahun 1889 (sdh 124 thn berdiri s/d thn 2013). Mirza Gulam Ahmad mengaku mendapat risalah dari "langit" yang memberitakan dirinya adalah sang mesias atau juru selamat, atau Imam Mahdi,  jadi, Akhir zamannya kapan, apa di 124 tahun yang lalu?!!! 


سْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Telah terukir dalam sejarah, banyak sekali orang yang mengaku sebagai al Mahdi yang digambarkan dalam hadits-hadits Nabi shallallohu alaihi wasallam. Lihatlah sebagai contoh : Ubaidulloh bin Maimun al-Qoddah (322 H), Ibnu Taumarta di maroko (524 H), Muhammad Ahmad di Sudan (1302 H), Muhammad bin Abdulloh al-Qohthoni (1400 H), Mirza Ghulam Ahmad (1908 M) dan masih banyak lagi, mereka semua adalah para Mahdi palsu yang mendatangkan banyak kerugian dan kesesatan.

Karena kabar tentang akan keluarnya Imam Mahdi itu datang dari Rosululloh shallallahu alaihi wasallam, maka sebenarnya cara paling pas untuk menilai  ke-MAHDI-an seseorang, hanyalah dengan mencocokkannya dengan keterangan Rasulullah shollallahu alaihi wasallam.

Pertanyaannya : Apakah beliau telah menerangkan kepada umatnya tentang rincian Imam Mahdi itu secara detail?

Tentu jawabannya adalah “Ya”, mengapa?! Karena tidak ada sesuatu yang dibutuhkan oleh umat manusia kecuali telah beliau sampaikan semasa hidupnya, baik hal itu berupa kabar, peringatan ataupun anjuran. Itulah diantara sebab mengapa beliau dijuluki sebagai Nabi Pembawa Rahmat Bagi Seluruh Alam.

Dalam artikel ini, kita akan menelaah hadits-hadits tentang Imam Mahdi, semoga bisa menjadi barometer bagi kita untuk memastikan ke-MAHDI-an seseorang.

ـ1. عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ [رواه أبو داود وصححه الألباني]ـ

1. Ummu Salamah mengatakan, aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Imam Mahdi dari keturunanku, yakni dari anak (keturunan)-nya Fatimah”. (HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Albani)

ـ2. عَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلَ الْبَيْتِ يُصْلِحُهُ اللَّهُ فِي لَيْلَةٍ [أخرجه أحمد وابن ماجه, وصححه الألباني]ـ

2. Ali mengatakan, Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Imam Mahdi dari (keturunan)ku, ia adalah seorang ahlul bait. Alloh membaikkan keadaannya hanya dalam waktu satu malam”. (HR. Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Albani)

ـ3. عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ -قَالَ زَائِدَةُ فِي حَدِيثِهِ:- لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ -ثُمَّ اتَّفَقُوا- حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ رَجُلًا مِنِّي أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي. [رواه أبو داود، وصححه الألباني في صحيح الجامع: 5304]ـ

3. Dari Abdulloh bin Mas’ud, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Seandainya umur dunia ini tinggal sehari, maka tentunya Alloh akan memanjangkan hari itu, sampai ia mengutus seorang lelaki dari (keturunan)ku -atau dengan redaksi: dari ahlul baitku-, namanya sama dengan namaku, dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku.  (HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Albani di kitabnya Shahihul Jami’, hadits no: 5304)


ـ4. عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (لَا تَذْهَبُ أَوْ لَا تَنْقَضِي الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي) وفي رواية زيادة (وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي) [رواه أبو داود, وقال الألباني حسن صحيح]ـ
4. Dari Abdulloh bin Mas’ud, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Dunia tidak akan sirna, sehingga bangsa arab dikuasai oleh seorang lelaki dari ahlul baitku, namanya seperti namaku”, dalam riwayat lain ada tambahan redaksi “dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku”. (HR. Abu Dawud, dan Albani mengatakan: Hasan Shahih)

ـ5. عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ (انحسار الشَّعر عن مقدّمة الجبهة) أَقْنَى الأَنْفِ (أي أنفه طويل رقيق في وسطه حدب) يَمْلأُ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ”. [سنن أبي داود ح 4265 . ومستدرك الحاكم وقال : هذا حديث صحيح على شرط مسلم ولم يخرجاه وهو في صحيح الجامع 6736]ـ

5. Abu Sa’id al-Khudri berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallama bersabda : “Imam Mahdi itu dari (keturunan)ku, dahinya besar dan hidungnya mancung, tipis dengan sedikit berlekuk ditengahnya. Dia memenuhi bumi dengan kebaikan dan keadilan, setelah sebelumnya dipenuhi oleh kelaliman dan ketidak-adilan. Dia akan berkuasa selama tujuh tahun. (HR. Abu Dawud, dan al-Hakim, ia mengatakan: Hadits ini shohih sesuai dengan kriteria Muslim, lihat di shahihul jami’ hadits no: 6736)

ـ6. عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَمْتَلِئَ الْأَرْضُ ظُلْمًا وَعُدْوَانًا قَالَ ثُمَّ يَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ عِتْرَتِي أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يَمْلَؤُهَا قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَعُدْوَانًا [أخرجه أحمد وقال محققه إسناده صحيح على شرط الشيخين. والحاكم وقال صحيح على شرط الشيخين ووافقه الذهبي]ـ

6. Abu Said al-Khudri berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Kiamat tak akan datang, sebelum bumi dipenuhi kelaliman dan permusuhan, kemudian akan keluar seorang lelaki dari keturunanku atau dengan redaksi : dari ahlul baitku, yang akan memenuhi bumi dengan kebaikan dan keadilan, setelah sebelumnya dipenuhi dengan kelaliman dan permusuhan. (HR. Ahmad, muhaqqiqnya mengatakan: Sanadnya shohih sesuai dengan kriteria Bukhori Muslim. Dikeluarkan juga oleh al-Hakim, ia mengatakan: Shohih sesuai dengan kriteria Bukhari Muslim, dan disepakati oleh adz-Dzahabi).

ـ7. عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ابْنُ خَلِيفَةٍ ثُمَّ لَا يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلًا لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ ثُمَّ ذَكَرَ شَيْئًا لَا أَحْفَظُهُ فَقَالَ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ [رواه ابن ماجه رقم 4084، والحاكم وقال حديث صحيح على شرط الشيخين ووافقه الذهبي, وقال ابن كثير: هذا إسناد قوي صحيح]ـ

7. Tsauban mengatakan: Rasul shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Ka’bah akan diperebutkan oleh tiga orang, tiga-tiganya anak seorang kholifah, dan (akhirnya) tidak ada seorang pun dari mereka yang mendapatkannya. Kemudian muncul pasukan berbendera hitam dari arah timur, lalu mereka akan menyerbu kalian dengan serbuan yang sangat dahsyat…” -beliau kemudian menyebutkan sesuatu yang tidak ku ingat lagi, lalu beliau bersabda:- ”Jika kalian melihatnya, maka baiatlah dia! meskipun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah dari Allah, (yang berjuluk) al Mahdi”. (HR. Ibnu Majah, dan al-Hakim, ia mengatakan: Hadits ini shahih sesuai kriteria Bukhari dan Muslim, dan Imam adz-Dzahabi menyetujuinya. Ibnu Katsir mengatakan : Sanad ini kuat dan shahih)

ـ8. عن أبي سعيد الخدري: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (يخرج في آخر أمتي المهدي يسقيه الله الغيث و تخرج الأرض نباتها و يعطي المال صحاحا و تكثر الماشية و تعظم الأمة يعيش سبعا أو ثمانيا) يعني حججا [أخرجه الحاكم في المستدرك, وقال هذا حديث صحيح الإسناد, ووافقه الذهبي والألباني]ـ

8. Dari Abu Said al-Khudriy, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Imam Mahdi akan keluar dari generasi akhir umatku. (Di saat pemerintahannya) Alloh menurunkan banyak hujan, dan bumi mengeluarkan banyak tumbuhan. Dia memberikan harta dengan adil, hewan ternak menjadi banyak, dan umat manusia menjadi mulia. Dia akan hidup selama tujuh atau delapan tahun. (HR. al-Hakim dalam kitabnya al Mustadrak, ia mengatakan: Hadits ini sanadnya shahih, dan disepakati oleh adz-Dzahabi dan Albani).

ـ9. عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ خَشِينَا أَنْ يَكُونَ بَعْدَ نَبِيِّنَا حَدَثٌ فَسَأَلْنَا نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ فِي أُمَّتِي الْمَهْدِيَّ يَخْرُجُ يَعِيشُ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا أَوْ تِسْعًا زَيْدٌ الشَّاكُّ قَالَ قُلْنَا وَمَا ذَاكَ قَالَ سِنِينَ قَالَ فَيَجِيءُ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَيَقُولُ يَا مَهْدِيُّ أَعْطِنِي أَعْطِنِي قَالَ فَيَحْثِي لَهُ فِي ثَوْبِهِ مَا اسْتَطَاعَ أَنْ يَحْمِلَهُ [رواه الترمذي وقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ  وحسنه أيضا الألباني]ـ

9. Abu Said al-Khudri mengatakan: “(Karena) kami khawatir akan terjadi sesuatu setelah wafatnya Nabi kita shallallohu alaihi wasallam, maka kami menanyakan hal itu kepadanya. Beliau lalu bersabda: “Sungguh akan ada al-Mahdi dalam umatku, ia akan keluar dan hidup selama 5, atau 7, atau 9 –keraguan ini dari perowi yang bernama Zaid-. Kami mengatakan: “Apa maksud (bilangan) itu?”. Beliau menjawab: “(Maksudnya adalah bilangan) tahun”. Beliau meneruskan ceritanya: “Maka datang seseorang kepadanya dengan mengatakan: “Wahai Mahdi, berilah aku (harta)! Berilah aku (harta)! Maka ia berikan kepadanya harta berapapun ia mampu membawanya dengan pakaiannya. (HR. at-Tirmidzi, ia mengatakan: Hadits ini Hasan, dan dihasankan pula oleh Albani)

ـ10. عن جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (يَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي خَلِيفَةٌ يَحْثِي الْمَالَ حَثْيًا لَا يَعُدُّهُ عَدَدًا) [رواه مسلم]ـ

10. Dari Jabir bin Abdulloh, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Akan datang di generasi akhir umatku seorang khalifah (Imam Mahdi), ia mengalirkan harta dengan aliran yang tak terkira banyaknya”. (HR. Muslim)

ـ11. عن جابر قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (ينزل عيسى بن مريم, فيقول أميرهم المهدي: “تعال, صل بنا”, فيقول: “لا, إن بعضهم أمير بعض, تكرمة الله لهذه الأمة”) [رواه الحارث في مسنده, وقال ابن القيم: وهذا إسناد جيد]ـ

11. Dari Jabir mengatakan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Ketika turun Isa putra Maryam, maka pemimpin kaum muslimin, (yang bernama) Imam Mahdi mengatakan: “Mari, jadi imam sholat kami”, maka ia mengatakan: “Tidak, karena sesungguhnya (sudah sepantasnya) sebagian dari mereka menjadi pemimpin bagi sebagian yang lain, (itulah) tanda penghormatan Alloh kepada umat (Muhammad) ini”. (Diriwayatkan oleh al-Harits dalam Musnadnya, dan Ibnu Qoyyim mengatakan: “Sanadnya Jayyid“).

ـ12. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَنْزِلَ الرُّومُ بِالْأَعْمَاقِ أَوْ بِدَابِقٍ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِمْ جَيْشٌ مِنْ الْمَدِينَةِ مِنْ خِيَارِ أَهْلِ الْأَرْضِ يَوْمَئِذٍ فَإِذَا تَصَافُّوا قَالَتْ الرُّومُ خَلُّوا بَيْنَنَا وَبَيْنَ الَّذِينَ سَبَوْا مِنَّا نُقَاتِلْهُمْ فَيَقُولُ الْمُسْلِمُونَ لَا وَاللَّهِ لَا نُخَلِّي بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ إِخْوَانِنَا فَيُقَاتِلُونَهُمْ فَيَنْهَزِمُ ثُلُثٌ لَا يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ أَبَدًا وَيُقْتَلُ ثُلُثُهُمْ أَفْضَلُ الشُّهَدَاءِ عِنْدَ اللَّهِ وَيَفْتَتِحُ الثُّلُثُ لَا يُفْتَنُونَ أَبَدًا فَيَفْتَتِحُونَ قُسْطَنْطِينِيَّةَ فَبَيْنَمَا هُمْ يَقْتَسِمُونَ الْغَنَائِمَ قَدْ عَلَّقُوا سُيُوفَهُمْ بِالزَّيْتُونِ إِذْ صَاحَ فِيهِمْ الشَّيْطَانُ إِنَّ الْمَسِيحَ قَدْ خَلَفَكُمْ فِي أَهْلِيكُمْ فَيَخْرُجُونَ وَذَلِكَ بَاطِلٌ فَإِذَا جَاءُوا الشَّامَ خَرَجَ فَبَيْنَمَا هُمْ يُعِدُّونَ لِلْقِتَالِ يُسَوُّونَ الصُّفُوفَ إِذْ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّهُمْ فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللَّهِ ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللَّهُ بِيَدِهِ فَيُرِيهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ [رواه مسلم]ـ

12 Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Kiamat tidak akan datang, sampai pasukan Romawi turun di kawasan al-A’maq atau Dabiq. Maka keluarlah pasukan dari Madinah (untuk menghalau mereka), yang terdiri dari orang-orang terbaik di bumi saat itu. Ketika Pasukan Islam itu berbaris untuk menghalau, maka Pasukan Romawi mengatakan: “Biarkanlah kami bertempur dengan orang yang menawan sebagian orang kami!”. Maka kaum muslimin mengatakan: “Tidak, demi Alloh kami tidak akan membiarkan kalian menyerang saudara kami!”. Maka terjadinya peperangan diantara mereka.

Dalam pasukan Islam itu, ada sepertiga yang lari dan Alloh tidak akan memaafkan mereka, ada sepertiga lagi yang gugur dan menjadi para syuhada’ yang paling mulia, dan ada sepertiga lagi yang menang dan selamanya tidak akan gentar (melawan musuh). Mereka (kemudian) mampu menaklukkan Kawasan Qusthonthiniyah.

Ketika mereka sedang membagi harta rampasan perang, dengan menggantungkan pedang-pedang mereka di pohon zaitun, tiba-tiba setan menyerukan bahwa al-Masih (Nabi Isa) telah datang di tempat kalian. (Mendengar seruan itu), mereka pun keluar, padahal seruan itu bohong belaka. Ketika mereka sampai di Negeri Syam, maka dia (si Dajjal) keluar.

Ketika pasukan muslimin sedang bersiap perang, mereka membuat shof-shof saat dikumandangkan s h a l a t, (ketika itu) Isa putra Maryam shallallahu alaihi wasallam turun dan menjadi imam mereka. Maka ketika musuh Allah (Dajjal) melihatnya, iapun mencair (melemah kekuatannya) sebagaimana mencairnya garam dalam air, Seandainya ia (Nabi Isa) membiarkannya, tentunya ia (Dajjal) akan mencair dan mati dengan sendirinya, tetapi Alloh (berkehendak) membunuhnya dengan tangan Nabi Isa, dan ia memperlihatkan darahnya (Dajjal) yang menempel di tombaknya kepada pasukan muslimin. (HR. Muslim)

ـ13. عن أبي هُرَيْرَةَ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ [رواه البخاري]ـ

13. Dari Abu Hurairah mengatakan : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam- bersabda: “Bagaimana (mulianya) kalian, ketika Putra Maryam turun kepada kalian sedang imam (sholat)nya dari kalian?!”. (HR. Bukhori)

ـ14. وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “منا الذي يصلي عيسى ابن مريم خلفه”. [رواه أبو نعيم في أخبار المهدي وصححه الألباني في الجامع الصغير ح5796]ـ

14. Dari Abu Sa’id al-Khudri mengatakan: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Diantara kita ada orang yang Isa putra Maryam sholat di belakang (menjadi makmum)nya. (HR. Abu Nu’aim dalam kitabnya Akhbarul Mahdi, dan dishahihkan oleh Albani di al Jami’us Shoghir, hadits no: 5796)


DARI BANYAK HADITS SAHIH DI ATAS, KITA DAPAT MENGAMBIL KESIMPULAN SEBAGAI BERIKUT :

1. Imam Mahdi adalah dari keturunan dan ahlul-baitnya Nabi Muhammad SAW (lihat hadits no:1, 2, 3, 4, 5, 6)

2. Nasab Imam Mahdi adalah dari garis keturunan Fatimah, putri Nabi SAW. (lihat hadits no:1)

3. “Allah  SWT memperbaiki keadaannya hanya dalam semalam”. Imam Ibnu Katsir menafsiri hadits ini dengan perkataannya: “Yakni: Allah menerima taubatnya, memberikan taufiq kepadanya, mengilhamkan kebaikan, dan memberikan petunjuk kepadanya (dalam semalam) setelah sebelumnya tidak demikian”. (an-Nihayah fil Fitan wal Malahim 1/29). (lihat hadits no:2)

4. Imam Mahdi benar-benar akan diutus Allah SWT di akhir zaman nanti, hingga Nabi shallallahu alaihi wasallam menyabdakan, bahwa dunia tidak akan sirna dan kiamat, sebelum diutusnya Imam Mahdi. (lihat hadits no: 4). Bahkan jika saja umur dunia tidak tersisa kecuali tinggal sehari, Allah akan panjangkan hari itu, untuk mengutus Imam Mahdi. (lihat hadits no:3)

5. Nama Imam Mahdi adalah Muhammad, sama dengan nama Nabi Muhammad SAW. (lihat hadits no:3, 4)

6. Nama ayah Imam Mahdi adalah Abdullah, sama dengan nama ayah Nabi Muhammad SAW.(lihat hadits no:3, 4)

7. Imam Mahdi akan menjadi Penguasa bangsa Arab. (lihat hadits no:4)

8. Ciri fisiknya adalah: berdahi lebar dan berhidung mancung, tipis dan berlekuk ditengahnya.(lihat hadits no:5)

9. Imam Mahdi diutus setelah bumi dipenuhi dengan kelaliman dan ketidak-adilan, serta permusuhan dan peperangan (lihat hadits no:5, 6, 12)

10.  Kemudian ia mampu membalikkan keadaan, hingga bumi penuh dengan kebaikan dan keadilan.(lihat hadits no:5, 6)

11. Imam Mahdi akan muncul dari negeri yang berada di arah timur kota Madinah.(lihat hadits no:7)

12. Bendera identitas pasukan Imam Mahdi adalah warna hitam, sebagaimana bendera identitas pasukan Rasulullah.(lihat hadits no:7)

13. Al-Mahdi adalah salah seorang umat Muhammad SAW. (lihat hadits no:8, 9, 10, 13 dan 14)

14. Imam Mahdi muncul dari generasi akhir Umat Muhammad SAW.(lihat hadits no:3, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13 dan 14)

15. Imam Mahdi adalah seorang panglima pasukan.(lihat hadits no:7)

16. Membaiat Imam Mahdi Hukumnya wajib, karena Rosullah SAW telah memerintahkannya.(lihat hadits no:7)

17. Imam Mahdi adalah seorang khalifah.(lihat hadits no:7, 10)

18. Imam Mahdi akan memimpin dan berkuasa selama 7 tahun.(lihat hadits no :5, 8 dan 9)

19. Allah SWT menurunkan banyak hujan di masa kepemimpinannya.(lihat hadits no:8)

21. Di masa kekhilafahannya, bumi menjadi sangat subur.(lihat hadits no:8)

22. Dia membagi harta dengan adil.(lihat hadits no:8)

23. Di masa pemerintahannya, hewan ternak menjadi banyak.(lihat hadits no:8)

24. Di masa kepemimpinannya Umat manusia menjadi agung dan mulia.

25. Di Zaman Imam Mahdi ini, harta melimpah ruah, sehingga siapa pun yang meminta harta kepadanya, maka ia memberikan harta sebanyak ia mampu membawanya. (lihat hadits no: 9)

26. Imam Mahdi adalah seorang yang sangat dermawan, sehingga pemberian hartanya kepada orang lain tak terkira banyaknya.(lihat hadits no: 9, 10)

27. Imam Mahdi muncul sebelum turunnya Nabi Isa putra Maryam dari langit, dan Nabi Isa turun ketika masa kepemimpinan Imam Mahdi.(lihat hadits no: 11)

28. Setelah turunnya Nabi Isa a.s., Imam Mahdi dan pasukannya menjadi pembelanya Nabi Isa a.s. (lihat hadits no: 12)

29. Imam Mahdi akan mengimami Nabi Isa a.s. dalam salah satu sholatnya. Dan itu merupakan penghargaan Allah SWT terhadap Umat Muhammad SAW ini.(lihat hadits no: 11, 13 14)

30. Imam Mahdi dan pasukannya akan bersama Nabi Isa a.s. memerangi Dajjal dan pengikutnya.(lihat hadits no: 12)

31. Imam Mahdi akan memimpin pasukan muslimin melawan Pasukan Romawi, dan berhasil mengalahkannya, serta merebut Konstantinopel dari tangan kafirin.

Keterangan hadits-hadits shahih di atas dan yang lainnya, jelas-jelas membantah pendapat yang mengatakan bahwa Imam Mahdi hanyalah simbol zaman keemasan saja, dan tidak ada perwujudan orangnya. Bagaimana mungkin simbol zaman keemasan itu memiliki nama, memiliki ayah, memiliki hidung yang mancung, memiliki dahi yang lebar, menjadi pemimpin pasukan, menjadi imamnya Nabi Isa a.s. dst. Itu tidak mungkin wujud kecuali pada diri seorang insan yang nyata adanya.

Dari uraian di atas, kita bisa menyimpulkan, bahwa sampai sekarang Imam Mahdi yang digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam banyak haditsnya, belum ada dan belum muncul. Diantara alasan yang paling kuat adalah, karena ia nantinya akan menjadi Imamnya Nabi Isa (a.s). dalam salah satu shalatnya, padahal Nabi Isa a.s. sampai sekarang belum turun dari langit. Nah apakah Mirza Ghulam Ahmad nanti muncul lagi di akhir zaman, setelah kematiannya, bersama-sama nabi Isa alahissalam dan melakukan s h a l a t bersama.

Semoga artikel yang sederhana ini,   menjadi pembuka wacana kita tentang   k e - M a h d i - a n, yang sekarang sering diklaim oleh banyak kalangan tentunya orang yang selamat dalam hal ini adalah mereka yang benar-benar berpegang-teguh dengan sunnah Rasulullah SAW. Waallahu alam bishowab.
Peran Ahmadiyah Dalam New Age Religion

Dalam skenario yang paling minimalis, peran Ahmadiyah di konsep New Age religion (Agama gerakan Zaman Baru) ini, tampaknya telah mempersiapkan umat Islam untuk penerimaan D u n i a - G u r u dengan mencoba membuka segel kenabian dan finalitas ajaran Al Quran melalui pengenalan seorang nabi baru dengan w a h y u - b a r u, seorang nabi baru yang mengaku, benar-benar sejalan dengan okultisme Teosofi Helena Blavatsky, bahwa ia adalah pemersatu semua agama : Krishna, Kristus, Mahdi, Mesias, Imam Mahdi , Yesus (a.s.), Muhammad (s.a.w), semua bersatu dalam pribadinya. Dia mengaku orang dan segala sesuatu, dengan pengecualian yang luar biasa dan mencolok menjadi Maitreya. Mengklaim bahwa ia tidak membuat. Kenapa? Karena itu semua bagian dari Rencana dirancang lebih dari 130 tahun yang lalu, bahwa sekarang Maitreya akan muncul. Tugasnya adalah tidak menjadi Guru Dunia Baru, itu adalah untuk mematahkan perlawanan melawan seperti Guru Dunia dalam Islam. Jika satu miliar umat Islam akan tetap segel kenabian dan finalitas wahyu, karena gagasan "New Age Religion tidak akan Berdiri" kalau tidak ada kesempatan. Tugas Mirza adalah untuk membuka segel kenabian dan finalitas Quran, sehingga membuka jalan bagi Maitreya yang dijadwalkan muncul satu abad kemudian.



Sedangkan Gerakan New Age di Barat secara khusus menargetkan masyarakat Kristen untuk mempersiapkan mereka untuk menerima "Kosmik Kristus", Ahmadiyah cocok sempurna yang sedang mempersiapkan Islam untuk penerimaan prinsip yang sama. Setelah umat Islam yang dapat dibawa untuk merangkul Ahmadiyah, langkah  yang kemudian akan dianggap sebagai "Islam" Gerakan ke World Wide, Gerakan Zaman Baru!!!. Apakah ini sebuah kebetulan bahwa pada saat dalam waktu ketika organisasi seperti Parlemen Agama-Agama Dunia untuk memiliki konferensi antar agama, Ahmadiyah juga menyelenggarakan semua konferensi antar agama, di mana agama-agama lain yang diundang, dan kemudian doktrin Ahmadiyah diperkenalkan sebagai langkah logis berikutnya.

Perpecahan Islam dalam Gerakan Ahmadiyah adalah kendaraan yang paling nyaman untuk memaksa perubahan : yang "ekstrem" fungsi kelompok Qadiani sebagai focal point  yang oposisi dapat melampiaskan, ke-frustasian-an dalam msyarakat. Sementara kelompok Lahore dengan cara fleksibel diam-diam membuat doktrin Ahmadiyah tidak diterima dengan menyangkal setengah dari klaim Mirza Ghulam Ahmad. Hal ini bukan karena mereka menolak klaim tersebut, namun lahore melakukannya dengan pendekatan lunak. Dimana  Qadiani sementara mencoba untuk membuka segel kenabian dengan cara yang bagus, dan Lahore untuk al mahdi melakukan pendekatan lunak, melalui dakwah manis muslim yang mana akhirnya menerima "doktrin Ahmadiyah" dimana sebagian besar sebenarnya ahmadiyah itu. Ini adalah strategi yang sering digunakan untuk memaksa perubahan : satu kelompok agar berdiri ekstrim. Kelompok yang lain bergerak ke pusat dan mencoba untuk mendamaikan oposisi dengan kompromi, dalam satu keputusan doktrin yang dapat diterima. Jadi Ahmadiyah melakukan dua pendekatan dengan 2 kelompok pada awalnya yaitu kelompok Qadiani dan Lahore. 


Peneliti Z i o n i s m e A.D El Marzededeq, menyatakan bahwa Mirza Ghulam Ahmadiyah adalah seorang Mason yang diangkat oleh penjajah Inggris untuk mendirikan Gerakan Ke-mahdi-an dan mendakwakan dirinya sebagai Al Masih Al Mau’ud (Messias yang dijanjikan). Marzededeq menyatakan, “Baik Ahmadiyah Qadian maupun Lahore keduanya berkaitan erat dengan gerakan Freemason” yaitu Pemerintahan Inggris pada waktu itu.


Demikian postingan ini kami tulis, semoga bermanfaat dan kurang lebihnya kami mohon maaf.

Wassalam.


Dari Berbagai Sumber.

Tidak ada komentar

Posting Komentar