Khalifah dan Negara Adidaya Baru Israel Untuk Dajjal

Syaikh Imron Hussein
Negara Israel ini akan menjadi negara Adi Kuasa menggantikan USA. Jika ini tercapai, zaman keemasan Yahudi akan kembali lagi, dan mereka akan memerintah dunia. Bagaimana mereka melakukannya? Mereka membutuhkan Globalisasi untuk membawa semua manusia seragam sebagai Masyarakat Global , dan mereka perlu menghancurkan Imperium Islam Ottoman, yang menghalangi jalan mereka, dan mereka harus menghancurkan Khilafah, yang merupakan “Kepala” dari Islam. Jika bisa memenggal kepalanya, maka kamu bisa melumpuhkan tubuhnya. Maka serangan sekarang telah diluncurkan, untuk memenggal kepalanya, yaitu Khilafah.


“Apa itu Khilafah?

Khilafah adalah bentuk negara dan pemerintahan dalam Islam.
Apa itu Islam?

Definisi Islam adalah tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Allah.

Apakah tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Allah?

Berserah diri sepenuhnya kepada Alloh; adalah tunduk sepenuhnya kepada Allah sebagai Al-Malik.

Dalam beberapa terjemahan dalam bahasa Inggris, Anda akan menemukan arti dari Malik adalah Maha Raja (King), tetapi dalam hal terminologi politik, Al Malik berarti adalah MAHA PENGUASA. LAHUL MULK, KEKUASAAN (Kedaulatan) adalah hanya MILIK ALLAH SWT.

Jadi untuk tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Alloh dalam Islam adalah tunduk kepada Alloh sebagai SANG PENGUASA, SANG PEMILIK KEKUASAAN. Dengan tunduk kepada Penguasa selain Alloh, dengan menyatakan ada yang mempunyai kekuasaan selain Alloh, sama artinya mengucapkan “selamat tinggal” kepada Alloh.

Untuk tunduk kepada Alloh, adalah tunduk kepada Alloh sebagai Al-Akbar. Dan Allah mengingatkan Anda bahwa Allah adalah Al-Akbar, karena setiap kali Anda melakukan Sholat Anda tidak bisa bergerak dalam Sholat tanpa (mengatakan) “Allahu Akbar”. Al-Akbar adalah Alloh yang mempunyai WEWENANG TERTINGGI.

Maka KHILAFAH adalah NEGARA dan PEMERINTAHAN yang TUNDUK kepada KEWENANGAN ALLOH. Bagi seorang Muslim tunduk kepada yang lainnya dan mengakui bahwa wewenangnya itu adalah yang tertinggi, sama artinya mengucapkan “selamat tinggal” kepada Allohu Akbar.

Islam adalah untuk tunduk kepada Alloh sebagai Al-Hakam (Asma’ul Husna). Al-Hakam adalah PEMBERI HUKUM; yang tidak hanya memberikan hukum, tetapi HUKUM ALLLAH adalah HUKUM YANG TERTINGGI. Dan ketika Alloh menetapkan sesuatu Haram, harus diberlakukan sebagai Haram !. Dan ketika Alloh menetapkan Halal sesuatu, harus diberlakukan sebagai Halal !.

Jadi siapa saja yang tunduk kepada hukum selain Hukum Allah dan menyatakan sebagai hukum tertinggi, sama artinya mengatakan “selamat tinggal” kepada Allah SWT sebagai Al-Hakam. DALAM TERMINOLOGI POLITIK ISLAM INI DISEBUT SYIRIK.

Ketika Fir’aun menyatakan “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi” (An Nazi’at: 24). Sama artinya Firaun mengatakan “Akulah sang penugasa, aku pemilik kekuasaan”, itu adalah Syirik !

Ketika Fir’aun menyatakan “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi” (An Nazi’at: 24). Sama artinya Firaun mengatakan “Akulah orang yang mempunyai kewenangan tertinggi” itu adalah Syirik !

Ketika Fir’aun menyatakan “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi” (An Nazi’at: 24). Sama artinya Firaun mengatakan “Hukumku adalah hukum tertinggi di tanah Mesir”, itu adalah Syirik !

Dan Alloh menghukum Fir’aun dengan hukuman yang mengerikan untuk perbuatan Syiriknya. “Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia (An Nazi’at: 25).

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An-Nisa 48)

Khilafah, Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan dimana muslim bisa tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Alloh Subhanahuwata’ala sebagai Al-Malik, sebagai Al-Akbar, sebagai Al-Hakam.

Khilafah telah dihancurkan !

Siapa yang menghancurkan Khilafah ?

Kenapa Khilafah dihancurkan ?

Bagaimana Khilafah dihancurkan ?

Kapan Khilafah dihancurkan ?

Mereka menggantinya dengan apa ?

Dan apa tujuannya ?

Saat ini kita memang belum benar-benar menyaksikan peralihan the ruling state dari Amerika Serikat ke Israel, namun sebagaimana sebelumnya, peralihan dari Britania ke Amerika juga memerlukan beberapa waktu untuk settle (1917 - 1944), yaitu sekitar 27 tahun.

Periode terakhir sebelum kemunculan Dajjal dalam wujud manusia, yaitu seorang Yahudi Israel yang akan menjadi pemimpin Israel dan kemudian mengklaim bahwa dirinya adalah Messiah, atau al-Masih yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Yahudi. Dalam terminologi Islam, al Masih adalah Nabi Isa a.s., dengan demikian Dajjal adalah al-Masih palsu.

Israel saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar mereka bisa mengambil alih status the ruling state dari Amerika. Sebagaimana peralihan sebelumnya, maka Israel pun perlu terlebih dulu menenggelamkan Dollar Amerika, karena the ruling state adalah negara yg mata uangnya dijadikan standar dunia.

Ini sudah mulai kita saksikan, bahwa Dollar kian melemah dan bahkan sudah mencapai tahap terlemah sepanjang sejarah moneter ribawi ini. Penulis menyarankan agar pembaca terus mengamati kondisi dollar, dan perlu juga untuk mengikuti analisa para pakar ekonomi terkait dollar di tahun ini.

Israel akan terus mendorong Amerika, melalui kekuatan lobby-lobbynya untuk melancarkan peperangan dengan Afghanistan, Irak, Pakistan, dan pada kulminasinya nanti adalah dengan Iran. Saat ini kita sudah mulai menyaksikan drama politik antara Amerika-Israel-Iran terkait persenjataan nuklir. Sheikh Imran mengatakan bahwa peperangan yang melibatkan Iran dan Israel ini adalah peperangan yang terdahsyat yang pernah ada dalam sejarah manusia. Di sebuah hadits disebutkan, bahwa peperangan dahsyat ini akan membunuh 99 dari setiap 100 orang, artinya senjata yg digunakan dalam peperangan ini sangat - sangat mematikan. Adakah senjata yang lebih mematikan saat ini selain senjata nuklir?

Dari hadits riwayat Muslim disebutkan: Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia (dajjal) akan tinggal di muka bumi ini? Nabi saw menjawab: Ia (dajjal) akan tinggal selama 40 (empat puluh) hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yg masih tinggal lagi (yaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yg biasa.

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Dajjal akan hidup selama 40 hari dan periode hidup Dajjal selama 40 hari itu terdiri dari 4 tahapan yaitu :

- Hari pertama, yang seperti setahun
- Hari kedua, yang seperti sebulan
- Hari ketiga, yang seperti seminggu
- dan 37 hari sama seperti perhitungan waktu kita

Kita bisa menghitung masa periode ketiga ini, yaitu dengan formula z=y/4 = 84/4 = 21 tahun. Jika yang kita jadikan milestone peralihan kekuasaan dari Amerika ke Israel adalah tahun 2001, maka akhir dari periode ketiga ini adalah tahun 2022. Penulis menyimpulkan bahwa kisaran tahun 2022 ini Israel akan mencapai puncak kejayaannya menguasai dunia dengan munculnya seorang pemimpin dari kalangan Yahudi yang berambut keriting, yang akan mengklaim dirinya sebagai Messiah yg ditunggu-tunggu bangsa Israel. Ketika penguasa Israel ini muncul, maka Messiah palsu ini akan berkuasa selama sebulan lebih seminggu (37 hari) sebelum kemudian akan dibunuh oleh Nabi Isa a.s.

Adapun kebenaran, keakuratan, atau validitas perhitungan ini adalah diluar kemampuan penulis. Penulis selalu bersandar pada prinsip bahwa Allah Yang Maha Mengetahui, Allahua'lam, Allah Knows Best! Rasulullah meninggalkan banyak hadits seperti ini tentunya bukan tanpa makna, tapi agar kita mau menelaah, mau mengkaji, dan mau menganalisa, untuk bisa diwaspadai, dan agar kita mengambil langkah antisipatif dalam menghadapi fitnah Dajjal.

"Sungguh, sejak Allah menciptakan anak cucu Adam, tidak ada fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah ad-Dajjal" (HR Ibnu Majah)

Kesimpulan yang penulis ambil adalah, bahwa kita hidup di hari ketiga dajjal seperti seminggu, yaitu pada periode transisi peralihan kekuasaan dari Amerika Serikat ke Israel. Peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini, terutama di daerah Timur Tengah, dengan munculnya Arab spring, dan memanasnya suhu politik Amerika-Israel-Iran, semakin menguatkan kesimpulan ini. Peperangan dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya tinggal menunggu waktu saja.

Karena kita sudah hidup di zaman Dajjal, maka tidak ada jalan yang lebih selamat selain kita menguatkan akidah Islam kita, mempelajari kembali al Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dan salah satu antisipasi menghadapi fitnah ini sesuai sabda beliau adalah:

"Barang siapa menghapal 10 ayat pertama surat al Kahfi, ia terlindungi dari fitnah Dajjal" (HR Muslim)

Tidak ada komentar