Azazil, Iblis, Syaitan dan Keturunanannya

Banyak orang-orang  yang  awam dan belum mengerti pengertian Azazil / Iblis / Syaitan dan keturunannya. Ada baiknya saya kemukakan apa yang dimaksud diatas. Hanya sedikit ilmu agama dari hamba Allah s.w.t yang dhoif lagi faqir, namun semoga pergertian Axazil / Iblis / Syaitan dan keturunannya dalam dipahami srtidak-tidaknya buat saya dan pembaca.  Seringkali jika kita melihat perbandingan agama kita oleh sebagain orang dianggap telah kufur (nauzubillah min zhalik), padahal tidak demikian halnya saya setuju pendapat bunda hajjah Irena Handono"Belajar mengenai perbandingan agama (kristologi/talmudlogi) tidak menjadikan umat islam menjadi agama Nasrani atau agama yahudi. Tetapi akan menjadi benteng umat Islam dari umat Islam itu sendiri. Banyak kasus-kasus yang berpindah agama karena minimnya ilmu atau karena minimnya aqidah mereka". Bukankan agama kita juga al-islam menyuruh kita Imam kepada kitab-kitab Allah, yaitu Kitab Taurat,  Kitab Injil,  Kitab Zabur dan Terakhir  Kitab Al-Qur'an (sebagai kitab lil rahmatan alamin. Kitab penutup yang dijamin oleh Allah s.w.t yang terhindar dari perkataan-perkataan palsu firman Allah s.w.t). (Buka DI SINI). Dengan demikian tidak membuat kita jadi pragmatis dalam menilai agama-agama sebelumnya. Karena kebanyakan kita tiada waktu oleh karena kesibukan kita seharian.

 AZAZIL 

Gambaran tentang "Azazel" dalam
bentukyang sangat dikenal yaitu
"setan kambing jantan"
Untuk istilah yang sama dari sudut pandang Agama Islam,  Nasrani  dan Yahudi.

Ibnu Abbas berkata: "Nama Iblis tersebut adalah `Azâzîl." Sedangkan dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan darinya disebutkan bahwa nama Iblis tersebut adalah al-Harits.

`Azâzîl (Arab: عزازل ‘Azāzīl, Inggris: Azazel, Izazil) adalah nama asli dari Iblis yang merupakan bapak dari bangsa jin, sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa nama asli Iblis adalah al-Harits. Menurut syariat Islam `Azâzîl adalah pemimpin kelompok syaitan dari kalangan jin dan manusia.

Sebelum diciptakannya Adam, Azâzîl pernah menjadi Imam para Malaikat (Sayyid al-Malaikat) dan Khazin al-Jannah (Bendaharawan Surga), selama beberapa puluh ribu tahun sebelum membangkang kepada Allah. Nama Azazil dapat ditemukan dalam beberapa kitab tafsir, diantaranya dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, (Mujallad I-1/76 – 77), Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48).

Julukan Azazil Sebelum Kufur Kepada / Dilaknat Allah SWT

Azâzîl sangat banyak memiliki julukan, seperti Sayid al-Malaikat dan Khazin al-Jannah.

Di setiap langit ia memiliki julukan yang sangat bagus, adalah :

- Langit pertama ar-Rafii'ah, Ahli ibadah (al-Abid),

- Langit kedua   al-Maa'uun, Ahli ruku (ar-Raki),

- Langit ketiga  al-Maziinah, Ahli sujud (as-Saajid),

- Langit keempat az-Zahirah, Selalu merendah dan takluk kepada Allah (al-Khaasyi),

- Langit kelima  al-Muniirah, Selalu ta'at (al-Qaanit),

- Langit keenam  al-Khaliishah, Bersungguh-sungguh dalam beribadah (al-Mujtahid),

- Langit ketujuh al-Ajiibah, Sederhana dalam menggunakan sarana hidup (az-Zahid).


Wujud Fisik Azazil

a. Sebelum Penciptaan Adam

Sebelum dilaknat oleh Allah, Azâzîl memiliki wajah rupawan cemerlang, mempunyai empat sayap, banyak ilmu, terbanyak dalam hal ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyyuun, memiliki tempat dibeberapa langit, mendengarkan berita-berita rahasia Tuhan dan masih banyak lagi.

“...dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang  barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) (Al-Jin 9:72)

b. Setelah Penciptaan Adam


Gunung Azazil  (Jabal Muntar)
di Gurun Yudea, di Suriah/Iran
yang dianggap sebagai tempat
dimana Azazil dibuang ke Bumi
Setelah ia enggan untuk bersujud kepada Adam, Allah memanggilnya Iblis dan mengubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk seperti babi hutan. Allah mengubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti ketel tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.

c. Penangguhan Umur


Azâzîl diberi umur hingga hari akhir kiamat. Dengan janji untuk menyesatkan manusia sebanyak mungkin dan menemaninya di neraka Jahannam kelak.

d. Permintaan Azâzîl kepada Allah :


“Berkata iblis: Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan".(Al-Hijr, 15:36)  

Lalu Allah menjawab:

“Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya. (Shaad, 38:85)


Azazil Dalam Kitab Perjanjian Lama


Azazel dalam Perjanjian Lama adalah kambing jantan yang akan digunakan sebagai korban penghapus dosa. Upacara penyucian dosa ini pertama kali diberikan Allah kepada Adam setelah manusia jatuh ke dalam dosa, dan di lanjutkan kembali oleh Nabi Musa pada saat umat Israel keluar dari perbudakan bangsa Mesir. (Imamat :16).


Karena pelanggaran pada hukum Allah menuntut nyawa dari si pelanggar. Darah yang melambangkan hutang nyawa orang yang berdosa yang kesalahannya ditanggungkan kepada korban, lalu dibawa imam ke dalam bilik yang kudus dan memercikannya di hadapan tirai penghubung, yang di belakangnya terdapat tabut perjanjian yang berisi hukum yang dilanggar oleh orang berdosa itu. Dengan upacara ini dosa-dosa melalui darah, dipindahkan secara simbolis ke tempat kudus. Dalam beberapa kasus, darah tidak di dibawa ke bilik yang suci, tetapi dagingnya kemudian akan dimakan oleh imam, sebagaimana Musa memberi petunjuk kepada anak-anak Harun dengan mengatakan : "Tuhan memberikan kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat". (Imamat 10:17).


Dengan demikian dosa-dosa umat Israel dipindahkan. Sekali setahun, pada hari besar pendamaian, imam memasuki bilik yang maha kudus untuk membersihkan dan memulihkan tempat kudus. Pekerjaan ini dilakukan untuk mengakhiri pelayanan tahunan. Pada hari pendamaian dua ekor kambing jantan (yang akan ditentukan bagi Azazel atau Mesias) dibawa ke pintu kemah suci, lalu dibuang undi bagi keduanya, sebuah undi bagi TUHAN, dan sebuah lagi bagi Azazel (pembuangan total).(Imamat 16:8). "Kambing yang terundi bagi Tuhan akan disembelih sebagai korban persembahan banyak orang.Dan imam akan membawa darahnya ke dalam tirai selubung, dan memercikan ke atas mezbah pedupaan yang dihadapan tirai selubung.

   

Korban yang menjadi undi Mesias yang disembelih dan dagingnya dimakan itu merupakan lambang bahwa umat Israel sudah menjadi satu dengan Mesias yang selalu memuliakan hukum Allah dan darah yang di percik itu adalah darah yang menguduskan dan mendamaikan manusia dari dosanya.


Dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kambing itu segala kesalahan umat Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan (Azazel) itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia dengan itu.


Demikianlah kambing jantan itu (Azazel) harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun (Imamat 16:21,22). Orang yang menggiringnya ke padang gurun harus membasuh dirinya dan pakaiannya dengan air sebelum kembali ke perkemahan.


Seluruh upacara itu dimaksudkan untuk memberi kesan kepada orang Israel mengenai kekudusan Allah dan kebencianNya kepada dosa. Dan lebih jauh, untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak boleh berhubungan dengan dosa tanpa menjadi cemar dan najis. Karena Allah tidak pernah sedikitpun mengijinkan dosa, walaupun umatNya sering melakukan amal dan berprilaku sangat baik, hanya dengan setitik dosa saja manusia tetap tidak berkenan di hadapan Allah.

LUCIFER ALIAS AZAZIL

Azazil/Lucifer/Iblis
Dbuang ke bumi setelah
Dilaknat Allah s.w.t
Lucifer (alias Azazil) adalah nama yang seringkali diberikan kepada Iblis dalam keyakinan Kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Iblis sebelum ia diusir dari surga.


Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa Yunani "Φωσφόρος" (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan "Pembawa Cahaya" yang dimiliki "Lucifer" dalam bahasa Latin; dan sekali dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan "הילל" (Hêlēl), yang juga berarti "Bintang Fajar". Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama "Lucifer" kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti "Inferno" oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang".


Sebuah nas serupa dalam Kitab Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain kepada gambaran Setan dan kejatuhannya yang tradisional

a. Penafsiran Kata Lucifer

Yesaya 14:12 :

Terjemahan Baru : Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri) אֵיךְ נָפַלְתָּ מִשָּׁמַיִם הֵילֵל בֶּן־שָׁחַר נִגְדַּעְתָּ לָאָרֶץ חֹולֵשׁ עַל־גֹּויִֽם׃
Transliterasi Interlinear : 'ÊYKH {wahai} NÂFALETÂ {engkau jatuh} MISYÂMAYIM {dari langit} HÊYLÊY {bintang timur} BEN-SYÂKHAR {anak fajar} NIGEDA'ETÂ {engkau dipotong} LÂ'ÂRETS {ke bumi} KHÕLÊSY {engkau mengalahkan} 'AL-GÕYIM {atas bangsa-bangsa}.

Kata "Lucifer" digunakan oleh Jerome di abad keempat ketika menerjemahkan Vulgata (Alkitab bahasa Latin). Ungkapan Ibrani "HEYLEL BEN-SYAKHAR"; "HEYLEL" adalah kata Ibrani untuk "bintang Timur" alias planet Venus, sedangkan "BEN-SYAKHAR" harfiah "anak (putra) Fajar".

Lukas 10:18 :Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.

Textus Receptus : ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα


Transliterasi Interlinear : eipen {Dia berkata} de {lagi} autois {kepada mereka} etheôroun {Aku melihat} ton satanan {Setan atau Iblis} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {ke luar dari} tou ouranou {langit} pesonta {jatuh dibuang}



B. PEMUJA AZAZIL / PEMUJA LUCIFER / PEMUJA SETAN
Baphomet Kambing Duduk Bersila dari abad ke-19,
diciptakan oleh Éliphas Lévi (Pemuja Izazil)

Dari Bahasa Latin Abad Pertengahan Baphometh, baffometi, Bafometz) adalah suatu sosok imajinasi dewa pagan (yaitu sebuah produk cerita rakyat Kristen mengenai kaum pagan) yang dihidupkan kembali pada abad ke-19 sebagai figur okultisme dan setanisme, Sebuah kata yang merujuk pada dewa pafan dalam dokumen-dokumen Inkuisisi terhadap para Ordo Bait Allah (Ksatria Templar) di awal abad ke-14. Nama ini muncul pertama kali dalam pengertian bahasa percakapan Inggris popular di anad ke-19 dalam perdebatan dan spekulasi mengenai alasan-alasan penindasan terhadap Ksatria Templar. Semenjak tahun 1855, nama Bafomet telah dihubungkan dengan gambar "Kambing Duduk Bersila" karya Éliphas Lévi.

IBLIS


Iblīs (bahasa Arab: إبليس) adalah julukan yang diberikan kepada nenek moyang jin, Menurut agama Islam, nama aslinya Azazil. Menurut ajaran Islam dijelaskan bahwa Allah menciptakan tiga jenis makhluk berakal budi yaitu malaikat yang diciptakan dari cahaya (nuur), jin dari api (naar), dan manusia dari tanah (turaab).


Menurut agama Kristen, Iblis adalah malaikat yang memberontak kepada Allah, sehingga dibuang dari sorga dan kemudian menghasut manusia untuk berdosa. Di dalam Alkitab Ibrani atau Alkitab Perjanjian Lama (bahasa Indonesia) kata "Iblis" hanya dipakai di 3 kitab, yaitu Kitab 1 Tawarikh, Kitab Ayub, dan Kitab Zakharia, yang merupakan terjemahan kata bahasa Ibrani: שטן (syatan atau "Setan"), yang berarti musuh. Di bagian Perjanjian Baru, Iblis disebutkan berusaha membawa manusia jauh dari Allah, malahan mencobai Yesus Kristus meskipun gagal dan diusir pergi oleh Yesus. Karenanya Iblis disebut sebagai musuh atau lawan bagi orang-orang Kristen. Kata Iblis dalam bagian Perjanjian Baru ini diterjemahkan dari bahasa Yunani: διάβολος (diabolos, artinya "pemfitnah', "penghasut") yang dalam bahasa Inggris 
disebut devil.

 
Azazil alias Lucifer alias Iblis

Iblis Menurut al-Islam 

a. Asal Mula


Salah satu kutipan Al Quran yang cukup detil mengenai asal mula kisah Adam dan Iblis terdapat dalam Surat Shaad ayat 71-85 sebagai berikut :

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya, kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.

Allah berfirman : "Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?" Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".


Iblis berkata : "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)". Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.


Allah berfirman : "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan". Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu (jin) dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.(Shaad 38:71-85)”
   
b. Tempat tinggal Iblis


Anas bin Malik r.a. berkata, "Iblis telah bertanya pada Allah, katanya: "Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepada-Mu, oleh itu tunjukkanlah padaku tempat kediaman untukku." Firman Allah: "Tempat kediamanmu adalah di dalam tandas." "Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan anak Adam berkumpul di masjid, di manakah pula tempatku berkumpul?" "Tempatmu berkumpul ialah di pasar-pasar, pesta, pusat membeli-beli, kelab malam, tempat hiburan serta majlis-majlis maksiat."

c. Iblis di Neraka Sebagai Tinggalnya di Alam Qiamah Qubra Nanti


Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa ketika para penghuni Neraka sudah sampai di neraka, di situ disediakan sebuah mimbar, pakaian, mahkota dan tali untuk mengikat Iblis, yang kesemuanya itu terbuat dari api.

Kemudian ada suara yang memerintahkan Iblis untuk naik kemimbar: “Wahai Iblis, naiklah kamu ke atas mimbar dan berbicaralah kamu kepada penghuni neraka.”

Maka dia pun naik ke mimbar dan berkata: “Wahai para penghuni neraka.”

Semua orang yang berada dalam neraka mendengar ucapannya dan memandang ke arah pemimpin mereka itu.

“Wahai orang-orang yang kafir dan orang-orang munafiq, sesungguhnya Allah SWT telah menjanjikan kepadamu dengan janji yang benar bahwa kamu semua mati lalu akan dihimpun dan dihisab menjadi dua kumpulan. Satu kumpulan ke Surga dan satu kumpulan ke Neraka Sa’ir.”

Iblis berkata lagi: “Kalian semua menyangka bahwa kalian semua tidak akan meninggalkan dunia bahkan kamu semua menyangka akan tetap berada di dunia. Tidaklah ada bagiku kekuasaan di atasmu melainkan aku hanya mengganggu kalian semua.”

“Akhirnya kalian semua mengikuti aku, maka dosa itu untuk kamu. Oleh itu janganlah kamu mengumpat aku, mencaci aku, sebaliknya umpatlah dari kamu sendiri, karena sesungguhnya kamu sendirilah yang lebih berhak mengumpat daripada aku yang mengumpat...”

“Mengapakah kamu tidak mau menyembah Allah SWT? Sedangkan Dia yang menciptakan segala sesuatunya...”

“Hari ini aku tidak dapat menyelamatkan kamu semua dari siksa Allah, dan kamu juga tidak akan dapat menyelamatkan aku. Sesungguhnya pada hari aku telah terlepas dari apa yang telah aku katakan kepada kamu, sesungguhnya aku diusir dan ditolak dari keharibaan Tuhan.”

Setelah ahli neraka mendengar kata-kata Iblis itu, lalu mereka melaknati Iblis. Setelah itu Iblis dipukul oleh Malaikat Zabaniah dengan tombak yang terbuat dari api dan jatuhlah dia ke dasar Neraka yang paling bawah, dia kekal selama-lamanya bersama-sama dengan orang-orang yang menjadi pengikutnya.

Malaikat Zabaniah lalu berkata kepada Iblis dan pengikutnya: “Tidak ada kematian bagi kamu semua dan tidak ada pula bagimu kesenangan, kamu kekal di Neraka untuk selama-lamanya.”

d. Iblis Menurut pandangan Agama Nasrani 


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Malaikat yang jatuh. Iblis awalnya bukan ciptaan yang jahat, sebab semua yang diciptakan Tuhan itu baik adanya. Sebagaimana manusia, Iblis juga mempunyai kehendak bebas. Dan ternyata dia menggunakan kehendak bebas itu secara salah, karena ingin menjadi sama seperti Tuhan sendiri, sehingga jatuhlah Iblis ke dalam dosa.

e. Asal Mula Dosa Menurut Pandangan Kristen

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kitab Henokh. Bagi banyak orang asal mula dosa dan alasan keberadaannya merupakan suatu sumber kebingungan besar. Mereka melihat pekerjaan si jahat dengan akibat-akibatnya, bencana dan kehancuran yang mengerikan, dan mereka bertanya-tanya bagaimana semua ini bisa terjadi di bawah pemerintahan dan kedaulatan Allah yang tak terbatas dalam hikmat, dalam kuasa, dan dalam kasih. Dan awal mula dosa terjadi menurut Alkitab jauh sebelum Bumi beserta isinya dan Manusia diciptakan. Tidak ada yang lebih jelas diajarkan di dalam Alkitab selain bahwa Allah dalam hal apapun tidak bertanggung jawab bagi masuknya dosa; bahwa tidak ada penarikan sewenang-wenang rahmat Ilahi, tidak ada kekurangan dalam pemerintahan Ilahi yang memberikan kesempatan timbulnya pemberontakan.


Dosa menurut pengertian Alkitab adalah pengacau dan penggangu, sehingga tidak ada alasan untuk membiarkan keberadaanya dan kehadirannya; adalah sesuatu yang misterius dan yang tidak dapat diterangkan dan dipertanggungjawabkan; memaafkannya berarti mempertahankanya; dan satu-satunya yang didefinisikan dalam Firman Allah, dosa adalah Pelanggaran kepada Hukum Ilahi.

f. Lahirnya Kejahatan

Kejahatan adalah tindakan melawan hukum Allah, suatu pelanggaran yang dilahirkan akibat memanjakan dosa. Sebelum masuknya kejahatan, damai dan kesukaan memenuhi alam semesta. Semuanya selaras dengan kehendak Pencipta.

Yang dijelaskan dalam sebuah firman ; "Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di Surga dan yang ada di Bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa,"(Kolose 1:16), dan kepada Kristus sama dengan kepada Bapak (Trinitas Injil), segenap Surga menunjukkan kesetiaan mereka. Tetapi ada seseorang yang menyalahgunakan kebebasan ini. Dosa bermula dari dia (syaitan), paling dihormati Allah dan yang berkuasa paling tinggi dan yang paling mulia dari antara penghuni Surga.

Sebelum kejatuhannya ke dalam dosa, Lucifer adalah yang terutama dari para Kerub yang berjaga. Kerub yang suci dan yang tidak bercacat cela.

Yang di jelaskan di dalam firman Allah : "Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di Taman Eden, yaitu Taman Allah penuh segala batu permata yang berharga"."Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga (engkau adalah Kerub yang menaungi - tejemahan langsung), di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan, di tengah-tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak dari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu". (Yehezkiel 28:12-15). 

Sebenarnya Lucifer bisa saja tetap berkenan kepada kepada Allah dikasihi dan dihormati oleh seluruh Malaikat Surga, dan menjalankan kuasanya yang mulia untuk memberkati yang lain-lain serta memuliakan Pencipta-Nya.

Yang dijelaskan di dalam firman Allah : Tetapi kata nabi itu,"Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu". (Yehezkiel 28:17).


Kejahatan Awal yang dilakukan Lucifer


Kejahatan awal yang dilakukan oleh Lucifer adalah ingin, Melanggar batas kewenangannya....Sedikit demi sedikit Lucifer memanjakan suatu keinginan untuk meninggikan diri sendiri.

Yang dijelaskan dalam Kitab Yehezkiel; "Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah". Gantinya berusaha membuat Allah yang tertinggi dalam kasih dan kesetiaan mahluk-mahluk ciptaanNya, Lucifer berusaha untuk memenangkan pelayanan dan penghargaan mereka untuk dirinya sendiri.

- Dengan menginginkan kehormatan yang dikaruniakan Allah kepada AnakNya-Mesias, Lucifer menginginkan kuasa yang hanya Mesias saja memiliki Hak Prerogatif itu. Kejahatan yag akhirnya merusak keharmonisan surgawi.
- Pelayanan dan meninggikan diri sendiri yang bertentangan dengan rencana Pencipta, membangkitkan suatu pertanda jahat, yang seharusnya kemuliaan Allah adalah tertinggi baginya. Majelis Surgawi membujuk Lucifer. Anak Allah - Mesias mengemukakan di hadapanya kebesaran, kebaikan dan keadilan Pencipta dan sifat hukumNya yang kudus dan yang tidak berubah itu. Tetapi amaran yang diberikan dalam kasih dan belas kasihan yang tak terbatas hanya membangkitkan roh penolakan. Lucifer membiarkan iri hati terhadap Mesias menguasai dirinya, sehingga ia lebih berketetapan dalam dirinya.


g. Gelar Iblis Dalam Pandangan Alkitab

Wahyu 9:11, Naga Besar, Si Ular Tua, Penyesat Seluruh Dunia;
- 1 Yohanes 5:19, Si Jahat;
- Yohanes 8:44, Pembunuh Manusia dan Si Pendusta;
- 2 Korintus 4:3-4, Ilah Zaman ini;
- Yohanes 12:31, Penguasa Dunia ini;
- Efesus 2:2, Penguasa Kerajaan Angkasa;
- 1 Tesalonika 3:5, Si Penggoda;
- Injil, Bapak segala Dosa, Si Penyesat.

Iblis juga sering disebut Lucifer. Kata Lucifer tidak ada dalam Alkitab bahasa Indonesia karena sudah diterjemahkan sebagai Bintang Timur, Putra Fajar.


h. Kerajaan Iblis

Kerajaan Iblis adalah suatu pemerintahan dalam tatanan organisasi yang didirikan oleh Lucifer di bumi, sebagai perlawanan/pemberontakan terhadap Kerajaan Surga. Dalam menjalankan pemerintahannya Iblis memiliki suatu tatanan organisasi (Efesus 6:12), yaitu :

- Lucifer, sebagai raja kegelapan;

- Pemerintah-pemerintah, pemimipin-pemimpin tertinggi dalam suatu kerajaan ( malaikat-malaikat yang jatuh dan menjadi Setan yang disembah sebagai Dewa Matahari, Dewa Bulan, Beelzebul, Molokh, dll = lihat penjelasannya di Kitab Henokh dan Alkitab);

- Penguasa-penguasa, makhluk yang menerima kuasa dan menjalankan kehendak atasannya (Jin sebagai sesembahan bangsa Timur Tengah pada waktu itu = lihat penjelasannya di Perjanjian Lama);

- Penghulu-penghulu, pemimpin-pemimpin (manusia jahat yang melakukan kehendak Iblis = di Alkitab disebut sebagai anak iblis);

- roh-roh jahat,  roh-roh yang durhaka (legion, leviatan, dan lain-lain). Ada pendapat bahwa roh tidak dibagi menjadi jenis kejahatannya seperti roh percabulan, roh kedengkian dsb,  sedangkan kata roh pemecah yang terdapat dalam Galatia 5:20 jika ditinjau dari bahasa Yunaninya bukan berarti roh, akan tetapi perbuatan atau tindakan yang menimbulkan perpecahan. Demikian agar tidak terjadi penyesatan dalam kekristenan mengenai macam macam roh, karena menurut standar kebenaran dari alkitab, roh hanya terdiri dari roh manusia dan roh yang kudus dari Allah.



g. Misi Iblis Dalam Pandangan Alkitab

Misi Iblis adalah tujuan yang menjadi pekerjaan Iblis terhadap waktu singkat yang diberikan Allah dalam keberadaanya di dunia ini, menurut sumber Alkitab :

- Wahyu 12:9, menyesatkan seluruh dunia;

- Ayub 1:11-22; 2:4-7,mendatangkan kerugian fisik dan harta;

- Wahyu 12:10, mendakwa siang dan malam;

- Yohanes 10:10, mencuri, membunuh dan membinasakan;

- 2 Korintus 4:3-4, membutakan pikiran;

- 2 Korintus 11:13-15, menyamar sebagai Malaikat Terang dan menyusupkan roh-rohnya ke dalam umat

Allah, dengan menyamar sebagai pelayan kebenaran 



h. Riwayat Pemberotakan Iblis menurut pandangan Alkitab

Awal Pemberontakan di Surga adalah awal pertama kali Iblis mengungkapkan pendakwaan atas ketidakpuasan akan pemerintahan dan hukum Allah. Dakwaan Lucifer kepada Mesias yang adalah Penguasa Surga yang diakui, serta memiliki satu kuasa dan wewenang dengan Allah yang dikarenakan dalam semua konsultasi Allah, Mesias selalu turut di dalamnya, sementara Lucifer tidak diizinkan untuk ikut dalam maksud-maksud Ilahi.

Dengan meninggalkan tempatnya di hadapan Allah, Lucifer pergi untuk menyebarkan roh ketidakpuasan di antara malaikat-malaikat. Lucifer membangkitkan roh ketidakpuasan terhadap hukum-hukum yang mengatur mahluk-mahluk surgawi, dengan mengatakan bahwa mereka dibebani dengan pembatasan-pembatasan yang tidak perlu. Oleh karena alamiah mereka adalah suci ia mendorong malaikat-malaikat itu untuk mengambil kehendak hati mereka sendiri. Ia berusaha mendapatkan simpati para Malaikat, dengan mengatakan Allah telah tidak adil dengan memberikan penghormatan tertinggi bagi Mesias. Ia mengatakan bahwa dalam cita-citanya untuk memperoleh kuasa dan penghormatan yang lebih besar bukan karena bercita-cita mau meninggikan diri, tetapi untuk memperoleh kebebasan bagi segenap penghuni surga, agar dengan begitu mereka memperoleh eksistensi yang lebih tinggi.

Allah di dalam hikmatNya, membiarkan Lucifer meneruskan roh kebenciannya matang untuk mengadakan pemberontakan. Dalam pandangan Allah, adalah perlu bagi rencana-rencana Lucifer itu untuk benar-benar berkembang, agar sifat dan kecenderungan sebenarnya dapat dilihat semua oleh seluruh umat alam semesta

Pemerintahan Allah bukan saja atas penduduk surga, tetapi atas semua dunia-dunia yang dijadikanNya; dan Setan berpikir bahwa jika ia dapat membawa malaikat-malaikat surga bersamanya memberontak, maka ia juga dapat membawa dunia-dunia lain bersamanya. Dengan liciknya ia menggunakan argumentasi palsu dan penipuan untuk mencapai tujuan-tujuannya.

i. Penanganan Awal terhadap Dosa di Surga
 
Penggambaran Nabi Isa.a.s
yang diyakini oleh Umat Nasrani
Sebagai Juru Selamat.
Entah darimana awal penggambaran
Nabi Isa a.s? Lihat Tangan Nabi
Isa. a.
s ada tanda paganismenya

dihapuskan keberadaannya, maka seluruh alam semesta akan memuliakan Allah dengan ketakutan, bukan dengan cinta dan kasih.

Allah membiarkan Lucifer dan Setan mengembangkan prinsip-prinsipnya dengan lebih sempurna, agar dakwaannya kepada pemerintahan Allah dapat dilihat dalam terangnya yang benar oleh semua mahluk ciptaan - bahwa keadilan dan kemurahan Allah serta keteguhan hukum-Nya - tidak akan dipertanyakan lagi selama-lamanya


j. Pertentangan/Pertarungan Besar di Surga

- Artikel utama untuk bagian ini adalah: Lucifer
- Artikel utama untuk bagian ini adalah: Malaikat yang jatuh
- Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kitab Henokh


Pertentangan/Pertarungan Besar di Surga adalah perlawanan yang dilakukan Lucifer yang didukung para malaikat-malaikat jahat (Setan) atas segala hasil dakwaannya yang berujung pada teguran Mesias terhadapnya.


Hingga pada akhir pertentangan surga, diumumkanlah bahwa Lucifer bersama simpatisannya (Setan) harus dikeluarkan dan diusir dari tempat tinggal yang penuh kebahagiaan itu. Kemudian pemimpin pemberontak itu dengan lancang menyatakan penghinaannya terhadap hukum Allah. Ia mengulangi tuntutannya bahwa malaikat-malaikat tidak perlu dikendalikan, dan harus dibiarkan menurut kehendak mereka sendiri, yang senantiasa menuntun mereka dengan benar. Lucifer dengan bala tentaranya (para malaikat jahat Setan) bersepakat mempersalahkan pemberontakan mereka itu seluruhnya kepada Mesias, dan menyatakan bahwa jika seandainya mereka tidak ditegur, mereka tidak akan memberontak. Dengan demikian ketidaksetiaan mereka yang penuh pembangkangan dan keras kepala itu berusaha menumbangkan pemerintahan Allah dengan sia-sia, dengan berdalih dan mengatakan bahwa mereka adalah korban yang tidak bersalah dari kekuasaan yang menindas. Sehingga pada akhirnya kepala pemberontak dan simpatisannya di usir dari surga. Lihat Wahyu 12:7-9.


Dalam pengusiran Iblis dan Setan dari Surga, Allah menyatakan keadilanNya, dan mempertahankan kemuliaan takhtaNya.

k. Permusuhan antara Manusia dan Iblis Dalam Pandangan Alkitab

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Adam


Permusuhan antara Manusia dan Setan adalah peristiwa dimana Adam dan Hawa melakukan pelanggaran akan firman dan hukum Allah agar tidak memakan buah terlarang. Ditenggarai oleh penggodaan Iblis (menyamar sebagai ular) terhadap Hawa untuk membangkitkan rasa ingin Hawa untuk sama seperti Allah dalam pengetahuan yang baik dan yang jahat. Sehingga Allah menurunkan firman, yag tertulis di dalam Alkitab (dalam Kitab Kejadian pasal 3) :


Aku (Tuhan) akan mengadakan permusuhan antara engkau (ular/Iblis) dan perempuan (Hawa) itu, antara keturunanmu dengan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya. (Kejadian 3 : 15).

Pada waktu manusia melanggar hukum Ilahi, maka sifat alamiahnya menjadi jahat, dan menjadi tidak berbeda dengan Iblis atau Setan yang condong untuk berbuat dosa. Secara alamiah, tidak ada lagi pertentangan antara manusia yang berdosa dengan yang memulai dosa itu (Iblis dan Setan).

Nabi Adam a.s dihujat saya reka ulang gambarnya dengan berbaju sewaktu di Syurga

l. Campur Tangan Allah dan Juru Selamat


Seandainya Allah tidak campur tangan, Iblis dan manusia di dalam dosa akan bersekutu melawan surga, dan gantinya bermusuhan melawan Setan, segenap manusia akan bersatu melawan Allah. Iblis menggoda Manusia supaya berdosa, sebagaimana ia menyebabkan malaikat-malaikat jahat (Setan) memberontak, agar dengan demikian ia mendapatkan kerjasama dalam peperangannya melawan surga. Tidak ada perselisihan antara dirinya dengan malaikat-malaikat yang sudah jatuh, dalam hubungannya dengan kebencian mereka kepada Mesias, sementara dalam hal lain ada pertentangan. Mereka teguh bersatu melawan kekuasaan Penguasa alam semesta?


Tetapi pada waktu Setan mendengar adanya deklarasi (firman Allah) permusuhan antara keturunannya dengan keturunan perempuan (Hawa) itu, maka ia mengetahui bahwa usahanya untuk merusak sifat manusia akan terhalang, karena melalui Kristus/Mesias, manusia yang adalah tujuan kasih Allah akan mendapat pendamaian dengan Allah. Lucifer ingin menggagalkan rencana Ilahi di dalam janji Kristus/Mesias untuk menebus manusia, dan dengan demikian, mendatangkan kehinaan kepada Allah dengan menodai dan mencemarkan perbuatan tangan-Nya (manusia). Setan menyebabkan kedukaan di Surga, dan memenuhi dunia ini dengan kesukaran dan kesusahan, serta menghasut dengan mengatakan semua kejahatan itu sebagai akibat pekerjaan Allah dalam menciptakan manusia?

m. Kedatangan Juru Selamat  sebagai Manusia/Yesus Kristus
Kedatangan Juru Selamat  sebagai Manusia/Yesus Kristus adalah kedatangan dalam misi penebusan/penyelamatan seluruh umat manusia dari sebab pelanggaran upah dosa yaitu kematian kekal (Lautan Api). Pertentangan yang terjadi antara Roh Mesias(Roh Kudus) dan Roh Lucifer(roh-roh jahat) diperagakan dengan cara mencolok dalam penerimaan dunia akan Mesias dalam kelahiran Yesus Kristus sebagai misi penebusan dosa umat manusia?


Kemunculan Yesus Kristus tidak begitu menarik perhatian dunia, sebab Ia muncul tanpa kekayaan, kemegahan atau kebesaran duniawi, sehingga orang Yahudi cenderung menolak Dia. Mereka melihat Dia memiliki kuasa yang lebih sekadar mencukupkan kekurangan keuntungan-keuntungan lahiriah, tetapi kemurnian dan kesucian Kristus mengundang kebencian kepadaNya dari orang-orang fasik/kafir. KehidupanNya yang penuh dengan penyangkalan diri dan pengabdianNya yang tidak berdosa merupakan teguran yang terus-menerus kepada orang-orang yang sombong dan yang penuh hawa nafsu. Hal inilah yang membangkitkan permusuhan melawan Anak Allah/Mesias. Setan dan malaikat-malaikat jahat bergabung dengan orang-orang jahat. Segenap kekuatan kemurtadan bergabung melawan Penghulu Kebenaran?

n. Permusuhan Iblis terhadap Pengikut Kristus


Permusuhan yang sama juga ditunjukkan kepada pengikut-pengikut Kristus sebagaimana yang di tunjukkan kepada Guru mereka. Siapa saja yang melihat sifat dosa itu menjijikkan, dan dengan kekuatan dari atas melawan penggodaan, maka dengan pasti akan menimbulkan kemarahan setan dan pengikut -pengikutnya (ini dapat dideteksi bilamana manusia memiliki roh yang menentang Roh Mesias yang akan melawatnya). Pengikut-pengikut Kristus dan budak-budak setan tidak bisa hidup secara harmonis. Perlawanan yang didengungkan iblis terhadap salib belum berakhir.


"Memang setiap orang yang mau hidup di dalam Yesus Kristus akan menderita aniaya." (2 Timotius 3:12)


Sementara setan terus berupaya membutakan pikiran mereka kepada fakta, biarlah orang-orang Kristen tidak lupa bahwa


"perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:12). Amaran yang diilhami ini diserukan berabad-abad sampai ke zaman kita: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si iblis berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis." (Efesus 6:11).


Syaitan


Syaitan atau juga Setan, (Arab: شيطان, Shaitan; Ibrani Piawai: שָׂטָן, Satan; Ibrani Tiberia Śāṭān; Greek Koine: Σατανάς, Parsi: اهریمن, Satanás; Aramia: סטנא, Saṭänä; Ge'ez : Sāyṭān, Turki: Şeytan), merupakan kata sifat bagi menunjukkan sesuatu perkara yang jahat dan buruk. Syaitan di dalam bahasa arab, bermaksud 'Penuduh (The Accuser), Speculator (Pembuat Andaian/Spekulasi)'. 

Syaitan itu terbagi menjadi dua yaitu Syaitan Jin dan Iblis serta Syaitan Manusia. Seperti yang diketahui dalam agama Islam, Kristian dan Yahudi, Syaitan Iblis dan Jin ini asalnya adalah salah satu golongan hamba Allah yang paling beriman dan amat taat, pintar, patuh dan kuat beribadah kepada Allah. Golongan iblis ini yang dipimpin oleh (Azazel) selepas ingkar dengan perintah Allah. 


Walau bagaimanapun, menurut Islam, Syaitan Jin diciptakan daripada api oleh Allah S.W.T. Disebabkan iblis ini menentang perintah Allah, dia diusir dari Syurga, kerana ingkar akan perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam sebagai penghormatan ciptaan-Nya yang mulia. Menurut agama Islam, Tuhan meletakkan taraf manusia lebih tinggi daripada makhluk-makhluk yang lain kerana mereka diberikan akal  terutamanya untuk membandingkan yang buruk dari yang baik. 

Iblis membangkang ciptaan Tuhan pada manusia dan mencegah dari menyujud di hadapan Adam seperti dilakukan oleh para malaikat lain. Tuhan bertanya kepada Syaitan: "Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?" Syaitan menjawab : "Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur." Ini menunjukkan bahawa Syaitan merasa dirinya lebih bertaraf tinggi dari Adam kerana dia diperbuat dari api dan Adam diperbuat dari tanah, yang dianggap tidak bersih dan rapuh. Syaitan berjanji dan berkata di hadapan Tuhan, 


Nabi Adam dan para malaikat bahawa dia akan membinasakan Adam dan seluruh keturunannya (iaitu golongan manusia) sampai hari Akhirat kelak. Allah bersabda bahawa manusia yang mengikuti perintah-Nya tidak akan dibinasakan oleh Syaitan, tetapi yang mengikuti Syaitan akan turut dibinasakan dan diseksa di api neraka pada hari Akhirat. Syaitan juga yang memyebabkan Nabi Adam dan isterinya Siti Hawa terkeluar dari Syurga, walaupun mereka telah diampunkan oleh Allah, dan bisikannya menyebabkan anak mereka Qabil membunuh Habil.


Keturunan Azazil, Lucifer atau Iblis

Azazil  / Lucifer / Iblis atau merupakan golongan penghasut ini mempunyai keturunan. Zaid bin Mujahid mengatakan iblis mempunyai awalnya 5 anak (sebagian mengatakan 7 ekor anak) dimana mereka ini mempunyai tugas jahat yang berbeda. Setiap dari mereka telah melahirkan keturunan yang lain hasil dari perbuatan zina antara mereka dan syaitan-syaitan betina yang lain. Kelompok anak-anaknya adalah :

1. Kelompok Tsabr :  tugasnya adalah menggoda manusia berbuat maksiat ketika manusia sedang dalam kesusahan dan berada dalam kesedihan.Ketika manusia dalam kesusahan dan mendapat musibah, maka datanglah Tsabr dan kelompoknya membisik manusia agar melakukan segala kejahatan seperti berzina, bunuh diri, menghisap ganja, minum arak, berjudi supaya manusia itu terus kufur dan jangan kembali kepada Allah.

2. Kelompok A'war :  tugasnya adalah menghasut manusia supaya mendekati zina dan terus melakukannya dengan apa cara apapun.   A'war dan pengikutnya akan menggambarkan keenakan  berzina dalam akal fikiran manusia dan mengobar-kobar kan nafsu syahwat.

3. Kelompok Miswath : tugasnya adalah menyampaikan berita dusta atau penipuan yang mampu menimbulkan kemarahan dan fitnah besar, agar manusia itu akan kocar-kacir, hilang pertimbangan dan saling tuduh menuduh sehinggakan menyebabkan pertempuran yang hebat dan dahsyat.

4. Kelompok Dasim : Tugasnya adalah menyebarkan sifat emosi yang keterlaluan, mudah marah, dan permusuhan.selalu dalam dalama rumah tangga dasim akan mencoba meruntuhkan institusi kekeluargaan.

5. Kelompok Zaknabur : Tugasnya adalah memastikan dunia ekonomi dan perniagaan akan tergugat.menghasut para pedagang agar sentiasa tamak dalam memperoleh keuntungan, kecurangan dan penipuan dalam muamalah (perhubungan). Memastikan pengurangan dalam timbangan dan takaran, kelumpuhan ekonomi melalui sistem inflasi.serta merupakan mengajak manusia dalam melakukan riba (bunga perniagaan).

6. Kelompok Khanzab Menghalangi umat Islam dalam melakukan sholat,menggangu umat Islam dalam melakukan sholat (sembahyang).serta mencari jalan agar dapat menyebabkan manusia tidak akan dapat menyembah Allah dan mengelakkan sehingga lupa sembahyang / sholat.

7. Kelompok Walhan : Menggangu umat Islam agar sentiasa was-was dalam berwudhu (bersuci sebelum melakukan sembahyang). ini akan menyebabkan umat Islam tidak sah dalam solatnya.Wudu merupakan kepentingan yang amat perlu dititikberatkan sewaktu beribadah kepada Allah. Walhan juga, menyebabkan manusia agar sentiasa boros dalam menggunakan sesuatu, menggunakan harta untuk tidak maslahat atau maksiat (uang dan Kebendaan).

Jadi diingatkan agar manusia sentiasa ingatlah bahawa syaitan merupakan musuh utama yang amat perlu dielakkan. Allah SWT sama sekali melarang untuk hambanya mengikut taghut(perkara yang melampaui batas seperti menyembah selain Allah) dan menjadikan syaitan sebagai idola dalam aktiviti seharian.




Syaitan untuk Menggangu Manusia Dengan :

1. Mancung / Paruh Syaitan membuatkan manusia Lupa Sabda Muhammad Rasullullah :"Sesungguhnya syaitan itu meletakkan muncungnya diatas hati anak Adam,maka jika manusia ingat kepada Allah,maka mundurlah ia dan jika manusia itu lupa kepada Allah, dipatuklah hatinya"(Hadis Riwayat Ibnu Jauzi)

2. Syaitan Menangis Rasullullah bersabda : "Apabila anak Adam membaca Surah Assajadah, lalu ia sujud, nescaya menyingkirlah syaitan sambil menangis dengan meratap : "Ah...Celakalah aku. Anak Adam disuruh sujud lalu ia sujud maka ia mendapat syurga, tetapi aku disuruh sujud maka membangkang, maka aku mendapat neraka" (Hadis Riwayat Ahmad, Muslim,I bnu Majah)

3. Syaitan Kencing Dari Ibnu Masud dia berkata : Diceritakan (Allah) kepada Nabi Muhammad SAW tentang seseorang lelaki yang tidur hingga Subuh (waktu Fajar Pagi), sabda Rosul : "Itulah orang lelaki yang dikencingi oleh syaitan pada kedua telinganya" (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)(As-Syaikhan)

4, Syaitan Tertawa (ketawa) Nabi bersabda bermaksud:"Apabila menguap salah seorang kamu dalam solat,maka hendaklah ia tutup mulutnya sedapat mungkinbdan jangan ia mengucap "Ahhh...",kerana sesungguhnya yang demikian itu dari syaitan dan ia tertawa kerananya."(Hadis Riwayat Bukhari).

5 Syaitan mempunyai rambut dan janggut yang kusut  "Dari Atha bin Yasr dia berkata:Telah datangnya lelaki kepada Rasullullah SAW dalam keadaan kusut rambut dan janggutnya,vmaka Rasullullah memberi isyarat kepada lelaki itu,vseakan-akan disuruhnya membereskanva (meluruskan) rambut dan janggutnya. Maka orang itu mengerjakannya, kemudian ia kembali. Maka Rasullullah SAW bersabda :"Bukankah ini lebih baik darpada seseorang yang datang dengan kusut rambutnya seperti syaitan." (Hadis Riwayat Malik)

6. Syaitan menyilangkan (mematah-matahkan) jari tangan : Nabi Muhammad bersabda (memberitahu) : Apabila salah seorang kamu berada di dalam masjid, maka janganlah sesekali menyilangkan (mematah-matahkan) jari tangan, karena menyilangkan jari-jari tangan itu dari syaitan. Dan seorang kamu tetap dalam pahala solat selama ia berada di dalam masjid(mosque) sehingga ia keluar darinya." (Hadis Riwayat Ahmad).

7. Syaitan masuk dalam aliran darah manusia : Sabda Rasullullah SAW bermaksud : "Sesungguhnya syaitan itu berjalan dalam diri manusia mengikuti pejalanan darah. Oleh  sebab itu, aku takut syaitan melontarkan sesuatu tuduhan atau satu kejahatan dalam hatimu" (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)


8. Syaitan takut orang yang solat berjemaah : Sabda Nabi Muhammad yang bermaksud:" Jika ada tiga orang di desa atau digunung yang tidak menunaikan solat berjamaah, niscaya mereka dikusai oleh syaitan. Oleh sebab itu, hendaklah kamu berjamaah karena sesungguhnya serigala tidak akan memakan kambing melainkan yang terpisah sendiri dari rombongan" (Hadis Riwayat Abu Daud).

9. Hentakan kaki syaitan menyebabkan wanita istihadhah (mengeluarkan darah haid secara berlebihan walaupun dalam keadaan sehat). Dari Amnah binti Jahsy bahawa ia keluar darah banyak dan deras(mengalir-ngalir) dari kemaluannya(darah istihadhah),lalu ditutup dengan kapas masih juga keluar dan ditutup dengan kain masih juga keluar.Rasullullah bersabda:"Sesungguhnya darah yang keluar deras itu adalah salah satu hentakan kaki dari hentakan-hentakan kaki syaitan."(Hadis Riwayat Ahmad,Abi Daud dan Tirmidzi)

nota :Kini bagi merawat masalah tersebut dari terus menerus yang boleh menyebabkan mudarat jika terus dibiarkan kaedah perawatan islam diperkenalkan dengan menggunakan bahan-bahan berteraskan alam semula jadi dan menggunakan ayat-ayat tertentu. Teknologi perubatan moden pun telah dapat merawati masalah itu itu dan terus berlaku.

10. Syaitan menghadang di saf solat. Sabda Rasullullah : "Apabila salah seorang kamu solat (sembahyang dengan memakai batas(Sutroh)(penghadang), lalu ada orang yang melintas dhadapannya (dalam kawasan solat,dibawah penghadang) maka hendaklah ia menghalanginya. Tetapi jika orang itu enggan (dalam keadaan curiga,melintasi dengan sengaja berulang kali) maka boleh orang itu diperangi (usir atau dibunuh), karena dia itu tidak lain adalah syaitan". (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Rasullullah SAW menangkap dan mencekik syaitan : "Ketika Nabi SAW akan melakukan sholat, lalu datang kepadanya syaitan hendak memutuskan solatnya. Maka Nabi Muhammad SAW menangkapnya (syaitan itu) lalu mencekiknya sehingga keluar air liurnya diatas tangannya(Nabi)." (Diceritakan oleh Ibnu Qoyyim)

11. Syaitan kentut. "Apabila diseru untuk melakukan solat (laungan azan), maka mundurlah syaitan sampai terkentut sehingga ia tidak mendengarkan azan, maka selesai azan ia kembali lagi. Dan apabila akan berdiri solat (laungan iqamah), ia mundur lagi dan apabila selesai iqamah, ia datang kembali"(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

12. Syaitan menyelip disaf solat yang renggang. Sabda Muhammad Rasullullah :"Luruskan saf-safmu, rapatkan bahu-bahumu (dalam solat) dan berlaku lembutlah terhadap tangan-tangan saudaramu dan tutuplah tempat-tempat renggang karena seungguhnya syaitan masuk (menyelitkan diri) pada celah-celahmu, bagaikan anak kambing yang menyelip di celah-celah induknya."(Hadis Riwayat Ahmad dan Thabrany)

13. Syaitan menghalangi sholat  khusu. (menyempurnakan sembahyang). "Dari Aisyah berkata : Aku pernah bertanya kepada Rasullullah SAW tentang menengok dalam sholat (melihat-lihat kemana-mana arah tanpa perlu) maka sabda Nabi Muhammad SAW : "Itu adalah curian cepat yang dicuri syaitan dari hamba-Nya (Allah)" (Hadis Riwayat Bukhari,Ahmad,An-Nasai dan Abu Daud) (Hadits Sahih)

Sabda Rasullullah lagi yang bermaksud : "Akan datang syaitan pada seseorang kamu dalam solatnya, lalu syaitan mengingatkan kepadanya, keperluan begini dan begitu. Maka janganlah ia menurutinya. Dan syaitan datang pula pada waktu tidurnya, maka syaitan memberikan berita mimpi buruk padanya, maka janganlah diikutinya (mempercayainya)". (Hadits Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi)

12. Syaitan membuat mimpi buruk. Muhammad Rasullullah SAW bersada yang bermaksud :"Apabila seseorang kamu bermimpi yang tidak disukai (mimpi buruk),  maka hendaklan ia  meludah kesebelah kiri tga kali dan hendaklah membaca :

A'uzubillah hi minasyaitan nir rajim maksudnya :"Aku berlindung kepada Allah daripada syaitan yang terkutuk".

Dan hendaklah ia pindah dari lambungnya ketika hendak tidur yang ia sedang ada diatasnya".(Hadits Riwayat Muslim,Abu Daud,An-Nasai dan Ibnu Majah).

13. Syaitan mencelak mata. syaitan akan mencelak mata para pendengar ceramah agama atau khutbah supaya para pendengar akan tertidur dan lekas tidak menghayati apa-apa yang dikatakan oleh penceramah.

14. Syaitan mengincu bibir. syaitan akan mengicu bibir para pendengar ceramah supaya dapat berbual-bual dengan temannya dan dapat mengeluar kata-kata gunjingan.

15. Syaitan akan mengetuk para pendengar ceramah dengan tongkatnya agar dapat membuat bising dan tidak akan duduk diam, disamping membuat kacau dan kekalutan.

Banyak lagi propaganda yang telah dilakukan oleh syaitan untuk menyesatkan manusia supaya tidak dapat manusia itu berpaut kembali kepada tali aqidah dan ajaran Allah yang lurus, tulus dan benar. Manusia diingatkan agar behati-hati menjalani kehidupan ini agar tidak terpedaya dengan bujuk rayu syaitan. Untuk mengetahui sesuatu itu datang dari syaitan atau pun tidak, seseorang akan mendengar dari dalam dirinya sebuah tuduhan / spekulasi tentang sama ada tentang amalannya, hatinya, kejadian ataupun amalan jariahnya terhadap orang lain.

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thoghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah. (An - Nisaa' : 76)

Tujuan Allah menciptakan syaitan adalah untuk menguji tahap keimanan manusia itu kepada Allah. Siapa yang terperdaya dengan ajakan syaitan Allah akan membalas dengan azab sensara yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan apabila orang yang berbuat baik dan menhindari ajakan syaitan, Allah akan memberikan penghargaan yang tidak ternilai dan dibalas dengan kehidupan di syurga.

Allah tidak akan menguji manusia itu dengan berlebih-lebihan daripada kemampuan orang itu. Syaitan merupakan salah satu bencana kepada orang yang ingkar karena mereka yang terus mengikuti syaitan selagi mereka tidak mendapat restu dan hidayah dari Allah.

Dikatakan juga orang yang dirasuki syaitan atau jin jahat sebenarnya adalah orang yang mempunyai kelemahan dalam iman disamping jiwa raganya yang kosong dan lemah rohani, lahir dan batinnya. syaitan mudah untuk mendekati orang yang mempunyai sifat demikian dan menjadi penempatan (rumah) bagi syaitan. Pengobatan Islam saja yang mampu menghalau perkara tersebut dari terus membahayakan manusia.


Syaitan yang coba untuk mendengar rahasia Kerajaan Allah di langit. Allah akan melontarkan api-api dilangit  (asteroid, meteor atau meteorid)  kepada syaitan.


Lukas 10:18 : Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Lalu al-Quran menguatkannya dalam surat al-Jin (BUKA DISINI) "Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api," (QS. 72:8)

Dalam kejadian itu, dengan izin Allah ada juga syaitan yang berjaya mendapatkan maklumat atau rahasia dari Kerajaan Allah di langit.Demikian dari situ lah munculnya golongan sihir (golongan manusia yang suka mengamalkan ilmu mistik atau ilmu hitam yang sudah diduga banyak melakukan penyimpangan akidah dan kepercayaan kolot) yang coba menjadikan syaitan sebagai rekan dan akhirnya mudah untuk golongn sihir membuat penipuan dan kejahatan didalam bumi ini.

Azazil / Lucifer / Iblis / Syaithon laknatullah akan dimatikan oleh malaikat maut / Azrael Angel / Malaikat Izrail atas arahan Allah, pada akhir zaman / Qiamat Sughra nanti setelah Allah membinasakan segala-galanya yang berada di alam buana dan semesta ini. Syaitan akan dihidupkan kembali untuk menerima janji Allah sebagai bahan bakar dalam neraka. Pada waktu itu peneman syaitan yang turut binasa adalah manusia dan jin yang ingkar dengan perintah Tuhan serta batu-batuan.


Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan jin dan manusia untuk tujuan yang agung dan terpuji yaitu untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana yang Allah ‘Azza wa Jalla firmankan : 


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ


“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan Manusia melaikan untuk beribadah kepadaku”. (Adz Dzariyat 51 : 56).

Demikian juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :


أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Al Mu’minuun 23  : 115)

Demikian juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :




 أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى

 

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (Al Qiyamah  75  : 36).

Dan begitu seterusnya sebagimana Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan dalam ayat-ayat yang lain dalam Al Qur’anul Karim yang menunjukkan bahwasanya hikmah dari Allah 


Selanjutnya Azazil/Iblis/Syaitan itu beranak dan berketurunan seperti hal manusia dari generasi dan beberapa generasi sampai akhir zaman yaitu syaitan dan Jin.  Namun ada juga manusia syaitan yaitu manusia yang berprilaku seperti syaitan dan para pengikutnya. 



Sekilas Tentang Jin

“Sesungguhnya jin dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (Al Quran, surat Al A’raf : 27)

Makhluk ciptaan Allah dapat dibedakan antara yang bernyawa dan tak bernyawa. Di antara yang bernyawa adalah jin. Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan yang berarti istitar (tersembunyi). Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan setan ialah setiap yang durhaka dari golongan jin, manusia atau hewan. Iblis adalah gembongnya setan.


Apakah jin itu?

Jin dinamakan jin karena wujudnya yang tersembunyi dari pandangan mata manusia. Firman Allah, “Sesungguhnya ia (jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.”(QS. Al A’raf 27). Kalau pun ada manusia yang dapat melihat jin, jin yang dilihatnya itu adalah yang sedang menjelma dalam wujud makhkuk yang dapat dilihat mata manusia biasa. Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda, “Setan memperlihatkan wujud (diri)nya ketika aku shalat, namun atas pertolongan Allah, aku dapat mencekiknya hingga kurasakan dingin air liurnya di tanganku. Kalau bukan karena adanya doa saudaraku Nabi Sulaiman, pasti kubunuh dia.”(HR Al Bukhari).

Asal kejadian jin.

Kalau manusia pertama diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas. Allah berfirman, “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr: 27). “Dan Kami telah menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman : 15).

Rasulullah bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kamu (yaitu dari air sperma dan ovum).” HR Muslim dari Aisyah di dalam kitab Az- Zuhd dan Ahmad di dalam Al Musnad.

Bagaimana wujud api yang merupakan asal kejadian jin, Al Quran tidak menjelaskan secara rinci, dan Allah pun tidak mewajibkan kita untuk meneliti-nya secara detail. Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan Adhdhak berpendapat bahwa yang dimaksud “api yang sangat panas” (nar al-samum) atau “nyala api” (nar) dalam firman Allah di atas ialah “api murni”. Ibnu Abbas pernah pula mengartikannya “bara api”, seperti dikutip dalam Tafsir Ibnu Katsir.


Mengubah bentuk.

Setiap makhluk diberi Allah kekhususan atau keistimewaan tersendiri. Salah satu kekhususan jin ialah dapat mengubah bentuk. Misalnya jin kafir (setan) pernah menampakkan diri dalam wujud orang tua kepada kaum Quraisy sebanyak dua kali. Pertama, ketika kaum Quraisy berkonspirasi untuk membunuh Nabi SAW di Makkah. Kedua, dalam Perang Badr pada tahun kedua Hijriah, seperti diungkapkan Allah di dalam surat Al Anfal: 48.


Apakah jin juga mati?

Jin beranak pinak dan berkembang biak. Allah memperingatkan manusia agar tidak terkecoh menjadikan iblis (yang berasal dari golongan jin) dan keturunan-keturunannya sebagai pemimpin sebab mereka telah mendurhakai perintah Allah (QS. Al Kahfi: 50).

Banyak orang menganggap bahwa jin bisa hidup terus dan tidak pernah mati, namun sebenarnya ada hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW berdoa: “Anta al-hayyu alladzi la yamutu, wa al-jinnu wa al-insu yamutuna – Ya Allah, Engkau hidup tidak mati, sedangkan jin dan manusia mati.” (Bukhari: 7383, Muslim : 717)


Tempat- tempat jin.

Banyak perbedaan antara manusia dengan jin, namun persamaannya juga ada, di antaranya sama-sama menghuni bumi. Bahkan jin telah mendiami bumi sebelum adanya manusia. Jin tinggal di gunung- gunung, di danau- danau, di lautan bahkan jin juga bisa tinggal bersama manusia di rumah manusia, tidur di ranjang dan makan bersama manusia. Tempat yang paling disenangi jin adalah WC, tempat manusia membuka aurat. Agar aurat kita terhalang dari pandangan jin ketika kita masuk ke dalam WC, hendaknya kita berdoa yang artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari (gangguan) setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR At-Turmudzi).

Setan suka berdiam di kubur dan di tempat sampah. Apa sebabnya, Quran sengaja tak menjelaskan secara rinci. Mungkin karena kuburan sering dijadikan sebagai tempat bermeditasi oleh tukang sihir (paranormal). Nabi SAW melarang kita tidur menyerupai setan. Setan tidur di atas perutnya (tengkurap) dan bertelanjang. Manusia yang tidur dalam keadaan bertelanjang menarik perhatian setan untuk mempermainkan auratnya.

Setan selalu mendampingi manusia

Sudah menjadi komitmen setan akan senantiasa menggoda manusia agar durhaka kepada Allah. Oleh karena itu setan terus menerus mengincar manusia, setiap saat menyertai manusia sehingga setan itu disebut pula sebagai qarin bagi manusia, artinya “yang menyertai” manusia. Setiap manusia disertai setan yang selalu memperdayakannya, bahkan manusia dan qarin-nya akan bersama-sama pada hari berhisab nanti. Allah berfirman, artinya: “Yang menyertai dia (qarin-nya) berkata (pula): “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Qaf: 27).

SELANJUTNYA BACA DISINI DAN DISINI TENTANG JIN

Semoga artikel bermanfaat bagi ana sendiri dan antum yang berkunjung ke blog ini.

Tidak ada komentar