Anak Palestina Berniat Bunuh Diri Akibat Disiksa Zionis Israel

Heba Masaleha, salah satu pengacara HAM mengatakan bahwa salah satu anak Palestina yang ditahan di penjara Israel mencoba bunuh diri. Hal ini ia lakukan sebagai akibat dari kerasnya penganiayaan sipir penjara hingga membuatnya mengalami depresi berat.

Masaleha tidak menyebutkan nama anak tersebut, namun ia telah mengunjunginya di penjara.

Dia menerangkan bahwa anak itu terus menerus diam di atas tempat tidurnya selama tiga hari tanpa bergerak atau berbicara kepada siapa pun, kecuali tentang niatnya untuk bunuh diri. Masaleha juga menambahkan bahwa sang anak tidak bisa tidur dengan baik di malam hari dan menolak makan sejak dua hari yang lalu.

Dia menegaskan bahwa dokter penjara mengatakan anak ini menderita masalah psikologis, hingga administrasi penjara membawa seorang dokter Arab dari Nazaret untuk mengawasi anak itu namun masih belum ada perubahan yang signifikan.

Selain keras dan seringnya pelecehan dan penghinaan dilakukan tentara dan sipir Israel, belum lagi pemisahan anak dari orang tua dan keluarga mereka menyebabkan mereka menderita secara psikologis, pengacara memperingatkan.

Dalam insiden lain, pasukan pendudukan Israel (IOF) menculik sekelompok anak-anak Palestina yang bertugas sebagai pemain drum band tanpa alasan, menurut pusat Bayarek untuk urusan tahanan pada hari Ahad (5/5/2013).

Tercatat ada sekitar 321 anak, 30 di antaranya pasien, di penjara-penjara Israel.

___________________________

Tidak ada komentar