Dari Talmud, Zionisme, Freemasonry dan Tarekat Mason Bebas Indonesia

 Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam bersabda :
“Maukah kamu aku beritahukan apa yang paling aku takutkan (menimpa)kamu lebih dari (takutku atasmu) terhadap Al-Masih ad-Dajjal? Mereka(Para Shahabat) menjawab: Mau, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: (iaitu adalah) syirik khafiy (syirik yang tersembunyi),....
(HR. Ahmad, dari Abi Sa’id al-Khudriy r.a)



TALMUD DAN ZIONISME 
 

Tolak Persahabatan
Israel dan Indonesia
Talmud, Kitab Hitam Yahudi Zionis (Judul asli “Kitab Israil al-aswad: al-kanz al- marshud fi fadha’ih at-talmud”, ditulis oleh Prof. Abdullah Syarqawy, dosen Filsafat Islam dan Perbandingan Agama Fakultas Darul U’lum, Universitas Kairo, Mesir. Di Indonesia diterbitkan oleh Sahara Publisher, 2006).

“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan orang yang memutar-mutar lidahnya membaca al-Kitab, agar kamu menyangka bahwa yang dibacanya itu adalah sebagian dari al-Kitab, dan mereka juga mengatakan, “Ia (yang dibaca itu datang) adalah dari sisi Allah, “Padahal ia bukanlah dari sisi Allah, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali ‘Imran 3:78)

Taurat merupakan kitab yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Musa as guna menuntun Bani Israel, umat Nabi Musa as, kembali ke jalan yang lurus. Namun Bani Israil lebih menyukai kesesatan. Mereka menentang dan menolak ajakan Musa untuk menyembah Tuhan yang satu dan lebih mempercayai Samiri yang mengajak mereka menyembah patung sapi betina.

Taurat Musa mereka anggap tidak lengkap dan sebab itu harus direvisi dan dibuat sebuah kitab suci lagi yang lengkap memuat perintah Tuhan kepada bangsa Yahudi, lebih tinggi, lebih abadi, dan sebab itu lebih suci.  Maka lahirlah Talmud. Apakah Talmud itu? Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Darul’Ulum, Kairo, Prof. Ahmad Syalabi menulis, Taurat bukanlah satu- satunya kitab suci bagi bangsa Yahudi, tetapi ada riwayat-riwayat lain yang disampaikan dan dibawa oleh para pendeta-pendeta Yahudi secara turun temurun. Riwayat-riwayat inilah yang kemudian dikenal dengan Talmud.” (Muqaranatul Adyan: Al-Yahudiyah, 1990). Pakar peneliti Talmud, Dr. Augutst Rohling menyatakan, “Kaum Yahudi meyakini bahwa Talmud adalah lebih suci ketimbang Taurat” (al- kanz al-Mashud, Bab II). Bahkan Dr. Joseph Barcklay dengan tegas menyatakan jika seluruh bagian dari Talmud merupakan pengingkaran terhadap Taurat Musa (Hebrew Literature, hal 40).

Dalam Babba Metsia, volume 33a, salah seorang Pendeta Yahudi berkata, “Orang yang mempelajari Taurat berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang tidak layak diberi imbalan, orang yang mempelajari Mishnah berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang layak diberi imbalan, sedangkan orang yang mempelajari Gemara berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang paling besar.”

Bahkan Rabbi Roski dalam Erubin Volume 216 menulis, “Jadikan perhatianmu kepada ucapan- ucapan para Rabbi (Talmud) melebihi perhatianmu kepada Syari’at Musa (Taurat)”. Kitab Shagijan pun menulis, “……Tak ada ampun bagi siapa saja yang meninggalkan Talmud dan hanya mempelajari Taurat, karena ajaran para Rabbi lebih utama dari ajaran Musa.” Talmud Palestina dan Baylonia Ada berbagai kitab yang dianggap merupakan bagian dari Talmud. Namun ada dua kitab aras utama yakni Talmud Palestina dan Talmud Babylonia. Talmud Babylonia yang merupakan Talmud yang dibuat oleh para pendeta Yahudi di Babylonia dan isinya memaparkan secara panjang lebar dan dengan bahasa yang dimengerti semua pihak dari isi Talmud Palestina, yang hanya dimengerti oleh kalangan terbatas karena memiliki kunci-kunci yang pelik dan bahasa yang rumit. Sebab itu, Talmud yang paling otoritatif dan dipakai oleh kaum Zionis Yahudi sampai sekarang.

Zionis-Yahudi sangat mempercayai Talmud yang diyakini berasal dari perkataan Tuhan Yahweh kepada Musa. Bahkan Talmud dianggap lebih suci ketimbang Taurat Musa, karena mereka meyakini jika Tuhan Yahweh mengalami kesulitan dalam sesuatu hal atau urusan, maka Tuhan Yahweh akan berkonsultasi dengan para Rabbi Yahudi, bukan dengan Musa. Sebab itu kedudukan Rabbi Yahudi tinggi, lebih otoritatif, lebih mulia, ketimbang Musa as.

Padahal, menurut seorang filsuf yang juga Rabbi Tertinggi bangsa Yahudi pada zamannya, Rabbi Maimonides (Moses bin Maimon, 1190 M), bangsa Yahudi sesungguhnya tidak pernah bisa memastikan dengan tepat satu pun doktrin dari Talmud karena sejarahnya yang sangat kacau- balau. Maimonides berkata, “Sejak zaman Nabi Musa dulu sampai zaman Rabbi Judah Hanasi (135-220 M), para pendeta Yahudi tidak pernah sepakat tentang kebenaran satu doktrin pun yang ada pada “Undang-undang lisan” (Talmud) yang diajarkan secara terbuka. Para pemimpin agama Yahudi atau nabi dari setiap generasi menulis beberapa catatan tentang kitab tersebut berdasarkan kepada apa-apa yang ia dengar dari guru-guru pendahulunya untuk disampaikan kepada kaumnya.”

Maimonides melanjutkan, “Demikianlah, setiap rabbi menulis catatan-catatan yang banyak dan tersebar di mana-mana itu dikumpulkan, dan dari seluruh catatan tersebut dirangkumnya dan dibagi-bagi dalam perkara hukum, tradisi, keputusan, dan lain-lain dan dijadikannya sebagai sebuah itab undang-undang. ” (Hebrew Literature, sebuah pengantar oleh Dr. Joseph Barcklay, hal.13) Kitab Iblis Hampir seluruh isi dari Talmud merupakan ajaran Iblis yang intinya mengklaim jika hanya bangsa Yahudi-lah yang merupakan manusia, kekasih dan bahkan Guru dari Tuhan, bangsa terpilih, dan bangsa kuat yang mampu mengalahkan Tuhan dalam banyak urusan, sedangkan bangsa selain Yahudi adalah ghoyim atau gentiles yang dianggap bukanlah manusia, melainkan binatang.

Inilah yang dipercaya dan diyakini oleh Zionisme-Yahudi sampai sekarang. Sebab itu, mereka selalu bekerja demi kepentingan golongan mereka dan sama sekali tidak sudi untuk berkompromi menyangkut kepentingan mereka. Bangsa-bangsa selain Yahudi seharusnya mengetahui ini dan sebab itu sama sekali jangan pernah mau berunding dengan kaum Zionis-Yahudi karena mereka dipastikan akan berkhianat . Sejarah panjang kemanusiaan telah membuktikan hal ini.

Karena begitu buruknya, maka banyak kalangan dari para peneliti Talmud menegaskan bahwa Talmud merupakan kitab hitam iblis yang sangat tidak layak disebut sebagai kitab suci. Namun inilah yang menjadi dasar ideologi kaum Zionis sampai sekarang.

Ayat-Ayat Setan Talmud


1.  “Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78 Jebhammoth 61a)

2.  “Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagi budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)

3.   “Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)

4.   “Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahan lebih daripada babi yang sakit.” (Orachi Chaiim57,6a)

5.  “Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi. “(Talmud IV/8/4a)
6.  “Dimana saja mereka (orang-orang Yahudi) datang, mereka akan menjadi pangeran raja- raja.” (Sanhedrin 104a)

7.  “Terhadap seorang non-Yahudi tidak menjadikan Orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)

8.  “Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.” (Talmud IV/4/81 dan 82b)

9.  “Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non- Yahudi.” (Zohar I, 168a)

10. “Jika dua orang Yahudi menipu orang non- Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya.” (Choschen Ham 183, 7)

11. Tetaplah terus berjual beli dengan orang- orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu.” (Abhodah Zarah 2a T)

12. “Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.” (Babba Bathra 54b)

13. “Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.”(Babha Kama 113a)

14. “Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud IV/3/54b)

15. “Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.” (Talmud IV/1/113b)

16. “Orang Yahudi boleh mempraktekkan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)

17. “Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin)

Erubin 2b, “Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka”.

Moed Kattan 17a, “Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana”

Sanhedrin 58b, “Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh”.

Sanhedrin 57a, “Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya”.

Baba Kamma 37b, “Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang Kanaan, tidak perlu ada ganti rugi; tetapi, jika lembu orang Kanaan sampai melukai lembu kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus membayar ganti rugi sepenuh-penuhnya”.

Baba Mezia 24a, “Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik orang kafir, ia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya”. (Ayat ini ditegaskan kembali di dalam Baba Kamma 113b),

Sanhedrin 57a, “Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi ‘yang mengawinkan anak- perempuannya kepada seorang tua, atau memungut menantu bagi anak-lakinya yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik orang Cuthea (kafir)…”.

Sanhedrin 57a, “Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada hukuman mati, Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya”.

Baba Kamma 37b, “Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani Israel”.

Baba Kamma 113a, “Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir”.

Yebamoth 98a, “Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang”.

Abodah Zarah 36b, “Anak-perempuan orang kafir sama dengan ‘niddah’ (najis) sejak lahir”.

Abodah Zarah 22a – 22b, “Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu”.

Gittin 69a, “Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang jamban, dicampur dengan madu lalu dimakan”.

Shabbath 41a, “Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan”.

Yebamoth 63a, ” … Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga”.

Yebamoth 63a, “…menjadi petani adalah pekerjaan yang paling hina “.

Sanhedrin 55b, “Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)”.

Sanhedrin 54b, “Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak-perempuan, asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun”.

Kethuboth 11b, “Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya”.

Yebamoth 59b, “Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan Yahudi yang telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan seorang pendeta Yahudi”.

Abodah Zarah 17a, “Buktikan bilamana ada pelacur seorangpun di muka bumi ini yang belum pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar”.
Hagigah 27a, “Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan masuk neraka”.

Baba Mezia 59b, “Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut”.

Gittin 70a, “Para rabbi mengajarkan, ‘Sekeluarnya seseorang dari jamban, maka ia tidak boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang sama dengan menempuh perjalanan sejauh setengah mil, konon iblis yang ada di jamban itu masih menyertainya selama waktu itu, kalau ia melakukannya juga (bersetubuh), maka anak- keturunannya akan terkena penyakit ayan”.

Gittin 69b, “Untuk menyembuhkan penyakit kelumpuhan campur kotoran seekor anjing berbulu putih dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan untuk menghindar dari penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran anjing itu, karena hal itu akan membuat anggota tubuh menjadi lemas “.


Pesahim 11a, “Sungguh terlarang bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di antara dua orang laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang perempuan sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan “.

Menahoth 43b-44a, “Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari, ‘Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir, seorang perempuan, atau seorang budak belian“.


Di dalam Talmud, ayat Gittin 57b ada dikisahkan tentang dibantainya 4 juta orang Yahudi oleh orang Romawi di kota Bethar. Gittin 58a, mengklaim bahwa 16 juta anak-anak Yahudi dibungkus ke dalam satu gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh orang Romawi.


Demografi tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak ada.

Abodah Zarah 70a, “Seorang rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha boleh diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah orang-orang kafir (seorang bukan-Yahudi bila menyentuh guci anggur, maka anggur itu dianggap sudah najis). Rabbi itu menjawab, tidak perlu dipedulikan, anggur itu tetap halal (‘kosher’) bagi orang Yahudi, karena mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha, tempat dimana guci-guci anggur itu dicuri, adalah orang-orang Yahudi”. (Kisah ini juga ditemukan di dalam Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).

Perjanjian Kecil, Soferim 15, Kaidah 10, “Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai, ‘Tob shebe goyyim harog’ (“Bahkan orang kafir yang baik sekali pun seluruhnya harus dibunuh”). Orang-orang Israeli setiap tahun mengikuti acara nasional ziarah ke kuburan Simon ben Yohai untuk memberikan penghormatan kepada rabbi yang telah menganjurkan untuk menghabisi orang-orang non-Yahudi.


Di Purim, pada tanggal 25 Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel, Baruch Goldstein, seorang Yahudi Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang muslim, termasuk anak- anak, tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah masjid. Goldstein adalah pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane, yang menyatakan kepada kantor berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya mengatakan orang-orang Arab itu tidak lebih daripada anjing, sesuai ajaran Talmud”.3 Ehud Sprinzak, seorang profesor di Universitas Jerusalem menjelaskan tentang falsafah Kahane dan Goldstein, “Mereka percaya adalah teiah menjadi iradat Tuhan, bahwa mereka diwajibkan untuk melakukan kekerasan terhadap ‘goyim’, sebuah istilah Yahudi untuk orang-orang non-Yahudi”.4

Rabbi Yizak Ginsburg menyatakan, “Kita harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah orang ‘goyim’ tidaklah sama”.5 Rabbi Jacov Perrin berkata, “Satu juta nyawa orang Arab tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang Yahudi”.6

Kitab Talmud  Penghinaan Terhadap Yesus dan Kekristenan

“Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan 40 hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)…Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya” (Sanhedrin 43a)

“Yesus ada dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)

“Ummat Kristiani (yang disebut ‘minnim’) dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya” (Rosh Hashanah 17a)

“Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari kemudian’ (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci ummat Kristiani yaitu Perjanjian Baru” (Shabbath 116a). 



 Penafsiran Taurat yang Keliru oleh Kaum Zionis

Taurat adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa. Allah mengatakan dalam Alquran: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),...” (QS. Al-Maa-idah, 5:44). Sebagaimana pula dinyatakan dalam Alquran, isi Taurat di kemudian hari telah dirubah dengan penambahan perkataan manusia. Itulah mengapa di zaman sekarang telah dijumpai “Taurat yang telah dirubah” yaitu Talmud.

Namun, pengkajian terhadap Taurat mengungkap keberadaan inti ajaran-ajaran Agama yang benar di dalam Kitab yang pernah diturunkan ini. Banyak ajaran-ajaran yang dikemukakan oleh Agama yang benar seperti keimanan kepada Allah, penyerahan diri kepada-Nya, bersyukur kepada-Nya, takut kepada Allah, mencintai Allah, keadilan, cinta, kasih sayang, menentang kebiadaban dan kedzaliman tertulis dalam Taurat dan bagian-bagian lain dari Kitab Perjanjian Lama.

Selain itu, peperangan yang terjadi sepanjang sejarah dan pembantaian yang terjadi ini dikisahkan dalam Taurat. Jika seseorang berniat untuk mendapatkan dalil,  meskipun dengan cara membelokkan fakta-fakta yang ada, untuk membenarkan tindakan keji, pembantaian dan pembunuhan, ia dapat dengan mudah mengambil bagian-bagian ini dalam Taurat sebagai rujukan untuk kepentingan pribadinya. Zionisme menempuh cara ini untuk membenarkan tindakan terorismenya, yang sebenarnya adalah terorisme fasis, dan ia sangat berhasil. Sebagai contoh, Zionisme telah menggunakan bagian-bagian yang berhubungan dengan peperangan dan pembantaian dalam Taurat untuk melegitimasi pembantaian yang dilakukannya terhadap warga Palestina tak berdosa. Ini adalah penafsiran yang tidak benar. Zionisme menggunakan agama sebagai alat untuk membenarkan ideologi fasis dan rasisnya.

Sungguh, banyak orang-orang Yahudi taat yang menentang penggunaan bagian-bagian Taurat ini sebagai dalil yang membenarkan pembantaian yang dilakukan terhadap warga Palestina sebagai tindakan yang benar. The Neturie Karta, sebuah organisasi Yahudi Ortodoks anti Zionis, menyatakan bahwa, nyatanya, “menurut Taurat, umat Yahudi tidak diizinkan untuk menumpahkan darah, mengganggu, menghina atau menjajah bangsa lain”. Mereka menekankan lebih jauh bahwa, “para politikus Zionis dan rekan-rekan mereka tidak berbicara untuk kepentingan masyarakat Yahudi, nama Israel telah dicuri oleh mereka”. (Rabbi E. Schwartz, Advertisement by Neturei Karta in New York Times, 18 Mei 1993)

Dengan menjalankan kebijakan biadab pendudukan atas Palestina di Timur Tengah dengan berkedok “agama Yahudi”, Zionisme sebenarnya malah membahayakan agama Yahudi dan masyarakat Yahudi di seluruh dunia, dan menjadikan warga Israel atau Yahudi diaspora sebagai sasaran orang-orang yang ingin membalas terhadap Zionisme.



Terorisme biadab bangsa Israel ini telah membuat marah seluruh masyarakat dunia. Tapi, yang menarik adalah sejumlah kecaman tersebut justru datang dari kalangan Yahudi, bahkan Yahudi Israel sendiri. Profesor Benjamin Cohen dari Tel Aviv University menulis sebuah pernyataan pada tanggal 6 Juni 1982:

Saya menulis kepada anda sambil mendengarkan radio transistor yang baru saja mengumumkan bahwa ‘kita’ sedang dalam proses ‘pencapaian tujuan-tujuan kita’ di Lebanon: yakni untuk menciptakan ‘kedamaian’ bagi penduduk Galilee. Kebohongan ini sungguh membuat saya marah. Sudah jelas bahwa ini adalah peperangan biadab, lebih kejam dari yang pernah ada sebelumnya, tidak ada kaitannya dengan upaya yang sedang dilakukan di London atau keamanan di Galilee…Yahudi, keturunan Ibrahim…. Bangsa Yahudi, mereka sendiri menjadi korban kekejaman, bagaimana mereka dapat menjadi sedemikian kejam pula? … Keberhasilan terbesar bagi Zionisme adalah de-Yahudi-isasi bangsa Yahudi. ("Professor Leibowitz calls Israeli politics in Lebanon Judeo-Nazi" Yediot Aharonoth, 2 Juli 1982)

Benjamin Cohen bukanlah satu-satunya warga Israel yang menentang pendudukan Israel atas Lebanon. Banyak kalangan intelektual Yahudi yang tinggal di Israel yang mengutuk kebiadaban yang dilakukan oleh negeri mereka sendiri.

Pensikapan ini tidak hanya tertuju pada pendudukan Israel atas Lebanon. Kedzaliman Israel atas bangsa Palestina, keteguhan dalam menjalankan kebijakan penjajahan, dan hubungannya dengan lembaga-lembaga semi-fasis di bekas rejim rasis Apartheid di Afrika Selatan telah dikritik oleh banyak tokoh intelektual terkemuka di Israel selama bertahun-tahun. Kritik dari kalangan Yahudi sendiri ini tidak terbatas hanya pada berbagai kebijakan Israel, tetapi juga diarahkan pada Zionisme, ideologi resmi negara Israel.

Ini menyatakan apa yang sesungguhnya terjadi: kebijakan pendudukan Israel atas Palestina dan terorisme negara yang mereka lakukan sejak tahun 1967 hingga sekarang berpangkal dari ideologi Zionisme, dan banyak Yahudi dari seluruh dunia yang menentangnya.

Oleh karena itu, bagi umat Islam, yang hendaknya dipermasalahkan adalah bukan agama Yahudi atau bangsa Yahudi, tetapi Zionisme.

Sebagaimana gerakan anti-Nazi tidak sepatutnya membenci keseluruhan masyarakat Jerman, maka seseorang yang menentang Zionisme tidak sepatutnya menyalahkan semua orang Yahudi.


******=====******


Yahudi dan Zionisme

Zionisme muncul pada abad ke-19. Dua hal yang menjadi ciri menonjol Eropa abad ke-19, yakni rasisme dan kolonialisme, telah pula berpengaruh pada Zionisme. Ciri utama lain dari Zionisme adalah bahwa Zionisme adalah ideologi yang jauh dari agama. Orang-orang Yahudi, yang merupakan para mentor ideologis utama dari Zionisme, memiliki keimanan yang lemah terhadap agama mereka. Bahkan, kebanyakan dari mereka adalah ateis. Mereka menganggap agama Yahudi bukan sebagai sebuah agama, tapi sebagai nama suatu ras.


Mereka meyakini bahwa masyarakat Yahudi mewakili suatu ras tersendiri dan terpisah dari bangsa-bangsa Eropa. Dan, karenanya, mustahil bagi orang Yahudi untuk hidup bersama mereka, sehingga bangsa Yahudi memerlukan tanah air tersendiri bagi mereka.

Hingga saat kemunculan Zionisme di Timur Tengah, ideologi ini tidak mendatangkan apapun selain pertikaian dan penderitaan. Dalam masa di antara dua perang dunia, berbagai kelompok teroris Zionis melakukan serangan berdarah terhadap masyarakat Arab dan Inggris. Di tahun 1948, menyusul didirikannya negara Israel, strategi perluasan wilayah Zionisme telah menyeret keseluruhan Timur Tengah ke dalam kekacauan.

Titik awal dari Zionisme yang melakukan segala kebiadaban ini bukanlah agama Yahudi, tetapi Darwinisme Sosial, sebuah ideologi rasis dan kolonialis yang merupakan warisan dari abad ke-19. Darwinisme Sosial meyakini adanya perjuangan atau peperangan yang terus-menerus di antara masyarakat manusia. Dengan mengindoktrinasikan ke dalam otak mereka pemikiran “yang kuat akan menang dan yang lemah pasti terkalahkan”, ideologi ini telah menyeret bangsa Jerman kepada Nazisme, sebagaimana orang-orang Yahudi kepada Zionisme.
 
Tanah Kanaan Bukan
Milik Bangsa Israel
Kini, banyak kaum Yahudi agamis, yang menentang Zionisme, mengemukakan kenyataan ini. Sebagian dari para Yahudi taat ini bahkan tidak mengakui Israel sebagai negara yang sah dan, oleh karenanya, menolak untuk mengakuinya. Negarawan Israel Amnon Rubinstein mengatakan: “Zionisme adalah sebuah pemberontakan melawan tanah air (Yahudi) mereka dan sinagog para Pendeta Yahudi”. (Amnon Rubinstein, The Zionist Dream Revisited, hlm. 19)

Pendeta Yahudi, Forsythe, mengungkapkan bahwa sejak abad ke-19, umat Yahudi telah semakin jauh dari agama dan perasaan takut kepada Tuhan. Kenyataan inilah yang pada akhirnya menimpakan hukuman dalam bentuk tindakan kejam Hitler (kepada mereka), dan kejadian ini merupakan seruan kepada kaum Yahudi agar lebih mentaati agama mereka. Pendeta Forsythe menyatakan bahwa kekejaman dan kerusakan di bumi adalah perbuatan yang dilakukan oleh Amalek (Amalek dalam bahasa Taurat berarti orang-orang yang ingkar kepada Tuhan), dan menambahkan: “Pemeluk Yahudi wajib mengingkari inti dari Amalek, yakni pembangkangan, meninggalkan Taurat dan keingkaran pada Tuhan, kebejatan, amoral, kebiadaban, ketiadaan tata krama atau etika, ketiadaan wewenang dan hukum.” (Rabbi Forsythe, A Torah Insight Into The Holocaust, http://www.shemayisrael.com/rabbiforsythe/holocaust.)

Zionisme, yang tindakannya bertentangan dengan ajaran Taurat, pada kenyataannya adalah suatu bentuk fasisme, dan fasisme tumbuh dan berakar pada keingkaran terhadap agama, dan bukan dari agama itu sendiri. Karenanya, yang sebenarnya bertanggung jawab atas pertumpahan darah di Timur Tengah bukanlah agama Yahudi, melainkan Zionisme, sebuah ideologi fasis yang tidak berkaitan sama sekali dengan agama.

Akan tetapi, sebagaimana yang terjadi pada bentuk-bentuk fasisme yang lain, Zionisme juga berupaya untuk menggunakan agama sebagai alat untuk meraih tujuannya.

******=====****** 


Asal Mula Gagasan Rasis Zionisme

Setelah orang-orang Yahudi terusir dari Yerusalem pada tahun 70 M, mereka mulai tersebar di berbagai belahan dunia. Selama masa ‘diaspora’ ini, yang berakhir hingga abad ke-19, mayoritas masyarakat Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas kesamaan agama mereka. Sepanjang perjalanan waktu, sebagian besar orang Yahudi membaur dengan budaya setempat, di negara di mana mereka tinggal. Bahasa Hebrew hanya tertinggal sebagai bahasa suci yang digunakan dalam berdoa, sembahyang dan kitab-kitab agama mereka. Masyarakat Yahudi di Jerman mulai berbicara dalam bahasa Jerman, yang di Inggris berbicara dengan bahasa Inggris. Ketika sejumlah larangan dalam hal kemasyarakatan yang berlaku bagi kaum Yahudi di negara-negara Eropa dihapuskan di abad ke-19, melalui emansipasi, masyarakat Yahudi mulai berasimilasi dengan kelompok masyarakat di mana mereka tinggal. Mayoritas orang Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah ‘kelompok agamis’ dan bukan sebagai sebuah ‘ras’ atau ‘bangsa.

Mereka menganggap diri mereka sebagai masyarakat atau orang ‘Jerman Yahudi’, ‘Inggris Yahudi, atau ‘Amerika Yahudi’.

Namun, sebagaimana kita pahami, rasisme bangkit di abad ke-19. Gagasan rasis, terutama akibat pengaruh gagasan protocolat of zion elders yang mendapatkan banyak pendukung di kalangan masyarakat Barat. Zionisme muncul akibat pengaruh kuat badai rasisme yang melanda sejumlah kalangan masyarakat Yahudi.

Kalangan Yahudi yang menyebarluaskan gagasan Zionisme adalah mereka yang memiliki keyakinan agama sangat lemah. Mereka melihat “Yahudi” sebagai nama sebuah ras, dan bukan sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas suatu keyakinan agama.

Mereka mengemukakan bahwa Yahudi adalah ras tersendiri yang terpisah dari bangsa-bangsa Eropa, sehingga mustahil bagi mereka untuk hidup bersama, dan oleh karenanya, mereka perlu mendirikan tanah air mereka sendiri. Orang-orang ini tidak mendasarkan diri pada

pemikiran agama ketika memutuskan wilayah mana yang akan digunakan untuk mendirikan negara tersebut. Theodor Herzl, bapak pendiri Zionisme, pernah mengusulkan Uganda, dan rencananya ini dikenal dengan nama ‘Uganda Plan’. Kaum Zionis kemudian menjatuhkan pilihan mereka pada Palestina. Alasannya adalah Palestina dianggap sebagai ‘tanah air bersejarah bangsa Yahudi’, dan bukan karena nilai relijius wilayah tersebut bagi mereka.

Para pengikut Zionis berusaha keras untuk menjadikan orang-orang Yahudi lain mau menerima gagasan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama mereka ini. Organisasi Yahudi Dunia, yang didirikan untuk melakukan propaganda masal, melakukan kegiatannya di negara-negara di mana terdapat masyarakat Yahudi. Mereka mulai menyebarkan gagasan bahwa orang-orang Yahudi tidak dapat hidup secara damai dengan bangsa-bangsa lain dan bahwa mereka adalah suatu ‘ras’ tersendiri; dan dengan alasan ini mereka harus pindah dan bermukim di Palestina. Sejumlah besar masyarakat Yahudi saat itu mengabaikan seruan ini.

Dengan demikian, Zionisme telah memasuki ajang politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang meyakini bahwa masyarakat Yahudi tidak seharusnya hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Di satu sisi, gagasan keliru ini memunculkan beragam masalah serius dan tekanan terhadap masyarakat Yahudi yang hidupnya tersebar di seluruh dunia. Di sisi lain, bagi masyarakat Muslim di Timur Tengah, hal ini memunculkan kebijakan penjajahan dan pencaplokan wilayah oleh Israel, pertumpahan darah, kematian, kemiskinan dan teror.


Banyak kalangan Yahudi saat ini yang mengecam ideologi Zionisme. Rabbi Hirsch, salah seorang tokoh agamawan Yahudi terkemuka, mengatakan:

‘Zionisme berkeinginan untuk mendefinisikan masyarakat Yahudi sebagai sebuah bangsa .... ini adalah sesuatu yang menyimpang (dari ajaran agama)’. (Washington Post, 3 Oktober 1978)

Seorang pemikir terkemuka, Roger Garaudy, menulis tentang masalah ini:

Musuh terbesar bagi agama Yahudi adalah cara berpikir nasionalis, rasis dan kolonialis dari Zionisme, yang lahir di tengah-tengah (kebangkitan) nasionalisme, rasisme dan kolonialisme Eropa abad ke-19. Cara berpikir ini, yang mengilhami semua kolonialisme Barat dan semua peperangannya melawan nasionalisme lain, adalah cara berpikir bunuh diri. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada perdamaian di Timur Tengah kecuali jika Israel telah mengalami “de-Zionisasi” dan kembali pada agama Ibrahim, yang merupakan warisan spiritual, persaudaraan dan milik bersama dari tiga agama wahyu: Yahudi, Nasrani dan Islam. (Roger Garaudy, "Right to Reply: Reply to the Media Lynching of Abbe Pierre and Roger Garaudy", Samizdat, Juni 1996)

Dengan alasan ini, kita hendaknya membedakan Yahudi dengan Zionisme. Tidak setiap orang Yahudi di dunia ini adalah seorang Zionis. Kaum Zionis tulen adalah minoritas di dunia Yahudi. Selain itu, terdapat sejumlah besar orang Yahudi yang menentang tindakan kriminal Zionisme yang melanggar norma kemanusiaan. Mereka menginginkan Israel menarik diri secara serentak dari semua wilayah yang didudukinya, dan mengatakan bahwa Israel harus menjadi sebuah negara bebas di mana semua ras dan masyarakat dapat hidup bersama dan mendapatkan perlakuan yang sama, dan bukan sebagai ‘negara Yahudi’ rasis.

Kaum Muslimin telah bersikap benar dalam menentang Israel dan Zionisme. Tapi, mereka juga harus memahami dan ingat bahwa permasalahan utama bukanlah terletak pada orang Yahudi, tapi pada Zionisme.

******=====****** 


Proyek Zionisime Penguasaan Dunia Secara Diam-Diam
Singkatnya, terdapat kalangan di Washington yang mendorong terjadinya perang yang awalnya dilancarkan terhadap Irak, dan setelah itu terhadap Saudi Arabia, Syria, Iran dan Mesir. Ciri mereka paling kentara adalah mereka berbaris di samping, dan bahkan sama dengan, "lobi Israel."

Tak menjadi soal betapa sering mereka berbicara tentang "kepentingan Amerika," orang-orang ini sebenarnya mendukung kepentingan Israel. Strategi melancarkan peperangan terhadap seluruh Timur Tengah sehingga menjadikan seluruh rakyat di kawasan tersebut bangkit melawan AS tak mungkin akan menguntungkan pihak AS. Penggunaan strategi seperti ini hanya mungkin dapat dilakukan jika AS tunduk pada Israel, melalui lobi Israel, yang luar biasa berpengaruhnya terhadap kebijakan luar negeri negara tersebut.

Dengan alasan ini, maka di belakang strategi yang mulai dijalankan pasca 11 September dan yang ditujukan untuk merubah peta seluruh dunia Islam, terdapat rencana rahasia Israel untuk "menguasai dunia." Sejak pendiriannya, Israel telah bercita-cita merubah peta Timur Tengah, menjadikannya mudah diatur sehingga tidak lagi menjadi ancaman baginya. Israel telah menggunakan pengaruhnya di AS untuk tujuan ini di tahun-tahun belakangan, dan memiliki andil besar dalam mengarahkan kebijakan Washington di Timur Tengah. Keadaan pasca 11 September memberi Israel kesempatan yang selama ini telah dicari-carinya. Para ideolog pro-Israel yang selama bertahun-tahun secara tidak benar telah menyatakan bahwa Islam sendirilah yang dan bukan sejumlah kelompok radikal militan yang berbaju Islam memunculkan ancaman terhadap Barat dan AS. Merekalah yang berusaha meyakinkan kebenaran gagasan keliru tentang "benturan antar peradaban," dan telah berupaya mempengaruhi AS agar memusuhi dunia Islam setelah peristiwa 11 September. Sudah sejak tahun 1995, Israel Shahak dari Universitas Hebrew, Jerusalem, menuliskan keinginan Perdana Menteri Rabin sebagai "gagasan perang melawan Islam yang dipimpin Israel." Nahum Barnea, penulis opini dari surat kabar Israel, Yediot Ahronot, menyatakan di tahun yang sama bahwa Israel tengah mengalami kemajuan "[untuk] menjadi pemimpin Barat dalam perang melawan musuh, yakni Islam." (Israel Shahak, "Downturn in Rabin's Popularity Has Several Causes", Washington Report on Middle East Affairs, Maret 1995.)

Semua yang telah terjadi di tahun-tahun berikutnya adalah bahwa Israel menjadikan niatannya semakin kentara. Iklim politik pasca 11 September memberikan peluang untuk mewujudkan niatan ini menjadi kenyataan. Dunia kini tengah menyaksikan tahap demi tahap menerapan kebijakan Israel dalam memecah-belah Timur-Tengah, yang telah dirancang di Konggres Zionis Dunia pada tahun 1982.

******=====******


FREEMASONRY


 Masonis adalah Ateis
Freemasonis ateistik, sebuah sistem Dajjal, telah mengembangkan sistem jahat untuk mencegah  Muslim, Kristen dan Yahudi sejati untuk bersaudara, bertindak sebagai satu kesatuan, dan berjuang melawan ketiadaan agama, pluralisme, materialisme dan zionisme . Sistem ini berusaha untuk mencegah para penganut agama bertindak sebagai satu kesatuan dengan menggambarkan Muslim, Kristen dan Yahudi sebagai Dajjal satu sama lain, kemudian melemahkan mereka. Freemasonry ateistik telah menggunakan sistem ini untuk meyakinkan dan menipu beberapa Muslim, Kristen dan Yahudi naif. Dengan metode ini, Masonis berusaha untuk mengatur para penganut agama agar saling berselisih dan kemudian mereka membuat dominasi mereka.  Mereka berusaha mengalihkan perhatian dan menyembunyikan diri mereka sendiri dengan menggambarkan penganut agama sejati sebagai Dajjal, dan terkadang mereka berhasil dalam melakukan hal ini.
Dengan menggunakan metode licik ini, Dajjal bahkan mengadu domba para penganut Kristen satu sama lain dan berusaha agar mereka tidak bersatu. Beberapa evangelis bahkan menganggap Katolik sebagai Dajjal. Bahkan saat ini pun banyak evangelis yang memercayai hal tersebut. Di bawah pengaruh pengkondisian masonis ateistik, beberapa evangelis menggambarkan KE-PAUS-AN sebagai sistem Dajjal. Freemasonry mendapatkan banyak waktu dengan memisahkan penganut yang takut kepada Allah dan membuat mereka berselisih satu sama lain.

Pertempuran Armageddon, yang diklaim akan diluncurkan oleh Dajjal  dan terjadi di masa kini, juga dinterpretasikan / dilakukan dengan cara setan. Dengan berbagai cara yang berbeda-beda, para Masonis menyatakan perlunya peningkatan pertumpahan darah dan ketegangan secara konstan di Timur Tengah. Hal ini digambarkan sebagai kewajiban agama. Ini adalah salah satu tindakan berdarah yang keji dari sistem Dajjal yang dilaksanakan oleh Freemason Ateis melalui wahyu yang diterimanya dari setan. Armageddon, yang mereka katakan akan terjadi di masa depan, sebenarnya telah telah terjadi. Irak telah diduduki oleh pasukan dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Spanyol, Denmark dan Polandia. Banyak tentara dan warga sipil, termasuk Muslim dan Kristen ataupun dari agama lain, telah syahid atau terbunuh. Pendudukan Irak oleh berbagai negara, pembantaian di Irak, dan pertempuran Armageddon ini telah diungkapkan sebelumnya dalam hadis-hadis sampai ke detail terbaik:
Baghdad dihancurkan oleh api di Hari Akhir ... (Risalat al-Khuruj al-Mahdi, jilid 3, hal. 177)

Tepat dimulai dari hari pertama Irak di invasi, Bagdad menjadi target utama sasaran pemboman. Dalam kondisi dibombardir, Baghdad terbakar dalam api, seperti hadits mengatakan akan. Berikut ini adalah gambar Baghdad yang muncul di TV dan di koran, kenyataan ini disampaikan kepada dunia.
Nabi (saw) bersabda : "Akan ada kesulitan dan musibah dimana tak seorangpun dapat mencari tempat perlindungan. Kesengsaraan ini akan bergerak di sekitar Syam (Damaskus), lalu kepada Irak, dan mengikat tangan dan kaki Semenjanjung Arabia. Komunitas Islam akan memerangi masalah di stepa. Tak seorang pun akan merasa simpati kepada mereka atau bahkan berkata: "Aduh!" Ketika mereka mencoba untuk memperbaiki kesengsaraan mereka di satu sisi, mereka akan muncul lagi pada yang lain. "(Al Muttaqi al-Hindi, Kanz al-Ummal, jilid 5, hal 38-39)

Acuan dalam hadis untuk "Kesengsaraan ini akan bergerak di sekitar Syam (Damaskus), lalu kepada Irak" terjadi selama pendudukan Irak baru-baru ini.

Hari kiamat tidak akan datang sampai Irak diserang. Orang tak berdosa di Irak akan mencari perlindungan di Syam. Sham akan dibangun kembali, dan Irak akan dibangun kembali. (Al Muttaqi al-Hindi, Kanz al-Ummal, jilid 5, hal. 254)

Hadits ini merujuk pada rekonstruksi Irak. Banyak kota-kota Irak hancur setelah invasi. rekonstruksi Irak yang juga hancur oleh tindakan penjarahan yang terjadi selama invasi, juga penting.

Masyarakat Irak akan dibagi menjadi tiga kelompok. Satu bagian akan bergabung dengan para penjarah. Satu kelompok akan melarikan diri, meninggalkan keluarga mereka di belakang. Dan satu kelompok akan berperang dan terbunuh. Siapkan dirimu untuk hari kiamat ketika anda melihat ini. (Mari 'bin Yusuf Karami Hambali, Fawaid Fawaid al-Fikr fil Mahdi al-Montazar)

Seperti yang dikatakan hadis tersebut, beberapa warga Irak akan bergabung dengan "penjarah." Memang, pada akhir perang, beberapa warga Irak mengambil keuntungan.

Hal itu terulang kembali dengan peristiswa pendudukan tanah Palestina oleh  Israel. dengan peperangan dan penjajahan.

******=====******


Berhati-hatilah Terhadap Keterangan Palsu Para Mason Injil Yang Mencoba Memberi Dalil Dari Kitab Injil
 
Sejumlah mason [anggota perkumpulan Freemasonry], yang menggunakan topeng Kristen penginjil atau Islam, sedang mencoba memberikan pemahaman keliru kepada mereka yang tulus mengimani Tuhan dengan memberikan penafsiran mereka sendiri terhadap pernyataan yang ada di dalam kitab-kitab suci. Sikap memusuhi Islam dari kaum Kristen injil tertentu adalah hasil usaha-usaha tidak menyenangkan ini. Cara pandang semacam ini terhadap Islam yang sedang mereka coba bangun pada para jemaat Kristen taat pada kenyataannya adalah hal yang salah dan merupakan kebohongan busuk.

 
MASON DALAM KE-PAUS-AN

Para mason sedang mempermainkan mereka yang beriman dengan mengalihkan mereka melalui tipu muslihat ini, mencegah berkembangnya keimanan dan menyiapkan landasan untuk propaganda licik dan menjijikkan yang mereka gunakan melawan Allah.

MASON MENYUSUP DI ISLAM
Mason penginjil menggunakan lebih banyak lagi cara untuk menggambarkan muslihat ini sebagai hal yang sah dan untuk menarik dukungan dari para jemaat injil yang taat, melukiskan pernyataan-pernyataan mereka sebagai hal yang berdasar pada Kitab Injil. Mereka tahu bahwa hanya inilah cara satu-satunya untuk mempengaruhi para penganut Injil yang tulus. Tetapi faktanya, hal ini merupakan tipu daya licik. Pola pikir yang berupaya menyamakan Islam dengan sistem anti-kristus (dajjal), yang disangkakan berdasarkan pada Injil (sudah pasti Islam jauh dari itu) adalah pola pikir masonis yang merupakan sumber sebenarnya dari sistem anti-kristus. Pola pikir itu memberikan pemahaman keliru kepada masyarakat dengan cara SEPENUHNYA MENYALAH TAFSIRKAN DAN MEMBELOKKAN KEBENARAN yang ada di dalam bagian-bagian tertentu Kitab Injil.

Satu sumber rujukan menjelaskan bahwa tujuan sesungguhnya Freemasonry adalah menjauhkan agama Kristen dari agama sejati :

"Tujuan paling utama Freemasonry adalah mencabut sama sekali seluruh tatanan keagamaan dan politik dunia dan menggantinya dengan sesuatu yang lain yang sesuai dengan cara berpikir mereka. Hal ini berarti bahwa dasar pijakan dan hukum-hukum dari bangunan masyarakat baru tersebut akan diambil dari Naturalisme murni." 1

FREEMASON DALAM SISTEM KEPEMERINTAHAN MEMBENTUK TATA PEMERINTAHAN DUNIA BARU
"NEW WORLD ORDER" DALAM BIDANG SOSIAL, EKONOMI, POLITIK, MILITER DAN
MIND CONTROL MEDIA MASA

Dengan demikian tujuan sesungguhnya Freemasonry adalah menjauhkan agama Kristen dari tujuan sebenarnya. Tetapi karena freemasonry adalah suatu sistem antikristus, freemasonry menjalankan kegiatannya secara licik, dan menggunakan Kitab Injil untuk menjauhkan agama Kristen dari tujuannya yang benar, sembari menampilkan dirinya sebagai jemaat yang shaleh. Kalangan beriman haruslah waspada terhadap bahaya mengerikan ini.
Perlu diperjelas bahwa gambaran mengenai antikristus di dalam Kitab Injil sepenuhnya cocok dengan gambaran antikristus oleh Nabi kita, Muhammad SAW, di dalam hadits. Oleh karena itu, antikristus yang dinantikan oleh dunia Muslim dan antikristus yang ditunggu oleh kaum Kristiani akan menyebarluaskan kepercayaan sesat yang sama dan memiliki ciri-ciri yang sama karena keduanya adalah antikristus yang sama. Tapi mason penginjil sangatlah licik dalam upayanya mengaitkan seluruh ciri-ciri dajjal tersebut dengan Islam, dan merujuk bukti-bukti rekaan di dalam Kitab Injil ketika mereka melakukan hal tersebut.

Kelancangan ini serta kebijakan menghasut yang diperlihatkan para mason bertopeng penginjil dimaksudkan untuk menyulut kebencian dan kemarahan terhadap kaum Muslimin sejati di seluruh dunia. Dengan menampilkan diri mereka sendiri sebagai penganut taat dan mengaku bahwa pengetahuan mereka berasal dari Kitab Injil, orang-orang ini mencoba memberi anggapan bahwa penindasan dan pembantaian, hal-hal yang tidak ada dalam Islam, berasal dari agama tersebut. Umat Kristiani yang tulus harus waspada terhadap kelicikan orang-orang ini.

Akibat penyesatan ini, Umat Kristiani yang tulus dan taat memiliki pemahaman keliru dan penafsiran salah terhadap Islam, dan tetap tidak menyadari fakta bahwa Islam adalah agama keindahan, damai, dan kasih sayang. Tipu daya ini juga mengakibatkan munculnya pemisahan tidak alamiah antara Muslim dan Kristen. Sebagai hasil dari muslihat licik ini, kaum beriman sejati yang memiliki keyakinan terhadap Allah yang sama menjadi tidak mampu bersatu, sebaliknya tujuannya adalah agar terdapat perselisihan dan percekcokan di antara keduanya. Hal ini, tentu saja, meletakkan dasar yang sangat pas bagi FREEMASON ADALAH SISTEM  YANG MENGHENDAKI TERSEBARNYA KETIADAAN AGAMA, PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA, KEKACAUAN, PENINDASAN, PERANG, PEMBUNUHAN DAN KEMEROSOTAN  DI SELURUH DUNIA, agar bisa secara licik meneruskan kegiatan mereka.



Sebagaimana telah terjadi sepanjang sejarah, freemasonry mampu tumbuh semakin kuat selama mereka dapat mempertahankan umat beragama dalam keadaan terpecah. Dalam rangka menyebarkan aturan-aturan yang jauh dari agama dan menguatkan ideologi mereka sendiri, maka freemasonry harus memastikan bahwa umat beragama berada dalam keadaan lemah dan terpecah belah. Itu sebabnya salah satu sasaran utama para mason adalah melemahkan persekutuan antar umat beragama sejati dan memecah belahnya. Cara paling ampuh melakukan hal ini, di mata para mason, adalah dengan menggunakan mason yang mengenakan topeng penginjil yang tidak ragu menunjuk Kitab Injil sebagai sumber pengetahuan mereka.
Jemaah Kristen taat, yang terjebak pada perangkap yang dipasang oleh kaum mason bertopeng penginjil, secara tidak sadar dan di luar kehendak menjadikan diri mereka sendiri sebagai alat kebijakan mason dalam menyebarkan sesuatu yang bukan diajarkan agama. Karenanya, semua kaum beriman sejati harus waspada terhadap jerat mengerikan ini dan melancarkan perjuangan intelektual mereka yang nyata melawan ideologi-ideologi yang menentang Allah itu dalam semangat persatuan yang utuh. Umat beragama wajib tidak pernah lupa bahwa bahaya terburuk adalah freemasonry, yang berupaya menyebarkan ketiadaan (ajaran yang tidak bersumberkan dari) agama, dan ideologi-ideologi sesat seperti  ateismematerialisme dan zionisme di bawah kendali masonis.
- Paham atheisme mengajarkan akan kenihilan tuhan dan zat yang menciptakan, sehingga manusia tidak meyakini adanya Allah sebagai pencipta dan pengatur alam semesta. Fitnah materialisme mengajarkan bahwa semua yang ada di dunia karena keberadaan materi. Sesuatu yang tidak nampak (ghaib) adalah kosong, dan nilai maupun norma sesuatu hanya bisa diukur dengan materi atau wujud yang nampak. 

- Paham materialisme juga akan menggiring manusia untuk meyakini tidak adanya hari akhir, alam barzah, surga dan neraka. Pada gilirannya manusia hanya akan menerima konsep surga dan neraka sesuai dengan apa yang kelak akan dibawa oleh Dajjal, yaitu sungai dan air yang berada di tangan Dajjal. Saat Dajjal menawarkan air dan api di hadapan manusia, mereka akan meyakini bahwa itulah hakikat neraka dan surga yang sesungguhnya. 

- Paham zionisme akan mengambil peran untuk menggiring seluruh manusia akan kebenaran ajaran Dajjal, meyakini bahwa Dajjal adalah tuhan dan pemimpin mereka di akhir zaman. Fitnah zionisme juga mengajarkan agar manusia membenarkan apapun yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi zionis dan memberikan dukungan kepada mereka. Pada akhirnya, fitnah inilah yang menjadi puncak terdahsyat di muka bumi sebelum kemunculan Dajjal yang sesungguhnya. Ajaran zionis yang dibungkus dalam baju theologi global dan theosofi akan menggiring opini dunia tentang satu-satunya Tuhan dari semua agama; itulah Dajjal yang akan muncul di akhir zaman.
______________________ 1 Monsignor George F. Dillon, Grand Orient Freemasonry Unmasked “As the secret power behind communism” (Menyingkap Topeng Freemasonri Timur Raya “Sebagai kekuatan rahasia di balik komunisme”), hal. 16

******=====******




40 Teknik Freemason Dalam Mencapai Tujuannya

The Inner Circle, the Elitists, the Powers – atau apapun mereka namanya– merencanakan dan mengorganisir dengan rahasia untuk mencapai tujuan mereka, yaitu pemerintahan global, atau Tata Dunia Baru (The New World Order-NWO), atau sebuah pemerintahan dunia. Untuk melakukan hal ini, mereka harus mendorong setiap negera untuk tunduk bertekuk lutut kepada mereka, sehingga warga negaranya tidak mampu melakukan perlawanan. Amerika nampaknya merupakan benteng terakhir untuk ditaklukkan, dan pada saat ini kita sudah lemah. Mereka menggunakan berbagai cara dan teknik dalam membangun Tata Dunia Baru, namun di balik masing-masing metoda ini, yang merupakan dasar yang dipraktekkan adalah: dengan cara menanamkan rasa ketakutan dalam masyarakat, sehingga kita akan bersandar kepada pemerintah untuk keselamatan dan meminta perlindungan, maka saat ini sedang berlangsung penyerahan hak-hak dan kebebasan kita.

Di bawah ini adalah sebagian dari cara utama yang dilakukan Freemason/Illuminati untuk mencapai tujuannya, tetapi jangan keliru, a rose for a rose dengan menganggap semuanya berasal dari mereka.


1. Harrasment atau Gangguan

Ketika berhadapan dengan oposisi, usaha pertama Elitists untuk mengatasinya dengan “menyuap” orang luar. Jika tidak berhasil, mereka menggunakan cara mendiskreditkan dan kemudian mengganggunya dengan bentuk yang ekstrim melalui panggilan tilpon yang terus menerus, sadap atau lacak–tapping or tracking, atau mengikuti dan membuntuti, juga menuduhnya negatif, meremehkan dan membeberkan rahasia mereka, mengintai kehidupan dan rencana-rencananya. Dibuat jengkel, menuduh dengan kejahatan palsu, merekam kehidupan pribadi dan karyanya secara negatif, semuanya adalah sebagai alat Illuminati untuk mengungguli lawan-lawannya serta membuat mereka menyerah dan mengikuti tujuannya. Membuat lawan-lawannya dan orang-orang yang tidak menyetujuinya marah atau sampai gila–paranoia– merupakan salah satu kerja mereka yang berharga.

2. Population Control atau Depopulasi

Menciptakan kekurangan makanan, pencemaran air, kekurangan lahan, depletion of “green” adalah manuver untuk mengurangi 2/3 jumlah penduduk dunia yang saat ini k.l. berjumlah 6 milyar, tentu saja mereka dengan caranya sendiri, menyelamatkan dirinya, sementara membiarkan kematian dan horror atau kengerian menimpa terhadap 4 milyar manusia lainnya. Cara-cara yang halus untuk mengakhiri eksistensi kita adalah termasuk aborsi ( Planned Parent merupakan kesalahan utama), rekayasa genetik, (Kloning membolehkan perekayasa menciptakan tentara dengan jumlah besar dilengkapi dengan otot kuat, alat peraba yang superior, keahlian membunuh yang kuat, atau membuat lebih banyak lagi untuk menggantikan peran manusia, juga memperkenalkan chimeras (bentuk hybrid manusia/binatang), dan malaikat pencabut nyawa (memisahkan rumah sakit, klinik – rakyat – dari orang tua dan jompo yang membebani masyarakat. Euthanasia (obat untuk mati dengan tenang) merupakan salah satu bentuk dari depopulasi, sebagai prosedur bedah yang sangat menentukan.

3. Pencemaran

Apapun bentuknya, peracunan akan membunuh sejumlah besar penduduk, dan untuk melakukan hal ini bisa ditargetkan. Elite dapat mencemari persediaan air kita dan sumber-sumber makanan (modifikasi genetik makanan patut dijadikan sebagai contoh), serta merampas negeri kita (lahan dipenuhi dengan bakteri, minyak dan ditumpahi racun lainnya).

4. Barak-barak Penahanan

Didirikan barak-barak penahanan sampai terjadi penghentian atau perbudakan dalam masyarakat, mereka yakin yang diperbudak akan mengabdi sebagai budak-budak yang kuat dan vital. Apakah faktual atau tidak, bahkan kita percaya bahwa mereka eksis dan menempatkan kita dalam suatu keadaan ketakutan dan kemarahan. Mendasari pengetahuan seperti Gulags, adalah fakta yang sederhana bahwa rakyat Amerika menyadari bahwa sebuah negara polisi – police state – atau Hukum Darurat Perang sudah diambang pintu.

5. Pembusukan Moral atau Pembunuhan Karakter

Pembusukan moral masih tetap merupakan sebuah teknik penting untuk mencapai Tata Dunia Baru yang semuanya sedang berlangsung dengan sikap anti-Amerikanisme, anti-patriotisme, dan anti-traditionalisme. Pendidikan di rumah yang mengajarkan nilai-nilai keluarga dihancurkannya dengan disejajarkannya dengan isi ringkas bidang pendidikan baru di sekolah-sekolah pemerintah. Nilai-nilai relatif menguasai nilai-nilai lama, yaitu nilai-nilai yang berorientasi kepada keluarga … apakah bermoral itu, menurut etika serta hukum salah dan benar. (Apapun jika Anda merasa benar,  lakukanlah, walaupun ternyata salah)

6. Diversity atau Keanekaragaman

Keanekaragaman mengacu pada paksaan terhadap kita untuk menunjukkan toleransi, pengertian dan penyetujuan untuk nilai-nilai yang kita tidak percayai. “Kebenaran politik” merupakan daya dorong untuk hal ini. Sensor dan membenci kejahatan adalah juga bermakna memaksa terhadap perubahan yang tidak kita inginkan

7. Kerusuhan Rasial

Ini adalah sebuah metoda dimana mereka sudah terbiasa dengan menciptakan konflik antar ras dan antar bangsa, seperti motto mereka “Divide and conquer”

8. Meniadakan Tuhan

Para Elite bekerja keras melarang kita untuk membuat setiap referensi yang dihubungkan kepada Tuhan atau Kristus dan kesucian dari Kekristenan di muka umum, namun mereka mempromosikan hari libur penyembah berhala, Wicca, black magic dan mempraktekan Setanisme. Sebuah masyarakat tanpa Tuhan dan dari nilai-nilai spiritual–terutama sebagaimana yang kita harapkan dibangun atas dasar Kekristenan–is a doomed civilization, dan seseorang begitu mudahnya menyerah kepada orang lain. Pengingkaran terhadap agama di dalam gereja kita, terutama faham Katolik, adalah sebuah tanda dari kehancuran yang menyelinap di antara kita. Tujuan mereka adalah meraih kembali agama kuno, the Ancient Mysteries, dengan mempelajari apa yang mereka yakini sebagai teknologi maju dari para alien dan dewa.

9. Ekumenisme


:Ekumenisme adalah parameter yang lain untuk sebuah-agama dunia. Mempercayai bahwa Kristus bukanlah seorang Juruselamat, atau bahwa orang lain atau apa yang disebut “nabi-nabi” adalah para Juruselamat membuat Kekristenan cacat. Beberapa orang percaya bahwa dalam New Ageism agama akan hanya ada satu saja di dunia, sedangkan yang lainnya berpikir bahwa pemanasan global–global warming dijadikannya hymne. Sebuah aspek dari rencana yang mereka upayakan sebagai wahyu dari Tuhan berdasarkan kitab-kitab Revelation and Daniel.

10. Figur Otoritas Yang Lalai

Banyak orang tua dan orang dewasa mengkhawatirkan anak-anak muda dewasa ini. Anak-anak suka berteriak-teriak, memekik, mengejek, dan bahkan sering juga secara pisik melecehkan orang tua mereka atau para penatua lain. Mereka bersifat tidak hormat dan tidak sopan. Banyak dari hal ini melekat kepada pepatah “It takes a village to raise a child” secara mental, dimana anak-anak seharusnya dirangkul, diberikan kebebasan berpikir, dan melakukan apa yang mereka inginkan. Orang Tua dan otoritas sudah lalai dalam mengoreksi ahlak buruk anak-anak. Para Elite mendorong anak-anak untuk melawan otoritas di rumah, dan sebaliknya menginginkan mereka, tanpa berpikir panjang mematuhinya.

11. Mundurnya Sistem Pendidikan

Pendidikan adalah kunci cara untuk mengubah kepercayaan anak-anak mengenai apa yang benar dan salah melalaui program pengendalian pikiran MIND CONTROL, menulis ulang sejarah, memperkenalkan alternatif dan pengajaran seksual yang hina, dan ideologi-ideologi yang salah. Kondisi-kondisi ini membuat mereka menerima apapun yang diberikan oleh THE POWERS, dan mereka dibuat bodoh agar mereka tidak mengetahui yang sebenarnya.

12. Perbuatan Seksual Tidak Wajar

Digunakan untuk mempercepat tujuan para Elite dengan memperburuk moral kita, membuat kita menerima dan bahkan melakukan apapun yang mereka berikan pada kita, dan sering digunakan kegiatan seperti ini untuk memeras kita.

13. Narkoba / Alkohol

Membuat masyarakat menyalahgunakan obat-obatan dan manusia yang mandiri adalah salah satu cara untuk membuat masyarakat menerima akhlak/perilaku yang bertentangan dengan mereka, dan agar bergantung pada pemerintah untuk membantunya melalui mereka. Kecanduan akan mengakibatkan merampas harta dan psikologi kita sembari mengalihkan bantuan pelaksanaan hukum ke masalah yang lainnya. Resep obat membuat kita percaya terhadap obat-obatan dan dokter, sementara itu tindakan ini semakin memperbanyak keuntungan Big Pharma.

14. Perjudian

Mempromosikan aktivitas illegal melalui “kenikmatan” palsu dan janji-janji mendapatkan uang banyak adalah rencana lain para ELite untuk membuat kita bergantung pada uang dan materialisme untuk kebahagiaan kita, dan bergantung pada kekuatan luar untuk kebahgiaan dan kesuksesan kita.

15. Kekacauan

Dengan tipu muslihat mereka kita dibuatnya bingung. Dengan membuat kejadian nerupa huru-hara total, dimana tak satupun mengethaui harus berbuat apa, siapa yang dapat dipercaya, atau kepada siapa bergantung, THE POWERS dapat bertindak sebagai penyelamat dengan menawarkan solusi untuk kekacauan yang diam-diam mereka lakukan. Membuat konflik melalui Hegelian Dialectic membuat masyarakat selalu khawatir dan gelisah, ragu, serta bingung, juga teralihkan dari masalah yang sebenarnya.

16. Cover Ups

Apa yang Illuminati tak ingin kita ketahui adalah mereka menutupinya dengan membuang orang, membuat mereka “menghilang”, atau menggantikan dokumentasi penting dengan “rahasia”, atau dengan mengalihkan perhatian kita. Orang yang membeberkan rahasianya seringkali karirnya dihancurkan, atau secara pribadi diejek, atau dilukai, dan bahkan dibunuh. Operasi bawah tanah dan operasi gelap adalah kunci untuk menutupi-nutupinya. Pengembangan konspirasi bak permainan bagi mereka dan sebuah cara untuk menimbulkan konflik di masyarakat. Bocoran secara sengaja adalah cara mereka mempengaruhi kita kepada tujuan mereka dan membuat kita bingung.

17. Lingkungan Hidup

Menggunakan pemanasan global sebagai “masalah pemersatu”, Illuminati tak hanya menghasilkan banyak uang melalui usaha program penghijauan dan penjualan barang dagangan, tetapi juga dengan menipu masyarakat bahwa isu itu benar, tetapi pada kenyataannya ratusan ilmuan di luar Illuminati tidak dapat bersaksi mengenai pemansan global ini. Jadi lingkungan hidup digunakan sebagai senjata untuk melaksanakan tujuan mereka demgan menciptakan mantra umum dan menjadikannya sebuah kepercayaan. Tambahannya adalah perkembangannya dapat dikendalikan dan hak perintah untuk mengambil tanah milik rakyat untuk tujuan mereka dapat dilakukan dengan mudah), dan iklim yang dikendalikan (HAARP–High frequency Active Auroral Research Program dan senjata iklim lainnya), diantara proses-proses lainnya.

18. Menghancurkan Kekuatan Pekerja

Penghancuran pakta/perjanjian (GATT, NAFTA, dll) menciptakan banyaknya pemutusan hubungan kerja di negara kita melalui penurunan kualitas dan penghancuran industri. Amerika sudah tak lagi menjadi negara yang kuat dan tidak lagi menjadi SUPER POWER. Lapangan kerja diberikan kepada immigran gelap di negara kita atau dikirim ke India atau Cina dan negara lainnya. Masyarakat Amerika memiliki kesulitan finansial sementara para Elite menurunkan derajat kita ke status dunia ketiga. Immigrasi gelap hanya salah satu dari rencana mereka untuk menguasai dunia.

19. Kejahatan

Suatu masyarakat yang takut dibunuh, diperkosa, dipukul, disandera, dibajak atau diculik, atau korban kecelakaan lalu lintas, demonstarasi, dan “bunuh diri”, diantara kejahatan yang sangat buruk adalah sebuah masyarakat yang menginginkan keselamatan walaupun dengan kehilangan hak-haknya. Ini merupakan salah satu dari banyak cara untuk menahan kita menuntut hak kepada BIG BROTHER. ICC (International Criminak Court) didirikan untuk menahan orang karena berbeda kebudayaan, termasuk orang Amerika. Perlindungan terhadap kriminal yang bersalah adalah gejala-gejala dari negara yang akan runtuh.

20. Terorisme

THE POWERS membuat kita dalam ketakutan kepada terorisme – yang nyata maupun yang palsu – dan menyebabkan menyerahkan kebebasan kita demi mendapatkan keamanan. 11 September 2001 menyebabkan kerusakan yang amat beasr kepada konstitusi AS, pelanggaran hak asasi dan kebijaksanaan melalui HOMELAND SECURITY, PATRIOT ACT, BIOCHIPS, dan Hukum Darurat Perang yang akan datang; jadi orang yang melawan POLICE STATE akan dimasukkan ke dalam perkemahan konsentrasi atau membuat huru-hara.

21. Perbudakan dan Pelacuran

Banyak orang, terutama mereka yang muda, dikumpulkan dengan cara diam-diam dan dipaksa diperbudak atau dijadikan pelacur. Mereka diculik pada malam hari, atau sewaktu pergi ke sekolah, atau di tempat parkir. the Powers yang menghendaki gadis-gadis atau anak laki-laki muda seringkali menyediakan mereka untuk sebuah ‘entertain-menjamu’ pejabat-pejabat atau tamu VIP asing yang sedang melakukan kunjungan. Mereka diperlakukan dengan kejam dan dijualnya kepada para slave master, germo, dan fraksi-fraksi pasar gelap lain.


22. Genosida atau Pemusnahan Suatu Bangsa

Genosida adalah sebuah metoda yang bertujuan untuk melenyapkan seluruh masyarakat dalam rangka mengurangi jumlah penduduk, untuk keuntungan pemerintah, menyingkirkan musuh, menciptakan ras unggul dengan membersihkan sifat-sifat yang dianggap negatif. Genosida, adalah sebuah cara efektif Elite dalam mengelompokkan orang-orang yang mereka inginkan dan yang tidak; bagi yang tidak dikehendaki dimusnahkan.. Sebagian dari metoda mereka termasuk pembasmian acak (holocausts), kekejaman, kejahatan, menciptakan pemberontakan atau huru-hara untuk memusnahkan sebuah kelompok ras atau religius, dan holocaust.

23. Decision Makers atau Para Pembuat Keputusan

Kekuasaan Illuminati menentukan siapa yang akan menjadi presiden atau perdana menteri berikutnya, siapa yang akan menerima dana bantuan, dana pemerintah dan yang lainnya, dimana hal ini mempengaruhi kita, baik secara personal maupun nasional.

24. Wabah Penyakit

Bakteri dan virus dapat disebarkan baik selama peperangan atau masa damai untuk menciptakan kekacauan dan permintaan perlindungan yang akan membantu the Powers mencapai misi globalisasinya; perang kuman– bio-warfare dapat digunakan dalam menyerang musuh. Di samping menggunakan bakteri dalam perangan kuman, mereka juga menguji-cobakannya kepada manusia, sebagian orang tanpa menyadarinya. Pengenalan virus HIV, penyakit-penyakit yang meningkatkan kematian pada anak-anak, perang biokimia, aerta meningkatnya pertumbuhan bakteri dan berbagai penyakit merupakan contoh dari manipulasi mereka. Mereka dapat menaruh bakteri-nakteri ke dalam air minum; mereka sudah memperkenalkan telepon genggam yang sudah diketahui bahaya-bahayanya sebagai penyebab kanker; dan mereka sudah menggunakan gelombang mikro serta teknologi lainnya yang digunakan terhadap kita, seperti dilakukan dalam berbagai bentuk percobaan.

25. Komputerisasi / Teknologi

Para Elite mempunyai banyak cara untuk mengendalikan kita, meskipun beberapa diantaranya masih dalam tingkat percobaan. Pikirkanlah mengenai nanochips (robot sangat kecil yang dapat ditempatkan di dalam badan manusia untuk mengendalikannya), reproduksi robot (kemampuan robot dan komputer untuk mereproduksi), dan GTWA (Global Technology World Alliance) yang merupakan pekerjaan pengembangan dari perkumpulan rahasia dalam bidang teknologi canggih untuk meraih kontrol dan denominasi supremasi dan ekonomi internasional. Bluetooth, Wii dan peralatan teknologi canggih lainnya berikut laser dan persenjataan maju (stun gun, particle beam) adalah juga alat-alat yang digunakan secara penuh untuk membangun Tata Dunia Baru. Para Elite mempunyai laboratorium-laboratorium rahasia dan black ops, namun mereka tidak akan mendukung para ilmuwan dan peneliti-peneliti yang mengkreasi penemuan atau pengobatan untuk kepentingan umat manusia.

26. UFO

Apakah mereka benar-benar datang dari planet lain atau diciptakan oleh pemerintah, UFO dapat digunakan untuk menanamkan perasaan ngeri yang melumpuhkan kita, jika mereka mememperlihatkan bahwa sebuah invasi benar-benar terjadi. Dengan cepat kita akan menyerahkan semua hak-hak kita untuk melidungi diri dari serangan musuh.

27. Ekonomi

Dalam rangka pengambil-alihan dunia secara menyeluruh, para Elite harus menguasai sektor perekonomian dunia, sebagaimana terlihat dalam jatuhnya nilai dolar yang bersamaan dengan penggabungan Amerika Serikat., Kanada dan Meksiko ke dalam salah satu dari sepuluh region. Masing-masing dari kesepuluh region ini mempunyai seorang wakil dalam sebuah governing panel, dimana masing-masing menjadi seorang diktator. Penggabungan ke dalam sepuluh region ini sudah banyak dibuat. Para Elit memanipulasi bursa saham dan semua sumber daya moneter lainnya; merekalah pemilik Federal Reserve, (Bank Sentral Amerika) yang sebenarnya serta mengendalikan semua mata uang dunia, termasuk menentukan tanda pembayaran apa yang dapat dipakai.

28. Feminism and Working Mothers atau Feminisme dan Wanita Karir

Dari saat the Powers memutuskan untuk menggunakan feminisme sayap kiri sebagai sebuah cara untuk menimbulkan kekesalan antara laki-laki dengan perempuan dan dengan anak-anak mereka, pada saat itulah institusi pernikahan terseok-seok. Dua penghasilan Ibu dan Ayah menimbulkan kesadaran baru yang palsu bahwa mereka mempunyai uang, dan dengan demikian, pada waktu yang bersamaan faham materialisme juga merembes masuk ke dalam kehidupan kita . Peran pria didefinisikan kembali serta diremehkan.

29. PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa)

PBB adalah lembaga dunia yang paling merusak setiap warganegara Amerika, dan mereka bekerja keras untuk mengikis habis negeri kita, mengurangi kemampuan belanja, menghapuskan kebebasan, menurunkan status kita menjadi negara dunia ketiga, membuat kita membayar biaya persoalan yang terjadi di negara lain, dan memperkosa semua kepunyaan kita yang menjadikan Amerika sebagai negara kuat. Dengan melakukan hal tersebut, artinya mengizinkan the NWO–Tata Dunia Baru–untuk melemahkan kita yang paling kuat di dunia, sehingga kita tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melawan setiap program mereka.

30. Perampasan Hak

Para Elit Tata Dunia Baru (The NWO) tidak akan bisa sepnuhnya mengambil-alih Amerika sampai negeri ini dilucuti, sebagaimana penduduk yang dipersenjatai dapat melakukan perlawanan. Pada hari dimana mereka mengambil hak rakyat untuk memiliki senjata adalah saat dimana kedaulatan dan negara kami berakhir.

31. Perkumpulan Rahasia

Perkumpulan rahasia mengabdikan dirinya untuk mempersatukan para Elit di atas kematian mereka dari bangsa kami, mereka menginstalasi sebuah pemerintahan dunia dengan kekuatan jaringan mereka termasuk operasi rahasia, seperti pengendalian terhadap agama, pendidikan dan sistem korporasi. Mereka tidak akan pernah mengakuinya bahwa perkumpulan rahasia itu eksis, padahal mereka merupakan kekuatan dibelakang para penguasa. Simbolisme merupakan sebuah tahapan, mereka menggunakan koran, radio dan TV untuk menyampaikan pesan-pesan bawah sadar kepada yang lain.

32. Mind Control atau Kendali Pikiran

Pemerintah dan jajarannya kebanyakan ahli dalam teknik-teknik cuci otak– brainwashing – dengan menggunakan litani sumber daya, seperti narkoba (MKULTRA, LSD asam lisergat dietilamid), proyek-proyek (Proyek, Monarch, Phoenix), propaganda (pemboman yang terus-menerus mengenai kebohongan dan kelalaian yang dilakukan oleh media), cults/programming (kelompok-kelompok yang menanggalkan ciri khasmya dan dengan membabi buta mengikuti beberapa pemimpin yang tidak stabil), serta permainan video– video games–musik rock, kekerasan dan kekejaman serta sihir di TV, seperti Harry Potter. Bahkan karya-karya seni dikotori dengan ketidaksopanan dan sindiran-sindiran kasar. Masyarakat mempunyai agen-agen dan penidur di mana-mana.

33. Media Mergers atau Penggabungan Media

Illuminati memiliki semua media utama, barang cetakan, televisi, radio, musik, dan teater. Mereka menciptakan konglomerat-konglomerat dan monopoli. Dengan melakukan hal ini memberi mereka kendali terhadap segala hal yang kita lihat, baca dan dengar.

34. Pemerintahan yang Korup

CIA, narkoba dan penyelundupan senjata, melibatkan politisi, perdagangan tersamar, disinformasi, kebohongan dan penyimpangan, pemerasan, penipuan yang terus-menerus semuanya merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendirikan sebuah pemerintah dunia. Disinformasi merupakan alat penting untuk membuat kita kebingungan, yang mereka melakukan melalui media yang melaporkan berita palsu, surat berantai, tulisan-tulisan yang dimuat di interner serta desas-desus atau slentingan yang mereka mulai.

35. Lemahnya Sistem Pertahanan Rudal

Amerika yang tak bersenjata adalah serupa dengan api di sebuah teater yang tidak ada jalan keluarnya. Sementara negara-negara lain membangun gudang persenjataan mereka, kita sedang memperkecil persenjataan milik sendiri. Perlucutan senjata dan mundurnya wajib militer, dan oleh karenanya kemampuan kita untuk membela diri sendiri, pasti kalah, bahkan sebelum konflik terjadi dengan tiba-tiba.

36. Kemunduran Militer
 
Militer kita kurang percaya diri, tentaranya, peralatan dan teknologinya yang diperlukan untuk melawan pihak musuh, dan dikompromikan di dalam moralitas dan moral melalui peperangan yang tak perlu yang tidak dimaksudkan untuk dimenangkan.

37. Mengeluarkan EOs (Executive Orders)


EOs (Executive Orders), PDDs (Presidential Decision Directives), sudah sangat biasa dan tak berbentuk, sehingga tidak seorang pun mempedulikan ketika EOs baru ditetapkan. Ini adalah sebuah siasat Illuminati untuk meneruskan agenda-agenda mereka tanpa diawali mendapatkan persetujuan Kongres, sehingga dengan begitu membiarkan EOs ekstrim ditulis, dan yang pasti akan merugikan rakyat Amerika. Sebagai contoh, sebuah EO bisa melenyapkan seluruh Amerika Serikat.

38. Infiltrasi atau Penyusupan

Illuminati menggunakan cara halus sewaktu menyerang gereja, sekolah, korporasi, bisnis kecil, organisasi-organisasi, dan yang lainnya, kemudian menanamkan ideologi dan filsafat mereka mengenai sebuah pemerintahan dunia melalui isu-isu yang dihangatkan seperti Pemanasan Global. Mereka mempunyai “orang-orang” suruhannya (sering kali para anggota perkumpulan rahasia) melalui orang-orang inilah mereka membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan bagi para Elit.


39. Regional Government atau Pemerintahan Regional

Salah satu dari alat paling efektif the Powers dalam meraih kendali dan melaksanakan aturan mereka adalah melalui pemerintah regional, di mana mereka memberikan mandat kepada para walikota dan pimpinan kotapraja via dokumen-dokuen yang disiapkan untuk mengatasi bagaimana permasalahan ditangani. Pelaksanaan hukum, pengacara-pengacara dan hakim-hakim menjadi bagian dari skenario.

40. Menciptakan atau Membuat Krisis

Apakah diciptakan atau aktual, krisis “nampaknya nyata” bagi kita. Palsu atau sengaja, krisis berfungsi untuk menakutkan kita dan membiarkan para Illuminist mencapai tujuan mereka, seperti merancang kembali New Orleans sesuai keinginan mereka, atau memerangi Iraq untuk minyak dan mengambil alih bank-bank mereka untuk Federal Reserve. Contoh-contoh lain termasuk Pemanasan Global, krisis enerji, banjir, angin topan (mereka dapat mengendalikan cuaca), dan bencana lain manapun yang mereka inginkan.

Secara ringkas, para Elite menggunakan pendekatan-pendekatan ini di antaranya untuk tujuan pendirian sebuah Tatanan Dunia Baru atau Pemerintahan Global. The Inner Circle dan tangan-tangan guritanya memakan mangsa lebih kecil dibanding mereka dalam menaklukkan, dan akan meminta bantuan mengenai setiap metoda untuk mendapatkan apa yang ingin mereka peroleh. Mereka merencanakan sudah sejak lama dan dengan bekerja keras, mencakup semua basis mereka, serta dengan cara-cara yang licik dan cerdik untuk menaklukkan kita.

Harapan kita untuk mengalahkan mereka bertumpu pada perpecahan-perpecahan yang ciptakan diantara mereka sendiri, permusuhan dan perebutan kekuasaan untuk posisi teratas di antara mereka, harus diimbangi oleh kita dengan memperkuat diri kita masing-masing dengan mengetahui apa yang mereka lakukan. Oleh karena itu, mereka tidak akan dapat menyingkirkan kita dan kita dapat menggunakan pengetahuan tadi sebagai senjata untuk berbalik melawan mereka.


******=====****** 



Tarekat Mason Bebas  Indonesia

Sejarah Freemasonry di Indonesia Satu abad “Kebangkitan Nasional” berdengung disekitar pendengaran kita. 

Menurut buku pelajaran dari SD hingga SMA, pada tanggal 20 Mei 1908 telah terjadi suatu pergerakan menuju awal gerakan nasional dalam mengatasi penjajahan di bumi Indonesia yang dipromotori oleh mahasiswa-mahaiswa STOVIA yang biasa disebut dengan “Budi Utomo”. Dr. Sutomo pun di daulat menjadi salah satu “pengisi” awal dari pergerakan Budi Utomo. Dari SD sampai SMA bahkan mungkin perguruan tinggi kita sudah di doktrin tentang kedahsyatan hari yang disebut kebangkitan nasional ini yang selalu menjadi titik awal kaum terpelajar di Indonesia.

Kita bahkan tidak mengetahui atau bahkan tak acuh tentang bagaimana sejatinya pergerakan Budi Utomo ini. Budi Utomo merupakan pergerakan yang menurut fakta sejarah sejatinya masih bersifat sangat kedaerahan, belum mencakup tingkat nasional dan bahkan masih berada di dalam taraf kelokalan.

Gerakan ini ternyata menyimpan sebuah tabir misteri yang berkaitan dengan sebuah organisasi rahasia Yahudi Internasional di bawah pendudukan Belanda yang disebut dengan organisasi Freemason (Tarekat Mason Bebas) atau yang dikenal pada waktu penjajahan Belanda disebut dengan “Vrijmetselarrij” . Fakta ini jarang sekali diungkap kedalam ranah pendidikan nasional karena memang sangat dirahasiakan sekali usaha dari organisasi terselubung ini.

Di dalam buku “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962**” dijelaskan dengan gamblang bagaimana campur tangan freemason terhadap Budi Utomo dalam kaitanya menyebarluaskan faham keyahudian di dalam tubuh budi Utomo ini. Kita dapat lihat pada kutipan berikut ini :

“…pengaruh Tarekat Mason Bebas atas emansipasi segmen penduduk Indo-Eropa telah mendapat perhatian, tidaklah terlupakan bahwa mereka juga mempunyai pengaruh dalam gerakan nasional Indonesia. Kaum Mason Bebas sudah pada tahap dini mengadakan hubungan dengan salah satu organisasi politik Indonesia yang pertama, yang bernama “Budi Utomo” “. (Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962, hal. xviii).

Pada awal masa gerakan nasional kaum Mason bebas sudah berusaha menguasai perpolitikan Indonesia dengan cara sokongan keuangan bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berbakat. Kehebatan kaum Mason Bebas di Indonesia ini pada kemudian hari tampak pada pendirian sekolah-sekolah dan perpustakaan yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, kita dapat lihat lokasi-lokasi dan waktu berdirinya sekolah-sekolah bentukan kaum Freemason ini :
  • 1875 di Semarang
  • 1879 di Batavia
  • 1885 di Yogyakarta, dua sekolah
  • 1887 di Surakarta dan Magelang
  • 1888 di Buitenzorg (Bogor) 1889 di Padang dan Probolinggo
  • 1892 di Semarang, sekolah kedua
  • 1897 di tegal
  • 1898 di Bandung dan Manado
  • 1899 di Aceh
  • 1900 di Malang 1903 di Malang, sekolah kedua
  • 1905 di Bandung, sekolah kedua
  • 1907 di Blitar
  • 1908 di Surabaya
  • 1900 di Padang, Magelang (sekolah kedua) dan Medan, Makssar, Kediri
  • 1926 di Malang, sekolah ketiga

Selain mendirikan sekolah-sekolah, para anggota Tarekat Mason Bebas di Indonesia ini juga mendirikan berbagai perpustakaan di berbagai daerah. Di semarang pada tahun 1875 di buka peprustakaan yang disebut “De Verlichting” dan pada tahun 1917 ditempatkan di Perpustakaan Pusat dan Ruang Baca Umum. Jenis perpustakaan itu dengan berjalannya waktu, muncul hampir bersamaan dengan di semua tempat yang ada loge. Pada tahun 1877 didirikan sebuah perpustakaan di Padang dan kemudian:
  • 1878 di Yogya
  • 1879 di Surabaya
  • 1882 di Salatiga
  • 1889 di Probolinggo
  • 1890 di Buitenzorg (Bogor) 1891 di Bandung
  • 1892 di Menado
  • 1895 di Manado
  • 1897 di Tegal
  • 1899 di Medan
  • 1902 di Ambon 1902 di Malang
  • 1908 di Magelang
  • 1907 di Blitar Freemason Emblem

Tidak ada komentar