Tahun 2020 Dari Israel Raya, Pembangunan Mesjidil Haram Dan Kedatangan Imam Mahdi

Pembangunan Israel Raya 2020 


“Dari Nil ke Eufrat” (Theodor Herzl, Complete Diaries, Vol.II, hal 771)

“Tanah yang Dijanjikan memanjang dari Sungai Nil ke Eufrat. Itu termasuk bagian Suriah dan Lebanon” (Testimoni Rabi Fischmann, anggota Jewish Agency for Palestine, di depan UN Special Committee of Enquiry pada 9 Juli 1947)

Tulisan Saudara Ibnu Burdah tentang “Rencana Strategis Israel” (Republika, 06/10) menarik untuk dicermati lebih jauh. Pencermatan itu diperlukan karena Ibnu Burdah tidak memfokuskan bahasan opininya apa sebenarnya rencana strategis Israel itu. Ibnu Burdah hanya sekadar memberi pengantar: batas final pada 2010.

Rencana Pendek 2010
Istilah yang lebih tepat dan sering dikatakan Ehud Olmert adalah batas permanen (permanent border). Olmert ingin batas permanen Israel selesai pada 2010 (David Makovsky, Olmert’s Bold Stand, USA Today, 19/05). Batas permanen ini diberlakukan hanya di Tepi Barat (West Bank) saja. Sedangkan, Jalur Gaza sudah mempunyai batas permanen karena wilayahnya yang mudah diatur (lihat Gaza Strip Border Crossings, Washington Institute for Near East Policy, 2005).

Ariel Sharon, sebelum terkena stroke, sudah menandaskan ketidaktertarikannya dengan Jalur Gaza. Jika melihat data CIA World Factbook 2005, Jalur Gaza merupakan wilayah sempit (620 km2) dengan penduduk padat (1.376.289 jiwa). Gaza memiliki pertumbuhan populasi 3,77 persen, rata-rata kelahiran 40,3 kelahiran per seribu penduduk, dan tingkat kesuburan 5,91 anak per wanita.

Gaza tidak cocok dengan tuntutan pemenuhan-meminjam istilah Nazi-lebensraum (ruang hidup) bangsa Yahudi di masa mendatang. Oleh karena itu, penarikan mundur tentara Israel dari Gaza pada 12 September 2005 kemarin bukan berdasarkan pada belas kasih atau tekanan internasional melainkan pada satu kenyataan saja: wilayah ini tidak layak untuk diduduki.

Tepi Barat merupakan wilayah dengan “tapal batas irisan” dengan wilayah Israel yang berliku-liku dan banyak kelokan. Ada beberapa bagian tanah Palestina yang menjorok ke wilayah Israel dan sebaliknya. Nah, batas permanen dibangun di atas bagian terluar wilayah Israel yang menjorok itu. Artinya, Israel akan mengakuisi tanah Palestina yang berada di dalam batas permanen itu secara sepihak.

Yang dimaksud tapal batas irisan adalah jalur hijau (Green Line) yang disebut juga sebagai batas wilayah sebelum perang 1967. Jalur hijau inilah yang diminta Hamas jika Israel menyetujui hudnah (gencatan senjata) selama 10 tahun.

Jika dihitung, batas permanen itu merampas 46 persen (2685 km2) wilayah Tepi Barat: 7,4 persen dari perbatasan lama (Green Line 1967), 2,1 persen blok, 8 persen tanah di belakang tembok, dan 28,5 persen Lembah Jordan. Bisa dipastikan batas permanen yang berupa tembok batu solid setinggi 10 kaki itu menusuk jauh ke dalam wilayah Tepi Barat dan mengeratnya menjadi enclave-enclave dengan begitu banyak checkpoint (pos pemeriksaan).

Jika Tembok Berlin sudah lama runtuh dan segregasi rasialis apartheid ala Afrika Selatan sudah lama berakhir, tembok “batas permananen” rasialis kini ada di Palestina.

Mengembangkan Perumahan
Olmert memiliki maksud tersendiri dengan batas permanen itu. Maksud itu berupa: ekspansi perumahan (settlement), mengamankan sumber air, dan mengukuhkan Jerusalem.

Di belakang tembok pembatas itu, Israel terus-menerus memperbesar kawasan pemukiman hingga mengepung Jerusalem Timur. Rencana E-1 (East-1 Plan) berusaha mewujudkan pemukiman Yahudi yang melingkari Jerusalem Timur: Givat Ze’ev di utara, Ma’aleh Adumim di timur, dan Etzion di selatan. Ma’aleh Adumim mencakup 53 km persegi dengan kapasitas mencapai 30 ribu residen.

Pada 1999, ada 177.441 orang Yahudi di Jerusalem Timur dan sekitarnya. Lalu bertambah menjadi 192.176 (2000) dan 203.443 (2001) (Israeli Settlements in the West Bank, Peace Now Settlement Watch, 31/12/01). Belum terhitung pada tahun 2006 ini.

Irosnisnya, dunia internasional (dan dunia Islam) tidak tanggap terhadap perkembangan ini. Sesungguhnya pembangunan pemukiman Israel itu jelas-jelas melanggar Resolusi DK PBB 446 (22 Maret 1979), 452 (20 Juli 1979), 465 (1 Maret 1980), dan 471 (5 Juni 1980). Amerika Serikat sebagai sekutu utama Israel selalu abstain dalam 4 resolusi tersebut.

Transfer orang Israel guna menempati pemukiman itu melanggar Protokol Jenewa Keempat pasal 49. Pasal itu menyatakan: “The Occupying Power shall not deport or transfer parts of its own civilian population into the territory it occupies.” Terlebih lagi, dalam Perjanjian Oslo (13 September 1993) Artikel V “Transitional Period and Permanet Status Negotiations” yang diagung-agungkan oleh Barat dan PLO itu sendiri tidak membahas masalah-masalah krusial seperti status Jerusalem, hak kembali para pengungsi dan pembangunan pemukiman Israel. Lengkap sudah ketidakberdayaan itu.

Menggenggam Jerusalem
Pengembangan perumahan dan transfer penduduk ini mempertegas kenyataan bahwa Israel tidak akan mengembalikan Jerusalam Timur ke Palestina. Israel merampas Jerusalem Timur pada perang 1967. Israel secara resmi menjadikan Jerusalem menjadi ibu kota melalui sebuah UU Dasar (Basic Law)pada 30 Juli 1980. “Jerusalem, complete and united, is the capital of Israel.” Tidak lama setelah itu, tepatnya 20 Agustus 1980, DK PBB mengeluarkan Resolusi 478 yang menentang penjadian ibu kota itu.

“Kota ini adalah kota yang dipilih Tuhan sebagai ibukota bangsa Yahudi. Tidak ada kekuatan di dunia yang bisa mengubahnya,” pesan mesianis Olmert kepada turis-turis Kristen yang datang melalui International Christian Embassy in Jerusalem (ICEJ) (Yedioth Ahronoth, 08/10). ICEJ dibentuk pada 1980-an untuk mendukung Israel.

Politik Air
Air dan nuklir adalah dua penopang utama eksistensi Israel di Timur Tengah. Air adalah sumber daya yang harus dikuasai Israel, bukan minyak. Karena menurut penulis, konflik abadi di Timur Tengah setelah minyak habis (peak) adalah air. “History reveals that water has frequently provided a justification for going to war: It has been an object of military conquest, a source of economic or political strength and both a tool and a target of conflict.” (James R. Lee dan Maren Brooks, Conflict and Environment: Lebanon’s Historic and Modern Nightmare, 1996)

Sebelum perang 1967, Israel hanya menguasai dua sumber air: laut (yang didesalinisasikan) dan Sungai Dan. Tetapi setelah 1967, Israel mendapat tiga sumber tambahan: Lembah Jordan, Sungai Banias (utara Dataran Tinggi Golan), dan Sungai Hasbani.

Sengketa Israel dengan negara-negara tetangga disebabkan oleh pendefinisian batas wilayah yang notabene terdapat (atau dekat dengan) sumber air. Suriah menuntut “penetapan kembali batas 1967″ yang dengan itu memungkinkan Suriah mengakses Sungai Jordan dan Laut Galilee. Konflik air Israel-Jordan diselesaikan di Wadi Araba pada Oktober 1994. Demikian halnya dengan Palestina-Israel (Sharif S Elmusa, The Water Issue and the Palestinian-Israeli Conflict, The Center for Policy Analysis on Palestine, Desember 1993).

Hampir separuh dari air yang digunakan oleh Israel berasal dari pertarungan dan perampasan dengan tetangganya (Thomas R Stauffer, Water and War in the Middle East: The Hydraulic Parameters of Conflict, The Center for Policy Analysis on Palestine, Juli 1996). Dan karena itu, mustahil bagi Israel mau mengembalikan kawasan yang terduduki semisal Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan kepada pemilik aslinya (Isabelle Humphries, Breaching Borders: The Role of Water In The Middle East Conflict, Washington Report on Middle East Affairs, September/Oktober 2006).

Sheeba Farm yang dijadikan Israel sebagai batu loncatan merampas Sungai Litani. Ada dugaan, perang Juli kemarin mengupayakan area Sungai Litani sebagai zona aman dengan membersihkan Hizbullah. Sungai Litani yang mempunyai kemampuan menghasilkan 920 juta meter kubik air bersih kualitas tinggi per tahun hanya berjarak 4 km dari perbatasan Israel.

Israel sudah lama ingin menguasai Sungai Litani (lihat Hussein A Amery, The Litani River of Lebanon, The Geographical Review, July 1993; Arnon Soffer, The Litani River: Fact and Fiction, Middle Eastern Studies, Oktober 1994; Ronald Bleier, Israel’s Appropriation of Arab Water: An Obstacle to Peace, Middle East Labor Bulletin, Spring 1994). Ben Gurion dan Moshe Dayan (Kepala Staf Tentara Israel 1953-1958) berungkali menyarankan penguasaan Sungai Litani.

Bahkan ketika perang 34 hari kemarin telah usai dan pasukan PBB telah tiba, Israel masih mencuri air Lebanon. Sebuah harian terbitan Beirut (Daily Star, 25/09) memberitakan hal tersebut.

Konflik Internal Palestina


Kisruh internal Palestina antara Hamas sebagai pemenang pemilu 25 Januari 2006 dengan Fatah yang telah berkuasa selama sepuluh tahun lebih membawa keuntungan sendiri bagi Israel. Ketiadaan soliditas Palestina membuat Israel bisa menjalankan agenda-agenda besarnya.

Meski dari permukaan luarnya Israel menganggap perseteruan Hamas-Fatah sebagai masalah internal Palestina (Financial Times, 10/6), ada sinyalemen Israel membantu salah satu pihak yang bertikai.

Terbetik kabar, Abbas meminta izin dari Israel untuk memperbesar jumlah pasukan pengawalnya, Force 17, dari 2 ribu menjadi 10 ribu (Ha’aretz, 28/05). Ekspansi pasukan ini mendapat bantuan senjata dari Israel melalui negara ketiga (Ha’aretz, 29/05). Ini menjawab kontroversi klaim Israel yang mengirim senjata ke Palestina (Mail & Guardian, 26/05) meskipun disangkal Fatah.

Lawatan Menlu AS Condoleezza Rice ke Timur Tengah kemarin mampir di Tel Aviv dan juga menemui Abbas. Tak lama sesudah itu, AS memberi bantuan 20 juta dolar kepada Fatah untuk memenangi pertarungannya dengan Hamas (VOA News, 05/10).

Melalui dua organnya yang sering campur tangan di negara-negara berkembang, National Democratic Institute (NDI) dan International Republican Institute (IRI), AS menyalurkan 42 juta dolar guna memperkuat kelompok-kelompok anti pemerintah (Reuters, 14/10).

Bulan-bulan ke depan akan menjadi ujian berat bagi Hamas. Mesir, Qatar, dan Jordan memberi peringatan bahwa Israel mempersiapkan operasi masif ke Jalur Gaza guna membebaskan Gilad Shalit. Bersamaan dengan itu, Fatah bersiap melanjutkan konfontrasinya (Fatah preparing showdown with Hamas, Jerusalem Post, 24/10).

Setali Tiga Uang, Buruh-Kadima-Likud
Kenyataan polarisasi di ranah politik Israel, yaitu kiri (Buruh), tengah (Kadima), dan kanan (Likud) tidaklah merefleksikan polarasasi kebijakan luar negeri. Mereka sama berkonvergen pada pendirian negara Israel di tanah Palestina.

Kadima merupakan sempalan Likud. Sedangkan Likud merupakan pengusung ide-ide nasionalis kaum Zionis Revisionis yang digagas oleh Zeev Jabotinsky. Di kalangan Yahudi, bisa dikatakan Jabotinsky adalah pemikir terbesar setelah Theodore Herzl.

Kaum Revisionis mengklaim daerah antara Sungai Eufrat dan Sungai Nil sebagai tanah Yahudi (Paul Findley, Deliberate Deceptions: Facing the Facts about the US-Israeli Relationship, 1993). Dua ideolog utama Likud, Menachem Begin dan Yithak Shamir adalah murid langsung Jabotinsky.

Visi Buruh juga sama saja. “Mimpi batas Israel meliputi selatan Lebanon, selatan Suriah, Jordan hari ini, Tepi Barat, dan Sinai” dinyatakan oleh Ben Gurion di pertemuan World Council of Poale Zion (cikal bakal Buruh) 1938. Tokoh Buruh lainnya, Yithak Rabin, semasa menjadi menteri pertahanan (1984-1990) mengeluarkan kebijakan kontroversional “mematahkan lengan dan kaki” para demonstran intifada Palestina yang umumnya adalah anak-anak dan remaja.

Jabotinsky mendirikan Haganah (Defender). Begin dengan Irgun Zvai Leumi (National Military Organization), Shamir dengan Lehi (Lohamei Herut Yisrael/Freedom Fighters of Israel), dan Rabin dengan Palmach (penyerang). Semuanya adalah organisasi paramiliter yang menyokong pendirian negara Israel dengan meneror warga Arab (Cf. J. Boyer Bell, Terror out of Zion: The Irgun, Lehi Stern and the Palestine Underground, 1977).

Jika-mengutif Paul Fenley-Likud adalah nasionalisme mesianis dan Buruh sebagai sekuler pragmatis, Kadima adalah sinkretis keduanya. Hanya dalam waktu 3 bulan semenjak dinyatakan sebagai pemenang pemilu 2006, Kadima sudah berani membuat ulah dengan menginvansi Lebanon.

Olmert (61 tahun) dan menlu sekarang, Tzipi Livni, merupakan Likudites. Shimon Peres (83), wakil PM, awalnya merupakan aktivis kawakan Buruh yang kemudian bergabung dengan Kadima karena ajakan Ariel Sharon. Emir Peretz, ketua Buruh, menjadi menhan dalam kabinet Olmert. Dulunya, Peretz adalah anggota awal gerakan kiri Peace Now.

Jelas, warna Likud lebih dominan daripada Buruh. Olmert dengan sepengetahuan Peres membuat kesepakatan bahwa Livni-lah yang akan menjadi pengganti Olmert bila Olmert tidak dapat bertugas sebagaimana mestinya. Olmert sendiri sudah memberi sinyal akan menggeser ke kanan (New York Sun, 10/10).

Kabar terbaru, partai yang paling kanan (extreme right), Yisrael Beiteinu (Israel Rumah Kita), telah bergabung dengan aliansi Kadima-Buruh sejak 23 Oktober kemarin. Sebelas kursi Yisrael Beiteinu menyebabkan kursi total pendukung Olmert menjadi 80 atau dua pertiga parlemen.

Sang pemimpin partai fasis ini, Avigdor Lieberman, mendapat kursi baru s”Kementerian Ancaman Strategis” yang khusus merespon perilaku Iran. Sebenarnya, Lieberman adalah politisi hasil kaderisasi Netanyahu. Dia sempat menjadi orang penting Likud pada 1993-1996.

Lieberman adalah otak penentu kesuksesan Netanyahu pada kampanye 1996. Sharon memuji Lieberman sebagai menteri yang paling kapabel dalam kabinet 2001 dan 2003 (Scotsman, 10/23). Bisa dikatakan, Lieberman adalah “bayangan” Netanyahu dengan tipikal khusus: banyak bicara.

Sebuah poling yang dipublikasi harian terkemuka Israel Yedioth Ahronoth (21/10) mendudukkan Lieberman sebagai orang kedua yang pantas menjadi PM Israel mendatang setelah Netanyahu. Oleh karena itu, Lieberman dan Livni (keduanya sama-sama berumur 48 tahun) merefleksikan bagaimana Israel di masa depan.

Memang benar kelahiran Kadima mengguncangkan konstelasi politik Israel tetapi tidak untuk Timur Tengah. Pada dasarnya, Kadima adalah wajah lain Likud dan Buruh. Harapan besar yang digantungkan oleh media massa Barat kepada Kadima adalah propaganda absurd yang menyesatkan.

Pembangunan batas permanen, perluasan pemukiman, pengepungan Jerusalem, dan pencurian air memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Semua itu berjalan mulus dan lancar karena terselubungi oleh masalah-masalah yang sebenarnya tidak signifikan. Masalah-masalah yang direkayasa oleh Israel untuk mengalihkan perhatian dunia internasional dari apa yang sebenarnya terjadi.

Tahun 2010 hanyalah rencana transisi saja. Visi Israel yang sebenarnya adalah seperti gambar bendera nasionalnya: bintang David di antara garis biru atas dan bawah. Hal itu berarti men-Zionis-kan wilayah-wilayah di antara Sungai Nil dan Eufrat. Itulah Eretz Yisrael / Israel Raya.


Selepas Israel mengumumkan rancangan dan pembangunan Israel 2020, Malaysia ikut mengumumkan mega proyeknya dengan menjadikan tahun 2020 sebagai sasaran untuk menjadikan sebuah negara maju. Indonesia juga mengambil langkah serupa. Lalu, Arab Saudi mengumumkan perancangannya membangun kota modern di seluruh negara itu dan menargetkannya selesai pada tahun yang sama yaitu 2020. Al Qaeda Internasional pun menjadikan 2020 sebagai batas dari target perjuangannya menumbangkan rezim thaghut dan menegakkan Khilafah Islam.

Ada hal menarik, mengapa mereka memilih tahun yang sama? Bahkan, National Intelligence Council (NIC) Amerika menurunkan laporan yang berjudul “Mapping The Global Future” (memetakan masa depan global) dengan memasukkan analisis badan-badan intelejen dari 15 negara. Laporan tersebut menjelaskan ada empat skenario dunia pada 2020. Pertama, naiknya Cina dan India ke pentas dunia. Kedua, Amerika berperan dalam membentuk dan mengorganisasikan perubahan global. Ketiga, akan kembalinya kekhalifahan Islam, dan Keempat, munculnya lingkaran ketakutan dimana respon agresif terhadap ancaman teroris mengarah pada pelanggaran aturan dan sistem keamanan yang berlaku.

Ada pihak yang mengatakan bahwa ini bagian dari kerja zionis untuk proyek Israel Raya-nya. Sudah lama mereka menunggu raja mereka DAJJAL yang akan muncul untuk memimpin dunia. Hingga nampaknya tahun 2020 akan menjadi pertaruhan bagi seluruh kalangan untuk membuktikan pihak mana yang akan mengambil kendali dunia. Di dunia Islam sendiri diyakini bahwa Allah subhanahu wa Taala akan mengutus para mujaddid (pembaru agama) pada setiap kurun waktu 100 tahun. Jika kehancuran dunia Islam ditandai dengan tumbangnya khilafah Turki Utsmani di tahun 1924, maka 100 tahun kemudian menurut penanggalan hijriah akan jatuh di tahun 2020, yang merupakan waktu dimana janji Allah untuk kemunculan para pembaharu agama ini akan terealisir.


*********** 


Perluasan dan Pembangunan Mesjildil Haram 2020


Kota Makkah akan terus meruntuhkan gedung-gedung di sekitar Masjidil Haram pekan depan untuk keperluan perluasan dan pembangunan besar-besaran di Masjidil Haram.

Renovasi besar-besaran itu mulai berderap Mei tahun 2008 atas perintah Abdullah, selaku Penjaga Dua Kota Suci (Khadimul Haramain). Raja Abdullah ingin menambah 35% kapasitas Masjidil Haram.

Walikota Makkah, Dr. Osama Al Bar, mengatakan di antara bangunan yang akan dirubuhkan adalah hotel-hotel di Wilayah Pusat. Beberapa di antaranya telah diruntuhkan tahun lalu melalui Proyek Perluasan Raja Abdullah untuk Masjidil Haram.

Al Bar mengatakan sudah sekitar 1.000 bangunan yang dirubuhkan. Al Bar juga membantah bahwa gedung-gedung di distrik Al Azizia juga akan dirubuhkan. Menurut dia, di wilayah tersebut hanya akan diadakan studi untuk belahan timur.

Adapun peningkatan daerah Al Khansa dan memperluas jalan-jalan di wilayah itu sudah berada dalam rencana, katanya. Sejumlah ruas jalan akan dibuka di Malawi, termasuk jalan utama yang dimulai dari Terowongan King Fahd dan berakhir di Jalan Al Masjid Al Haram sebelum Kantor Gubernur Makkah.(tvone.co.id)

Proyek yang diperkirakan baru tuntas tahun 2020 itu bakal menyerap dana hingga US$ 100 milyar (Rp 920 trilyun). Gelontoran dana superbanyak ini mencakup pembangunan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel-hotel baru di Mekkah. 


Inilah salah satu fenomena akhir zaman yang telah diingatkan oleh Rasulullah Saw. yaitu ketika masjid sudah dianggap sebagai tempat rekreasi dan hanya dijadikan sebagai jalan untuk lewat. Ibnu Mas’ud berkata bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesungguhnya salah satu tanda kiamat adalah bila masjid-masjid dianggap sebagai jalanan.”

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa:

“Kiamat tidak akan terjadi sehingga orang-orang bermegah-megahan dengan masjid-masjid.” (HR. Ahmad)

Ketika masjid telah dihias sedemikian rupa hingga membuat setiap mata yang memandangnya terkagum-kagum, maka secara perlahan peran dan fungsi masjid telah bergeser menjadi semacam tempat hiburan dan rekreasi.

Sesungguhnya Allah Swt. Menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah (shalat dan dzikir) kepada-Nya. Sehingga orang-orang yang mendatanginya adalah mereka yang memiliki kerinduan kepada Allah Swt. dan melampiaskan kerinduannya dalam bentuk sujud dan ruku.

Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya yang berhak untuk memakmurkan masjid dengan shalat dan dzikir. Selain mereka tentu enggan untuk melakukannya. Maka, menjadi sangat wajar jika kedatangan orang-orang yang hanya ingin sekedar ‘melihat-lihat’ kemegahan masjid, jauh dari sifat mulia dan tidak akan mampu memakmurkan masjid.


 ***********


Kemunculan / Kedatangan  al-Mahdi

Ada suatu hadits yang maksudnya seperti ini :

Umur umat Nabi Adam a.s = umat Nabi Nuh a.s           1000 tahun
Umur umat Nabi Nuh a.s = umat Nabi Ibrahim a.s        1000 tahun
Umur umat Nabi ibrahim a.s = umat Nabi Musa a.s       1000 tahun
Umur umat Nabi Musa
a.s = umat Nabi Isa a.s             1500 tahun
Umur umat Nabi Isa
a.s = umat Nabi Muhammad
s.a.w   600 tahun
Umur umat Nabi Muhammad s.a.w = Hari akhir zaman     900 tahun
                                                                              ___________+
                                                                              6000 tahun

Nah dari sini, kita boleh lihat umur manusia di dunia hanya 6000 tahun saja, atau 6 hari Akhirat di mana 1 hari akhirat = 1000 tahun dunia.
Dan perlu diketahui, dunia ini sudah ada sejak 18 milyar tahun yang lalu. Jadi perbedaan manusia di bumi hanya 3,3 jam saja.

Seperti yang sudah kita lihat tadi, umur umat nabi Muhammad sampai ke hari kiamat (dihitung sejak tahun kerasulan beliau) adalah 900 tahun digenapkankan menjadi 1000 tahun kemudian ada salah satu hadis yang menyebutkan,

“semoga umat ini (umat Nabi Muhammad SAW) dipanjangkan sampai setengah hari“ ,,,maksud setengah hari disini adalah setengah hari akhirat, jadi sama dengan? Ya sama dengan 500 tahun dunia.

Jadi umur umat nabi Muhammad = 1000 + 500 = 1500 tahun. Nah, sekarang kita bandingin dengan penanggalan tahun hijriah.

Angka 1500 tahun itu kan, dihitung dari tahun setelah kenabian beliau, sedangkan kalender hijriah, diambil mulai hijrahnya beliau ke madinah, jadi antara tahun kenabian dengan hijrahnya beliau masih ada jarak, yakni masa kerasulan beliau di mekah yaitu selama kurang lebih 12 tahun.

Jadi,,kalau kita mau jadikan ke kalender hijriah :

1500 – 12 = 1488 Hijrah, jadi menurut perhitungan di atas, maka akhir zaman akan terjadi pada tahun 1488 Hijrah atau sekitar tahun 2067 Masehi.
Wallahu alam bi showab


Lanjut Ke Prediksi Tahun Kedatangan Imam Mahdi

Ada sebuah hadis yang maksudnya, "setelah Imam Mahdi di turunkan, maka bumi akan diliputi kemakmuran, sampai-sampai harimau dan domba akan makan rumput bersama di padang rumput yang sama, dan masa kemakmuran ini akan berlangsung selama 7 tahun"

Dan setelah masa kemakmuran yang selama 7 tahun itu, akan muncul asap yang memenuhi timur dan barat, dimana setiap orang yang beriman, apabila menghirup sedikit saja asap tersebut, maka dia akan meninggal. Jadi pada masa ini, terjadi pembantaian umat islam (bukan pembantaian sebenarnya, kerana maksud Allah disini, cuma mau habiskan umat islam, biar mereka merasai pedihnya hari kiamat) jadi yang tersiksa hanyalah orang-orang kafir saja yang akan merasakan pedihnya hari kiamat.

Nah kan yang  tersiksa  cuma orang-orang kafir saja. Maka kehidupan pada masa itu akan kacau balau, karena kehancuran akhlak dan moral mereka yang tidak mengenal dan memahami islam. Masa-masa kacau ini akan berlangsung selama 40 tahun, hingga Allah memerintahkan malaikat israfil untuk meniupkan sangkakala yang pertama, hingga akhirnya terjadilah kiamat. Dan orang-orang kafir tersebut akan merasakan pedihnya hari kiamat.


Dari dalil-dalil yang di atas, bisa diambil kesimpulan :

1. setelah Imam Mahdi di baiat, dan kemudian Nabi Isa pun turun ke bumi di menara putih di damaskus, dan kemudian hadir ketika akan dilaksanakan sholat subuh bersama imam Mahadi, dan imam Mahadi yang menjadi imamnya. Sesuai solat subuh, ketika gerbang makkah dibuka, maka sudah bersiap Dajjal bersama pasukannya di luar. Dan kemudian tiba-tiba mereka pun jatuh seperti air yang meleleh, dan kemudian Dajjal pun mati dengan perantaraan nabi Isa

2. Dajjal Mati = 7 tahun Kemakmuran Islam = Penghabisan Umat Islam.


Nah, sekarang kita balik ke pelajaran matematika. Tadi angka yang udah kita dapat adalah 1488 H (yakni waktu terjadinya hari kiamat)

Kemudian seperti yang tertera di poin nomor 3, sebelum terjadi kiamat, umat islam akan dihabiskan dan tersisa orang kafir saja, masa ini terjadi selama 40 tahun, jadi :

1488 – 40 = 1448 H kemudian setelah Imam Mahdi di baiat, akan terjadi masa-masa kemakmuran selama 7 tahun, jadi, Imam Mahdi akan dibaiat : 1448 – 7 = 1441 Hijriah atau = 1441 Hijriah = 2020 Masehi.


Analisa :

Imam al-Mahdi Mempunyai Tiga Tugas Dasar:

1. Menghancurkan seluruh sistem filsafat yang mengingkari keberadaan Allah dan mendukung ateisme.

2. Memerangi takhayul dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang didasarkan pada aturan Al Qur’an.

3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik maupun sosial, dan kemudian mengembangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan serta memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan.

Menurut sejumlah besar hadits, Nabi ‘Isa AS akan turun ke bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristen dan Yahudi, khususnya, untuk meninggalkan berbagai kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Al Qur’an. Ketika pemeluk Kristen telah mendengarkannya, umat Islam dan Kristen akan bersama di bawah satukeimanan dan dunia ini akan mengalami zaman perdamaian, keamanan, kebahagian, dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan.

Nabi SAW bersabda: "Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30 dajjal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan Rasul-Nya."

Saat kemunculan Al-Masihud Dajjal mungkin sudah sangat dekat, karena sudah banyak sekali pengikutnya dan ajarannya saat ini, seperti mengatakan semua agama sama dimata Tuhan, karena diawal kemunculannya ia mengatakan semua agama memiliki tujuan yang sama dengan dalih ajaran kasih sayang, kemudian menganjurkan / membolehkan menyembah patung berhala, dan pengikutnya banyak yang memiliki sifat sadisme.


Satu hal yang cukup menarik untuk dikaji, bahwa di tengah panasnya diskusi antara kelompok yang hanya mau menerima hakikat Dajjal sebagai sosok / person tertentu dan kelompok yang hanya mengakui Dajjal sebagai simbol kerusakan dan bukan person, ternyata ada pendapat lain yang nampaknya cukup akomodatif. Syaikh Nashir Abdurrahman As Sa’di, salah seorang ulama timur tengah yang bermanhaj salaf sekaligus guru dari banyak para masyayikh di Saudi mengeluarkan statemen yang menurut kami sangat brilian. Beliau menjelaskan berdasarkan nash-nash yang ada bahwa Dajjal akan muncul dengan membawa dua fitnah besar; fitnah yang berupa sebuah paham dan sistem dan fitnah Dajjal dalam bentuk sosoknya yang benar-benar akan muncul di akhir zaman dengan membawa fitnah bagi seluruh manusia. Adapun Dajjal sebagai sebuah sistem (simbol) berpulang pada tiga fitnah besar; materialisme, atheisme dan zionisme. Ketiganya merupakan fitnah yang hampir seluruh umat manusia terkena fitnah ini. Sedangkan Dajjal sebagai sebuah person merupakan fitnah yang selama ini kita kenal sebagai fitnah Dajjal yang sesungguhnya; di mana pada akhir zaman nanti sosok manusia jahat ini akan keluar untuk meneror kaum muslimin dan mengklaim ketuhanan dirinya.

Dengan kata lain, antara Dajjal dan fitnah Dajjal adalah dua hal yang berbeda, sebab dalil-dalil yang ada menunjukkan demikian. Dajjal yang dimaksud oleh Rasulullah saw dalam banyak riwayat dipastikan menunjukkan kepada person tertentu. Sedang fitnah Dajjal adalah satu kondisi atau keadaan tertentu atau beragam bentuk fitnah yang menyelisihi kebenaran. Bahkan bisa disimpulkan bahwa semua yang menyelisihi kebenaran adalah bagian dari fitnah Dajjal.

Dengan memahami hakikat fitnah atheisme, materialisme dan zionisme sebagai bagian penting dari fitnah Dajjal, kita bisa mengetahui seberapa besar dan dampak yang ditimbulkan darinya berupa kerusakan dunia.

Fitnah atheisme, materialisme dan zionisme merupakan tiga fitnah terbesar dimana Fitnah Dajjal di bangun di atas pondasinya. Ketiganya merupakan perangkap awal untuk menggiring manusia agar bisa menerima ideologi Dajjal.


- Paham atheisme mengajarkan akan kenihilan tuhan dan zat yang menciptakan, sehingga manusia tidak meyakini adanya Allah sebagai pencipta dan pengatur alam semesta. Fitnah materialisme mengajarkan bahwa semua yang ada di dunia karena keberadaan materi. Sesuatu yang tidak nampak (ghaib) adalah kosong, dan nilai maupun norma sesuatu hanya bisa diukur dengan materi atau wujud yang nampak. 


- Paham materialisme juga akan menggiring manusia untuk meyakini tidak adanya hari akhir, alam barzah, surga dan neraka. Pada gilirannya manusia hanya akan menerima konsep surga dan neraka sesuai dengan apa yang kelak akan dibawa oleh Dajjal, yaitu sungai dan air yang berada di tangan Dajjal. Saat Dajjal menawarkan air dan api di hadapan manusia, mereka akan meyakini bahwa itulah hakikat neraka dan surga yang sesungguhnya. 

- Paham zionisme akan mengambil peran untuk menggiring seluruh manusia akan kebenaran ajaran Dajjal, meyakini bahwa Dajjal adalah tuhan dan pemimpin mereka di akhir zaman. Fitnah zionisme juga mengajarkan agar manusia membenarkan apapun yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi zionis dan memberikan dukungan kepada mereka. Pada akhirnya, fitnah inilah yang menjadi puncak terdahsyat di muka bumi sebelum kemunculan Dajjal yang sesungguhnya. Ajaran zionis yang dibungkus dalam baju theologi global dan theosofi akan menggiring opini dunia tentang satu-satunya Tuhan dari semua agama; itulah Dajjal yang akan muncul di akhir zaman.

Hal lain yang dapat kami simpulkan adalah, bahwa Dajjal benar-benar sosok manusia keturunan Adam yang muncul dengan membawa fitnah. Semua tanda dan ciri yang disebutkan oleh Rasulullah saw tentang Dajjal benar-benar bermakna hakiki, bukan kiasan. 


Akan tetapi bentuk dan wujud fitnah yang dibawa oleh Dajjal ada juga yang bersifat maknawi. Apa yang banyak disebutkan oleh Rasulullah saw tentang berbagai kelebihan yang ditunjukkan Dajjal telah menjadi inspirasi bagi para penganut ideologi Dajjal untuk merealisasikan simbol-simbol tersebut. 

Dalam hal ini, bangsa barat yang diwakili oleh Amerika, Eropa, Inggris dan Israel merupakan sekumpulan bangsa yang berusaha untuk mewujudkan semua impian Dajjal dalam wujud yang bersifat materi. 

Kemampuan mereka membuat pesawat terbang, kapal laut, teknologi hujan buatan, kemampuan suplai bahan pangan, teknologi transportasi, informasi, telekomunikasi dan beragam teknologi modern lainnya, merupakan bagian dari propaganda pengikut Dajjal. 

Semua bentuk teknologi itu pada hakikatnya merupakan bagian dari fitnah atheisme, materialisme dan zionisme. Para pengikut Dajjal mencoba untuk mengilmiahkan semua doktrin dan ajaran Dajjal agar bisa diterima oleh seluruh lapisan. Dengan demikian, setiap manusia akan dengan mudah membenarkan semua fitnah yang kelak akan ditampakkan oleh Dajjal di akhir zaman. Dengan kata lain, Dajjal terus melakukan penetrasi dan sosialisasi atas ideologi yang dibawanya agar bisa diterima semua manusia.

Demikianlah hakikat dari fitnah Dajjal sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Nashir As-Sa’di. Dajjal tidak sesederhana kisah Ibnu Shayyad. Ibnu Shayyad sendiri hanya bagian kecil dari fitnah Dajjal.


Beberapa saat yang lalu kita juga dihebohkan dengan dengan kemunculan nabi-nabi palsu dan ajaran-ajarannya yang sesat,  Sejak zaman kekhalifahan juga sudah ada Musailamah dan pengikutnya,
Ahmadiyah, dajjal Samiri/Zion (Biasa dipanggil Uncle Sam atau Amrik dan sekutunya).

Mungkin orang seperti Musailamah, Ahmadiyah, dsb yang dimaksud Rasul sebagai 30 dajjal pendahulu sebab hanya mengaku sebagai utusan Tuhan saja. Sebab hanya dajjal besar saja yg mengaku sbg Tuhan semesta alam, sebuah klaim yg belum pernah dilakukan dajjal-dajjal sebelumya.


Tanda-tanda Kemunculan Imam Mahdi

Penyimpangan mendalam Sementara lingkungan yang menyimpang justru dapat membuat orang-orang beriman dengan iman yang kuat meningkat keimanan dan kesabaran mereka, dan pahala mereka di Hari Akhirat, lingkungan seperti ini menyebabkan orang-orang dengan iman yang lemah dan dangkal menjadi kehilangan keimanan mereka atau semakin memperlemahnya. Al Mahdi akan datang ketika lingkungan yang menyimpang ini sudah sangat dalam dan parah. 

Al Mahdi, salah satu kaumku, muncul sebagai manusia dengan ridha Allah, saat Hari Pembalasan sudah dekat dan melemahnya hati orang-orang beriman karena kematian, kelaparan, dan hilangnya sunah, dan munculnya kemajuan teknologi dan hilangnya makna memerintahkan kebenaran dan melarang kemungkaran.

Kemakmuran dan keadilannya akan memudahkan hati orang-orang yang beriman, dan persahabatan serta saling mencintai akan menyelesaikan perselisihan di antara bangsa-bangsa non-Arab dan Arab. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-burhan fi ’Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, halaman. 66)

Kekacauan, penyimpangan, dan ketakutan akan muncul di Barat  Penyimpangan akan meningkat pesat. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)

Larangan Agama Yang Mendapatkan Penerimaan
Gaya hidup yang marak pada masa sekarang, yang telah menyebar begitu luas dalam beberapa dekade terakhir, dan tidak membuat perbedaan yang jelas antara apa yang dilarang dan diperbolehkan oleh agama, dan justru mentolerir segala jenis penyimpangan, mencerminkan lingkungan

Gerhana Bulan dan Matahari di Bulan Ramadhan

Ada dua tanda untuk kedatangan Al Mahdi. Yang pertama adalah gerhana bulan di malam pertama Ramadhan, dan kedua adalah gerhana matahari di pertengahan bulan ini. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 47)

Akan ada dua gerhana matahari di bulan Ramadhan sebelum kedatangan Al Mahdi. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)

Gerhana matahari di pertengahan bulan Ramadhan dan gerhana bulan diakhirnya. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, h. 37)

Telah sampai kepadaku bahwa sebelum Al Mahdi datang bulan akan gerhana dua kali di bulan Ramadhan (Diriwayatkan oleh by Abu Nu'aym in al-Fitan)

Yang menarik di sini adalah, tidak mungkin akan ada dua gerhana matahari dan gerhana bulan dalam satu bulan. Hal ini tidak dapat terjadi pada keadaan biasa. Akan tetapi, sebagian besar tanda-tanda Hari Akhir merupakan peristiwa-peristiwa yang dapat dijangkau dan diwujudkan oleh pikiran manusia, dan tergantung pada alasan tertentu.

Apabila peristiwa-peristiwa ini dianalisis lebih lanjut, sejumlah perbedaan menjadi jelas. Yang terbaik dilakukan dalam keadaan seperti ini adalah menentukan hal-hal yang menjadi kesepakatan. Dugaan yang ada adalah sebagai berikut: akan ada gerhana matahari dan bulan selama bulan Ramadhan. Keduanya akan berjarak sekitar 14-15 hari dan gerhana-gerhana ini akan berulang dua kali.

Sejalan dengan perhitungan ini, ada sebuah gerhana bulan pada tahun 1981 (tahun Hijriyah 1401) pada hari ke-15 bulan Ramadhan dan gerhana bulan pada hari ke-29 pada bulan tersebut. Ada pula sebuah gerhana bulan “kedua” pada tahun 1982 (tahun Hijriyah 1402) pada hari ke-14 bulan Ramadhan dan gerhana matahari pada hari ke-28 pada bulan tersebut.

Munculnya Sebuah Komet


Sebuah bintang dengan ekor bercahaya akan muncul dari Timur sebelum munculnya Al Mahdi. (Ka’b al-Ahbar)

Sebuah komet akan muncul di Timur dengan mengeluarkan cahaya sebelum tiba.(Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 53)

Munculnya bintang itu akan terjadi setelah gerhana matahari dan bulan. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 32). Seperti yang disebutkan oleh sejumlah hadits,

Pada tahun 1986 (1406 Hijriyah), komet Halley melintasi bumi. Komet ini merupakan sebuah bintang terang bersinar yang melintas dari Timur ke Barat. Ini terjadi setelah gerhana matahari dan bulan pada tahun 1981 dan 1982 (1401-1402 Hijriyah).

Kejadian munculnya bintang ini dengan tanda-tanda lain kemunculan Al Mahdi menunjukkan bahwa komet Halley adalah bintang seperti yang dimaksudkan di hadits ini.


*********** 
                                           

Jika semua tulisan-tulisan diatas, adakah hubungan antara prediksi kemunculan Dajjal, kedatangan Imam Mahdi dan beridirinya Khilafah Islamiyah Al-Alamiyah di tahun 2020 ? Lalu adakah hubungan semua prediksi di atas dengan Mekah 2020 ?

Tidak ada komentar