Lucifer Tuhan Tersembunyi Sekulerisme

Siapa Lucifer itu? 

Dalam Agama Islam di dalam Al-Quran dan As-sunnah kita tidak menemukan kata "Lucifer" didalam agama Islam kita hanya mengenal Iblis yaitu Bapak dari segala Setan dan jin yang ditangguhkan umurnya hingga akhir zaman. Ada baik kita bahas dari mana kata Lucifer tersebut.

Saya pernah dengar tentang nama Lucifer, sesosok nama malaikat cahaya yg menjadi simbol kepercayaan kaum paganis atau yg lebih sering disebut sebagai The God of Light, The Fallen Angel dan bintang fajar. Apakah Lucifer ini berasal dari bangsa jin ataukah malaikat?

Sebab saya pernah dengar dari teman yg berkepercayaan Kristen, Lucifer ini adalah dari bangsa malaikat yg ketika semua malaikat disuruh untuk bersujud pada Nabi Adam a.s, ada Satu makhluk yang membangkang dan menurut kepercayaan mereka, Lucifer-lah biang keladinya (Kalau di Islam, kita mengenal Iblis) lalu Lucifer ini dikutuk Tuhan dan diusir ke bumi, maka jadilah ia disebut The Fallen Angel yang telah hilang sifat-sifat malaikatnya.

Lalu apakah dalam Islam kita juga mengenal Lucifer? Apakah ada kesamaan antara Lucifer dengan Iblis? Pertanyaan seperti diatas seringkali muncul saat kita mendengarkan kisah tentang malaikat yang terbuang terutama bagi umat-umat kristen karena dibeberapa kitab injil disebutkan kata lucifer tersebut (apabila salah saya mohon maaf karena saya seorang muslim) tak terkecuali juga bagi umat lainnya yang pernah mendengar tentang lucifer. pertama-tama yang harus ditekankan di sini ialah jika kitab suci al Qur’an maupun Hadits tidak ada yang menuliskan kata “Lucifer”. Jadi, bisa dipastikan jika Islam tidak mengenal istilah “Lucifer”. Walau demikian, ada istilah dalam Islam yang mewakili semua yang ada dalam diri Lucifer, yakni Iblis. Memang, kosa kata “Lucifer” sendiri berasal dari perbendaharaan kebudayaan Nasrani.

Lucifer adalah nama yang seringkali diberikan kepada Setan dalam keyakinan Kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Setan sebelum ia diusir dari surga. Dalam bahasa Latin, kata “Lucifer” yang berarti “Pembawa Cahaya” (dari lux, lucis, cahaya, dan ferre, membawa), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar : sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa Yunani “Φωσφόρος” (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan “Pembawa Cahaya” yang dimiliki “Lucifer” dalam bahasa Lain; dan sekali dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan “הילל” (Hêlēl), yang juga berarti “Bintang Fajar”. Dalam ayat yang belakangan nama “Bintang Fajar” diberikan kepada raja Babilonia yang tirani, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. 

Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama “Lucifer” kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti “Inferno” oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan “Bintang Fajar” atau “Bintang Siang”. Sebuah nas serupa dalam Kitab Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain kepada gambaran Setan dan kejatuhannya yang tradisional.
Kita tentu sudah mengetahui jika Iblis (berasal dari bahasa Arab “Abasa” yang memiliki arti sebagai “Pembangkang”) diciptakan Allah Swt dari zat sejenis api atau cahaya, sama dengan asal penciptaan Malaikat.

Hanya saja, ketika Allah Swt memerintahkan agar semua mahluk bersujud kepada Adam a.s., hanya iblis yang menolak perintah Allah Swt. Sebab itu dia dinamakan pembangkang (Abasa, Iblis). 

Allah Swt di dalam kitab suci al-Qur’an surat Al-Baqarah (2) ayat 34 berfirman : "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah” kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir." Dari ayat ini kita mengetahui jika Iblis tadinya berada di antara para malaikat, namun karena membangkang, derajatnya diturunkan sehingga dia termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir. 

 
Dengan kata lain, orang-orang kafir yang tidak mau atau enggan menerima ketauhidan sama derajatnya dengan iblis. Naudzubillah min dzalik!

Iblis dan Lucifer memang serupa. Hanya saja, karena kekristenan yang ada sekarang banyak sekali mengadopsi ajaran paganisme Roma yang berurat-akar pada paganisme Mesir Kuno (Osirian Rite) sejak zaman Firaun dengan para pendeta Kabbalah-nya, maka sosok Lucifer juga ditempeli dengan berbagai istilah seperti The God of Light, The Fallen of Angel, dan sebagainya. Lucifer memiliki arti secara harfiah sebagai "C a h a y a", sama seperti pengertian "I l l u m i n a t i" yang juga merujuk pada cahaya. Maria Magdalena sering juga disebut oleh kaum Yohanit sebagai The Illuminatrix, Sang Dewi Cahaya. Sekarang ini, kelompok-kelompok Kabbalis seperti Zionis-Yahudi, Freemasonry, Templar, Rosikrusian, dan ribuan sekte kecil yang menyempal di dalam keyakinan Barat, menyatakan jika Lucifer adalah malaikat yang dianiaya Tuhan, sama seperti legenda Maria Magdalena yang disebut sebagai perempuan suci yang dianiaya oleh Gereja. Ini semua berangkat dari keyakinan paganis (kepercayaan penyembah setan) yang menyembah iblis sebagai tuhannya, sebagai contoh kelompok penyembah setan yang didirikan oleh Anton Szandor La Vey yang memuja lucifer dan juga memakai "lambang baphomet" (dewa berkepala kambing) serta lambang bintang yang mirip dengan lambang israel. 


Lucifer Tuhan Tersembunyi Masyarakat Sekuler

Seorang sejarawan yang berusia 37 tahun, bernama David Livingstone tinggal di Montreal-Kanada, menulis sebuah buku yang mengejutkan bahwa dengan memasukan peradaban sekuler modern ke dalam masyarakat mengotori kebenaran.

Di Dalam buku berjudul "The Dying God, The Hidden History of Western Civilization" (Tuhan Sekarat Dalam Sejarah Tersembunyi Kehidupan Masyarakat Barat), Livingstone menunjukkan bahwa kultur sekuler modern itu sebenarnya merupakan sebuah produk dari tradisi okultisme yang dapat ditelusuri kembali yang sampai jauh ke masa Babilonia kuno melalui jalur Freemason, Rosicrucian, Templar, Plato dan kaballah.

Pada dasarnya tradisi ini mengadopsi Lucifer atau Iblis sebagai simbol pemberontakan umat manusia melawan Tuhan, dan sebagai akibat pemberontakan itu, kemudian mereka mengabadikan alasan-alasan manusia akan selera dan keinginannya yang dijadikan sebagai patokan penting nilai kebaikan dan kebenaran.

Nilai-nilai Lucifer itu biasanya digambarkan atau didefinisikan dengan istilah kebebasan dalam menghancurkan moral dan ketentraman masyarakat. Kebebasan berarti pengusiran bukan pengangkatan dan memberikan kekuatan.

Tujuan okultisme  yang sebenarnya adalah memberikan kekuatan kepada elit penguasa. Livingstone, yang sebenarnya tidak "religius" menjelaskan:

"Prinsip dasar agama-agama adalah melakukan suatu tindakan kepada orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan .... sebuah prinsip keadilan, (sebaliknya) faham okultis ... terjerat oleh kesombongannya untuk mencari suatu jenis pengetahuan yang menjadikan mereka terlepas dari orang lain, kemudian memeliharanya untuk menjaga elit (222)

Livingstone menunjukkan bagaimana dogma okult ini dengan diam-diam diadopsi oleh para elit kunci sepanjang perjalanan sejarah dan mereka inilah yang berada di balik berdirinya kerajaan Inggris (1649), Amerika Serikat (1776), Revolusi Perancis (1789) dan Revolusi Rusia (1917), tiga diantaranya melibatkan pembunuhan raja. 

Lucifer adalah "pembawa cahaya  (bringer of light)".  Okultisme  ini diilhami dengan apa yang disebut pencerahan, yang menggambarkan kebudayaan modern. Francis Bacon adalah seorang anggota Rosicrucia.  Diderot, Rousseau, Voltaire dan Newton semuanya anggota Freemasons. Lima puluh enam penandatangan "Decleration of Independence" dan kebanyakan Presiden Amerika Serikat adalah anggota Masons. Juga Stalin, Roosevelt dan Churchill. Rencana kota Washington dirancang oleh seorang Mason berbentuk sebuah pentagram atau bintang berujung lima, simbol Lucifer.

Revolusi ilmiah juga berakar di dalam okultisme sebagai magic atau sihir, yaitu memanipulasi sifat dasar. Makna penting dari buku Livingstone jelas yang didokumentasikan dengan sangat baik. Sebuah segmen dominan dari para pemimpin elit adalah mereka dengan diam-diam menjadi budaknya Lucifer; pengaruh mereka yang busuk dan jahat adalah jelas ada dimana-mana.

Faham sekuler adalah sebuah paham "Pemisahan gereja dengan negara" adalah suatu tipu-daya untuk mengabadikan Lucifer sebagai tuhan dalam dunia modern. Tujuan sekulerisme masonik adalah untuk menghancurkan agama-agama asli seperti Kristen dan Islam.

Orang-orang sekuler dapat bermoral ketika mereka mengikuti suara hati kesadaran mereka, yaitu berupa petunjuk Tuhan. Tetapi mereka lebih mungkin mengikuti yang tersesat, jika mereka tidak percaya bahwa yang baik merupakan bagian dari suatu tatanan moral yang nyata.


Ketika suatu alasan dipisahkan dari sebuah moralitas kebenaran yang absolut dari Tuhan, maka alasan dapat digunakan untuk membenarkan apapun, termasuk aniaya dan kekejaman. Sasaran Tatanan Dunia Baru adalah mengalihkan umat manusia dari Rencana Tuhan dan memperbudak kita di bawah kekuasaan elit pengikut Setan yang jahat.

Bacalah apa yang ditulis oleh Svali, seorang pembelot Illuminati, mengenai sebuah kelompok super-kaya pengikut Lucifer yang merencanakan sebuah negara polisi dunia :

Illuminati adalah sebuah kelompok yang mempunyai kepercayaan terhadap "pencerahan". Yaitu faham Luciferian, mereka mengajarkan kepada para pengikutnya bahwa akar ajarannya berasal dari agama-agama misteri zaman kuno semasa Babilonia, Mesir, dan Celtic druidisme. Mereka mengambil apa yang "terbaik" menurut anggapannya dari praktek-praktek yang mendasar setiap ajaran, kemudian menggabungkan semuanya kedalam sebuah disiplin okult yang betul-betul kuat. Banyak kelompok pemujaan ditingkat lokal memuja dewa-dewa masa lampau seperti : "El", "Baal" dan "Ashtarte", seperti juga "Isis dan Osiris" dan "Set ".... Saya (Svali) sungguh mengetahui bahwa mereka ini mengajarkan dan mempraktekkan ajaran setan yang jahat."

 
Para sejarawan dibayar untuk menutupi kebenaran ini. Dalam buku karya David Livingstone 'the Dying God' kejahatan sejarawan ini dibongkar. Di dalam sebuah dunia yang adil, sepatutnyalah sejarawan yang cemerlang seperti David Livingstone ini akan mendapatkan penghargaan. Namun sebagai ganti penghargaan, ia hidup dari membuat mebel.


 

BAGAIMANA LUCIFER DIPUJA

Berjuta-juta orang-orang tidak menyatakan hormat kepada Lucifer pada sembahyang mingguan. Para pendeta dengan gaun merahnya tidak berkhotbah mengenai ajaran setan dari atas mimbarnya. Lucifer tidak menyatakan dirinya secara terbuka. Iblis menyatakan perang terhadap rohani atau jiwa umat manusia. 


Para pelayan Lucifer duduk di kantor-kantor besar, mengendarai mobil limosin dan tampil di acara TV. Mereka adalah para pemimpin politik dan budayawan kita, kebanyakan dari mereka korban penipuan ambisius. Khotbah-khotbah Lucifer kita temukan banyak di dalam video musik, video games, televisi dan film Amerika. Sampai seberapa jauhkah orang-orang Amerika akan mentolelir pengajaran faham Setan? Komplotan konspirasi setan ini hanya berhasil karena orang-orang tidak mempercayai sesuatu yang sangat besar sekali dan besar benar-benar ada.


KESIMPULAN


Usaha manusia adalah sebuah pertanyaan sederhana, apakah kita ingin mengikuti jalan Tuhan, atau Lucifer? Jika kita ingin selamat dunia dan akhirat, ya melaksanakan sesuai ajaran agama yang benar. Jika tidak, artinya memilih menjadi pengikut Lucifer, Anda dapat membayangkan apa akibatnya.

Dunia ini menjadi ajang ujian ruhani kita. Orang-orang yang mendorong diproduksinya film-film dengan thema kekerasan, kekejaman dan seks tidak beroperasi secara random atau acak "apapun yang dijualnya" adalah mendasar. Mereka mempunyai lambang masonic di dalam logonya. Pemain-pemain utama mengikuti naskah okultisme yang telah dirancang untuk memperbudak umat manusia, rohani dan raganya. Mereka membangun sebuah penjara dahsyat berdasarkan pada mental jahat mereka sendiri. Ini adalah Tatanan Dunia Baru, kita adalah narapidana-narapidananya.

-----------------------------
Oleh : Henry Makow PhD
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info

Tidak ada komentar