Tuhan Allah Dan Tuhan Manusia
Tulisan ini untuk lebih bisa memahami Alkitab Injil yang penuh filosofi
dimana karena kekurang tahuan tentang filosofi itulah kaum Kristen
sering salah memahami isi Alkitab. Karena Alkitab Injil itu aslinya dari
bahasa Aram, yang kemudian menjadi bahasa Yahudi, akhirnya jadi Yunani.
Nah seharusnya kita memahami dari bahasa Aram (aslinya), tapi Alkitab
Injil yang beredar sekarang kebanyakan di tafsirkan atau diterjemahkan
dari bahasa Yunani. Dari sini kita akan paham misteri jati diri Yesus.
Di luar sana aku yakin anda pernah mendengar mengenai tuhan (memakai
t-kecil) dan Tuhan (memakai t-besar). Manusia adalah tuhan dan Allah
adalah Tuhan, dan mungkin anda tidak setuju. Tetapi setelah membaca
artikel dibawah semoga anda setuju.
Tahukah
anda bahwa manusia itu adalah tuhan (mamakai t-kecil/tuhan kecil). Karena
manusia bisa menciptakan sesuatu dalam batasnya. Sedangkan Allah adalah
Tuhan (memakai t-besar/Tuhan besar). Karena Allah-lah yang menciptakan semua
yang ada di alam raya, termasuk manusia. Selain manusia, tuhan juga
termasuk Malaikat dan Iblis. Semua tuhan ini (tuhan kecil)
mempunyai kemampuan yang secara sifat juga dimiliki oleh Tuhan (Allah).
Misalnya sebatas penyayang atau pengasih tetapi tidak Maha Penyayang
atau Maha Pengasih. Juga bisa menciptakan sesuatu tetapi tidak Maha
menciptakan.
Dari semua tuhan kecil, manusialah yang paling sempurna. Mengapa?.
Karena manusia dengan segala keterbatasannya bisa menciptakan sesuatu
yang luar biasa. Itulah mengapa Iblis cemburu ketika Allah akan
menciptakan manusia. Dan sebagai konsekuensinya Iblis menggoda Adam dan
Hawa untuk memakan buah Khuldi. Dan usaha Iblis berhasil. Adam dan Hawa
akhirnya keluar dari surga untuk tinggal di bumi sampai waktu yang
ditentukan Allah. Karena alasan inilah orang Yahudi
menyebut diri mereka anak Tuhan. Hal ini dapat kita lihat dalam Injil
perjanjian Lama. Misalnya dalam ayat berikut ini :
Anak Kenan, anak Enosh, anak Seth, anak Adam, Anak Allah (Lukas 3:38) Bahwa Israil itulah anakku laki-laki, yaitu anakku yang sulung (Keluaran 4:22)
Manusia sebagai tuhan kecil sengaja
diciptakan sebagai kalifah di alam semesta dan untuk mengetahui bahwa
ada Tuhan Besar (Allah) di alam semesta ini.
Dari pemahaman diatas kita bisa memahami salah satu ayat di Alkitab
Injil yang sering menjadi polemik dan salah pemahaman bagi Kaum Kristen.
Ayat yang di maksud adalah Yohanes 1 :1.
Yohanes 1:1 "Pada mulanya adalah Firman, Firman bersama dengan Tuhan, dan Firman itulah Tuhan
John 1:1 "In the beginning was Word, and the Word was with God, and the Word was god”.
Pada
catatan kaki Al-Kitab “The New Testament of The New American Bible”
1970 hal 203 dikatakan bahwa Yohanes 1: 1-18 sebagai karya bebas yang
dipakai sebagai intro Injil Yohanes. Dan khususnya Yohanes 1:1
diperkirakan merupakan plagiat dari filsafat Plato, dimana hal ini
diperkuat oleh Argument Bapa Gereja “Saint Agustine” dalam bukunya “The
confession of Saint Agustine”.
Post a Comment