Dunia Tengah Berubah ~ Populasi Muslim di Dunia

Perkembangan Islam diberbagai belahan Benua yaitu : Benua Amerika dan Eropa Semakin hari semakin banyak yang memeluk agama Islam. Karena Islam merupakan ajakan menuju kebenaran hakiki dan merenungkan berbagai kewajiban kepada Penciptanya. 

Islam mengajarkan ummat manusia untuk tidak menyombongkan diri. Allah Subhana Wattalla berfirman Innadiina indallohil Islam sesungguhnya semua agama samawi yang diturunkan Allah ke muka bumi adalah Islam sejah Nabi Adam, hingga Isa dan Muhammad semua adalah Islam yang terus disempurnakan syariatnya melalui penutup para nabi (Islam Agama Universal). Inti dari ajaran Islam adalah bahwa Tuhan Pencipta adalah satu, sebagai Penguasa tertinggi, Maha Sempurna, Maha Tinggi, Maha Besar, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui.


Populasi Muslim Dunia ( Part 1 ) : Hampir Seperempat Penduduk Dunia Adalah Muslim

Awal bulan Oktober ini, The Pew Forum on Religion & Public Life , sebuah lembaga riset dan survei  terkemuka Amerika Serikat yang nonpartisan dan nonadvokasi , merilis laporan penelitiannya tentang Mapping the Global Muslim Populatian : A Report on the Size and Distribution of the World’s Muslim Population. Laporan ini merupakan sebuah studi demografis yang komprehensif dari 232 negara dan wilayah  ( territory) selama tiga tahun. Hasil penelitian ini  menunjukkan jumlah 1,57 milyar penduduk Muslim di dunia saat ini, merepresentasikan  23 % dari penduduk dunia yang pada 2009 diperkirakan berjumlah sekitar 6,8 milyar. Dengan demikian, sekarang ini hampir satu dari setiap empat penduduk dunia  beragama Islam atau hampir seperempat penduduk dunia adalah Muslim.

Dalam estimasi-estimasi sebelumnya, penduduk Muslim dunia diperkirapakn sekitar 1 sampai 1,8 milyar jiwa. Tetapi estimasi-estimasi ini lebih merupakan dugaan-dugaan tanpa sumber-sumber spesifik atau  penjelasan tentang asal dan dan dasar estimasi.

Laporan ini berdasarkan penelitian yang melibatkan konsultan sekitar 50 demografer dan ahli sosial dari universitas dan pusat riset seluruh dunia. Para peneliti Pew Forum ini mengumpulkan dan menganalisis sekitar 1.500 sumber dan data kependudukan.

Populasi Muslim saat ini, 60 % lebih hidup di benua Asia, dan sekitar 20% di Timur Tengah dan Afrika Utara. Tapi, Timur Tengah dan kawasan Afrika Utara memiliki pesentase tertinggi dari negara-negara mayoritas penduduknya Muslim. Setengahnya lebih dari 20 negara dan wilayah di kawasan ini memiliki populasi sekitar 95 % atau lebih penduduknya Muslim.

Dua pertiga umat Muslim dunia tinggal di 10 negara. Dari kesepuluh negara ini, enam di Asia (Indonesia, Pakistan, India, Bangladesh, Iran, dan Turki), tiga di Afrika Utara (Mesir, Algeria, dan Maroko) dan satu negara di Sub-Sahara Afrika (Nigeria). Dari semua itu, Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, menurut estimasi  berjumlah 202.867.000 jiwa, 88,2% dari seluruh penduduk negeri ini, atau 12,9% dari populasi Muslim dunia.

Pakistan , di urutan ke dua, berpenduduk 96,3% Muslim, yaitu 174.082.000 jiwa, atau 11,1% dari populasi Muslim dunia. Dan ke tiga, adalah India. Walaupun persentasenya hanya 13,4 % tapi jumlahnya ketiga terbesar dunia, yaitu 160.945.000 jiwa, atau 10,3% dari jumlah Muslim dunia.

Sementara itu, Bangladesh berpenduduk 145.312.000 Muslim, 89,6% dari keseluruhan penduduknya, atau 9,3% dari populasi Muslim dunia. Sedangkan dua negara Afrika menduduki urutan ke lima dan ke enam, yaitu Mesir dan Nigeria. Mesir berpenduduk 94,6% Muslim, yaitu 78.513.000 jiwa, atau 5,0% dari penduduk Muslim dunia. Dan Nigeria, 78.056.000 penduduknya Muslim, yaitu 50,4% atau 5,0% dari keseluruhan Muslim di dunia.

Dua negara Asia lainnya yang penduduk Muslimnya menduduki urutan ke tujuh dan ke delapan, yaitu Iran dan Turki. Iran berpenduduk 99,4% Muslim, yaitu 73.777.000 jiwa, atau 4,7% Muslim dunia. Sedangkan Turki jumlahnya hampir sama dengan Iran, yaitu 73.619.000 jiwa, hampir 98% dari seluruh penduduknya, dan 4,7% dari penganut Islam dunia.

Jumlah penduduk Muslim terbesar ke-9 dan ke-10 ditempati oleh dua negara Afrika Utara, yaitu Algeria dan Maroko. Algeria berpenduduk 98,0% Muslim atau 2,2% dari seluruh Muslim dunia, yaitu 34.199.000 jiwa. Sedangkan Maroko penduduknya hampir 99% adalah Muslim, yaitu 31.993.000 jiwa, tapi persentase dari populasi Muslim dunia kurang dari 2%.

Dari data-data tersebut, mungkin sebagian kalangan Muslim merasa senang dengan jumlah populasi yang begitu besar, karena secara demografis tidak bisa begitu saja diabaikan. Sebaliknya kalangan non-Muslim dan negara-negara tertentu, di Barat maupun di Asia merasa khawatir dengan jumlah yang besar itu, bahkan diperkirakan akan terus bertambah lebih besar.

Sementara itu, kita diingatkan oleh kekhawatiran Rasulullah SAW tentang jumlah Muslim yang begitu banyak tapi bagaikan buih di lautan , terombang-ambing tanpa arah, tidak jelas eksistensinya. Dan hal itu kita rasakan sekarang ini karena pengaruh : perbedaan paham, liberalism, pluralisme, politik dan freemansonr  dan beberapa fitnah akhir zaman.
Hampir setiap negara Muslim saat ini menghadapi masalah besar dalam berbagai bidang kehidupan,  baik bidang pendidikan, ekonomi, sosial politik, maupun keamanan. Dan semua itu mempengaruhi kulitas umat Muslim. Jadi jumlah populasi yang besar tidak sejalan dengan kualitas hidup penduduknya.

Untuk itu perlu diupayakan berbagai langkah besar agar populasi yang besar itu bisa sejalan dengan peningkatan kualitas hidup umat dalam segala aspek kehidupan. Dan itu semua menjadi tanggung jawab kaum Muslim sendiri, bukan siapa-siapa.


Populasi Muslim Dunia ( Part 2 ) : Muslim Sebagai Mayoritas dan Minoritas

Sebaran populasi Muslim dunia tidak terkonsentrasi  di    kawasan   ( region )  tertentu.  Pew Forum, dalam laporan setebal 62 halaman itu, tidak menyebutkan apakah ada suatu negara yang tidak terdapat penduduk Muslimnya. Vatican City , misalnya, di dalam laporan itu tidak disebutkan berapa jumlah Muslimnya, tapi persentasenya kurang dari 0,1% (World Religion Database, 2005). Jadi di sana pun terdapat warga Muslim, walau sekecil apa pun jumlahnya .

Kawasan dengan jumlah populasi Muslim terbesar terdapat di negara-negara Asia-Pasifik. Menurut estimasi tahun ini sebesar 972.537.000 jiwa, 24,1% dari jumlah penduduk di kawasan ini, atau 61,9% dari populasi Muslim dunia.

Sementara itu, Timur Tengah dan Afrika Utara, yang sebagian besarnya termasuk dalam kawasan Dunia Arab, terdapat 315.322.000 warga Muslim. Persentasenya sangat tinggi, yaitu 91,2% dari jumlah penduduknya, tapi hanya 20,1% dari total populasi Muslim dunia.

Negara-negara di kawasan Sub-Sahara Afrika memiliki jumlah penduduk Muslim yang sangat besar juga. Kawasan ini berpenduduk 240.632.000 umat islam, 30,1% dari keseluruhan penduduknya, atau 15,3% dari populasi Muslim dunia.  Sedangkan negara-negara Eropa yang sering dipersepsikan sebagai negara-negara yang Muslimnya sedikit, ternyata memiliki jumlah warga Muslim yang cukup besar. Di kawasan ini tinggal 38.112.000 warga Muslim, atau 5,2% penduduk Eropa adalah Muslim. Dengan jumlah sebanyak itu, di Eropa tinggal 2,4% dari keseluruhan populasi Muslim di muka bumi ini.

Benua Amerika merupakan kawasan yang paling sedikit populasi Muslimnya. Jumlah Muslim keseluruhan di kawasan ini sebesar 4.596.000 jiwa. Hanya 0,5% penduduk kawasan ini yang beragama Islam, dan 0,3% dari total penduduk Muslim di  dunia ini. Amerika Serikat  memiliki jumlah Muslim terbesar di benua ini yaitu 2.454.000, tapi persentasenya hanya 0,8% saja. Suriname memiliki persentase terbesar, yaitu 15,9%. Namun penduduk Muslim Suriname ini hanya 83.000 jiwa.

Dari 1.571.198.000 populasi Muslim di muka bumi ini, 80 %-nya tinggal di negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim. Sedangkan , dengan jumlah yang cukup signifikan, sisanya (20%) tinggal sebagai warga minoritas di negaranya. Diperkirakan sekitar 317 juta umat Muslim tinggal sebagai minoritas, dan sekitar 240 juta tinggal di lima negara , yaitu India (161 juta), Ethiopia (28 juta), China (22 juta),  Russia  (16 juta) dan Tanzania  (13 juta ). Dua dari sepuluh negara dengan jumlah Muslim terbesar tinggal sebagai warga minoritas di Eropa, yaitu Russia (16 juta)  dan  Jerman (4 juta).

Ada juga negara yang Muslimnya minoritas , tapi populasinya sangat besar. India, misalnya, negara yang mayoritas penduduknya Hindu, memiliki populasi Muslim terbesar ke tiga di dunia. Populasi Muslim Ethiopia sebesar Afghanistan, 28 juta jiwa. China memiliki umat Muslim lebih besar dari Syria. Sementara itu, di Russia tinggal warga Muslim dengan jumlah lebih besar dari Jordan dan Libya digabungkan. Sedangkan Jerman memiliki penduduk Muslim lebih besar dari Lebanon.

Negara-negara dengan jumlah umat Muslim yang besar tapi merupakan warga  minoritas adalah India   (160.945.000),    Ethiopia (28.063.000),        China   (21.667.000), Russia   (16.482.000),     Tanzania  (13.218.000 ),   Ivory Coast 
( 7.745.000 ),  Mozambique (5.224.000),  Philippines (4.654.000),       Jerman 
(4.026.000),  dan Uganda (3.958.000).

Dari 232 negara dan wilayah yang tercakup dalam penelitian ini, terdapat 50 negara mayoritas Muslim. Tapi dari semua itu, lebih 62% memiliki populasi Muslim lebih kecil daripada populasi Muslim Russia atau China.

Kawasan  Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan negara-negara mayoritas Muslim dengan pesentase tertinggi dibandingkan dengan kawasan lain. Dari 20 negara dan wilayah di kawasan ini, 17 negara memiliki populasi Muslim lebih dari 75%. Tiga negara lainnya kurang dari 75% , yaitu Lebanon  (59,3% ), Israel (16,7%), dan Sudan (71,3%). Bandingkan dengan hanya 12 dari 61 negara di Asia, 10 dari 50 negara di Sub-Sahara Afrika dan dua dari 50 negara di Eropa (Kosovo dan Albania) adalah 75% atau lebih umat Muslim.

Negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara yang mayoritas penduduknya Muslim adalah Algeria ( 98,0% ),   Bahrain ( 81,2%),     Mesir (94,6%),    Iraq 
(– 99%),  Jordan (98,2%),  Kuwait  (–95%), Libya (96,6%),  Maroko (–99%),  Oman (87,7%),  Palestina   (–98%),  Qatar  (77,5%),  Saudi Arabia  (– 97%),  Syria ( 92,2%),  Tunisia (99,5%),  Uni Emirat Arab (76,2%),  Sahara barat (99,4%),  dan Yaman (99,1%).

Di Asia yang warga negaranya mayoritas Muslim adalah Afghanistan  (99,7%), Azerbaijan (99,2%),  Bangladesh (89,6%), Indonesia (88,2%),  Iran (99,4%), Kyrgyzstan (86,3%),  Maldives (98,4%),  Pakistan (96,3%), Tajikistan (84,1%), Turki  (-98%), Turkmenistan (93,1%),  dan Uzbekistan (96,3%).

Di Sub-Sahara Afrika yang negaranya berpenduduk mayoritas Muslim adalah Comoros (98,3%),  Djibouti (96,9%), Gambia (– 95%), Guinea (84,4%), Mali (92,5%), Mauritania ( 99,1%),  Mayotte (98,4%),  Niger  (98,6%),    Senegal    ( 96,0%), dan Somalia (98,5%).

Sedangkan di Eropa ada dua negara yang berpenduduk Muslim dan merupakan mayoritas yaitu Albania  ( 79,9%) dan Kosovo (89,6%).

Populasi Muslim Dunia ( Part 3 ) : Muslim Sunni dan Syi’ah

Populasi Muslim dengan mayoritas yang besar sekali adalah Sunni, sementara berdasarkan  estimasi 10-13% adalah Syi’ah. Laporan Pew Forum ini memperkirakan ada 154 sampai 200 juta jiwa Muslim Syi’ah di dunia saat ini. Diperkirakan antara 116 sampai 147 juta Syi’ah tinggal di Asia, merepresentasikan sekitar tiga per empat dari populasi Syi’ah sedunia. Iran yang dikenal dengan mayoritas Syi’ahnya  berada di kawasan Asia-Pasifik. Sementara itu, seperempat warga Syi’ah dunia ( 36 – 44 juta ) tinggal di kawasan Timur Tengah-Afrika Utara.

Sekitar 12-15% populasi Muslim kawasan Asia-Pasifik adalah Syi’ah, dan 11-14% dari populasi Muslim di kawasan Timur Tengah—Afrika Utara. Jumlah komunitas Syi’ah pada umumnya diberikan dalam rentang perkiraan , karena keterbatasan di dalam data sumber-sumber sekunder.

Kebanyakan Syi’ah ( antara 68 dan 80%) tinggal di empat negara : Iran, Pakistan, India , dan Irak. Iran memiliki 66-70 juta Syi’ah. Atau 37-40 % total populasi Muslim Syi’ah dunia. Irak, India, dan Pakistan, masing-masing sekurang-kurangnya dihuni 16 juta komunitas Syi’ah.

Muslim Sunni dan Syi’ah ( Shiites) merupakan  dua sekte utama ( main sects) dalam Islam. Sunni dan Syi’ah awalnya terbentuk karena terjadinya perselisihan tentang suksesi kepemimpinan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW tahun 632 M. Kemudian, perpecahan  politik antar dua kelompok ini meluas mencakup perbedaan theologis dan juga perbedaan dalam praktek-praktek keagamaan .

Sementara  itu, kedua kelompok ini memiliki kesamaan dalam banyak hal, tapi mereka berbeda konsepsi dan interpretasi dalam otoritas keagamaan, begitu juga peran politik keluarga Nabi saw, misalnya.

Tidak ada estimasi yang membedakan Sufi, apakah Sunni atau Syi’ah. Juga tidak diketahui secara  meyakinkan tentang berapa banyak Muslim yang menjalani praktek Sufisme.

Jumlah Syi’ah yang besar (1 juta atau lebih) terdapat di Turki, Yaman , Azerbaijan, Afghanistan, Syria, Saudi Arabia, Lebanon, Nigeria, dan Tanzania. Pengikut Syi’ah persentasenya relatif kecil dari populasi Muslim di seluruh dunia. Sekitar 300.000 orang Syi’ah tinggal di Amerika Utara, termasuk AS dan Canada, sekitar 10% dari populasi Muslim di kawasan Amerika Utara.

Di empat negara, Iran, Azerbaijan, Bahrain, dan Irak, Syi’ah merupakan mayoritas dari total populasi, karena persentasenya tertinggi.

Di Iran, Syi’ah berjumlah sekitar 66-70 juta atau 90 -95% dari seluruh populasi dengan persentase 37-40% jumlah komunitas Syi’ah sedunia. Selanjutnya, Azerbaijan ( 65-75%), tapi hanya 5-7 juta jiwa. Bahrain, mencapai 65-75% dari jumlah penduduk negera itu, tapi jumlahnya hanya 400.000–500.000 jiwa. Sedangkan Irak berpenduduk Syi’ah sekitar 65-70% atau sekitar 19-22 juta jiwa.

Bila dilihat dari jumlah komunitas Syi’ah tertinggi berada di Iran dengan jumlah populasi antara 66 s.d. 70 juta jiwa. Kemudian Pakistan, sekitar 17 – 26 juta jiwa. Disusul India , yaitu antara 16 s.d 24 juta jiwa adalah komunitas Syi’ah. Irak menempati urutan berikutnya, yaitu sekitar 19 – 22 juta jiwa. Sedangkan Turki berpenduduk Syi’ah sekitar 7 -11 juta jiwa, dan di Yaman tinggal komunitas Syi’ah sekitar 8–10 juta jiwa.

Negara-negara di Timur Tengah yang persentase populasi Syi’ahnya cukup tinggi  tapi jumlah  populasinya sedikit   adalah    Lebanon ( 45-55%), Kuwait  (20-25%), Syria ( 15-20%), dan Saudi Arabia (10-15%).

Sedangakn di negara   Eropa- Amerika yang persentasenya  cukup tinggi adalah Latvia ( 25-35%),  Swedia 
(20-40%), Georgia ( 15-25%), dan Lithuania (10-20%). Sedangkan Inggris,  AS, Bulgaria, Jerman, dan Yunani, masing-masing sekitar 10-15% dari jumlah komunitas Muslimnya.

Bagaimana dengan Syi’ah di negeri kita ? Walaupun, konon jumlahnya semakin meningkat, tapi Pew Forum dalam laporannya memberikan estimasi kurang dari satu persen dari seluruh populasi Muslim di negara kita ini.


Populasi Muslim Dunia ( Part 4 of 4 ) : Lebih dari Separuh Muslim Eropa Adalah Penduduk Asli

Selama ini orang selalu beranggapan bahwa populasi Muslim Eropa adalah para imigran yang berasal dari negara-negara bekas jajahan. Memang ada benarnya, tapi itu hanya di Eropa bagian barat saja. “Sisanya di Russia, Albania, Kosovo, dan yang lainnya, adalah penduduk asli. Lebih dari separuh Muslim di Eropa adalah penduduk asli”, kata Allan Cooperman, Associate Director Pew Forum.Di Eropa Barat , komunitas Muslim merupakan imigran dan juga anak-anaknya yang lahir dan besar di Eropa. Mereka berdatangan dari Turki, Afrika Utara, dan Asia Selatan.

Pertumbuhan populasi Muslim dunia tercepat terjadi di benua Eropa, yang kini memiliki 38.112.000 penganut Islam atau sekitar 5,2 % dari total penduduk Eropa. Jumlah ini merupakan 2,4 % dari populasi Muslim dunia.

Jerman merupakan negara Eropa Barat dengan penduduk Muslimnya terbesar, yaitu 4.026.000 jiwa. Jumlah Muslim Jerman ini hampir menyamai populasi Muslim di seluruh negara benua Amerika, yaitu 4.596.000 jiwa, yang  kebanyakan tinggal di Amerika Serikat , sebesar 2.454.000 jiwa.

Muslim Jerman juga jumlahnya lebih banyak dari Lebanon (2.504.000 jiwa), sebuah negara Arab di Timur Tengah.  Jerman juga berada pada urutan ke-9  dari sepuluh negara yang jumlah Muslimnya terbesar tapi merupakan warga minoritas.

Sedangkan Russia ( 16.482.000 jiwa ) di Eropa Timur merupakan yang terbesar jumlah Muslimnya di seluruh Eropa. Jumlah sebesar ini merupakan 43,2 % dari total Muslim Eropa. Muslim Russia lebih banyak dari gabungan jumlah Muslim Jordan (6.202.000 jiwa) dan Libya  (6.203.000 jiwa), yang kedua-duanya termasuk negara Arab.

Russia berada pada urutan ke-4 terbesar, setelah India (160.945.000 jiwa), Ethiopia ( 28.063.000 jiwa),  dan China ( 21.667.000 ) dalam urutan sepuluh negara yang jumlah Muslimnya terbesar tapi sebagai warga minoritas.

Dari keseluruhan jumlah Muslim di Eropa , sekitar 60% adalah penduduk asli negara-negara tersebut. Kebanyakan Muslim di Russia, Albania, Kosovo, Bosnia-Herzogovina, dan Bulgaria adalah warga asli di negaranya.

Sedangkan Prancis memiliki persentase yang lebih tinggi daripada Jerman, namun warga Muslimnya hanya 3.554.000. Sekitar 6% warga Prancis adalah Muslim, dan Jerman hanya sekitar 5%. Sedangkan di Inggris tinggal komunitas Muslim kurang dari 2 juta jiwa, kurang dari 3% dari total populasi warga Inggris.

Negara-negara Eropa dengan tingkat konsentrasi Muslim tertinggi berada di Eropa bagian timur dan tengah, yaitu Kosovo ( 90%), Albania (80%), Bosnia-Herzogovina  (40%) , Republik Macedonia ( 33%), Bulgaria (12% lebih), dan Russia (hampir 12%).

Beberapa bulan yang lalu, Daily Telegraph Inggris melaporkan tentang prediksi para ahli demografis tentang populasi Muslim di Eropa pada tahun 2050 yang diperkirakan mencapai 20% dari seluruh populasi benua itu.

Data demografis tentang tingkat pertumbuhan Muslim memperlihatkan bahwa meningkatnya jumlah populasi Muslim di negara-negara non-Muslim disebabkan terutama oleh imigrasi (di negara-negara barat) dan angka kelahiran yang lebih tinggi di seluruh dunia. Negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata 1,8% per tahun. Sedangkan angka pertumbuhan penduduk dunia hanya 1,12% per tahun.

Selain dua faktor di atas, pertumbuhan populasi Muslim juga disebabkan semakin banyaknya orang yang masuk agama Islam. Namun data mualaf ini sulit untuk diverifikasi.

New York Times pernah mengklaim bahwa 25% Muslim Amerika adalah mualaf. Di Inggirs juga ada klaim bahwa sekitar 10.000 sampai 20.000 orang menjadi Muslim tiap tahunnya.

Itulah barangkali yang menyebabkan berbagai pihak di negara-negara Barat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi laju pertumbuhan jumlah Muslim dan upaya untuk melemahkan posisi komunitas Muslim secara politis, sosial, budaya maupun ekonomi.

Upaya itu dilakukan dengan cara-cara yang halus , vulgar, juga pembunuhan seperti beberapa waktu lalu di Jerman, bahkan penghancuran negara-negara Muslim , seperti Irak dan Afghanistan oleh rezim George W. Bush.

Walupun terus-menerus dilakukan propaganda negatif terhadap Islam, alih-alih masyarakat dunia takut terhadap Islam, yang terjadi justru sebaliknya. Sejak peristiwa 9/11, mereka semakin penasaran ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam. Dan, al-hamdulillah, banyak di antara mereka yang mendapatkan hidayah dan menjadi Muslim. Menariknya, selama George Bush berkuasa, data di Amerika menunjukkan populasi Muslim semakin bertambah .

Peta Penyebaran Umat Islam di Dunia Menurut Riset Pew Forum



Pew Research Center’s Forum on Religion & Public Life baru-baru ini melakukan studi pemetaan tentang penyebaran umat Islam di seluruh dunia. Hasil studi itu itu dituangkan dalam laporan bertajuk "Mapping the Global Muslim Population: A Report on the Size and Distribution of the World’s Muslim Population."

Menurut hasil studi yang dilakukan di 232 negara di dunia, jumlah umat Islam di seluruh dunia saat ini sekitar 1,57 miliar orang, dari semua usia. Jumlah itu mewakili 23 persen total penduduk dunia yang jumlahnya mencapai 6,8 miliar jiwa sampai tahun 2009.

Hasil studi itu juga menemukan fakta bahwa umat Islam bisa ditemui di hampir seluruh lima benua. 60 persen dari jumlah Muslim sedunia berada di kawasan Asia dan 20 persen berada di Timur Tengah serta Afrika Utara. Meski demikian, kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara adalah wilayah yang paling banyak memiliki negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Lebih dari 300 juta Muslim atau sekitat seperlima dari populasi Muslim sedunia, tinggal di negara-negara dimana Islam bukan agama mayoritas. Tetapi populasi Muslim di negara-negara non-Muslim ini jumlahnya cenderung besar. Negara India misalnya, jumlah Muslim di India adalah ketiga terbesar di dunia. Populasi Muslim di China lebih besar dibandingkan di Suriah. Begitu pula di Rusia, populasi Muslim di negara ini lebih besar dibandingkan di Yordania dan Libya.

Dari seluruh populasi Muslim, 10-13 persen adalah Muslim Syiah dan 87-90 persen adalah Muslim Sunni. Muslim Syiah dalam jumlah besar, 68 dan 80 persen hanya ditemui di empat negara; Iran, Pakistan, India dan Irak.

Dalam risetnya, Pew Forum bekerjasama dan berkonsultasi dengan hampir 50 orang pakar demografi dan pakar ilmu sosial di universitas dan pusat-pusat penelitian di seluruh dunia. Mereka menganalisa sekitar 1.500 sumber data, termasuk laporan-laporan sensus penduduk, studi demografi dan survei-survei kependudukan.

Untuk tahun 2010, Pew Forum akan merilis hasil studinya tentang tingkat pertumbuhan populasi Muslim dunia berdasarkan hasil temuan studi pemetaan ini.
 
-------------------------
Sumber : eramuslim.com

Riset: Muslim di Israel Bertambah 23,2 Persen



Vivanews melaporkan Jumlah umat muslim di Israel diperkirakan akan meningkat hingga mendekati seperempat dari total populasinya pada 2030. Pertambahan jumlah umat Muslim juga akan melanda Amerika Serikat (AS).

Itu adalah hasil penelitian dari lembaga riset Pew Forum on Religion & Public Life, seperti yang dilansir stasiun berita CNN, Kamis, 27 Januari 2011.

Pada laporan  yang berjudul “Masa Depan Populasi Muslim Global” itu dikatakan bahwa 20 tahun yang lalu jumlah pemeluk agama Islam di dunia mencapai 1,1 miliar jiwa. Dalam 20 tahun kedepan, angka itu akan meningkat hingga dua kali lipatnya, menjadi seperempat dari jumlah manusia di dunia.

Di Israel, menurut Pew, pemeluk Islam pada 2030 akan mencapai 23,2 persen dari populasi keseluruhan. Angka ini meningkat dari 17,7 persen pada tahun 2010 dan 14,1 persen pada tahun 1990. Angka ini berdasarkan tren pada 20 tahun terakhir, pemeluk Islam di Israel bertambah dua kali lipat, dari 0,6 juta di tahun 1990 menjadi 1,3 juta di tahun 2010.

Menurut data CIA World Factbook 2011, jumlah rakyat Israel per Juli 2010 sebesar 7,3 juta.

Pada tahun 2030, jumlah Muslim di Israel, termasuk Yerusalem tapi tidak termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat, diperkirakan akan  mencapai angka hingga 2,1 juta orang. Pew mengatakan bahwa Palestina memang sejak dulu merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan Muslim terbesar di dunia.

Angka pemeluk Islam di Amerika Serikat juga akan meningkat hingga dua kali lipatnya. Pada tahun 2030, pemeluk Islam akan mencapai jumlah hingga 6,2 juta orang. Sebelumnya, pada tahun 2010, terhitung muslim di AS mencapai 2,6 juta.

Pew mencatat peningkatan signifikan jumlah muslim terutama disebabkan oleh tingginya angka kelahiran dan angka kehidupan di negara-negara mayoritas muslim. Angka umat yang pindah agama dikatakan hanyalah faktor kecil dari berbagai faktor yang ada.

Laporan Pew ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan selama setahun penuh. Penelitian ini adalah misi ambisius dari Pew untuk mengkalkulasikan jumlah pemeluk agama besar dunia. Pertama Islam, lalu Pew akan membuat penelitian tentang perkembangan agama Kristen pada 20 tahun kedepan.
-------------------------------
Sumber : dunia.news.viva.co.id


Tidak ada komentar