25 Pasal Protokolat Zionis
PROTOCOL OF ZIONS (PROTOKOLAT ZIONIS)
Protocol of Zions atau Protokolat Zionis merupakan salah satu dokumen
paling kontroversial di dunia. Banyak yang menganggap Protokolat Zionis
merupakan sebuah dokumen palsu yang sengaja di buat-buat demi
menguntungkan kelompok anti Semit, pandangan ini diwakili oleh kaum
Zionis-Yahudi dan para pendukungnya.
Namun sebaliknya, banyak pula yang menganggap Protokolat Zionis ini
sungguh-sungguh asli dan bisa dipercaya. Pandangan yang terakhir ini
dianut oleh kebanyakan Dunia Islam dan sejumlah tokoh kemanusiaan di
Barat. Bahkan tokoh sekaliber Henry Ford pun masuk ke dalam kelompok
ini.
Dalam bukunya The International Jew (1976), Henry Ford menyatakan, “Jika
saya ditanya tentang asli tidaknya Protokolat Zionis, maka saya tidak
akan mau masuk ke dalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang
ingin saya katakan berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang
ada di dunia ini sejalan dengannya…”
Selain keberadaannya yang menimbulkan polemik berkepanjangan,
Protokolat Zionis ternyata juga sering disalahkaprahkan sebagai satu
dokumen rahasia yang dilahirkan dalam Kongres Zionis Internasional I
yang diselenggarakan di Bassel, Swiss tahun 1897.
Pandangan ini berangkat dari fakta bahwa di dalam kongres yang
dipimpin Theodore Hertzl tersebut, Protokolat Zionis memang disahkan
menjadi satu agenda bersama gerakan Zionis Internasional dalam menguasai
dunia. Alhasil, setelah kongres pertama tersebut, Palestina akhirnya jatuh ke tangan kaum Zionis setelah Balfour menulis suratnya yang terkenal (1917).
Padahal kala itu Palestina masih berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan
Turki Utsmaniyah, dan Inggris sama sekali tidak punya hak secuil pun
atas tanah Palestina. Setelah Zionis berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmaniyah pada tanggal 3 Maret 1924, barulah Palestina jatuh ke tangan kelompok Zionis ini.
Perang Dunia I dan II juga diyakini merupakan hasil konspirasi
mereka. Pandangan ini ternyata keliru. Benar bahwa jatuhnya kekhalifahan
Turki Utsmaniyah, Perang Dunia I dan II, serta sejumlah peristiwa besar
dunia, senantiasa merupakan buah dari konspirasi mereka, namun
Protokolat Zionis ternyata tidak lahir di dalam Kongres Zionis
Internasional di Swiss tahun 1897 tersebut. Protokolat Zionis telah ada
jauh sebelum Hertzl menjadi tokoh bepengaruh di dalam gerakan Zionis
Internasional.
Sejarahnya berawal dari Dinasti Rotshchild di Eropa abad pertengahan.
Dinasti Tameng Merah Eropa di abad ke-18 merupakan sebuah benua yang
terdiri dari banyak kerajaan besar kecil dan sejumlah wilayah kecil yang
disebut Principalis, semacam kabupaten yang merdeka dan otonom seperti
misalnya Monaco dan Lechtenstein.
Inggris dan Perancis merupakan dua negara kerajaan besar dan paling
berpengaruh. Setelah Inggris berhasil dikuasai dan para tokoh Mason
Amerika berhasil memproklamirkan kemerdekaan negara itu, maka Konspirasi
Yahudi Internasional berusaha untuk menaklukkan Perancis. Salah satu
tokoh sentral dalam Konspirasi Yahudi Internasional atas Perancis adalah
Rothschild, seorang bankir-politikus yang berdarah dingin. Keluarga
Rothschild sejak awal memang keluarga jutawan.
Pendiri keluarga ini bernama Moses Amshell Bauer, seorang pemilik
modal Yahudi berpengaruh. Sepeninggal Moses, putera bungsunya yang
bernama Mayer Amshell Bauer meneruskan usaha ayahnya. Dalam tempo tidak
terlalu lama, usaha warisan ayahnya ini berkembang pesat. Simbol Tameng
Merah (Rothcshild) pun kian terkenal. Dan Mayer pun menggunakan gelar
Rothschild I. Mayer mendidik kelima anaknya dengan disiplin Yahudi yang
tinggi guna dipersiapkan menjadi pengusaha atau bankir yang tangguh.
Pada tahun 1773, Mayer mengundang sekitar duabelas tokoh berpengaruh
Yahudi ke kediamannya di Judenstrasse, Frankfurt, guna membahas berbagai
perkembangan Eropa terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya
Konspirasi di Inggris. Dalam pertemuan ini, nama Adam Weishaupt disebut
Rothschild sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas
dari Konspirasi.
Selain mengajukan nama Adam Weishaupt, dalam pertemuan 13 Dinasti
Yahudi berpengaruh tersebut, Rothschild juga memaparkan 25 butir langkah
strategis bagi kelompok Zionis Internasional untuk menaklukkan dunia.
Ke-25 butir langkah strategis inilah yang kelak di tahun 1897 disahkan menjadi agenda bersama gerakan Zionis Internasional.
Isi Protokol Zionis Jika sekarang Protokolat Zionis yang dikenal
hanya berjumlah 24 butir, maka Protokolat Zion yang berasal dari
Rotshchild sesungguhnya berisi 25 pasal. Inilah pasal-pasalnya:
1. Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang
kebaikan. Sebab itu, Konspirasi harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia
ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan.
Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah
mengeluarkan kritik atau pembangkangan? Undang-undang hanyalah alat
untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.
2. Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, Konspirasi
harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan
rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang
telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang
utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas
mereka.
3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa
menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye
kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus melakukan apa dengan
kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan,
dengan kekuatan uang.
4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapa pun yang ingin
berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan
pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah
keburukan dalam dunia politik.
5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.
6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita
harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan
mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk
menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan
merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta
Yahudi.
7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk
kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi.
Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai
diktator. Inilah satu-satunya jalan.
8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras,
narkotika, perusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat
penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk
itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk
dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.
9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung.
Bermain di kedua belah pihak. Sehingga Konspirasi akan memperoleh
manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda
kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.
10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi
rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang
tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, Konspirasi
akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan Konspirasi.
11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret
negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik
keuntungan dari kondisi ini.
12. Pemerintahan bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.
13. Dengan emas, konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang
Yahudi yang menjadi korban sama dengan seribu orang non-Yahudi
(Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.
14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan
baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap
bertanggungjawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan
menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan
yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.
15. Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada
konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini
akan menjadi kekuasaan turunan.
16. Penyusupan ke dalam jantung Freemason Eropa agar bisa
mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan Bluemasonry akan bisa
dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.
17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat
histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau,
termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan
susila dari kehidupan.
18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.
19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi
setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan
keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan
demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.
20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang
dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga
tidak ada satu kekutan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan
demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.
21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.
22. Meletuskan perang dan memberinya-menjual-senjata yang paling
mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni
oleh fakir miskin.
23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.
24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak
konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang
menyesatkan.
25. Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya
Sumber : Internet.
Post a Comment