Doktrin-Doktrin Utama Dalam New Age Movement

DOKTRIN  PLURALISME NEW AGE MOVEMENT

Didalam Wikipedia tentang Gerakan Zaman Baru (New Age Movement) menyatakan bahwa ajaran-ajaran sentral dari gerakan ini terpusat pada “upaya mengkompilasikan nilai-nilai ataupun tradisi-tradisi spiritual dan metafisika Timur dan Barat untuk kemudian meleburkan semuanya didalam satu kesatuan konsep dengan memanfaatkan teori-teori tentang bantuan diri (self-help) dan psikologi motivasi, kesehatan holistik, parapsikologi, penelitian tentang kesadaran dan fisika kuantum.” Lebih jauh, gerakan ini berupaya untuk memformulasikan sebuah nilai spiritual yang tidak terkekang oleh batasan-batasan maupun dogma-dogma agama, sehingga sifat-sifat inklusif dan pluralistik sangat terasa sekali dalam gerakan ini. Karakter utama lainnya dari GZB adalah bahwa gerakan ini menganut sebuah “pandangan hidup holistik”, yang oleh karenanya menekankan bahwa Pikiran, Tubuh dan Jiwa adalah saling terkait dan bahwa terdapat satu bentuk Kesatuan dan Persatuan diseluruh semesta. GZB juga mencoba untuk menciptakan “sebuah sudut pandang yang mencakup baik sains dan spiritualitas” dan oleh karenanya menganut sejumlah sains dan pseudosains.[1]

Gerakan Zaman Baru ini, sebagaimana telah diterangkan, meleburkan beragam tradisi keagamaan ataupun kepercayaan yang ada, diantaranya : atheisme dan monoteisme dalam bentuk panteisme klasik, naturalistik dan panentheism, hingga politeisme yang digabungkan dengan sains dan falsafah Gaia, yakni Archaeoastronomi, astronomi, ekologi, environmentalisme, hipotesis Gaia, psikologi dan fisika. Sedangkan pada praktek dan falsafahnya gerakan ini mengambil sumber dari agama-agama besar di dunia, seperti: Budha, Tao, agama tradisional China, Kristen, Hindu, Yahudi, Sikh dan juga Gnosticism, Neopaganism, New Thought, Spiritualism, Theosophy, Universalism, dan esoterisme Barat.[2]

Didalam buku Pendidikan didalam Gerakan Zaman Baru (Education in the New Age) yang ditulis oleh sang pendiri Alice Bailey, dinyatakan secara jelas bahwa agama atau GZB ini diperuntukkan bagi semua para pecintanya tanpa memandang latar belakang agamanya. Bailey berkata: “Para pecintanya yang sejati akan menjalani Jalan Para Pengikut meskipun harus menanggung rasa sakit dan duka, kedisiplinan, kesuksesan, kegagalan, dan kesenangan. Beberapa diantara para pecinta ini menurutnya bahkan telah menjalani Jalan Para Pengikut ini selama banyak kehidupan sebelumnya[3], beberapa diantaranya merupakan orang-orang yang baru pertama kalinya didalam kehidupan ini mencoba menempuh Jalan menuju Ketuhanan ini. Semua pengikut ini berasal dari kelompok masyarakat pada umumnya, menjalani kehidupan modern mereka di berbagai negara di seluruh dunia. Beberapa diantara mereka adalah memeluk agama Kristen Protestan ortodoks, beberapa berasal dari Katolik Roma ataupun ilmuwan Kristen dan agama-agama lainnya. Mereka tidak menganggap atau menilai bahwa label agama tertentu ataupun latar belakang agama tertentu sebagai hal yang esensial untuk mendapatkan keselamatan; melainkan mereka tahu bahwa satu-satunya hal yang esensial bagi keselamatan adalah keyakinan pada realitas spiritual dan keyakinan pada sifat ketuhanan yang esensial didalam diri manusia.”[4] Guna menyokong dan memperkuat pandangannya akan ketuhanan dalam diri manusia, ia mengutip ungkapan Kristus, yang mengatakan bahwa: “Saya adalah Jalan itu, sang Kebenaran dan sang Kehidupan”, dan menurutnya “sebagaimana kristus adalah tuhan, maka begitupula kita di dunia ini.”[5]

Didalam ajaran GZB, para pengikut ini akan dikelompokkan ke dalam tujuh macam energi yang paling sesuai dengan cahaya dirinya atau sinar ketuhanannya. Dengan mengetahui kelompok cahaya dimana ia berada, maka ia akan dapat menghindari konflik didalam kehidupannya dan dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Menurut Bailey, Tujuh Cahaya atau Aeons atau Ruh ini (dimana manusia hidup dan bergerak) berasal dari Tuhan pada waktu penciptaan dan ajaran ini dapat ditemukan didalam Bible Kristiani. Ketujuh cahaya ini menghasilkan tujuh tipe psikologi, yakni:

Sinar pertama dari Kehendak atau Kekuatan. Banyak para penguasa dunia termasuk dalam sinar ini, seperti Julius Caesar. Sunar kedua dari Cinta-Kebijaksanaan. Kristus dan Buddha termasuk dalam sinar ini. Ini adalah sinar pengajaran yang agung. Sinar ketiga dari Kecerdasan Aktif. Ras manusia yang cerdas termasuk dalam sinar ini. Sinar keempat dari Keselarasan melalui Konflik. Para Pecinta. Orang-orang yang berjuang keras. Para penggiat demi kesatuan termasuk dalam sinar ini.

Sinar kelima dari Pengetahuan Nyata atau Sains. Para ilmuwan dan orang-orang yang bergantung pada mental dan dikendalikan hanya oleh pikiran mereka. Sinar keenam dari Pengabdian atau Idealisme. Banyak orang-orang Kristen. Para pengikut fanatik. Berbagai pemuka agama yang tulus dari seluruh agama-agama yang ada di dunia. Sinar ketujuh dari Ordo Seremonial atau Sihir. Kelompok Mason. Para Penyandang dana. Kelompok pengusaha atau entrepreneurs dan para pengelola bermacam organisasi. Para eksekutif/ pelaksana semuanya menggunakan energi-energi dari Sinar ini didalam perlengkapan mereka.[6]

AWAL MULA BEDIRINYA NEW AGE MOVEMENT


New Age berasal dari kata Age of Aquarius (spirituality) dalam astrology. Dari Dictionary of New Age Terminology (The Perilous Time, Sep/Okt 2001) : “Para astrolog mempercayai bahwa evolusi akan berjalan melalui berbagai sinyal dalam zodiac, paling tidak antara 2000 hingga 2400 tahun. Menurut New Age, bahwa kita kini bergerak dari siklus yang disosiasikan dengan simbol Pisces ke simbol lain yaitu Aquarius. Bentuk Aquariaus Age akan ditunjukkan dengan karakteristik adanya tingkatan tinggi dalam consciousness (kesadaran) atau cosmic consciousness”. (Sumber : http://filsafat.kompasiana.com/2010/09/14/aktivasi-otak-tengah-dan-new age-movement-adakah-hubungannya-256912.html)

Simbol Pisces adalah simbol dari rasionalitas. Dengan begitu menurut para new ager bahwa abad millenium ini adalah abad munculnya era baru dalam spiritualitas dimana era dengan ke Tuhanan sang kreator sebagai personal akan berganti dengan era Consciousnes (kesadaran) manusia yang memiliki inner enerji sebagai kekuatan. Konsep rasionalitas juga akan menyublim. Dengan begitu juga terjadi bahwa manusia akan denial terhadap kebenaran rasional dan kebenaran scientific (sientific truth).


Paradigma New Age tentang keTuhanan kembali ke dalam agama –agama Timur (Hindu, Budha, Tao) yang lebih kepada pengertian inner enerji yang mempunyai kekuatan spiritual, enerji yang mampu membuat perubahan, enerji yang merupakan enerji universe, yang dimiliki oleh setiap individu sebagai potensi kekuatan yang disebut chi atau kundalini (the hidden energy). Artinya One in all, and all in one, menuju pada one world, unity, oneness yang menjadikan dunia dalam keadaan seimbang dan harmonis. Dengan kata lain artinya bahwa Tuhan berada dalam setiap individu, dan Tuhan sebagai creator berada di dalam setiap individu.

Perubahan di tingkat paradigma ini nampak bagai suatu revolusi perubahan visi manusia dalam memandang kehidupan, nilai-nilai, norma, penjagaan perdamaian, sistem politik, sistem kemasyarakatan, sistem pendidikan, sistem ilmu pengetahuan, kesenian, perawatan kesehatan, mengatasi kesulitan, rasa sakit dan penyakit, harapan hidup, masalah kematian dan kehidupan sesudah mati. Perubahan paradigma dari era bahwa Tuhan Allah sebagai sang pencipta, kreator alam raya, manusia hanya sebagai pemeran dalam kehidupan, berubah menjadi bahwa manusia sebagai kumpulan kekuatan yang mampu membawa perubahan sebagai konsekwensi dari adanya konsep Tuhan yang impersonal.

New Age tidak mengenal konsep dosa, neraka, setan, demon, malaikat, nabi dan orang-orang suci, tetapi mengenal kosmologi positip dan negatip dalam enerji yang berada dalam diri manusia (inner) yang mampu mempengaruhi kehidupan, tidak mengenal berhentinya kehidupan dengan sebuah kematian di bumi, namun lebih mengenal adanya reinkarnasi.

New Age lebih mengenal kelahiran kembali, atau rebirth yang antara lain juga rebirth spiritual saat mana manusia setelah menjalani inisiasi pembukaan atau pembebasan inner enerji yang masih tersembunyi di dalam dirinya. New age tidak mengenal konsep nabi dan imam tetapi lebih mengenal konsep master dan guru spiritual, menekankan bimbingan pada self consciousness untuk menemukan the inner energy, manusia adalah bagian dari kosmik. Tuhan sebagai inner enerji berada dalam diri setiap individu, maka setiap manusia akan memiliki self-consciousness yang tanpa batas.  

Lingkaran utuh atau bulat merupakan simbol oneness, One-World sebagai keseimbangan, keharmonisan yang merupakan order yang harus dicapai untuk mendapatkan peace, love, and not war.
Oneness of reality oleh New Ager diibaratkan sebagai suatu hologram karena adanya interseksi dimensi self-consciuosness manusia.

Gerakan yang diawali di Inggris ini menyebar ke Amerika dan segera mengglobal masuk ke dalam main stream melalui berbagai musik, buku, dan diskusi, bahkan pengobatan-pengobatan dan penjagaan kesehatan, serta membentuk komune-komune ekslusif, yang mempunyai ritual, simbol, dan ide, yang lebih banyak mengadopsi agama-agama dan tradisi pagan terutama agama-agama Timur seperti Hindu, Budha, dan Tao yang pada akhirnya membentuk suatu kultur baru dalam sebuah komunitas yang lebih luas. Perkembangan ini dari agama lokal Timur berkembang di belahan bumi lain menjadi neo-paganisme.  
New Age muncul sebagai akibat manusia merasa stagnasi terhadap agama-agama Tuhan terutama Kristen di belahan Eropa, saat mana manusia merasa bahwa agama Kristen tidak lagi mampu mengatasi kesulitan hidup, kekerasan, penindasan dan peperangan, terjadinya revolusi sosial yang berakhir pada sekularisme pemerintahan negara-negara di Eropa di akhir abad ke 18 dan 19. Saat mana manusia di belahan Eropa secara berbondong menjadi agnostic dan ateis, kemudian mengisinya kembali dengan filosofi New Age yang segera menjadi gerakan yang mengglobal dan sudah semakin terasa di belahan dunia bagian Timur sendiri dan juga Indonesia, yaitu semakin populernya mistisisme dalam Indigo children bersorban biru yang tengah ditunggu sebagai leader dimasa depan (Gatra 2004-04-02), kekuatan the sixth sense, mata ketiga, dan kepekaan lebih dalam melihat dunia lain, melihat masa depan, dan melihat berbagai kejadian masa lampau, telepati, hipnotisme, trance- channelling, cristalogy, iridology, pembukaan (awakening) tenaga (chi) Chakra (meridian), Kundalini, Prana, dalam Yoga, Reiki, Tai-chi, dan Chi-kung. Ilmu-ilmu pengobatan dengan menggunakan inner enerji ini kini semakin meluas dan dicari-cari orang terutama untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan berbagai penyakit yang belum dapat disembuhkan dalam terapi medik.(Sumber : http://filsafat.kompasiana.com/2010/09/14/aktivasi-otak-tengah-dan-new age-movement-adakah-hubungannya-256912.html)
 
Di akhir tahun 1970-an Gerakan New Age (sub gerakan Freemason) muncul dari kalangan tertutup dan mulai menyebarkan ideologinya ke seluruh dunia. Gerakan New Age sangat erat kaitannya dengan "Konsep New World Order", yang sebenarnya adalah bagian dari itu. Gerakan dan doktrin sekarang telah menjadi begitu umum bahwa semua orang menganggap hari normal untuk hari kerja : dunia sebagai desa global. Agama-agama Dunia Konferensi. Bekerja menuju pembentukan Pemerintah Dunia, menuju menyatukan dunia agama, politik, ekonomi  dan sosial.


PENDIRI-PENDIRI NEW AGE MOVEMENT

- Madame Blavatsky Helena


New Age Movement memiliki akar dalam sejarah kuno, meskipun kebangkitan New Age seperti yang kita kenal sekarang, berlabuh di 1860-1890, dalam pekerjaan Rusia kelahiran Madame Blavatsky Helena (1831-1891). Lihat "The British-Yahudi Connection", oleh Bashir Ahmad MA (Fletcher School of Law dan Diplomasi, USA), pasal satu. Peran penting dari Helena Blavatsky terbaik dapat diilustrasikan dengan kutipan berikut :

"..Madame Blavatsky .....berdiri sebagai sumber dari pemikiran okultisme modern, dan itu baik pencetus dan / atau populariser banyak ide dan istilah yang memiliki abad kemudian dirakit dalam Gerakan New Age. Theosophical Masyarakat, yang ia dirikan, telah menjadi pendukung utama filsafat okultisme di Barat dan jalan yang paling penting dari pengajaran Timur ke Barat. "(J. Gordon Melton, Jerome Clark dan Aidan A. Kelly, editor, Almanac New Age, Detroit, Michigan, Gale Research Inc, 1991, hal. 16, dikutip dalam arsip Blavatsky on-line)

 
"Sebagai manusia dewasa, aspek lebih lanjut dari pengetahuan ini sebelumnya tersembunyi dirilis di lebih luas, cara yang lebih terbuka. Selama 100 tahun terakhir, Ajaran Kebijaksanaan Ageless telah dikomunikasikan melalui individu seperti Helena Blavatsky, pendiri Theosophical Society" (Kebijaksanaan Ajaran Ageless - dalam warisan spiritual singkat, Humanity, ind-Pakistan Maitreya, Share Internasional)

 
Blavatsky menegaskan menerima wahyu dan perintah langsung dari Guru Spiritual, dengan siapa dia memiliki kontak telepati dan menawarkan dirinya sebagai media untuk kekuatan yang lebih tinggi (setan) yang bekerja melalui dirinya. Dia digunakan untuk menyajikan kepada dunia presentasi baru dari Theosophia kuno "Akumulasi Kebijaksanaan usia, diuji dan diverifikasi oleh generasi Peramal ...," "bahwa tubuh Kebenaran yang agama tetapi sebagai cabang pohon induk ". Dalam Doktrin Rahasia Blavatsky menulis :

Madame Blavatsky : "Ajaran dalam volume ini milik tidak ke Hindy, Zoroaster itu, Kasdim, atau agama Buddha, Islam, Yahudi atau Kristen secara eksklusif".


Doktrin Rahasia adalah inti dari semua ini. Bermunculan dari dalam asal-usul mereka, berbagai agama skema sekarang dibuat untuk menggabungkan kembali ke elemen asli mereka, dari mana setiap misteri dan dogma telah tumbuh, berkembang, dan menjadi terwujud."

Pada tahun 1875 Madame pergi ke New York dan mendirikan yang Theosophic Masyarakat di sana, sebagai instrumen untuk menyebarluaskan ajaran kuno Teosofi, atau Kebijaksanaan mengenai Ilahi yang telah menjadi dasar spiritual gerakan besar lainnya di masa lalu, seperti Neo-Platonisme , Gnostisisme, dan Misteri-Sekolah dunia Klasik. Masyarakat bersikeras bahwa hal itu tidak menawarkan sistem baru pemikiran tetapi hanya menggarisbawahi konsep-konsep universal tertentu Tuhan, alam, dan kemanusiaan yang telah dikenal bijaksana pria di segala usia dan yang dapat ditemukan dalam ajaran semua agama besar. Salah satu klaim yang paling kontroversial masyarakat menyangkut keberadaan persaudaraan Masters besar, yang, itu menegaskan, telah menyempurnakan diri dan mengarahkan evolusi spiritual manusia. Hal ini tercermin dalam tulisan-tulisan New Age :

"Master of Wisdom, bersama-sama membentuk Hirarki Spiritual, adalah penjaga dari Rencana Ilahi bagi planet ini. Mereka telah menginspirasi semua prestasi manusia yang besar, bekerja dari balik layar melalui murid-murid mereka di setiap bidang usaha"(Kebijaksanaan Ajaran Ageless - dalam warisan spiritual singkat, Humanity, Share International)


Publikasi utama Helena Blavatsky adalah Isis Unveiled tahun 1877 dan sebelumnya disebutkan Doktrin Rahasia (1888).

Waktu itu dianggap tidak siap belum untuk go public dengan doktrin ini, dan gelar Master menginstruksikan bahwa doktrin harus tetap rahasia selama 100 tahun, waktu dimana hanya lingkaran dekat adalah dihubungi dan mempersiapkan segala sesuatunya:

"Ada persiapan telah berlangsung selama bertahun-tahun. The eksternalisasi Hirarki benar-benar mulai sejauh 1860. Murid tertentu datang, seperti Helena Blavatsky dan lain-lain, yang telah merilis kepada dunia ajaran New Age. Saya tidak berarti hanya ajaran okultisme "(Frequently Asked Questions, situs Indo-Pakistan Maitreya, Share International)


"Pada tahun 1922, karena itu, ia meresmikan New Group of Server Dunia, yang merupakan kelompok yang paling penting yang ada di dunia, meskipun tidak memiliki bentuk luar atau organisasi. Setiap anggota itu terkait subyektif (yaitu pada, tingkat jiwa batin ) Hirarki, mereka mengetahui dan memahami Rencana dan bagian mereka di dalamnya Pada pesawat luar ada dua kelompok: satu kelompok besar, tidak menyadari link subyektif mereka dengan Hirarki dan bekerja hanya di bawah kesan dari Masters, yang lain, kecil. inti batin yang bekerja secara sadar pada bidang luar di bawah pengawasan langsung dari Master. Terdiri dari laki-laki dan perempuan dari segala lapisan masyarakat, New Kelompok Server Dunia memiliki anggota di setiap negara di dunia, tanpa kecuali .. Mereka dapat ditemukan dalam pendidikan, politik, ekonomi dan ilmiah bidang ..... The New Group of Server Dunia membentuk kelompok menjembatani antara kemanusiaan dan Hierarchy. Ini adalah beberapa juta kuat hari ini." (Frequently Asked Questions, situs Indo-Pakistan Maitreya, Share International) 



- Alice Ann Bailey


Alice Ann Bailey sebagai pendiri Gerakan Zaman Baru tampaknya sangat terobsesi dan mengagumi falsafah dan agama-agama Timur sehingga didalam tulisan-tulisannya banyak sekali ia menunjuk kekagumannya kepada benua Asia. Dia katakan bahwa Asia dan hanya Asia-lah tempat di muka bumi ini yang mampu memunculkan tokoh-tokoh luar biasa yang hingga pada masa kini menjadi objek penghormatan di seluruh dunia, diantara tokoh-tokoh agama Timur itu adalah Lao Tze, Konfusius, Budha, Shri Krishna dan Kristus.[7]


Dia sendiri menulis atau mungkin lebih tepatnya menterjemahkan isi pikiran dari seorang Guru/Master Spiritual asal Tibet bernama Djwhal Khul dan kemudian menuliskannya kedalam buku-buku tersebut.  Sang Guru menjelaskan berbagai masalah gaib kepadanya, menjelaskan berbagai tingkatan para murid didalam ajaran GZB, menentukan kenaikan tingkatan mereka, dan mengawasi segala praktek-praktek meditasi yang dilakukan oleh para pengikut. Sang Guru pada pandangan mereka adalah jalan untuk menuju kepada tingkatan ketuhanan yang merupakan akhir dari perjalanan spiritual mereka.

Melihat berbagai hal diatas, tidaklah mengherankan bila kita dapati bahwa seluruh ajaran-ajaran didalam Gerakan Zaman Baru sesungguhnya merupakan jiplakan dari ajaran-ajaran agama Timur, seperti agama Buddha, Hindu, falsafah Taoisme, Konfusianisme, dan bahkan Kristen,  yang sudah ditafsirkan menurut pemahamannya sendiri.


Didalam New Age Movement sendiri, para pengikut akan menjalani lima tahapan seleksi yang harus dilalui mereka dengan susah payah, terutama melalui meditasi, yang akan diawasi oleh sang guru spiritual. Sang guru spiritual bertanggung jawab memformulasikan dan menjelaskan ataupun mencegah dan menghentikan para pengikut didalam perjalanan spiritual mereka ini. Menurut mereka, meskipun meditasi dan latihan pernafasan bisa dilakukan semua orang, namun prakteknya sungguh berbahaya bila tidak diawasi oleh seorang guru spiritual, karena bisa menyebabkan kegilaan dan gangguan kejiwaan lainnya. Dalam hal ini, sang guru tidak lain bagaikan seorang dokter yang memberi resep kepada pasiennya tentang berapa dosis yang harus diambil.


Puncak dari pengelanaan seorang murid ini adalah pencapaian tingkatan tertinggi yang memang dicitakan oleh semua pengikut. Ungkapan-ungkapan berikut ini[8], dipandang oleh pengusung GZB sebagai ungkapan-ungkapan yang menggambarkan dengan jelas tingkatan akhir dari pengelanaan spiritual si murid tersebut .

“ Saya berdiri diantara Surga dan Bumi! Saya melihat Tuhan ;
Saya melihat bentuk-bentuk yang digunakan Tuhan.
Saya membenci mereka semuanya.
Mereka tidak berarti bagi saya, karena yang satu tidak dapat saya capai,
sedangkan yang dua lainnya tidak lagi saya cintai.”
“Begitu banyaknya suara berkata dan menghentikan saya didalam perjalanan saya.
Gelegar suara dari bumi mematikan suara Tuhan.
Saya kembali pada jalan saya ke depan,
dan melihat kembali kesukaan yang telah lama disimpan akan bumi,
dan jasad dan keluarga.
Saya kehilangan penglihatan akan hal-hal yang abadi.
Suara Tuhan telah sirna.”
“Suara Tuhan terdengar jelas,
dan didalam bunyinya,
suara-suara kecil dari bentuk-bentuk yang kecil menjadi kabur dan sirna.
Saya menyelam didalam dunia kesatuan.
Saya tahu bahwa seluruh jiwa adalah satu. “
“Tersapukah saya oleh Kehidupan semesta
dan ketika Saya melangkah diatas jalan saya ke depan – jalan Ketuhanan –
Saya melihat seluruh energi yang lebih lemah sirna.
Saya adalah Yang Tunggal ; Saya, Tuhan.
Saya adalah bentuk dimana seluruh bentuk-bentuk melebur.
Saya adalah jiwa dimana seluruh jiwa-jiwa melebur.
Saya adalah Kehidupan itu,
dan didalam Kehidupan itu,
seluruh kehidupan-kehidupan yang lebih kecil bertahan.”[9]

Ungkapan-ungkapan diatas yang penulis kutip dari buku karangan Alice Bailey dengan jelas menyimpan makna kekafiran atau kesesatan yang tampaknya merupakan ungkapan keputusasaan seseorang. Dari berbagai ungkapan-ungkapan diatas, kita bisa mensarikan sejumlah ajaran-ajaran utama yang umumnya dianut bersama oleh kelompok-kelompok yang ada didalam Gerakan Zaman Baru ini.

Pertama, para pengikut Gerakan Zaman Baru memiliki tiga kepercayaan yang saling terkait sebagai warisan dari para penyembah berhala,  yakni kepercayaan akan monisme (segalanya adalah satu),  kepercayaan akan pantheisme (segalanya adalah tuhan)  dan (manusia adalah tuhan).

Kepercayaan akan monisme akan mengimplikasikan bahwa segala sesuatu, baik itu makhluk hidup ataupun materi bahkan tuhan, di alam semesta ini adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang saling bergantungan satu sama lainnya. Perbedaan bentuk dan rupa tidaklah hakiki (real) melainkan hanya tampilan luar atau zahirnya saja karena sesungguhnya semuanya berkaitan satu sama lain atau menyatu dalam zatnya. Manusia, hewan, bumi, mineral, planet, tuhan, dan lain sebagainya adalah satu kesatuan yang bersatu. Kepercayaan ini secara logis akan membawa pada kepercayaan pantheisme yaitu kepercayaan bahwa “segalanya adalah tuhan”, karena segala sesuatu yang berpadu tentulah zatnya dan sifatnya pun berpadu, maka masing-masing bagian berbagi sifat dan zat yang sama, maka semuanya adalah tuhan.[10] 

Baik benda mati ataupun makhluk hidup semuanya memiliki sifat ketuhanan. Apabila ini yang menjadi dasar keyakinan mereka para pengikut Gerakan Zaman Baru semenjak awal, maka kepercayaan ini pada akhirnya akan membawa pada kepercayan bahwa ‘manusia adalah tuhan’ karena manusia bersatu dengan tuhan tersebut sehingga zat dan sifat ketuhanan mengalir didalam diri manusia tersebut. Mengapa manusia tidak pernah merasa menjadi tuhan, menurut ideologi Gerakan Zaman Baru adalah karena manusia lengah dan lalai akan sifat ketuhanan yang terdapat dalam dirinya, maka dari itu mereka pengusung Gerakan Zaman Baru mempropagandakan berbagai pelatihan, meditasi ataupun sarana-sarana lainnya guna membuat para pengikutnya menyadari akan sifat ketuhanan mereka dan bahkan mencapai tingkatan ketuhanan di akhir perjalanan spiritual mereka. Perubahan tingkatan menuju pada ketuhanan ini tidaklah berarti mengubah wujud manusia atau kemampuan fisiknya secara serta-merta menjadi seakan tokoh ‘superman’ didalam kartun-kartun fiksi Amerika, melainkan hanya menyentuh aspek kesadaran manusia, jadi berbagai pelatihan, meditasi, perantaraan arwah, penyembuhan dan lain sebagainya ini sesungguhnya hanyalah ditujukan untuk merubah persepsi manusia tentang dirinya, yang sebelumnya memandang bahwa dirinya adalah manusia yang lemah tidak berdaya dan terikat dengan ketetapan-ketetapan ilahi menjadi seseorang yang memandang dirinya sebagai tuhan itu sendiri yang memiliki potensi tanpa batas. Setelah mendengar ini tidaklah mengherankan bagi kita mengapa New Age Movement memfokuskan berbagai aktivitas mereka dalam bidang pengembangan kemampuan/potensi manusia, tidak hanya sebatas pengembangan optimal kemampuan manusia biasa melainkan pengkarbitan manusia menjadi tuhan.

Kedua, para penganut Gerakan Zaman Baru mempercayai reinkarnasi atau tumibal lahir, yakni kepercayaan bahwa makhluk hidup akan lahir dan mati terus-menerus secara berulang kali tanpa mengenal batasan. Makhluk hidup yang berbuat kebajikan semasa kehidupannya yang sekarang akan memperoleh reinkarnasi dalam wujud makhluk yang lebih mulia didalam kehidupannya yang akan datang, sedangkan makhluk hidup yang berbuat kejahatan didalam kehidupannya yang sekarang akan beroleh karma yang buruk dengan mendapatkan reinkarnasi sebagai makhluk yang lebih hina didalam kehidupannya yang akan datang. Siklus reinkarnasi atau tumibal lahir ini tidak akan berhenti hingga seorang makhluk melepaskan dunia dan mencapai derajat ketuhanan. Sesungguhnya gagasan reinkarnasi ini adalah gagasan dari agama-agama Timur seperti Hindu, Buddha, Taoisme, dan seterusnya, namun tampaknya GZB mengadopsinya pula dan menjadikannya sebagai salah satu unsur kepercayaan yang mereka pegang dan mereka propagandakan.

Terakhir, adalah paham sinkretisme agama serta inklusivitas dimana mereka para penganut GZB menggabungkan berbagai macam kepercayaan-kepercayaan yang berasal dari berbagai agama yang berbeda dan mengadopsinya sebagai kepercayaan-kepercayaan didalam Gerakan Zaman Baru, tidak salah bila kita menyatakan bahwa GZB adalah ‘adonan’ agama-agama atau ‘gado-gado/pluralisme’ dari agama-agama. Lebih jauh, mereka meyakini bahwa keyakinan apapun yang diyakini oleh para penganut GZB tidaklah masalah, yang terpenting adalah mereka meyakini inti ajaran GZB yaitu bahwa didalam diri manusia terdapat sifat ketuhanan yang harus dibangkitkan. Inilah bukti dari inklusivitas yang dianut oleh GZB.




Perkembangan Filsafat "New Age"

Pada Perkembanganya Filsafat New Age Movement dikemas dalam berbagai buku dan disebarkan oleh David Spangler berkebangsaan Amerika, seorang theosof intelektual

Filsafat New Age sendiri dikemas dalam berbagai buku dan disebarkan oleh David Spangler berkebangsaan Amerika, seorang theosof intelektual, dosen filsafat spriritualisme, personal development, future studies dan community development, yang mempelajari pemikiran kelompok kecil Inggris yang tengah sarat dengan pemikiran mencari kembali makna kehidupan. David Spangler hingga kini masih menulis berbagai buku antara lain buku-buku tentang New Age yang merupakan teori dasar theosofinya, yaitu The Birth of The New Age (1976),dan Emergency, The Rebirth of the Sacred (1984). New Ager lain yang cukup terkenal antara lain: Alice Bailey, Alvin Toffler, Dr. Barbara Ray, Benyamin CrĆØme, Levi Dowling, George Trevelyan, Fritjof Capra, Abaraham Maslow, Barbara Marx Hubbaerd, Ruth Montgomery, Shirley Mclaine, JZ Knight, Merilyb Ferguson, Jeremy Rifkin, Norman Cousind, Elizabeth Clare Prophet, John Denver, George Lucas, dan Norman Lear.


- Deepak Chopra
 
Deepak Chopra seorang dokter internis dan endokrinolog berdarah India pelopor neo-pagan masa kini. Dengan semangat return to the wholeness, guna mencapai the perfect health dari body,mind and soul, ia mengembangkan perguruannya di California. Chopra menulis banyak buku tentang keseimbangan dan keharmonisan dalam Ayurveda (ilmu pengobatan India) guna mencapai the perfect of the wellbeing dari body, mind and soul yaitu dengan berbagai cara-cara kehidupan (berfikir, bertindak, dan makanan), mengatasi stress, rasa sakit, dan penyakit.


ADAKAH HUBUNGAN "NEW AGE MOVEMANT" DENGAN "NEW WORLD ORDER"


Tak lama setelah tahun 1975, satu abad setelah seluruh persiapan ini dimulai, Gerakan New Age mulai go public. Apa itu New Age? Apa itu New Age? Dalam "Reformasi New Age", Prof J.S. Malan, Universitas Utara, Afrika Selatan, menulis :

"Tujuan New Age adalah ... untuk menyatukan semua agama dalam sebuah aliansi dari agama-agama dunia. Dalam kaitannya dengan doktrin setan seperti evolusi, reinkarnasi, metafisika, parapsikologi, astrologi, panteisme dan sosialisme, semua agama dan filsafat harus kembali ke bersama mereka penganut setanisme. Dengan cara ini, kesatuan dapat dicapai di dunia dan kehidupan semua orang dapat dipesan sesuai dengan prinsip-prinsip yang sama".

Sindrom kesatuan dominan Gerakan New Age adalah kekuatan pendorong di belakang berbagai tindakan oleh seluruh jaringan organisasi yang semua berusaha untuk membuat yang baru, tatanan sosial terpadu di bumi, dipimpin oleh satu pemerintahan dunia, dengan satu sistem moneter dunia.


Organisasi Inti

Organisasi inti, tengah dan depan Berbagai dikatakan aktif dalam mempromosikan dan membangun Tatanan Dunia Baru yang nantinya Maitreya ini akan dinyatakan pemimpin beberapa waktu segera sekarang.

Organisasi inti yang disebutkan dalam berbagai sumber yang Luciferic alam. Tujuan akhir mereka adalah untuk menyembah Lucifer dan untuk subjek seluruh dunia pada otoritas langsungnya. Kami mengutip :

"Terang yang sesungguhnya dari Lucifer tidak dapat dilihat melalui kesedihan, melalui kegelapan, melalui penolakan. Terang yang sesungguhnya dari keberadaan besar ini hanya dapat diakui pada saat mata sendiri bisa melihat dengan terang Kristus, cahaya matahari batin. Lucifer karya dalam setiap kita untuk membawa kita ke keutuhan. Ketika kita bergerak ke zaman baru, yang merupakan usia keutuhan sejati manusia dan Persatuan, kita masing-masing sampai ke titik dalam hidup kita di mana kita harus menerima inisiasi Luciferic. Melalui Pengalaman ini kita memasuki fase cahaya dan keutuhan dalam hidup kita" (Refleksi atas Kristus, oleh David Sprangler (kepala Warga Planetary, sebuah organisasi terkemuka New Age)

"Pertanyaan: Apakah anda menerima penafsiran Lucifer sebagai Malaikat Jatuh kejahatan  Jawaban:.. Tidak, tidak, saya pikir ini adalah kesalahpahaman lengkap Lucifer oleh ajaran Kristen Nama 'Lucifer' berarti, secara harfiah, 'cahaya' . Kata berasal dari akar bahasa Latin:.. lux, Lucis - cahaya, dan fer, ferre - untuk membawa Artinya, oleh karena itu, cahaya membawa dan adalah nama dari planet Venus sebagai bintang pagi Jauh dari yang jahat, itu adalah cahaya murni. Dalam ajaran esoterik, Lucifer adalah nama untuk Entitas malaikat besar yang mewujudkan kerajaan manusia di dunia jiwa. " (Ajaran Indo-Pakistan Maitreya atas agama, Share International)


Dalam "Reformasi New Age" Prof J.S. Malan, Universitas Utara, Afrika Selatan daftar serangkaian organisasi pada tingkat ini: tiga tingkatan Freemasonry, Illuminati, dan organisasi rahasia lainnya, Warga Planetary, Lucis Trust (sebelumnya disebut Lucifer Publishing Co). Semua ini memberikan pengakuan terbuka untuk Lucifer. Ada juga Initiative Planetary untuk Dunia kita Pilih, di bawah kepemimpinan David Spangler. Ia juga kepala Warga Planetary.

Organisasi Tengah

Pada tingkat menengah, ada jaringan di seluruh dunia organisasi. Sebagian besar menyembunyikan alam gaib mereka dan beroperasi di belakang nama seperti Allah Universal Semua Agama, master kebijaksanaan, kesadaran kosmis, dll Mereka mempromosikan praktik dan konsep yang menguntungkan untuk transisi ke dan penerimaan dari suatu tatanan dunia baru. Ini lebih dikenal dengan gerakan "New Age Movement".

Dalam "Reformasi New Age" Prof J.S. Malan, Universitas Utara, Afrika Selatan daftar serangkaian organisasi pada tingkat ini: Tara, (kelas bawah) Freemason, World Future Society, Asosiasi Psikologi Humanistik, New Kelompok Server Dunia, Theosophical Society, World Council of Persons Wise, Club of Rome, Gerakan Kemanusiaan, Global 2000, berbagai kultus meditasi Timur, yang Astrological Masyarakat, serta sejumlah gerakan perdamaian dan kelompok ekologi yang sangat mungkin bahwa ada beberapa yang memiliki tidak tahu sifat sebenarnya dari doktrin mereka maju.

 
Organisasi Depan

Sejumlah besar organisasi mendukung doktrin New Age. Organisasi-organisasi ini semua memajukan ideologi nya globalisme, persatuan agama, dan penggunaan kekuatan kosmik untuk mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Di antaranya depan organisasi Prof J.S. Malan, Universitas Utara, Afrika Selatan, menyebutkan: "agama-agama Timur, Gereja Katolik Roma, badan ekumenis seperti World Persekutuan Gereja-gereja Reformed, World Council of Churches, Parlemen Dunia untuk Agama, dan Konferensi Dunia tentang Agama dan Perdamaian, PBB dengan lembaga-lembaganya, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, beberapa bankir besar dan perusahaan-perusahaan multinasional, CFR, Royal Institute of International Affairs, serta pemerintah, gerakan politik, lembaga pendidikan, dan media berpengaruh kelompok yang dapat sangat mempengaruhi opini publik. "

Ini mendirikan New World Order yang Maitreya ini akan dinyatakan pemimpin beberapa waktu keterlibatan segera now. Freemasonic menunjukkan bahwa untuk beberapa memperpanjang Maitreya ini yaitu actully Dajjal Anti-Kristus.


Sumber-sumber lain membuat link dengan ideologi nazist (nazisme = nasional sosialisme, di mana dalam hal ini adalah bangsa dunia). Ajaran Maitreya menyebutkan Holy Grail, yang adalah apa Hilter juga didasarkan legitimasi agama pada, meskipun mereka menambahkan bahwa penggunaan antara lain Swastika ini dimaksudkan untuk mengembalikannya dalam makna aslinya. Yang menggambarkan bagaimana dengan Discours mereka, mereka menyajikan sesuatu okultisme sebagai sesuatu yang baik.

Karakteristik ini untuk seluruh New Age Movement, adalah New World Order, inisiatif antaragama, dll Dan salah satu dari berbagai simbol yang sering digunakan oleh organisasi-organisasi tersebut adalah salib patah.

Gerakan New Age juga menargetkan media, dunia pendidikan-, dan rekreasi. Bunga baru dalam hati nurani kosmik, astrologi dan paranormal phenomenae telah mencapai universitas dan banyak sekarang mengakui disiplin ilmu seperti kedokteran hollistic. Rumah sakit juga mengakui "penyembuh" yang menggunakan "alternatif" mistis psiko-teknik. Seminar manajemen menggunakan teknik dari kolam yang sama: meditasi, latihan relaksasi, dll industri hiburan membawa film, video dan permainan dan taman hiburan dengan konsep, tokoh dan cerita berlabuh dalam pemikiran New Age.

Dengan kata lain, masyarakat kita sedang dipersiapkan untuk menerima konsep "New World Order "

"Dia (Maitreya) akan memenuhi misi bahwa jika kita menanggapi kebutuhan waktu, yang merupakan transformasi masyarakat" (Frequently Asked Questions, Indo-Pakistan Maitreya, Share International)

Mari kita kembali Literatur di sini bahwa "New Age Movement" yang begitu luas saat ini, berakar pada kebangkitan pikiran okultisme kuno dan okultisme "wahyu" dari Helena Blavatsky, yang ajarannya adalah untuk tetap terpencil selama satu abad. Dan memang, seratus tahun kemudian, pada tahun 1970, New Age Movement mulai go public. Pada tahun 1977, Maitreya Mission didirikan dan Maitreya mulai menuliskan wahyu. Dia telah menerbitkan mereka sejak tahun 1982 dan telah memberikan beberapa kuliah. 

Dia akan disajikan ke seluruh dunia sebagai Mesias Terakhir : bagi orang Yahudi  dan Kristen, Maitreya : bagi umat Buddha ;  Kalki Avatar (krisna ke 10) bagi orang Hindu dan  Imam Mahdi untuk umat Islam.


Mengapa sasarannya anak-anak?

Dari perhitungan zodiak, para New Ager mempercayai bahwa milenium ini merupakan abad the New Age, yang juga diartikan akan datangnya guru spiritual baru yang akan mempimpin manusia ke arah unity, kebijakan, dan keharmonisan. Guru spiritual yang baru lahir ini dikenal sebagai The New Age Children yang antara lain dalam figur-figur yang mereka kenal sebagai: anak-anak indigo, the blue star children, dan the crystal children. Setiap figur ini mempunyai karakteristik sendiri.


The new age children ini adalah reinkarnasi dari Lord Maitreya, jiwa suci yang dipercaya selalu masuk ke dalam para nabi, Budha, Begawan Krisna, dan sebagainya. Namun di abad new age ini akan bereinkarnasi pada anak-anak new age yang kan menjadi New Age Messiah. Dalam kepercayaan New Age, titisan-titisan Lord Maitreya inilah yang akan menjadi pemimpin seluruh umat di dunia, kaya miskin dan dari agama apapun.

Share International Foundation, yang merupakan media informasi online dari kelompok New Age, mengabarkan tanda-tandanya bahwa New Age children telah lahir, ditandai dengan munculnya bintang besar yang dapat dilihat diseluruh dunia. Commet C/2007N3 (commet Lulin) yang muncul di bulan Februari tahun 2009 lalu, begitu terangnya dan dapat dilihat dengan mata telanjang dari seluruh bagian dunia, diartikan oleh The New Ager sebagai berita bahwa telah lahir di dunia anak-anak yang mereka tunggu, yang akan menuntun umat manusia menuju suatu dunia baru. Tetapi anak-anak ini perlu dicari, siapakah dia? Ia perlu dicari dan mendapatkan bimbingan yang mendalam tentang kearifan oleh seorang master atau guru, agar kelak ia dapat menjalankan tugasnya sebagai New Age Messiah.

Kelak di suatu saat Maitreya / Mesias-Terakhir / Avatar Kalki / Imam Mahdi akan muncul menunjukkan identitasnya seperti yang dijelaskan di bawah ini :


Day of Declaration

At the earliest possible moment, Maitreya will demonstrate His true identity. On the Day of Declaration, the international television networks will be linked together, and Maitreya will be invited to speak to the world.

We will see His face on television, but each of us will hear His words telepathically in our own language as Maitreya simultaneously impresses the minds of all humanity. Even those who are not watching Him on television will have this experience.


At the same time, hundreds of thousands of spontaneous healings will take place throughout the world. In this way we will know that this man is truly the World Teacher for all humanity. (http://www.conspiracyarchive.com/NewAge/Creme_Maitreya.htm). diartikan sebagai berikut : Kita akan melihat wajah-Nya di televisi, tetapi masing-masing dari kita akan mendengar kata-kata-Nya telepati dalam bahasa kita sendiri sebagai Maitreya bersamaan mengesankan pikiran seluruh umat manusia. Bahkan mereka yang tidak menonton di televisi Dia akan memiliki pengalaman ini.

Pada saat yang sama, ratusan ribu penyembuhan spontan akan berlangsung di seluruh dunia. Dengan cara ini kita akan tahu bahwa orang ini benar-benar Guru Dunia bagi seluruh umat manusia.


Pada saat sedini mungkin,  Maitreya akan menunjukkan identitas-Nya yang sejati. Pada Hari Deklarasi, jaringan televisi internasional akan dihubungkan bersama-sama, dan Maitreya / Mesias-Kristus / Krishna / Imam Mahdi akan diundang untuk berbicara kepada dunia.


Hasil dari New Age moment /Gerakan Zaman Baru  ini korbanya tidak hanya anak-anak banyak aliran-aliran /kepercayaan-kepercayaan baru yang berkembang dalam masyarakat lokal maupun dunia misalnya :  Mirza Ghulam Ahmad yang mengaku sebagai Nabi Baru sekaligus sebagai imam mahdi/Maitreya dari AhmadiyahImam Santa Riaz Ahmed Gohar Shah  yang mendirikan  Agama Tuhan juga mengaku bertemu dengan yesus, penampakan wajahnya dibulan, penampakan wajahnya pada batu hajar aswad serta santa dan Imam Mahdi, Lia Eden Aminuddin dari kristen yang mengaku al-mahdi juga mendapat pesan dari malaikat,  Ahmad Mushaddeq dari al-Qiyadah al-Islamiyah  yang juga mengaku mendapat pencerahan dari gunung salak-bogor sebagai imam mahdi dari Indonesia dan lain-lain. Baca   DISINIImam Mahdi Palsu.
 
Conspiracy New Age Movement



NEW AGE MOVEMENT DALAM TIMBANGAN AQIDAH ISLAM




Tidak jarang kita mengamati banyak sekali pelatihan-pelatihan motivasi spiritual hadir di negara kita. Selain melejitkan potensi keimnanan, ada pula yang mengaku bisa mendekatkan spiritualitas seorang hamba kepada-Nya. Caranya simpel, anda hanya disuruh kosongkan pikiran, dengarkan hati nurani, ingat dosa-dosa anda dan rasakan ada titik Tuhan hadir disitu. Tak jarang para peserta menangis setelah itu.


Namun uniknya, sekalipun banyak memakai embel-embel Islam, training ini rupanya tidak cukup zuhud dan tawadhu. Ia banyak dijual lewat bandrol jutaan rupiah. Diisi oleh pengajar-pengajar berdasi. Panitianya rupa-rupa warnanya. Ada yang berjilbab ketat, kerudung selempangan, sampai yang tidak menutup aurat. Yang lelaki, apalagi: necis, wangi, gagah dengan jas menyelimuti punggungnya.


Pelatihan model seperti ini mencoba meredusir Islam dari ideologi ke spiritualitas belaka. Dari tauhid menjadi macam-macam Tuhan serba ada. Makanya anda jangan kaget, jika ada orang Budha, Hindu, Nashrani, Konghucu hadir di pelatihan ini. Dalihnya, bahwa mereka sama-sama memiliki suara hati seperti orang Islam. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengidentifikasi mana suara hatikah dan mana suara setankah???


New Age Movement Adalah kamuflase Ide Freemason / Illuminati

Kasus diatas adalah satu kisah dari sekian banyak cacat inflitrasi New Age Movement / Gerakan Zaman Baru dalam kehidupan kita. New Age Movement  sendiri di Barat sangat laku. Ia bukan lagi sekedar alternatif dari kekosongan nilai masyarakat, namun telah menjadi  “agama baru Barat"  persis setelah Frederich Nietszche membunyikan lonceng kematian Tuhan yang menggema di seluruh Eropa dan Amerika.

Anda penasaran seperti apa rupa New Age Movement? Seperti dikutip di Wikipedia, New Age Movement / Gerakan Zaman Baru (GZB) menyatakan bahwa ajaran-ajaran sentral dari gerakan ini terpusat pada “upaya mengkompilasikan nilai-nilai ataupun tradisi-tradisi spiritual dan metafisika Timur dan Barat untuk kemudian meleburkan semuanya didalam satu kesatuan konsep dengan memanfaatkan teori-teori tentang bantuan diri (self-help) dan psikologi motivasi, kesehatan holistik, parapsikologi, penelitian tentang kesadaran dan fisika kuantum.” Lebih jauh, gerakan ini berupaya untuk memformulasikan sebuah nilai spiritual yang tidak terkekang oleh batasan-batasan maupun dogma-dogma agama, sehingga sifat-sifat inklusif dan pluralisme sangat terasa sekali dalam gerakan ini. Karakter utama lainnya dari GZB adalah bahwa gerakan ini menganut sebuah “pandangan hidup holistik”, yang oleh karenanya menekankan bahwa Pikiran, Tubuh dan Jiwa adalah saling terkait dan bahwa terdapat satu bentuk Kesatuan dan Persatuan diseluruh semesta. GZB juga mencoba untuk menciptakan “sebuah sudut pandang yang mencakup baik sains dan spiritualitas” dan oleh karenanya menganut sejumlah sains dan pseudosains.[11].

Tidak selsai disitu, yang menarik ialah di paragraf terakhir Wikipedia menulis, “The New Age movement includes elements of older spiritual and religious traditions ranging from atheism and monotheism through classical pantheism, naturalistic pantheism, and panentheism to polytheism combined with science and Gaia philosophy; particularly archaeoastronomy, astronomy, ecology, environmentalism, the Gaia hypothesis, psychology, and physics. New Age practices and philosophies sometimes draw inspiration from major world religions: Buddhism, Taoism, Chinese folk religion, Christianity, Hinduism, Islam, Judaism, Sikhism; with strong influences from East Asian religions, Gnosticism, Neopaganism, New Thought, Spiritualism, Theosophy, Universalism, and Western esotericism. The term New Age refers to the coming astrological Age of Aquarius”[2]. Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan Zionist ==> Bukti Buka Protocol of Zion Ke 14.

Dengan begitu, di sinilah Topeng Gerakan Zaman Baru  sejati terbuka lebar. Ia rupanya tidak lebih dari pengejawantahan dunia kemusyrikan, paganisme, dan theosofi sebagai prinsip dasar pergerakan.

Oleh karena itu, kita sebagai  muslim patut waspada bahwa gerakan ini hanyalah peralihan wujud dari ide-ide kabbalah kuno (Bukti Buka Disini)  dan misi yahudi yang berlindung di kedok pelatihan kepribadian, spiritualitas, melejitkan potensi dan apalah namanya. Bahkan anda tahu, Nancy Percy, seorang pengkaji worldview dari Philadhelphia Biblical University, dalam tulisannya, Modern Islam And The New Age Movement menyatakan bahwa gerakan New Age Movement hanyalah ekspresi yang lebih baru dari kecenderungan lama untuk mengimpor panteisme Timur ke dalam budaya Barat, yang dimulai dengan doktrinasi Plotinus dan neo-Platonisme.

JN Findlay, seorang teolog Kristen, juga mengatakan demikian. Ia beranggapan bahwa pengaruh pemikiran filsafat Yunani, khususnya Plato dan Neoplatonisme, pada perkembangan dalam Kabbalah telah lama diakui. Sejumlah Kabbalis mencatat ahwa ada hubungan erat antara Kabbalah dan filsafat Platonis. Dan fakta menunjukkan Kabbalah adalah sumber tunggal untuk ide-ide Platonis dan Neoplatonis yang kemudian akan berubah warna dari gagasan ancient wisdom kepada apa yang kita kaji sekarang ini

Plato sendiri adalah seorang peletak dasar etika filsafat Yunani yang kuat atas ide-ide penyatuan manusia dengan Tuhan. Oleh karena itu, David Livingstone, seorang pakar kajian Kabbalah, dalam tulisannya, Plato The Kabbalist, menyatakan bahwa menjadi keprihatinan kita semua bahwa gurita filsuf Kabbalis seperti Plato ini telah menjadi pilar banyak doktrin yang telah melanda abad kedua puluh. Dan konyolnya, satu-satunya alasan dia telah mencapai reputasi besar adalah bahwa dalam rimba sejarah Barat dan Timur, tradisi okultisme Plato telah dianggap sebagai “godfather” dari berbagai doktrin, dan sebagai wakil besar dari orang-orang yang berhubungan dengan tradisi kuno Kabbalah.

Plato dalam gagasannya mengatakan bahwa jiwa manusia tidaklah mati. Ketika kematian datang kepada tiap individu, ia akan bergabung kepada Sang Maha Baik. Doktrin ini mirip dengan Film yang banyak menyebarkan gagasan New Age Movement,  yakni Avatar. Dalam film berdurasi kurang lebih tiga jam dan menjadi top seller di Amerika ini, digambarkan bahwa bahwa jiwa insan manusia tidaklah mati, sebab mereka akan bergabung dengan Roh Eywa. Roh Eywa jangan kita tafsirkan adalah Allah. Sebab Eywa dalam mistisme Avatar, tidak lebih dari perwujudan Yahweh dalam agama Yahudi.

Peralihan doktrin dalam film Avatar ini sebelum menjadi pegangan New Age Movement, sebenarnya bukan ide baru sebab ia telah diperkenalkan oleh Yahudi Mazhab Hasidik. Yudaisme Hasidik sendiri dipelopori oleh Baal Shem Tov pada medio 1600 hingga 1700 Masehi.

Menurut Michael Keene dalam bukunya “Agama-agama Dunia” menjelaskan bahwa Yudaisme Hasidik meninggalkan pendekatan orthodoks pada hal-hal ilmiah dan memuaskan perhatian pada tradisi ritual dan mistis Yahudi. Berbeda dengan mazhab Yahudi lainnya, pemimpin Yudaisme Hasidik (Rebbe) dipercayai memiliki karunia spiritual melebihi karunia yang diberikan pada rabbi pada umumnya. Gerakan Hasidik ini kemudian banyak menancapkan kuku baik di Israel maupun Amerika lewat penyatuan manusia dan Yahweh (Tuhan).

Oleh karena itu, ajaran New Age Movement memang memiliki pandangan yang sejalan dengan ide-ide Kabbalah, Filsafat Plato, neo Platonisme, hingga theosofi. Akhirnya dengan begini kita bisa mengerucutkan pada garis umum tentang sifat sejati ajaran New Age Movement sendiri yang berpijak pada 5 elemen penting, yakni :

Monisme, keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada, merupakan derivasi (penjabaran) dari sumber tunggal devine energy. Pada tingkat tertentu dapat digabungkan menjadi kesatuan dari semuanya. 

-Pantheisme, yakni gagasan GOD is all and all is god,  Allah adalah segala sesuatu dan segala sesuatu adalah allah. God within ourself atau Allah dalam diri kita. Bandingkan dengan God Spot ala Danah Zohar. 

-Reinkarnasi, keyakinan bahwa jiwa manusia kembali pada eksistensi jas-maniah berulangkali, hingga mencapai keadaaan terbaik dan tertinggi dari Great Oneness atau keesaan agung alam semesta. 

-Pencerahan, kepercayaan bahwa kita memiliki pengetahuan rahasia yang terkandung di alam bawah sadar kita. Sebagaimana disebutkan oleh Carl Gustave Jung, bawah sadar kolektif umat manusia memungkinkannya dapat memanipulasi energi dan zat [roh] dengan pikirannya, dan melaluinya dapat memperoleh kekayaan dan kesehatan. 

-Spiritisme, keyakinan bahwa ada roh-roh yang dapat dihubungi oleh orang-orang mati sehingga dapat memberi wawasan kepada seseorang mengenai etika dan makna kehidupan di bumi. 

Dengan menelisik data dan fakta yang ada, kita bisa menyimpulkan bahwa sejarah New Age Movement adalah sejarah panjang sekaligus kelam dari kontinuitas ajaran Kabbalah yang ingin mewujudkan dunia ini dalam satu pandangan yakni Novus Ordo Seclorum. Pandangan ini tidak lebih ingin meredusir agama pada sisi spiritualitas belaka yang ujungnya akan menafikan peran Tuhan dalam agama tauhid, penyatuan manusia dengan tuhan, doktrin humanisme sekular, dan yang paling kita patut waspadai adalah membentuk kerajaan tunggal dimana dunia akan digerakkan oleh satu kekuatan, yakni Al Masihud Dajjal.


Invasi New Age Movement Terhadap Kristen Di Barat

Tulisan Maria Van Tiel seorang Doktor Antropologi Kesehatan yang menetap di Belanda. Dalam pengakuannya di harian Republika, tertanggal 21-01-2011, ia mencatat bahwa pada dewasa ini, banyak  buku bernapaskan New Age Movement banyak bertebaran di toko buku di Indonesia. Harganya terjangkau.

Tak jarang dibumbui kata “best seller”. Judulnya menggiurkan. Sebut saja, Super Cerdas dengan Aktivasi Otak Tengah; Dahsyatnya Otak Tengah; The Power of Blessing; Unlimited the Potency of the Brain; Spiritual Company; atau Revolusi IQ/EQ/SQ. Yang luar biasa banyak jumlahnya, buku-buku hypnoparenting dan hypnotherapy.

Revolusi besar-besaran jalan pintas menuju bahagia dan sukses ala Barat ini mungkin cukup wajar terjadi. Kristen di Eropa memang habis dibantai oleh Gerakan Zaman Baru. Dogma trinitas yang yang tidak memiliki basis Ketuhanan utuh gagal membendung arus modernisasi yang memberi ruang tajam terhadap rasionalisme.

Barat telah berkembang menjadi kubangan negeri-negeri dengan penafian luar biasa terhadap Tuhan. Gereja sebagai institusi dominan di Barat pun tidak mampu berbuat apa-apa. Ajaran Kristen yang cenderung dogmatis dan menumpukan akal menjadi musuh yang mudah ditaklukan oleh invasi Gerakan Zaman Baru.

Sherry Shriner, penulis buku-buku konspirasi dan pengkaji Bible, sampai mengkaitkan tragedi ini dengan nubuwah dalam Bible. Dengan mengutip Matius, ia menulis tidak lebih sebagai seorang futurolog kristus ketika melihat kejadian yang sudah menjadi keniscayaan akhir zaman dalam tradisi Kristen.

Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka : 

"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" 

Jawab Yesus kepada mereka : "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 

Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata : Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. (Matius 24:24,25,26).

Sherry Shriner melanjutkan bahwa New Age tahu bahwa orang Kristen tidak bisa menerima serangan frontal doktrin okultism, sehingga mereka mengubah kata-kata sihir ke dalam istilah Kristen seperti "iman," "Tuhan," "Kristus," dan "kelahiran kembali" dan banyak gereja terkecoh.

Akhirnya, pendeta, pengurus gereja, dan sebagian umat Kristiani sekarang memasang kuda-kuda untuk membentengi teologi mereka dari serbuan Gerakan Zaman Baru. Mereka memasang situs-situsnya bersamaan dengan judul-judul seperti Bahaya Gerakan Zaman Baru, The New Age and Kabbalah, New Age Movement and Christianity dan segala macamnya.

Mereka sadar bahwa selama ini instansi keagamaan Kristen hanya sibuk pada hal-hal ritual liturgis belaka, sekaligus mengabaikan sisi esensial Kristen yakni perjumpaan dengan Tuhan secara logis bukan doktriner. Inilah rupanya yang menjadi dalang dibalik invasi Gerakan Zaman Baru masuk ke gereja-gereja mereka. Dampak ini bukan main memilukannya.

Banyak anak-anak muda Amerika dan Eropa saat ini lebih rajin pergi ke paranormal ketimbang sekolah minggu. Mereka-para remaja itu-mulai mempelajari tulisan-tulisan yang berkaitan dengan astrologi atau berguru di tempat sepi dan terpencil (esoterisme).

Saat itu pula, mereka mulai memperkenalkan gaya hidup baru seperti yang dilakukan kaum Hippies dari San Fransisco. Istilah God-Help sudah beralih ke Self Help. Manusia bisa memecahkan masalahnya tanpa bantuan Tuhan. Makanya di Perancis ada kasus unik, bahwa jumlah Paranormal bisa meningkat hingga mencapai ratusan tiap tahunnya, sedangkan jumlah Pastur hanya mengalami kenaikan dalam skala ribuan.

Bahkan di Inggris lebih gawat lagi, mereka tidak membayangkan situasi seperti ini. Gereja-gereja telah gulung tikar. Para pendeta gantung salib. Dan simbol Trinitas telah digusur dengan sabda baru : Manchester United is my religion, and Old Trafford is my church. Jadi, Yesus sudah mati, seperti dikatakan Nietsczhe tadi bisa jadi betul dalam  Kristen.


Mewaspadai Fitnah New Age Movement Dalam Islam

Namun uniknya, tujuan NAM sebenarnya bukan saja menghancurkan Kristen. Musuh utama mereka adalah Islam. Islam lah lawan sepadan bagi mereka saat ini. Tauhid dalam Agama ini yang telah mapan dan sulit mereka hancurkan adalah target empuk untuk digasak oleh NAM sebagai korban berikutnya. Kita jangan lupa, kita sekarang sedang berhadapan dengan Zionisme.

Mereka memiliki banyak cara agar sehasta demi sehasta, sejengkal demi sejengkal, Islam bergeser dari tapalnya, yakni Iman, Ilmu, dan Amal. Mereka boleh sulit memberangus faksi-faksi Jihad Islam. Namun mereka punya cara cantik, bagaimana memukul Islam melalui sendi vital dalam agama Islam itu sendiri, yakni tauhid.

Buktinya buku-buku New Age ala Islam laku keras di pasaran. Kata fitrah diredusir menjadi sekedar suara hati. Ideologi Islam mengalami perubahan makna menjadi spiritual Quotient. Visi peradaban yang dalam sejarah dibangun melalui ilmu dan jihad, kini ditegaskan cukup melalui paket-paket pelatihan. Bahkan kalimat Tauhid ditafsirkan dengan God Spot. Ya ide dari seorang Yahudi bernama Danah Zohar yang buku Spiritual Quotient-nya nyaris disetarakan sebagai Kitab Suci kaum New Age.

Gagasan Pluralisme Agama, Perenialisme Islam, Theosofi Islam, juga banjir proyek lewat kampus-kampus Islam yang ada. Lembaga Paramadina adalah kasus yang mewakili kekhawatiran ini. Sepengamatan penulis, buku “Agama Masa Depan Dalam perspektif Filsafat Perenial” karangan Komaruddin Hidayat terbitan Paramadina pada tahun 1995, termasuk buku awal yang menjelaskan pencampuran agama-agama lewat jalan perenialisme melalui ide yang sejatinya berasal dari theosofi (aliran kebatinan Yahudi) ini.

Bahkan kini di Jakarta telah berdiri Ibnu Arabi Society yang diketuai oleh Kautsar Azhari Noer seorang dosen filsafat UIN dan UI. Ibnu Arabi Society aktif menyelenggarakn seminar-seminar yang justru banyak mengaburkan pandangan-pandangan asli Ibn Arabi tentang wahdatul wujud. Dalam salah satu seminarnya, yang saat itu penulis hadiri di salah satu Hotel, Kautsar Azhari Noer menjelaskan penyatuan manusia dengan Roh Allah.

Baginya Allah juga bagian dalam diri kita karena cahaya Allah ada dalam diri manusia. Karenanya amat mungkin kita adalah manusia sekaligus Tuhan. Bayangkan Kautsar Azhari Noer pada hari itu seperti membaptis ratusan peserta sebagai Tuhan : serentak, bersamaan! Baru kali ini sejarah, ada Tuhan berjumlah ratusan berada dalam satu hotel yang sama pula.

Tak berhenti disitu, Filsuf muslim abad 12 itu diboncengi namanya dengan faham-faham kesatuan agama-agama. Padahal Ibn ‘Arabi tegas menyatakan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang sah di dalam pandangan Allah SWT. Menurut Ibn Arabi setelah Nabi Muhammad SAW diutus, maka pengikut agama-agama para Nabi sebelumnya, wajib beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan mengikuti syariatnya.

Sebab, dengan kedatangan sang Nabi terakhir, maka syariat agama-agama sebelumnya otomatis tidak berlaku lagi. Bahkan Dr Mohd Sani bin Badrun, alumnus ISTAC-IIUM, dalam tesisnya berjudul “Ibn al-‘Arabi’s Conception of Religion”, menegaskan bahwa menurut Ibn Arabi, Kaum Yahudi wajib mengimani kenabian Isa AS dan Muhammad SAW. Kaum Kristen juga wajib beriman kepada kenabian Muhammad SAW dan Al-quran.

Jika mereka menolaknya, maka mereka menjadi kafir. Bahkan, Ibn Arabi pun berpendapat, para pemuka Yahudi dan Kristen sebenarnya telah mengetahui kebenaran Muhammad SAW, tetapi mereka tidak mau mengimaninya karena berbagai faktor, seperti karena kesombongan dan kedengkian. Kitab al-FutĆ»hĆ¢t al-Makkiyyah yang beredar sekarang ini pun diduga banyak dipalsukan, bahkan sejak penulisnya masih hidup sudah dibelokkan dan kemudian diisi ajaran wihdatul wujud (akidah hulul dan ittihad).

Itu baru pada ranah filosofis. Selain itu, masih tak lupa dari ingatan kita mengenai kasus ESQ yang kemudian difatwa sesat oleh Ulama-ulama Malaysia. Ini juga adalah bagian tanda tanya dalam diri kita bahwa, sudahkah NAM betul-betul menguasai masuk ke sendi agama kita? Tanpa bermaksud mendeskriditkan maksud dari penggagas ESQ, namun fakta tak bisa dipungkiri.

Dalam buku “Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ” dinyatakan bahwa suara hati manusia memiliki suara hati yang sama. Ini sama saja mengakui entah ia Yahudi, Konghucu, Budha, hingga Atheis sekalipun memiliki suara hati yang sama pula. Padahal Islam tidak berhenti di fitrah tapi juga Iman, termasuk pada keyakinan nubuwah akhir zaman.

Alhasil saya bingung, bagaimana nanti ketika Dajjal turun tepat bersamaan dengan pelatihan ESQ. Para peserta berhamburan, peserta dari Yahudi dan Nashrani masuk ke barisan Dajjal, sedangkan peserta muslim bergeser ke dalam pasukan Imam Mahdi. Ternyata mereka mengambil jalan berbeda. Lho katanya suara hati tiap manusia sama?

Inilah sedikit saja kerancuan metode dakwah dalam pelatihan kepribadian yang tidak sadar telah terinflitrasi NAM. Karenanya, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman, beliau berpesan; "Kamu akan mendatangi kaum dari ahli kitab, maka yang pertama kali harus kamu dakwahkan agar mereka mentauhidkan Allah Ta’ala." (HR. Al Bukhari).

Kepercayaan-kepercayaan yang diusung oleh Gerakan Zaman Baru ini sesungguhnya adalah kepercayaan-kepercayaan yang usang, yang dapat kita jumpai pada agama-agama non-samawi, atau agama-agama buatan manusia. Kepercayaan seperti monisme, pantheisme, pantheism[11], reinkarnasi (tumibal lahir)[12],  manusia yang mampu menaiki derajat hingga tingkat ketuhanan[13],  tidak lebih dari angan-angan atau perasaan semu manusia yang tertipu. Tidak heran mengapa Gerakan Zaman Baru  menekankan pada perasaan karena dengan perasaan yang diselewengkan dan disimpangkan inilah mereka hendak menjadi tuhan,  bukan dengan realitas,  fakta dan akal yang logis.

Segala ajaran-ajaran ini yang ditawarkan oleh New Age Movement kebanyakan berasal dari agama-agama timur atau agama-agama tradisional yang memang bersifat pagan atau menyembah berhala-berhala atau patung-patung. Sehingga jelas bahwa ajaran-ajaran Gerakan Zaman Baru tidak lain dapat disebut sebagai paganism atau berhalaisme model baru (neo-paganism) yang berupaya menjual produk usang didalam kemasan kontemporer, futuristik  dan modern.



Sebagaimana dimaksudkan oleh ungkapan ini :



Ų§Ł„ŁƒŁŲ± Ł…Ł„Ų© ŁˆŲ§Ų­ŲÆŲ©

 
Kekafiran itu adalah agama yang satu.

Maka demikian pula New Age Movement / Gerakan Zaman Baru / GZB yang berisi ajaran : gado-gado,
es-campur, campur-aduk ini adalah jelas ajaran syaitan yang harus dihindari oleh semua mereka yang mengaku sebagai muslim, mukmin yang memegang ajaran dien Islam. Hukum dari segala ajaran-ajaran atau kepercayaan-kepercayaan ini adalah sesat-menyesatkan dan tertolak dari ajaran Islam yang murni dan jernih, mereka yang meyakininya dianggap keluar dari agama Islam atau murtad.

Allah berfirman : Allah Pelindung orang-orang yang beriman : Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan  kepada cahaya . Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan . Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al Baqarah: 257)


 

Garis Pembatas Antara Akidah Muslim Dan Gerakan Zaman Baru

Dari pembahasan diatas, jelas bahwa seorang muslim tidaklah dibenarkan untuk meyakini ajaran-ajaran sesat, dan menyimpang ala New Age Movement diatas yang sesungguhnya merupakan reaktualisasi atau ‘pemaketan ulang’ dari akidah-akidah agama berhala atau materi, atau akidah-akidah penyembah berhala/ makhluk.

Apabila muslim meyakini atau mengimani ajaran ini maka sungguh telah batallah syahadatnya, iapun harus bertobat dengan sungguh-sungguh dan mengulangi kembali syahadatnya.

Apabila muslim tersebut tidak meyakini tetapi ia terlibat dalam praktek-praktek mistis yang dijalankan oleh aliran GZB ini, maka sungguh ia telah ingkar terhadap ajaran Al Islam sehingga wajib atasnya bertaubat dan mengulangi syahadatnya karena ia telah kafir.

Apabila ia hanya mengikuti gerakan-gerakan seperti yoga ataupun mendengarkan musik tanpa mengikuti bacaan-bacaan mantra ataupun lirik khusus yang berisi ajaran paganism / berhalaisme, maka hal ini masihlah harus dikaji oleh para ulama fikih yang jujur dan tegas di Indonesia. Apakah bisa seseorang muslim menggunakan yoga sebagai olahraga sehari-harinya tanpa mengikuti bacaan-bacaan. Bisakah yoga dianggap sebagai olahraga seperti senam? Begitu pula musik GZB yang digunakan untuk berdakwah sebagaimana yang dilakukan oleh sebuah training kecerdasan emosional dan spiritual, apakah ini bisa diterima menurut syariat Islam yang murni?

Adalah tugas ulama fikih Indonesia atau bahkan ulama muslimin di seluruh penjuru dunia guna menjawab hal ini, bila ternyata ulama fikih di Indonesia tidak mampu menjawabnya karena belum tercapainya syarat-syarat ijtihad.

Adapun sikap seorang muslim untuk sementara waktu hingga adanya kejelasan hukum adalah meninggalkan segala yang samar-samar atau syubhat atau tidak jelas.


Berislam secara Kaffah

Sesungguhnya berbagai problematika yang melanda umat Islam Indonesia saat ini, termasuk merebaknya kepercayaan-kepercayaan ataupun praktek-praktek ala GZB di Indonesia ini[14], semuanya bersumber dari satu pokok persoalan, yaitu tidak masuknya umat Islam Indonesia ke dalam agama Islam itu secara menyeluruh atau secara kaffah. Sudah sering kita dengar ungkapan tentang ‘Islam KTP’ ataupun ‘Islam kejawen’ yang sudah sama-sama dimaklumi oleh semua orang yang mendengar istilah tersebut, namun secara umum masih banyak muslim Indonesia yang belum mau untuk masuk kedalam Islam secara kaffah, padahal Allah SWT telah berfirman didalam kitab-Nya :

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.(Q.S. Al Baqarah: 208)

Tetapi jika kamu menyimpang  sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Q.S. Al Baqarah: 209)

Ketidakmauan atau keenganan untuk memeluk agama Islam secara kaffah ini telah menciptakan berbagai kontradiksi terkait gambaran umat Islam Indonesia. Walau mengaku mayoritas muslim, namun praktek-praktek kufur dan syirik masih merajalela di bumi Indonesia,[15] walaupun mengaku sebagai muslim, namun praktek-praktek korupsi tumbuh subur bahkan dilakukan beramai-ramai, sungguh memiriskan hati, tidak heran bila bumi Indonesia yang mayoritas muslim ini juga terkenal sebagai negeri bencana, mulai dari bencana sosial hingga bencana alam. Bencana sosial diantaranya kelaparan, merajalelanya pembunuhan, perzinahan, pergundikan, pornografi, aborsi, dan seterusnya. Sementara bencana alam juga bahkan sangatlah hebat, contohnya tsunami, gunung meletus, longsor, banjir bandang, gempa bumi, bahkan bencana yang menjijikan seperti tersebarnya ulat bulu, lintah, dan lain sebagainya. Semua bencana itu bukan datang kebetulan, namun merupakan teguran dan Allah SWT bagi orang-orang yang mengaku muslim ini, sebagaimana bisa kita tadabburi atau renungkan dari ayat Al Quran yang tertera diatas.

Sekiranya umat Islam Indonesia mau memeluk Islam secara keseluruhan tentulah kondisinya akan sangat berbeda, Indonesia akan menjadi negara madani yang maju dan diberkahi. Karena dien, bukanlah sekedar kepercayaan saja, melainkan merupakan jalan hidup, dan jalan hidup ini bila dijalani dan dipraktekkan sepenuh hati maka akan terbentuklah sebuah peradaban (tamaddun) manusia dimana segala aturan hukum dipatuhi dan terselesaikanlah beragam persoalan sosial dalam masyarakat madani atau berperadaban tersebut.[16] Jika hal ini yang terjadi maka akan terhindarkanlah masyarakat itu dari bencana alam yang justru timbul sebagai suatu teguran dari Allah SWT terhadap umat Islam Indonesia yang mengaku dirinya sebagai muslim atau orang yang berserah diri.

Allah SWT berfirman : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan  itu,  maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al A’raaf: 96)


__________________________
Footnote
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/New_Age.

[2] Idem.


[3] Dalam artian reinkarnasi (tumibal lahir)


[4] yakni penuhanan terhadap manusia itu sendiri.


[5] Discipleship in the New Age, Vol. I., lihat bagian Kata Pengantar.
[6] Idem.

 
[7] Education in the New Age, lihat Bab Tiga, Sub-bab: Periode Transisi Saat Ini.
[8] Ungkapan-ungkapan ini, menurut Alice Bailey, diambil dari ungkapan kaum Atlantis yang telah punah.
[9] Discipleship in the New Age, vol. I, lihat Bagian tentang The Six Stages of Discipleship. Sub-bagian: Discipleship and its End.
[10]  Maha Suci Allah dari berbagai kepercayaan khayal yang semu ini. Kita berlindung kepada Allah SWT dari kesesatan dan kekafiran perkataan ini.

[11] Fitrah manusia yang bersih dari tipu daya setan akan dengan lantang menyatakan kemustahilan bersatunya makhluk dengan Pencipta, bagaimana bisa bersatu Dzat Yang Maha Mulia dengan dzat yang hina dina yang dipenui dengan kotoran, kehinaan, penyakit, dan kematian, jikalau bukan karena kemurahan dari Allah SWT Sang Maha Pencipta tentulah tidak ada seorang manusiapun yang dapat hidup. Lihat Al-Syaikh, Sholih bin Abdilaziz, Syarh al Aqidah al Tahawiyah, Bab Tafarrudillah Azza wa Jalla bil Uluhiyyah, juz 2 hal. 7. Lihat juga: Al-Ied, Umar bin Su’ud bin Fahd, Syarh Lamya Syaikh Ibn Taimiyyah, Bab Dalil Fitrah, juz. 14, hal 4.

[12] Lihat Al-Faqih, Abdullah (Musyrif), Fatawa Syabakah Islamiyyah, tentang Al Qoul Bi Intiqol Ruh al Insan, No. 36533, juz 5 hal. 6221.


[13] Apa yang diyakini oleh kaum GZB sesungguhnya pengulangan dari apa yang pernah dikatakan oleh Firaun,” Aku tuhanmu yang tertinggi” sebagaimana termaktub didalam Al Quran Surat An Naziat ayat 24. Yang berbeda antara Firaun dan penganut GZB adalah jikalau Firaun mengatakan kalimat kufur itu karena kesombongan bersangatan didalam dirinya, sedangkan penganut GZB meyakini ketuhanan diri mereka karena angan-angan melampaui batas dan juga sebagai pelarian dari fakta kehidupan yang penuh dengan intrik dan kekerasan. Lihat Ibn Katsir, Tafsir Al Quran Al Azhiem, (Dar al Tayyibah, 1999).


[14] Diantaranya kepercayaan pada horoskop atau zodiak atau perbintangan, pengundian nasib, peramal, orang pintar, praktek-praktek mistis dan klenik, praktek sihir, dan lain sebagainya.


[15] Ingat tentang kisah bocah cilik atau dukun cilik Ponari yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.


[16] Al-Attas, Syed Muhammad Naquib, Prof. Dr., Islam and Secularism, (Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC), 1993), hal. 51-54.

Tidak ada komentar