Inilah Pengakuan Iman Rasuli Yang Menyimpang


Inilah Pengakuan Iman Rasuli yang menyimpang, yang berasal dari injil Paulus, Lukas, Yohanes, Matius dan Markus Sebelumnya baca dulu DISINI, siapa murid-murid Yesus yang berkhianat itu.Kenapa Mereka mengkhianti Isa Alaihi Salam baca disini DISINI Sifat dan karakter bangsa Yahudi.

Teks versi Nicea Konstatinopel:

Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,

dan segala sesuatu yang kelihatan
dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah yang tunggal.

Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;

segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,

Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.

Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;

Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.

aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. 
Amin.


Perhatikan kata yang ditulis merah (silahkan di klik juga) jelas berlawanan dengan ayat injil dibawah ini : 

Injil :

Yoh 10:31Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
Yoh 10:32Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
Yoh 10:33Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
Yoh 10:34Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?

Selanjut dalam  Injil Yahones tersebut ;

Yoh 10:35Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah?sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan?,
Yoh 10:36masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Yoh 10:37Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
Yoh 10:38tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Salah satu alasan mengapa Yesus atau Musa hanya diturunkan bagi bangsa Yahudi adalah karena hanya bangsa Yahudilah yang paling mengerti makna “Ilah manusia” dan “anak Tuhan” dalam konsep hubungan religius dengan Tuhan. Itulah mengapa Yahudi sejati tidak pernah mengakui Tuhan telah beravatar (menjelma) menjadi manusia. Yahudi cuma mengenal konsep Mesias (utusan) bagi manusia. Perhatikan ayat Alkitab Injil berikut :

Yoh 10:23-24 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”

Yoh 10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,

Dalam ayat diatas jelas sekali bahwa orang-orang Yahudi bertanya kepada Yesus apakah Yesus itu Mesias, lalu Yesus menjawab aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya. Jawaban Yesus mengindikasikan bahwa Yesus mengaku sebagai Mesias. Sekali lagi Yesus mengaku sebagai Mesias bukan Tuhan. Jika demikian mengapa orang-orang Yahudi mau menyingkirkan Yesus?. Hal itu terjadi karena pada ayat selanjutnya Yesus mengatakan bahwa beliau dan Tuhan adalah satu dan beliau adalah anak Tuhan.

Aku dan Bapa adalah satu.”(Yohanes 10:30)

Pengaruh ajaran pagan dari Romawi dan Yunani yang sudah lama menduduki kawasan Yahudi membuat orang-orang Yahudi sukar mencerna kata-kata ini. “Aku dan Bapa adalah satu” adalah kalimat yang susah dimengerti oleh mereka. Yesus menerangkan bahwa maksud Aku dan Bapa adalah satu sebagai satu tujuan. Bahwa orang-orang yang saleh dan beriman berada dalam naungan Tuhan. Sehingga orang-orang yang beriman itu seolah-olah satu dengan Tuhan. Anda bisa membaca lebih jelas seterusnya

Mengapa Yesus mengatakan Aku dan Bapa satu?. Mengapa tidak mengatakan Aku adalah Tuhan?. Hal ini karena Yesus sadar dirinya adalah Mesias. Dan Mesias dalam pemahaman Yahudi adalah seseorang yang diutus/dikirim oleh Tuhan untuk menjadi raja atau panglima perang bagi mereka yang akan melepaskan mereka dari penjajahan asing.. Yesus pun sebagai Mesias adalah raja bagi bangsa Yahudi. Anda  perhatrikan ayat Alkitab Injil berikut :


YOHANES

19:15 Maka berteriaklah mereka: “Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: “Haruskah aku menyalibkan rajamu?” Jawab imam-imam kepala: “Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!”

Didalam Bible Yesus memang mengaku sebagai raja orang Israel dan bahwa dia hanya diutus untuk orang Israel saja. Inilah yang membuat para Imam merasa terusik akan hegemoni mereka terhadap Israel oleh kehadiran Yesus.

MATIUS

2:2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
15:24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

YOHANES

1:49 Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu (Israel).
19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar muka-Nya.
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”
19:19 Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.”

MARKUS

15:12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?”

LUKAS

23:3 Pilatus bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”

Bagaimana dengan ayat dibawah ini:

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19)

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.(Markus 16:15)

Ayat diatas merupakan ayat tambahan,mengapa?. Karena Yesus hanya diutus kepada Israel dan Konsep Trinitas (Bapa, Anak dan Roh Kudus) tidak pernah diajarkan oleh Yesus. 

Perlu diketahui bahwa ajaran para nabi Israel dari Ishak hingga Yesus adalah untuk Israel. Kalo ajaran Yesus untuk seluruh dunia, maka dialah yang pertama kali membelot dari Israel. 

Mengapa ada ajaran untuk membawa ajaran Yesus keluar dari Israel?. Karena hal itu tidak mungkin untuk mengabarkan Ajaran Yesus kedalam bangsa Israel sendiri (Yerusalem) karena perlu anda tahu saat itu pengikut Yesus diburu dan dibunuh oleh Paulus dan antek-anteknya (Romawi). 

Dengan demikian pengikut Yesus harus mengabarkannya ke luar Israel untuk mendapat pengikut. Dan lagi perintah ini keluar setelah Yesus disalib bukan sebelum disalib. Dan bukankah jika Yesus menampakkan diri setelah disalib seharusnya dia sendiri yang pergi keluar Israel?. 

Mengapa malah menyuruh anak buah yang belum tentu bagus kualitasnya. Mengapa setelah itu Yesus malah menghilang seolah-olah lepas tangan (melarikan diri) yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Tetapi ada suatu pemahaman lain soal dua ayat diatas. Di ayat Matius 10:6 dikatakan " melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel". Di dalam Kisah Rasul 16:6 juga dikatakan " Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia".

Diketahui bahwa bangsa Israel tidak hanya menghuni kawasan Israel sekarang tetapi menyebar keseluruh bangsa. Jadi konteks untuk menyebarkan Bible ke seluruh bangsa kemungkinan untuk Ras Yahudi yang tinggal di negara-negara lain. Karena kemungkinan Ras Yahudi di luar Yerusalem (Israel sekarang) lebih bisa menerima ajaran Yesus. 

Meski di dalam ayat Kisah Rasul 16:6 ada sebuah pertanyaan, mengapa mereka dilarang untuk memberitakan Injil di Asia?. Apakah tak ada umat Yahudi di Asia saat itu?

Jika demikian adanya bahwa Yesus hanya diutus untuk menjadi raja Israel dan untuk bangsa Israel mengapa orang-orang diluar bangsa Israel pada memperjuangkan Yesus sebagai Tuhannya?.

Setelah Yesus diangkat ke langit oleh Allah, ada dua kubu besar yang ingin meneruskan misi para nabi ke seluruh dunia yaitu Paulus dan Nabi Muhammad. Keduanya sama-sama berlandaskan Kitab orang Israel, tetapi manakah yang merupakan buah yang baik?. 

Jadi pada dasarnya di dunia ini ada dua agama besar yaitu pengikut Paulus.  dan pengikut nabi Muhammad (Islam). Sedangkan pengikut Yesus adalah orang-orang Israel sendiri pada jaman dahulu saat Yesus masih hidup.

Jadi Aku dan Bapa satu yaitu satu dalam kosmos ruhani religius layaknya sepasang suami istri atau sepasang kekasih. 

Jadi Aku dan Bapa adalah satu bukan satu oknum tetapi satu religiusitas. Seperti halnya orang-orang Kristen yang ada dalam satu gereja merasa dirinya satu iman. Tetapi mereka bukan satu manusia melainkan banyak. Lihat ayat berikut :

Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. (Yohanes 17:22-23)

Tetapi sekali lagi pengaruh pagan yang kuat membuat orang-orang Yahudi susah memahami perkataan Yesus. Umat Yahudi pada saat itu sudah ratusan tahun dibawah pengaruh Yunani dan Romawi, sehingga ada kesan pemahaman tauhid mereka teracuni, dan yang terjadi selanjutnya adalah mereka ingin mencelakai Yesus.

Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?. 

Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” (Yohanes 10:31-33)

Jadi alasan utama kaum Yahudi ingin mencelakai Yesus yang berakhir dengan usaha membunuh Yesus diatas Salib adalah kesalahpahaman dari kaum Yahudi terhadap Yesus. Kaum Yahudilah yang menuduh Yesus menyamakan dirinya dengan Allah.

Dan Al Qur'an Mempertegasnya : 

[Al Ikhlas 1-4] “Katakanlah : Allah itu Satu, Allah tempat meminta, Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, Dan tak ada satu pun yang setara dengannya”  


"Dan Mereka Berkata : 'Sekali kali Tidak Akan Masuk Syurga Kecuali Orang - Orang Yahudi Dan Nasrani ' Demikian Hanya Angan - Angan Mereka Yang kosong Belaka Katakanlah: " Tunjukanlah bukti kebenaranmu Jika Kamu Adalah Orang - Orang Yang Benar ( Qs 2 : 111 )


Beliau isa as adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Beliau bukan Allah dan putera Allah seperti halnya keyakinan orang Nashrani. Allah berfirman:

Berkata Isa, Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. (Qs. Maryam [19]: 30).

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putera Maryam. (Qs. al-Maaidah [5]: 17).

Orang Nashrani berkata, Al-Masih putera Allah. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka. (Qs. at-Taubah [9]: 30).

Dan mereka berkata, Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. Karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (Qs. Maryam [19]: 88-95).

Al Masih putera Maryam menolak orang-orang yang menyatakan bahwa beliau as adalah Allah atau anak Allah.

Allah SWT berfirman:

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah? Isa menjawab, Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu, Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku. Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Qs. al-Maaidah [5]: 116-117).

Sesungguhnya beliau tidak terbunuh dan disalib. Akan tetapi, Allah menyelamatkannya dari orang-orang dzalim, dan mewafatkannya sebagaimana orang tidur. Lalu, Allah SWT mengangkatnya ke langit dan Allah mendatangkan orang lain yang serupa dengan Isa as. Selanjutnya, mereka (para tentara kerajaan) membunuh orang yang diserupakan Isa as dan menyalibnya. Akan tetapi, mereka ragu dan berselisih dalam perkara itu.

Allah SWT berfirman:

Dan karena ucapan mereka, Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putera Maryam, Rasul al-Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya, dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Sa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa, tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs. an-Nisaa [4]: 157-158).

Allah SWT berfirman:

Ingatlah, ketika Allah berfirman, Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir. (Qs. Ali-Imraan [3]: 55).

Bahkan, Isa Al Masih as mengingatkan manusia dari para pendusta yang mendakwahkan kenabian setelah dirinya, dan memberikan khabar gembira dengan risalah Muhammad Saw. Sebagian besar orang Nashrani beriman dengan kenabian Muhammad Saw, namun sebagian besar lainnya mengingkari khabar (dari) Isa as dan tidak beriman kepada Nabi Muhammad Saw.

Allah SWT berfirman:

Dan ingatlah, ketika Isa putera Maryam berkata, Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti yang nyata, mereka berkata, Ini adalah sihir yang nyata. (Qs. ash-Shaff [61]: 6).

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, Sesungguhnya kami ini orang-orang Nashrani. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nashrani) terdapat pendeta-pendeta, dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (al-Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-Quran dan kenabian Muhammad Saw). (Qs. al-Maaidah [5]: 82-83).

Siapa saja, Yahudi, Nashrani, Majusi atau orang yang memeluk agama selain Islam, yang mendengar kenabian Muhammad Saw, dan risalahnya dengan penyampaian yang jelas, namun tidak beriman maka kelak ia akan menjadi penghuni neraka. Allah SWT berfirman:

Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang bernyata-nyala. (Qs. al-Fath [48]: 13).

Rasulullah Saw bersabda:
Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tidaklah seseorang dari manusia yang mendengar aku, Yahudi, dan Nashrani, kemudian mati, sedangkan ia tidak beriman dengan apa yang diturunkan kepadaku, kecuali ia menjadi penghuni neraka. [HR. Muslim dan Ahmad].

Ketika Isa as diturunkan di akhir zaman, beliau as akan mengikuti syari'at Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menghapus seluruh syari'at sebelumnya.

Rasulullah Saw bersabda:

Tidak ada nabi, di antara aku dan ia, yakni Isa as, sesungguhnya ia adalah tamu. Bila kalian melihatnya, maka kalian akan mengenalnya sebagai seorang laki-laki yang mendatangi sekelompok kaum yang berwarna merah dan putih, seakan kepalanya turun hujan, bila ia tidak menurunkan hujan, maka akan basah, Dan ia akan memerangi manusia atas Islam, menghancurkan salib, membunuhi babi, mengambil jizyah, saat itu Allah menghancurkan seluruh agama kecuali Islam, sedangkan Isa as menghancurkan Dajjal. Dan ia berada di muka bumi selama 40 tahun, kemudian wafat dan kaum muslimin mensholatkannya. [HR. Abu Dawud].


Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".( Qs Al-Baqarah [2] : 132)


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.(Qs Al-Imran [2] : 102)

"Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Wa'Asyhadu anna muhammadar Rasulullaah"

Meaning: "I testify There is no god but Allah, and i testify Muhammad is the messenger of Allah"

Semoga apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat buat saudara saudara seiman dan juga saudara saudaraku yang sedang proses mencari jati diri untuk Mengenal Satu-Satunya Agama yang di Ridhai Allah, Tuhan Semesta Alam Hanyalah Islam

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(Qs Al-Imran [3] : 19)

Allah Berfirman :

Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (Qs Al-Anbya 21 : 92) 

Tidak ada komentar